DISUSUN OLEH
XI IPS 2
GEOGRAFI
2020/2021
i
KATA PENGANTAR
Puji-puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah
kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak
lupa shalawat serta salam kami haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi
Muhammad SAW. Risalah beliau lah yang bermanfaat bagi kita semua sebagai
petunjuk menjalani kehidupan.
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH.....................................................................................................................................................i
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DI DUNIA.................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
Pembahasan................................................................................................................................................5
A. Pengertian Flora dan Fauna.............................................................................................................5
B. Persebaran Flora di Indonesia,............................................................................................................5
C. Persebaran Flora di Dunia...................................................................................................................7
D. Persebaran Fauna di Indonesia...........................................................................................................8
E. Persebaran Fauna di Dunia................................................................................................................12
BAB III........................................................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Flora dan fauna di Indonesia berdasarkan letak geografisnya terbagi menjadi tiga wilayah yaitu
Indonesia Barat, Tengah dan Timur, yang berakibat pada bioiversitas flora dan fauna indonesia.
Wilayah Indonesia memiliki jenis keaneragaman flora dan fauna yang sangat besar, kalau kita
secara bioiversitas flora dan fauna, negara Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia.
Keaneragaman ini dipengaruhi oleh letak geografis dan iklim tropis yang ada di Indonesia
sehingga cocok untuk habitat bermacam-macam satwa dan tumbuh-tumbuhan.
Kondisi lain, kerena letak Indonesia berada di wilayah Ring of fire, tanah yang mengandung
unsur hara dan mineral yang tinggi membuat tanaman tumbuh dengan subur dan membuat
satwa-satwa lestari di dalam ekosistem karena kebutuhan makanan yang tersedia.
Di dalam buku Atlas Flora dan Fauna Indonesia (2001), tercatat wilayah Indonesia memiliki
2.827 jenis satwa vertebrata non ikan.
Dimana 848 satwa diantaranya merupakan hewan endemik atau asli dari Indonesia. Sedangkan,
terdapat sekitar 37.000 jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Dari Jumlah itu Terdapat 14.800-
18.500 tumbuhan yang merupakan endemik dari Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian Flora dan Fauna?
Bagaimana persebaran Flora dan Fauna di Indonesia?
Bagaimana persebaran Flora dan Fauna di Dunia?
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui pengertian Flora dan Fauna.
Mengetahui persebaran Flora dan Fauna di Indonesia.
Mengetahu persebaran Flora dan Fauna di Dunia.
1.
4
BAB II
Pembahasan
terkecuali di Indonesia. Kita ketahui bahwa Indonesia memiliki kondisi fisik yang sangat
beragam dari ujung timur hingga baratnya. Sebelum menginjak ke persebaran flora
tersebut, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu kenapa Indonesia bisa menjadi salah
satu negara yang memiliki keanekaragaman flora tertinggi di dunia.
5
Faktor yang Mendukung Persebaran Flora di Indonesia
Ada beberapa faktor umum yang mendukung pertumbuhan serta keragaman flora
(tumbuhan) di Indonesia ini.
Indonesia dilalui ring of fire atau cincin api vulkanik yang apabila mengalami erupsi dapat
menghasilkan material penyubur tanaman.
Mayoritas flora atau tumbuhan akan lebih tumbuh dengan baik pada wilayah dengan iklim
tropis yang stabil (tidak terlalu panas atau dingin) dan tidak banyak dilalui badai ekstrim
seperti di Amerika Serikat.
Oleh karena beriklim tropis, sinar matahari yang merupakan agen fotosintesis bagi flora
atau tumbuhan akan tersedia sepanjang tahun entah itu musim hujan maupun kemarau.
Tanah yang baik tersebut, iklim mendukung, serta ketersediaan sinar matahari sebagai
bahan bakar utama proses fotosintesis tidak melulu tersedia di berbagai negara.
Menurut letak geografisnya, persebaran flora dapat dikategorikan berdasarkan wilayah dan
karakteristik yang berhabitat di dalamnya. Seperti pembagian zona fauna di Indonesia,
Alfred Russel Wallace juga membagi persebaran flora menjadi beberapa zona meliputi:
6
o Indonesia bagian barat (Asiatis)
Wilayah flora bagian barat disebut sebagai wilayah asiatis karena memiliki banyak
kesamaan dengan jenis flora yang ada di Asia baik dari segi ukuran, bentuk, dan warna.
Daerahnya meliputi Sumatera, sebagian Kalimantan, dan Jawa.
Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara adalah wilayah yang didominasi flora endemik di
Indonesia. Zona tengah ini biasa disebut juga zona peralihan.
Persebaran flora bagian Timur meliputi wilayah Maluku dan Papua, serta pulau-pulau kecil
di sekitarnya. Kawasan ini disebut sebagai zona Australis karena memiliki banyak kesamaan
dengan flora di Australia.
7
Tumbuhan di daerah ini menggugurkan daun menjelang musim dingin.
d. Sejak musim gugur hingga musim semi pertumbuhan menahun terhenti.
3. Sabana, Ciri-cirinya:
Padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon tinggi yang tumbuh
menyebar dan jarang.
Kelembapan udara rendah
4. Taiga, Ciri-cirinya:
Terdiri atas spesies tumbuhan yang daunnya berbentuk seperti jarum.
Contoh pohon: spruce, alder, birch, juniper.
Masa pertumbuhan tanaman pada musim panas antara 3-6 bulan.
5. Padang Rumput, Ciri-cirinya:
Terdapat di daerah tropis hingga subtropis.
Curah hujan berkisar antara 250-500 mm/tahun.
Tumbuhan sulit mendapatkan air.
e. Contoh vegetasi: rumput bluestem, indian grass, bufallo grass, dan grama.
6. Gurun, Ciri-cirinya:
Terdapat di daerah tropis berbatasan dengan padang rumput.
Curah hujan rendah atau dibawah 250 mm/tahun.
Pada musim panas suhu dapat melebihi 40°C.
7. Tundra, Ciri-cirinya:
Terletak di belahan bumi utara (kutub utara).
Mengalami musim dingin yang panjang dan gelap.
Mengalami musim panas yang panjang dan terang.
Garis Wallace
Garis Wallace ditemukan oleh Alfred Russel Wallace seorang peneliti di bidang biologi,
antropologi, zoologi, dan penjelajah yang berasal dari Inggris. Pada abad ke-19, Wallace
8
mengunjungi Hindia Timur dan menyadari perbedaan mencolok antara fauna di Pulau Bali
dan Lombok. Walaupun berjarak hanya 24 km, fauna di Pulau Bali dan Lombok memiliki
ciri-ciri yang berbeda. Selanjutnya Wallace membagi fauna Nusantara menjadi dua bagian,
fauna di bagian barat yang memiliki kemiripan dengan hewan di Benua Asia dan fauna di
bagian tengah. Garis Wallace membatasi Pulau Kalimantan dan Sulawesi terus menuju ke
selatan dan melewati antara Bali dan Lombok.
Garis Weber
Garis Weber adalah garis hipotesis yang membagi penyebaran fauna Indonesia menjadi
dua bagian, tengah dan timur. Garis ini diprakarsai oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman-
Belanda bernama Max Carl Wilhelm Weber. Garis Weber membentang dari bagian timur
Pulau Sulawesi hingga ke Kepulauan Tanimbar di bagian selatan Indonesia. Fauna di bagian
timur memiliki kemiripan dengan fauna yang berasal dari benua Australia. Selanjutnya
timbul pertanyaan, bagaimana dengan fauna yang berada tepat di bagian tengah
Indonesia? Tentunya bagian tersebut tidak masuk ke dalam bagian Garis Wallace dan
Weber. Di bagian tengah tepatnya fauna yang berada di Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara,
dan beberapa bagian Kepulauan Maluku adalah hewan endemik Indonesia atau disebut
juga fauna tipe peralihan. Yang artinya Anda tidak bisa menemui hewan-hewan tersebut di
habitatnya selain di negara kita, Indonesia.
Secara garis besar pembagian fauna terbagi menjadi tiga, fauna di bagian barat (tipe fauna
Asiatis), di bagian tengah (tipe Peralihan Asiatis-Australis), dan bagian timur (tipe fauna
Australis).
Fauna di bagian barat Indonesia memiliki kemiripan dengan negara – negara yang terletak
di Benua Asia. Walaupun begitu, terdapat beberapa hewan bertipe Asiatis yang hanya
dapat ditemui di Indonesia dan tidak ada di negara Asia lainnya. Seperti orang utan yang
berhabitat asli di hutan Sumatra dan Kalimantan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-
ciri dan penjabaran dari fauna tipe Asiatis di Indonesia:
b. Ciri – ciri :
Hewannya tidak memilki kantung, bisa ditemui banyak jenis kera, mamalia memiliki tubuh
yang cukup besar,dapat ditemukan berbagai jenis reptil, jenis burung berwarna cerah
9
sangat terbatas dan mereka berbadan kecil namun bersuara merdu, memiliki banyak jenis
ikan tawar.
c. Contoh fauna :
Fauna yang habitatnya berada di bagian tengah adalah fauna endemik Indonesia, alias
hewan asli Indonesia yang tidak ada di negara lain. Fauna tipe peralihan biasanya hanya
terpusat dalam satu wilayah saja dan tidak tersebar di bagian lain. Hewan di bagian tengah
dibatasi oleh garis Wallace di bagian barat dan garis Weber di bagian timur. Berikut
penjelasan lengkapnya:
a. Habitat : Tersebar di pulau – pulau di bagian tengah Indonesia seperti Sulawesi, Maluku,
dan Nusa Tenggara
10
b. Ciri – ciri :
c. Contoh fauna :
Fauna di bagian timur Indonesia bertipe Australis yang berarti mirip dengan fauna yang
dapat ditemukan di Benua Australia. Terdapat berbagai macam jenis burung yang
dilindungi dan berhabitat asli di daerah timur Indonesia.
b. Ciri – ciri :
Mamalia memiliki tubuh yang relatif kecil, terdapat banyak jenis burung dengan warna
cerah dan corak beragam, tidak ditemukan kera di hutannya, memiliki banyak binatang
berkantong, memiliki jenis ikan air tawar yang terbatas, banyak terdapat hewan yang
bertanduk.
c. Contoh fauna :
11
Burung cendrawasih, yang dapat ditemukan di hutan Papua.
Kangguru pohon, yang dapat ditemukan di Papua dan Maluku.
Mandar gendang, yang dapat ditemukan di Maluku.
Burung kakatua putih, yang dapat ditemukan di Maluku.
Burung Bidadari, yang berhabitat asli di Maluku Utara.
Burung Nuri, yang dapat ditemukan di Maluku dan Papua bagian barat.
1. Wilayah Neartik
Wilayah Neartik meliputi Amerika Utara dan Greenland. Hewan yang terdapat di wilayah
Neartik, antara lain:
2. Wilayah Neotropik
Wilayah Neotropik meliputi Meksiko bagian selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan,
Hewan yang terdapat di wilayah Neotropik, antara lain:
Kukang, Armadilo, Alpaca, Kelelawar penghisap darah ,Orang utan ,Siamang ,Trenggiling,
Menjangan, Ilama , Tapir , Ikan arapaima , Ular anaconda
3. Wilayah Australis
Wilayah Australis meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, dan Maluku. Contoh hewan
yang terdapat di wilayah Australis, antara lain:
Kanguru, Platipus, Koala, Cendrawasih, Burung Kiwi, Wallaby, Buaya, Dingo, Burung
penghisap madu, Burung emu, Kasuari
4. Wilayah Oriental
Wilayah Oriental meliputi benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya seperti Sumatera,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sri Lanka, dan Filipina. Contoh fauna yang terdapat di wilayah
Oriental antara lain:
Harimau, Orang utan, Badak bercula satu, Macan tutul, Beruang madu, Babi hutan, gajah
12
5. Wilayah Paleartik
Wilayah Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia, sebagian daerah Himalaya.
Afganistan, Afrika, Inggris, dan Jepang. Contoh hewan yang terdapat di wilayah Paleartik,
antara lain:
Lynx, Landak, Macan tutul salju, Rusa kutub, Panda, Serigala, Bison
6. Wilayah Ethiopian
Wilayah Ethiopian meliputi hampir seluruh Afrika, Madagaskar, dan daratan Arab bagian
selatan. Hewan yang terdapat di wilayah Ethiopian antara lain:
Gorila, Simpanse, Burung unta, Kudanil, Zebra, Jerapah, Keledai, Babon, Gazelle
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna adalah, faktor biotik,abiotik dan
sejarah geologi. Persebaran Fauna dibatasi oleh garis Wallace (Barat), dan garis Weber (Timur).
Saran
Kita sebagai manusia harus melindungi,menjaga,melestarikan Flora dan Fauna yang merupakan ciptaan
tuhan juga agar tidak punah. Edukasi ini harus diterapkan sejak dini,agar manusia memiliki kesadaran
untuk melindungi Flora dan Fauna yang merupakan kekayaan negeri . Pemerintah juga harus
menerapkan aturan atau hukuman bagi manusia yang tega membunuh atau menggunakan Flora dan
Fauna hanya untuk kepuasaan diri sendiri. Dan juga harus diadakannya penyuluhan tentang pelestarian
satwa oleh lembaga lembaga tertentu seperti lembaga pemerintah,dinas kehutanan,dan sebagainya.
Yang peling penting edukasi agar masyarakat akan pentingnya flora dan fauna dalam ekosistem
kehidupan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15