Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan di Dunia – Makhluk hidup yang tinggal atau hidup
di bumi bukan hanya manusia saja, tetapi ada tumbuhan dan hewan. Tumbuhan disebut juga dengan
“flora” dan hewan disebut juga dengan “fauna”. Flora dan fauna tersebar di berbagai penjuru dunia.
Oleh karena itu, setiap flora dan fauna yang ada di suatu daerah mempunyai jenis-jenis yang berbeda.
Perbedaan jenis-jenis flora dan fauna membuat memberikan keanekaragaman yang dapat
dilihat dan dinikmati oleh manusia. Selain itu, keanekaragam flora dan fauna juga memberikan
manfaat bagi kehidupan. Dengan kata lain, adanya manusia, flora, dan fauna di bumi akan menjaga
keseimbangan ekosistem lingkungan hidup.
Namun, ada beberapa jenis flora dan fauna yang saat ini sedang terancam punah. Oleh karena
itu, untuk menghindari kepunahan pada flora dan fauna, maka dibuatlah konservasi flora dan fauna.
Makalah ini akan membahas persebaran flora dan fauna, mulai ari faktor- faktor hingga
manfaat dari keanekaragaman flora dan fauna.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun Rumusan Masalah dari Makalah ini Adalah :
1. Apa Pengertian dari Flora dan Fauna ?
2. Bagaimana Karakteristik Flora dan Fauna ?
3. Apa saja Faktor-Faktor yang Memengaruhi Persebaran Flora dan Fauna ?
4. Apa saja Jenis-Jenis Flora di Indonesia ?
5. Apa saja Jenis-jenis Fauna di Indonesia ?
6. Apa saja Jenis-jenis Flora di Dunia ?
7. Apa saja Jenis-jenis Fauna di Dunia ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Makalah ini Adalah :
1. Mengetahui Pengertian dari Flora dan Fauna
2. Mengetahui Karakteristik Flora dan Fauna
3. Mengetahui Faktor-Faktor yang Memengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
4. Mengetahui Jenis-Jenis Flora di Indonesia
5. Mengetahui Jenis-jenis Fauna di Indonesia
6. Mengetahui Jenis-jenis Flora di Dunia
7. Mengetahui Jenis-jenis Fauna di Dunia

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Flora dan Fauna


Flora dan fauna adalah salah satu penghuni di muka bumi ini. Selain manusia, flora
dan fauna memiliki peran dalam menyeimbangkan ekosistem bumi.

Dalam pandangan luas, flora dan fauna hanya sebatas hewan dan tumbuhan. Namun,
banyak informasi yang menarik terkait flora dan fauna. Artikel ini akan membahas mengenai
pengertian, karakteristik dampai faktor- faktor dari flora dan fauna.

2.1.1 Pengertian Flora


Secara sederhana, pengertian flora adalah tanaman. Secara umum, flora adalah
semua jenis tumbuhan atau tanaman yang ada di dunia.

Flora memiliki jenis yang sangat banyak dan beragam. Bahkan jumlahnya tidak
terhitung lagi. Beragam tumbuhan dan hewan tersebar di seluruh muka bumi. Baik di darat
maupun di laut.

Istilah kata flora berasal dari bahasa latin. Yaitu dari kata flora yang memiliki arti
“alamat tumbuhan dan nabatah”. Flora dapat diartikan sebagai sekelompok tanaman atau
tumbuhan. Di dalam dunia tumbuhan, ada yang dinamakan flora endemic.

Flora endemic adalah sekelompok jenis tanaman yang hidup di daerah tertentu.
Seperti flora daerah sumatera, flora jawa, flora endemic Kalimantan dan lain-lain. Flora
endemic pada suatu daerah memiliki jenis-jenis tertentu. Terkadang, flora di suatu daerah
tidak dapat ditemukan di daerah lain.

Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki ciri khas tertentu. Seperti perbedaan iklim
atau perbedaan cuaca. Selain itu, jenis tanah juga mempengaruhi perbedaan pada tiap
daerah. Contohnya seperti bunga melati yang merupakan flora endemic di Jawa.

2.1.2 Pengetian Fauna


Pengertian fauna secara sederhana adalah hewan. Sedangkan pengertian secara umum
adalah segala jenis hewan yang hidup di dunia. Kata fauna berasal dari bahasa latin. Kata tersebut
memiliki arti alam hewan. Di dalam mitologi Romawi, fauna dapat diartikan sebagai kakak dari faunus.
Hal itu berarti bahwa sebagai roh yang baik hutan dan daratan
.
Tidak hanya flora, fauna juga memiliki banyak kelompok yang beragam di tiap daerah.
Contohnya seperti burung cendrawasih yang merupakan fauna endemic asli dari Papua. Fauna
endemik yang berasal dari Jawa adalah badak bercula satu. Fauna memiliki nama imbuhan geografi.
Contohnya seperti hewan Asia, hewan Australia, dan hewan Peralihan.

2
2.2 Karakteristik Flora dan Fauna
Flora dan fauna memiliki karakteristik yang berbeda pada tiap daerah. Karakteristik
tersebut meliputi flora dan fauna Asiatis, fauna Australis dan fauna Peralihan.

1. Flora dan fauna Asiatis


Flora dan fauna Asiatis meliputi wilayah Indonesia bagian Barat. Wilayah-wilayahnya
antara lain Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. Pasalnya, flora dan fauna pada wilayah
tersebut memiliki ciri dan karakteristik tertentu. Cirinya adanya menyerupai seperti flora dan
fauna di benua Asia. Hal ini juga dikarenakan lokasi geografisnya.

Ciri-ciri:
- Terdapat hewan mamalia dengan ukuran yang besar. Contoh: gajah, harimau, dan
badak
- Terdapat berbagai jenis kera
- Terdapat berbagai jenis reptil
- Terdapat berbagai jenis ikan air tawar
- Spesies burung lebih banyak jenis burung yang berkicau. Burung dengan
warna mencolok jarang terlihat
- Tidak ditemukan hewan yang memiliki kantung
- Flora Asiatis adalah flora hutan tropis
- Jenis tumbuhan pada daerah Asiatis, meliputi: keruing, meranti, mahoni
dan kamper
- Vegetasi pada zona Asiatis didominasi tanaman yang daunnya lebat

2. Flora dan Fauna Peralihan


Zona peralihan biasa juga disebut dengan zona tengah. Wilayahnya meliputi Indonesia
bagian tengah. Yakni Sulawesi dan kepulauan Nusa Tenggara. Disebut peralihan karena flora
dan fauna pada wilayah ini adalah peralihan. Peralihan antara flora dan faunia Asiatis dengan
flora dan fauna Australis.

Sehingga membuat flora dan fauna di Indonesia tengah ini memiliki ciri campuran.
Karakteristik serta ciri campuran akibat berada di wilayah peralihan. Terdapat banyak hewan
endemic yang hanya bisa ditemukan di Indonesia saja.

3. Flora dan fauna Australis


Zona Australis meliputi wilayah Indonesia bagian timur. Seperti Kepulauan Maluku
dan Papua. Flora dan fauna pada wilayah-wilayah ini memiliki ciri-ciri serta karakteristik yang
mirip dengan yang ada di benua Australia. Hal itu lantaran letak geografisnya yang berdekatan
dengan benua Australia.

Ciri-ciri:
- Terdapat hewan yang memiliki kantung
- Terdapat hewan mamalia, tetapi ukurannya cenderung kecil
- Spesies ikan air tawar lebih sedikit
- Spesies burung memiliki bulu yang indah, serta warna mencolok
- Flora Australis memiliki daun paralel yang bentuknya memanjang

3
2.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran flora dan fauna di Indonesia dan di dunia, pastinya akan dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Setiap faktor ini perlu diketahui oleh banyak orang supaya persebaran flora
dan fauna dapat berjalan dengan lancar.
Lalu apa saja faktor-faktor tersebut? Berdasarkan buku Geografi: Uniknya Flora Fauna
Indonesia (Kemdikbud, 2018) faktor-faktor persebaran flora dan fauna dibagi menjadi
beberapa faktor:

1) Iklim
Iklim akan sangat memengaruhi persebaran flora dan fauna. Iklim ini akan
memengaruhi cuaca dan musim yang di mana kedua hal tersebut akan memberikan pengaruh
terhadap kualitas lingkungan dan keberlangsungan hidup flora dan fauna.
Iklim yang stabil membuat flora dan fauna mudah untuk beradaptasi. Lain halnya
dengan iklim yang sudah tidak stabil atau mengalami kerusakan, hal tersebut membuat flora
dan fauna sulit untuk beradaptasi. Jika sulit untuk beradaptasi pada lingkungan, maka flora
dan fauna akan sulit untuk bertahan hidup.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia kita harus berusaha untuk tidak merusak iklim
supaya flora dan fauna yang masih hidup bisa dilihat oleh keturunan kita nanti.

2) Makhluk Hidup
Dalam hal ini, makhluk hidup yang dimaksud adalah manusia, hewan, dan tumbuhan.
Ketiga makhluk hidup tersebut sangat berperan penting dalam menjaga kestabilan ekosistem
lingkungan. Pernahkah kamu

membayangkan apa jadinya jika tidak ada flora dan fauna di dunia? Tentunya manusia
dan fauna akan sulit untuk mendapatkan oksigen sehingga sulit untuk bertahan hidup.

Begitu pun sebaliknya, flora tidak bisa hidup jika tidak ada manusia dan fauna. Flora
dapat berkembang biak dengan bantuan fauna dan manusia. Selain itu, manusia juga
berperan penting dalam membentuk lingkungan yang sesuai dengan pertumbuhan flora.

Oleh karena itu, manusia, hewan, dan tumbuhan bisa dikatakan sebagai makhluk
hidup yang memiliki simbiosis mutualisme karena saling menguntungkan satu sama lain.

3) Jenis Tanah
Kondisi struktur tanah pada suatu daerah akan sangat memengaruhi kehidupan flora
dan fauna. Hal ini dikarenakan struktur tanah yang baik akan menghasilkan sirkulasi udara
yang baik juga. Dengan sirkulasi yang baik pada tanah, maka akar-akar tumbuhan bisa tumbuh
dan bernapas dengan baik.

Pada umumnya, komposisi tanah yang baik terdiri dari bahan mineral anorganik,
bahan mineral organik, dan udara. Jika kondisi tanah mengandung ketiga komposisi tersebut,
maka bisa dikatakan bahwa kondisi tanah di daerah tersebut sangatlah baik.

4
Untuk menjaga kualitas pada komposisi tanah, maka dibutuhkan peran manusia. Oleh
karena itu, alangkah baiknya setiap manusia mengurangi kebiasan-kebiasan yang dapat
merusak komposisi tanah atau hingga merusak kondisi tanah tersebut.
4) Topografi
Keadaan tentang kondisi geografis pada suatu daerah harus diperhatikan karena
faktor ini akan memengaruhi penanganan pada flora dan fauna. Penanganan flora dan fauna
yang dilakukan dengan kondisi topografi suatu daerah akan memberikan pengaruh yang baik
terhadap persebaran flora dan fauna.

Dengan memerhatikan topografi pada suatu daerah, maka flora dan fauna bisa
tumbuh dengan baik dan maksimal. Misalnya, flora yang hidup di dataran tinggi tidak bisa
hidup atau pertumbuhannya tidak maksimal di dataran rendah.

Dengan demikian, kondisi topografi merupakan habitat asli dari flora dan fauna. Jika
habitat asli flora dan fauna sudah mulai habis, maka kemungkinan besar persebaran flora dan
fauna tidak akan bertahan lama.

5) Suhu Udara
Seperti yang kita tahu bahwa setiap flora dan fauna dalam bertahan hidup sangat
dipengaruhi oleh suhu udara dari lingkungan tersebut. Suhu udara diperlukan oleh flora dan
fauna untuk bernapas. Suhu udara yang normal membuat flora dan fauna mudah untuk
beradaptasi.
Dengan kata lain, mayoritas flora dan fauna tidak bisa bertahan hidup dengan suhu
yang ekstrim. Suhu ekstrim yang dimaksud adalah suhu yang terlalu dingin dan suhu yang
terlalu panas.
Suhu ekstrim umumnya terjadi karena pencemaran lingkungan dan efek rumah kaca.
Kedua hal tersebut berasal dari aktivitas buruk dan keserakahan manusia dalam bertahan
hidup. Jadi, untuk menjaga persebaran flora dan fauna, sebaiknya manusia mengurangi
kebiasaan buruk dan keserakahannya.

6) Angin
Seperti yang kita ketahui bahwa angin dapat membantu keberlangsungan flora dan
fauna terutama dalam proses bernapas.

Angin sangat berperan dalam persebaran flora karena dengan angin, maka biji-bijian
pada tumbuhan dapat tersebar. Biji-biji tumbuhan yangtersebar bisa memberikan manfaat
untuk hewan. Maka dari itu, angin menjadi salah satu faktor penting dalam persebaran flora
dan fauna.

Bukan hanya itu, angin juga bisa digunakan sebagai media pemindahan uap air,
pembentukan karbon dioksida, dan yang terpenting adalah penentu kelembapan dari suatu
daerah. Jadi, jika tidak angin dalam suatu daerah, maka kemungkinan besar tak ada flora dan
fauna yang hidup di daerah tersebut.

7) Cahaya Matahari

5
Cahaya matahari sangat diperlukan oleh flora dan fauna. Selain sebagai penerangan,
matahari juga bermanfaat bagi flora untuk fotosintesis. Sedangkan pada fauna, matahari
sangat dibutuhkan untuk memberikan kehangatan tubuh.
Cahaya matahari yang diterima oleh flora dan fauna harus dalam keadaan normal atau
tidak boleh berlebih dan tidak boleh kekurangan. Jika flora dan fauna menerima cahaya
matahari yang berlebih, maka bisa merasakan perubahan suhu yang sangat panas. Sedangkan
kekurangan matahari, flora dan fauna dapat akan kekurangan suhu hangat dan flora akan sulit
berfotosintetis.

Maka dari itu, matahari bisa dikatakan sebagai sumber cahaya yang dapat
memengaruhi persebaran flora dan fauna di suatu daerah. Dalam melakukan persebaran flora
dan fauna sebaiknya selalu memerhatikan letak dan kondisi cahaya matahari.

8) Air Hujan
Air hujan muncul karena uap air yang ada di udara sudah sangat banyak. Air hujan
memberikan kelembapan udara di suatu daerah. Kelembapan udara inilah yang bisa
dikatakan sebagai penunjang persebaran flora dan fauna.

Air hujan yang turun ke tanah sangat bermanfaat untuk meningkatkan zat hara yang
terkandung di dalam tumbuhan. Zat hara merupakan komposisi tumbuhan yang dapat
menjaga kualitas tumbuhan. Singkatnya, air hujan membuat tumbuhan menjadi lebih subur.

Selain bermanfaat bagi tumbuhan, air hujan juga memberikan manfaat pada fauna.
Air hujan yang jatuh ke tanah akan menjadi sumber penghidupan bagi fauna. Mengapa
sumber penghidupan? Karena dengan air, hewan-hewan bisa mengisi cairan di dalam
tubuhnya.

2.4 Jenis-Jenis Flora di Indonesia


Jenis-jenis flora yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kawasan
barat, kawasan peralihan, dan kawasan timur.

a) Kawasan Barat (bercorak asiatis)


Flora yang ada di kawasan barat memiliki corak asiatis. Jenis-jenis flora ini bisa kamu
temukan di wilayah Indonesia, seperti pulau Kalimantan dan pulau Sumatera. Flora yang
berada di kawasan barat biasanya hidup di hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis adalah
hutan yang didalamnya paling banyak ditemukan beragam jenis flora dan fauna.

Pada hutan ini umumnya ditumbuhi oleh pohon-pohon yang tinggi dan besar. Bahkan
pohon-pohon tersebut membentuk tajuk yang terdiri dari banyak lapisan. Pohon-pohon yang
ada di hutan hujan tropis biasanya tingginya sampai 45 meter dan akan selalu memanjang
setiap tahunnya.

Selain pohon-pohon, ada juga bunga-bunga yang tumbuh di hutan hujan tropis di
kawasan Barat Indonesia. Bunga yang dimaksud adalah bunga Raflesia Arnoldi atau bunga
bangkai dan bunga Anggrek.

6
b) Kawasan Peralihan (Wallace)
Kawasan berikutnya yang menjadi pembagian kelompok flora di Indonesia adalah
kawasan peralihan atau Wallace. Pulau-pulau yang termasuk kawasan ini adalah pulau
Sulawesi, Pulau Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, serta Pulau Maluku.

Jika dilihat dari letak pulaunya, maka bisa dikatakan kalau flora yang termasuk ke
dalam kawasan peralihan merupakan tanaman yang bisa bertahan hidup di iklim kering dan
suhu yang cenderung panas.

Vegetasi yang ada di kelompok kawasan peralihan, bisa kita lihat di sabana dan setepa
yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Di Sulawesi ada di hutan pegunungan yang kaya akan
floranya. Sedangkan di pulau Maluku terdapat hutan campuran yang didalamnya terdapat
flora, seperti cengkeh, pala, lontar, pala, kayu manis, dan masih banyak lagi.

c) Kawasan Timur (corak Australiatik)


Flora yang ada di kawasan timur biasanya bercorak Australiatik. Umumnya, flora yang
ada di kawasan timur hidup di hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis yang ada di bagian timur
Indonesia bisa ditemukan di pulau Papua. Bahkan, hutan hujan tropis yang ada di Papua sama
dengan hutan hujan tropis di bagian barat Australia.

Oleh karena itu, flora-flora yang termasuk ke dalam kelompok kawasan timur memiliki
corak Australiatik. Tumbuhan-tumbuhan yang dapat kita temukan pada kawasan timur di
Papua, seperti pohon sagu, pohon-pohon mangrove (ada di hutan mangrove), dan pohon
nipah.

2.5 Jenis-jenis Fauna di Indonesia


Jenis-jenis fauna yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kawasan
barat, kawasan peralihan, dan kawasan timur.

a) Kawasan Barat atau Asiatis


Jenis-jenis fauna yang pertama bisa kamu temukan di pulau Sumatera, pulau Jawa,
pulau Kalimantan, dan Pulau Bali. Semua fauna yang ada di pulau-pulau tersebut biasanya
tinggal di daerah atau hutan dengan suhu yang cenderung sejuk.

Hewan-hewan yang banyak ditemukan di pulau-pulau tersebut, seperti harimau


sumatera, macan tutul harimau jawa, badak jawa, elang jawa, dan masih banyak lagi.

b) Kawasan Tengah atau Peralihan


Jenis-jenis fauna yang kedua bisa ditemukan di pulau yang letaknya ada di bagian
tengah Indonesia. Pulau Sulawesi, pulau Nusa Tenggara Barat dan pulau Nusa Tenggara
Timur, pulau maluku, dan pulau-pulau disekitarnya.

7
Hewan komodo yang merupakan salah satu hewan langka termasuk jenis hewan yang
hidupnya di kawasan tengah atau peralihan. Selain komodo, masih ada hewan-hewan lainnya,
seperti anoa, burung maleo, dan lain-lain.

c) Kawasan Timur atau Australis


Jenis-jenis fauna yang terakhir bisa ditemukan atau dilihat di pulau Papua dan pulau-
pulau disekitarnya. Fauna yang ada di pulau Papua biasanya memiliki kulit tubuh yang sangat
indah. Selain itu, hewan-hewan di Papua memiliki beberapa kesamaan seperti hewan yang
ada di Australia.

Contoh hewan-hewan yang ada di kawasan timur Indonesia atau di pulau Papua, yaitu
burung cendrawasih, burung kakatua raja, burung kasuari, kuskus, kanguru papua, dan masih
banyak lagi.

2.6 Jenis-jenis Flora di Dunia


Jenis-jenis flora di dunia terbagi menjadi beberapa kelompok. Untuk lebih jelasnya
mari kita simak kelompok flora di dunia.

1. Hutan Hujan Tropis


Hutan hujan tropis adalah hutan yang memiliki sistem ekosistem yang paling banyak
jumlah floranya sehingga menghasilkan keberagaman flora. Pada hutan hujan tropis biasanya
ada banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang menempel di batang, pohon palem, pohon
rotan, hingga bunga yang sudah sangat terkenal yaitu bunga Raflesia Arnoldi.

2. Hutan Gugur
Hutan gugur adalah hutan yang di mana banyak sekali tumbuhan- tumbuhan yang
menggugurkan bunganya. Biasanya, hutan gugur dapat ditemukan di Eropa Tengah, Rusia,
Jepang, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Utara. Tumbuhan-tumbuhan yang
ada di hutan gugur, seperti pohon maple, pohon cemara, pohon pakis, bunga sakura, dan lain-
lain.

3. Sabana
Sabana adalah padang rumput yang memiliki pohon-pohon yang cukup tinggi.
Meskipun pohon itu cukup tinggi, tetapi pertumbuhannya sangatlah jarang terjadi. Kawasan
sabana ini bisa kamu lihat di beberapa negara, seperti Nigeria, Australia, Costa Rica, India, dan
lain-lain. Jika tidak ingin ke luar negeri kamu bisa melihat sabana di Indonesia atau tepatnya
di daerah Nusa Tenggara Barat.

Pada umumnya, kawasan sabana ditumbuhi banyak sekali rerumputan, pohon akasia,
pohon palem, dan lain-lain.

4. Padang Rumput atau Stepa

Padang rumput adalah tanah datar yang sangat luas dan kering. Biasanya padang
rumput terletak di wilayah tropis hingga ke wilayah subtropis. Negara-negara yang memiliki

8
padang rumput, yaitu Afrika Selatan, Kyrgyzstan, Jepang, bahkan ada di Indonesia. Padang
rumput di Indonesia ada di wilayah gunung Semeru.

Tumbuhan-tumbuhan yang hidup di lingkungan padang rumput biasanya hanya


rumput-rumput saja dan tumbuhan yang tidak berkayu.
5. Gurun
Gurun adalah padang yang luas yang tandus dan umumnya gurung berupa padang
pasir. Sinar matahari di gurun sangatlah panas, bahkan bisa mencapai 40 derajat celcius.
Gurun ini bisa kamu lihat di beberapa negara, yaitu Tiongkok, Kazakhstan, Uzbekistan, India,
Iran, dan lain-lain.

Tidak semua tumbuhan bisa tumbuh di kawasan gurun. Tumbuhan- tumbuhan yang
dimaksud, yaitu kaktus, pohon kurma, pohon palm, pohon, zaitu, dan jenis-jenis lainnya.

6. Taiga
Istilah “taiga” diambil dari bahasa Rusia yang jika diartikan adalah hutan terluas yang
ada di dunia. Hutan terluas ini tersebar di Eurasia dan Amerika Utara, Kanada, Siberia Utara,
Rusia, dan lain-lain.
Tumbuhan yang ada di hutan taiga biasanya bentuk seperti jarum atau pohon konifer.
Jenis-jenis tumbuhan konifer, seperti pohon alder, pohon jumper, pohon spurce, dan lain-
lain.
7. Tundra
Tundra adalah daerah beku dan tandus yang letaknya ada di kutub utara. Pada
kawasan tundra tidak ada pohon yang menjulang tinggi yang ada hanyalah rumput-rumput
kecil saja.

2.7 Jenis-jenis Flora di Dunia


Jenis-jenis fauna di dunia dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kawasan neartik,
neotropik, australia, oriental, paleartik, dan etopia.

1. Kawasan Neartik
Kawasan Neartik ini berada di Amerika Utara, Kanada, dan Greenland. Sementara itu,
hewan-hewan yang ada di kawasan ini, yaitu bison, kalkun, karibau, dan sebagainya.

2. Kawasan Neotropik
Kawasan Neotropik terletak di Meksiko Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika
Selatan. Hewan-hewan yang dapat dilihat di kawasan ini, seperti kukang, tapir, antelop, dan
lain-lain.

3. Kawasan Australia
Kawasan Australia merupakan kawasan yang berada di sekitar Australia, yaitu Selandia
Baru, Australia, dan Papua Nugini. Pada kawasan ini, hewan-hewan yang bisa kamu lihat,
seperti kanguru, koala, dan lain- lain.

4. Kawasan Oriental

9
Kawasan Oriental ini terletak di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh hewan di
kawasan ini yaitu harimau, gajah, badak bercula satu, dan lain-lain. Kamu mungkin sering
melihat hewan-hewan tersebut di kebun binatang.

5. Kawasan Paleartik
Kawasan Paleartik tersebar di Eropa, Afrika Utara, dan sebagian Asia (Himalaya). Fauna yang
bisa kamu lihat di kawasan ini meliputi domba, sapi, beruang kutub, dan kerbau.

6. Kawasan Ethiopia
Kawasan Ethiopia terletak di Afrika Selatan, Madagaskar, dan Gurun Sahara. Hewan-hewan
yang ada di kawasan ini biasanya singa, zebra, jerapah, dan lain-lain.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1.Apa pengertian dari flora dan faun


Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan di Dunia – Makhluk hidup yang tinggal atau hidup
di bumi bukan hanya manusia saja, tetapi ada tumbuhan dan hewan. Tumbuhan disebut juga dengan
“flora” dan hewan disebut juga dengan “fauna”.

Flora dan fauna tersebar di berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu, setiap flora dan fauna
yang ada di suatu daerah mempunyai jenis-jenis yang berbeda.

2.Bagaimana karakteristi flora dan fauna


Perbedaan jenis-jenis flora dan fauna membuat memberikan keanekaragaman yang dapat
dilihat dan dinikmati oleh manusia. Selain itu, keanekaragam flora dan fauna juga memberikan
manfaat bagi kehidupan. Dengan kata lain, adanya manusia, flora, dan fauna di bumi akan menjaga
keseimbangan ekosistem lingkungan hidup.

Namun, ada beberapa jenis flora dan fauna yang saat ini sedang terancam punah. Oleh karena
itu, untuk menghindari kepunahan pada flora dan fauna, maka dibuatlah konservasi flora dan fauna
.
3.Bagaimana faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
Flora dan Fauna yang ada di Indonesia atau luar negeri kehidupannya sangatlah bergantung
dengan kondsi alam yang baik. Untuk mendapatkan kondisi alam yang baik, maka setiap manusia
harus ikut serta dalam menjaga dan merawat habitat flora dan fauna. Dengan menjaga habitatnya,
maka keturunan kita nanti masih bisa melihat flora dan fauna yang masih hidup saat ini.

4.Apa saja jenis-jenis flora di Indonesia


Indonesia merupakan salah satu Negara tropis yang kaya dengan keanekaragaman jenis flora
dan fauna. Keanekaragaman hayati di Indonesia termasuk dalam golongan tertinggi di dunia, jauh
lebih tinggi dari pada keanekaragaman sumber daya hayati di Amerika maupun Afrika tropis, apalagi
bila dibandingkan dengan daerah beriklim sedang dan dingin. Jenis tumbuhtumbuhan di Indonesia
secara keseluruhan ditaksir sebanyak 25.000 jenis atau lebih dari 10 % dari flora di dunia. Dari sekian
banyak jenis-jenis tumbuhan yang ada sebagian besar terdapat di kawasan hutan tropika basah,
terutama hutan primer, yang menutup sebagian besar daratan Indonesia.

5.Apa saja jenis-jenis fauna di Indonesia


Persebaran flora dan fauna sangat melimpah di Indonesia, termasuk keanekaragaman biota
bahari. Keanekaragaman biota bahari Indonesia sangat bervariasi dan dapat mewakili seluruh filum
yang ada. Salvat pada tahun 1967 menyatakan bahwa Indonesia memiliki jumlah jenis Moluska
terbanyak di wilayah Indo-pasifik (Kastoro and Mudjiono, 1989). Para ahli juga memperkirakan
bahwa setidaknya 20% dari ± 100.000 jenis Mollusca yang masih hidup hingga sekarang ditemukan
di Indonesia

11
6.Apa saja jenis-jenis flora di dunia
Pengertian dari flora adalah dunia tumbuhan yang terdapat di dunia ini. Tumbuhan ini dapat
meliputi aneka jenis tumbuhan besar seperti pohon maupun rumput hingga mikroflora seperti
jamur. Adapun faktor utama yang dapat mempengaruhi persebaran flora di permukaan bumi karena
adanya variasi unsur-unsur iklim antara lain suhu, curah hujan, cahaya, angina, kelembapan udara
dan lain sebagainya.

7.Apa saja jeni-jenis fauna di dunia


Pengertian fauna secara sederhana adalah hewan. Sedangkan pengertian secara umum
adalah segala jenis hewan yang hidup di dunia. Kata fauna berasal dari bahasa latin. Kata tersebut
memiliki arti alam hewan. Di dalam mitologi Romawi, fauna dapat diartikan sebagai kakak dari
faunus. Hal itu berarti bahwa sebagai roh yang baik hutan dan daratan.

Tidak hanya flora, fauna juga memiliki banyak kelompok yang beragam di tiap daerah.
Contohnya seperti burung cendrawasih yang merupakan fauna endemic asli dari Papua. Fauna
endemik yang berasal dari Jawa adalah badak bercula satu. Fauna memiliki nama imbuhan geografi.
Contohnya seperti hewan Asia, hewan Australia, dan hewan Peralihan.

Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk tujuan
tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia misalnya
unntuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna yang
jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka. Untuk mencegah
semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya Ditetapkan tempat perlindungan
bagi flora dan fauna agar perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini
berupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.

Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-


hewan tertentu

Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus memperhatikan


keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.Menetapkan beberapa jenis
binatang yang perlu dilindungi

12
DAFTAR PUSTAKA

https://duniapendidikan.co.id/flora-dan-fauna/
https://kumparan.com/berita-update/karakteristik-flora-di-indonesia-barat-dan-
contohnya-1wg8Bd256Jl/1
https://www.gramedia.com/literasi/apa-itu-flora-dan-fauna/
https://www.gramedia.com/literasi/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia/

13

Anda mungkin juga menyukai