PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengaruh bencana alam yang ada di bumi ini ternyata banyak memunculkan
keanekaragaman hayati yang berada didalam komunitas yang mendiami suatu
tempat tertentu dan menyesuaikan habitat alaminya. Hal ini dilakukan agar mereka
dapat meneruskan kelangsungan makhluk hidup demi mempertahankan
keturunannya.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari komunitas?
2. Jenis apa saja yang ada di dalam komunitas dan bagaimana cara pemberian
nama komunitas
3. Apa saja yang mempengaruhi perubahan komunitas (suksesi)?
C. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka kami menyimpulkan tujuan dan
manfaat yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari komunitas.
2. Mengetahui apa saja yang termasuk didalam komunitas dan bagaimana cara
pemberian nama komunitas.
3. Untuk mengetahui apa yang mempengaruhi perubahan komunitas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunitas
Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu
waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama
lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks dibandingkan
dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan
bagian dari komunitas dan antar komponennya saling berhubungan melalui
keragaman interaksinya. Tempat hidup hewan atau tumbuhan disebut habitat.
Aktivitas organisme dalam pemanfaatan sumber daya alam dan bagaimana sumber
daya alam dan bagaimana organisme berpengaruh pada organisme lain, berkaitan
dengan niche atau relung. Ahli ekologi Charles Elton menggambarkan relung
ekologis sebagai kedudukan fungsional suatu organisme dalam komunitas.
3
Contoh Komunitas
B. Jenis Komunitas
4
jika intensitas cahaya berkurang. Semakin cerah suatu perairan semakin jauh
cahaya matahari yang dapat tembus kedalam perairan dan dengan begitu akan
banyak ditemukan tumbuhan laut seperti lamun yang memerlukan cahaya matahari
untuk melakukan fotosintesis.
D. Perubahan Komunitas
5
komunitas padat yang stabil tidak mungkin dapat dicapai. Perubahan komunitas
tidak hanya terjadi oleh timbulnya penghuni baru, tetapi juga hilangnya penghuni
yang pertama.
1. Suksesi Primer
Suksesi primer adalah kolonialisasi tempat baru oleh komunitas organisme.
Hal ini sering terjadi setelah suatu peristiwa dahsyat telah menyapu habis organisme
yang hidup di suatu daerah, atau dengan penciptaan habitat baru. Suksesi primer
juga dikenal sebagai spesies pionir, ke habitat baru yang telah dibuat. Biasanya,
daerah-daerah koloni baru dibuat melalui peristiwa geologis besar seperti gunung
berapi dan gempa bumi. Suksesi primer dimulai dengan organisme sederhana yang
membuat jalan bagi spesies yang lebih besar dan lebih kompleks untuk mendiami
daerah tersebut.
6
mulai menjajah lahan baru. Organisme yang terlibat dalam suksesi primer dikenal
sebagai spesies pionir.
Contoh Spesies pionir yang khas termasuk lumut sederhana, ganggang, dan
jamur. Organisme sederhana ini mulai menjadi sumber daya baru di lingkungan dan
membuatnya cocok untuk pengenalan kemudian spesies yang lebih kompleks,
seperti tanaman berpembuluh. Sebagian organisme ini melaksanakan proses
kehidupan mereka, mereka menghasilkan limbah dan beberapanya lagi mungkin
mati. Hal ini menyebabkan pembentukan bahan organik yang akan menjadi tanah
dikemudian hari.
Setelah lapisan kecil tanah terbentuk di tempat di atas aliran lava berbagai
kehidupan akan mulai meningkat jauh lebih cepat. Tanaman pionir akan penuh
sesak oleh tanaman yang lebih kompleks, seperti rumput dan semak-semak kecil
yang mampu hidup di lapisan tipis tanah yang baru terbentuk. Tanaman kecil ini
akan terus meningkatkan kondisi habitat yang baru terbentuk dan membuat jalan
untuk spesies yang lebih besar dari semak-semak dan pohon-pohon kecil
menengah.
Seperti retakan di bebatuan lebih besar akan lebih banyak tanah terbentuk
melalui dekomposisi, lebih mudah bagi benih rumput yang telah tertiup oleh angin
untuk bertahan dengan manancapkan akar ke permukaan berbatu. Kehadiran
rumput ini juga akan membuat ruang untuk semak dan pohon kecil pada akhirnya.
2. Suksesi Sekunder
7
Suksesi sekunder yaitu prosesnya sama dengan yang terjadi pada suksesi
primer, perbedaannya adalah pada keadaan kerusakan ekosistem atau kondisi awal
pada habitatnya. Ekologi tersebut mengalami gangguan, akan tetapi tidak total,
masih ada komunitas yang tersisa
Dalam suksesi sekunder, proses suksesi alami telah terganggu oleh aktivitas
manusia atau proses alam. Penjajah tanah sudah hadir dan tidak perlu untuk tahap
awal. Sehingga, tahap awal pembentukan tanah tidak terjadi. Beberapa bagian
vegetatif, yang membantu dalam menjajah ceruk (lekukan), akan tetap, dan mereka
menumbuhkan tanaman baru. Tanah yang ada terstruktur dengan baik dan
dimodifikasi oleh vegetasi (tumbuh-tumbuhan) sebelumnya. Generasi baru
perlahan-lahan akan muncul. Suksesi sekunder dimulai oleh beberapa mekanisme
seperti fasilitasi (segala sesuatu yang dapat melancarkan proses suksesi sekunder)
dan inhibisi serta interaksi trofik.
8
seperti kebakaran, tiupan angin kencang atau penebangan disebut suksesi
sekunder.
2) Suksesi primer adalah lebih jarang daripada suksesi sekunder.
3) Penjajah utama akan terlibat dalam suksesi primer, sedangkan tidak ada
kebutuhan penjajah utama dalam suksesi sekunder.
4) Tanah sudah ada dalam suksesi sekunder, tetapi dalam suksesi primer,
penjajah utama terlibat dalam menciptakan tanah.
5) Tanah yang ada terstruktur dengan baik dan dimodifikasi oleh tanaman
sebelumnya, sedangkan tanah yang baru terbentuk selama proses suksesi.
6) Beberapa bagian vegetatif, yang membantu dalam menjajah ceruk, akan
tetap, dan mereka meregenerasi dalam suksesi sekunder, tetapi dalam
suksesi primer setelah pembentukan tanah itu akan dijajah dengan tanaman
dengan mekanisme penyebaran yang baik, yang menjamin kedatangan
tanaman ke lokasi.
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu
waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama
lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila
dibandingkan dengan individu dan populasi.
B. Saran
Mempelajari komunitas akan lebih baik apabila kita sudah lebih dulu
mengenal karakter masing-masing komponen penyusunnya. Misalnya apakah
tumbuhan termasuk herba, epifit, merambat atau apakah hewan hidup terrestrial
atau aquatik, masing-masing memiliki karakter yang spesifik. Hewan aquatik
misalnya, kita harus mengenal lebih dulu morfologinya, fisiologi dan system
reproduksinya, bagaimana kedudukannya dalam rantai makanan, bersifat
planktonik, bentik atau perenang aktif, hidup dan mencari makan di daerah
permukaan, ditengah atau didasar perairan dan lain sebagainya.
10
SUMBER REFERENSI
http://www.zakapedia.com/2014/03/pengertian-komunitas-dalam-biologi.html. Di
akses tanggal 1 mei 2015
http://budisma.net/2015/01/perbedaan-suksesi-primer-dan-sekunder.html. Di akses
tanggal 1 mei 2015
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-suksesi-primer-dan-
sekunder.html. Di akses tanggal 1 mei 2015
http://irwantoshut.blogspot.com/2010/03/tahap-tahap-perkembangan-suksesi.html.
Di akses tanggal 1 mei 2015
http://ak3lvan.blogspot.com/2013/04/pengertian-suksesi-dalam-ekosistem.html.
Di akses tanggal 1 mei 2015
https://penyakitasma947.wordpress.com/2014/08/29/contoh-suksesi-primer-dan-
sekunder. Di akses tanggal 1 mei 2015
11