Oleh:
Christin (223010202011)
Dewi Yuliyani (223020202039)
Miranda Novia (223020202063)
Nurseba (223020202045)
Selvina (223010202013)
Sri Wahyuni (223030202084)
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan makhluk hidup ?
2. Apa yang dimaksud dengan populasi dan komunitas makhluk hidup?
3. Apa yang dimaksud dengan ekosistem?
4. Apa sajakah macam-macam bentuk pola-pola kehidupan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu makhluk hidup
2. Mengetahui populasi dan komunitas makhluk hidup
3. Mengetahui apa itu ekosistem
5. Mengetahui apa sajakah macam-macam bentuk pola-pola kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
Komunitas dapat dimaknai sebagai sebuah kelompok dari suatu masyarakat atau
sebagai sekelompok orang yang hidup di suatu area khusus yang memiliki karakteristik
budaya yang sama. Apapun definisinya, komunitas harus memiliki sifat interaksi.
Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti “kesamaan,
kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama”, publik, dibagi oleh
semua atau banyak. ( Wanger, 2002:4).
Seorang ahli Frederick Clements (1900) mengatakan bahwa suatu komunitas
merupakan suatu organisme dengan jenis komposisi yang terbatas dan mempunyai
sejumlah kehidupan.
Menurut Crow dan Allan, komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
1. Berdasarkan Lokasi atau Tempat Wilayah
Sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat dimana sekumpulan
mempunyai sesuatu yang sama secara geografis.
2. Berdasarkan Minat
3. Berdasarkan Komuni
Dalam setiap komunitas, setiap populasi dapat dikelompokkan ke dalam salah
satu dari kelompok berikut:
a. Produsen, adalah suatu jenis makhluk hijau daun yang bisa merubah energi surya menjadi
energi kimia dalam jaringannya, seperti: rumput, pohon, dan lain sebagainya.
b. Konsumen pertama, adalah makhluk herbivora, suatu organisme pemakan tumbuhan,
seperti sapi, kerbau, gajah, kambing.
c. Konsumen kedua, adalah karnivora suatu organisme pemakan herbivora seperti manusia
harimau, ular, dan lain sebagainya.
d. Konsumen ketiga, adalah karnivora suatu organisme pemakan karnivora lainnya.
e. Parasit, adalah organisme yang memakan makanan yang telah dicerna oleh organisme
lain sebagai hidupnya. Seperti benalu, jamur, dan lain sebagainya.
f. Pemakan bangkai, organisme yang hidup dari kotoran hewan dan tumbuhan yang sudah
membusuk.
g. Pengurai, yaitu mikroba yang menguraikan organisme atau sampah organik menjadi zat
kimia atau energi ke lingkungannya dan dapat diserap kembali makhluk hidup.
C. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dikarenakan hubungan
timbal balik yang tidak dapat dipisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem adalah suatu sistem yang terstimulasi oleh komponen biotik dan komponen
abiotik. Komponen biotik adalah komponen yang merujuk pada variabel penyusun dari makhluk
hidup. Contoh dari komponen biotik adalah manusia, tumbuhan, hewan, bakteri, dan jamur.
Kehadiran suatu spesies dalam suatu ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan
sumber daya dan kondisi faktor kimiawi serta fisis yang harus berada pada kisaran yang masih
dapat ditoleransi oleh spesies itu sendiri, itulah yang disebut hukum toleransi. Komponen
pembentuk ekosistem antara lain:
1. Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup merupakan komponen fisik dan kimia yang
medium atau substrat sebagai tempat berlangsungnya kehidupan atau lingkungan hidup.
Sebagian besar dari komponen abiotik memiliki beragam variasi dalam ruang dan waktu.
Komponen abiotik berupa bahan organik, senyawa anorganik, serta faktor yang
memengaruhi distribusi organisme, antara lain:
A. Suhu
Proses biologi dipengaruhi juga oleh suhu mamalia dan unggas akan
membutuhkan energi untuk dapat meregulasi temperatur dalam tubuh.
B. Air
Ketersediaan air juga dapat mempengaruhi distribusi organisme. Organisme yang
terdapat pada gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air yang ada di gurun
tersebut.
C. Garam
Konsentrasi garam juga mempengaruhi kesetimbangan air dalam organisme
dengan melalui osmosis.
D. Cahaya Matahari
Intensitas serta kuliatas cahaya matahari karena mempengaruhi proses
fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga yang terjadi pada lingkungan
air, fotosintesis terjadi pada sekitar permukaan yang dapat dijangkau cahaya
matahari.
E. Tanah dan Batu
Karakteristik tanah yang meliputi antara lain struktur fisik, komposisi mineral,
dan pH membatasi penyebaran organisme yang berdasarkan kandungan sumber
makanan di tanah.
F. Iklim
Iklim adalah kondisi dalam suatu daerah atau area serta dalam jangka waktu lama.
Iklim makro melipiuti iklim global, lokal, dan regional. Iklim mikro meliputi
iklim dalam suatu daerah yang dihuni oleh beberapa komunitas tertentu.
2. Biotik
Biotik merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut suatu organisme.
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu heterotrof
atau konsumen dan dekomposer atau pengurai.
A. Heterotrof/konsumen
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan dari bahan - bahan
organik yang telah disediakan oleh organisme lain sebagai sumber makanannya.
Komponen heterotrof disebut konsumen makro atau fagotrof karena makanan yang
dimakan berukuran kecil. Yang tergolong golongan heterotrof adalah manusia, hewan,
mikroba, dan jamur.
B. Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan-bahan organik
yang berasal dari organisme yang telah mati. Pengurai disebut konsumen makro atau
sapotrof. Hal ini karena makanan yang telah dikonsumsi memiliki ukuran yang lebih
besar. Yang tergolong golongan pengurai atau dekomposer adalah bakteri dan jamur.
Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
a. Aerobik: oksigen sebagai penerima elektron atau oksidan.
b. Anaerobik: oksigen tidak terlibat dan bahan organik sebagai penerima elektron
atau oksidan.
c. Fermentasi: anaerobik namun bahan organik yang sudah teroksidasi sebagai
penerima elektron. Komponen tersebut berada di suatu tempat serta berinteraksi
membentuk kesatuan ekosistem yang teratur.
2.Terestrial (Darat)
Ekosistem terestrial atau ekosisem darat dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim
sangat berperan penting untuk menentukan mengapa pada suatu ekosistem terestrial berada pada
tempat tertentu. Pola ekosistem tersebut dapat berubah akibat berbagai gangguan seperti petir,
kebakaran, penebangan pohon, dan sebagainya.
A.Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis pada daerah tropik dan subtropik. Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri
curah hujan 200-225 cm per tahun. Dalam hutan hujan tropis terdapat tumbuhan khas, yaitu liana
atau rotan dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain burung, kera, badak, harimau, dan
burung hantu.
B.Sabana
Sabana dari daerah tropik terdapat pada wilayah yang memiliki curah hujan 40-60 inci
per tahun, tetapi temperatur serta kelembapan masih tergantung terhadap musim. Hewan yang
hidup di sabana adalah serangga serta mamalian seperti zebra, hyena, dan singa.
C.Padang Rumput
Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-
ciri padang rumput adalah memiliki curah hujan 25-30 cm per tahun, hujan turun secara tidak
teratur, poorositas atau peresapan air yang tinggi, dan drainase aliran air yang cepat. Tumbuhan
yang terdapat pada padang rumput terdiri dari tumbuhan terna dan rumput. Hewannya yaitu:
bison, serigala, anjing liar, zebra, gajah, jerapah, serangga dan sebagainya.
D.Gurun
Gurun terdapat pada daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem
gurun memiliki ciri-ciri gersang dan curah hujan rendah sekitar 25 cm per tahun. Di gurun
terdapat tumbuhan menahun berdaun seperti kaktus atau tak berdaun dan memiliki akar yang
cukup panjang serta mempunyai jaringan yang dapat menyimpan air. Hewan yang hidup di
gurun antara lain ular, kalajengking, dan beberapa hewan nokturnal lainnya.
E.Hutan Gugur
Hutan gugur terdapat pada daerah beriklim sedang yang memiliki 4 musim dan memiliki
ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon dalam ekosistem hutan gugur sedikit
dan tidak terlalu rapat. Hewan yang ada di ekosistem hutan gugur adalah rusa, rubah, beruang,
dan rakun.
F.Taiga
Taiga terdapat dibelahan bumi sebelah utara dan pegunungan daerah tropik. Taiga
memiliki ciri-ciri suhu di musim dingin yang rendah. Hutan taiga seperti konifer, pinus, dan
sejenisnya. Hewan yang hidup di taiga adalah moose, beruang hitam, dan burung-burung yang
bermigrasi ke selatan pada saat musim gugur.
G.Tundra
Tundra terdapat pada belahan bumi sebelah utara dalam lingkungan kutub utara serta
terdapat di puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah tundra hanya sekitar 60 hari.
Tumbuhan yang ada pada ekosistem tundra adalah sphagnum, liken, tumbuhan perdu, dan
rumput alang-alang.
H.Karst (batu gamping/gua)
Karst berasal dari nama kawasan batu gamping yang terdapat pada wilayah Yugoslavia.
Karst memiliki ciri-ciri tanahnya kurang subur untuk pertanian, mudah longsor, dan sensitif
terhadap erosi.
I.Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan sendiri oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan. Contoh ekosistem buatan antara lain bendungan, hutan tanaman produksi
seperti jati dan pinus, agroekosistem yang berupa sawah tadah hujan, sawah irigasi dan
perkebunan sawit.
D.Apa Sajakah Macam-Macam Bentuk Pola-Pola Kehidupan
Makhluk hidup dengan lingkungan tertentu membentuk pola kehidupan yang khas,
sehingga ditemukan berbagai pola kehidupan dengan kekurangan masing-masing. Adanya
perbedaan lingkungan menyebabkan timbulnya berbagai pola kehidupan. Pola kehidupan dapat
dibagi dalam tiga bagian, antara lain:
1.Pola Kehidupan di Darat
Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan di darat, antara lain keadaan tanah, suhu,
angin, kelembapan udara, curah hujan, dan pancaran sinar matahari. Pola kehidupan di darat
dapat mengalami perubahan menurut musim, misalnya:
a.Pada waktu musim hujan kelembapan udara cukup tinggi, tanah basah, tumbuhan hidup
subur.
b.Pada waktu musim kemarau kelembapan udara menurun, tumbuhan sebagian mati.
DAFTAR PUSTAKA
- http://linayuliana15.blogspot.com/2011/02/ekosistem.html
- http://woocara.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-ekosistem-komponen-dan-tipe.html
- http://iwak-pithik.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-ekosistem.html
- http://www.softilmu.com/2015/10/makhluk-hidup-dalam-ekosistem-alami.html
- http://www.ataya.xyz./2015/04/pengertian-makhluk-hidup-organisme.html