POLA-POLA KOMUNITAS
OLEH :
NIM : 2306050012
KELAS :A
SEMESTER : II
KUPANG
2024
BAB I
PENDAHULUAN
Ekotone adalah peralihan antara dua atau lebih komunitas yang berbeda.
Daerah ini adalah daerah pertemuan yang dapat berbentuk bentangan luas tetapi
masih lebih sempit/kecil jumlah populasinya dari komunitas sekitamya.
Komunitas ekotone biasanya banyak mengandung organisme dari masing-masing
komunitas yang saling tumpang tindih, dan sebagai tambahan, ataupun sebagai
organisme yang khas yang tidak terdapat pada masing-masing komunitas
pendampingnya.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan pola-pola komunitas
2. Untuk mengetahui keteguhan lingkungan dan keragaman komunitas
3. Untuk mengetahui keragaman komunitas dan heterogenitas ekosistem
BAB II
PEMBAHASAN
1. Komunitas biotik sebagai campuran hewan dan tumbuhan dalam jumlah besar
di suatu habitat, merupakan bagian terbesar dari ekosistem dan dicirikan
adanya hubungan interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
2. Komunitas sebagai satu kesatuan sering terlihat batasnya, tetapi batas itu
kadang-kadang tidak jelas. Habitat yang diatasnya tumbuh vegetasi/kehidupan
yang khas, atau suatu komunitas yang dapat mengkarakteristkkan suatu unit
lingkungan yang mempunyai kondisi habitat utama yang seragam, disebut
biotope.
Contoh: hamparan lumpur, pantai pasir, lautan, ditentukan oleh sifat fisik, padang
alang-alang, hutan tusam, ditentukan oleh unsur organismenya.
1. Bentuk atau struktur utama seperti jenis dominan, bentuk hidup atau indikator
lainnya seperti hutan pinus, hutan agathis, hutan jati, atau hutan
Dipterocarphaceae, dapat juga berdasarkan sifat tumbuhan dominan seperti
hutan sklerofil.
Gambar 1.1
Komunitas Berdasarkan Bentuk
atau Stuktur Utama
Gambar 1.2
Komunitas Berdasarkan
Habitat Fisik
Gambar 1.3
Komunitas Berdasarkan
Lingkungan Alam
Beberapa karakter komunitas yaitu :
e. Pola reproduksi
Keragaman komunitas merujuk pada variasi spesies yang ada dalam suatu
ekosistem. Semakin banyak spesies yang terdapat dalam suatu komunitas,
semakin tinggi tingkat keragaman komunitasnya. Keragaman komunitas sangat
penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem karena masing-masing spesies
memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam mempertahankan keberlangsungan
ekosistem. Selain itu, keragaman komunitas juga dapat meningkatkan ketahanan
ekosistem terhadap perubahan lingkungan atau kepunahan spesies.
4.1 Kesimpulan
Keragaman komunitas merujuk pada variasi spesies yang ada dalam suatu
ekosistem. Semakin banyak spesies yang terdapat dalam suatu komunitas,
semakin tinggi tingkat keragaman komunitasnya. Heterogenitas ekosistem
merujuk pada variasi kondisi fisik, kimia, dan biologi dalam suatu
ekosistem. Misalnya, variasi tanah, iklim, topografi, dan sumber daya air
dalam suatu ekosistem.
DAFTAR PUSTAKA
https://irmaprihartina09.wordpress.com/2015/03/09/ekologi-tumbuhan-komunitas/
http://ladyagustinasetiawati15.blogspot.co.id/
http://queenichmiracle.blogspot.co.id/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://www.slideshare.net/JepriAgungPriyanto/ekologi-komunitas
http://www.slideshare.net/syarifahfalgadri/bab-4-komunitas