Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak lupa pula
penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Titim Timronah selaku Guru Mata Pelajaran
Geografi yang senantiasa membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas makalah
ini.
Makalah yang berjudul “BIOSFER” ini disusun untuk memenuhi tugas
kelompok pada mata pelajaran Geografi. Bilamana ada beberapa kesalahan yang
terdapat dalam makalah ini, izinkan penulis/penyusun menghaturkan permohonan
maaf. Sebab, makalah ini tidak sempurna dan masih memiliki banyak
kelemahan.Penulis/penyusun juga berharap kepada para pembaca makalah ini untuk
dapat memberikan kritik dan sarannya kepada penulis.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan,
ilmu pengetahuan, dan menjadi acuan untuk menulis makalah lainnya.

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian bioma………………….........................................................
B. Jenis flora fauna di Indonesia…......…………….………..…………
C. Faktor yang mempengaruhi flora fauna di Indonesia………..………...
D. Jenis-jenis flora fauna di dunia
E. Konservasi fkora fauna di Indonesia dan dunia……..…………………
F. Pemanfaatan flora fauna di Indonesia dan dunia....................................
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bumi merupakan planet ketiga yang berada di dalam tata surya Galaksi bima
sakti. Jarak dari matahari ke bumi adalah kurang lebih 150.000.000 km, bumi sendiri
merupakan satu-satunya planet yang memiliki kehidupan. Di bumi terdapat berbagai
jenis flora dan fauna yang tersebar diseluruh muka bumi ini, persebaran ini dapat
dipelajari atau diketahui melalui suatu sistem yang disebut dengan Bioma.
Bioma merupakan ekosistem terbesar yang dimiliki oleh flora dan fauna yang
khas, yang pada dasarnya terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai
(dekomposer), yang dimana didalamnya terjadi sebuah aliran materi dan energi yang
selalu dimulai dari tumbuhan. Ciri khas dari suatu bioma sendiri adalah adanya suatu
vegetasi tertentu yang dominan pada suatu wilayah yang dipengaruhi oleh kondisi
iklim regionalnya, garis lintang serta ketinggian letak suatu tempat dari permukaan
laut. Oleh karena itu, perbedaan antara bioma tampak jelas dari jenis-jenis vegetasi
yang terdapat didalamnnya
B. Rumusan Masalah
1. bagaimana pengertian bioma menurut para ahli?
2. Apa saja jenis-jenis flora dan fauna di indonesia bagian, barat, tengah dan
timur?
3. Apa faktor faktor yang mempengaruhi flora dan fauna di indonesia?
4. Apa jenis jenis flora dan fauna di Dunia?
5. Bagaimana konversi flora dan fauna di indonesia dan di Dunia?
6. Bagaimana pemanfaatan flora dan fauna di indonesia dan Dunia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian bioma menurut para ahli

3
2. Untuk mengetahui jenis-jenis flora fauna di Indonesia bagian barat, tengah
dan timur
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi flora fauna di Indonesia
4. Untuk mengetahui jenis flora fauna di dunia
5. Untuk mengetahui konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia
6. Untuk mengetahui pemanfaatan flora fauna di Indonesia dan dunia

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian bioma menurut para ahli


Bioma adalah penjelasan terkait dengan ekosistem terbesar dalam organisme yang
ada di bumi dengan bentuk serupa dan saling keterkaiatan antara satu dengan lainnya.
Dalam definisi inilah suatu bioma dicirikan oleh komunitas tumbuhan yang dominan.
Pengertian Bioma Menurut Para Ahli Adapun definisi bioma menurut para ahli,
antara lain; Charles Kendrich Arti bioma adalah bagian unit-unit geografis di planet
bumi yang berukuran besar, dengan didasarkan pada sejumlah perbedaan tipe-tipe
klimaks dari serangkaian iklim, lingkungan, habitat pada flora dan fauna yang
jumlahnya tidak terbatas.
B. Jenis-jenis flora fauna di Indonesia
Jenis flora dan fauna Indonesia bagian barat disebut juga asiatis, tengah adalah
peralihan dan timur adalah australis.
1. Flora di Indonesia bagian barat didominasi oleh tumbuhan heterogen. Hal ini
dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan kelembapan yang tinggi.
Contohnya Raflesia Arnoldi, anggrek, pohon pinus,pohon jati dan pohon
cemara.
2. Flora di Indonesia bagian tengah tersebar di Sulawesi dan Nusa tenggara.
Flora di wilayah ini dibagi menjadi sabana tropik di Nusa tenggara Barat,
padang rumput atau steppa di Nusa tenggara Timur, hutan bakau, hutan
pegungan dan hutan musim. Contohnya pohon lontar, anggrek serat, cendana
dan cengkeh.
3. Flora di Indonesia bagian timur tersebar di Papua dan Maluku. Contohnya
sagu, matoa, ketapang dan siwalan.

5
Indonesia memiliki 3 pembagian wilayah fauna yaitu fauna Asiatis, peralihan dan
Australis. Pembagian ini dilakukan berdasarkan garis Wallace dan Webber. Wilayah
Indonesia bagian barat dihuni oleh fauna Asiatis.
1. Fauna Asiatis tersebar di pulau Sumatera,Jawa, Bali dan Kalimantan.
2. Fauna peralihan tersebar di pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku
Contoh fauna tipe ini adalah nuri, komodo, kuskus, dan monyet hitam.
3. Fauna Australis tersebar di wilayah Papua, Halamagera dan Kepulauan
Aru. Contohnya adalah kanguru, kelelawar dan kuskus.
C. Faktor yang mempengaruhi flora fauna di Indonesia
1. Iklim
Iklim yang berbeda di berbagai wilayah turut memengaruhi jenis
tumbuhan dan hewan yang mampu hidup di masing-masing wilayah.
Misalnya pohon kaktus lebih tepat hidup di daerah gurun yang bercurah hujan
rendah, tapi pohon kayu keras lebih cocok menempati daerah tropis.
2. Tanah
Unsur-unsur kimia tanah diperlukan bagi pertumbuhan flora dunia.
Kesuburan tanah berlainan di satu tempat dengan tempat lain. Inilah yang
membuat jenis dan keanekaragaman flora berlainan di berbagai wilayah.
3. Suhu
Flora dan fauna akan beradaptasi dengan suhu lingkungan fisiknya.
Kebanyakan tidak mampu hidup pada suhu ekstrim terlalu panas atau terlalu
dingin. Keduanya akan mudah hidup dan menetap pada wilayah yang suhu
udaranya masih bisa diadaptasi.
4. Kelembaban Udara dan Curah Hujan
Kelembaban udara berkaitan dengan banyaknya uap air dalam udara. Bagi
tumbuhan, air turut membantu distribusi zat hara. Sementara untuk manusia
dan hewan, air juga faktor penting dalam menunjang kehidupan.
5. Sinar Matahari

6
Tidak setiap wilayah akan diterangi sinar matahari setiap hari. Hal ini
memengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di suatu wilayah. Pada
wilayah tropis, tumbuhan berdaun hijau lebih mudah tumbuh karena
diperlukan dalam proses fotosintesis.
6. Angin
Salah satu kegunaan angin yaitu pembentuk karbondioksida, lalu
pemindah uap air dan kelembaban dari satu tempat ke tempat lain. Angin turut
berperan pula sebagai penyebar biji-bijian yang akan tumbuh di wilayah lain.
7. Manusia, Hewan, dan Tumbuhan
Persebaran flora dan fauna juga dipengaruhi oleh keberadaan manusia.
Misalnya, manusia berpengaruh pada kehidupan fauna suatu wilayah dengan
konservasi, penangkaran, atau malah melakukan perburuan. Sementara itu,
manusia juga dapat memindahkan bibit tanaman dari satu wilayah ke wilayah
lain yang mungkin bibit tersebut dapat beradaptasi dapat hidup di tempat baru.
D. Jenis-jenis flora fauna di dunia
Flora di dunia :
1. Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis adalah hutan yang memiliki sistem ekosistem yang
paling banyak jumlah floranya sehingga menghasilkan keberagaman flora.
Pada hutan hujan tropis biasanya ada banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang
menempel di batang, pohon palem, pohon rotan, hingga bunga yang sudah
sangat terkenal yaitu bunga Raflesia Arnoldi.
2. Hutan Gugur.
Hutan gugur adalah hutan yang di mana banyak sekali tumbuhan-
tumbuhan yang menggugurkan bunganya. Biasanya, hutan gugur dapat
ditemukan di Eropa Tengah, Rusia, Jepang, Tiongkok, Australia, Selandia
Baru, dan Amerika Utara. Tumbuhan-tumbuhan yang ada di hutan gugur,
seperti pohon maple, pohon cemara, pohon pakis, bunga sakura, dan lain-lain.

7
3. Sabana
Sabana adalah padang rumput yang memiliki pohon-pohon yang cukup
tinggi. Meskipun pohon itu cukup tinggi, tetapi pertumbuhannya sangatlah
jarang terjadi. Kawasan sabana ini bisa kamu lihat di beberapa negara, seperti
Nigeria, Australia, Costa Rica, India, dan lain-lain. Jika tidak ingin ke luar
negeri kamu bisa melihat sabana di Indonesia atau tepatnya di daerah Nusa
Tenggara Barat. Pada umumnya, kawasan sabana ditumbuhi banyak sekali
rerumputan, pohon akasia, pohon palem, dan lain-lain.
4. Padang Rumput atau Stepa
Padang rumput adalah tanah datar yang sangat luas dan kering. Biasanya
padang rumput terletak di wilayah tropis hingga ke wilayah subtropis. Negara-
negara yang memiliki padang rumput, yaitu Afrika Selatan, Kyrgyzstan,
Jepang, bahkan ada di Indonesia. Padang rumput di Indonesia ada di wilayah
gunung Semeru. Tumbuhan-tumbuhan yang hidup di lingkungan padang
rumput biasanya hanya rumput-rumput saja dan tumbuhan yang tidak
berkayu.
5. Gurun
Gurun adalah padang yang luas yang tandus dan umumnya gurung berupa
padang pasir. Sinar matahari di gurun sangatlah panas, bahkan bisa mencapai
40 derajat celcius. Gurun ini bisa kamu lihat di beberapa negara, yaitu
Tiongkok, Kazakhstan, Uzbekistan, India, Iran, dan lain-lain. Tidak semua
tumbuhan bisa tumbuh di kawasan gurun. Tumbuhan-tumbuhan yang
dimaksud, yaitu kaktus, pohon kurma, pohon palm, pohon, zaitu, dan jenis-
jenis lainnya.
6. Taiga
Istilah “taiga” diambil dari bahasa Rusia yang jika diartikan adalah hutan
terluas yang ada di dunia. Hutan terluas ini tersebar di Eurasia dan Amerika
Utara, Kanada, Siberia Utara, Rusia, dan lain-lain. Tumbuhan yang ada di

8
hutan taiga biasanya bentuk seperti jarum atau pohon konifer. Jenis-jenis
tumbuhan konifer, seperti pohon alder, pohon jumper, pohon spurce, dan lain-
lain.
7. Tundra
Tundra adalah daerah beku dan tandus yang letaknya ada di kutub utara.
Pada kawasan tundra tidak ada pohon yang menjulang tinggi yang ada
hanyalah rumput-rumput kecil saja.
Fauna di dunia
1. Kawasan Neartik
Kawasan Neartik ini berada di Amerika Utara, Kanada, dan Greenland.
Sementara itu, hewan-hewan yang ada di kawasan ini, yaitu bison, kalkun,
karibau, dan sebagainya.
2. Kawasan Neotropik
Kawasan Neotropik terletak di Meksiko Selatan, Amerika Tengah, dan
Amerika Selatan. Hewan-hewan yang dapat dilihat di kawasan ini, seperti
kukang, tapir, antelop, dan lain-lain.
3. Kawasan Australia
Kawasan Australia merupakan kawasan yang berada di sekitar Australia,
yaitu Selandia Baru, Australia, dan Papua Nugini. Pada kawasan ini, hewan-
hewan yang bisa kamu lihat, seperti kanguru, koala, dan lain-lain.
4. Kawasan Oriental
Kawasan Oriental ini terletak di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh
hewan di kawasan ini yaitu harimau, gajah, badak bercula satu, dan lain-lain.
Kamu mungkin sering melihat hewan-hewan tersebut di kebun binatang.
5. Kawasan Paleartik
Kawasan Paleartik tersebar di Eropa, Afrika Utara, dan sebagian Asia
(Himalaya). Fauna yang bisa kamu lihat di kawasan ini meliputi domba, sapi,
beruang kutub, dan kerbau.

9
6. Kawasan Ethiopia
Kawasan Ethiopia terletak di Afrika Selatan, Madagaskar, dan Gurun
Sahara. Hewan-hewan yang ada di kawasan ini biasanya singa, zebra, jerapah,
dan lain-lain.
E. Konservasi flora dan fauna
Kawasan Suaka Alam sebuah kawasan yang memiliki ciri khas tertentu baik yang ada
di daratan maupun di perairan. Bentuk kawasan suaka alam terdiri dari:
1. Cagar Alam
sebuah kawasan suaka alam yang memiliki kekhasan berupa tumbuhan,
satwa dan ekosistem. Keadaan alamnya masih terlihat asli belum banyak
tersentuh tangan manusia, memiliki keanekaragaman baik tumbuhan maupun
satwa.Sebagaimana fungsinya kawasan ini dapat dimanfaatkan untuk kawasan
penelitian, pengetahuan ilmu pengetahuan, pendidikan. Dapat juga dijadikan
sebagai tempat kegiatan pariwisata. Contoh cagar alam yang terkenal
sebagaimana berikut: Cagar alam Cibodas di kaki Gunung Gede Jawa barat,
merupakan Cadangan hutan di daerah basah. Cagar Alam Pananjung-
Pangandaran di Jawa Barat, tempat ini selain untuk melestraikan hutan, juga
merupakan tempat untuk melindungi rusa, banteng, dan babi hutan. Cagar
alam Rafflesia di Bengkulu, khusus untuk melindungi bunga raflesia yang
merupakan bunga terbesar di dunia.
2. Suaka Margasatwa
kawasan yang ditetapkan untuk melindungi satwa tertentu dan habitatnya.
Kawasan ini memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi, atau
sebagai habitat salah satu jenis satwa dikhawatirkan punah. Kawasan ini
merupakan tempat berkembang biaknya jenis satwa atau tempat tinggal dari
salah satu jenis satwa migrant. Berikut suaka margasatwa yang ada di
Indonesia: Suaka margasatwa Gunung Leuser di aceh, merupakan suaka
mmargasatwa terbesar di Indonesia. Hewan-hewan yang mendapat

10
perlindungan di tempat ini antara lain gajah, badak sumatera, orang utan,
tapir, harmau, kambing hutan, rusa, dan burung. Suaka margasatwa Baluran di
Jawa Timur, adalah tempat untuk melindungi banteng, macan tutul, kancil,
kucing bakau dan anjing hutan. Suaka margasatwa Pulau Komodo di Nusa
Tenggara Timur, terutama untuk melindungi biawak komodo. Satwa-satwa
lain yang dilindungi di tempat ini adalah burung kakaktua, ayam hutan,
kerbau liar, babi hutan, dan rusa.
3. Cagar Biosfer
kawasan yang dilestarikan untuk melindungi flora dan fauna termasuk
hasil budaya manusia yang ada di dalamnya, termasuk suku–suku terasing.
Suku terasing ini harus dijaga kelestariannya karena penduduk ini
menginginkan hidup yang serasi, harmonis dan seimbang dengan alam. Salah
satu contoh cagar biosfer antara lain, cagar biosfer pulau siberut di Sumatera
Barat, Cagar biosfer Tanjung Putting di Kalimantan Tengah, Cagar biosfer
Cibodas jawa Barat.
Kawasan Pelestarian Alam memiliki fungsi yang hampir sama dengan
kawasan suaka alam, namun ada nilai lebih karena dapat dimanfaatkan sebagai
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara lestari. Kawasan pelestarian alam
terdiri dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.
1. Taman Nasional
kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan
zonasi, serta dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pendidikan, serta
menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman nasional memiliki
kriteria ciri khas yang unik, yaitu memiliki kawasan yang luas serta dapat
dikembangkan untuk tujuan lain dalam kehidupan sehari- hari. Sedangkan
manfaat yang dapat dirasakan dari adanya taman nasional dapat menjaga
keseimbangan kehidupan, baik biotik maupun abiotik di daratan maupun

11
perairan. Contoh Taman Nasional Lorentz Papua, Taman Nasional Gunung
Leuseur, Taman Nasionan Gede Pangrango, Taman Nasional Bromo.
2. Taman Hutan Raya
kawasan pelestarian alam untuk koleksi tumbuhan atau satwa yang alami
atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli. Kriteria wilayah yang ditetapkan
sebagi kawasan hutan raya adalah kawasan yang memiliki ciri khas, baik asli
maupun buatan, memiliki keindahan serta cukup luas untuk mengkoleksi
tumbuhan dan satwa.
3. Taman Wisata Alam
kawasan pelestarian alam yang ditetapkan untuk melindungi alam, tetapi
dimanfaatklan untuk tujuan wisata. Kriteria suatu wilayah ditetapkan sebagai
kawasan taman wisata alam.
F. Pemanfaatan flora dan fauna
1. Sumber kehidupan
Manfaat yang pertama adalah sebagai sumber kehidupan manusia. Hal ini
meliputi kebutuhan sandang, pangan, papan, hingga obat-obatan. Bahan baku
bangunan, seperti kayu, bisa didapat dari tumbuhan. Sumber makanan
manusia, tentunya berasal dari tumbuhan dan hewan. Bahkan obat-obatan juga
bisa berasal dari tumbuhan dan beberapa hewan.
2. Sumber ekonomi
Industri jadi salah satu sektor pendukung berkembangnya perekonomian
negara. Sektor industri itu tidak akan bisa berjalan tanpa adanya bahan baku.
Misalnya, tanpa adanya hewan yang dapat menghasilkan susu, telur, atau
daging, maka industri makanan maupun minuman tidak akan bisa berjalan.
3. Menjaga keseimbangan ekosistem
Adanya rantai makanan menciptakan keseimbangan ekosistem di
lingkungan. Contohnya, jika sawah kehilangan populasi burung pemakan
hama, maka populasi hama akan meningkat secara besar-besaran. Akibatnya,

12
kualitas hasil produksi padi menjadi berkurang. Oleh karena itu,
keanekaragaman makhluk hidup berfungsi untuk membantu dalam
menyeimbangkan ekosistem.
4. Membantu mencegah terjadinya kerusakan lahan
Keanekaragaman makhluk hidup dapat bermanfaat untuk mencegah
terjadinya kerusakan lahan. Banyaknya jenis tanaman yang tumbuh di suatu
lahan akan melindungi lahan tersebut dari terjadinya erosi (pengikisan tanah)
yang disebabkan oleh air hujan.
5. Kemajuan ilmu pengetahuan dan transportasi
Sejumlah hewan kerap digunakan dalam praktik penelitian ilmiah untuk
membuat sesuatu, misalnya vaksin atau obat baru. Beberapa hewan seperti
kuda, unta, dan kerbau juga masih dimanfaatkan tenaganya sebagai alat
transportasi sampai sekarang.
6. Agen daur materi
Dengan adanya keanekaragaman makhluk hidup berupa hewan-hewan
detritivor (pengurai), sampah rumah tangga manusia dapat terurai menjadi
bahan yang mudah diserap oleh tanah maupun tumbuhan.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Yu7ryfyuti
B. Saran

14
DAFTAR PUSTAKA

15

Anda mungkin juga menyukai