Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH PERSEBARAN

HEWAN DAN TUMBUHAN DI DUNIA

OLEH :

KELOMPOK VII

1. AHMAD FADIL KURNIAWAN


2. FARIDA
3. ASFIRA ANUGRAH
4. NURUL AULIA SALAM

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2019


KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga, penulisan makalah biogeografi yang berjudul “Persebaran
Hewan dan Tumbuhan Di Dunia” ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan tak lupa
pula shalawat dan salam atas junjungan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam dan para sahabat beserta orang-orang yang senantiasa mengikutinya. Serta
ucapan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari beberapa
buku dan media elektronik dengan harapan orang yang membaca dapat memahami
tentang bagaimana persebaran hewan dan tumbuhan di dunia
Kami menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangan, namun apa
daya manusia tak luput dari kesalahan. Maka dari inilah penulis ingin meminta
kepada pembaca sekalian untuk memberikan kritikan dan saran untuk membangun
makalah ini agar lebih baik lagi kedepannya.

Makassar, September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... .i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Paper ........................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 4
A. Proses Pembentukan Tanah.................................................................. 4
B. Faktor – Faktor Pembentuk Tanah ....................................................... 16
C. Faktor Mendorong Pelapukan Yang Berperan Dalam Pembentukan
Tanah .................................................................................................... 19
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 20
A. Kesimpulan .......................................................................................... 20
B. Saran .................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan mahluk hidup.
Sedangkan geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan,
kewilayahan dalam konteks keruangan. Biologi yang di kaitkan dengan
geografi memunculkan biogeografi yang merupakan ilmu yang mempelajari
penyebaran mahluk hidup di atas permukaan bumi serta hubungan-hubungaya
dengan ruang dan waktu. Biogeografi terbagi atas tiga disiplin ilmu yaitu
geografi antropologi (antropogeography), geografi hewan (zoogeografi), dan
geografi hewan (plant geography/phytogeography).
Biogeografi adalah ilmu pengetahuan yang sebagian besar
berhubungan dengan hewan-hewan dan tumbuhan atau bagian khusus
(terpenting) dari dunia hewan dan tumbuhan dengan kondisi dan keadaannya
yang ada di permukaan bumi beserta penyebarannnya dan aspek-aspek yang
mempengaruhi penyebaran tersebut misalnya keadaan iklim, tumbuh-
tumbuhan, keadaan geologisnya, dll. (Darlington 1966:22-23)
Flora dan Fauna di Bumi memiliki karakteristik tersendiri. Flora dan
Fauna yang hidup pada suatu wilayah tertentu memiliki kemampuan adaptasi
agar dapat melangsungkan hidupnya di wilayah tersebut. Kondisi geografis
permukaan bumi yang beragam turut mempengaruhi persebaran Flora dan
Fauna.
B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui persebaran hewan di dunia
2. Untuk mengetahui persebaran tumbuhan di dunia
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
PEMBAHASAN

A. Persebaran Flora di Dunia


Persebaran flora di permukaan bumi yang diklasifikasikan dalam
beberapa bioma. Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas.
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi
geografis tertentu. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh
curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya. Berikut macam-macam bioma
di bumi yang diklasifikasikan ke dalam 7 bioma yaitu:
1. Hutan hujan tropis (tropic rain forest)
Hutan hujan merupakan bioma paling kompleks, jumlah dan jenis
vegetasinya sangat banyak dan bervariasi, keadaan itu disebabkan oleh
iklim mikro yang sangat sesuai bagi kehidupan berbagai jenis tumbuhan.
Iklim hutan hujan tropis dicirikan dengan musim hujan yang panjang,
suhu udara, dan kelembapan udara tinggi.

Gambar 3.1 Peta Persebaran Hujan Tropis di Dunia


(geographyeducation.wordpress.com)
Persebaran bioma hutan hujan tropis di daerah antara 10º LU dan 10º
LS, termasuk di dalamnya Hutan Amazon (Amerika Tengah), Afrika
Barat, Madagaskar Timur, Asia Selatan (Indonesia dan Malaysia), dan
Australia.

Gambar 2.2 Hutan Hujan Tropis


(IlmuGeografi.com)

2. Hutan gugur (decidous forest)


Ciri khas dari bioma hutan iklim sedang adalah warna daun yang
berwarna oranye keemasan. Hal ini disebabkan karena pendeknya hari
sehingga merangsang tanaman menarik klorofil dari daun sehingga diisi
pigment lain. Ciri-cirinya:
a. Curah hujan tidak merata ( antara 750-1000 mm / tahun )
b. Tumbuh di daerah yang memilki empat musim ( panas, gugur, dingin,
dan semi)
c. Tumbuhan tumbuh tidak terlalu rapat dan heterogen ( 10-20 jenis)
d. Berwarna hijau daunnya saat musim panas
e. Meranggas atau gugur saat musim dingin
f. Tumbuhan dominan berdaun lebar
g. Tumbuhan dapat beradaptasi dengan iklim yang ekstrim
h. Tumbuh di tempat yang beriklim sedang
i. Temperaturnya antara 22 derajat C – 17 derajat.
Tersebar di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan
Jepang) dan Timur Laut Amerika. Vegetasi jenis ini hanya dapat ditemui
di Benua Eropa serta Asia Timur, karena vegetasi ini hidup pada kawasan
subtropis dengan iklim semi selama enam bulan serta mengalami musim
gugur saat musim kering sampai musim dingin. Contoh tanaman hutan
gugur yaitu:

Gambar 2.3 Hutan Gugur


(ilmuGeografi.com)

3. Tundra
Bioma tundra mempunyai karakteristik iklim regional yang sangat
ekstrim dengan suhu rata-rata rendah, bersalju, dan mempunyai musim
panas yang pendek. Ciri-cirinya:
a. Terdapat di wilayah artik
b. Suhunya mencapai -57 derajat C
c. Pada musim panas suhu maksimum 15 derajat C
d. Curah hujan kurang dari 250 mm / tahun
e. Tundra didominasi oleh lumut kerak dan semak
f. Rata-rata tumbuhannya berwarna mencolok dan pende
Tersebar di daerah lingkar kutub utara tepatnya di kawasan selatan es
di Kutub Utara dan Alaska di Amerika Utara, Eropa, dan Siberia, Puncak
gunung tinggi daerah tropis dan pegunungan Alpine.

Gambar 2.4 Peta Persebaran Bioma Tundra


(geographyeducation.wordpress.com)

Gambar 2.5 Jenis Vegetasi Tundra


(geographyeducation.wordpress.com)

4. Taiga (boreal forest)


Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di
wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas
dari bioma-boma lain yang ada di bumi. Bioma taiga terletak di kawasan
beriklim subartik dengan iklim yang sangat dingin dan musim panas yang
sangat pendek. Kisaran temperatur antara suhu rendah dan suhu tinggi
sangat besar. Bioma taiga tersebar di Skandinavia, Rusia Timur, Amerika
Utara, dan beberapa di kawasan Asia Utara.

Gambar 2.6 Peta Persebaran Hutan Taiga


(geographyeducation.wordpress.com)

Gambar 2.7 Hutan Taiga


(geographyeducation.wordpress.com)

5. Sabana (savana)
Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang
tumbuhnya menyebar, biasanya pohon palem (Palmae) dan akasia (Acacia
auriculiformis) Jenis tumbuhan pada sabana adalah Semak belukar dan
Tumbuhan xerofit : beradaptasi dengan cara memiliki daun dan banyak
terdapat duri dibandingkan daun untuk dapat mengurangi penguapan.
Bioma sabana menempati daerah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan
dan Australia. Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai
subtropik.

Gambar 2.8 Sabana


(geographyeducation.wordpress.com)

6. Padang Rumput (stepa)


Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai
ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk
perkembangan hutan. Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana
adalah : stepa terdiri dari rumput-rumput pendek yang diselingi oleh
semak belukar. sedangkan sabana merupakan padang rumput yang
dselingi oleh pohon pohon tinggi. Wilayah persebaran bioma Stepa
meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat,
Argentina dan Australia.
Gambar 2.9 Bioma Padang Rumput Yang
Dipenuhi Semak Belukar
(geographyeducation.wordpress.com)

7. Gurun (desert)
Bioma gurun (desert) merupakan bioma yang di dominasi oleh
batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. tidak semua jenis vegetasi
bisa tumbuh di gurun. Bioma gurun ini tersebar di Amerika Utara yang
disebut praire, Amerika Selatan disebut pampas, dan Afrika Selatan
disebut veld. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai
dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah
itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan
luas mencapai 10 juta km persegi. Jenis vegetasi yang bisa bertahan hidup
di daerah gurun antara lain adalah kaktus, liliaceae, aloe, kaktus saguora,
dan cholla.

Gambar 2.10 Kaktus


(Kataloggeografiblogspot.com)
Gambar 1.11 Aloe
(tribunnews.com)

Gambar 1.12 Cholla


(geographyeducation.wordpress.com)

B. Persebaran Fauna di Dunia


Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik,
klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya,
sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Pada tahun
1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 6
wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical dan
Neartik. Untuk lebih jelas dan pemahaman Anda semakin mantap mengenai
letak wilayah persebarannya, cobalah sambil mempelajari materi ini juga
menggunakan peta dunia. Keenam wilayah persebaran fauna tersebut adalah
sebagai berikut:

Gambar 1.13 Peta Persebaran Fauna di Dunia


(gurugeografi.id)

1. Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua
Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan
Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering
di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan
wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi
permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi.

Gambar 1.14 Peta Persebaran Hewan Paleartik


(gurugeografi.id)
Beberapa jenis fauna Paleartik: hewan endemik: yaitu Panda
(Ailuropoda melanoleuca) di Cina. Hewan yang terbatas penyebarannya
(binatang kutub) seperti rusa Kutub (Rangifer tarandus), kucing Kutub,
dan beruang Kutub (Ursus maritimus). Hewan khas berasal dari wilayah
ini antara lain kelinci, sejenis tikus (Rattus norvegicus), berbagai spesies
anjing (Canis familiaris), kelelawar (Cyneptorus sp). Bajing (Callosciurus
notatus), dan kijang (Muntiacus muntjak) telah menyebar ke wilayah
lainnya.

Gambar 1.15 Hewan Paleartik


(geographyeducation.wordpress.com)
2. Neartik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika
Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland.

Gambar 1.16 Peta Persebaran Hewan Neartik


(geographyeducation.wordpress.com)

Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar (Numida meleagris),
tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, Bison Amerika (Bison bison),
Muskox, Caribau (Rangifer tarandus), Domba Gunung, Salamander
(Andrias davidianus), Tupai (Tupaia Javanica).
Gambar 1.17 Hewan Neartik
(geographyeducation.wordpress.com)

3. Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan
Gurun Sahara. Ciri khas hewan tipe ethiopian sebagian besar adalah
mamalia dan bertubuh besar.
Gambar 1.18 Peta Persebaran Hewan Ethiopian
(geographyeducation.wordpress.com)

Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika (Loxodonta africana),
badak Afrika putih bercula dua (Cerathoterium simum), gorila (Pongo
pygmeus), baboon (papio Anubis), simpanse (Pan troglodytes), jerapah
(Giraffa camelopardalis). Mamalia padang rumput seperti zebra (Equus
zebra), antilope, kijang, singa (Panthera leo), harimau Afrika (Panthera pardus
pardus), dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling (Manis
javanica)Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia.
Gambar 1.19 Hewan Ethiopian
(geographyeducation.wordpress.com)

4. Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan
dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di
Indonesia bagian Barat.
Gambar 1.20 Peta Persebaran Hewan Oriental
(geographyeducation.wordpress.com)

Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau (Panthera tigris), orang
utan (Pongo pygmeus), gibbon (Hylobates muelleri), rusa (Cervinae sp),
banteng (Bos javanicus), dan badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus).
Hewan lainnya adalah badak bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis),
gajah (Elephas maximus sumatranus), beruang madu (Helarctos
malayanus), antilop berbagai jenis reptile dan ikan.
Gambar 1.21 Hewan Oriental
(geographyeducation.wordpress.com)

5. Australis
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian,
Maluku, dan pulaupulau sekitarnya.

Gambar 1.22 Peta Persebaran Hewan Australis


(geographyeducation.wordpress.com)
Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru (Dendrolagus
pulcherrinus), kiwi dari genus Apteryx, koala (Phascolarctos cinereus).
Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti
burung cendrawasih (Paradisaea rudolphi), burung kasuari (Casuarius
casuarius), burung kakaktua (Cacatua moluccensis), dan betet (Psittacula
Alexandri). Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura ( Cuora
amboinensis), ular phyton (molurus bivittatus).

Gambar 1.23 Hewan Australis


(geographyeducation.wordpress.com)
6. Neotropik
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika .Selatan,
dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim
tropik dan bagian Selatan beriklim sedang.

Gambar 1.24 Peta Persebaran Hewan Neotropik


(geographyeducation.wordpress.com)

Hewan endemiknya adalah ikan Piranha (Pygocentrus nattereri) dan


Belut listrik (Electrophorus electricus) di Sungai Amazone, Llama (Lama
glama) sejenis unta di padang pasir Atacama (Peru), dan kera hidung
merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna
Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik,
seperti beberapa spesies monyet, trenggiling (Manis javanica), beberapa
jenis reptil seperti buaya meksiko (Crocodylus moreletii), ular, kadal
(Draco volans), beberapa spesies burung, dan ada sejenis
kelelawar penghisap darah.

Gambar 1.25 Hewan Neotropik


(geographyeducation.wordpress.com)

Anda mungkin juga menyukai