Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

          Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Persebaran Flora dan Fauna di
Dunia    ini dengan baik. Saya menyadari atas keterbatasan pengetahuan dan refrensi yang
saya dapatkan, makalah ini tidak sangatlah sempurna.
            Oleh karenanya, jika terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam isi makalah ini,
saya meminta maaf dan memohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun untuk
pembuatan makalah yang lebih baik lagi nantinya. Saya berharap semoga segala sesuatu
dan informasi yang ada didalam makalah ini tidak hanya bermanfaat untuk saya
melainkan untuk kita semua yang membacanya.

                                                                                                                                    Peyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar...................................................................................................................................................       
Daftar Isi.....................................................................................................................................................  
Bab I : Pendahuluan................................................................................................................................
a.       Latar Belakang.............................................................................................................................      
b.       Rumusan Masalah......................................................................................................................       
c.       Tujuan Makalah...........................................................................................................................      
Bab II : Pembahasan................................................................................................................................    
A.      Persebaran Flora di Dunia........................................................................................................     
Bab III : Penutup......................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Flora dan Fauna di Bumi memiliki karakteristik tersendiri. Flora dan Fauna yang hidup
pada suatu wilayah tertentu memiliki kemampuan adaptasi agar dapat melangsungkan
hidupnya di wilayah tersebut. Kondisi geografis permukaan bumi yang beragam turut
mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna.

B.   Rumusan Masalah

1.      Biom Persebaran Flora di Dunia


a.       Ciri-ciri dan penjelasan
b.       Gambar
c.       Kesimpulan
2.      Kawasan Persebaran Fauna di Dunia
a.       Ciri-ciri dan penjelasan
b.       Gambar
c.       Kesimpulan

C.  Tujuan Makalah

Tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan tugas guna menambahkan wawasan


tentang bagaimana dan apa saja penjelasan lengkap mengenai Persebaran Flora dan Fauna
di Dunia. Kita dituntut bukan hanya paham dan hapal teori tapi kita juga dituntut untuk
mencari refrensi dari buku lain maupun internet untuk mengetahui lebih lanjut tentang
gambaran yang lebih rinci hal yang kita pelajari tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Persebaran Flora di Dunia

Persebaran Flora di Dunia salah satunya dapat dikaji menggunakan sistem biom karena
menekankan pada dinamika komunitas yang berhubungan dengan sejarah evolusi geologi,
iklim, dan faktor lingkungan lain.
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis
tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas terhadap iklim utama
sehingga tidak ditemukan di daerah lain. 
Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis, curah
hujan dan intensitas cahaya mataharinya.
Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan species (terutama tumbuhan) yang
dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya. 
Jadi Bioma adalah kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat
tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat
jelas di tempat tersebut. Oleh karena itu biasanya Bioma diberi nama berdasarkan
tumbuhan yang dominan di daerah tersebut.
1)  Biom Hutan Hujan

Hutan Hujan memiliki ciri menghijau sepanjang tahun dan ditumbuhi berbagai jenis
pohon, mulai dari pohon besar hingga epifit dan liana. Kondisi ini dipengaruhi iklim mikro
yang sesuai bagi kehidupan berbagai jenis tumbuhan.
Iklim di daerah hutan hujan dicirkan dengan curah hujan, suhu udara, dan
kelembaban udara yang tinggi. Hutan hujan tropis dapat dijumpai di Asia. Afrika, dan
Amerika Selatan. Hutan hujan iklim sedang terdapat di Alaska, Kanada, Asia bagian Utara,
dan Eropa. 
a)   Ciri-Ciri Hutan Hujan
1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu
menembus dasar hutan.
5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi
(daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)
6. Vegetasinya tumbuh sangat rapat. 
7. Jenis tumbuhan pada bioma ini sangat beraneka ragam/heterogen, mulai dari
tumbuhan pendek yang hidup di dasar hutan hingga tumbuhan yang berukuran tinggi. 
8. Juga ada tumbuhan epifit (tumbuhan yang tumbuh pada pohon yang mempunyai
naungan/kanopi, seperti anggrek) dan liana (tumbuhan yang memanjat pada tumbuhan
lain, seperti rotan). 
9. Hewan-hewan yang hidup pada hutan ini antara lain monyet, macan kumbang,
harimau, tapir, gajah, dan bermacam-macam burung. 
10. Hutan hujan tropis memiliki stratifikasi vertical yang sangat jelas. 
11. Pohon-pohon pada kanopi (bagian dedaunan paling atas yang saling bersambungan
dalam lingkungan hutan yang dibentuk oleh tajuk pepohonan) membentuk lapisan yang
paling atas.
12. Kanopi itu sering kali rapat, sehingga hanya sedikit sekali cahaya yang dapat
mencapai tanah di bawahnya. 
13. Ketika suatu pembukaan terjadi pada kanopi, barangkali karena pohon tumbang,
pohon lain dan tanaman merambat yang berkayu akan tumbuh secara cepat. 
14. Bersaing untuk mendapatkan cahaya dan ruang ketika mengisis celah tersebut. 
15. Banyak pohon ditutupi oleh epifit (tumbuhan yang tumbuh di atas tumbuhan lain,
bukan di atas tanah), seperti anggrek dan bromelia.
16. Curah hujan yang sangat bervariasi di daerah tropis, merupakan penentu utama
vegetasi yang tumbuh dalam suatu wilayah. 
17. Pada daerah dataran rendah yang memiliki musim kering yang lama atau curah
hujannya jarang, hutan kering tropis akan dominan. 
18. Tumbuhan yang ditemukan disini merupakan campuran pohon dan semak berduri
banyak serta tumbuhan berair banyak (sukulen). 
b)  Flora dan Fauna Biom Hutan Hujan
Jenis tumbuhan yang mendiami Biom Hutan Hujan, antara lain:
Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan
tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di daerah
hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti :

2)  Biom Hutan Musim / Hutan Gugur


Hutan musim disebut hutan peluruh karena pada musim gugur daunnya luruh berguguran.
Keberadaan hutan musim dapat dijumpai pada wilayah iklim sedang yang memiliki 4 musim.
Jenis vegetasi yang teumbuh adalah Quercus (oak), acer (maple), dan castanea. 
Hutan iklim tersebar di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan Jepang), dan Timur
laut Amerika.
a)   Ciri-ciri
1.         Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun
2.         Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim
panas dan memiliki tajuk yang rapat.
3.         Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
4.         Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
5.         Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
6.         Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi
7.         Hutan gugur ditemukan di seluruh garis lintang pertengahan di mana terdapat cukup
air untuk menyokong pertumbuhan pohon-pohon besar. 
8.         Hutan gugur lebih terbuka dibandingkan hutan hujan. 
9.         Hutan gugur memiliki lapisan vertical yang jelas, yang meliputi satu atau dua strata
pohon, di bawahnya terdapat semak, dan di bagian dasar terdapat tumbuhan herba. 
10.    Pohon-pohon hutan gugur menggugurkan daunnya sebelum musim dingin, ketika suhu
yang ada terlalu rendah untuk terjadi fotosintesis yang efektif dan kehilangan air melalui
transpirasi tidak dengan mudah digantikan dari tanah yang beku. 
11.    Banyak hewan mamalia hutan gugur juga memasuki keadaan dorman musim dingin yang
disebut hibernasi, dan beberapa spesies burung melakukan migrasi ke wilayah dengan
iklim yang lebih hangat. 
12.    Hampir semua hutan gugur asli di Amerika Utara dirusak oleh penebangan hutan untuk
mendapatkan kayu dan penebangan untuk lahan pertanian serta pembangunan kota. 
13.    Berlawanan dengan bioma yang lebih kering, hutan-hutan ini cenderung pulih setelah
gangguan, dan saat ini kita melihat pohon-pohon gugur mendominasi daerah yang kurang
dikembangkan jauh di atas kisaran sebelumnya. 
14.    Tumbuhan yang dominan adalah tumbuhan berdaun lebar, seperti pohon oak, elm, maple
dan beech. 
15.    Pohon-pohon di hutan ini menghijau pada musim panas, dan menggugurkan daunnya
pada musim gugur, dan pada musim dingin daunnya ‘habis’. 
16.    Memasuki musim semi pohon-pohon tersebut mulai menumbuhkan daunnya.

b)  Flora dan Fauna Hutan Musim / Gugur


Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya
pohon oak, basswood, dan terna berbunga.
Fauna yang terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan
endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis
musang/luwak).
3)  Biom Padang Rumput 
Padang rumput merupakan lahan luas yang didominasi rerumputan, semak belukar,
dan beberapa jenis pohon lain. Pada daerah iklim tropis padang rumput disebut sabana,
sedangkan di daerah beriklim sedang disebut Stepa.
Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan
pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di
selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja pepohonan
yang ada.
Sabana terdapat di Afrika, sebagian Australia, Amerika Selatan, sebagian India, dan
sebagian kecil Indonesia.
Stefa terdapat di Amerika Serikat, Afrika bagian Utara, dan sebagian Australia.
a)   Ciri-Ciri
1.      Bersuhu panas sepanjang tahun
2.      Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
3.      Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang
intensitas hujannya makin rendah
4.      Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas
hujannya makin tinggi.
5.      Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
6.      Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan
oleh rendahnyatingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga
menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
7.      Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
8.      Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia.
9.      Yang penting bagi padang rumput adalah pada musim kemarau, kebakaran yang
kadang-kadang terjadi, dan makanan rumput oleh mamalia besar. Semuanya itu akan
mencegah pembentukan semak berkayu dan pohon-pohon. 
10.  Padang rumput seperti praire rumput tinggi di Kansas sekali waktu menutupi sebagian
besar Amerika Utara bagian tengah. Karena tanah padang rumput sangat kaya akan
nutrient, habitat ini menyediakan lahan subur bagi pertanian. 
11.  Macam padang rumput adalah prairi rumput pendek, prairi rumput tinggi dan padang
rumput tropis. 
12.  Prairie adalah padang rumput yang luas tanpa pohon. Sebuah padang rumput merupakan
lapangan yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak berkayu. 

b)  Flora dan Fauna di Hutan Padang Rumput

Pohon Akasia dan Semak Belukar diantara rumput membentuk savana Karena


merupakan daerah padang rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa herbifora
dan karnifora. 
Rusa - Antelop - Kerbau
Kanguru - Harimau - Singa - Ular
4)  Biom Gurun
Gurun memiliki curah hujan sangat sedikit sehingga daerahnya gersang. Flora yang
hidup di gurun adalah jenis flora yang tahan terhadap kekeringan antara lain, kuma,
alang-alang, dan bunga dandelion.
Gurun terluas di Dunia yaitu Gurun Sahara yang terletak di Benua Afrika. Vegetasi
yang dijumpai di kawasan gurun Asia dan Afrika Utara yaitu Kurma. Gurun di Amerika
ditumbuhi bunga dandelion dan verbena, sedangkan gurun di Australia ditumbuhi pohon
boojum.
Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan
sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai
Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun
Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.

a)   Ciri-ciri

1.      Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari sangat
tinggi.
2.      Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.
3.      Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah
baik karena pencucian oleh air maupun drainase
4.      Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun
yang kecil seperti duri dan berakar panjang.
5.      Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan
6.      Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian
disimpan dalam jaringan spons.
7. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai
daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang.
7. interval suhu siang malam tinggi suhu permukaan tanah di atas 60°C selama siang
hari.
7. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun. Bentang gurun
memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu
karang. 
7. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk
lain dari gurun. 
7. Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang terbentuk di
lingkungan kering (Inggris: 'arid') atau terpapar oleh erosi. 
7. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk pengawetan
benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.
b)  Flora dan Fauna Biom Gurun
Berikut ini merupakan contoh dari Flora dan Fauna Biom Gurun, antara lain:

5)  Biom Taiga
Biom Taiga terdapat di belahan Bumi utara seperti Rusia bagian Utara, Siberia, dan
Kanada. Biom Taiga didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum karena terpengaruh iklim
dingin. Tumbuhan utama yang mendominasi kawasan ini adalah spruce, aider, birch, dan
juniper.
a)   Ciri-ciri
1.      Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan
sangat singkat
2.      Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah
permukaan tanah
3.      Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis
tumbuhan.

b)  Flora di Biom Taiga


Berikut ini merupakan flora dan fauna yang mendiami kawasan Biom Taiga:

6)  Biom Tundra
Biom tundra terdapat di daerah kutub dengan vegetasi utama yaitu rumput dan lumut.
Tundra dijumpai di sekitar lingkaran Arktk dan Antartika, Amerika bagian Utara, dan
Eropa bagian Utara.
Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan
selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya
tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar
lingkarArtik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat
di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan
pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim Tundra (ET).
a)   Ciri-ciri
1.      Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya gurun es .
2. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang
dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi
23,5° LU/LS.
2. Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen)
2. Suhu yang sangat dingin, 
2. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas
tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpine
2. Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di
bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal
selama musim panas yang pendek. 
2. Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai 20 % permukaan
tanah Bumi.   
        b) Flora dan Fauna Biom Tundra
Berikut ini yang merupakan Flora dan Fauna Biom Tundra:

7)  Biom Samudra
Biom terluas di Bumi adalah biom samudra. Luasnya mencapai 70% total luas bumi. Di
perairan samudra yang dangkal dan hangat terbentuk terumbu karang, contohnya The
Great Barrier Reef  di bagian timur Benua Australia. The Great Barrier Reef  menjadi habitat
bagia bermacam-macam biota laut seperti ganggang dan rumput laut.
Bioma Samudra merupakan yang paling luas di planet bumi.
         a)   Ciri-ciri Lingkungan Abiotik
1.      Kadar Garam tinggi
2.      Semkin kedalam, suhu udara semakin dingin, tekanan air semakin besar.

        b)  Ciri Lingkungan Biotik


1.      Fauna paling banyak terdapat di laut-laut dangkal (<200m), semakin dalam hewan/ikan
semakin terbatas.
2.      Flora hanya ada di Laut dangkal karena Sinar matahari tidak dapat menembus sampai
laut-laut dalam.
KESIMPULAN

            Setelah mengetahui lebih lanjut mengenai persebaran Flora menurut Biomnya, saya
dapat mengetahui bahwa Biom terbagi menjadi 7 yaitu Hutan Hujan, Hutan Musim/Gugur,
Padang Rumput, Gurun, Taiga, Tundra, dan biom terbesar yaitu samudra karena meliputi
perairan. Dan setiap Biom yang tersebar di seluruh Dunia terdapat banyak perbedaan.
            Setiap Biom memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda-beda dengan tempat
lainnya. Namun bukan hanya itu, tumbuhan maupun hewan yang jadi penghuni biom itu
juga berbeda-beda. Bahkan ada salah satu nama biom yang namanya diambil berdasarkan
nama tumbuhan yang mendiaminya, Hutan Konifer.
            Jika hanya melihat dari sebatas teori dan membayangkan tempatnya berdasarkan
ciri-ciri yang dijelaskan di buku, mungkin itu agak sulit dan pasti kebanyakan hanya
membaca dan menghapal tanpa paham betul bahwa bentuk dan karakteristik Biom
tersebut seperti apa. Tapi dengan mencari dan kemudian melihat dengan seksama gambar
seperti apa bentuknya, saya mengerti dan lebih mengenalnya dibandingkan hanya
membaca.
            Karena dengan melihat saya lebih bisa mengerti dan dapat memberikan contoh ciri-
cirinya berdasarkan yang saya lihat, itu akan lebih mudah dimengerti dibandingkan
membayangkannya.

B.   Persebaran Fauna di Dunia


Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan
biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan
perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.
Di samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah
tertentu karena wilayah tersebut pernah menjadi satu (Pangea). Namun hewan berbeda
dengan tumbuhan yang bersifat pasif. Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah tidak
cocok, seringkali secara masal mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh karena itu pola
persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Adakalanya hewan khas di suatu wilayah
juga terdapat di wilayah lainnya.
Menurut Alfred Russel Wallace, ahli antropologi dan biologi dari Britania Raya,
persebaran fauna dunia dikelompokkan menjadi enam kawasan yaitu: Ethiopian,
Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical dan Neartik.

1)  Kawasan Fauna Nearktik


Kawasan ini meliputi Greenland and Amerika bagian Utara. Jenis fauna di kawasan ini
dipengaruhi oleh jenis vegetasi dan kondisi alam. Vegetasi di Amerika Utara bagian timur
didominasi hutan gugur.  Amerika Utara bagian tengah didominasi padang rumput.
Amerika Utara bagian Utara didominasi hutan konifer yang sangat luas.
Lingkungan fisik wilayang Greenland tertutup salju dengan ketebalan yang sulit
ditentukan. Kawasan ini dihuni fauna seperti Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog
(sejenis tupai dari Amerika Utara), kalkun, burung biru, salamander, bison, karibu,
mockingbird, dan muskox.

2)  Kawasan Fauna Neotropik


Kawasan Neotropik meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, dsan sebagian besar
Meksiko. Sebagian besar kondisi wilayah neotropik beriklim tropis, kecuali di Amerika
Utara lebih dipengaruhi oleh iklim sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang hidup diwilayah ini antara lain kukang, armadilo,
alpaka, kelelawar penghisap darah, orang utan, siamang, tenggiling, menjangan, kuda,
kera, dan tapir.
3)  Kawasan Fauna Ethopian
Kawasan Ethopian meliputi Afrika bagian selatan, pegunungan Atlas, Gurun Shara, dan
sudut selatan Arab. Keadaan lingkungan wilayah Ethopian relatif seragam. Sebagian besar
wilayah Benua Afrika termasuk kawasan Ethopian. Pada kawasan ini ditemukan biom
sabana yang luas. 
Ciri khas hewan tipe ethiopian sebagian besar adalah mamalia dan bertubuh besar.
Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika ( Loxodonta africana), badak Afrika putih
bercula dua (Cerathoterium simum), gorila (Pongo pygmeus), baboon (papio Anubis),
simpanse (Pan troglodytes), jerapah (Giraffa camelopardalis). Mamalia padang rumput
seperti zebra (Equus zebra), antilope, kijang, singa  (Panthera leo), harimau Afrika
(Panthera pardus pardus), dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling (Manis
javanica). Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil ( Hippopotamus
amphibius) yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat
kuda Nil namun lebih kecil.
4)  Kawasan Fauna Palearktik
Kawasan ini meliputi Eropa, Afrika paling utara, sebelah utara pegunungan Himalaya
(Asia), Pegunungan Nan King, wilayah bekas Uni Suviet, dan Laut Mediterania. Keadaan
lingkungan diwilayah ini cukup bervariasi, yaitu memiliki perbedaan suhu tinggi dan
curah hujan berbeda-beda. Fauna khas kawasan ini adalah panda, moles, kijang, sapi,
kambing, robin, dan magpies. 
5)  Kawasan Fauna Oriental
Kawasan ini meliputi India, Sri Langka, Indo-China, Cina bagian selatan, Indonesia
bagian barat, dan Malaysia. Kondisi lingkungan fisik wilayah oriental cukup bervariasi.
Sebagian besar kawasan ini beriklim tropis sehingga terdapat hutan tropis yang kaya flora
dan fauna. Fauna di kawasan ini antara lain Harimau, gajah, Gibbon, orang utan, bakantan,
monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop, tapir, komodo, dan babi rusa.
  
6)  Kawasan Fauna Australia
Kawasan ini meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, dan beberapa pulau kecil di
bagian Timur Indonesia. Kawasan ini terdiri atas zona iklim sedang, iklim tropis, dan iklim
gurun. Fauna khas dikawasan ini adalah kangguru, mamalia bertelur, walabi, kiwi, koala,
nokdiak, kakaktua, burung cendrawasih, dan burung emu.
BAB III
PENUTUP

          Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa saya telah menyelesaikan tugas Makalah
tentang Persebaran Flora dan Fauna di Dunia ini dengan baik. Saya juga berterima kasih
atas semua pihak dan sumber dari informasi yang membantu saya dalam penyelesaian
makalah ini.
            Saya juga tidak lupa berterima kasih pada guru yang telah memberi tugas ini dan
membuat saya mencari dan mengetahui lebih lanjut mengenai materi pembelajaran. Hal
yang saya tulis disini mungkin masih banyak kekeliruan dan kekurangan didalamnya, oleh
karena itu saya meminta maaf dan memohon kritik dan saran dari pembaca untuk
pembuatan Makalah selanjutnya agar menjadi lebih baik.
            Saya harap Makalah ini tidak hanya berguna untuk saya sendiri melainkan juga
untuk para pembaca. Amin.

Anda mungkin juga menyukai