Anda di halaman 1dari 11

Tugas Geografi

“PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI DUNIA”


D
I
S
U
S
U
N
Oleh Kelompok :

Nama : Dewi Angggraini


Bella Pirnanda
Tira Tiana
Nur Kholizah
Irwandi
Sri Wahyuni

SMA NEGERI 1 PANTAI LABU


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Flora dan Fauna di Bumi memiliki karakteristik tersendiri. Flora dan Fauna
yang hidup pada suatu wilayah tertentu memiliki kemampuan adaptasi agar dapat
melangsungkan hidupnya di wilayah tersebut. Kondisi geografis permukaan bumi
yang beragam turut mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna.

B. Rumusan Masalah
1. Biom Persebaran Flora di Dunia
 Ciri-ciri dan penjelasan
 Kesimpulan
2. Kawasan Persebaran Fauna di Dunia
 Ciri-ciri dan penjelasan
 Kesimpulan

C. Tujuan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan tugas guna menambahkan
wawasan tentang bagaimana dan apa saja penjelasan lengkap mengenai Persebaran
Flora dan Fauna di Dunia. Kita dituntut bukan hanya paham dan hapal teori tapi kita
juga dituntut untuk mencari refrensi dari buku lain maupun internet untuk mengetahui
lebih lanjut tentang gambaran yang lebih rinci hal yang kita pelajari tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Persebaran Flora di Dunia


Persebaran Flora di Dunia salah satunya dapat dikaji menggunakan sistem
biom karena menekankan pada dinamika komunitas yang berhubungan dengan
sejarah evolusi geologi, iklim, dan faktor lingkungan lain. Bioma adalah sekelompok
hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu atau daerah
habitat darat yang memiliki vegetasi khas terhadap iklim utama sehingga tidak
ditemukan di daerah lain.
Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis,
curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya. Istilah Bioma berhubungan dengan
kumpulan species (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka
bumi, tergantung pada iklim regionalnya.
Jadi Bioma adalah kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami
tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan
langsung terlihat jelas di tempat tersebut. Oleh karena itu biasanya Bioma diberi nama
berdasarkan tumbuhan yang dominan di daerah tersebut.
1) Biom Hutan Hujan
Hutan Hujan memiliki ciri menghijau sepanjang tahun dan ditumbuhi
berbagai jenis pohon, mulai dari pohon besar hingga epifit dan liana. Kondisi
ini dipengaruhi iklim mikro yang sesuai bagi kehidupan berbagai jenis
tumbuhan. Iklim di daerah hutan hujan dicirkan dengan curah hujan, suhu
udara, dan kelembaban udara yang tinggi. Hutan hujan tropis dapat dijumpai
di Asia. Afrika, dan Amerika Selatan. Hutan hujan iklim sedang terdapat di
Alaska, Kanada, Asia bagian Utara, dan Eropa.
a. Ciri-Ciri Hutan Hujan
1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang
tahun
4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut
tidak mampu menembus dasar hutan.
5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di
bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk
tudung)
6. Vegetasinya tumbuh sangat rapat.
7. Jenis tumbuhan pada bioma ini sangat beraneka ragam/heterogen,
mulai dari tumbuhan pendek yang hidup di dasar hutan hingga
tumbuhan yang berukuran tinggi.
8. Juga ada tumbuhan epifit (tumbuhan yang tumbuh pada pohon
yang mempunyai naungan/kanopi, seperti anggrek) dan liana
(tumbuhan yang memanjat pada tumbuhan lain, seperti rotan).
9. Hewan-hewan yang hidup pada hutan ini antara lain monyet,
macan kumbang, harimau, tapir, gajah, dan bermacam-macam
burung.
10. Hutan hujan tropis memiliki stratifikasi vertical yang sangat jelas
11. Pohon-pohon pada kanopi (bagian dedaunan paling atas yang
saling bersambungan dalam lingkungan hutan yang dibentuk oleh
tajuk pepohonan) membentuk lapisan yang paling atas.
12. Kanopi itu sering kali rapat, sehingga hanya sedikit sekali cahaya
yang dapat mencapai tanah di bawahnya.
13. Ketika suatu pembukaan terjadi pada kanopi, barangkali karena
pohon tumbang, pohon lain dan tanaman merambat yang berkayu
akan tumbuh secara cepat.
14. Bersaing untuk mendapatkan cahaya dan ruang ketika mengisis
celah tersebut.
15. Banyak pohon ditutupi oleh epifit (tumbuhan yang tumbuh di atas
tumbuhan lain, bukan di atas tanah), seperti anggrek dan bromelia.
16. Curah hujan yang sangat bervariasi di daerah tropis, merupakan
penentu utama vegetasi yang tumbuh dalam suatu wilayah.
17. Pada daerah dataran rendah yang memiliki musim kering yang
lama atau curah hujannya jarang, hutan kering tropis akan
dominan.
18. Tumbuhan yang ditemukan disini merupakan campuran pohon dan
semak berduri banyak serta tumbuhan berair banyak (sukulen).

b. Flora dan Fauna Biom Hutan Hujan


1. Jenis tumbuhan yang mendiami Biom Hutan Hujan, antara lain:
Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata
tinggi dan permukaan tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka
hewan yang banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-
hewan pemanjat sejenis primata.
2. Biom Hutan Musim / Hutan Gugur
Hutan musim disebut hutan peluruh karena pada musim gugur
daunnya luruh berguguran. Keberadaan hutan musim dapat dijumpai
pada wilayah iklim sedang yang memiliki 4 musim. Jenis vegetasi
yang teumbuh adalah Quercus (oak), acer (maple), dan castanea.
Hutan iklim tersebar di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea
dan Jepang), dan Timur laut Amerika
a. Ciri-ciri
1. Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun
2. Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim
dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.
3. Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak
terlalu dingin.
4. Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu
rapat/renggang
5. Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
6. Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi
7. Hutan gugur ditemukan di seluruh garis lintang pertengahan di
mana terdapat cukup air untuk menyokong pertumbuhan pohon-
pohon besar.
8. Hutan gugur lebih terbuka dibandingkan hutan hujan. 
9. Hutan gugur memiliki lapisan vertical yang jelas, yang meliputi
satu atau dua strata pohon, di bawahnya terdapat semak, dan di
bagian dasar terdapat tumbuhan herba. 
10. Pohon-pohon hutan gugur menggugurkan daunnya sebelum musim
dingin, ketika suhu yang ada terlalu rendah untuk terjadi
fotosintesis yang efektif dan kehilangan air melalui transpirasi
tidak dengan mudah digantikan dari tanah yang beku. 
11. Banyak hewan mamalia hutan gugur juga memasuki keadaan
dorman musim dingin yang disebut hibernasi, dan beberapa spesies
burung melakukan migrasi ke wilayah dengan iklim yang lebih
hangat. 
12. Hampir semua hutan gugur asli di Amerika Utara dirusak oleh
penebangan hutan untuk mendapatkan kayu dan penebangan untuk
lahan pertanian serta pembangunan kota. 
13. Berlawanan dengan bioma yang lebih kering, hutan-hutan ini
cenderung pulih setelah gangguan, dan saat ini kita melihat pohon-
pohon gugur mendominasi daerah yang kurang dikembangkan jauh
di atas kisaran sebelumnya. 
14. Tumbuhan yang dominan adalah tumbuhan berdaun lebar, seperti
pohon oak, elm, maple dan beech. 
15. Pohon-pohon di hutan ini menghijau pada musim panas, dan
menggugurkan daunnya pada musim gugur, dan pada musim
dingin daunnya ‘habis’. 
16. Memasuki musim semi pohon-pohon tersebut mulai menumbuhkan
daunnya.

b. Flora dan Fauna Hutan Musim / Gugur


1. Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan
gugur misalnya pohon oak, basswood, dan terna berbunga.
2. Fauna yang terdapat di wilayah bioma hutan gugur
misalnya Panda (hewan endemik wilayah China), serangga,
burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis musang/luwak).

2) Biom Padang Rumput 


Padang rumput merupakan lahan luas yang didominasi rerumputan,
semak belukar, dan beberapa jenis pohon lain. Pada daerah iklim tropis
padang rumput disebut sabana, sedangkan di daerah beriklim sedang
disebut Stepa.
Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh
kumpulan pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang
rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun
ada hanya sedikit saja pepohonan yang ada.
Sabana terdapat di Afrika, sebagian Australia, Amerika Selatan,
sebagian India, dan sebagian kecil Indonesia.
Stefa terdapat di Amerika Serikat, Afrika bagian Utara, dan sebagian
Australia
a. Ciri-Ciri
1. Bersuhu panas sepanjang tahun
2. Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting
bagi terbentuknya sabana
3. Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk
mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah
4. Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah
ke daerah yang intensitas hujannya makin tinggi.
5. Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
6. Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang
disebabkan oleh rendahnyatingkat porositas tanah dan sistem
penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-
rumput tumbuh dengan subur.
7. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
8. Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia.
9. Yang penting bagi padang rumput adalah pada musim
kemarau, kebakaran yang kadang-kadang terjadi, dan
makanan rumput oleh mamalia besar. Semuanya itu akan
mencegah pembentukan semak berkayu dan pohon-pohon.
10. Padang rumput seperti praire rumput tinggi di Kansas sekali
waktu menutupi sebagian besar Amerika Utara bagian tengah.
Karena tanah padang rumput sangat kaya akan nutrient,
habitat ini menyediakan lahan subur bagi pertanian.
11. Macam padang rumput adalah prairi rumput pendek, prairi
rumput tinggi dan padang rumput tropis.
12. Prairie adalah padang rumput yang luas tanpa pohon. Sebuah
padang rumput merupakan lapangan yang dipenuhi oleh
rumput dan tanaman tak berkayu.

b. Flora dan Fauna di Hutan Padang Rumput


Pohon Akasia dan Semak Belukar diantara rumput membentuk savana
Karena merupakan daerah padang rumput maka bioma ini bayak dihuni
oleh beberapa herbifora dan karnifora. Rusa – Antelop – Kerbau Kanguru
– Harimau – Singa – Ular

3) Biom Gurun
Gurun memiliki curah hujan sangat sedikit sehingga daerahnya
gersang. Flora yang hidup di gurun adalah jenis flora yang tahan terhadap
kekeringan antara lain, kuma, alang-alang, dan bunga dandelion.
Gurun terluas di Dunia yaitu Gurun Sahara yang terletak di Benua
Afrika. Vegetasi yang dijumpai di kawasan gurun Asia dan Afrika Utara yaitu
Kurma. Gurun di Amerika ditumbuhi bunga dandelion dan verbena,
sedangkan gurun di Australia ditumbuhi pohon boojum.
Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir
dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20
derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah.
Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun
Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.

a. Ciri-ciri
1. Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas
panas matahari sangat tinggi.
2. Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.
3. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak
cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun
drainase
4. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang
mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang.
5. Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan
6. Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang
dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.
7. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang
mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang.
8. Interval suhu siang malam tinggi suhu permukaan tanah di atas
60°C selama siang hari
9. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.
Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian
besar terdiri dari permukaan batu karang.
10. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan
bagian pembentuk lain dari gurun.
11. Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga
yang terbentuk di lingkungan kering (Inggris: ‘arid’) atau terpapar
oleh erosi.
12. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk
pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.

b. Flora dan Fauna Biom Gurun


Berikut ini merupakan contoh dari Flora dan Fauna Biom Gurun,
antara lain: Contoh flora : kaktus, sukulen, pohon kurma, semak beracun
contoh fauna : Tikus, ular, hamster, gerbil, unta
4) Biom Taiga
Biom Taiga terdapat di belahan Bumi utara seperti Rusia bagian Utara,
Siberia, dan Kanada. Biom Taiga didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum
karena terpengaruh iklim dingin. Tumbuhan utama yang mendominasi
kawasan ini adalah spruce, aider, birch, dan juniper.
a. Ciri-ciri
 Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim
kemarau yang panas dan sangat singkat
 Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai
2 meter di bawah permukaan tanah
 Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri
dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
b. Flora di Biom Taiga
Berikut ini merupakan flora dan fauna yang mendiami kawasan Biom Taiga:

5) Biom Tundra
Biom tundra terdapat di daerah kutub dengan vegetasi utama yaitu
rumput dan lumut. Tundra dijumpai di sekitar lingkaran Arktk dan Antartika,
Amerika bagian Utara, dan Eropa bagian Utara.
Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub
utara dan selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat
tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini
terdapat di sekitar lingkarArtik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah
kutub selatan terdapat di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika.
Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es
abadi (EF) dan iklim Tundra (ET).

a. Ciri-ciri
1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya gurun
es .
2. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas
yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu
matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
3. Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen)
4. Suhu yang sangat dingin,
5. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan
komunitas tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpine
6. Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus
permafrost di bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di
atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang pendek.
7. Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai
20 % permukaan tanah Bumi.
b. Flora dan Fauna Biom Tundra
Contoh flora : Lumut, Rumput
Contoh Fauna : Angsa, Elang, Beruang Kutub

6) Biom Samudra
Biom terluas di Bumi adalah biom samudra. Luasnya mencapai 70%
total luas bumi. Di perairan samudra yang dangkal dan hangat terbentuk
terumbu karang, contohnya The Great Barrier Reef di bagian timur Benua
Australia. The Great Barrier Reef menjadi habitat bagia bermacam-macam
biota laut seperti ganggang dan rumput laut. Bioma Samudra merupakan yang
paling luas di planet bumi.
a. Ciri-ciri Lingkungan Abiotik
1. Kadar Garam tinggi
2. Semkin kedalam, suhu udara semakin dingin, tekanan air semakin
besar.
b. Ciri Lingkungan Non Biotik
1. Fauna paling banyak terdapat di laut-laut dangkal (<200m),
semakin dalam hewan/ikan semakin terbatas.
2. Flora hanya ada di Laut dangkal karena Sinar matahari tidak dapat
menembus sampai laut-laut dalam.

B. Persebaran Fauna di Dunia


Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan
biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan
perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.
Di samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di
wilayah tertentu karena wilayah tersebut pernah menjadi satu (Pangea). Namun hewan
berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif. Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah
tidak cocok, seringkali secara masal mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh karena itu
pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Adakalanya hewan khas di suatu
wilayah juga terdapat di wilayah lainnya.
Menurut Alfred Russel Wallace, ahli antropologi dan biologi dari Britania Raya,
persebaran fauna dunia dikelompokkan menjadi enam kawasan yaitu: Ethiopian, Palearktik,
Oriental, Australian, Neotropical dan Neartik.
1. Kawasan Fauna Nearktik
Kawasan ini meliputi Greenland and Amerika bagian Utara. Jenis fauna di
kawasan ini dipengaruhi oleh jenis vegetasi dan kondisi alam. Vegetasi di
Amerika Utara bagian timur didominasi hutan gugur.  Amerika Utara bagian
tengah didominasi padang rumput. Amerika Utara bagian Utara didominasi hutan
konifer yang sangat luas.
Lingkungan fisik wilayang Greenland tertutup salju dengan ketebalan yang
sulit ditentukan. Kawasan ini dihuni fauna seperti Antelop bertanduk cabang tiga,
prairie dog (sejenis tupai dari Amerika Utara), kalkun, burung biru, salamander,
bison, karibu, mockingbird, dan muskox.
2. Kawasan Fauna Neotropik
Kawasan Neotropik meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, dsan
sebagian besar Meksiko. Sebagian besar kondisi wilayah neotropik beriklim
tropis, kecuali di Amerika Utara lebih dipengaruhi oleh iklim sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang hidup diwilayah ini antara lain kukang,
armadilo, alpaka, kelelawar penghisap darah, orang utan, siamang,
tenggiling, menjangan, kuda, kera, dan tapir.
3. Kawasan Fauna Ethopian
Kawasan Ethopian meliputi Afrika bagian selatan, pegunungan Atlas,
Gurun Shara, dan sudut selatan Arab. Keadaan lingkungan wilayah Ethopian
relatif seragam. Sebagian besar wilayah Benua Afrika termasuk kawasan
Ethopian. Pada kawasan ini ditemukan biom sabana yang luas. 
Ciri khas hewan tipe ethiopian sebagian besar adalah mamalia dan
bertubuh besar. Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika
(Loxodonta africana), badak Afrika putih bercula dua (Cerathoterium
simum), gorila (Pongo pygmeus), baboon (papio Anubis), simpanse (Pan
troglodytes), jerapah (Giraffa camelopardalis). Mamalia padang rumput
seperti zebra (Equus zebra), antilope, kijang, singa  (Panthera leo), harimau
Afrika (Panthera pardus pardus), dan mamalia pemakan serangga yaitu
trengiling (Manis javanica). Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda
Nil (Hippopotamus amphibius) yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir.
Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil.
4. Kawasan Fauna Palearktik
Kawasan ini meliputi Eropa, Afrika paling utara, sebelah utara pegunungan
Himalaya (Asia), Pegunungan Nan King, wilayah bekas Uni Suviet, dan Laut
Mediterania. Keadaan lingkungan diwilayah ini cukup bervariasi, yaitu
memiliki perbedaan suhu tinggi dan curah hujan berbeda-beda. Fauna khas
kawasan ini adalah panda, moles, kijang, sapi, kambing, robin, dan magpies. 
5. Kawasan Fauna Oriental
Kawasan ini meliputi India, Sri Langka, Indo-China, Cina bagian selatan,
Indonesia bagian barat, dan Malaysia. Kondisi lingkungan fisik wilayah oriental
cukup bervariasi. Sebagian besar kawasan ini beriklim tropis sehingga terdapat
hutan tropis yang kaya flora dan fauna. Fauna di kawasan ini antara lain Harimau,
gajah, Gibbon, orang utan, bakantan, monyet, badak bercula satu, menjangan,
antelop, tapir, komodo, dan babi rusa.
6. Kawasan Fauna Australia
Kawasan ini meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, dan beberapa pulau
kecil di bagian Timur Indonesia. Kawasan ini terdiri atas zona iklim sedang,
iklim tropis, dan iklim gurun. Fauna khas dikawasan ini adalah kangguru,
mamalia bertelur, walabi, kiwi, koala, nokdiak, kakaktua, burung cendrawasih,
dan burung emu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, hal yang dapat saya simpulkan adalah Kawasan
Flora dibagi menjadi 6 bagian yaitu Nearktik, Neotropik, Ethopian, Palearktik,
Oriental, dan Australian.
Dapat dilihat dipeta bagaimana ke-6 kawasan itu dibagi sesuai wilayahnya dan
memiliki macam-macam faunanya masing-masing. Setiap kawasan memiliki ciri-ciri
habitat atau keadaan lingkungan tertentu, oleh sebab itu setiap kawasan hanya didiami
oleh fauna yang memiliki habitat seperti kawasan itu.
Setelah mengetahui lebih lanjut mengenai persebaran Flora menurut Biomnya,
saya dapat mengetahui bahwa Biom terbagi menjadi 7 yaitu Hutan Hujan, Hutan
Musim/Gugur, Padang Rumput, Gurun, Taiga, Tundra, dan biom terbesar yaitu
samudra karena meliputi perairan. Dan setiap Biom yang tersebar di seluruh Dunia
terdapat banyak perbedaan.
Setiap Biom memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda-beda dengan
tempat lainnya. Namun bukan hanya itu, tumbuhan maupun hewan yang jadi
penghuni biom itu juga berbeda-beda. Bahkan ada salah satu nama biom yang
namanya diambil berdasarkan nama tumbuhan yang mendiaminya, Hutan Konifer.
Jika hanya melihat dari sebatas teori dan membayangkan tempatnya
berdasarkan ciri-ciri yang dijelaskan di buku, mungkin itu agak sulit dan pasti
kebanyakan hanya membaca dan menghapal tanpa paham betul bahwa bentuk dan
karakteristik Biom tersebut seperti apa. Tapi dengan mencari dan kemudian melihat
dengan seksama gambar seperti apa bentuknya, saya mengerti dan lebih mengenalnya
dibandingkan hanya membaca.
Karena dengan melihat saya lebih bisa mengerti dan dapat memberikan contoh
ciri-cirinya berdasarkan yang saya lihat, itu akan lebih mudah dimengerti
dibandingkan membayangkannya.

Anda mungkin juga menyukai