Anda di halaman 1dari 15

Makalah Geografi

Persebaran Flora dan Fauna di Dunia


Kata Pengantar

          Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Persebaran Flora dan Fauna di
Dunia  ini dengan baik. Saya menyadari atas keterbatasan pengetahuan dan refrensi yang saya
dapatkan, makalah ini tidak sangatlah sempurna.
            Oleh karenanya, jika terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam isi makalah ini,
saya meminta maaf dan memohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun untuk
pembuatan makalah yang lebih baik lagi nantinya. Saya berharap semoga segala sesuatu dan
informasi yang ada didalam makalah ini tidak hanya bermanfaat untuk saya melainkan untuk
kita semua yang membacanya.
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Flora dan Fauna di Bumi memiliki karakteristik tersendiri. Flora dan Fauna yang
hidup pada suatu wilayah tertentu memiliki kemampuan adaptasi agar dapat
melangsungkan hidupnya di wilayah tersebut. Kondisi geografis permukaan bumi yang
beragam turut mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna.

B.   Rumusan Masalah

1.      Biom Persebaran Flora di Dunia


a.       Ciri-ciri dan penjelasan
b.       Gambar
c.       Kesimpulan
2.      Kawasan Persebaran Fauna di Dunia
a.       Ciri-ciri dan penjelasan
b.       Gambar
c.       Kesimpulan

C.  Tujuan Makalah

Tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan tugas guna menambahkan wawasan


tentang bagaimana dan apa saja penjelasan lengkap mengenai Persebaran Flora dan
Fauna di Dunia. Kita dituntut bukan hanya paham dan hapal teori tapi kita juga dituntut
untuk mencari refrensi dari buku lain maupun internet untuk mengetahui lebih lanjut
tentang gambaran yang lebih rinci hal yang kita pelajari tersebut.
BAB II
PEMBAHASAAN

A.  Persebaran Flora di Dunia

Persebaran Flora di Dunia salah satunya dapat dikaji menggunakan sistem biom
karena menekankan pada dinamika komunitas yang berhubungan dengan sejarah
evolusi geologi, iklim, dan faktor lingkungan lain.
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi
geografis tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas terhadap iklim
utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain. 
Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis, curah
hujan dan intensitas cahaya mataharinya.
Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan species (terutama tumbuhan) yang
dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya. 
Jadi Bioma adalah kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami
tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan
langsung terlihat jelas di tempat tersebut. Oleh karena itu biasanya Bioma diberi nama
berdasarkan tumbuhan yang dominan di daerah tersebut.
1)  Biom Hutan Hujan

Hutan Hujan memiliki ciri menghijau sepanjang tahun dan ditumbuhi berbagai jenis
pohon, mulai dari pohon besar hingga epifit dan liana. Kondisi ini dipengaruhi iklim
mikro yang sesuai bagi kehidupan berbagai jenis tumbuhan.
Iklim di daerah hutan hujan dicirkan dengan curah hujan, suhu udara, dan
kelembaban udara yang tinggi. Hutan hujan tropis dapat dijumpai di Asia. Afrika, dan
Amerika Selatan. Hutan hujan iklim sedang terdapat di Alaska, Kanada, Asia bagian
Utara, dan Eropa. 
2)  Biom Hutan Musim / Hutan Gugur

Hutan musim disebut hutan peluruh karena pada musim gugur daunnya luruh berguguran.
Keberadaan hutan musim dapat dijumpai pada wilayah iklim sedang yang memiliki 4
musim.
Jenis vegetasi yang teumbuh adalah Quercus (oak), acer (maple), dan castanea. 
Hutan iklim tersebar di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan Jepang), dan
Timur laut Amerika.
a)   Ciri-ciri
1.         Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun
2.         Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim
panas dan memiliki tajuk yang rapat.
3.         Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
4.         Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
5.         Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
6.         Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi
7.         Hutan gugur ditemukan di seluruh garis lintang pertengahan di mana terdapat cukup
air untuk menyokong pertumbuhan pohon-pohon besar. 
8.         Hutan gugur lebih terbuka dibandingkan hutan hujan. 
9.         Hutan gugur memiliki lapisan vertical yang jelas, yang meliputi satu atau dua strata
pohon, di bawahnya terdapat semak, dan di bagian dasar terdapat tumbuhan herba. 
10.    Pohon-pohon hutan gugur menggugurkan daunnya sebelum musim dingin, ketika suhu
yang ada terlalu rendah untuk terjadi fotosintesis yang efektif dan kehilangan air melalui
transpirasi tidak dengan mudah digantikan dari tanah yang beku. 
11.    Banyak hewan mamalia hutan gugur juga memasuki keadaan dorman musim dingin
yang disebut hibernasi, dan beberapa spesies burung melakukan migrasi ke wilayah
dengan iklim yang lebih hangat. 
12.    Hampir semua hutan gugur asli di Amerika Utara dirusak oleh penebangan hutan untuk
mendapatkan kayu dan penebangan untuk lahan pertanian serta pembangunan kota. 
13.    Berlawanan dengan bioma yang lebih kering, hutan-hutan ini cenderung pulih setelah
gangguan, dan saat ini kita melihat pohon-pohon gugur mendominasi daerah yang
kurang dikembangkan jauh di atas kisaran sebelumnya. 
14.    Tumbuhan yang dominan adalah tumbuhan berdaun lebar, seperti pohon oak, elm,
maple dan beech. 
15.    Pohon-pohon di hutan ini menghijau pada musim panas, dan menggugurkan daunnya
pada musim gugur, dan pada musim dingin daunnya ‘habis’. 
16.    Memasuki musim semi pohon-pohon tersebut mulai menumbuhkan daunnya.

b)  Flora dan Fauna Hutan Musim / Gugur


Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya
pohon oak, basswood, dan terna berbunga.
Fauna yang terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan
endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis
musang/luwak).

3)  Biom Padang Rumput 


Padang rumput merupakan lahan luas yang didominasi rerumputan, semak belukar,
dan beberapa jenis pohon lain. Pada daerah iklim tropis padang rumput
disebut sabana, sedangkan di daerah beriklim sedang disebut Stepa.
Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan
pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak
di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja
pepohonan yang ada.
Sabana terdapat di Afrika, sebagian Australia, Amerika Selatan, sebagian India,
dan sebagian kecil Indonesia.
Stefa terdapat di Amerika Serikat, Afrika bagian Utara, dan sebagian Australia.

a)   Ciri-Ciri
1.      Bersuhu panas sepanjang tahun
2.      Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
3.      Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang
intensitas hujannya makin rendah
4.      Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang
intensitas hujannya makin tinggi.
5.      Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
6.      Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan
oleh rendahnyatingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang
baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
7.      Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
8.      Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia.
9.      Yang penting bagi padang rumput adalah pada musim kemarau, kebakaran yang
kadang-kadang terjadi, dan makanan rumput oleh mamalia besar. Semuanya itu akan
mencegah pembentukan semak berkayu dan pohon-pohon. 
10.  Padang rumput seperti praire rumput tinggi di Kansas sekali waktu menutupi sebagian
besar Amerika Utara bagian tengah. Karena tanah padang rumput sangat kaya akan
nutrient, habitat ini menyediakan lahan subur bagi pertanian. 
11.  Macam padang rumput adalah prairi rumput pendek, prairi rumput tinggi dan padang
rumput tropis. 
12.  Prairie adalah padang rumput yang luas tanpa pohon. Sebuah padang rumput
merupakan lapangan yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak berkayu. 

b)  Flora dan Fauna di Hutan Padang Rumput

Pohon Akasia dan Semak Belukar diantara rumput membentuk savana Karena


merupakan daerah padang rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa
herbifora dan karnifora. 
Rusa - Antelop - Kerbau
Kanguru - Harimau - Singa - Ular

4)  Biom Gurun

Gurun memiliki curah hujan sangat sedikit sehingga daerahnya gersang. Flora yang
hidup di gurun adalah jenis flora yang tahan terhadap kekeringan antara lain, kuma,
alang-alang, dan bunga dandelion.
Gurun terluas di Dunia yaitu Gurun Sahara yang terletak di Benua Afrika. Vegetasi
yang dijumpai di kawasan gurun Asia dan Afrika Utara yaitu Kurma. Gurun di Amerika
ditumbuhi bunga dandelion dan verbena, sedangkan gurun di Australia ditumbuhi
pohon boojum.
Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan
sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai
Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks
gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.
a)   Ciri-ciri

1.      Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari sangat
tinggi.
2.      Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.
3.      Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung
berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase
4.      Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun
yang kecil seperti duri dan berakar panjang.
5.      Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan
6.      Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian
disimpan dalam jaringan spons.
7. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai
daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang.
8. interval suhu siang malam tinggi suhu permukaan tanah di atas 60°C selama
siang hari.
9. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun. Bentang gurun
memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu
karang. 
10. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian
pembentuk lain dari gurun. 
11. Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang
terbentuk di lingkungan kering (Inggris: 'arid') atau terpapar oleh erosi. 
12. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk
pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.

b)  Flora dan Fauna Biom Gurun


Berikut ini merupakan contoh dari Flora dan Fauna Biom Gurun, antara lain:

5)  Biom Taiga
Biom Taiga terdapat di belahan Bumi utara seperti Rusia bagian Utara, Siberia, dan
Kanada. Biom Taiga didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum karena terpengaruh
iklim dingin. Tumbuhan utama yang mendominasi kawasan ini adalah spruce, aider,
birch, dan juniper.
a)   Ciri-ciri
1.      Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan
sangat singkat
2.      Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah
permukaan tanah
3.      Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga
jenis tumbuhan.
b)  Flora di Biom Taiga
Berikut ini merupakan flora dan fauna yang mendiami kawasan Biom Taiga:

6)  Biom Tundra
Biom tundra terdapat di daerah kutub dengan vegetasi utama yaitu rumput dan
lumut. Tundra dijumpai di sekitar lingkaran Arktk dan Antartika, Amerika bagian Utara,
dan Eropa bagian Utara.
Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan
selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya
tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar
lingkarArtik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat
di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan
pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim Tundra (ET).

a)   Ciri-ciri
1.      Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya gurun es .
2. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang
dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di
posisi 23,5° LU/LS.
3. Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen)
4. Suhu yang sangat dingin, 
5. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas
tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpine
6. Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di
bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang
dangkal selama musim panas yang pendek. 
7. Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai 20 %
permukaan tanah Bumi.   
        b) Flora dan Fauna Biom Tundra
Berikut ini yang merupakan Flora dan Fauna Biom Tundra:

7)  Biom Samudra
Biom terluas di Bumi adalah biom samudra. Luasnya mencapai 70% total luas
bumi. Di perairan samudra yang dangkal dan hangat terbentuk terumbu karang,
contohnya The Great Barrier Reef di bagian timur Benua Australia. The Great Barrier
Reef menjadi habitat bagia bermacam-macam biota laut seperti ganggang dan rumput
laut.
Bioma Samudra merupakan yang paling luas di planet bumi.
    

 a)   Ciri-ciri Lingkungan Abiotik


1.      Kadar Garam tinggi
2.      Semkin kedalam, suhu udara semakin dingin, tekanan air semakin besar.

    
b)  Ciri Lingkungan Biotik
1.      Fauna paling banyak terdapat di laut-laut dangkal (<200m), semakin dalam hewan/ikan
semakin terbatas.
2.      Flora hanya ada di Laut dangkal karena Sinar matahari tidak dapat menembus sampai
laut-laut dalam.

            Setelah mengetahui lebih lanjut mengenai persebaran Flora menurut


Biomnya, saya dapat mengetahui bahwa Biom terbagi menjadi 7 yaitu Hutan
Hujan, Hutan Musim/Gugur, Padang Rumput, Gurun, Taiga, Tundra, dan biom
terbesar yaitu samudra karena meliputi perairan. Dan setiap Biom yang tersebar
di seluruh Dunia terdapat banyak perbedaan.
            Setiap Biom memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda-beda dengan
tempat lainnya. Namun bukan hanya itu, tumbuhan maupun hewan yang jadi
penghuni biom itu juga berbeda-beda. Bahkan ada salah satu nama biom yang
namanya diambil berdasarkan nama tumbuhan yang mendiaminya, Hutan
Konifer.
            Jika hanya melihat dari sebatas teori dan membayangkan tempatnya
berdasarkan ciri-ciri yang dijelaskan di buku, mungkin itu agak sulit dan pasti
kebanyakan hanya membaca dan menghapal tanpa paham betul bahwa bentuk
dan karakteristik Biom tersebut seperti apa. Tapi dengan mencari dan kemudian
melihat dengan seksama gambar seperti apa bentuknya, saya mengerti dan
lebih mengenalnya dibandingkan hanya membaca.
            Karena dengan melihat saya lebih bisa mengerti dan dapat memberikan
contoh ciri-cirinya berdasarkan yang saya lihat, itu akan lebih mudah dimengerti
dibandingkan membayangkannya.

3. Sabana (Savana)
Sabana merupakan padang rumput yang diselingi semak belukar dan pohon-pohon
tinggi, namun tumbuh menyebar dan jarang. Sabana ditandai jenis tumbuhan yang
relatif tahan terhadap tingkat kelembaban dan tingkat curah hujan relatif rendah.
Sabana banyak dijumpai di sebagian wilayah Nigeria, Tanzania, India, Australia, Costa
Rica, Brasilia serta sekitar Bali dan sebagian Nusa Tenggara Barat. Formasi vegetasi
sabana biasanya terdiri atas padang rumput yang diselingi pohonpohon tinggi maupun
perdu

B.   Persebaran Fauna di Dunia


Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan
biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan
perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.
Di samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di
wilayah tertentu karena wilayah tersebut pernah menjadi satu (Pangea). Namun hewan
berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif. Pada hewan, bila habitatnya dirasakan
sudah tidak cocok, seringkali secara masal mengadakan migrasi ke tempat lainnya.
Oleh karena itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Adakalanya
hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya.
Menurut Alfred Russel Wallace, ahli antropologi dan biologi dari Britania Raya,
persebaran fauna dunia dikelompokkan menjadi enam kawasan yaitu: Ethiopian,
Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical dan Neartik.

1)  Kawasan Fauna Nearktik


Kawasan ini meliputi Greenland and Amerika bagian Utara. Jenis fauna di kawasan
ini dipengaruhi oleh jenis vegetasi dan kondisi alam. Vegetasi di Amerika Utara bagian
timur didominasi hutan gugur.  Amerika Utara bagian tengah didominasi padang
rumput. Amerika Utara bagian Utara didominasi hutan konifer yang sangat luas.
Lingkungan fisik wilayang Greenland tertutup salju dengan ketebalan yang sulit
ditentukan. Kawasan ini dihuni fauna seperti Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog
(sejenis tupai dari Amerika Utara), kalkun, burung biru, salamander, bison, karibu,
mockingbird, dan muskox.

2)  Kawasan Fauna Neotropik


Kawasan Neotropik meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, dsan sebagian besar
Meksiko. Sebagian besar kondisi wilayah neotropik beriklim tropis, kecuali di Amerika
Utara lebih dipengaruhi oleh iklim sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang hidup diwilayah ini antara lain kukang, armadilo,
alpaka, kelelawar penghisap darah, orang utan, siamang, tenggiling, menjangan, kuda,
kera, dan tapir.

3)  Kawasan Fauna Ethopian


Kawasan Ethopian meliputi Afrika bagian selatan, pegunungan Atlas, Gurun Shara,
dan sudut selatan Arab. Keadaan lingkungan wilayah Ethopian relatif seragam.
Sebagian besar wilayah Benua Afrika termasuk kawasan Ethopian. Pada kawasan ini
ditemukan biom sabana yang luas. 
Ciri khas hewan tipe ethiopian sebagian besar adalah mamalia dan bertubuh
besar. Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika (Loxodonta africana), badak
Afrika putih bercula dua (Cerathoterium simum), gorila (Pongo pygmeus), baboon
(papio Anubis), simpanse (Pan troglodytes), jerapah (Giraffa camelopardalis). Mamalia
padang rumput seperti zebra (Equus zebra), antilope, kijang, singa  (Panthera leo),
harimau Afrika (Panthera pardus pardus), dan mamalia pemakan serangga yaitu
trengiling (Manis javanica). Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil
(Hippopotamus amphibius) yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di
Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil.

4)  Kawasan Fauna Palearktik


Kawasan ini meliputi Eropa, Afrika paling utara, sebelah utara pegunungan Himalaya
(Asia), Pegunungan Nan King, wilayah bekas Uni Suviet, dan Laut Mediterania.
Keadaan lingkungan diwilayah ini cukup bervariasi, yaitu memiliki perbedaan suhu
tinggi dan curah hujan berbeda-beda. Fauna khas kawasan ini adalah panda, moles,
kijang, sapi, kambing, robin, dan magpies. 

5)  Kawasan Fauna Oriental


Kawasan ini meliputi India, Sri Langka, Indo-China, Cina bagian selatan, Indonesia
bagian barat, dan Malaysia. Kondisi lingkungan fisik wilayah oriental cukup bervariasi.
Sebagian besar kawasan ini beriklim tropis sehingga terdapat hutan tropis yang kaya
flora dan fauna. Fauna di kawasan ini antara lain Harimau, gajah, Gibbon, orang utan,
bakantan, monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop, tapir, komodo, dan babi
rusa.
  
6)  Kawasan Fauna Australia
Kawasan ini meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, dan beberapa pulau kecil di
bagian Timur Indonesia. Kawasan ini terdiri atas zona iklim sedang, iklim tropis, dan
iklim gurun. Fauna khas dikawasan ini adalah kangguru, mamalia bertelur, walabi, kiwi,
koala, nokdiak, kakaktua, burung cendrawasih, dan burung emu.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN

        Berdasarkan penjelasan diatas, hal yang dapat saya simpulkan adalah


Kawasan Flora dibagi menjadi 6 bagian yaitu Nearktik, Neotropik,  Ethopian,
Palearktik, Oriental, dan Australian.
            Dapat dilihat dipeta bagaimana ke-6 kawasan itu dibagi sesuai
wilayahnya dan memiliki macam-macam faunanya masing-masing. Setiap
kawasan memiliki ciri-ciri habitat atau keadaan lingkungan tertentu, oleh sebab
itu setiap kawasan hanya didiami oleh fauna yang memiliki habitat seperti
kawasan itu.

Anda mungkin juga menyukai