Kelompok 2
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan. Shalawat beserta salam kami sanjung sajikan kepangkuan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan kealam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan. Syukur kepada Allah SWT yang memberikan kami
kesehatan untuk dapat menyusun makalah ini.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih Dosen pengasuh mata
kuliah pengembangan kurikulum biologi telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan-kekurangan maupun kesalahan yang tidak disengaja. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dimasa
yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................
i
PENDAHULUAN.....................................................................................................
1
A. LATAR BELAKANG...................................................................
1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................
2
C. TUJUAN PEMBAHASAN...........................................................
2
PEMBAHASAN.......................................................................................................
3
A. PERAN KURIKULUM.................................................................
3
B. FUNGSI KURIKULUM...............................................................
.....................................................................................................5
PENUTUP ................................................................................................................
15
ii
A. KESIMPULAN..............................................................................
...................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pentingnya peran dan fungsi kurikulum memang sudah ada dalam sistem
pendidikan nasional. Ini dikarenakan kurikulum merupakan alat yang krusial
dalam merealisasikan program pendidikan, baik formal maupun non formal,
sehingga gambaran sistem pendidikan dapat terlihat jelas dalam kurikulum
tersebut.
1
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
C. TUJUAN PEMBAHASAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERAN KURIKULUM
a. Peranan Konservatif
Salah satu tugas dan tanggung jawab sekolah sebagai suatu lembaga
pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai dan budaya masyarakat kepada
generasi muda yakni siswa. Siswa perlu memahami dan menyadari norma-
norma dan pandangan hidup masyarakatnya, sehingga ketika mereka kembali
ke masyarakat, mereka dapat menjunjung tinggi dan berprilaku sesuai dengan
norma-norma tersebut. Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan
berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu.dikaitkan dengan era
globalisasi sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi, yang
memungkinkan mudahnya pengaruh budaya asing mengerototi budaya lokal,
maka peran konsevatif dalam kurikulum memiliki arti yang sangat penting.
Melalui peran konservatif nya, kurikulum berperan dalam menangkal berbagai
pengaruh yang dapat merusak nilai-nilai luhur masyarakat,sehingga keajekan
dan identitas masyarakat akan tetap terpelihara.2
b. Peranan kreatif
1
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung, Remaja
Rosdakarya; 2008), hal. 95
2
Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta, Kencana; 2008), hal. 10
3
Peranan kreatif, yaitu peranan kurikulum untuk menciptakan dan
menyusun kegiatan-kegiatan yang kreatif dan konstruktif sesuai dengan
perkembangan peserta didik dan kebutuhan masyarakat. Kurikulum harus
dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki peserta didik melalui
berbagai kegiatan dan pengalaman belajar yang kreatif, efektif, dan kondusif.
Kurikulum harus dapat merangsang pola berpikir dan pola bertindak peserta
didik untuk menciptakan sesuatu yang baru sehingga bermanfaat bagi dirinya,
keluarga, bangsa dan negara.3
B. FUNGSI KURIKULUM
3
Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, (Bandung, Remaja
Rosdakarya; 2013), hal.17
4
Oemar Hamalik, Pengembangan Kurikulum (Dasar-Dasar dan Perkembangan),
(Bandung, Mandar Maju; 1990), hal. 9
5
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran.......... hal. 12.
4
Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua insan, yang selalu
menjadi tumpuan dan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat.
Pendidikan juga sebagai alat untuk memajukan peradaban, mengembangkan
masyarakat, dan mencetak generasi yang mampu melangkah sesuai dengan apa
yang menjadi harapan bangsa.6 Maka di dalam pendidikan diterapkan kurikulum
yang berfungsi untuk mencapai tujuan tujuan yang diharapkan. Sebelum kita
bicara mengenai fungsi kurikulum, terlebih dahulu akan dijelaskan apa yang
dimaksud dengan fungsi. Kata fungsi berasal dari bahasa inggris “function” yang
mempunyai banyak arti, diantaranya yang berarti jabatan, kedudukan, kegiatan
dan sebagainya.7 Kurikulum merupakan salah satu asas penting dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar, apabila asas ini baik dan kuat, maka dapat
dipastikan proses belajar mengajar pun akan semakin lancar sehingga tujuan
pendidikan pun akan tercapai.8 Dalam aktifitas belajar mengajar, kedudukan
kurikulum sangat krusial karena dengan kurikulum anak didik akan memperoleh
manfaat (benefit). Dilihat dari cakupan dan tujuannya menurut McNeil (1990) isi
kurikulum memiliki empat fungsi, yaitu: fungsi pendidikan umum (Common and
General Education), Suplementasi (Supplementation), Eksplorasi (Esploration)
dan, Keahlian (Specialization).
5
Fungsi pendidikan umum (Common and General Education) yaitu fungsi
kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi anggota
masyarakat yang bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan
bertanggung jawab. Kurikulum harus memberikan pengalaman belajar kepada
setiap peserta didik agar mampu menginternalisasi nilai-nilai dalam kehidupan,
memahami setiap hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat dan makhluk
sosial. Dengan demikian, fungsi kurikulum ini harus diikuti oleh setiap siswa pada
jenjang dan level atau jenis pendidikan manapun.
2. Suplementasi (Supplementation)
3. Eksplorasi (Eksploration)
6
4. Keahlian (Spesialization)
Namun demikian, disamping itu kurikulum bermanfaat bagi anak didik, ia juga
mempunyai fungsi fungsi lain yakni:10
9
Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran.....hal.
10
Abdulah Idi, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, cetakan pertama, Yogyakarta:
Ar-Ruzz, 2007, hal 205
7
Tujuan pendidikan nasional yaitu tujuan dari keseluruhan satuan,
jenis dan kegiatan pendidikan, baik pada jalur pendidikan formal,
informal dan nonformal dalam konteks pembangunan nasional.
Tujuan Institusional
Tujuan institusional merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh
setiap sekolah atau lembaga pendidikan.
Tujuan Kurikuler
Tujuan kulikuler adalah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap
bidang studi.
Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional adalah tujuan yang ingin dicapai dari setiap
kegiatan instruksional atau pembelajaran.
11
H. Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum.....hal. 15
8
Disinilah pentingnya pemerintah melibatkan kepala sekolah dalam merancang
kurikulum, termasuk sosialisasi kurikulum baru.
Fungsi kesinambungan, yaitu sekolah pada tingkat yang lebih atas harus
mengetahui dan memahami kurikulum sekolah yang dibawahnya, sehingga
dapat dilakukan penyesuaian kurikulum,
9
4. Fungsi Kurikulum Bagi Guru
12
Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum....hal. 15
10
6. Fungsi Kurikulum Bagi Masyarakat
13
H. Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum..............hal 18.
14
Risca Fitria, Fungsi Kurikulum, https://chav3a.wordpress.com/2009/10/21/fungsi-
kurikulum.html, diakses 07 april 2016, jam 16:45
11
bermutu tinggi dan mampu berkompetisi agar dapat meningkatkan
produktifitasnya. Biasanya, para pemakai lulusan selalu melakukan seleksi
yang ketat dalam penerimaan calon tenaga kerja. Seleksi dalam bentuk apa
pun tidak akan membawa arti apa-apa jika instansi tersebut tidak
mempelajari terlebih dahulu kurikulum yang telah ditempuh oleh para calon
tenaga kerja tersebut. Bagaimanapun, kadar pengetahuan, keterampilan,
sikap dan nilai-nilai yang dimiliki calon tenaga kerja, merupakan produk
dari kurikulum yang ditempuhnya. Para pemakai lulusan harus mengenal
kurikulum yang telah ditempuh calon tenaga kerja. Studi kurikulum akan
banyak membantu pemakai lulusan dalam menyeleksi calon tenaga kerja
yang handal, enerjik, disiplin, bertanggung jawab, jujur, ulet, tepat dan
berkualitas.15
15
Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum....hal. 16
12
b. Fungsi Integrasi (the integrating function)
13
f. Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
16
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pengembangan,
(Jakarta, Rajagrafindo Persada; 2013), hal.10.
14
1. Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan
pendidikan, yakni mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup
dimasyarakat.
2. Kurikulum memiliki tiga peran, yaitu peran konservatif, peranan kreatif, serta
peran kritis dan evaluatif.
3. Dalam proses pengembangan kurikulum ketiga peran tersebut harus berjalan
secara seimbang. Kurikulum yang terlalu menonjolkan peran konservatifnya
cenderung akan membuat pendidikan ketinggalan oleh kemajuan zaman,
sebaliknya kurikulum yang terlalu menonjolkan peran kreatif nya dapat
memuat hilangnya nilai-nilai budaya masyarakat
4. Kurikulum merupakan salah satu asas penting dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar, apabila asas ini baik dan kuat, maka dapat dipastikan proses
belajar mengajar pun akan semakin lancar sehingga tujuan pendidikan pun
akan tercapai.
5. Dalam aktifitas belajar mengajar, kedudukan kurikulum sangat krusial karena
dengan kurikulum anak didik akan memperoleh manfaat (benefit), isi
kurikulum memiliki empat fungsi, yaitu: fungsi pendidikan umum (Common
and General Education), Suplementasi (Supplementation), Eksplorasi
(Esploration) dan, Keahlian (Specialization).
15
9. Fungsi kurikulum bagi guru yaitu sebagai pengembang kurikulum, tetapi dan
sebagai pelaksana kurikulum.
10. Bagi pengawas, kurikulum akan berfungsi sebagai panduan dalam
melaksanakan supervisi.
11. Bagi masyarakat, kurikulum adalah alat produsen dari sekolah, sedangkan
masyarakat adalah konsumennya. Sudah tentu antara konsumen dan produsen
harus sinkron.
12. Bagi orang tua, kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan
bantuan baik bagi penyelenggaraan program sekolah, maupun membantu
putra/putri mereka belajar dirumah sesuai dengann program sekolah.
13. Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar, yang
terdiri atas fungsi penyesuaian, fungsi integrasi, fungsi diferensiasi, fungsi
persiapan, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnostik.
DAFTAR PUSAKA
16
Arifin, Zainal, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Bandung, Remaja Rosdakarya;
2013
As’adie, Basuki Desain Pembelajaran Berbasis PTK (Penelitian Tindakan Kelas ), cetakan
pertama, STAIN Ponorogo Press, 2009
Idi, Abdullah, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, cetakan pertama, Yogyakarta: Ar-
Ruzz, 2007
Sanjaya, Wina, Kurikulum Dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta, Kencana; 2008
Ta`dib, Jurnal Kependidikan Islam, volume 4, nomor 2, Fakultas Tarbiyah ISID Pondok Modern
Darussalam Gontor Ponorogo, 1429 H
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pengembangan, Jakarta,
Rajagrafindo Persada; 2013
17