Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji & syukur atas rahmat & ridho Allah SWT.
Karena tanpa rahmat & ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu Reni Saroni sembiring selaku
guru pelajaran kewarganegaraan yang membingbing kami dalam pengerjaan
proyek ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman anggota
kelompok yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data
dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang
Banyaknya remaja yang lebih senang terhadap budaya barat dibandingkan
dengan budaya nasional.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun guru.
Demi tercapainya makalah yang sempurna.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................... ii


BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

 A. Latar Belakang ...............................................................1


 B. Rumusan Masalah ......................................................... 1
 C. Tujuan ........................................................................... 2
 D. Manfaat ........................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................. 2

 A. Judul, Gambar & keterangan ........................................ 2


 B. Upaya ............................................................................. 7
 C. Dampak ......................................................................... 8
 D. Analisis pendapat kelompok ........................................ 9

BAB III PENUTUP .............................................................. ....... 9

 A. KESIPULAN ..................................................................9
 B. SARAN ...........................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

saat ini kita tau bahwa dari beberapa tahun kebelakang sampai saat ini budaya-
budaya dan tradisi-tradisi asing mulai masuk dan berkembang ke negara kita
yaitu Indonesia, Oleh karena itu Menjadi alasan kenapa di Indonesia banyak
sekali keberagaman yang bermacam-macam dan budaya-budaya tersebutpun
sangat berpengaruh di Indonesia. Tetapi di sisi lain juga mengakibatkan
kerusakan dan pengikisan budaya lokal.

Remaja adalah generasi muda harapan masa depan, calon pemimpin masa
depan, oleh karena itu di pundak generasi mudalah nasib suatu bangsa di
pertaruhkan suatu bangsa apabila generasi mudanya memiliki kualitas &
semangat yang baik untuk memajukan budaya daerah yang didasari oleh
keimanan dan akhlak mulia, maka bangsa itu akan bangga.

Namun saat ini kitaa bisa melihat bahwa para generasi muda atau remaja-remaja
di Indonesia lebih tertarik dengan gaya-gaya orang orang barat yang modern
daripada gaya lokal dari daerah mereka sendiri yang lebih beradat & beradab.

Tapi kita juga masih bisa menanamkan kebudayaan lokal kepada generasi muda
zaman sekarang yang sudah terpengaruh oleh budaya barat, agar tidak punah
bisa dengan cara menanamkan pelajaran bahasa daerah & lebih di tekankan
untuk memperhatikan budaya daerah masing-masing dari usia dini.

B. Rumusan Masalah

1. Kenapa generasi muda zaman sekarang banyak yang menyukai busana barat
dibandingkan dengan busana lokal?
2. Bagaimana cara mengatasi masalah ini dan cara supaya kita tidak terlalu terpengaruh
dengan budaya asing?

3. Apa hal yang mendukung pernyataan "Banyaknya remaja yang lebih senang terhadap
budaya barat dibandingkan dengan budaya nasional"?

4. Apa akibat paling parah yang akan ditimbulkan dari adanya budaya asing dari
luar masuk ke indonesia?

C. Tujuan

Untuk mengetahui cara penanggulangan dari masalah krisis budaya, dan


memberikan gambaran kepada para remaja tentang pengaruh masuknya
kebudayaan luar di Indonesia.

D. Manfaat

kita bisa mengetahui hala yang belum diketahui tentang pengaruh budaya dari
luar terhadap bangsa Indonesia terutama kebudayaan lokal.
BAB II

PEMBAHASAN

BANYAKNYA REMANA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA


BARAT DIBANDINGKAN DENGAN BUDAYA NASIONAL

A. Penjelasan

Keberagaman budaya dimaknai sebagai proses, cara atau pembuatan


menjadikan banyak macam ragamnya tentang kebudayaan yang sudah
berkembang. Hal ini dimaksudkan bahwa kehidupan bermasyarakat
memiliki corak kehidupan yang beragam dengan latar belakang kesukuan,
agama, maupun ras yang berbeda. Dengan masuknya budaya asing ke
Indonesia,di Indonesia ada yang terpengaruh budaya luar contohnya
budaya barat,zaman sekarang sudah banyak sekali warga Indonesia yang
sudah terpengaruh akan budaya tersebut,pernyataan ini bisa dibuktikan
misalnya dengan selera cara berpakaian dan selera-selera lainnya,yang
zaman dulu sebelum ada dan belum terpengaruh budaya asing warga
Indonesia berpakaian dengan ciri khas daerahnya masing-masing.
Bisa dilihat perbandingan antara selera pakaian zaman dulu dan zaman sekarang.Sangat
berbeda bukan? Hal ini karena pikiran remaja zaman sekarang menganggap memakai
stylie pakaian seperti kebaya itu sangat kuno dan ketinggalan zaman,berbeda dengan
stylie ala barat yang mereka pikirsekarang sangat modern danmengikuti perkembangan
zaman.Zaman sekarang warga Indonesia hanya memakai kebaya untuk pergi keacara
formal atau jika ingin menikah,baru memakai pakaian tersebut,meskipun sekarang juga
ada yang memakai pakaian ala barat untuk pernikahan.
jika untuk sehari hari mereka lebih nyaman memakai pakaian ala barat,contohnya yang
sering digunakana dalah stylie korea,jika orang maupun remaja zaman dulutetap
memakai pakaian ciri khas daerahnya masing-masing untuk sehari hari juga contohnya
kebaya,teruatama untuk anggota kerajaan yang berdarah biru(ningrat)menurut tradisi
mereka berpakaian seperti itu sangat wajib karna akan terlihat lebih sopan dan anggun.

Selanjutnya, berpengaruh juga kepada selera untuk melihat seni pertunjukan tradiaional
saat ini pasalanya hanya sedikit orang yang meminatinya daripada seni pertunjukan
modern dan glamor. Sebagai contoh pertunjukan seni tari tradisional kalah saing dengan
modern dance dari korea atau yang biasa disebut "K-pop". Tidak hanya seni tari, seni
pertunjukan drama juga mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Contohnya
seperti pertujukan ketoprak, ludruk, wayang dan lainnya.

Dewasa ini, banyak sekali anak-anak muda yang lebih meminati tari modern daripada
tari tradiaional.
Tari tradisional di tinggalkan karena dianggap kuno dan tidak sejalan dengan gaya hidup
anak muda masa kini. Hal ini dibuktika dengan kurangnya pastisipasi untuk anak muda
dalam mengikuti seni tari tradisional. Banyak dijumpai bahwa pemain dari seni tari
tradisional rata-rata adalah orang dewasa. Anak-anak muda masa kini banyak tertarik
sengan tarian modern, tarian yang menurut mereka adalah tarian yang kekinian
(modern) dan tidak ketinggalan zaman (kuno).

Adapun perbandingan terakhir yaitu gaya rumah-rumah saat ini. Zaman dulu orang-
orang memakai rumah adat atau rumah tradisional daerah mereka masing-masing, tapi
zaman sekarang sudah tidak ada lagi yang memakai gaya seperti itu, zaman sekarang
mereka lebih tertarik untuk memakai desain rumah modern dan elegan mengikuti
orang-orang negara asing. Menurut mereka itu sangat indah, mewah, elegan dan
tentunya modern, sesuai dengan zaman sekarang yang teknologi semakin berkembang
dan canggih. Bahkan sekarang sudah ada yang di sebut dengan "smart home" yang
sangat modern, sehingga mereka melupakan gaya rumah adat daerah nya sendiri yang
memiliki kenangan sejarah yang sangat kuat.
B. Uapaya

Agar budaya kita tidak punah kita juga bisa melakukan hal berikut:

1. Pajari budaya lokal.

Jika ada pemerintah atau masyarakat yang menentang upaya ini kita bisa yakinkan
dengan alasan bahwa budaya lokal yang kita miliki ini tidak kalah bagus dengan budaya-
budaya barat, jadi budaya kita ini pantas untuk dipelajari.

2. Ikuti kegiatan kebudayaan.

Jika ada pemerintah atau masyarakat yang menentang upaya ini kita bisa yakinkan
dengan terus mendorong masyarakat atau pemerintah itu untuk mengikuti kegiatan
kebudayaan tersebut, tapii bukan dengan paksaan melainkan untuk mendorong
timbulnya keinginan dari dirinya sendiri untuk mengikuti kegiatan kebudayaan tersebut.

3. Mengajarkan budaya ke orang lain.

Jika ada pemerintah atau masyarakat yang menentang upaya ini kita bisa yakinkan
bahwa hanya dengan kita menyimpan sendiri budaya kita tanpa menyebarkannya
kepada orang lain, itu akan menjadi tidak berguna, dan jika menyebarkan nya kepada
orang lain, maka akan semakin besar juga rasa kita untuk saling menghormati
kebudayaan orang lain.
4. Kenalkan budaya ke dunia internasional.

Jika ada pemerintah atau masyarakat yang menentang upaya ini kita bisa yakinkan
bahwa dengan kita mengenalkan budaya kita ke luar negri, negara dan masyarakat
tersebut bisa mendapatkan keuntungan, misalnya kita memperkenalkan tarian-tarian
yang dimiliki oleh Indonesia sehingga diharapkan dapat menarik wisatawan
mancanegara ke Indonesia yang pada akhirnya akan menambah devisa negara.
Sedangkan untuk masyarakat bisa mendapatkan keuntungan misalnya dari penjualan
barang atau aksesoris yang khas dari Indonesia yang dibeli oleh para wisatawan.

5. buat buadaya sebagai identitas.

Jika ada pemerintah atau masyarakat yang menentang upaya ini kita bisa yakinkan
bahwa budaya kita itu berkualitas, beda dari yang lain, dan unik. Bahkan kita pun bisa
melihatnya sendiri dengan mata kita seberapa unik dan bedanya budaya kita dari
budaya-budaya yang lain.

6. Ekspor barang kebudayaan ke negara lain.

Jika ada pemerintah atau masyarakat yang menentang upaya ini kita bisa yakinkan
bahwa kita bisa mencobanya terlebih dahulu karena kami pribadi sebagai penulis bisa
menjamin kualitas produk, ditambah dengan kemasan yang menarik, memberikan
motivasi baru untuk menarik pembeli, dan dengan mata uang di Indonesia bisa menjadi
produk murah tapi berkualitas di negara lain.

7. Tidak terpengaruh budaya asing.

Jika ada pemerintah atau masyarakat yang menentang upaya ini kita bisa yakinkan
untuk tidak terpengaruh budaya asing dengan cara:

 Menumbuhkan semangat rasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai


produk dan kebudayaan dalam negri.
 Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
 Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
 Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
 Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.
Dengan begitu masyarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap agar
jatidiri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang masuk ke
Indonesia khususnya.

Dan pastinya kelompok masyarakat yang paling mendukung dengan adanya upaya-
upaya tersebut adalah kelompok masyarakat yang memiliki pemikiran dan keinginan
yang kuat untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan nasional agar tidak punah,
alasan nya karena menurut mereka itu juga sangat penting untuk dilakukan apalagi
dengan keadaan sekarang yaitu era globalisasi dan zaman dimana teknologi modern
semakin berkembang, upaya-uoaya tersebut penting dilakukan apalagi budaya kita ini
juga pantas untung diperjuangkan keberadaan nya sebagai salah satu ciri khas bangsa
Indonesia.

C. Dampak

-Dampak positif masuknya budaya barat ke indonesia:

1. Pola pikir masyarakat menjadi lebih maju sehingga mendukung modernisme.

2. Tingkat kehidupan mengalami perbaikan.

3. Munculnya pembaharuan kebudayaa yang memperkaya keragaman budaya asli


Indonesia.

4. Ilmu pengetahuan berkembang lebih baik.

5. Arus informasi menjadi lebih baik.

6. Kegiatan promosi kebudayaan bangsa menjadi lebih mudah.

7. Produktivitas industri menjafi meningkat.

-Dampak negatif masuknya budaya barat ke Indonesia:

1. Gaya hiduo ketimuran yang kita anut menjadi kebarat-baratan.

2. Munculnya kesenjangan sosial.

3. Munculnya budaya matrealistis.

4. Produk dalam negri tersingkir oleh keberadaan produk luar negri.


5. Nilai-nilai luhur bangsa yang dianut melemah atau bahkan hilang sepenuhnya.

B. Analisis dan pendapat kelompok

Kita boleh menyukai tarian baru atau modern, tetapi kita tidak boleh melupakan tarian
tradisional asli daerah Indonesia. Seni pertujukan Indonesia harus tetap dilestarikan
agar kelak anak cucu kita bisa mengetahui betapa kayanya kebudayaan negara
Indonesia. tarian dan drama tradisional merupakan ciri khas kebudayaan indonesia yang
tidak dimiliki oleh negara lain.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Intinya,era grobalisasid apat merubah segalanya.Dari mulai teknologi,hingga


kebudayaan.Kita sebagai generasi muda Indonesia harus senantiasa siap untuk
menghadapi era grobalisasi tersebut.

B. Saran

Kita sebisa mungkin harus melaksanakan upaya-upaya di atas, agar kebudayaan nasional
yang ada di Indonesia tidak punah karena masuknya budaya barat ke Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai