PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dari seorang wanita. Kehamilan
adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi sampai
permulaan persalinan (Manuaba dalam Dewi, 2011: 59). Selama perjalanan kehamilan
perubahan demi perubahan pada ibu dan janin akan semakin terlihat secara jelas. Jika ibu
hamil mengalami perubahan pada fisikny atau luarnya maka janin juga mengalami perubahan
dalam kehamilan. Tumbuh kembang janin dari yang semula kecil hingga janin siap lahir
mengalami berbagai macam perubahan bentuk. Selain itu perubahan itu juga mengakibatkan
perkembangan dari system yang ada pada janin. Berbagai macam sistem pada janin mulai
berkembang hingga dewasa nantinya dan siap untuk dilahirkan. Oleh karena itu kami
mengangkat tema yang kami bahas tentang “Tumbuh Kembang Janin dan Sistem yang ada
pada Janin”.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perkembangan Janin tiap minggunya ?
2. Apa definisi Plasenta ?
3. Bagaimana proses terbentuknya dan fungsi dari plasenta ?
4. Bagaimana sistem sirkulasi pada janin ?
5. Bagaimana sistem respirasi pada janin ?
6. Bagaimana sistem gastrointestinal pada janin ?
7. Bagaimana sistem syaraf sensorik pada janin ?
8. Bagaimana sistem neuromaskular pada janin ?
9. Bagaimana sistem perkemihan pada janin ?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui Janin tiap minggunya
b. Untuk mengetahui definisi Plasenta
c. Untuk mengetahui proses terbentuknya dan fungsi dari plasenta
d. Untuk mengetahui sistem sirkulasi pada janin
e. Untuk mengetahui sistem respirasi pada janin
f. Untuk mengetahui sistem gastrointestinal pada janin
g. Untuk mengetahui sistem syaraf sensorik pada janin
h. Untuk mengetahui sistem neuromaskular pada janin
i. Untuk mengetahui sistem perkemihan pada janin
BAB II
Pembahasan
Pembelahan
Setelah itu zigot akan membelah menjadi tingkat 2 sel ( 30 jam ),4 sel,8 sel,sampai dengan
16 sel disebut blastomer (3 hari ) dan membentuk sebuah gumpalan bersusun longgar. Setelah
3 hari sel-sel tersebut akan membelah membentuk buah arbei dari 16 sel disebut morula (4
hari). Saat morula memasuki rongga rahin , cairan mulai menembus zona pellusida masuk
kedalam ruang antar sel yang ada di massa sel dalam. Berangsur-angsur ruang antar sel
menyatu dan akhirnya terbentuklah sebuah rongga atau blastokel sehingga disebut
Blastokista. Sel yang bagian dalam disebut embrioblas dan sel diluar disebut trofoblas.Zona
pellusida akhirnya menghilang sehingga trofoblast bisa memasuki dinding Rahim
( endometrium ) dan siap berimplentasi.
Nidasi/Implantasi
Nidasi atau implantasi adalah penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium
blastokista ) ke dalam dinding uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi pada pars
superior korpus uteri bagian anterior atau posterior. Pada saat implentasi, selaput lendir
Rahim sedang berada pada fase sekretorik (2-3 hari setelah ovulasi ).
Proses Nidasi :
Blastoksista tingkat lanjut diselubungi oleh suatu simpati disebut trofoblas yg mampu
menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastokista mencapai rongga Rahim, jaringa
endometrium berada dalam massa sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung
sel-sel desidua yaitu sel-sel besar yg banyak mengandung glikogen, serta mudah dihancurkan
oleh trofoblas. Blastula kedalam desidua, menyebabkan luka kecil yg kemudian sembuh dan
menutup lagi.
Minggu 2
Terjadi diferensiasi massa selular embrio menjadi dua lapis (stadium bilaminer). Kedua
lapisan itu ialah lempeng epiblas (akan menjadi ektoderm) dan hipoblas (akan menjadi
endoderm).
Akhir stadium bilaminer ditandai munculnya alur primitif / alur sederhana (primitive streak).
Minggu 3
Terjadi pembentukan tiga lapis / lempeng yaitu ektoderm dan endoderm dengan penyusupan
lapisan mesoderm di antaranya, diawali dari daerah primitive streak. Embrio disebut berada
dalam stadium tiga lapis (stadium trilaminer). Dari perkembangan primitive streak terbentuk
lempeng saraf (neural plate) dan menjadi lipatan saraf (neural fold) di bagian kranial. Struktur
ini kemudian berkembang menjadi alur saraf (neural groove) dan nantinya akan menjadi
tabung saraf (neural tube).
Minggu 4
Pada akhir minggu ke-3 / awal minggu ke-4, mulai terbentuk ruas-ruas badan (somit) sebagai
karakteristik pertumbuhan periode ini. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic
Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.
Minggu ke-5 :
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang
paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya
membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan
tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan
pundi kencing.
Minggu ke enam
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf
sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi
mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-
pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak
Minggu ke-7
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar
biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang
mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran
udara yang terdapat di dalam paru-paru
Minggu ke 8
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa
melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi,
saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan
semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah
pembuahan. Bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir,
mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis.
Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna
Minggu ke-9 :
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan
tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler,
Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan
beratnya sekitar 4 gram.
Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat
dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti
manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai
tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan,
termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah
bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar,
memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus
memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.
Minggu 12 :
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil
terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume
darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya
14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa
millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak
mata.
Minggu 13
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan
pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang
berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar
dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar
pembesaran kepala.
Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya
semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan
melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang
dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.Detak jantung bayi mulai menguat
tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak.
Minggu ke-15 :
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda
perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih
sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan
panjang 113 mm Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari.
Kelopak matanya masih tertutup.
Minggu ke-16 :
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah
mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan
ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Janin mulai bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak
kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi
Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram.
Minggu ke-18 :
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa
terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya
cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan
beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu.
Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.
Minggu ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka.
Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar
seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
Minggu ke-20 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka.
Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar
seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
Minggu ke-21 :
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula
dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi
semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm.
Minggu ke-22 :
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu,
wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin
proporsional.
Minggu ke-23 :
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga
tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki
kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki
secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan
sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
Minggu ke-24 :
Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta.
Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang
menjaga kantung udara tetap mengembang Kulit bayi mulai menebal.
Minggu ke-25 :
Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia
menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia
akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat.
Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah
mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi
sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai
berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
Minggu ke-26 :
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk.
Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah
berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk
memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si
kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu ke-27 :
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus
dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa
mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang
mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38
cm.
Minggu ke-28
Pada akhir minggu ke 28, psnjsng ubun-ubun bokong adalah sekitar 25 cm dan BJ sekitar
1.100 g.
Endapan lemak subkutis meningkat sehingga janin berbentuk membulat/menggemuk.
Pada usia ini telah terbentuk koordinasi antara sistem saraf pusat, pernafasan,
kardiovaskular, meskipun sangat minimal.
Mata mulai membuka dan menutup
Minggu ke-28 :
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan
meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh
Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena
beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat
cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya
belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah
dapat bertahan hidup.
Minggu ke-29 :
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon
ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum
(air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara,
cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu
badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat
badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
Minggu ke-30 :
Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram
dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa
Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai
belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk
menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa
mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim
bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan
bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
Minggu ke-31 :
Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta
memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di
dalam air ketuban Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat
badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah
dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan
mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan
perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan
sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan
bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm
Minggu ke-33 :
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin
pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain,
bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi
sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa
mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-
laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-
1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Minggu ke-34 :
bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk
dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan
antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan
tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda
mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35 :
Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai
memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan
kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim
bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan
bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
Minggu ke-36 :
Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai
mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan
livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan
sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi
badan 47-48 cm.
Minggu ke-37 :
Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi
merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan
sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang
belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan
pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di
minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm
1. Kesimpulan
Proses perkembangan janin pada saat kehamilan tiap miggunya berbeda-beda. Janin
tumbuh dan berkembang sesuai dengan waktunya akan lebih nyaman juga untuk sang ibu.
Perubahan dan tumbuh kembang janin mengakibatkan juga perubahan pada sistem yang ada
pada janin. Mulai sensorik, urinary, gastrointestinal, sirkulasi, respirasi mengalami perubahan
yang signifikan.
2. Saran
Sebagai perawat tentunya wajib dan harus mengetahui tentang tumbuh kembang janin
dan dapat mengaplikasikannya dalam perawatan nantinya.
Daftar Pustaka
Dewi, Vivian Nanny Lia, dkk. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba
Medika
Gede, Ida Bagus.1996. Penuntun Diskusi Obstretri dan Ginekologi. Jakarta : EGC
Hanni, Ummi, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta : Salemba
Merdeka
Hidayati, Ratna. 2010. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis.
Jakarta : Salemba Merdeka
Https :// www.Biologionline.blogspot.com/2011/04/urutan-perkembangan-janin.html (Online)
Jimenez, Sherry. 1995. Kehamilan yang Menyenangkan. Jakarta: Arcan
Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. 1996. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kndungan, dan KB.
Jakarta : EGC