“ INDONESIA MERDEKA “
Nama Kelompok :
Hendiansyah
M. Rifki
M. Bintang Prayoga
M. Rifki H
M. Rizki Sani Putra
Sofwan guntoro
Kelas ; XI.IPS 3
1.1. Latar Belakang
Proklamasi adalah sebuah pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat. Pemberitahuan
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, menandakan suatu ketetapan kebebasan bagi
seluruh rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan proklamasi kemerdekaan Indonesia
menunjukkan keberanian dan sikap bangsa Indonesia menunjukan keberanian dan sikap
bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.
Awalnya terdapat perbedaan sikap antara golongan tua dan gologan muda. Golongan
tua tidak mempersoalkan jika kemerdekaan adalah pemberian Jepang, lain halnya dengan
golongan muda yang mengagungkan kemerdekaan Indonesia sebagai hasil perjuangan
sendiri.
Perbedaan itu membuat para perjuangan nasionalis Indonesia bekerja keras. Proklamasi
bukan berarti perjuangan selesai, masih ada perjuangann yang lebih berat lagi, menanti yaitu
perjuangan mempertahankan kemerdekaan itu sendiri.
1.2. Tujuan
Mengetahui lebih dalam tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
c. Pengesahan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 disusun dan diterima oleh Badan Penyelidik pada tanggal 16 juli
1945. Sedangkan UUD 1945 disahkan oleh PPKI sebagai Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 18
Agustus 1945, PPKI juga memilih presiden dan wakil presiden Republic Indonesia. Akhirnya
dipilih dan ditetapkan dalam sidang, Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai
wakil presiden.
Sidang pertama PPKI ini menjadi kelanjutan sidang BPUPKI pada tanggal 10-16 juli
1945 yang membahas masalah rancangan Undang-Undang Dasar. PPKI melanjutkan
sidangnya pada tanggal 19 Agustus 1945. Presiden Soekarno sebelum sidang dimulai
menunjuk Mr. Ahmad Soebardjo, Sutardjo Kartohadikusumo, dan Mr. Kasman untuk
membentuk panitia kecil. Panitia kecil itu menunjuk Otto Iskandardinata sebagai ketua untuk
membicarakan bentuk departemen. Kemudian rapat menghasilkan
keputusan, sebagai berikut:
Republic Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi yang masing-masing dipimpin oleh
seorang Gubernur, yaitu:
1. Sumatera : Teuku Mohammad Hasan
2. Jawa Barat : Sutardjo Kartohadikusumo
3. Jawa Tengah : R. Panji Suroso
4. Jawa Timur : R.M. Suryo
5. Sunda Kecil : Mr.I Gusti Ketut Puja (Nusa Tenggara)
6. Maluku : Mr. J. Latuharhary
7. Sulawesi : Dr. G.S.S.J. Ratulangi
8. Kalimantan : Ir. Pangeran Mohammad Noor
Pada malam hari tanggal 19 Agustus 1945, diadakan pertemuan untuk memilih orang-
orang yang akan diangkat menjadi anggota KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Komite
ini bertugas membantu presiden sebelum MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dan DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat) terbentuk.
Dalam sidang tanggal 19 Agustus, Ahmad Soebardjo sebagai ketua Panitia Kecil
menyampaikan laporannya. Panitia tersebut mengusulkan pembentukan 13 Kementerian.
Adapun para menteri yang ditunjuk itu adalah:
1. Menteri Dalam Negeri : R.A.A. Wiranata Kusumah
2. Menteri Luar Negeri : Mr. Ahmad Soebardjo
3. Menteri Keuangan : Mr.A.A. Maranis
4. Menteri Kehakiman : Prof.Mr.Dr. Supomo
5. Menteri Kemakmuran : Ir. Surahman T. Adisurjo
6. Menteri Keamanan Rakyat : Supriyadi
7. Menteri Kesehatan : Dr. Buntaran Martoatmodjo
8. Menteri Pengajaran : Ki Hajar Dewantara
9. Menteri Penerapan : Mr. Amir Syarifuddin
10. Menteri Sosial : Mr. Iwa Kusuma Sumantri
11. Menteri Pekerjaan Umum : Abikusno Cokrosujoso
12. Menteri Penghbungan (a.i) : Abikusno Cokrosujoso
13. Menteri Menteri Negara : Wachid Hasyim
14. Menteri Negara : Dr.M. Amir
15. Menteri Negara : Mr.R.M Sartono
16. Menteri Negara : R.Otto Iskandardinata
Pada tanggal 22 Agustus 1945, rapat PPKI dipimpin oleh Wakil Presiden
Republik Indonesia menghasilkan keputusan, sebagai berikut:
1. KNI (Komite Nasional Indonesia) adalah badan yang akan berfungsi sebagai Dewan
Perwakilan Rakyat sebelum pemilihan umum diselenggarakan dan disusun dari tingkat pusat
hingga daerah.
2. PNI (Partai Nasional Indonesia) dirancang menjadi Partai Tunggal Negara
Republik Indonesia namun dibatalkan
3. BKR (Badan Keamanan Rakyat) berfungsi sebagai penjaga keamanan umum bagi masing –
masing daerah.
Pada tanggal 3 Nopember 1945 pemerintah mengeluarkan Maklumat Politik yang
ditandatangani oleh wakil presiden. Isinya adalah :
1. Pemerintah menghendaki berdirinya partai politik karena partai – partai tersebut dapat
membuka jalan bagi segala aliran atau paham yang ada dalam masyarakat.
2. Pemerintah berharap supaya partai – partai politik itu telah tersusun sebelum
dilaksanakan pemilihan anggota Badan Perwakilan Rakyat pada Januari 1946
Sejak dikeluarkannya Maklumat Politik maka banyak partai berdiri, yaitu :
1. Masyumi
2. PNI (Partai Nasional Indonesia)
3. PBI (Partai Buruh Indonesia)
4. PKI (Partai Komunis Indonesia)
5. Partai Katolik
6. Partai Kristen
7. Partai Rakyat Sosialis
Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Soekarno berpidato lewat radio menyatakan
pembentukan tiga badan baru, yaitu Komite Nasional Indonesia (KNI) Partai Nasional
Indonesia (PNI), dan Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Dengan demikian, Badan Penyelidik Usaha – usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) yang dibentuk sebelum proklamasi kemerdekaan, bertugas untuk menyelidiki
usaha – usaha persiapan kemerdekaan indonesia, menjelang kemerdekaan Indonesia,
dibentuk PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Panitia ini bertugas untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Panitia ini juga bertugas sebelum terbenuknya MPR
dan DPR.
3. Garis Waktu Peristiwa Menjelang Proklamasi
Perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai proklamasi kemerdekaan telah dilakukan
oleh seluruh bangsa Indonesia. Perjuangan dipelopori oleh para cendikiawan atau kaum
terpelajar dari golongan pemuda dan golongan tua. Mereka berjuang bahu membahu, tanpa
mengenal lelah dan tanpa mengenal balas jasa serta kedudukan tinggi.
Perjuangan bangsa Indonesia dimulai sejak pertama kali bangsa Portugis menginjakkan
kakinya di bumi Nusantara, namun hal yang paling penting dalam perjuangan itu adalah detik
– detik sebelum dan sesudah kemerdekaan. Pada saat itu, bangsa Indonesia telah mengalami
peristiwa bersejarah yang telah mengubah kehidupan bangsa Indonesia untuk menentukan
nasbi bangsa Indonesia sendiri.
Peristiwa bersejarah itu dapat dilukiskan dalam garis waktu atau uraian peristiwa dalam
tabel, sebagai berikut :
Tanggal Peristiwa
Juli 1944 Jepang jatuh ke tangan pasukan Amerika Serikat di Pulau
Saipan
9 September 1944 Perdana Menteri Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada
rakyat Indonesia
1 Maret 1945 Jenderal Kurnakici Herada mengumumkan dibentuknya
Dokuritzu Zyunbi Coosakai atau badan Penyelidik Usaha –
usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
29 Mei 1945 BPUPKI diresmikan
29 Mei – 1 Juni 1945 Sidang BPUPKI membicarakan dasar fisafat negara
Indonesia merdeka, dikenal dengan Pancasila
29 Mei 1945 Mr. Muh Yamin mengajukan lima rancangan dasar negara
Indonesia merdeka
31 Mei 1945 Prof. Dr. Supomo mengajukan lima rancangan dasar
negara Indonesia Merdeka
1 Juni 1945 Soekarno mengajukan lima rancangan dasar negara
Indonesia merdeka yang diberi nama Pancasila
22 Juni 1945 § Pembentuk PPKI beranggotakan 9 orang yatu Soekarno,
Moh, Hatta, Mr, Muh Yamin. Mr Ahmad Soebardjo,
Wachid Hasyim, H. Agus Salim dan Abikusno
Tjokrosujoso
§ Panitia Sembilan menghasilkan Piagam Jakarta
§ Piagam Jakarta ditetapkan menjadi Mukadimah UUD 1945,
setelah perubahan pada sila pertama
7 Agusuts 1945 Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan PPKI atau
Dokuritzu Zyunbi Inkai menggantikan BPUPKI
9 Agustus 1945 § Seokarno, Moh. Hatta an Radjiman Widyodiningrat
berangkat ke Saigon, Dalat (Vietnam Selatan) atas
undangan Panglima Mandala Asia Tenggara Marsekal
Terauchi
§ PPKI dibentuk terdiri dari 21 orang dengan ketuanya adalah
Ir. Soekarno dan Wakil Ketua Drs. Moh Hatta
Keanggotaan PPKI menjadi 27 orang
14 Agustus 1945 § Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu
15 Agustus 1945 § Para pemuda Indonesia mengetahui kekalahan Jepang
melalui siaran radio BBC di Bandung
§ Soekarno Hatta kembali ke Jakarta dari Dalat / Saigon
Vietnam Selatan
§ Golongan pemuda mendesak kepada golongan tua agar
segera memproklamasikan kemerdekaan. Tetapi ditolak
oleh Soekarno
16 Agustus 1945 § Golongan pemuda mengamankan Soekarno dan Hattta ke
Rengasdengklok
§ Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta setelah ada jaminan
bahwa prokmalasi akan dilaksananak segera di Jakarta.
§ Ahmad Soebardjo menjamin bahwa proklamasi
kemerdekaan akan dilaksanakan di Jakarta
§ Rombongan Soekarno menuju rumah Laksamana Laut
Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 untuk
menyusun teks proklamasi kemerdekaan.
17 Agustus 1945 § Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di
rumah Soekarno di Jalan Pegangsan Timur No 56 Jakarta
Pada pukul 10.00 wib
§ Berita proklamasi telah tersebar di Ibukota Jakarta dan
sekitarnya, melalui pemancar siaran radio Domei, Pamflet,
dan lain – lain
18 Agustus 1945 § UUD 1945 Disahkan Oleh PPKI Sebagai Undang – Undang
Dasar Negera Republik Indonesia
§ PPKI memilih presiden dan wakil presiden, Soekanro
sebagai preside dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
19 Agustus 1945 § Membentuk panitia kecil yang terdiri dari Mr. Ahmad
Soebardjo, Sutarjo Kartohadikusumo, dan Mr. Kasman dan
menunjuk Otto Iskandardinata sebagai ketua untuk
membicarakan bentuk departeman
§ Pemilihan 60 orang anggota KNIP (Komite Nasinal
Indonesia Pusat). Komite ini bertugas membantu presiden
sebelum MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dan
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) terbentuk
§ Mr. Ahmad Soebardjo mengusulkan pembentukan 13
Menteri
20 Agustus 1945 § Jepang menyegel pemancar radio Domei
§ Para pemuda memindahkan siaran ke Jalan Menteng No. 31
§ Hampir seluruh surat kabar di Jawa memuat berita
proklamasi dan UUD Negara Republik Indonesia
22 Agustus 1945 § Rapat PPKI dipimpin oleh Wakil Presiden Republik
Indonesia
23 Agustus 1945 § Pidato Presiden Soekarno dalam pembentukan Komite
Nasional Indonesia (KNI) Partai Nasional Indonesia (PNI),
dan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
25 Agustus 1945 § Pemerintah mengumumkan terbentuknya KNIP yang
diketahui oleh Kasman Singodimedjo, dan beranggotakan
sebanyak 236 orang
29 Agustus 1945 § Pelantikan anggota KNIP
16 Oktober 1945 § Wakil presiden mengeluarkan keputusan presiden No X
3 Nopember 1945 § Pemerintah mengeluarkan maklumat politik yang ditanda
tangani oleh wakil presiden
25-26 Nopember
§ Sultan Syahrir mengesahkan pekerjaan yang telah 1945
1945 dilakukan oleh badan pekerja
2. Mohammad Hatta
Moh. Hatta adalah wakil presiden pertama Republik Indonesia. Dia dikenal sebagai
seorang pemimpin yang disiplin, tegas, taat beragama dan sederhana. Tidak seperti Seokarno,
Hatta mempunyai pendapat lain tentang kemerdekaan Indonesia. Hatta berpendapat bahwa
kemerdekaan Indonesia datangnya dari pemerintah Jepang atau dari hasil perjuangan Bangsa
Indonesia sendiri, tidak perlu dipersoalkan karena Jepang sudah kalah dan yang perlu
dihadapi adalah Sekutu yang berusaha mengembalikan kekuatna Belanda ke Indonesia.
Tetapi Hatta tidak berhasil membujuk Soekarno untuk meluluskan permintaan golongan
pemuda. Dengan demikian, Hatta pun diamankan oleh para golongan pemuda ke
Rengasdengklok.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, M Hatta mendampingi Soekarno memproklamirkan
Indonesia Merdeka, maka M Hatta dan Soekarno disebut Bapak Prokmalator. Di samping itu
M Hatta dijuluki juga sebagai bapak Koperasi karena pemikirannya tentang prekonomian
rakyat yaitu koperasi.
3. Ahmad Seobardjo
Ahmad Soebardjo adalah seorang yang berpran dalam mewujudkan Inodonesia
merdeka, Ia lahir di Karawang (Jawa Barat) tanggal 24 Maret 1896 tahun 1933 , ia
menyelesaikan kulianya di Universitas Leiden, jurusan hukum, sebagai pengacara, ia juga
bekerja di angkatan laut Jepang.
Pada saat Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda. Ahmad Soebardjo yang
berada di Jakarta berhasil menyakinkan Wikana dari golongan pemuda, bahwa proklamasi
kemerdekaan akan segera dilaksanakan di Jakarta dengan adanya kesepakatan itu maka Jusuf
Kunto dari golongan pemuda, bersedia mengatar Amad Soebardjo pergi mejemput Soekarno
dan Hatta yang berada di Rengasdengklok, Ahmad Seobardjo memberi jaminan dengan
taruhan nyawa, bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus
1945 selambat – lambatnya pukul 12.00 wib dengan adanya jaminan itu maka Kompi PETA
setempat, yakni Sudanco Subeno melepaskan Soekarno dan Moh. Hatta.
Ahmad Soebardjo bersama Moh. Hatta mendampingi Soekarno yang sedang
menyusun teks proklamasi. Beliau pun turut menyumbangkan saran secara lisan dalam
penyusunan teks proklamasi itu.
4. Fatmawati Soekarno
Fatmawati Soekarno aalah istrid ari Soekarno ia berasal dari Bengkulu Ayahnya
bernama Hassan Din dan Ibunya Siti Khatidjah, sewaktu masih berusia empat tahun,
Fatmawati pernah diramal akn mendapatkan jodoh orang berkedududukan tinggi, namun hal
itu tidak dipercaya kedua orang tuanya. Pada saat Fatmawati berumur 13 tahun, ayahnya
meminta dia untuk tinggal dikediaman keluarga Soekarno. Di sana ia bersama Ratna Djuam,
kemenakan IbuInggit Garnasih Istri Soekarno Pertama, bersama – sama menuntut Ilmu di
sekolah Katolik.
Tanpa terduga, Soekarno meminangnya. Asalannya karena Soekarno bleum
mendapatkan keturunan dari 18 tahun perkawinannya dengan Inggit Garnasih. Fatmawati
bersedia menerima pinganannya itu. Akhirnya pda tahun 1943 Fatmawati dan Soekarno
menikah, usia Soekarno ketika itu 40 tahun dan Fatmawati 19 tahun
Menjelang Proklamasi kemerdekaan, ketika Soekarno dan Moh. Hatta diculik ke
Rengasdengklok. Fatmawati dan Guntur menyertainya. Guntur adalah anak pertama
Soekarno dan Fatmawati, waktu Guntur masih bayi, bendera yang dikibarkan di halaman
rumah Soekarno di jalan Pegangasaan Timur Nomor 56 dijahit oleh Fatmawati, Bendera itu
sekarang dijadikan bendera pusaka.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian dari Jepang melainkan hasil perjuangan
dan kerja keras bangsa Indonesia.
Sepatutnyalah kita sebagai penerus bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan
kehidupan Indonesia dengan tetap menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mrofiudin29.com/2017/10/makalah-sejarah-indonesia-kelas-11_16.html