PENDAHULUAN
A. KOMPETENSI DASAR
Adapun modul ini dipersiapkan untuk pengembangan kompetensi siswa dalam penguasaan materi
pembelajaran pengetahuan geografi khususnya tentang standar kompetensi: 1. Menganalisis fenomena
biosfer dan antroposfera, yang meliputi kompetensi dasar: 1.1 Menjelaskan pengertian fenomena biosfer;
1.2 Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan; 1.3 Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer; 1.4
Menganalisis aspek kependudukan. 2. Memahami sumberdaya alam, yang meliputi kompetensi dasar: 2.1
Menjelaskan pengertian sumberdaya alam; 2.2 Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam; 2.3
Menjelaskan pemanfaatan sumberdaya alam secara arif. Materi yang disajikan dalam modul ini terbatas
pada standar minimal yang seharusnya dikuasai oleh para siswa.
B. PETUNJUK UMUM
1. Modul ini terdiri dari 48 jam pertemuan
2. Waktu yang disediakan untuk setiap pertemuan adalah 3 jam pertemuan
3. Petunjuk-petunjuk untuk siswa berikut ini harus dibaca
4. Buku-buku sumber di luar daftar bacaan dalam modul ini, dapat juga digunakan sebagai bahan
pembelajaran
D. PRASYARAT
Untuk mempelajari Modul Geografi kelas XI Semester 1 ini, siswa diminta membaca referensi lain
tentang biosfer, antroposfer dan sumberdaya alam.
A. PENGERTIAN BIOSFERA
Secara etimologi, istilah biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphaira yang berarti
lapisan atau lingkungan. Jadi secara harfiah biosfer berarti lapisan hidup, artinya lapisan atau lingkungan
tempat tinggal mahluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme.
Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air dan atmosfer yang mendukung
kehidupan organisme. Biosfer yang meliputi tanah,air dan udara merupakan lapisan tipis, yakni sekitar 8
km kearah atmosfer dan 9 km kearah kedalaman laut.
Sejauh yang diketahui manusia, hanya pada lapisan biosfer inilah dijumpai adanya kehidupan
organisme. Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem
yang ada di bumi. Selain manusia, mahluk hidup yang mendiami bumi adalah hewan (fauna) dan tumbuh-
tumbuhan (flora). Pada dasarnya, biosfer terdiri atas tiga lingkungan utama atau biosiklus (biocycle), yaitu
biosiklus darat, biosiklus air tawar (sungai, danau, atau kolam), dan biosiklus air asin (lautan). Secara
rinci, A. Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi komponen-komponen berikut:
a. Komponen biotik, berupa mahluk hidup terdiri atas: (1) tumbuh-tumbuhan sebagai produsen; (2)
hewan sebagai konsumen, meliputi: herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan), karnivora (pemakan
daging), omnivora (pemakan tumbuh-tumbuhan dan daging), bakteri dan jamur sebagai pengurai.
b. Komponen abiotik, berupa mahluk tak hidup meliputi iklim, bahan-bahan anorganik berupa mineral-
mineral yang terdapat di dalam batuan, tanah, air dan udara. Contohnya antara lain kabon (C),
nitrogen (N), karbodioksida (CO2), air (H2O) oksigen (O2), karbohidrat, dan lemak.
Tugas A
Diskusikan dengan kelompk belajar anda!
Dengan kelompok belajar anda, amatilah lingkungan di sekitar sekolah anda, kemudian catatlah hasilnya.
Kelompokkan menjadi dua, yaitu unsur biotik dan abiotik. Hasilnya persentasekan ke depan kelas!
Latihan
1. Jelaskan yang dimaksud biosfer, bioma, biocycle dan ekosistem!
2. Ilmu apa yang mempelajari kehidupan dimuka bumi yang terdiri atas flora dan fauna? Sebutkan 3 macam!
3. Sebutkan biocycle flora di wilayah perairan
4. Sebutkan contoh flora yang ada di biocycle air asin!
Tugas B
Amatilah lingkungan di sekitar tempat tinggal/kota anda!
• Faktor apa yang mendominasi dan apa pengaruhnya terhadap persebaran hewan dan tumbuhan di daerahmu.
• Kemukakan jawaban tersebut dalam bentuk laporan.
Tugas B1
Selesaikan pertanyaan berikut!
1. Mengapa dunia tumbuhan berbeda-beda antara Indonesia bagian barat, bagian tengah dan bagian timur.
Jelaskan pendapat anda!
2. Mengapa dunia hewan berbeda-beda antara Indonesia bagian barat, bagian tengah dan bagian timur. Jelaskan
pendapat anda!
3. Buatlah peta Indonesia, untuk menunjukkan garis wallace dan garis weber.
Tugas C
Diskusikan dengan kelompok belajar anda!
1. Identifikasikan kerusakan sumberdaya alam yang mengakibatkan kerusakan flora dan fauna di kota atau
kabupaten tempat tinggal anda, misalnya hutan lindung, hutan kota, waduk, sungai, dan lain-lain.
2. Diskusikan kerusakan-kerusakan yang terjadi, faktor yang menyebabkan kerusakan, peran pemerintah dan
masyarakat dalam mempercepat dan mengambat kerusakan tersebut.
3. Tuliskan hasil diskusi kelompok anda dalam laporan tertulis.
Amatilah gambar di bawah ini!
Buatlah laporan dari hasil pengamatan gambar disamping dengan ketentuan:
Tinjauan materi: Kerusakan alam, dampaknya terhadap kehidupan/ekosistem,
dan upaya untuk mengatasi kerusakan alam tersebut!
UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan biosfer!
2. Sebutkan 6 wilayah penyebaran fauna menurut A.R. Wallace serta berikan masing-masing 1 contoh fauna
khasnya!
3. Jelaskan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik suatu wilayah
4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi!
5. Sebutkan dan jelaskan region flora dan fauna di Indonesia serta berikan masing-masing 1 contoh khasnya!
6. Berikan 5 contoh kerusakan flora dan fauna akibat tindakan manusia!
7. Jelaskan usaha-usaha pelestarian flora dan fauna!
8. Jelaskan ciri-ciri hutan hujan daerah sedang!
9. Apakah kawasan Nusa Tenggara cocok untuk usaha peternakan? Jelaskan pendapatmu!
10. Apa yang anda ketahui tentang hal berikut:
a. Cagar lam
b. Suaka margasatwa
c. Suaka alam
A. PENGERTIAN ANTROPOSFER
Secara etimologi, istilah antroposfer berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan sphaira
yang berarti lingkungan. Jadi antroposfer artinya lingkungan bagian dari bumi atau biosfer yang dihuni
manusia. Pembahasan antroposfer sangat luas, misalnya lokasi pemukiman, lingkungan sekitar
pemukiman, jumlah penduduk dikawasan pemukiman, vegetasi sekitar pemukiman, dan lain-lain.
2. Kualitas Penduduk
Peningkatan jumlah penduduk belum tentu menguntungkan, kalau tidak diimbangi dengan
kualitas/mutu yang baik.
Sekarang marilah kita lihat dari segi kualitasnya. Pernahkah anda mendengar atau membaca di
surat kabar, atau berita televisi bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang masih belum tercukupi
kebutuhan pangannya (gizi), income yang masih rendah, banyak kita jumpai anak-anak jalanan yang
meminta-minta, kesehatannya tidak terurus, tingkat pendidikannya masih rendah, perumahan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan, dan sebagainya. Kesemuanya itu merupakan taraf hidup atau tingkat
kehidupan penduduk. Keadaan yang berhubungan dengan belum terpenuhinya semua kebutuhan
penduduk suatu daerah disebut dengan kualitas penduduk. Indikator yang dapat dipakai untuk mengukur
kualitas penduduk itu ada tiga yaitu pendapatan, pendidikan dan kesehatan.
a. Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan akan mempengaruhi taraf hidup manusia, terutama yang berkaitan
dengan kualitas manusia itu sendiri. Taraf hidup suatu bangsa dipengaruhi oleh besarnya pendapatan
GNP
PI =
P
Contoh soal:
Penduduk Indonesia 202.000.000 jiwa. Jumlah pendapatan negara 129.000.000.000 $ US. Maka
pendapatan perkapita penduduk indonesia adalah:
129 .000 .000 .000
PI = = 640 $ US
202 .000 .000
Berdasarkan pengelompokan pendapatan perkapita di dunia ini ada tiga kelompok negara yaitu:
• Negara miskin pendapatan perkapitanya US $ 0 - 300
• Negara sedang pendapatan perkapitanya US $ 300 – 1000
• Negara kaya pendapatan perkapitanya US $ 1000 >
Berdasarkan pengelompokan tersebut maka indonesia termasuk kedalam negara sedang, karena
pemanfaatan pendapatan sebagian besar masih dipakai untuk pengeluaran konsumsi.
b. Pendidikan
Tingkat pendidikan dapat dipakai sebagai ukuran tinggi rendahnya kualitas sumberdaya manusia
yang dimiliki suatu negara. Tingkat pendidikan bangsa indonesia masih tergolong rendah. Upaya
peningkatan pendidikan terutama sekolah dasar dan lanjutan pertama, pemerintah telah melaksanakan
program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, yang dikenal dengan “Wajardikdas”.
c. Kesehatan
Indikator yang dipergunakan untuk mengetahui kualitas penduduk adalah tingkat keehatan.
Kesehatan suatu bangsa bisa diukur dari tingkat kematian bayi. Tingkat kematian bayi yang besar akan
berpengaruh terhadap harapan hidup suatu bangsa, ini menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang
bersangkutan rendah. Kualitas penduduk indonesia dapat dilihat dari kondisi angka kematian bayi yang
berhubungan dengan harapan hidup. Upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatan
penduduk adalah dengan banyak mendirikan pusat-pusat kesehatan masyarakat diberbagai pelosok
tanah air.
Dari tabel diatas pertumbuhan dari periode tahun ke tahun berikutnya. Pertumbuhan penduduk
adalah bertambahnya penduduk yang didasarkan pada pertambahan alami dan migrasi. Pertumbuhan
penduduk yang besar itulah yang oleh para ahli kependudukan disebut dengan ledakan penduduk.
Jumlah penduduk Indonesia cukup besar, benarkah demikian? Untuk membuktikan hal tersebut,
anda diminta untuk memperhatikan tabel 1 dan 2.
Tugas C.3.1
Prosedur:
1. Buat kelompok kerja dengan anggota 5 orang
2. Siapkan kertas catatan
3. Siapkan kalkulator, penggaris, kertas milimeter, penghapus, pensil dan spidol berwarna
4. Diskusikan dengan teman-teman sejawat pertanyaan berikut:
a. Sejak tahun berapa penduduk Indonesia pertumbuhannya mulai tinggi?
b. Tahun berapa penduduk Indonesia pertumbuhannya masih tinggi?
c. Apa yang terjadi pada tahun 2000?
d. Mengapa pada periode tahun 1990 – 2000 mengalami penurunan pertumbuhan?
e. Kegiatan selanjutnya adalah buatlah blok diagram tentang:
• Perkembangan jumlah penduduk Indonesia berdasarkan tabel nomor 1
• Perbandingan jumlah penduduk Indonesia dengan beberapa negara-negara di dunia berdasarkan
tabel nomor 2.
5. Buatlah laporan hasil diskusimu dan persentasekan di depan kelas.
Tugas C.3.2
Prosedur
a. Cobalah anda pergi ke kantor kecamatan atau BPS tempat anda tinggal. Catatlah data perkembangan
jumlah penduduk tersebut mulai tahun 2000 hingga tahun 2009.
b. Hitunglah pertumbuhan penduduk selama periode tersebut dengan rumus: 1) Geometris dan 2)
Eksponensial.
c. Buatlah grafik perembangannya
d. Deskripsikan apa faktor-faktornya yang menyebabkan penduduk tersebut bertambah!
e. Laporkan pada pertemuan minggu depan.
5. Fertilitas Kumulatif
a. Total Fertility Rate (TFR): Tingkat Fertilitas Total
Tingkat Fertilitas Total menggambarkan riwayat fertilitas dari sejumlah wanita selama masa
subur.
Rumus: TFR = 5 x ∑ASFR
Kita kembali kepada contoh pada tabel 3 yang menunjukkan perhitungan ASFR untuk wilayah
Yogyakarta pada periode tahun 1976. berdasarkan tabel tersebut dengan menggunakan rumus TFR anda
bisa mengetahui besarnya TFR untuk daerah Yogyakarta.
Tuliskan dengan kata-kata anda sendiri TFR adalah .....................................................................................
b. Gross Reproduction Rates (GRR): Tingkat Reproduksi Kotor
Perhatikan tabel 3, coba anda identifikasi dari masing-masing kelompok umur wanita tersebut apa
yang terjadi? Tentu anda tahu bukan, bahwa setiap kelompok umur wanita menunjukkan jumlah kelahiran
yang berbeda. Untuk menghitung GRR ini terlebih dahulu kita harus memperoleh data tingkat kelahiran
bayi perempuan menurut masing-masing kelompok umur wanita (ASFBR).
Bfi
Rumus: ASFBR = xk
Pfi
Dimana: Bfi = jumlah kelahiran bayi perempuan pada setiap umur wanita
Pfi = jumlah wanita pada umur tertentu
k = konstanta 1000
Tugas C.5.1
Untuk memperdalam materi ini kerjakan tugas berikut:
Prosedur:
c. Coba anda identifikasi apa yang terjadi pada jumlah kelahiran penduduk Jakarta tersebut.
d. Analisislah bagaimana distribusi kelahiran pada setiap kelompok umur.
e. Buatlah grafik atau blok diagramnya.
f. Hitunglah: a. ASFR b. TFR, jelaskan maknanya.
g. Persentasekan hasil kerja kelompok anda di depan kelas.
Tugas C.6.1
Untuk lebih memahami materi ini anda diminta untuk melakukan pendataan jumlah kematian di kecamatan tempat
tinggal anda.
Prosedur
1. Siapkan catatan/buku
2. Lakukan pencatatan data penduduk tentang:
a. Catatlah jumlah kematian bayi dan jumlah kelahiran pada tahun 2008
b. Catat pula jumlah kematian berdasarkan kelompok umur pada tahun 2008, dan jumlah penduduk pada
tahun 2008
3. Berdasarkan data tersebut kamu diminta untuk menghitung: a) IMR dan b) ASDR
4. Buatlah grafik kematian berdasarkan pengelompokan umur tersebut
5. Laporkan kegiatan anda pada pertemuan berikutnya.
7. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu.
Kriteria yang umum digunakanan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, tingkat pendidikan,
agama, dan tempat tinggal. Pengelompokan penduduk dapat digunakan sebagai dasar untuk
pengambilan kebijakan dan pembuatan program untuk mengatasi masalah-masalah dibidang
kependudukan. Berdasarkan usia, penduduk dikelompokan menjadi 3 yaitu:
- Penduduk usia 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif
- Penduduk usia 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/ usia kerja/usia produktif
- Penduduk usia 65 tahun ke atas dinamakan usia tua/usia jompo/usia sudah tak produktif.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik yang
dinamakan piramida penduduk. Bentuk piramida penduduk ada 3 macam yaitu:
a. Piramida penduduk muda/expansive berbentuk limas. Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk
usia muda lebih besar dibanding usia dewasa, kelahiran tinggi, kematian rendah, sehingga jumlah
penduduk terus bertambah. Negara-negara berkembang seperti Indonesia memiliki piramida
penduduk berbentuk limas.
b. Piramida penduduk Stasioner/stabil berbentuk granat. Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk
usia muda seimbang dengan usia dewasa/tua, kelahiran rendah, kematian rendah, sehingga jumlah
penduduk tetap. Negara-negara maju umumnya memiliki piramida berbentuk granat.
c. Piramida penduduk tua/konstruktif berbentuk batu nisan. Bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk
usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa, jumlah penduduk terus berkurang,
kematian lebih besar daripada kelahiran. Sebagian kecil negara-negara maju memiliki piramida
berbentuk batu nisan.
Tugas C.7.1
Untuk lebih memperdalam tentang materi diatas, sekarang coba anda kerjakan tugas-tugas berikut.
a. Diskusikan tabel berikut dengan teman sejawat dalam kelompok maksimal 5 orang.
Tabel 5. Komposisi penduduk Indonesia menurut umur dan jenis kelamin (x 1000)
Umur (tahun) Laki-laki Perempuan Jumlah
0–4 11183,7 10774,1 21957,1
5–9 10969,0 10601,6 21570,6
10 – 14 9804,1 9484,3 19288,4
15 – 19 10639,3 10158,1 20797,4
20 – 24 11739,4 11331,2 23070,6
25 – 29 10222,4 10267,7 20490,1
30 – 34 8281,4 9093,5 17374,9
35 – 39 7540,9 8407,9 15948,8
40 – 44 7259,3 7725,2 14984,5
45 – 49 6617,8 6734,8 13452,6
50 – 54 5445,5 5201,3 10646,8
55 – 59 3996,3 3818,6 7814,9
60 – 64 3123,8 3089,1 6212,9
65 – 69 3123,8 3089,1 6212,9
70 – 74 1562,6 2107,5 3670,1
75+ 1518,9 1871,4 3390,3
Jumlah 112352,2 113395,6 225747,8
8. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk yang menempati tiap satuan luas wilayah
2
(kilometer persegi = km ). Ada 2 jenis kepadatan penduduk yaitu:
Tugas C.8.1
Prosedur:
1. Siapkan kertas/buku tulis
2. Diskusikan dengan teman-teman sejawat anda tabel berikut:
Tabel 6. Luas daerah dan kepadatan penduduk menurut Pulau di Indonesia
Jlh. Penduduk Kepadatan Jlh. Penduduk Kepadatan
Pulau Luas (Km2)
1990 Penududuk 2000 Penduduk
Sumatra 635.071,9 36.506.703 57 42.666.484 68
Jawa 133.150,67 107.581.306 808 120.429.331 904
Bali 5.632,86 2.777.811 493 3.124.674 555
NusaTenggara 68.053,15 6.638.293 98 7.750.833 114
Kalimantan 548.984,5 9.099.874 17 10.948.310 20
Maluku 85.726 1.857.790 22 1.977.570 23
Sulawesi 197.863,54 12.520.711 63 14.446.483 73
Irja/Papua 410.660 1.648.708 4 2.112.756 5
Tugas C.9.1
1. Kerjakan secara Individual tugas berikut.
2. Buatlah paper maksimum lima halaman dengan spasi 1,5 dengan topik “Transmigrasi merupakan upaya
Pemerintah untuk mengatasi masalah kependudukan di Indonesia”
3. Presentasikan tugas anda pada pertemuan berikutnya
---- ++++
+-- - +- +++++++
- - + + - - - -+ ---++++-
+ Daerah oo - - - Daerah oo
- - asal ooo Rintangan + + tujuan - + +
-+ - +- +++--o
-- +oo
Individu
Dari skema diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menentukan seseorang
melakukan perpindahan adalah: a) Faktor pendorong, dari daerah asal seperti adanya bencana alam,
gagal panen, lapangan kerja terbatas, keamanan terganggu dan kurangnya sarana pendidikan; b) Faktor
penarik, dari daerah tujuan seperti tersedianya lapangan kerja, upah tinggi, tersedianya sarana
pendidikan, kesehatan, dan hiburan; c) Faktor rintangan, terletak di daerah asal dan tujuan seperti jarak,
jenis alat transportasi, dan biaya transportasi; d) Faktor Individu, dari dalam diri seseorang seperti umur,
jenis kelamin dan tingkat pendidikan.
Ada prilaku yang menarik bagi para pelaku mobilitas permanen. Walaupun mereka sudah
menetap di tempat tujuan tetapi mereka tetap menganggap bahwa tempat asal sebagai rumah yang
pertama dan tempat tujuan merupakan rumah yang kedua. Para migran inilah disebut “bilocal population”
(Mantra, 2003).
Gerak penduduk yang non permanen (sirkulasi) dapat dibagi menjadi dua yaitu ulang alik
(Commuting) dan menginap di daerah tujuan. Ulang alik adalah gerak penduduk dari daerah asal menuju
Kekuatan
Pengikat
Kekuatan pengikat, misalnya: terikat tanah warisan, keeratan hubungan antara warga/tetangga,
keterikatan tradisi yang sudah membudaya, keterikatan anggota keluarga (orang tua), dan keterikatan
tempat kelahiran. Kekuatan pendorong, misalnya: terbatasnya lapangan kerja, fasilitas pendidikan dan
olah raga. Kekuatan penarik, misalnya: mudahnya mencari pekerjaan, upah pekerja relatif lebih tinggi,
dan banyak tersedia fasilitas pendidikan, olah raga,kesenian/hiburan, dan kesehatan.
Ternyata perpindahan penduduk terutama dari desa menuju ke kota menimbulkan dampak, baik
dampak positif maupun negatif. Dampak positif tersebut terutama terhadap pembangunan regional antara
lain:
a. Bidang pengetahuan, dapat mengubah pola tradisional ke pola hidup modern
b. Bidang ekonomi, lebih memeratakan peredaran uang melalui remiten
Contoh:
Di Kabupaten Gunung Kidul setiap Idul Fitri para pemudik yang pulang berjumlah sekitar 100.000
orang, masing-masing membawa uang Rp. 500.000,- berarti sirkulasi uang yang ada sebesar Rp. 50
miliar masuk ke Gunung Kidul, hal ini termasuk yang dikirim lewat wesel dan tranfer bank.
c. Bidang geografis, mengatur keseimbangan antara kemampuan daya dukung alam dengan
pertumbuhan penduduk
Secara singkat dampak negatif dari migrasi desa-kota tersebut adalah adanya ketimpangan persebaran
keruangan dan tekanan penduduk di daerah tujuan. Permasalah yang muncul di daerah pedesaan antara
lain:
a. Kehilangan tenaga kerja yang produktif
b. Kesulitan mencari tenaga kerja bidang pertanian
c. Lahan pertanian tidak terurus
Bagi daerah perkotaan, permasalahan yang muncul antara lain:
a. Penduduk kota semakin bertambah
b. Jumlah pengangguran baik kentara maupun tidak kentara semakin meningkat dan sulitnya mencari
pekerjaan, kejahatan semakin meningkat, meningkatnya bangunan liar dan slum area, dan
kemacetan lalu lintas.
Untuk mengatasi permasalahan akibat migrasi desa-kota (Mantra, 2003) antara lain:
a. Bagi kota-kota besar untuk menghambat arus migrasi perlu dilaksanakan politik kota tertutup. Bagi
yang tidak memiliki KTP dan pekerjaan yang tetap tidak diperbolehkan menetap.
b. Melaksanakan Pembangunan Regional melalui pembangunan kota-kota satelit disekitar kota tujuan
utama seperti Jabotabek di Jakarta, Bandung raya di Bandung, Gerbangkertosulia di Surabaya.
c. Program pembangunan pedesaan (Rural Development Programmes) dengan menumbuhkan dan
mengembangkan potensi yang dimliki desa sehingga penduduk desa tidak perlu lagi pergi
meninggalkan desanya untuk mencari pekerjaan, bahkan diharapkan penduduk yang sudah tinggal di
kota kembali lagi ke desanya masing-masing. Di Jawa Timur dikenal Gerakan Kembali ke Desa yang
dicanangkan oleh Gubernur Jawa Timur waktu itu Basofi Sudirman.
Tugas C.10.1
Kerjakan tugas ini secara kelompok.
Buatlah paper maksimum 5 halaman diketik/dengan ditulis tangan. Topik: “Urbanisasi Latar Belakang dan
Permasalahannya serta Upaya mengatasinya”. Persentasikan paper anda di depan kelas.
Kekayaan sumberdaya alam dan keindahan alam negara kita lebih dari seabad lalu dilukiskan
oleh Max Havelar (Multatuli) sebagai zamrud di katulistiwa. Tidak mengherankan apabila sejak jaman
dahulu bangsa Eropa (antara lain Belanda dan Portugis) sangat berambisi untuk menguasai dan
menguras sumberdaya alam kita dengan menjajah selama lebih kurang 350 tahun. Berkaitan dengan
pernyataan bahwa Indonesia memiliki sumberdaya yang melimpah tersebut, maka timbul pertanyaan
sebagai berikut:
Sumberdaya alam apakah yang terkandung di bumi pertiwi kita ini, dan dimanakah persebarannya?
Apakah sumberdaya alam yang terdapat di Indonesia juga terdapat dinegara lain di dunia ini?
Bagaimanakah pengelolaan sumberdaya alam agar dapat meningkatkan taraf hidup raakyat
Indonesia?
Apakah sumberdaya alam di negara kita telah dimanfaatkan?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut perlu dilandasi oleh pengertian dasar tentang sumberdaya alam,
karakteristik atau sifat-sifat dan permasalahannya. Pengelolaan sumberdaya alam harus didasarkan pada
dimensi, baik jumlah maupun kualitasnya.
Tugas A.3.1
Selesaikan pertanyaan berikut:
1. Sumberdaya alam apakah yang dihasilkan oleh proses endogen dan eksogen.
2. Udara merupakan sumberdaya alam yang melimpah namun ada faktor pembatasnya untuk dimanfaatkan.
Jelaskan faktor pembatas yang dimaksud.
3. Berikan bukti-bukti bahwa sumberdaya air dan mineral itu tidak merata distribusinya.
4. Jelaskan manfaat dari sumberdaya hayati.
5. Sebutkan sumberdaya alam yang terbarui dan tak terbarui, masing-masing lima macam.
6. Apakah sumberdaya alam pada atmosfer itu bervariasi menurut ruang dan waktu?
7. Gambarkan penampang lapisan pada kerak bumi hingga ke astenosfer dan sebutkan sumberdaya alam
yang terdapat pada masing-masing lapisan.
Tugas A.3.2
Amati kehidupan disekitar tempat tinggal anda, kemudian buatlah klasifikasi penggolongan sumberdaya alam meliputi
sumberdaya alam: bahan logam, non logam, dan menghasilkan energi. Hasilnya nilaikan kepada guru!
UJI KOMPETENSI
Selesaikan pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam hayati!
2. Jelaskan proses terjadinya batubara!
3. Jelaskan 2 penggolongan sumberdaya alam berdasarkan kelestariannya!
4. Apa yang dimaksud bahan galian A, B, dan C serta berikan contohnya masing-masing!
5. Sebutkan pusat-pusat tambang emas dan perak di Indonesia.
6. Apakah yang dimaksud dengan LNG dan LPG?
7. Sebutkan daerah-daerah pengahsil minyak bumi di Indonesia!
8. Mengapa sumberdaya alam hayati bisa disebut sebagai sumberdaya energi?
9. Jelaskan mengapa hutan bakau termasuk sumberdaya alam yang penting!
10. Mengapa sumberdaya alam ruang di kota besar sulit didapat?
11. Sebutkan contoh sumberdaya alam yang dapat diperbaharui melalui reproduksi!
12. Berikan contoh sumberdaya alam yang melimpah yang dapat diperbarui melalui siklus!
13. Apa yang dimaksud dengan renewable resources!
14. Sebutkan 4 sumberdaya alam nabati beserta kegunaannya yang terdapat di sekitar tempat tinggalmu!
15. Sebutkan manfaat dari:
a. Aluminium
b. Uranium
c. Intan
Tugas B.3
Buatlah kelompok dengan anggota lima orang. Kemudian diskusikanlah tentang sumber alam yang terdapat di
daerahmu masing-masing. Selanjutnya jawablah pertanyaan berikut:
1. Sebut dan jelaskan sumberdaya alam yang ada di daerahmu!
2. Bagaimanakah cara pmanfaatan sumberdaya alam tersebut!
3. Apakah pemanfaatannya sudah berdasarkan pada prinsip berwawasan lingkungan dan terlanjutkan?
Jelaskan alasanmu!
4. Jelaskan bahwa dunia pendidikan sangat berperan strategis dalam mendukung program pembangunan
berkelanjutan!
UJI KOMPETENSI
Selesaikan pertanyaan berikut dengan jelas:
1. Berilah penjelasan mengapa sumberdaya alam harus dimanfaatkan sebaik-sebaiknya?
2. sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan sumberdaya alam akibat banjir!
3. sebut dan jelaskan beberapa macam kerusakan sumberdaya alam akibat pencemaran!
4. Apakah yang dimaksud pengelolaan SDA berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan terlanjutkan?
5. sebutkan usaha-usaha untuk mengatasi air limbah!
6. Apa arti dari pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan prinsip mengurangi?
7. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup!
8. Bagaimana sistem pengelolaan sampah?
9. Berikan beberapa contoh pemanfaatan sumberdaya alam untuk barang tambang!
10. Faktor-faktor apa saja yang ditemukan oleh The Club of Rome dalam penelitiannya!
Amsyari, Fuad (1991). Dasar-Dasar dan Metode Perencanaan Lingkungan Dalam Pembangunan
Nasional. Widya Medika.
Anonimous (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, Mata Pelajaran Geografi. Jakarta: Dirjen
Dikdasmen-Diknas.
.................. (2005). Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan. Materi Pelatihan Terintegrasi.
Ilmu Pengetahuan Sosial-Geografi. Direktorat PLP Dikdasmen-Diknas.
Barclay, George W. (1983). Teknik Analisis Kependudukan. (seri terjemahan). Bina Aksara. Jakarta.
Bintarto, R. dan Hadisumarno, S. (1983). Metode Analisa Geografi. LP3ES, Jakarta.
Badan Pusat Statistik (2001). a. Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk Th. 2000 seri L.2.2.
Jakarta. BPS
.................................. (2001). b. Estimasi Fertilitas, Mortalitas, dan Migrasi. Hasil Sensus Tahun 2000.
Jakarta. BPS.
Depdikbud (1988). Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta. Dirjen Dikdasmen.
Daljoeni, N. (1986). Masalah Penduduk Dalam Fakta dan Angka. Bandung: Alumni.
................... (1986). Geografi Kota dan Desa. Bandung: Alumni.
Daryanto (1995). Ekologi dan Sumber Daya Alam. Bandung Tarsito.
Hellingman, Larry (1976). Mortalitas di Indonesia 1961-1971. (seri terjemahan). Lembaga Kependudukan
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Lestari, Eny Wiji (2006). Aspirasi Geografi SMA/MA Program Ilmu Sosial Kelas XI. CV Pusataka
Manggala. Surakarta.
Lee, Everett S. (1991). Teori Migrasi. (seri terjemahan). Pusat Penelitian Kependudukan Universitas
Gajah Mada. Yogyakarta.
Milangsih, Sri (2006). Gita Geografi SMA/MA Program Ilmu Sosial Kelas XI. PT Pabelan Cerdas
Nusantara, Surakarta.
Mantra, Ida Bagus (2003). Demografi Umum. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Moch, Enoh (1996). Geografi Regional Indonesia. Jilid II. Surabaya. University Press IKIP Surabaya.
Sahman (1998). Kajian Tentang Pembangunan Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan. Makalah.
FKIP Undana Kupang.
Soemarwotto, Otto (1992). Indonesia Dalam Kancah Isu Lingkungan Global. Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Sumarwotto, Otto (1991). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit: Djambatan, Jakarta.
Sutarno, N. dan Supratna, R. (1993). Lingkungan Hidup. Bahan Penataran PKLH, Depdikbud, Jakarta.
Salim, Emil (1988). Pembangunan Berwawasan Lingkungan. LP3ES, Jakarta.
Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Alumni Bandung.
Soerjani, Muhammad (1997). Pembangunan dan lingkungan. Meniti Gagasan dan Pelaksanaan
Sustainable Development. Jakarta: IPPL.
Suryani, Muh., Dkk (eds) (1987). Lingkungan: Sumber Daya Alam dan Kependudukan Dalam
Pembangunan. UI Press. Jakarta.
Shyrock, Hendry S., Siegel (1971). The Methods and Materials of Demography. US. Bureau of The
Census,Washington. DC.
……………………… (2000). Kepedulian Masa Depan. Alih Bahasa. IPPL, Jakarta.
Siswanto, Agus Wilopo (1996). Kebijaksanaan Kependudukan Indonesia Selama Repelita VI. Dalam Agus
Dwiyanto, et al (eds) Penduduk dan Pembangunan. Yogyakarta. Aditya Media.
World Commission on Environment and Development. Hari Depan Kita Bersama. (1995). Terjemahan dari
Our Common Future. Jakarta: PT. Gramedia.
Wardiyatmoko, K. (2006). Geografi Program Ilmu Sosial Kelas XI. Erlangga, Jakarta.
Yasin, Suhubdy Dkk (1991). Sistem Pengelolaan Sumberdaya Pertanian Berwawasan Lingkungan.
Jakarta: Akademika Pressindo.