Anda di halaman 1dari 51

POWER POINT/SLIDE PENGAJARAN

GEOGRAFI SMA KL. XI IPS

JiLiD
DARI BUKU POKOK GEOGRAFI UNTUK SMA KL. XI
2. PROGRAM IPS
DRS. K. WARDIYATMOKO,MM.
GEOGRAFI SMA KL. XI IPS

BIOSFER DAN ASPEK SEBARAN HEWAN DAN


TUMBUHAN
1. PENGERTIAN BIOSFER

 Biosfer adalah lapisan bumi yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Manusia, tumbuhan, dan hewan hidup
berdampingan bersama benda mati (abiotik). Makhluk hidup dan benda mati akan berinteraksi antara satu
dan yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

 Pada biosfer, hidup berbagai jenis organisme. Kehidupan organisme dipengaruhi oleh beberapa faktor
topografi, tanah, iklim dan lingkungan.

 Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa ada tumbuhan dan hewan disekitarnya. Selain itu, makhluk hidup
memerlukan cahaya, air, udara, tanah, dan kondisi iklim untuk keperluan hidupnya. Kumpulan benda mati
(abiotik) dan organisme hidup (biotik) yang berada bersama-sama pada suatu tempat saling berinteraksi
membentuk satu kesatuan disebut ekosistem.

 Semua organisme mempunyai wilayah tempat hidup. Tempat hidup yang khas suatu organisme disebut
habitat. Contohnya, habitat ikan air tawar adalah sungai dan danau.
Kumpulan individu sejenis yang hidup bersama dalam suatu kawasan disebut populasi, sedangkan
kumpulan populasi dalam suatu wilayah disebut komunitas.

 Persebaran flora dan fauna di permukaan bumi dipengaruhi beberapa faktor, antara lain iklim, tanah,
ketinggian tempat, dan bentuk lahan (fisiografis),serta makhluk hidup yang lain.
2. PERSEBARAN FLORA DIMUKA BUMI

EKOSISTEM TROPIKA

a. Hutan Hujan Tropis


Karakteristik
 Matahari bersinar sepanjang tahun
 Curah hujan tinggi Gambar Hutan Hujan Tropis di Indonesia

 Terdapat kanopi (tudung daun)


 Hutan lebat sinar matahari sulit masuk

b. Hutan Musim Tropis


Karakteristik
 Tumbuhan membentuk formasi musiman
 Terdapat tumbuhan tropofit
 Daun meranggas pada saat kemarau dan lebat pada musim
hujan
c. Hutan Gugur Daun
Hutan gugur daun terletak di daerah beriklim kontinental yang
cukup hujan. Sebagian besar vegetasi menggugurkan daunnya pada
akhir musim panas.
Contoh : hutan jati, pohon randu, pohon bunga flamboyan

d. Padang rumput
Karakteristik :
 Posositas dan drainase kurang baik
 Curah hujan rendah

PADANG RUMPUT

TEMPERATA TROPIS
Terdapat Stepa Terdapat Savana
(rumput pendek (rumput panjang)
e. Hutan Bakau
Lingkungan hutan bakau kadar garam tinggi, selalu tergenang air
laut dan tanah kurang oksigen.
f. Semak Belukar Berduri
Daerah semak belukar berduri ditandai dengan vegetasi berduri
sejenis Xerophyt. Vegetasi ini berdaun kecil untuk mengurangi
transpirasi.
g. Gurun (Disert)
Daerah gurun pasir terdapat di wilayah yang curah hujannya lebih
sedikit daripada evaporasi. Pada umumnya, ekosistem ini terletak
pada ketinggian 200-300 m, banyak terdapat di lintang utara.

EKOSISTEM TAIGA DAN TUNDRA


 Ekosistem taiga didominasi oleh hutan dengan jenis pohon konifer dan pinus
yang dapat hidup pada suhu dingin yang ekstrem. Persebarannya, antara lain
meliputi Eropa-Asia dan Amerika Utara.
 Ekosistem Tundra tanpa pepohonan dan berada di wilayah Arktik yang dingin
dan kering. Vegetasi utama adalah lumut yang tumbuh di musim panas.
EKOSISTEM PERAIRAN
Perairan  Air Tawar
a. Plankton, zat organisme/ zat untuk makanan ikan
b. Nekton, organisme berenang
c. Neston, organisme mengapung
d. Bentos, organisme dasar perairan
e. Perifiton, organisme melekat
Perairan Air laut
Berdasar kondisi fisik dan penghuninya
a. Litoral : - daerah pasang surut (perbatasan dengan darat)
- teripang, udang, cacing laut.
b. Neritik : - laut dangkal (200 m) dan dapat ditembus cahaya
- wilayah fotik = dapat ditembus cahaya matahari
- plankton, nekton,neston, bentos
c. Batial : - tidak dapat ditembus cahaya (200-500 m)
- nekton
d. Abisal : - kedalaman lebih dari 2000 m
3. PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
a. Flora Paparan Sunda (Asiatis)
Jawa = pohon jati
Sumatra : Pohon kamper, bunga raflesia
Kalimantan : Tenggaring, kayu ulin
b. Paparan Sahul (Australis)
Kayu besi, cemara, Pometia pinnata
c. Flora Peralihan
Kayu eboni, kayu rima

4. PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA


a. Bagian Barat
Harimau, beruang, gajah, orang utan, badak bercula satu
b. Timur
Tikus berkantung, cendrawasih, kanguru
c. Tengah
Gambar Burung Maleo dan anoa
Komodo, burung maleo, kuskus, anoa termasuk jenis fauna endemis di daerah
peralihan
5. JENIS FAUNA DI DUNIA DAN PERSEBARANNYA

Menurut Alfred Russel Wallace, permukaan bumi dapat dibagi


menjadi enam kawasan persebaran fauna.
a. Ethiopia
Kelompok fauna yang hidup di Afrika. Contohnya, zarafah,
gorila, gajah afrika, dan zebra
b. Palearktik
Kelompok fauna yang hidup di Eropa, Asia Barat Daya, Asia
Tengah, dan Asia Utara. Contohnya : rusa dan beaver
c. Oriental
Kelompok fauna yang menempati kawasan Asia Selatan dan
Asia Tenggara. Contohnya : gajah, badak, harimau, tarsier, dan
merak.
5. JENIS FAUNA DI DUNIA DAN PERSEBARANNYA

d. Neotropik
Jenis fauna yang mempunyai ciri khas dan menempati daerah di
Amerika Selatan. Pada akhir zaman tersier, kawasan ini
berhubungan dengan Amerika Utara sehingga banyak hewan
yang bermigrasi ke Amerika Utara. Jenis fauna di kawasan ini
kukang, tapir, dan trenggiling.
e. Nearktik
Kelompok jenis fauna yang mempunyai ciri khas Amerika Utara.
Contohnya : bison, reideer, dan pelikan.
f. Australia
Kelompok jenis fauna yang berasal dari Australia dan
mempunyai ciri khas Australia. Contohnya kangguru,
cenderawasih, dan platyphus.
6. HUTAN DI INDONESIA

a. Jenis hutan dapat dibedakan menurut fungsinya, jenis pohonnya, dan cara terjadinya.
b. Menurut fungsinya, hutan dibedakan menjadi empat jenis,
 Hutan lindung berfungsi untuk melindungi kelestarian tanah dan air. Jika hutan
ditebang, tanah mudah tererosi dan air hujan yang meresap ke dalam tanah sangat
sedikit. Akibatnya mata air akan kering.
 Hutan suaka alam berfungsi untuk melindungi jenis tumbuhan dan ekosistem tertentu
(disebut cagar alam) dan hewan tertentu (disebut suaka margasatwa)
 Hutan produksi berfungsi untuk diambil hasilnya
 Hutan wisata dimanfaatkan untuk tempat rekreas
c. Menurut jenis pohonnya, hutan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hutan homogen dan hutan
heterogen
 Hutan homogen adalah hutan yang memiliki tanaman sejenis, misalnya hutan jati, hutan cemara,
dan hutan pinus
 Hutan heterogen adalah hutan yang jenis tanamannya bervariasi
Menurut cara terjadinya hutan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hutan alami dan hutan buatan
 Hutan alami adalah hutan yang terjadi secara alami
 Hutan buatan adalah hutan yang dibuat oleh manusia
d. Macam-macam hutan di indonesia
 Hutan Musim
 Hutan Hujan Tropis
 Hutan Sabana
 Hutan Bakau
e. Manfaat Hutan
Mengatur dan sumber air
Menyuburkan tanah, mejaga keseimbangan air tanah
Mencegah erosi dan banjir
Menghasilkan produksi kayu dan bahan mentah industri
Mengurangi polusi udara
7. UPAYA PELESTARIAN ALAM
a. UU Perlindungan Alam No. 5 tahun 1967
b. Konservasi
- Hutan lindung
- Cagar alam, Louser Aceh
- Suaka margasatwa Ujung Kulon (Banten)
- Suaka margasatwa Tanjung Putin (Kaltim)
- Suaka margasatwa Baluran (Jatim)
c. Pengembangan daerah konservasi
d. Pelestarian diluar kawasan konservasi
e. UU no. 4 tahun 1984 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan
hidup
2 ANTROPOSFER DAN ASPEK KEPENDUDUKAN

1. JUMLAH DAN PELEDAKAN PENDUDUK

- Antroposfer adalah lingkungan dari bagian bumi yang dihuni manusia

- Pada awal abad ke-21 ini jumlah manusia di bumi telah mencapai 6,2 miliar berdiam diatas daratan
yang luasnya hanya 1/3 dari permukaan bumi. Dari jumlah tersebut 2/3nya merupakan penduduk
negara-negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan di atas 2% per tahun. Pada tahun
2005 peledakan jumlah penduduk dunia mencapai 9 miliar. Tanpa kearifan yang tinggi dalam perilaku
berproduksi, manusia dapat mengalami kemiskinan dan kebodohan yang menyengsarakan.

- Jumlah penduduk indonesia (juta jiwa)


Tahun 1930 = 60,7 Tahun 1999 = 179,3
Tahun 1961 = 97,1 Tahun 2000 = 209,6
Tahun 1971 = 119,2 Tahun 2005 = 221,9
Tahun 1980 = 147,5
- Dampak peledakan penduduk
a. persaingan lapangan kerja
b. persaingan mendapat permukiman
c. fasilitas pendidikan dan kesehatan rendah
2. PENDATAAN PENDUDUK
a. Sensus Penduduk
 Keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan penerbitan
data demografis, ekonomi, dan sosial yang menyangkut tentang penduduk
suatu negara pada waktu dan periode tertentu.
 Di indonesia dilakukan oleh BPS setiap 10 tahun sekali

METODE SENSUS
Metode Canvasser : petugas sensus mendatangi penduduk untuk minta keterangan
Metode House Holder : setiap penduduk mengisi sendiri daftar pertanyaan yang diterima
dari petugas sensus.

Sensus de facto
b. Registrasi Penduduk
c. Survey Penduduk Perhitungan didasarkan pada tempat di mana seorang
berada pada malam hari sebelum sensus dilaksanakan
esok harinya.

Proses Pencatatan sensus

Sensus de jure
Dilaksanakan dengan memperhitungkan penduduk yang
benar-benar tinggal di tempat sensus dilakukan.
3. KOMPOSiSi PENDUDUK
Yaitu susunan atau struktur penduduk berdasarkan kriteria tertentu
a. Komposisi Penduduk menurut umur dan jenis kelamin
Dalam komposisi ini, penduduk suatu daerah dikelompokkan menurut umur dan jenis kelamin.
Pengelompokan umur biasanya menggunakan interval 5 tahunan, seperti 0-4; 5-9; 10-14; dan
seterusnya
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan dalam bentuk grafik
yang disebut piramida penduduk. Bentuk piramida penduduk dibedakan menjadi tiga, yaitu
piramida penduduk muda, piramida penduduk tua, dan piramida penduduk stasioner.

Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapat diketahui ciri-ciri
kependudukan tertentu, seperti sex ratio, kelompok wanita usia subur, jumlah angkatan kerja,
dan angka beban ketergantungan.
1). Sex Ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki terhadap 100 orang wanita.
Jumlah penduduk laki-laki
Sex Ratio = ---------------------------------------- x 100
jumlah penduduk perempuan
2). Kelompok Wanita Usia Subur
Penduduk yang termasuk kelompok ini adalah wanita berumur 15-44 tahun. Maksudnya, kelompok
wanita umur ini mempunyai kemampuan untuk melahirkan anak.

3). Jumlah Angkatan Kerja


Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) yang bekerja atau mempunyai
pekerjaan sementara, tidak bekerja dan yang mencari pekerjaan.
Perkembangan ketenagakerjaan disuatu daerah dapat dilihat berdasarkan tingkat partisipasi angkatan
kerja (TPAK)
angkatan kerja
TPAK = x 100%
penduduk berumur 15 tahun keatas

4). Angka Beban Ketergantungan (Dependency Ratio)


Adalah perbandingan penduduk nonproduktif dengan 100 orang penduduk produktif.

Jumlah penduduk 0-14 + jumlah penduduk umur 65 ke atas


Dependency Ratio = x 100
jumlah penduduk 15-64
4. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Yaitu keseimbangan dinamis antar faktor kelahiran, kematian dan migrasi
Kelahiran (natalitas)
Faktor Pronatalitas
- Nikah usia muda
- Anggapan banyak anak banyak rejeki
- Rendahnya tingkat kesehatan
Antinatalitas
- Adanya ketentuan batas usia nikah
- Pembatasan tunjangan anak bagi pegawai negeri
- Anggapan anak merupakan beban orang tua
- Program KB dan pendidikan kependudukan
a. Angka kelahiran kasar (crude birth rate atau CBR)

CBR = B x k
P
CBR = Crude Birth Rate atau angka kelahirann kasar
B = jumlah penduduk pada tahun tertentu
P = penduduk pertengahan tahun
K = bilangan konstanta biasanya bernilai1000
b. Angka kelahiran menurut umur (Age specific fertility Rate atau ASFR)
ASFRi = Bi x k
Pfi
Bi = jumlah kelahiran bagi pada kelompok umur i
Pfi = jumlah perempuan kelompok umur i pada pertengan tahun
K = angka konstanta yang biasanya bernilai 1000
Kematian (mortalitas)

a. Angka kematian kasar (crude death rate atau CDR)


CDR = D x k
P
D = jumlah kematian pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Angka konstanta yang biasanya bernilai 1000
b. Angka kematian menurut umur (age specific death rate atau ASDR)
ASDRi = Di x k
Pmi
Di = jumlah kematian pada kelompok i
Pmi = jumlah penduduk pada pertengahan tahun untuk kelompok
umur i
k = bilangan konstanta yang biasanya bernilai 1000
Pertumbuhan Penduduk Alami/ Natural Increase
RNI = L-M x 100%
P
RNI = tingkat pertumbuhan penduduk alami (Rate of Natural Increase)
P = Jumlah penduduk awal
L = angka kelahiran (birth)
M = angka kematian (death)

Pertumbuhan Penduduk Total

T = (L-M)+(I-E)

T = tingkat pertumbuhan penduduk


L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah migrasi masuk (imigrasi)
E = jumlah migrasi keluar (emigrasi)
Pertumbuhan Penduduk Aritmetika

Adalah pertumbuhan penduduk dengan jumlah (absolut number) yang sama setiap tahun

Rumus = Pn = Po(1+ rn)

Pn = jumlah penduduk pada tahun n


Po = jumlah penduduk tahun awal (dasar)
r = angka pertumbuhan penduduk
n = periode waktu dalam tahun (jangka waktu)
5. PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK

• Persebaran atau distribusi penduduk adalah akumulasi penduduk yang


terpencar dalam suatu daerah atau wilayah dalam waktu tertentu.
• Perbedaan persebaran dari satu wilayah ke wilayah lainnya
dipengaruhi oleh faktor alami dan nonalami yang saling terkait. Faktor
alami adalah ketersediaan lingkungan alam, seperti kesuburan tanah,
iklim, relief dan sumber alam. Faktor nonalami adalah ketersediaan
berbagai fasilitas umum yang dibutuhkan,seperti pendidikan, pusat
perkantoran, pusat pertokoan, pabrik, dan rumah sakit.
• Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata.
• Pulau Jawa dengan luas kurang dari 6% dari luas seluruh daratan di
Indonesia didiami hampir 60% dari total penduduk Indonesia.
Sebaliknya, di Kalimantan dan Papua yang wilayahnya luas,
penduduknya sangat jarang.
• Kepadatan penduduk atau density adalah angka yang menunjukkan
jumlah rata-rata penduduk per km2 pada suatu wilayah.
Jenis kepadadatan penduduk adalah sebagai berikut :
a. Kepadatan Penduduk Aritmatik
Adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan seluruh luas wilayah.

Kepadatan penduduk aritmatik = jumlah penduduk (jiwa)


Luas wilayah (km2)
b. Kepadatan Penduduk Agraris
Adalah perbandingan antara penduduk yang mempunyai aktivitas di sektor
pertanian (petani) dan luas lahan yang dapat diolah untuk pertanian.

Kepadatan Penduduk Agraris = Jumlah petani (jiwa)


Luas lahan pertanian (km2)
6. MASALAH PENDUDUK INDONESIA DAN CIRI-CIRINYA

a. Kualitas penduduk rendah dibidang kesehatan, pendidikan, pemenuhan gisi, rata-rata


usia harapan hidup rendah.
b. Tidak imbangnya jumlah tenaga kerja dan kesempatan kerja
c. Jumlah penduduk banyak menempati nomor empat dunia
d. Pertumbuhan penduduk cepat dan angka kelahiran tinggi
e. Persebaran penduduk tidak merata
f. Arus urbanisasi tinggi
g. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyak penduduk muda

7. USAHA PENGATASAN MASALAH PENDUDUK


a. Pengaturan dan pembatasan kelahiran dengan KB
b. Pembatasan minimal usia pernikahan
c. Meratakan persebaran penduduk dengan transmigrasi
d. Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan,
transportasi dan perumahan
e. Melaksanakan intensifikasi dan ektensifikasi pertanian
f. Perluasan industrialisasi tanpa menimbulkan polusi
g. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM

1. PENGERTIAN

• Sumber daya adalah sebagai bahan atau keadaan yang


dapat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
• Sumber daya manusia adalah potensi yang dimiliki
manusia yang dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan
hidupnya.
• Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam, baik
berupa benda mati maupun makhluk hidup yang terdapat
di suatu tempat dan dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
2. KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM

Berdasarkan sumbernya :

a. Sumber daya alam biotik (organik) : yaitu sumber daya alam yang berasal
dari makhluk hidup. Misalnya ikan, batubara, minyak bumi, kayu.
b. Sumber daya alam abiotik (anorganik) : yaitu sumber daya alam yang
berasal bukan dari makhluk hidup. Misalnya : besi, kwarsa, bauksit, alumunium.

Berdasarkan persebarannya :
a. Sumber daya alam yang tersebar di mana-mana. Misalnya : sinar matahari,
air, udara, areal pertanian, dan hutan.
b. Sumber daya alam yang hanya dapat ditemukan di daerah tertentu saja.
Misalnya : tambang minyak bumi, tambang batubara, tambang emas, tambang
uranium.
Berdasarkan tujuannya :

a. Sumber daya alam industri : sumber daya alam industri


adalah sumber daya alam yang umumnya digunakan
sebagai bahan dasar atau bahan baku industri. Misalnya :
batu gamping, kaolin, belerang, tanah liat.
b. Sumber daya alam bahan pangan : sumber daya alam
yang digunakan sebagai bahan pangan, baik langsung
maupun melalui pengolahan terlebih dahulu. Misalnya :
jagung, kedelai, gandum, padi.
c. Sumber daya alam bahan sandang : sumber daya alam
yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
sandang, Misalnya : sutra, nilon, kapas.
Berdasarkan cara pengolahannya dan pemanfaatannya

a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, pertanian, perikanan, peternakan


b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, tambang besi, emas, perak

3. PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM

Persebaran Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui


1. Pertanian
Usaha pertanian rakyat/ pertanian kecil ciri-cirinya :
a. Hasil untuk keperluan sendiri
b. Diusahakan oleh rakyat
c. Jenis tanaman terutama makanan
d. Modal kecil alat sederhana
Pertanian lahan sawah dibedakan atas beberapa jenis berikut :
a. Sawah tadah hujan : irigasi yang tidak teratur dan tergantung pada air hujan
b. Sawah irigasi : sistem pengairan teraturan dan tidak tergantung pada air hujan
c. Sawah pasang surut : terletak dekat muara sungai di dataran rendah atau tepi
pantai
d. Sawah lebak : terletak di sepanjang kiri dan kanan sungai-sungai besar
2. Perkebunan
Ciri-ciri pertanian perkebunan :
a. Modal besar d. Menggunakan alat-alat modern
b. Lahan luas e. Bersifat monokultur (tanaman sejenis)
c. Hasilnya untuk perdagangan atau ekspor

Berdasarkan jenis tanamannya:


Perkebunan dengan tanaman semusim, contoh : ketela pohon, jagung
Perkebunan dengan tanaman tahunan, contoh : karet, kopi

Berdasarkan segi usahanya:


Perkebunan rakyat, untuk kebutuhan sendiri
Perkebunan besar, modal besar, teknologi, diperdagangkan

3. Kehutanan
Hutan Produksi : Kayu, Rotan, dan damar
Hutan untuk melindungi alam
4. .Perikanan
Perikanan darat : disungai, danau, rawa
Perikanan laut : dilaut lepas
Kendala-kendala yang dihadapi dalam bidang perikanan, antara lain
a. Tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat Indonesia rendah
b. Alat-alat penangkap ikan, baik secara kuantitas maupun kualitas
terbatas
c. Tingkat pencamaran air yang mengancam kehidupan ikan darat dan
ikan laut makin tinggi.
d. Kreatifitas nelayan dalam mengelola ikan pasca penangkapan rendah
e. Industri pengolahan hasil perikanan terbatas
5. Peternakan
Jinak dikandang : ayam, sapi, kerbau, kambing
Hewan liar : usaha modern, modal besar dan teknologi : peternakan biri-
biri, domba, sapi, kuda, di Australia tanpa dikandang tapi dialam bebas.
Persebaran Sumber Daya Alam tidak dapat diperbaharui

Pertambangan adalah suatu kegiatan yang meliputi persiapan dan


pengambilan untuk pengolahan lanjutan dari tambang berupa benda padat,
cair dan gas.
Usaha Pertambangan meliputi :
a. Ekplorasi adalah penyelidikan tempat-tempat yang mengandung barang
tambang beserta jumlah dan mutunya.
b. Eksploitasi adalah penggalian dan pengolahannya.
Menurut Peraturan Pemerintah No 27 tahun 1980, bahan tambang di
Indonesia dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Golongan A (strategis) adalah bahan tambang yang mempunyai nilai
strategis untuk pertahanan keamanan dalam perekonomian negara.
Jenis tambangnya, batu-bara, minyak bumi, gas bumi, nikel, timah dan
aspal.
2. Golongan B (vital) adalah bahan tambang pentinng untuk memenuhi
hajat hidup orang banyak, jenis tambangnya : pasir besi, bauksit,
tembaga, emas, perak
3. Golongan C (bahan galian industri) adalah bahan tambang yang
mempunyai sifat tidak memerlukan pemasaran secara internasional.
Jenis tambangnya : batu, pasir, tanah liat, kaolin, batu kapur, dan pasir
kuarsa.
Jenis barang tambang dapat dibedakan menurut sifat dan
kepentingannya.

Menurut sifatnya :

a. Barang tambang padat, misalnya nikel, batu bara, bauksit

b. Barang tambang cair, misalnya minyak bumi

c. Barang tambang gas, misalnya gas bumi dan gas alam

Menurut Kepentingannya :

a. Barang tambang energi adalah barang tambang yang diperlukan sebagai


sumber energi. Misalnya : minyak bumi, batu bara, dan gas bumi.

b. Barang tambang industri adalag barang tambang yang menjadi bahan


dasar untuk suatu industri. Misalnya : tembaga, emas, bauksit, dan kaolin.
1. Minyak Bumi
Minyak Bumi berasal dari organisme laut yang mati pada ribuan tahun yang
lampau. Akibat pengaruh waktu, temperatur, tekanan beban lapisan batuan di
atasnya, binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati berubah menjadi bintik-
bintik dan gelembung minyak atau gas. Usaha penambangan baik di daratan
(onshore) maupun di lautan (off shore) biasanya diawali dengan kegiatan
eksplorasi untuk dapat menentukan kelayakan dari tambang. Bahan tambang
layak diusahakan apabila memenuhi syarat-syarat :
a. Jumlahnya cukup banyak sehingga hasilnya dapat diandalkan untuk
beberapa puluh tahun
b. Mutunya baik, artinya memenuhi standar kualitas yang ditetapkan
c. Biaya produksi mulai dari penggalian, pengolahan, dan pengangkutan wajar.
Apabila hal-hal tersebut terpenuhi, langkah berikutnya adalah eksploitasi dan
produksi. Dari eksploitasi, barulah minyak bumi diolah.

2. Gas Alam Cair (LNG)


Penambangan gas alam umumnya bersama dengan penambangan minyak
bumi. Hal itu karena letak gas alam yang berada di atas minyak bumi dalam
satu cebakan di kulit bumi. Manfaat gas alam atau gas bumi terutama untuk
bahan bakar berbagai industri. Misalnya : industri pupuk buatan, industri baja,
dan LPG.
3. Batubara

Batubara terbentuk dari fosil tumbuhan prasejarah yang tertimbun oleh batuan
sedimen ratusan tahun yang lalu. Penggunaan batubara untuk bahan bakar
dan industri. Penambangan batubara di Indonesia diusahakan di Ombilin, Bukit
Asam, Pulau Laut (Kalimantan Selatan), Selawesi Selatan, dan Papua.
Batubara dapat dieksploitasi melalui dua cara :
a. Penambangan terbuka dengan jalan membuka lapisan bumi/ memindahkan
lapisan yang menutup batu bara sampai posisi batubara itu tampak dan siap
diambil. Cara ini hanya dapat dilakukan di daerah yang lokasi batu baranya
tidak begitu dalam.
b. Penambangan tertutup dilakukan dengan cara membuat terowongann
vertikal atau horisontal yang dilengkapi lift atau derek untuk mengangkut buruh
dan hasil tambangnya.
4. Besi

Besi adalah bahan logam yang bercampur dengan tanah dan pasir sebagai
bahan endapan. Manfaat untuk motor, mobil, kereta api.

5. Timah

Timah terdapat pada batuan granit sebagai batuan dasar. Manfaat untuk bahan
industri

6. Bauksit

Bauksit merupakan campuran koloid oksida alumunium dan ferum yang


terdapat dalam tanah. Manfaat untuk bahan industri.

7. Emas dan Perak


Adalah logam berwarna kuning, lunak, dan mudah dibentuk. Manfaat untuk
perhiasan.
4. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERPRINSIP
POSITIP
a. Menambah pendapatan pemerintah dan penduduk serta menyediakan
lapangan kerja.
b. Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan
dan berkelanjutan
c. Pengolahan sumber daya alam berprinsip mengurangi jangan dihabiskan
semua.
d. Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip daur ulang.

5. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM HUBUNGANNYA


PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

a. Menstabilkan populasi bumi baik di darat ataupun di laut


b. Penggunaan secara aman, evisien tidak membahayakan biosfer
c. Menerapkan teknologi maju dan program ekonomi baru
d. Mengefektifkan implementasi peraturan konservasi keanekaragaman hayati
dan non hayati.
LINGKUNGAN HIDUP UNTUK
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

1. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan organisme


dalam melangsungkan kehidupannya. Artinya, lingkungan hidup merupakan
keseluruhan unsur atau komponen yang berada di sekitar individu yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang bersangkutan.

Lingkungan hidup manusia adalah segala sesuatu mulai dari udara, hingga
benda-benda angkasa yang berjarak ratusan juta kilometer dari planet bumi
yang mepengaruhi kehidupan manusia dibumi. Demikian pula dengan manusia
itu sendiri. Manusia, baik secara individu maupun kelompok menjadi lingkungan
bagi individu atau kelompok lainnya.
Secara umum, lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu
lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
1. Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai
mikroorganisme sampai dengan tumbuhan dan hewan
termasuk manusia.
2. Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di
sekitar makhluk hidup yang bukan organisme hidup, seperti
batuan, tanah, mineral dan udara.
Lingkungan biotik sering dinamakan lingkungan organik,
sedangkan lingkungan abiotik dinamakan juga lingkungan
anorganik.
Berdasarkan sudut pandang ekologi manusia,
lingkungan hidup dibedakan atas tiga kelompok, yaitu
lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan
budaya. Lingkungan alam merupakan kondisi alamiah,
lingkungan sosial adalah manusia, baik sebagai
makhluk pribadi maupun makhluk sosial, dan
lingkungan budaya merupakan lingkungan hasil
aktivitas manusia, baik berupa karsa, karya, maupun
rasa.

Jika berbicara masalah lingkungan hidup tidak lepas


dari ekosistem. Ekosistem adalah tatanan unsur
lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas dan produktifitas
lingkungan hidup.
2. PEMANFAATAN DAN FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LINGKUNGAN HIDUP

a. Setiap pemanfaatan lingkungan hidup harus bertujuan :


• Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara manusia dan
lingkungan hidup.
• Terwujudnya manusia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan
tindakan melindungi lingkungan hidup.
• Terjaminnya kepentingan generasi kini dan masa depan.
• Tercapainya kelestarian lingkungan hidup dan terkendalinya sumber daya
secara bijaksana.
• Terlindunginya Indonesia dari dampak polusi dan kerusakan lingkungan
b. Faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup
• Jenis, jumlah, kebutuhan yang berhubungan dengan lingkungan hidup
• Interaksi antar unsur lingkungan hidup
• Faktor kondisi alam, suhu cahaya, kebisingan, iklim, bencana alam
• Keadaan fisik akan berpengalaman terhadap keadaan teknologi, kondisi
ekonomi akan berpengaruh keadaan sosial budaya manusia.
3. INTERAKSI UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN DAN BENTUK-
BENTUK KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

a. Apabila terjadi ketidakseimbangan dalam interaksi antara jumlah dan


persediaan alam, lingkungan hidup juga menjadi berubah.
Keseluruhan permasalahan lingkungan hidup pada hakikatnya bersumber
pada empat rangkaian pokok permasalahan, yaitu :
1. Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam yang semakin
terbatas
2. Dinamika kependudukan dimulai abad ke-18, grafik kenaikan
penduduk dunia yang pesat.
3. Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak dilandasi
oleh moral akan mengancam keserasian kehidupan di dunia.
b. Keempat permasalahan pokok dunia ini apabila penangannya tidak tepat akan
saling berbenturan dan pada akhirnya akan bermuara pada kerusakan lingkungan
hidup.
Rentetan permasalahan di dunia dalam hubungan dengan penduduk, ekonomim
sumber daya alam, iptek, dan lingkungan hidup, dapat diamati pada skema berikut :

Sumber daya alam


Lingkunagn
Rentetan Kependudukan Ekonomi hidup
permasalahan dunia
Iptek

b. Kerusakan lingkungan merupakan masalah kompleks. Artinya, tidak hanya


menyangkut rusaknya fisik tetapi menyangkut semua unsur lingkungan hidup, baik
lingkungan biologi maupun lingkungan sosial budaya. Bentuk-bentuk kerusakan,
antara lain :
- pencemaran air, tanah, udara dan suara
- penggundulan hutan yang mengancam erosi dan banjir
- lingkungan makin kumuh.
d. Interaksi kehidupan ekonomi sosial dan budaya ada yang
menimbulkan masalah penduduk dan lingkungan.

1. Gejala pertumbuhan penduduk yang cepat muncul berkaitan


dengan pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang makin
banyak
2. Hubungan antara peningkatan jumlah penduduk yang cepat
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
3. Ketersediaan barang dan jasa meningkat sejalan dengan
pertumbuhan penduduk dan ekonomi.
4. Pemanfaatan sumber daya alam untuk memacu
pertumbuhan ekonomi menyebabkan menipisnya sumber
daya alam dan menimbulkan pencemaran lingkungan.
5. Pembangunan harus merwawasan lingkungan dan
berkelanjutan, pembangunan yang berkelanjutan akan
membawa perubahan.
e. Kemajuan Teknologi komunikasi dan transportasi akan
mempercepat proses globalisasi
1. Globalisasi dengan berbagai dimensi tidak dapat
dicegah
2. Dampak negatif globalisasi terhadap budaya
Indonesia antara lain, cultural shock (goncangan
budaya) cultural Lag (Ketimpangan budaya),
desakan budaya asing, masyarakat bersifat
konsumrisme, pemborosan, kurang disiplin
3. Dampak positif globalisasi masyarakat wawasannya
makinn luas mengenal kebudayaan luar negeri,
makin kritis danaktif terhadap permasalahan
budaya.
PELESTARIAN LINGKUNGAN

1. KUALITAS LINGKUNGAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP

Kualitas lingkungan dalam kaitannya dengan kualitas hidup,


yaitu kualitas lingkungan yang baik, terdapat potensi untuk
berkembangnya kualitas hidup yang lebih tinggi
- Kualitas hidup ditentukan oleh komponen :
 Dipenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati dan
hidup manusiawi
 Derajat kebebasan untuk memiliki
2. SAAT INI KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP SEMAKIN BANYAK

 Letusan gunung api  Pencemaran lingkungan


 Gempa bumi  Pencemaran akibat
limbah padat
 Badai siklon  Efek rumah kaca dan
 Kerusakan hutan, erosi rusaknya lapisan ozon
dan banjir  Terjadinya hujan asam
3. UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

a. Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab


bersama, antara masyarakat dan pemerintah. Berkaitan
dengan hal itu, pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang
berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan lingkungan
hidup, yaitu Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
b. Untuk mereallisasikan undang-undang tersebut, disusunlah
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 mengenai Analisis
Dampak Lingkungan PP No. 19 Tahun 1999 mengenai
Pengendalian Pencemaran Danau atau Perusakan Laut, dan
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara.
Contoh bentuk upaya pengeloaan dan pelestarian lingkungan hidup :
a. Rebosisasi, yaitu penanaman hutan kembali terutama di daerah-daerah perbukitan
yang telah gundul.
b. Pengaturan tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan peruntukan lahan.
c. Pengaturan dan pengontrolan pelaksanaan rencana umum tata ruang, hendaknya
melibatkan berbagai unsur, seperti pemerintah, para ahli terkait, serta masyarakat.
d. Penanaman tanaman keras di daerah-daerah yang berfungsi sebagai resapan air
dan tangkapan hujan.
e. Pembuatan sengkedan terutama di daerah-daerah yang memiliki kemiringan agak
curam. Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil tingkat erosi.
f. Melakukan rotasi tanaman dimaksudkan agar unsur hara dan kandungan organik
tanah tidak terus dikonsumsi satu jenis tanaman.
g. Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya kota tidak
terasa terlalu panas dan lebih indah.
h. Upaya pelestarian meliputi pelestarian hutan, keanekaragaman hayati, sumber
daya air, sumber daya udara.
4. PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN
BERKELANJUTAN

a. Pemerataan pendapatan merupakan salah satu bagian dari unsur pemerataan


pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju terciptanya keadilan sosial
bagi seluruh rakyat. Apabila pendapatan merata berarti seluruh lapisan
masyarakat akan menikmati hasil pembangunan secara adil.

b. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya untuk melestarikan fungsi


lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemilikan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup.
c. Tiga hal pokok yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasan
limgkungan :
1. Pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana
2. Pembangunan berkesinambungan sepanjang masa
3. Peningkatan kualitas hidup generasi
d. Jika berkeinginan untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan
maka kita harus menghindari :
1. Membangun permukiman (rumah, sarana sosial/tidak) di daerah sempadan sungai
dan di daerah resapan air.
2. Menangkap ikan dengan bahan peledak
3. Membuang sampah atau limbah sembarang
4. Berburu binatang yang dilindungi undang-undang
a. Melakukan sistem ladang berpindah
e. Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan hidup, antara lain :
1. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup untuk
membangun manusia Indonesia seutuhnya
2. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana efektif dan aman
3. Dalam pembangunan pelaksanaannya harus berwawasan terhadap keutuhan
lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
4. Dalam pembangunan lingkungan tidak terjadi dampak kerusakan dan pencemaran
lingkungan sehingga dapat terwujud manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan
hidup.
f. Disamping pembanguanan berwawasan lingkungan dikenal juga konsep pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberlanjutan sumber daya alam untuk mendukung
kesejahteraan manusia seutuhnya. Artinya, prioritas utama ditujukan pada upaya pelestarian kualitas lingkungan
dan penggunaan segala sumber daya yang ada untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan.
g. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai keberlanjutan pertumbuhan, pengembangan sumber daya dan
perkembangan ekonomi perlu dilakukan :
- Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju yang mendukung pengelolaan dan pengembangan lingkungan.
- Menggunakan sumber energi yang efisien dan tidak membahayakan biosfer.
- Mengamankan sumber daya alam terbarui
- Menyatukan persepsi tentang pelestarian/ konservasi biosfer.
- Mengefektifkan implementasi peraturan-peraturan konservasi keanekaragaman hayati.
- Mendukung program ekonomi baru yang berstrategi, pengelolaan sumber daya, dan pengembangan lingkungan
berkelanjutan.
- Menstabilkan populasi bumi termasuk flora dan fauna.

5. ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

-Amdal harus dilakukan untuk proyek yang akan dibangun karena ndang-undang dan peraturan pemerintah
menghendaki. Amdal harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek pembangunan.
- Amdal merupakan bagian dari pengelolaan lingkungan, pemantauan proyek, pengelolaan proyek pengambil
keputusan dan sebagai dokumen yang penting.
Kebutuhan yang diambil dari Amdal :
- Proyek tidak boleh dibangun
- Proyek boleh dibangun tapi ada saran-saran/ persyaratan
- proyek boleh dibangun sesuai usulan

6. IDENTIFIKASI WILAYAH YANG KONSERVASI

Konservasi yaitu usaha perlindungan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dipermukaan bumi dengan
tujuan terwujudkan kelestarian serta keseimbangan ekosistem agar dapat mendukung peningkatan kesejahteraan
dan mutu kehidupan manusia.
Pembangunan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya mempunyai tugas :
1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan
2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
3. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

7. UPAYA PEMERINTAH DALAM USAHA PELESTARIAN


KEKAYAAN ALAM DAN LINGKUNGANNYA

-Rehabilitasi dan reklamasi lahan kritis


- Program kali bersih (prokasih)
- Pengelolaan pantai, lautan dan danau
- Program pengendalian intrusi air asin
- Pengembangan dan pengelolaan keanekaragaman hayati
- Usaha mereorientasi teknologi dan mengelola resiko

Anda mungkin juga menyukai