PEMBAHASAN
BAB 1 “Biosfer”
A. Pengertian Biosfer
Organisme itu dapat hidup karena ada tempat untuk hidup yang menyediakan semua kebutuhan untuk
melangsungkan kehidupan. Tempat untuk hidup itulah yang disebut biosfer (berasal dari kata bio =
hidup dan sphaira = tempat/lapisan). Di gurun pasir yang gersang, di kutub yang sangat dingin, dan di
dalam laut ternyata masih dijumpai kehidupan. Berarti, gurun yang gersang, daratan kutub yang
dingin, dan dalam laut merupakan biosfer. Tidak hanya di permukaan Bumi, di dalam tanah dan di
udara pun ada kehidupan. Pada kedalaman tertentu di dalam tanah, kamu dapat menjumpai berbagai
macam organisme. Di udara pada ketinggian tertentu, kamu dapat melihat burung-burung dan
berbagai makhluk
terbang mencari makan. Berarti, tanah pada kedalaman tertentu dan udara pada ketinggian tertentu
juga merupakan biosfer.
Secara lebih terperinci, jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai
berikut.
1. Individu
Individu merupakan organisme tunggal yang termasuk dalam spesies tertentu. Contoh, seekor ayam,
seekor kucing,sebatang pohon pisang, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Untuk
mempertahankan hidupnya, satu jenis organisme dihadapkan pada masalah-masalah yang cukup
rumit. Seperti untuk mempertahankan diri dari musuh atau untuk mendapatkan makanan.
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berkumpul dan hidup pada suatu daerah dan waktu
tertentu. Contoh, populasi ayam di desa Jati Makmur pada tahun 2000 berjumlah 5.555 ekor. Ukuran
populasi dapat berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi tersebut disebut dinamika
populasi.
3. Komunitas
Komunitas adalah suatu kumpulan dari berbagai populasi pada suatu kawasan tertentu yang saling
berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki komponen yang lebih kompleks
jika dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua komponen saling
berinteraksi dengan pola yang beraneka macam.
4. Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu kumpulan dari komunitas yang berbeda yang memiliki ciri khas yang
berbeda dan memiliki hubungan yang saling memengaruhi. Komponen penyusun ekosistem adalah
produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora),dan
dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
5. Biom
Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan iklim dan kondisi yang sama
disebut biom. Semua biom di Bumi dengan berbagai macam dan ragamnya membentuk tingkatan
tertinggi pendukung kehidupan yang disebut biosfer.
b. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya.
Proses adaptasi ini, antara lain terlihat pada cumi-cumi dan gurita yang memiliki kantong tinta yang
berisi cairan hitam. Apabila musuh menyerang, tinta disemprotkan ke air, sehingga kedudukan cumi-
cumi dan gurita tidak terlihat.
c. Adaptasi Tingkah
Adaptasi ini didasarkan pada tingkah laku. Contohnya tingkah laku dari beberapa hewan yang pura-
pura mati atau tidur, misalnya tupai virginia. Tupai ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata
tertutup bila didekati seekor anjing.
4. Seleksi Alam
Capung yang berwarna cerah mudah sekali terlihat oleh predatornya, yaitu burung-burung sawah dan
burung layang-layang. Capung berwarna cerah itu menjadi sasaran empuk bagi pemangsa sehingga
tidak berkembang biak. Sebaliknya, capung yang berwarna kusam dapat terhindar dari pemangsanya
sehingga bisa berkembang biak hingga sekarang.
5. Makanan
Makanan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi persebaran hewan tertentu. Keberadaan
makanan yang tersedia pada suatu daerah akan menjamin kelangsungan dan perkembangan hewan
tersebut.
penting bagi makhluk penghuni Bumi. Hutan ini berfungsi membersihkan udara dan menggantinya
dengan oksigen. Tidak heran apabila hutan ini dijuluk sebagai paru-paru dunia. Karena begitu
pentingnya, hutan ini perlu dilestarikan sebagai warisan dunia (world’s heritage). Rainforest
dibedakan menjadi dua, yaitu hutan hujan tropis (tropical rainforest) dan hutan hujan iklim sedang
(temperaterainforest). Agar kamu lebih paham, mari kita bahas satu per satu.
2. Hutan Peluruh (Hutan Musim)
Disebut hutan peluruh karena pada musim gugur daunnya luruh berguguran. Jenis ini mencakup
pohon berangan, maple, sepang, dan bek. Sebelum daunnya berguguran, daun pohon-pohon ini
berwarna-warni sangat indah. Ada yang berwarna kuning, oranye, hijau tua, bahkan merah cerah.
Binatang yang hidup di hutan ini antara lain oposum(sejenis tikus), tupai tanah, ular, burung falcon,
dan serangga. Hutan peluruh terdapat di Amerika Utara, Asia Timur, dan Eropa.
3. Padang Rumput (Grassland)
Grassland adalah lahan yang didominasi oleh tumbuhan rumput,semak belukar, dan beberapa jenis
pohon lainnya. Grassland terdapat pada daerah yang curah hujannya rendah, baik di daerah tropis
maupun di daerah beriklim sedang. Grassland yang ada di daerah tropis disebut tropical grassland
(padang rumput tropis) dan yang ada di daerah beriklim sedang disebut temperate grassland (padang
rumput iklim sedang).
4. Gurun
Gurun merupakan tempat paling gersang di muka Bumi. Di biom ini, air tersedia dalam jumlah yang
sangat terbatas. Meskipun demikian,bukan berarti di gurun tidak ada kehidupan. Di tempat ini hidup
berbagai macam flora dan fauna, terutama yang tahan terhadap kekeringan. Flora yang umum terdapat
di gurun adalah beberapa jenis kaktus
Fauna berukuran besar yang mampu hidup di gurun adalah unta.
5. Tundra
Tundra adalah padang lumut yang terdapat di daerah beriklim dingin. Sesuai dengan namanya, biom
ini didominasi oleh tumbuhan lumut dan sedikit rerumputan yang tahan terhadap iklim dingin. Fauna
khas di biom ini adalah karibu yang memanfaatkan
lumut dan sedikit rumput sebagai makanannya
6. Samudra
Inilah biom terluas di muka Bumi. Miliaran makhluk hidup mulai dari yang terbesar di dunia (paus
biru) sampai yang terkecil (plankton) menempati biom ini.
A. Definisi Antroposfer
Secara etimologi antroposfer terdiri atas dua kata, yaitu antropo
yang berarti manusia dan sphere yang berarti lapisan. Jadi antroposfer
dapat diartikan sebagai lapisan kehidupan manusia yang ada di
permukaan Bumi dengan segala aktivitasnya.
Antroposfer terkait dengan sumber daya manusia yang ada di
permukaan Bumi. Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan
atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu
beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun ekonominya
yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan. Pembahasan
antroposfer menyangkut potensi atau kemampuan penduduk serta
permasalahan-permasalahan yang terkait dengan penduduk seperti
jumlah penduduk, kepadatan penduduk, persebaran penduduk,
migrasi, dan kualitas penduduk. Untuk menjelaskan hal tersebut ditinjau dari dua aspek, yaitu aspek
kuantitas dan kualitas penduduk.
B. Pengumpulan Data Kependudukan
Data yang menyangkut penduduk dengan berbagai karakteristiknya
merupakan salah satu data pokok yang amat diperlukan untuk
perencanaan di segala bidang, misalnya: kebutuhan akan sandang,
pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
C. Komposisi Penduduk
Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, yang meskipun terdiri
atas individu-individu yang berbeda tetapi tidak bisa hidup sendiri.
Jadi, suatu hal yang naluriah jika terbentuk kelompok-kelompok dalam
lingkungan manusia. Pengelompokan inilah yang juga mengubah
dinamika antroposfer. Terbentuknya pengelompokan manusia didasarkan
pada dua hal, yaitu hal yang alami (biologis) dan dari kepentingan
maupun kondisi lingkungan. Persamaan kondisi lingkungan ataupun
kepentingan menjadi kriteria terbentuknya kelompok.
Contoh pengelompokan antara lain pengelompokan
penduduk berdasarkan ciri ekonomi meliputi jenis
pekerjaan, lapangan pekerjaan, dan tingkat pendapatan.
Data ini berguna untuk mengetahui tingkat kesejahteraan
penduduk. Pengelompokan ini bermanfaat bagi pemerintah
untuk perencanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan.
Contoh pengelompokan bisa berdasarkan batas
administrasi seperti desa, kota, kabupaten, dan provinsi.
Setiap kriteria pengelompokan ini mempunyai tujuan untuk
berbagai kemudahan.
D. Kualitas Penduduk Indonesia
Kualitas penduduk atau mutu sumber daya manusia sangat
berpengaruh terhadap tingkat kemajuan suatu negara. Hal ini terkait
dengan kemampuan penduduk untuk mengolah dan memanfaatkan
sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Kualitas penduduk suatu negara dapat diketahui dari faktorfaktor
yang memengaruhinya, yaitu tingkat pendapatan penduduk,
tingkat pendidikan, dan tingkat kesehatan.
A. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis
antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan
yang mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk
menunjukkan perkembangan jumlah penduduk di suatu wilayah
selama periode waktu tertentu.
Angka kelahiran dan kematian merupakan faktor alami yang
memengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu wilayah. Selain faktor
alami tersebut, ada juga faktor nonalami yang memengaruhi
pertumbuhan penduduk seperti migrasi, baik migrasi lokal maupun migrasi internasional.
B. Dampak Dinamika Penduduk
Ternyata aktivitas manusia sebagai unsur antroposfer sangat
beragam. Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan wujud dinamika
manusia dalam menjalani proses kehidupannya. Tidak jarang aktivitasaktivitas
tersebut menimbulkan dampak yang tidak kecil bagi
lingkungan, bahkan dampak tersebut dapat secara berkesinambungan
merusak lingkungan yang ada. Nah, setelah mempelajari beberapa
bentuk dinamika penduduk di depan, sekarang mari kita temukan
bersama dampak-dampak yang bisa ditimbulkannya.