Karakteristik utama biona, yaitu dominasi tumbuhan tertentu di suatu wilayah dengan pengaruh kondisi iklim daerahnya. Bioma dibagi dalam beberapa jenis, hal tersebut ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya matahari. Berikut jenis-jenisnya: 1. Bioma Tundra Terletak di Kutub Utara. Fauna yang ditemukan pada bioma tundra adalah beruang dan rusa kutub. Tidak ada pepohonan umunya hanya tumbuhan kecil sejenis rumput-rumputan. 2. Bioma Taiga Pada bioma ini hanya terdapat satu spesies pohon, misalnya pinus, konifer, dan sejenisnya. Hewan yang terdapat antara lain rubah, beruang hitam, serigala ajag, moose, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan musim gugur. Terletak di belahan bumi utara. 3. Bioma Gurun Bioma padang pasir ini memiliki curah hujan yang relatif rendah, kurang dari 250mm/tahun. Karena sangat tandus, vegetasi yang dapat tumbuh hanyalah tumbuhan berduri dan berdaun kecil. Contoh hewannya adalah reptil dan hewan pengerat yang tinggal dalam tanah. 4. Bioma Stepa Bioma padang rumput ini didominasi oleh vegetasi dari berbagai jenis rumput dan tidak ada pohon dan semak-semak besar. Bioma ini dihuni oleh zebra, kanguru, singa, harimau, anjing liar, ular, dan lainnya. 5. Bioma Hutan Gugur Bioma ini dihuni oleh beruang dan burung. 6. Bioma Hutan Hujan Tropis Bioma hutan yang selalu basah atau lembab memiliki keragaman tumbuhan yang sangat tinggi. Bioma ini terdapat di sepanjang area khatulistiwa. Terdapat jenis hewan primata seperti kera dan jenis tanaman epifit seperti anggrek. 7. Bioma Sabana Bioma padang rumput yang diselingi oleh pepohonan palem dan akasia. Terdapat di daerah Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia.
B. Faktor-faktor yang Memengaruhi Sebaran Flora dan Fauna
1. Fakrtor Penyebab Sebaran Flora 1. Faktor Iklim 2. Faktor Fisiografi 3. Faktor Tanah 4. Faktor Makhluk Hidup 2. Media Penyebaran Tumbuhan 1. Angin 2. Air 3. Es 4. Hewan 5. Manusia 3. Faktor Sebaran Fauna 1. Faktor Abiotik 2. Faktor Biotik - Udara - Air - Lahan - Pengangkutan manusia
C. Persebaran Jenis-jenis Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
1. Keterkaitan sejarah Geologi dengan Flora dan Fauna di Indonesia Geologi Indonesia termasuk yang paling rumit di dunia, inilah yang menyebabkan setiap daerah di Indonesia memiliki jenis flora dan fauna yang berbeda. 2. Flora dan Fauna Khas Indonesia Pemisahan fauna di Indonesia diperkenalkan dengan Alfred Russel Wallace. Selain punya hewan khas, Indonesia juga terdapat jenis burung migrasi. Indonesia menerima dua jenis burung migrasi dari dua arah sekaligus yaitu utara dan selatan. 3. Sebaran Flora dan Fauna di dunia 1. Daerah tropis ; hutan hujan tropis, hutan tropis, lahan hutan berduri, sabana, padang rumput, semak kerdil, gurun tropis dan subtropis, dan hutan mangrove. 2. Daerah Iklim Sedang ( Subtropis ) ; hutan musim panas, hutan pohon berdaun jarum, hutan hujan, hutan berdaun kaku, padang semak belukar, vegetasi setengah gurun dan gurun. 3. Daerah Kutub dan Daerah yang Tinggi ; tundra dan padang semak kerdil 4. Sebaran Fauna Dunia 1. Palearitik ; belahan bumi utara 2. Nearitik ; meliputi kawasan Amerika Utara, Greenland sampai daerah Kutub. 3. Neotropik ; meliputi kawasan Amerika Selatan. 4. Ethiopian ; sebagian besar di kawasan Afrika, Pulau Madagaskar, dan Zajirah Arab. 5. Oriental ; hewan-hewan Asia. 6. Australian ; memiliki ciri hewan berkantung ( kanguru, koala, dan kuskus ). 7. Selandia Baru ; sejenis amfibi purba. Seperti Kiwi dan Sphenodon.
D. Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
1. Kawasan Suaka Alam 1. Cagar Biosfer 2. Cagar Alam 3. Suaka Margasatwa 2. Kawasan Pelestarian Alam 1. Taman Nasional 2. Taman Hutan Raya 3. Taman Wisata Alam 4. Kebun Raya dan Kebun Binatang
E. Pemanfaatan Flora dan Fauna Indonesia sebagai Sumber Daya
Alam 1. Manfaat beragam jenis flora dan fauna 1. Sumber pangan 2. Bahan baku jamu 3. Bahan baku industri 4. Minyak dan lilin 5. Bahan untuk kerajinan dan hiasan 6. Objek rekreasi, pariwisata, penelitian, dan pendidikan 2. Lima landasan moral 1. Menyadari bahwa setiap spesies berhak untuk hidup 2. Bertanggung jawab atas kelestarian keragaman hayati di permukaan bumi 3. Menghargai kehidupan manusia sama halnya menghargai keragaman hayati 4. Alam memiliki nilai spiritual dan estetika yang melibihi nilai ekonomi 5. Keanekaragaman hayati dibutuhkan untuk memahami sejarah kehidupan