Anda di halaman 1dari 5

Aida Maghfiroh (02)

XI MIPA 3

PENILAIAN HARIAN GEOGRAFI KE 2


Kelas XI

1. Uraikan menurut anda tipe-tipe flora di muka bumi !

Jawaban : Tipe Tipe Flora di Muka Bumi :


Bioma Tundra
Bioma yang ada di sekitar kutub utara dan sebagian di kutub selatan. Bioma
tundra beriklim es abadi dan iklim tundra. Tidak ditemukan adanya pepohonan,
tumbuhannya berupa lumut dan rumput.

Bioma Taiga
Bioma yang didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum. Bioma taiga beriklim
subtropis. Tumbuhannya berupa konifer seperti pinus, cemara, dll.

Bioma Stepa (Padang Rumput)


Berupa hamparan padang rumput yang luas dan dapat ditemukan pada daerah
dengan iklim tropis atau subtropis

Bioma Sabana
Hampir sama dengan stepa, perbedaannya pada bioma sabana masih terdapat
pepohonan besar yang menyebar.

Bioma Gurun
Bioma dengan derah gurun yang curah hujannya rendah dengan cuaca yang
sangat ekstrem. Tanamannya berupa kaktus dan tanaman lain yang mampu
bertahan pada cuaca ekstrem.

Hutan Gugur
Terdapat di daerah dengan 4 musim. Ciri khas nya ada pada pepohonannya yang
dalam waktu tertentu menggugurkan daunnya. Terdapat di daerah iklim
subtropis.

Hutan Hujan Tropis


Bioma dengan keragaman tumbuhan yang sangat tinggi. Bioma ini terdapat pada
derah yang tropis. Tumbuhannya rimbun dan tinggi juga besar.

2. Bagaimana menurut anda upaya perlindungan terhadap flora dan fauna yang
langka di Indonesia ?
Jawaban : Upaya perlindungan terhadap flora dan fauna langka di Indonesia sangat
perlu dilakukan dan bahkan sudah banyak langkah perlindungan terhadap hewan
langka yang sudah dilakukan di Indonesia, seperti :
 Membangun tempat perlindungan flora dan fauna langka
Pembangunan tempat perlindungan bagi flora dan fauna langka seperti Suaka
Margasatwa, Hutan Lindung, Taman Nasional dsb dilakukan agar flora dan
fauna langka bisa terjaga keberadaannya, selain itu tempat perlindungan ini
juga berfungsi sebagai cagar alam yang digunakan untuk melestarikan flora
dan fauna yang dalam status langka. Contohnya adalah Taman Nasional Ujung
Kulon yang merupakan tempat perlindungan bagi Badak Bercula Satu.

 Menetapkan status flora dan fauna


Penetapan status flora dan fauna ini diperlukan agar tidak terjadi pemburuan
terhadap mereka. Pemerintah Indonesia telah menetapkan 3 status flora dan
fauna berupa :
- Dilindungi (Trenggiling, Landak Semut, Bajing Tanah,dll)
- Langka (Anoa, Merak, Cendrawasih, dll)
- Hampir Punah (Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Komodo, Badak
Bercula Satu, dll)

 Memperkuat Hukum Perlindungan Flora dan Fauna


Penguatan Hukum tentang perlindungan flora dan fauna langka perlu
dilakukan agar para pemburu liar merasa jera dan takut untuk kembali
melakukan perusakan habitat dan pengeksploitasian flora dan fauna langka di
Indonesia. Pemberian sanksi yang tegas kepada pelaku eksploitator tak
bertanggung jawab merupakan langkah yang tepat bagi perlindungan flora
dan fauna. Contoh Undang Undang yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Indonesia diantaranya UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan PP No. 36 Tahun 2010 terkait
pengusahaan pariwisata alam di suaka margasatwa (SM), taman nasional
(TN), taman hutan raya (Tahura) dan taman wisata alam (TWA).

 Melakukan pelestarian alam


 Mengedukasi masyarakat dan memberikan sosialisasi tentang Flora Dan
Fauna langka

3. Jelaskan menurut anda mengapa flora dan fauna di muka bumi ini beragam !

Jawaban : Keberagaman Flora dan Fauna di Indonesia dikarenakan ada nya 4 faktor
yang mendukung, yaitu :
 Faktor Iklim (Klimatik)
Faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna antara
lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan. Tentunya
persebaran hewan bergantung pada ciri dan kondisi tubuh serta
penyesuaian terhadap iklim lingkungannya. Faktor Iklim terdiri dari cahaya
matahari, suhu, kelembaban udara, curah hujan dan angin. Tumbuhan
yang memerlukan banyak sinar matahari disebut Heliofita dan tumbuhan
yang tidak memerlukan banyak sinar matahari disebut Skiofita.

 Faktor Edafik
Faktor yang mengacu pada kondisi tanah di suatu wilayah yang secara
tidak langsung menentukan tingkat kesuburan tanah. Faktor yang menjadi
patokan kesuburan tanah antara lain kandungan humus, unsur hara,
tekstur, struktur tanah, dan ketersediaan air dalam pori-pori tanah.

 Faktor Fisiografis
Berkaitan dengan keadan fisik suatu wilayah.

 Faktor Biotik
Manusia menjadi komponen utama biotik yang paling berperan. Terdapat
dua sifat yaitu menjaga kelestarian alam dan merusak kelestarian alam.

4. Mengapa flora dan fauna tipe Indonesia Barat memiliki kesamaan dengan flora
dan fauna di daratan Asia?dan Mengapa tipe flora dan fauna di Indonesia timur
memiliki kesamaan dengan tipe flora dan fauna di daratan Australia? Jelaskan
pendapat anda !

Jawaban : Flora dan Fauna tipe Indonesia Barat adalah jenis Asiatis (sama seperti tipe
flora dan fauna di Asia) dan Indonesia Timur bertipe Australis karena dulunya
daratan Indonesia menyatu dengan kedua benua tersebut yang pada akhirnya
karena terdapat pergeseran lempeng bumi akibat fenomena alam yang terjadi
mengalami perpecahan menjadi bentuk muka bumi saat ini. Hal ini menjadi dasar
persebaran flora dan fauna serta penciptaan garis Wallace (Indonesia Barat) dan
Weeber (Indonesia Timur)

5. Terangkan menurut anda apa saja pemanfaatan keragaman hayati untuk untuk
penyediaan pangan,obat-obatan, dan industri kreatif serta bagaimana upaya
pembudidayaan keragaman hayati tersebut !

Jawaban : Penyediaan Pangan


 Sumber karbohidrat yang berasal dari padi,singkong, jagung, sagu,
gandum,ubi dan lain lain
 Sayur sayuran contohnya bayam, kangkung, tomat,wortel,sawi, dll.
 Buah – buahan berupa semangka, pisang,melon, manga, dsb.
 Bahan makanan berprotein berasal dari daging berbagai jenis hewan
mamalia, unggas maupun ikan.
 Minuman yang kaya manfaat, contohnya susu kambing, susu sapi dan susu
kedelai

Penyediaan Sandang
 Kain sutera dari ulat sutera
 Kain wol yang berasal dari bulu domba dan biri biri
 Kulit yang dapat digunakan sebagai bahan baku tas,jaket dan ikat pinggang.
 Kain yang berasal dari pengolahan tanaman kapas
 Kain tenun yang berasal dari serat tumbuhan
 Aksesoris alami seperti bulu merak, tulang hewan,dll.

Penyediaan Papan
 Beberapa jenis kayu yang dibuat sebagai bahan baku furniture seperti kayu
jati,rotan, bambu, dll.

Bahan baku Obat Obatan


 Daun Kina sebagai bahan alami yang dapat mengobati penyakit malaria dan
autoimun.
 Kapsul cacing vermint sebagai obat penyakit tipes.
 Beberapa jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan jamu
herbal seperti kencur,kunyit, jahe, temulawak, dan sebagainya
 Suplemen dari ekstrak ikan ikanan

Industri Kreatif
 Kerang dan mutiara yang dimanfaatkan dalam industri kreatif pembuatan
cinderamata
 Industri kreatif arsitektur inovasi pembangunan rumah kayu yang
memanfaatkan beberapa jenis kayu.
 Bulu merak dan tulang belulang yang dimanfaatkan sebagai akesoris dalam
dunia fashion
 Industri makanan yang sekarang makin maju akibat inovasi yang kian
berkembang. Contohnya keripik bayam, ayam geprek, dan sebagainya.
 Industri desain pakaian yang memadukan berbagai jenis kain

Upaya Pembudidayaan Keragaman Hayati


Pembudidayaan pada flora dilakukan dengan sistem tebang pilih agar keseimbangan
ekosistem di hutan tidak terganggu dan dapat terus dilestarikan serta dimanfaatkan.
Reboisasi juga dapat menjadi kunci bagi pelestarian flora di hutan.

Pembudidayaan pada fauna biasanya dilakukan dengan sistem ternak yang


mengoptimalkan perawatan hewan dengan kualitas baik demi hasil yang baik pula.

Anda mungkin juga menyukai