Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH GEOGRAFI

‘FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA MAUPUN DUNIA’

DISUSUN OLEH :
1. Aura Najma Zahira
2. Keysa Aliya Purwanti
3. Nanda Raka Putra
4. Rifidelania Abimanyu
5. Zahra Aidha Fitri

JL. LAMDA RAYA CIMONE PERMAI KARAWACI BARU KOTA TANGERANG, KARAWACI BAEU,
KEC KARAWACI, KOTA TANGERANG, BANTEN

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Flora dan Fauna ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah IPA yang berjudul Makalah Flora dan Fauna ini. Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan Makalah Flora dan Fauna ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Flora
dan Fauna ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Tangerang, 2023

2
LATAR BELAKANG
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan di Dunia – Makhluk hidup yang
tinggal atau hidup di bumi bukan hanya manusia saja, tetapi ada Tumbuhan
dan hewan. Tumbuhan disebut juga dengan “flora” dan hewan disebut juga
dengan “fauna”. Flora dan fauna tersebar di berbagai penjuru dunia. Oleh
karena itu, setiap flora dan fauna yang ada di suatu daerah mempunyai jenis-
jenis yang berbeda.

Perbedaan jenis-jenis flora dan fauna membuat memberikan keanekaragaman


yang dapat dilihat dan dinikmati oleh manusia. Selain itu, keanekaragam flora
dan fauna juga memberikan manfaat bagi kehidupan. Dengan kata lain, adanya
manusia, flora, dan fauna di bumi akan menjaga keseimbangan ekosistem
lingkungan hidup. Namun, ada beberapa jenis flora dan fauna yang saat ini
sedang terancam punah. Oleh karena itu, untuk menghindari kepunahan pada
flora dan fauna, maka dibuatlah konservasi flora dan fauna.

Makalah ini akan membahas persebaran flora dan fauna, mulai ari faktorfaktor
hingga manfaat dari keanekaragaman flora dan fauna.

3
1.1 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah karakteristik bioma?
2. Apa saja faktor yang memengaruhi sebaran flora dan fauna?
3. Di mana saja persebaran flora dan fauna di dunia dan
Indonesia?
4. Apa saja upaya konservasi flora dan fauna di Indonesia
5. Bagaimanakah pemanfaatan flora dan fauna di Indonesia

1.2 TUJUAN
1. Mengetahui karakteristik bioma
2. Mengetahui apa faktor yang memengaruhi persebaran flora dan
fauna di Indonesia
3. Mengetahui di mana saja persebaran flora dan fauna di Indonesia
4. Mengetahui apa saja upaya konservasi flora dan fauna di Indonesia
5. Mengetahui bagaimana pemanfaatan flora dan fauna di Indonesia

4
2.1 PEMBAHASAN

Indonesia adalah negara yang kaya. Menempati wilayah Lingkaran Ace (Ring of Fire) tanah
vulkanik yang mengandung minacal dan zat hara yang nggi membuat tanaman tanaman di
negeri ini dapat tumbuh dengan bur Tersedianya makanan yang melimpah dari Tumbuh-
tumbuhan un melestarikan satwa satwa lor di dalamekosistern. Oleh karena itu, persebaran
fora dan fauna di Indonesia sangat beragam. Flora dan founa yang tersebar di Indonesia
membentuk sebuah ekosistem disebut bioma Adanya perbedaan tempat maupun cara
hidup menjadikan flora dan fauna memik kekhasan masing-masing.

KARAKTERISTIK BIOMA DI DUNIA


Bioma ditentukan oleh struktur tumbuhan seperti pohon, semak, rerumputan,
jenis daun, jarak antar tumbuhan, dan iklim. Bioma berfungsi untuk memudahkan
penataan suatu populasi untuk mengetahui jenis tumbuhan berdasarkan
adaptasi, mempermudah pendataan jenis-jenis tumbuhan dan hewan,
memudahkan pengelompokan hewan dan tumbuhan yang baru ditemukan.
Bioma terdiri atas beberapa sebagai berikut

BIOMA STEPA
jenis padang rumput yang ditandai dengan curah hujan yang sangat sedikit dan
musim panas yang kering dan panas. Flora dan fauna yang tingal di wilayah bima
stepa.

Ciri – ciri Bioma Stepa :


- Suhu udara pada siang hari Be ±45°C dan malah hari adalah 0°C.
- Kelembapan udara sangat rendah.
- curah hujan sangat rendah ±25 mm/tahun.
- Tingkat evaporasi lebih tinggi dibandingkan prepitias

5
Persebaran Bioma Stepa :

• Benua Australia
• Afrika Utara
• Asia

Sedangkan di Indonesia dapat di jumpai di Yogyakarta, Sumbawa, Nusa


Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

BIOMA TUNDRA
Suatu bioma tempat terhambatnya pertumbuhan pohon dengan rendahnya
suhu lingkungan sekitar.

Ciri – ciri bioma Tundra :


- Terdapat wilayah yang tertutup salju
- Musim dingin lebih panjang dan gelap, sedangkan musim Sel panas juga
panjang dan terang
- Tanaman hanya memiliki usia tumbuh yang sangat pendek, yaitu 30-120 hari.
- Binatang yang dapat hidup merupakan tipikal hewan kutub seperti beruang
kutub, kucing kutub, penguin, dan lain-lain. Sedangkan tanaman ada lumut,
terutama spagnum dan lumut kerak, rumput teki, rumput kapas, dan gundukan
gambut. Semak salik dan betula tumbuh pada daerah cekungan yang basah
seperti di Greenland. Daerah yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian,
tumbuhan Ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
Sedangkan lumut kerak dan alga tumbuh pada lereng-lereng batu

6
Persebaran Bioma Tundra :
• Rusia Utara
• Kanada
• Finlandia

7
BIOMA TAIGA
bioma yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, cemara,
dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali,
sedangkan hewannya antara lain rusa besar, beruang hitam, beruang
cokelat, rubah, serigala, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke
selatan pada musim gugur.

Ciri – ciri Bioma Taiga :


- Musim panas terjadi sangat singkat hanya 1-3 bulan, sedangkan
musim dingin sangat panjang.
- Air tanah berubah menjadi es selama musim dingin.

- Jenis tumbuhan yang dapat hidup sedikit saja hanya 2 atau 3


jenis tumbuhan saja.
- Hewan yang dapat hidup merupakan hewan berdarah dingin
contohnya beruang, ajag, moose, serigala, beruang hitam, rubah,
dan burung yang sedang bermigrasi dari hutan gugur

Persebaran bioma Taiga :


• Rusia
• Kanada
• Finlandia

BIOMA GURUN
ekosistem darat yang didominasi oleh jenis flora dan fauna tertentu
saja dan ditandai dengan lingkungan yang diselimuti oleh gurun pasir,

8
dan beriklim kering dengan curah hujan yang sangat sedikit. Tanaman
khas gurun yaitu kaktus, semak, dan pir berduri. Hewan khas gurun
yaitu Ular, Tarantula, Kadal, Landak, Kalajengking.

Ciri – ciri bioma Gurun :


- Evaporasi atau penguapan sangat besar dengan tingkat
kelembapan sangat rendah.
- Curah hujan sedikit ± 25 mm/ tahun.
- Tanah berupa pasir dan kering serta tidak dapat menyerap air.
- Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat berbeda

Persebaran Bioma Gurun :


• Afrika Utara
• Amerika Utara
• Austalia
• Asia

BIOMA HUTAN HUJAN TROPIS


bioma yang selalu menerima guyuran hujan sepanjang tahun dengan
curah hujan yang tinggi. flora yang ditemukan biasanya adalah yang

9
menempel pada tumbuhan (flora epifit). jamur, lumut, anggrek, dan
rotan. Jenis fauna yang ditemukan di hutan hujan tropis meliputi burung
seperti nuri, cendrawasih, kasuari, dan raja udang, mamalia seperti
kanguru, beruang, walabi, landak Papua, kuskus, dan opossum, serta
reptil seperti buaya, biawak, kadal, dan kura-kura

Ciri – ciri Bioma Hutan Hujan Tropis :


- Pohon memiliki daun yang lebat dan hijau sepanjang tahun.
- Sinar matahari sepanjang tahun.
- Suhu lingkungan 21-30°C.
- Pohon dapat tumbuh hingga n 55 m membentuk tudung dan kanopi
- Tempat naungan beberapa fauna yang hidup di sekitar kanopi pohon,
seperti macan tutul, dan jaguar.
- Selain pohon besar ditumbuhi pula oleh tanaman rambat (rotan dan
anggrek).

Persebaran Bioma Hutan Hujan Tropis :

• Brazil
• India
• Malaysia
• Thailand
• Sedangkan di Indonesia meliputi daerah Sumatra, Kalimantan,
Papua, Jawa, dan Sulawesi

10
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sebaran Flora dan Fauna Persebaran


floradan fauna dipermukaan bumi tidak sama dan merata, sehingga
berpengaruh terhadap kehidupan mahluk hidup. Terdapat wilayah yang
sangat padat populasinya, namun ada juga wilayah di muka bumi dapat
dihuni oleh mahlukhidup. Selain manusia, ternyata flora dan fauna juga
memiliki ciri fisik yang berbeda di setiap wilayah. Banyak sekali hewan dan
tumbuhan yang hanya bisa ditemui di satu tempat dan tidak ada di tempat
lainnya.. Itulah yang menyebabkan persebaran flora dan fauna tidak
merata di permukaan bumi. Flora dan fauna yang tersebar di seluruh
penjuru dunia dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang
mempengaruhi sebaran flora dan fauna di permukaan bumi, yaitu: iklim
(Klimatik), edafik (tanah), fisiografi (relief), dan manusia. a. Faktor Iklim
Iklim merupakan salahsatu faktor dominan yang mempengaruhi sebaran
flora dan fauna. Daerah-daerah yang memiliki iklim yang ekstrim
(dingin/kutub) akan memiliki jenis flora dan fauna yang lebih sedikit
spesiesnya,sedangkan di daerah khatulistiwa atau equator memiliki
keragaman (biodiversity) yang tinggi.Faktor Iklim yang mempengaruhi
sebaran mahluk hidup di antaranya: suhu udara, kelembapan udara, angin,
dan curah hujan.

 Suhu udara berbeda pada setiap wilayah di permukaan bumi, hal ini
disebabkan oleh faktor sudut datang sinar matahari, letak lintang, jarak
atau lokasi daratan terhadap laut, ketinggian tempat, dan
penutupanlahan oleh tumbuhan. Kondisi suhu udara ini sangat
berpengaruh terhadapkehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena
jenis spesies tertentu memiliki persyaratan terhadap suhu lingkungan
yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya.Wilayah-wilayah yang
memiliki suhu udara yang tidak terlalu ekstrim (dingin atau panas)
merupakan tempat yang sangat baik bagi kehidupan organisme baik
tumbuhan, hewan, maupun manusia. Sebab keadaan suhu yang terlalu
tinggi maupun terlalu rendah merupakan salah satu penghalang dalam
kehidupan makhluk hidup

11
Khusus vegetasi, kondisi suhu udara adalah salah satu faktor pengontrol
persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan
kondisi topografinya. Karena itu, sistem penamaan habitat tumbuhan sering
kali sama dengan kondisi iklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi
lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi pegunungan tinggi.

Kelembapan udara Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang


terkandung dalam udara. Kelembaban berpengaruh langsung terhadap
kehidupan tumbuhan (flora). Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di
daerah kering, daerah lembab, bahkan ada jenis tumbuhan yang hanya hidup
di wilayah-wilayah yang sangat basah. Berdasarkan tingkat kelembaban
lingkungannya,tumbuhan dapat dikelompokkan atas:

a) Xerophyta, yaitu jenis-jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap


lingkungan yang kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah,
misalnya kaktus.
b) Mesophyta, yaitu jenis-jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di
lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.
c) Hygrophyta, yaitu jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah yang
basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air.

12
d) Tropophyta, yaitu jenis-jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap
daerah yang mengalami perubahan musim hujan danmusim kemarau.
Tropophyta merupakan flora khas wilayah iklim musim tropik (monsun tropis),
misalnya jati dan ekaliptus. Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu
iklim dari Jerman) membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu
dan kelembaban udara.
Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan
bumi dan kehidupan di atasnya. Sehingga berpengaruh terhadap sebaran flora
dan fauna. Lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar berikut.

 Angin Angin sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup


tumbuhan. Di daerah terbuka hanya tumbuhan berakar dan berbatang
kuat yang dapatbertahan hidup dari hembusan angin yang sangat
kencang.Angin juga sangat membantu dalam proses penyerbukan atau
pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi
tumbuhan dapat berlangsung. Tumbuh-tumbuhan tertentu penyebaran
benihnya juga dilakukan oleh angin misalnya spora yang diterbangkan
oleh angin pada tumbuhan pakupakuan (pteridophyta).

 Curah Hujan Air merupakan sumber utama dalam kehidupan. Tumbuhan


sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak
sedikitnya jumlah curah hujan disuatu tempat, akan membentuk
karakter khas bagi formasi-formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan
jenis-jenis vegetasi ini, dapat mengakibatkan adanya hewan-hewan yang
khas pada lingkungan vegetasi tertentu, karena pada dasarnya tumbuh-

13
tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan makanan bagi
hewan.Pembagian komunitas organisme berdasarkan curah hujan dan
suhu dapat dilihat padagambar berikut.

 Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan
tumbuhan. Tanah adalah media utama bagi tumbuhnya vegetasi.
Kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan vegetasiseperti
unsur hara, kebutuhan bahan organik (humus), air dan udara disediakan
oleh tanah.Tanah yang subur akan memberikan dampak yang baik bagi
pertumbuhan tanaman. Selain itu, hewan juga akan lebih mudah
menemukan makanan jika tanaman di sekitarnya tumbuh subur dan
berbuah lebat. Lapisan tanah yang berpengaruh terhadap vegetasi
adalah lapisan tanah atas (top soil) yang terdiri dari horizon O, dan
horizon A. Sedangkan untuk lapisan tanah bawah (sub soil) terdiri dari:
horizon E, danhorizon B. Serta solum tanah meliputi: lapisan tanah atas,
dan lapisan tanah bawah. Lebih jelas mengenai lapisan tanah, dapat
kalian lihat pada gambar berikut!

14
Faktor-faktor fisik tanah yang mempengaruhi pertumbuhan vegetasi, antara
lain sebagai berikut.
1) Tekstur (ukuran butiran tanah) Tekstur tanah merupakan tingkat
kekasaran suatu tanah. Tanah yang baik bagi media pertumbuhan vegetasi
adalah tanah yang perbandingan butiran pasir, debu, dan lempungnya
seimbang.
2) Tingkat Kegemburan Tanah-tanah yang gembur jauh lebih baik
dibandingkan dengan tanah- tanah yang padat, sebab tanah yang gembur
memudahkan akar tumbuhan untuk menembus tanah, dan menyerap
mineral-mineral yang terkandung dalam tanah.
3) Mineral Organik/Humus Humus merupakan salah satu mineral organik
yang berasal dari jasad mahluk hidup yang dapat terurai menjadi tanah
subur yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan vegetasi.
4) Mineral Anorganik / Unsur Hara Mineral anorganik adalah mineral yang
berasal dari hasil pelapukan batuan yang yang terurai dan terkandung di
dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan seperti Karbon (C), Hidrogen
(H), Oksigen (O2), Nitrogen (N), Belerang (S), Fosfor (P), dan Kalsium (K).
5) Kandungan Air Tanah Air yang terdapat di dalam tanah merupakan salah
satu unsur pokok bagi pertumbuhan dan perkembangan vegetasi, karena air
sangat membantu dalam melarutkan dan mengangkut mineral-mineral
dalam tanah sehingga mudah diserap oleh sistem perakaran pada
tumbuhan.
6) Kandungan Udara Tanah Kandungan udara pada suatu tanah berbeda-
beda tergantung tingkat kegemburannya. Semakin tinggi tingkat
kegemburan suatu tanah, semakin besar kandungan udara di dalam tanah.

15
Kandungan udara di dalam tanah diperlukan oleh tumbuhan untuk
respirasimelalui sistem perakaran pada tumbuhan.

16
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan flora dan


fauna yang melimpah, bahkan beberapa jenis flora dan fauna di
Indonesia tidak ditemukan di wilayah negara lain.
Banyak diantaranya yang bisa ditemukan dengan mudah di
lingkungan sekitar, namun tidak sedikit yang saat ini statusnya
terancam punah.

Wilayah-wilayah tersebut adalah wilayah Asia atau asiatis, wilayah


peralihan, dan wilayah Australia atau austrialis.
Wilayah Asia dan peralihan dibatasi oleh garis Wallace, sedangkan batas
garis wilayah peralihan dengan wilayah Australia adalah garis Webber

Persebaran flora di Indonesia


keadaan flora di Indonesia terbagi menjadi empat kawasan yaitu:
Flora Sumatra-Kalimantan, Jawa-Bali, Kepulauan Wallacea, dan Papua.

1. Flora Sumatra-Kalimantan
Wilayah flora ini didominasi oleh wilayah iklim hutan hujan tropis
dengan tipe vegetasi hutan lebat dan jenis tumbuhan yang heterogen.
Flora khas wilayah Sumatra-Kalimantan adalahtumbuhan endemik yang
sangat langka seperti bunga padma (Raflessia arnoldi) dan bunga bangkai
(Amorphpophallus Titanium)

17
2. Flora Jawa-Bali
Iklim di pulau Jawa dan Bali memiliki banyak variasi dimana tingkat
curah hujan dan kelembaban udara semakin berkurang ke arah timur.
Kondisi ini menyebabkan banyak perbedaan vegetasi hutan dari wilayah
barat ke timur yaitu hutan tropis, hutan musim, hutan sabana, dan stepa.

3. Flora Kepulauan Wallacea


Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Timor, dan Maluku masuk dalam wilayah
Kepulauan Wallacea. Iklim pada wilayah ini lebih kering dengan
kelembaban udara yang lebih rendah.
Vegetasi yang ada pada Kepulauan Wallacea yakni:
Vegetasi savana tropis di wilayah Nusa Tenggara;
Vegetasi hutan pegunungan di wilayah pegunungan di Pulau Sulawesi;
Vegetasi hutan campuran di wilayah Maluku, yang terdiri dari berbagai
jenis rempah- rempah (seperti pala, cengkih, kayu manis), kenari, kayu
eboni, dan lontar sebagai tanaman khas di daerah ini

18
4. Flora Papua
Meskipun masuk dalam tipe hutan hujan tropis, tetapi vegetasi
wilayah Flora Papua lebih bercorak hutan hujan tipe Australia Utara.
Daerah pegunungan Jaya Wijaya, banyak ditumbuhi vegetasi pegunungan
tinggi. Sedangkan pada area pantai banyak dijumpai vegetasi
hutan bakau atau mangrove. Flora yang berada di papua antara
lain ; Anggrek kuning, Pohon merbau, Kantong semar, Eldeweis
papua.

3 Wilayah persebaran Fauna di Indonesia

1. Fauna Asiatis (barat)


Wilayah yang masuk ke dalam wilayah Asia atau Asiatis adalah Sumatera, Jawa, Bali,
Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Jenis-jenis fauna atau binatang tipe Asiatis diantaranya: gajah, badak bercula satu,
tapir, biawak, buaya, kura-kura dll.

19
20
2. Fauna peralihan
Wilayah peralihan atau campuran Asia-Australia biasa disebut juga dengan
Kepulauan Wallacea. Wilayah ini meliputi Pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Nusa
Tenggara, dan Kepulauan Maluku. Jenis fauna yang bisa ditemukan di wilayah
peralihan yakni:
anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, komodo
burung dewata, tarsius palau peleng, penyu hijau, seladang.

21
3. Fauna Indonesia Bagian Timur
Fauna Indonesia bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua,
Halmahera, dan Kepulauan Aru.

Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain beruang, walabi,
landak irian (nokdiak), kangguru pohon, dan kelelawar.

22
PERSEBARAN DI DUNIA

1. Wilayah Ethiopian
Wilayah euthopian meliputi Afrika sebelah selatan, Madagaskar dan arabia bagian
selatan keadaan lingkungan hidupnya beragam,bagian utara berupa gurun sahara yang
merupakan adang pasir terluas di dunia dan merupakan pembatas efektif wilayah
ethiopian dengan paleartik.
Hewan di wilayah ethiopian bervariasi kurang lebih ada 161 vertebrata darat wilayah
ethiopian mempunyai hewan yang endemik artinya hewan yang penyebarannya sampai
ke wilayah lain. Jenis fauna yang bias di temukan di wilayah ini antara lain : Hyena,
Zebra, Jerapah, Burung Unta.

2. Wilayah Paleartik
Fauna Paleartik adalah kelompok
fauna yang terdapat di wilayah
Paleartik, yaitu wilayah Eropa, Asia Barat
Laut, dan sebagian Afrika Utara. Ciri-
ciri fauna wilayah paleartik adalah: tidak memiliki reptil endemik, namun dihuni banyak
reptil,
memiliki banyak amfibi berekor, tidak memiliki ikan endemik, tidak memiliki burung
beo, memiliki banyak burung, memiliki kesamaan dengan wilayah neartik, memiliki
satu-satunya spesies kuda liar di dunia, yaitu kuda prezewalski.
Hewan yang dapat di jumpai di wilayah ini : kuda prazewalski, panda, salamander, katak
pohon, kadal air.

23
3. Fauna Oriental
Fauna Oriental adalah kelompok fauna yang terdapat di wilayah Oriental, yaitu wilayah
Asia Selatan dan Asia Tenggara. Ciri-ciri fauna wilayah oriental adalah: tinggal di daerah
tropis, banyak mamalia berukuran besar, banyak spesies kera, banyak hewan endemic,
amfibi berekor sangat langka, mamalia berkantung sangat langka, banyak jenis burung
bersuara merdu, namun sedikit yang berwarna menarik. Hewan yang dapat dijumpai di
wilayah ini adalah : Owa, Tapir, Ratel,Luak.

24
4. Fauna Australis
Fauna australis adalah sebuah golongan hewan yang mempunyai kemiripan dengan
hewan-hewan di Australia namun berkembang biak di wilayah tropis.
Hewan yang ada di wilayah ini antara lain : Koala, kalkun, kangguru, tupai.

5. Fauna Neotropik
Fauna Neotropik adalah kelompok fauna yang terdapat di wilayah Neotropik, yaitu
wilayah Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan. Fauna yang dapat di temui
adalah : kukang, alpaca, ular anaconda, kolibri lebah.

25
UPAYA KONSERVASI FAUNA DAN FLORA DI INDONESIA

Flora dan fauna yang dimiliki Indonesia terdiri dari berbagai macam jenis. Keragaman jenis flora
dan fauna ini merupakan bentuk kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Oleh sebab itu,
kekayaan tersebut harus tetap dijaga dan dilestarikan. Apalagi beberapa flora dan fauna yang
dimiliki Indonesia terancam eksistensinya atau terancam punah. Salah satu cara melestarikan
flora dan fauna adalah dengan cara konservasi.

Flora dan fauna yang dimiliki Indonesia terdiri dari berbagai macam jenis. Keragaman jenis flora
dan fauna ini merupakan bentuk kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Oleh sebab itu,
kekayaan tersebut harus tetap dijaga dan dilestarikan. Apalagi beberapa flora dan fauna yang
dimiliki Indonesia terancam eksistensinya atau terancam punah. Salah satu cara melestarikan
flora dan fauna adalah dengan cara konservasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konservasi adalah pemliharaan dan perlindungan
sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan
mengawetkan dan melestarikan. Berdasarkan definisi tersebut, konservasi flora dan fauna
dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk memelihara, melindungi, dan melestarikan
flora, fauna, beserta ekosistem tempat tinggalnya.

Tujuan utama konservasi flora dan fauna adalah untuk melindungi dan melestarikan ekosistem,
melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati flora dan fauna, serta menjamin
kelestarian pemanfaatan flora dan fauna.

26
Cara konservasi flora dan fauna

Konservasi flora dan fauna bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu:

• Konservasi eksitu
Dilansir dari buku Konservasi Eksitu Satwa Liar (2016) karya Burhanuddin Masy’ud dan Lin Nuriah
Ginoga, konservasi eksitu adalah metode konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar
habitat alaminya, baik dalam bentuk organisme hidup maupun dalam bentuk material reproduksi
berupa sel atau jaringan hidup.

Metode konservasi eksitu dapat dilakukan dengan cara mendirikan taman safari, kebun
binatang, kebun raya, kebun koleksi, plasma nutfah, pusat penyelamatan satwa, pusat
rehabilitasi satwa, dan museum zoologi.

Contoh penerapan metode konservasi eksitu di Indonesia adalah Kebun Binatang Surabaya,
Kebun Binatang Ragunan, Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi, Kebun Raya Bali, Kebun
Raya Cibodas, Museum Zoologi Bogor, dan lain-lain.

• Konservasi insitu
Konservasi insitu adalah metode konservasi flora dan fauna yang dilakukan di dalam habitat
aslinya. Metode konservasi insitu dilakukan untuk melindungi spesies flora dan fauna yang
terancam punah di habitat aslinya atau terancam karena adanya serangan predator.

Metode konservasi insitu dapat dilakukan dengan cara mendirikan cagar alam, taman
nasional, dan suaka marga satwa.

Contoh penerapan metode konservasi insitu di Indonesia adalah Suaka Margasatwa Ujung
Kulon, Suaka Margasatwa Gunung Leuser, Suaka Margasatwa Pulau Baun.

27
Dan inilah beberapa tempat konservasi flora dan fauna di Indonesia ; Taman Nasional Way
Kambas, Taman Nasional Karimun
Jawa, Waigeo Barat.

28
Manfaat Flora dan Fauna

1. Sumber Pangan

Manfaat yang pertama dari adanya flora dan fauna adalah sebagai sumber pangan. Bahkan
berbagai macam kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia terdapat pada flora dan
fauna. Contohnya seperti beras, gandum, singkong, ikan, unggas, dan berabgai macama
flora dan faunan yang lainnya. Namun, dalam memenuhi kebutuhan pangannya, manusia
juga harus sesuai dengan kebutuhannya saja. Jangan sampai akibat keserakahan manusia,
menjadikan jumlah persediaan flora dan faunan menjadi lebih sedikit.

2. Peternakan

Peternakan merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh manusia dengan maksud untuk
mengembang biakan hewan yang dapat dikonsumsi.

Selain sebagai sumber pangan, hewan ternak juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai
macam aktivitas yang lainnya, sepereti diperjualbelikan sehingga meningkatkan ekonomi.

29
3. Perikanan/Tambak

Perikanan atau tambak merupakan sebuah usaha yang di fokuskan pada pengembangbiakan
biota air (baik air laut, tawar, atau payau).
Apalagi wilayah Indonesia yang 2/3 bagiannya berupa peraian, sektor perikanan bisa
menjadi salah satu komoditas andalan dari negara kita.

4. Sumber Pendapatan Devisa

Devisa adalah valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar
negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.
Lalu hubungannya dengan manfaat flora dan faunan itu apa?
Jadi, flora dan fauna di Indonesia yang memiliki nilai jual di pasar Internasional di
budidayakan yang nantinya bisa dijual ke negara lain.
Hasil keuntungan tersebut bisa menjadi devisa bagi negara kita.

5. Sumber Energi

Flora dan fauna bisa dimanfaatkan sebgai sumber energi, contohnya seperti pemanfaatan
kotoran ternak sebagai sumber energi bio gas dan bahan bakar alternatif.
30
6.Tradisi/Budaya

Indonesia merupakann negara yang memiliki banyak sekali keragaman tradisi dan budaya. Nah
salah satunya adalah musik angkung yang bahannya terbuat dari bambu asli dalam negeri. Selain
musik angklung, ada juga karapan sapi di Madura.

7.Perhiasan

Pasti kamu pernah melihat hiasan dinding berupa kepala kijang, entah itu dirumah tetangga,
ataupaun di film-film.Nah, tenyata keberadaan flora dan fauna juga bisa dimanfaatkan sebagai
hiasan, baik untuk aksesoris rumah, atau di pakai di tubuh, misalnya seperti mutiara.

31
.

32
33

Anda mungkin juga menyukai