Anda di halaman 1dari 16

TUGAS EKOLOGI 6

DOSEN: SEJATI,SKM,M.KES

NAMA : RAGIL RAHMA


NIM : 201210543

BP: 2020
materi

keanekaragaman hayati dan habitat


makhluk hidup di tingkat spesies,
populasi, dan ekosistem
keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup di
1 tingkat spesies, populasi, dan ekosistem air, (air tawar, laut,
dan estuaria)

keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup


2 tingkat spesies, populasi, dan ekosistem di
darat/terrestrial
1. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup di tingkat spesies, populasi,
dan ekosistem

• Keanekaragaman Hayati dan Habitat Makhluk Hidup


Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies dan
ekosistem di suatu daerah. Ada dua faktor penyebab keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar.

• Keanekaragaman Hayati Tingkat Populasi


Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun
waktu yang sama pula.

• Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis (Spesies)


Perbedaan-perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup di suatu tempat disebut keanekaragaman spesies. Biasanya dijumpai
pada suatu tempat yang dihuni kumpulan makhluk hidup dari berbagai spesies (komunitas).

• Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem


Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan
lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara
organisme dan anorganisme.
2. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup di tingkat spesies, populasi,
dan ekosistem air, (air tawar, laut, dan estuaria)

 a. Ekosistem Air Tawar


Ekosistem air tawar memiliki kadar garam rendah. Air tawar memiliki kemampuan
menyerap panas dari cahaya matahari sehingga perubahan suhu tidak terlalu besar.
Berdasarkan ada tidaknya arus, ekosistem air tawar dibedakan menjadi ekosistem lentik
(air tidak mengalir) misalnya danau, kolam, rawa, serta ekosistem lotik (air mengalir)
misalnyasungai.Tumbuhan yang menghuni lingkungan perairan tawar meliputi tumbuhan
yang berukuran besar (makrohidrofita) serta tumbuhan yang berukuran kecil, yaitu
ganggang. Tumbuhan biji di ekosistem air tawar misalnya teratai dan eceng
gondok.Sedangkan tumbuhan yang berukuran mikroskopik misalnya ganggang biru,
ganggang hijau, dan diatomae.Hewan yang menghuni air tawar adalah udang-udangan,
ikan, dan serangga.
2. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup di tingkat spesies, populasi,
dan ekosistem air, (air tawar, laut, dan estuaria)

 b. Ekosistem Air Laut

Bioma air laut luasnya lebih dari dua pertiga permukaan


bumi.Bioma air laut kurang terpengaruh oleh perubahan iklim dan
cuaca. Ciri khas air laut adalah mempunyai kadargaram yang tinggi.
Kadar garam rata-rata air laut adalah 35 ppm (part per million). Di
daerah khatulistiwa kadar garamnya lebih tinggi daripada di daerah
yang jauh dari khatulistiwa.Organisme laut memiliki pola adaptasi
terhadap tekanan osmosis sir laut yang tinggi dengan cara yang
berlawanan dengan organisme air tawar.
 
2. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup di tingkat spesies, populasi,
dan ekosistem air, (air tawar, laut, dan estuaria)

c. Ekosistem Estuari

Estuari (muara) merupakan wilayah perairan tempat pertemuan


antara sungai dan laut atau disebut muara sungai.Muara sungai disebut
pantai lumpur.
Estuari mempunyai ciri berair payau dengan tingkat salinitas di antara
air tawar dan laut. Vegetasi didominasi oleh tumbuhan bakau dan
rumput laut. Beberapa organisme laut melakukan perkembangbiakan
di wilayah ini seperti ikan, gang­gang, dan fitoplankton, udang dan
moluska yang dapat dimakan. Estuari banyak terdapat di wilayah
Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Nutrien dari sungai
memperkaya daerah estuari.
 
3. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup tingkat spesies, populasi, dan
ekosistem di darat/terrestrial

a.    Bioma Gurun
 
Gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara,
Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Karakteristik dari bioma ini
yaitu curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun.Perbedaan suhu
siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai
45 C, malam dapat turun sampai 0 C).Vegetasi di daerah gurun di
dominasi oleh tanaman kaktus, sukulen, dan berbagai tanaman
xerofit. Hewan yang menghuni daerah gurun umumnya adalah
serangga, hewan pengerat, ular dan kadal. Contoh bioma gurun
adalah Gurun Sahara di Afrika, Gurun Gobi di Asia, Gurun Anzo
Borrega di Amerika.
3. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup tingkat spesies, populasi, dan
ekosistem di darat/terrestrial

b.    Bioma Padang Rumput

Bioma padang rumput terbentang dari daerah tropika sampai


ke sub    tropika.Ciri-ciri bioma padang rumput yaitu curah hujan 25
- 50 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Vegetasi yang
mendominasi adalah rerumputan. Hewannya adalah bison, Zebra,
kanguru, singa, harimau, anjing liar, ular, rodentia, belalang dan
burung. Contoh bioma padang rumput antara lain Amerika Utara,
Rusia, Afrika Selatan, Asia dan Indonesia (Sumbawa).
 
3. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup tingkat spesies, populasi, dan
ekosistem di darat/terrestrial

c. Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma ini berada di daerah tropik, yaitu di Indonesia, India,


Thailand, Brazil, Kenya, Costa Rica, dan Malaysia.Curah hujan
tinggi yaitu 200 – 255 cm per tahun, matahari bersinar sepanjang
tahun.Jenis tumbuhan sangat banyak dan komunitasnya sangat
kompleks.Tumbuhan tumbuh dengan subur, tinggi, serta banyak
cabang dengan daun yang lebat sehingga membentuk tudung atau
kanopi.Tumbuhan khas adalah kelompok liana, yaitu tumbuhan
yang merambat, misalnya rotan, dan tumbuhan epifit yaitu
tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain, misalnya
anggrek.Binatang yang menghuni hutan hujan tropik adalah
berbagai macam burung, kera, babi hutan, tupai, macan, gajah, dan
rusa dan hewan yang bersifat nokturnal.
 
3. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup tingkat spesies, populasi, dan
ekosistem di darat/terrestrial

d.   Bioma Hutan Gugur

Hutan gugur terdapat di daerah subtropik di Eropa Barat,


Korea, Jepang utara, dan Amerika Timur.Bioma ini memiliki curah
hujan 75 – 100 cm per tahun. Mempunyai 4 musim: musim panas,
musim dingin, musim gugur danmusim semi. Keanekaragaman
jenis tumbuhan lebih rendah daripada biomahutantropis.Tumbuhan
yang ada terutama mapel, oak, beech, yang selalu menggugurkan
daunnya pada musim gugur.Hewan-hewan yang umum adalah
rusa, beruang, dan rubah, racoon, burung pelatuk, dan serangga.
 
3. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup tingkat spesies, populasi, dan
ekosistem di darat/terrestrial

e.    Bioma Taiga
     Taiga terdapat di belahan bumi se­belah utara dan di pegunungan daerah tropik,
misalnya di Rusia dan Eropa Utara, Kanada, dan Alaska. Ciri-cirinya adalah suhu di
musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu
spesies seperti konifer (pohon spruce, alder, dan birch), pinus, dan sejenisnya.
Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, Hewannya antara lain moose, beruang
hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
 
f.  Bioma Tundra
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan
terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Daerah ini beriklim kutub, sehingga selalu
tertutup salju. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Tumbuhan yang
ada terutama adalah lumut Sphagnum dan lumut kerak. Tumbuhan tahunan hampir
tidak ada.Hewan-hewan yang ada adalah beruang kutub, burung, nyamuk, lalat
hitam, serigala kutub, reinder, dan caribou bull (sebangsa rusa).
 
3. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup tingkat spesies, populasi, dan
ekosistem di darat/terrestrial

e.    Bioma Taiga
     Taiga terdapat di belahan bumi se­belah utara dan di pegunungan daerah tropik,
misalnya di Rusia dan Eropa Utara, Kanada, dan Alaska. Ciri-cirinya adalah suhu di
musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu
spesies seperti konifer (pohon spruce, alder, dan birch), pinus, dan sejenisnya.
Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, Hewannya antara lain moose, beruang
hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
 
f.  Bioma Tundra
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan
terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Daerah ini beriklim kutub, sehingga selalu
tertutup salju. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Tumbuhan yang
ada terutama adalah lumut Sphagnum dan lumut kerak. Tumbuhan tahunan hampir
tidak ada.Hewan-hewan yang ada adalah beruang kutub, burung, nyamuk, lalat
hitam, serigala kutub, reinder, dan caribou bull (sebangsa rusa).
 
3. keanekaragaman hayati dan habitat makhluk hidup tingkat spesies, populasi, dan
ekosistem di darat/terrestrial

g.    Bioma Karst

Karst berawal dari nama kawasan batu gamping di wilayah Yugoslavia.


Kawasan karst di Indonesia rata-rata mempunyai ciri-ciri yang hampir sama yaitu,
tanahnya kurang subur untuk pertanian, sensitif terhadap erosi, mudah longsor,
bersifat rentan dengan pori-pori aerasi yang rendah, gaya permeabilitas yang
lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro.Contoh bioma Karst terdapat di daerah
Gunung Kidul.
 
KESIMPULAN
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam.Keanekaragaman makhluk hidup
tersebut disebut dengan sebutan keanekaragaman hayati atau biodiversitas.Setiap
sistem lingkungan memiliki keanekaragaman hayati yang
berbeda.Keanekaragaman hayati ditunjukkan oleh adanya berbagai variasi bentuk,
ukuran, warna, dan sifat-sifat dari makhluk hidup lainnya.Indonesia terletak di
daerah tropik yang memiliki keanekaragaman hayati  yang tinggi dibandingkan
dengan daerah subtropik dan kutub.
Keanekaragaman hayati disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor genetik dan faktor
lingkungan.Terdapat interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan dalam
mempengaruhi sifat makhluk hidup.
Kegiatan manusia dapat menurunkan keanekaragaman hayati, baik
keanekaragaman gen, jenis maupun keanekaragaman lingkungan. Namun di
samping itu, kegiatan manusia juga dapat meningkatkan keanekaragaman hayati
misalnya penghijauan, pembuatan tamankota, dan pemuliaan.Pelestarian
keanekaragaman hayati dapat dilakukan secara in situ dan ex situ.
.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai