Anda di halaman 1dari 10

Persebaran Flora dan Fauna di Dunia

Sunday, September 23, 2012

Makhluk hidup di bumi hidup di sebuah sistem bernama biosfer. Biosfer dapat diartikan sebagai
seluruh tempat di bumi yang mendukung keberadaan makhluk hidup. Jika diperhatikan, makhluk
hidup di bumi tersebar dengan tidak merata. Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor
diantaranya adalah kondisi iklim (klimatik), keadaan tanah (edafik), pengaruh makhluk hidup
(biotik), dan pengaruh tinggi rendahnya suatu tempat di bumi yang mempengaruhi intensitas
sinar matahari.

Persebaran Flora Di Dunia

Bioma tumbuhan di dunia pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letak garis
lintang, ketinggian tempat, dan karakteristik tumbuhannya. Tiga macam bioma tersebut antara
lain; bioma hutan, padang rumput, dan gurun. Ketiga bioma tersebut masih dibedakan lagi
menjadi beberapa jenis lagi seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

 Hutan Hujan Tropis. Merupakan jenis hutan yang terdapat di sekitar khatulistiwa, yaitu
pada rentang 0o-10o garis lintang. Hutan hujan tropis umumnya memiliki curah hujan
yang sangat tinggi yaitu antara 1000-2000 mm dan suhu rata-rata antara 20oC-30oC.
Salah satu ciri khas dari hutan hujan tropis ini adalah floranya yang homogen dengan
pohon-pohon yang tinggi dan berdaun lebat sehingga hutan menjadi gelap. Daerah
persebaran hutan jenis ini antara lain ada di sebagian Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik
(Oceania), Amerika tengah, Amerika Selatan, Sebagian Afrika, dan Kepulauan
Madagaskar.

 Hutan Gugur. Merupakan bioma yang terdapat di daerah yang beriklim sedang yaitu
antara 30o-40ogaris lintang. Hutan gugur mempunyai curah hujan antara 750-1000 mm
per tahun dan suhu rata-rata bulanan antara - 2oC-18oC. Salah satu ciri khas dari hutan
jenis ini adalah aganya pohon-pohon yang menggugurkan daunnya pada saat menjelang
musim dingin atau musim panas untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

 Hutan Taiga. Adalah hutan yang didominasi oleh spesies pohon berdaun jarum seperti
pinus, konifer, dan sejenisnya. Taiga adalah jenis hutan hamogen yang hanya terdiri dari
satu spesies tumbuhan saja. Jenis hutan ini banyak ditemukan di daerah belahan bumi
utara yang beriklim dingin yang mengalami musim dingin lebih panjang daripada musim
panas.
 Padang Rumput. Bioma jenis ini terdapat di daerah yang memiliki curah hujan yang
sangat rendah, yaitu antara 200-500 mm per tahun. Di beberapa tempat, daerah padang
rumput memang mendapatkan curah hujan yang cukup tinggi yaitu hingga 1000mm,
namun dengan frekuensi yang tidak teratur. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan
pepohonan sulit tumbuh di daerah seperti ini, yang ada hanyalah rerumputan yang dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan seperti ini. Terdapat dua jenis padang rumput yang
kita kenal, yaitu sabana dan stepa. Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh
beberapa pepohonan, sedangkan stepa adalah padang rumput yang sangat luas yang
kadang diselungi oleh semak-semak.

 Gurun Pasir. Adalah daerah yang menerima curah hujan yang sangat sedikit, yaitu
kurang dari 250 mm per tahun. Daerah ini memiliki suhu yang sangat terik dengan
penguapan yang sangat tinggi sehingga jarang terdapat tumbuhan yang bisa hidup di
tempat ini. Tumbuhan-tumbuhan yang ada biasanya mempunyai akar yang sangat
panjang dan berdaun kecil seperti duri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
ekstrim. Daerah gurun juga mempunyai amplitudo suhu harian yang sangat besar, suhu di
malam hari dapat mencapai 10o C sedangkan pada siang hari dapat mencapai 40o C.

 Tundra. Adalah daerah yang mempunyai suhu udara yang sangat rendah yaitu kurang
dari 0o C sehingga jarang terdapat tumbuhan di tempat ini. Tundra terdapat di daerah
kutub yang sangat jarang mendapatkan sinar matahari secara langsung, sehingga matahari
tidak akan terbit di tempat ini selama berbulan-bulan. Tumbuhan yang terdapat di daerah
ini hanyalah lumut kerak dan beberapa tumbuhan musiman dengan masa pertumbuhan
yang sangat pendek.

Persebaran Fauna Di Dunia

Berdasarkan zona wilayah persebaran dan karakteristiknya, fauna-fauna di dunia dapat


dibedakan menjadi beberapa tipe seperti Ethiopian, Oriental, Australis, Neotropikal, Neartik,
Paleartik, dan Antartik.
 Fauna Ethiopian. Wilayah persebaran fauna Ethiopian meliputi seluruh Benua Afrika,
Kepulauan Madagaskar, dan Semenanjung Arabia. Hewan-hewan yang terdapat di
wilayah ini antara lain; gorila, gajah afrika, zebra, singa, trenggiling, kuda nil, unta, dan
lain-lain.

 Fauna Oriental. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini memiliki karakteristik yang
cukup mirip dengan fauna tipe Ethiopian karena sama-sama terletak di wilayah tropis.
Contoh fauna tipe oriental antara lain; gajah asia, badak, harimau, beruang, orang utan,
rusa, serta beberapa jenis reptil dan ikan. Wilayah perbesaran fauna tipe oriental meliputi
Asia Tenggara, Indonesia Barat, Asia Selatan, dan sebagian wilayah Asia Timur.

 Fauna Australis. Wilayah persebarannya meliputi seluruh Benua Australia, Selandia


Baru, Kepulauan-Kepulauan Pasifik (Oceania), dan wilayah Indonesia Timur. Beberapa
jenis hewan yang termasuk dalam tipe Australis antara lain kanguru, burung cendrawasih,
kakaktua, kiwi, koala, platipus, dan beberapa jenis hewan berkantung (marsupial).

 Fauna Neotropikal. Meliputi wilayah beriklim tropis dan sedang di Amerika Tengah
dan Amerika Selatan. Fauna di wilayah neotropik terkenal akan jenis-jenis hewan
vertebratanya yang sangat beragam seperti lama (sejenis unta), banteng, kukang,
beberapa jenis kelelawar, jaguar, beberapa jenis reptil, burung, dan ikan endemik seperti
piranha.
 Fauna Neartik. Meliputi wilayah Amerika Utara dan Greenland yang sebagian besar
beriklim sedang hingga dingin. Beberapa jenis fauna yang hidup di zona ini antara lain
bison, kalkun liar, antelop, kambing gunung, tupai, salamander, rakun, dan sebagainya.

 Fauna Paleartik. Meliputi wilayah Eropa, Eurasia, Himalaya, Afganistan, dan Persia.
Contoh fauna yang terdapat di wilayah paleartik antara lain kuda, rusa, landak, serigala,
beruang, ikan tuna, dan sebagainya.

 Fauna Antartik. Sesuai namanya, zona antartik meliputi seluruh wilayah Antartika
(Kutub Selatan) yang beriklim dingin. Beberapa contoh hewan yang terdapat di wilayah
ini antara lain pinguin, beberapa jenis ikan, rusa kutub, anjing laut, dan lain-lain.

gambar

Persebaran flora dan fauna di Indonesia – Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam
tumbuhan dan hewan yang banyak. Baik persebaran flora maupun fauna di Indonesia sangat
beragam, dibedakan menjadi tipe Asiatis di bagian barat, tipe peralihan di bagian tengah serta
tipe Australis di bagian timur.

Pengertian flora adalah keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat atau daerah
tertentu. Sementara pengertian fauna adalah keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat atau
daerah tertentu. Singkatnya, flora adalah tumbuhan, sedangkan fauna adalah hewan.

Di Indonesia memiliki kekayaan alam termasuk pada ragam flora dan fauna yang tersebar di 34
provinsi di Indonesia. Ada banyak jenis tumbuhan dan hewan yang ada di Indonesia, dari tipe
Asiatis, peralihan dan Australis. Bahkan ada banyak pula hewan endemik Indonesia yang khas
dan tidak ditemui di negara lain.

Secara umum persebaran flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh letak geografis
Indonesia dan dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Indonesia bagian barat, Indonesia bagian
tengah dan Indonesia bagian timur. Persebaran flora dan fauna ini memang dipengaruhi letak
geografis serta faktor lain seperti bentang alam dan sejarah.
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Persebaran flora dan fauna di Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace dan garis Weber. Garis
Wallace memisahkan Indonesia bagian barat dan tengah. Sementara garis Weber memisahkan
Indonesia bagian tengah dan timur. Berikut penjelasan persebaran flora dan fauna di Indonesia
beserta contohnya.

Persebaran Flora di Indonesia

Persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah barat), tipe
peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).

1. Flora Indonesia Bagian Barat (Asiatis)


Persebaran flora di Indonesia bagian barat disebut dengan tipe Asiatis. Hal ini dikarenakan
banyak flora di bagian barat yang hampir sama dengan flora di benua Asia pada umumnya.
Wilayah Indonesia bagian barat sendiri meliputi pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

Terdapat beragam flora di bagian barat Indonesia dengan sifat heterogen, terutama dipengaruhi
karena iklim hujan tropis dengan curah hujan tinggi. Beberapa variasi tumbuhan di Indonesia
bagian barat antara lain jenis tanaman lumut, paku, jamur, meranti, mahoni, damar dan lain-lain.

Terdapat pula banyak jenis hutan seperti hutan hujan tropis, hutan musim, hutan sabana tropis
dan hutan bakau atau mangrove di daerah pesisir pantai. Ada juga beberapa flora endemik
Indonesia yang khas di bagian barat ini misalnya adalah bunga Rafflesia Arnoldi atau bunga
bangkai di Bengkulu yang menjadi ciri khas flora tipe Asiatis.

2. Flora Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)

Persebaran flora di Indonesia bagian tengah disebut dengan tipe peralihan atau disebut juga
dengan flora kepulauan Wallace karena terletak pada garis wallace yang memisahkan flora-fauna
tipe Asiatis dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi pulau Sulawesi, Bali dan
Nusa Tenggara.

Iklim di Indonesia bagian tengah cenderung memiliki kelembapan udara dan curah hujan yang
lebih rendah sehingga memberi dampak pada flora yang ada. Akibatnya flora tipe peralihan
banyak didominasi oleh hutan pegunungan, hutan sabana dan stepa tropis karena curah hujan
yang rendah.

Ada juga variasi tanaman rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kayu cendana, kayu eboni,
anggrek dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal tersebut menjadi ciri khas yang ada pada
persebaran flora tipe peralihan di Indonesia bagian tengah.

3. Flora Indonesia Bagian Timur (Australis)


Persebaran flora di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis. Hal ini dikarenakan
persebaran flora di Indonesia bagian timur hampir sama dengan flora di benua Australia secara
umum. Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya.

Iklim yang ada di Indonesia bagian timur didominasi oleh hutan hujan tropis dan hutan
pegunungan. Selain itu juga banyak ditemui tanaman seperti pohon sagu, pohon nipah dan hutan
bakau atau mangrove yang ada di daerah pesisir pantai.

Daerah timur Indonesia juga memiliki tanaman khas Australis seperti pohon rasamala, tanaman
eucalyptus serta jenis pemetia pinnata atau motea yang lazim ditemui di benua Australia.

Persebaran Fauna di Indonesia

Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah barat), tipe
peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).

1. Fauna Indonesia Bagian Barat (Asiatis)


Persebaran fauna Indonesia bagian barat dikenal dengan tipe Asiatis, sama dengan persebaran
floranya. Hal ini karena fauna di bagian barat Indonesia hampir sama dengan jenis fauna di
benua Asia secara keseluruhan. Pengaruh kedekatan letak dan kondisi permukaan bumi menjadi
faktor utamanya.

Wilayah Indonesia bagian barat pada persebaran fauna tipe Asiatis meliputi pulau Sumatera,
Jawa dan juga Kalimantan. Di bagian barat, banyak ditemui fauna tipe mamalia, reptil, burung
hingga ikan yang banyak ditemui di wilayah benua Asia lainnya.

Ada banyak pula hewan endemik khas tipe Asiatis di Indonesia wilayah barat. Contoh hewan
endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian barat ini antara lain adalah badak bercula satu,
tapir, harimau sumatera, siamang, ikan pesut mahakam, orangutan, harimau loreng, kera gibon
dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Fauna Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)


Persebaran fauna Indonesia bagian tengah dikenal dengan tipe peralihan atau juga dikenal
sebagai fauna kawasan Wallace karena berada di garis wallace yang memisahkan tipe Asiatis
dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa
Tenggara.

Karena letaknya di tengah, ada beberapa fauna tipe Asiatis dan Australis yang masuk dalam tipe
peralihan ini. Contoh fauna Asiatis seperti kera atau fauna Australis seperti kuskus juga banyak
dijumpai di wilayah Indonesia bagian tengah ini.

Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe peralihan di Indonesia wilayah tengah. Contoh
hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian tengah antara lain adalah komodo, anoa,
babirusa, monyet hantu, burung maleo dan masih banyak lagi yang lainnya.

3. Fauna Indonesia Bagian Timur (Australis)

Persebaran fauna di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis, sama seperti floranya.
Hal ini dikarenakan persebaran fauna di Indonesia bagian timur memiliki kesamaan dengan
fauna di benua Australia secara umum. Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku
dan sekitarnya.

Di bagian timur terdapat banyak jenis hewan yang lazim ditemui di benua Australia, sebut saja
seperti kangguru, walaby, koala serta berbagai jenis burung, reptil dan primata lainnya yang
khas. Sementara hewan seperti kera dan mamalia jarang ditemui di wilayah ini.

Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe Australis di Indonesia wilayah timur. Contoh
hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian timur antara lain adalah burung
cendrawasih, kasuari, merak gouravictori, kangguru mantel emas, nuri sayap hitam, hiu bintik
dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nah demikian referensi persebaran flora dan fauna di Indonesia berdasarkan garis Wallace dan
garis Weber, baik di bagian barat, tengah dan timur. Semoga bisa menambah wawasan mengenai
contoh flora dan fauna yang ada di negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai