Anda di halaman 1dari 14

Apakah yang dimaksudkan dengan biogeografi dan berikan contoh-contoh yang tepat.

Biogeografi merupakan satu bahagian geografi fizikal iaitu kajian mengenai tumbuh-
tumbuhan dan haiwan, terutamanya dari segi taburannya. Di dunia ini, terdapat 6 kawasan
biogeografi dan masing-masing kawasan yang memiliki perbezaan dan keseeragaman
tertentu (unik) dalam kelompok-kelompoknya. Kawasan biogeografi ini dinamakan Australia,
Oriental, Ethiopia, Neotropika, Paleartik dan Neartik. Disebabkan fauna Paleartik dan Neartik
adalah serupa, maka kedua kawasan biogeografi ini kadangkala digabungkan menjadi
Holartik.

Iklim dan Biogeografi.

Iklim merupakan faktor utama yang menentukan jenis tanah mahupun spesies tumbuhan
yang tumbuh di kawasan tersebut. Sebaliknya jenis tumbuhan yang ada menentukan jenis
haiwan dan mikroorganisme yang akan menghuni kawasan tersebut. Pada dasarnya, iklim
bergantung pada matahari. Matahari bertanggungjawab tidak hanya untuk intensiti cahaya
yang tersedia untuk proses fotosintesis, tetapi juga untuk suhu umumnya.

Komponen iklim lain yang menentukan organisme apa yang dapat hidup di suatu
daerah adalah kelembapan. Curah hujan yang banyak diperlukan untuk membantu
pertumbuhan pokok-pokok yang besar, sedangkan curah hujan yang sedikit membantu
komuniti yang didominasi oleh pokok-pokok pendek, semak belukar, rumput dan akhirnya
kaktus atau tumbuhan gurun lain.

Semakin tinggi curah hujan dan suhu di suatu kawasan (tanah), semakin banyak dan
semakin besar jumlah tumbuhan yang dipengaruhinya. Dengan demikian, iklim merupakan
salah satu faktor utama terbentuknya kawasan-kawasan biografi.

Daerab-daerah biogeografl di dunia dengan beberapa organisme yang khas

1. Australia

Australia Irian, Selandia Baru, dan kepulauan di Samudera Pasifik.

Misalnya: Semua Monotremata, Marsupialia (mamalia tidak berplasenta/mamalia


berkantung), Rodentia, Kelawar, burung Unta, burung Cenderawasih, jenis-jenis burung
Kakaktua, dan burung Kiwi.
2. Oriental

Daerah Asia bahagian selatan pegunungan Himalaya, India, Sri Langka, Semenanjung
Melayu, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Filipina.

Misalnya: Siamang, Orang utan, Gajah, Badak, burung Merak.

3. Ethiopia

Afrika, Magaskar dan pulau-pulau sekitar Afrika.

Misalnya: Gajah Afrika, Gorilla, Simpanse, Badak Afrika, Singa, Kuda Nil, Kuda Belang,
zirafah, Burung Unta.

4. Neotropik

Amerika Selatan dan Tengah, Meksiko dan Hindia Barat.

Misalnya: Armadillo, kelawar Vampire, burung Kolibri.

5. Neartik

Amerika Utara dari dataran tinggi Meksiko sampai kawasan kutub utara dan Greenland.

Misalnya: Kambing gunung, Karibon, tikus air (Beaves).

6. Paleartik

Eurasia sebelah selatan ke Himalaya, Afghanistan, Iran dan Afrika bahagian utara dari gurun
Sahara.

Misalnya: Landak, Babi hutan dan Rusa kecil.

Penyebaran Organisme Di Bumi

Distribusi organisme dipengaruhi oleh sejarah, iklim masa lalu dan susunan atau bentuk
benua-benua dan hubungan ekologi masa lalu dan masa sekarang, serta semua interaksi
satu sama lainnya. Kerana kompleksiti hubungan ini, maka para pakar biogeografi telah
cenderung memusatkan pada salah satu dari dua pendekatan utama terhadap bidang ilmu
ini.
Biogeografi Sejarah

Menekankan terutama pada sejarah evolusi (perkembangan) dari kelompok-kelompok


organisme. Dari mana mereka berasal? Bagaimana mereka menyebar? Bagaimanakah
distribusinya pada masa sekarang dapat menjelaskan kepada kita tentang sejarahnya masa
lalu?

Biogeografi Ekologi

Memusatkan pada interaksi organisme pada saat ini dengan lingkungan fizik dan interaksi
satu sama lainnya serta untuk memahami bagaimana hubungan-hubungan ini
mempengaruhi dimana spesies yang lebih luar ditemukan pada masa sekarang.

FLORA MALESIANA

Malesiana adalah suatu daerah luas yang meliputi Malaysia, Indonesia, Papua Nugini dan
Kepulauan Solomon. Daerah ini merupakan wilayah bioma hutan hajan tropika dan memiliki
beberapa jenis tumbuhan yang khas, misal: rotan, jati, cendana, kayu hitam. Flora yang
ditemukan di daerah ini sangat bervariasi bahkan beberapa tumbuhan memiliki nilai ekonomi
yang tinggi, misal: jati, meranti, anggrek, rotan, kayu cendana, makroni dan lain-lain.

Habitat Darat

Pada habitat darat dikenal istilah Bioma iaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas.
Berikut ini hanya akan dibahas beberapa bioma utama iaitu:

1. Bioma gurun dan setengah gurun


2. Bioma padang rumput
3. Bioma hutan tropika
4. Bioma hutan gugur
5. Bioma hutan taiga
6. Bioma tundra
7. Bioma Savana
8. Bioma hutan bakau (mangroul)
9. Bioma hutan lumut
10. Bioma Hutan Musim
Gbr. Perubahan Bioma Menurut Ketinggian
Garis dan Lintang

1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia
dan Asia Barat.

Ciri-ciri:

1. Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun


2. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
3. Kelembaban udara sangat rendah
4. Perbedaan suhu siang haridenganmalamharisangattinggi(siangdapat mencapai 45ͦC,
malam dapat turun sampai 0ͦC)
5. Tanah sangat tandus kerana tidak mampu menyimpan air

Lingkungan biotik:

- Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah
kering (tumbuhan serofit).

- Fauna: haiwan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya
unta, sedang untuk haiwan-haiwan kecil misalnya ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif
hidup pada pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.

2. Bioma Padang Rumput

Bioma padang rumput bermula dari daerah tropika sampai dengan daerah beriklim sedang,
seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
Ciri-ciri:

1. Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah


hujannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
2. Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
3. Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositi dan kekeringan
kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.

Lingkungan biotik:

- Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositi dan kekeringan
kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput,
tetapi kerana mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput.
Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan, puzta di Hongaria,
prairi di Amerika Utara dan pampa di Argentina.

- Fauna: Seladang dan kuda liar di Amerika, gajah dan zirafah di Afrika, domba dan kanguru
di Australia. Karnivor: singa, srigala, anjing liar, cheetah.

3. Bioma Savana

Bioma Savana adalah padang rumput dengan diselangi oleh sekelompok pepohon.
Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, Savana dibezakan menjadi dua, iaitu

Savana murni dan Savana campuran.

- Savana murni : bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis
tumbuhan saja.

- Savana campuran : bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari campuran berjenis-jenis


pohon.

4. Bioma Hutan Tropika

Bioma hutan tropika merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan
haiwan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah,
sebahagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.

Ciri-ciri:

1. Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, iaitu antara 200 – 225 cm/tahun.
2. Matahari bersinar sepanjang tahun.
3. Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
4. Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada
perubahan suhu antara siang dan malam hari.

- Flora: pada biorna hutan tropika terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan. Pohon-pohon
utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga
membentuk suatu tudung atau kanopi.

Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah tumbuhan yang
menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit adalah tumbuhan yang melekat pada
batang-batang pohon, dan tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang
Burung.

- Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari hidup haiwan-haiwan
yang bersifat diurnal iaitu haiwan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan
daerah dasar hidup haiwanhaiwan yang bersifat nokfurnal iaitu haiwan yang aktif pada
malam hari, misalnya: burung hantu, babi hutan, kucing hutan, harimau kumbang.

5. Hutan Musim

Di daerah tropika, selain hutan tropika terdapat pula hutan musim.

Ciri tumbuhan yang membentuk formasi hutan musim:

Pohon-pohonnya tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit, ertinya mampu
beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat musim kemarau
(kering), daunnya gugur, sebaliknya saat musim hujan, daunnya lebat. Hutan musim biasa
diberi nama sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya: hutan jati, hutan angsana. Di
Indonesia, hutan musim dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Fauna
yang banyak ditemukan rusa, babi hutan, harimau.

6. Hutan Lumut

Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada
ketinggian di atas batas kondensasi wap air. Disebut hutan lumut kerana vegetasi yang
dominan adalah tumbuhan lumut. Lumut yang tumbuh tidak hanya di permukaan tanah dan
bebatuan, tetapi mereka pun menutupi batang-batang pohon berkayu. Jadi pada hutan
lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya
yang tertutup oleh lumut. Sepanjang hari hampir selalu hujan kerana kelembapan yang
tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus-menerus.

7. Bioma Hutan Gugur (Deciduous Forest)

Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya
gugur. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Syarikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.

Ciri-ciri:

1. Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.


2. Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan musim semi.
3. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropika.

Musim panas pada bioma hutan gugur, tenaga radiasi matahari yang diterima cukup tinggi,
demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan
pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar,
kerana dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah
serangga, burung, bajing, dan racoon iaitu haiwan seperti musang.

Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, subu mulai
turun. Tumbuhan mulai sukar mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat
akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur. Pada saat musim dingin,
tumbuhan botak dan tidak melakukan kegiatan fotosintesis. Beberapa jenis haiwan
melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salji
mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.

8. Bioma Hutan Taiga / Hutan Homogen

Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di
daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada.

Ciri-ciri bioma hutan taiga:

1. Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada musim
panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
2. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai
6 bulan.
3. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer
adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah,
vegetasinya hampir seragam, dominan pohon-pohon konifer kerana nyaris seragam,
hutannya disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun
dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah.
4. Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, serigala dan burung-burung
yang bermigrasi ke daerah tropika bila musim dingin tiba. Beberapa jenis haiwan
seperti tupai dan mammalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat musim
dingin.

9. Bioma Hutan Tundra

Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub.
Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut
kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran
kecil.

Ciri-ciri:

1. Mendapat sedikit tenaga radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat
berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
2. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami
pertumbuhan.
3. Fauna khas bioma tundra adalah "Muskoxem" (seladang berbulu tebal) dan
Reindeer/Caribou (rusa kutub).

10. Hutan Bakau / Mangrove

Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di sepanjang pantai yang landai di daerah tropika
dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah pohon bakau (Rhizophora sp), sehingga
nama lainnya adalah hutan bakau, selain pohon bakau ditemukan pula pohon Kayu Api
(Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera).

Ciri-ciri:

1. Kadar garam air dan tanahnya tinggi.


2. Kadar O2 air dan tanahnya rendah.
3. Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air surut lingkungannya berlumpur.

Dengan kondisi kadar garam tinggi, menyebabkan tumbuhan bakau sukar menyerap air
meskipun lingkungan sekitar banyak air, keadaan ini dikenal dengan nama kekeringan
fisiologi. Untuk menyesuaikan dengan lingkungan tersebut tumbuhan bakau memiliki
dedaunan yang tebal dan kaku, berlapiskan kutikula sehingga dapat mencegah terjadinya
penguapan yang terlalu besar.

Untuk menyesuaikan diri dengan kadar O2 rendah, tumbuhan bakau memiliki akar nafas
yang berfungsi menyerap O2 langsung dari udara. Agar individu baru tidak dihanyutkan oleh
arus air akibat adanya pasang naik dan pasang surut terutama pada bakau kita dapati suatu
fenomena yang dikenal dengan nama VIVIPARI yang ertinya adalah kecambahannya biji
selagi biji masih terdapat dalam buah, belum tanggal dari pohon induknya, dapat
membentuk akar yang kadang-kadang dapat mencapai 1 meter panjangnya.

Jika biji yang sudah berkecambah tadi lepas dari pohon induknya maka dengan akar yang
panjang tersebut dapat menancap cukup dalam di dalam lumpur, sehingga tidak akan
terganggu dengan arus air yang terjadi pada gerakan pasang dan surut. Jenis-jenis haiwan
yang dapat ditemukan dalam lingkungan hutan bakau terutama adalah ikan dan haiwan-
haiwan melata (buaya, biawak) dan burung-burung yang bersarang di atas pohon-pohon
bakau.

Ekosistem Air Tawar

Ekosistem akuatik dapat dibezakan menjadi dua, iaitu:

1. Ekosistem air tawar


2. Ekosistem air laut

Ekosistem air tawar dibezakan menjadi dua, iaitu:

1. Ekosistem air tenang (lentik) misalnya: danau, rawa.


2. Ekosistem air mengalir (lotik) misalnya: sungai, air terjun.

Ciri-ciri ekosistem air tawar:

a. Kadar garam/salinitasnya sangat rendah, bahkan lebih rendah dari kadar garam
protoplasma organisme akuatik.
b. Variasi suhu sangat rendah.
c. Penetrasi cahaya matahari kurang.
d. Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

Flora ekosistem air tawar:


Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar, tumbuhan tingkat
tinggi (Dikotil dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang biru, ganggang
hijau).

Fauna ekosistem air tawar:

Hampir semua filum dari dunia haiwan terdapat pada ekosistem air tawar, misalnya
protozoa, spans, cacing, molluska, serangga, ikan, amfibi, reptilia, burung, mammalia. Ada
yang selalu hidup di air, ada pula yang ke air bila mencari makanan saja. Haiwan yang selalu
hidup di air mempunyai cara beradaptasi dengan lingkungan yang berkadar garam rendah.
Pada ikan dimana kadar garam protoplasmanya lebih tinggi daripada air, mempunyai cara
beradaptasi sebagai berikut:

- Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah secara terus-menerus melalui proses
osmosis.

- Garam dari dalam air diabsorbsi melalui insang secara aktif

- Air diekskresikan melalui ginjal secara berlebihan, juga diekskresikan melalui insang dan
saluran pencernaan.

Pengelompokan Organisme Pada Ekosistem Air Tawar

1. Berdasarkan cara memperoleh makanan atau tenaga, dibagi menjadi 2 kelompok:

a. Organisme autotrof: organisme yang dapat mensintesis makanannya sendiri.


Tumbuhan hijau tergolong organisme autotrof, peranannya sebagai produsen dalam
ekosistem air tawar.
b. Fagotrof dan Saprotrof: merupakan konsumen dalam ekosistem air tawar. Fogotrof
adalah pemakan organisme lain, sedang Saprotrof adalah pemakan sampah atau sisa
organisme lain.

2. Berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air, organisme air tawar dibezakan atas 5
macam:

a. Plankton: terdiri atas fitoplankton (plankton tumbahan) dan zooplankton (plankton


haiwan), merupakan organisme yang gerakannya pasif selalu dipengaruhi oleh arus
air.
b. Nekton: organisme yang bergerak aktif berenang. Contoh: ikan, serangga air.
c. Neston: organisme yang beristirahat dan mengapung di permukaan air.
d. Bentos: organisme yang hidup di dasar perairan.
e. Perifiton: organisme yang melekat pada suatu substrat (batang, akar, batu-batuan) di
perairan.

3. Berdasarkan fungsinya, organisme air tawar dibezakan menjadi 3 macam:

a. Produsen: terdiri dari Bolongan ganggang, ganggang hijau dan ganggang biru,
golongan spermatophyta, misal: eceng gondok, teratai, kangkung, genger,
kiambang.
b. Konsumen: meliputi haiwan-haiwan, serangga, udang, siput, cacing, dan haiwan-
haiwan lainnya.
c. Dekomposer/pengurai: sebahagian besar terdiri atas bakteri dan mikroba lain.

Pembahagian Zon Ekosistem Air Tawar

Berdasarkan intensiti cahaya, ekosistem air tawar dibezakan menjadi 3 daerah, iaitu:

a. Daerah litoral: daerah air dangkal, sinar matahari dapat menembus sampai dasar
perairan organisme daerah litoral adalah tumbuhan yang berakar, udang, cacing dan
fitoplankton.
b. Daerah limnetik: daerah terbuka yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari.
Organisme daerah ini adalah plankton, neston dan nekton.
c. Daerah profundal: daerah dasar perairan tawar yang dalam sehingga sinar matahari
tidak dapat menembusnya. Produsen sudah tidak ditemukan lagi.

Ekosistem Air Laut

Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ), kerana luasnya dan
potensinya sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang banyak, khususnya yang
berkaitan dengan REVOLUSI BIRU.

Ciri-ciri:

a. Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl(55%), namun kadar
garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan ada yang
rendah (di laut beriklim dingin).
b. Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

Pembahagian daerah ekosistem air laut


1. Daerah Litoral / Daerah Pasang Surut:

Daerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat. Radiasi matahari,
variasi temperatur dan saliniti mempunyai pengaruh yang lebih bererti untuk daerah ini
dibandingkan dengan daerah laut lainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain:
ganggang yang hidup sebagai binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.

2. Daerah Neritik:

Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah ini masih dapat ditembus cahaya
sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat mencapai 200M. Biota yang hidup di daerah ini
adalah plankton, nekton, neston dan bentos.

3. Daerah Batial atau Daerah Remang-remang:

Kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada produsen. Haiwannya berupa nekton.

4. Daerah Abisal:

Daerah abisal adalah daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2000 m. Daerah ini gelap
sepanjang masa, tidak terdapat produsen.

Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut dibezakan menjadi 3 bahagian:

a. Daerah fotik: daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari, kedalaman
maksimum 200 m.
b. Daerah twilight: daerah remang-remang, tidak efektif untuk kegiatan fotosintesis,
kedalaman antara 200 - 2000 m.
c. Daerah afotik: daerah yang tidak tembus cahaya matahari. Jadi gelap sepanjang
masa.

Komuniti di Dalam Ekosistem Air Laut

Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibezakan menjadi 4, iaitu:

a. Produsen terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.

b. Konsumen terdiri atas berbagai jenis haiwan. Hampir semua filum haiwan ditemukan di
dalam ekosistem laut.

c. Zooplaokton terdiri atas bakteri dan haiwan-haiwan pemakan bangkai atau sampah.
Pada ekosistem laut dalam, iaitu pada daerah batial dan abisal merupakan daerah gelap
sepanjang masa.

Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen,
sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja. Ekosistem laut dalam
merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.

Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:

Pada haiwan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih sama dengan
tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk beradaptasi.
Tetapi bagaimanakah dengan haiwan tingat tinggi, seperti ikan yang mempunyai tekanan
osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut. Cara ikan beradaptasi dengan
kondisi seperti itu adalah:

- hanyak minum

- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus

- sedikit mengeluarkan urine

- pengeluaran air terjadi secara osmosis

- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang

Ekosistem Pantai

Daerah pantai merupakan daerah perbatasan antara ekosistem laut dan ekosistem darat.
Kerana hempasan gelombang dan hembusan angin maka pasir dari pantai membentuk
gundukan ke arah darat. Setelah gundukan pasir itu biasanya terdapat hutan yang
dinamakan hutan pantai.

Tumbahan pada hutan pantai cukup beragam. Tumbuhan tersebut berkumpul membentuk
unit-unit tertentu sesuai dengan habitatnya. Suatu unit vegetasi yang terbentuk kerana
habitatnya disebut formasi. Setiap formasi diberi nama sesuai dengan spesies tumbuhan
yang paling dominan.

Berdasarkan susunan vegetasinya, ekosistem hutan pantai dapat dibezakan menjadi 2, iaitu
formasi Pres-Caprae dan formasi Baringtonia.

1. Formasi Pres-Caprae
Pada formasi ini, tumbuhan yang dominan adalah Ipomeea pres-caprae, tumbuhan lainnya
adalah Vigna, Spinifex littoreus (rumput angin), Canavalia maritime, Euphorbia atoto,
Pandanus tectorius (pandan), Crinum asiaticum (bakung), Scaevola frutescens (babakoan).

2. Formasi Baringtonia

Vegetasi dominan adalah pohon Baringtonia (butun), tumbuhan lainnya adalah Callophylum
inophylum (nyamplung), Erythrina, Hernandia, Hibiscus tiliaceus (waru laut), Terminalia
catapa (ketapang).

Di daerah pasang surut sendiri dapat terbentak hutan, iaitu hutan bakau. Hutan bakau
biasanya sangat sukar ditempuh manusia kerana banyaknya akar dan dasarnya terdiri atas
lumpur.

Anda mungkin juga menyukai