Anda di halaman 1dari 17

Pengertian Bioma

Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi
geografis tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas
terhadap iklim utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain.
Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis,
curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya.
Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan species (terutama tumbuhan) yang
dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim
regionalnya.
Jadi Bioma adalah kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami
tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan
langsung terlihat jelas di tempat tersebut.
Oleh karena itu biasanya Bioma diberi nama berdasarkan tumbuhan yang
dominan di daerah tersebut.
Macam-Macam Bioma
1. Bioma tundra
Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub
utara dan selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat
tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma
ini terdapat di sekitar lingkar Artik, Greenland di wilayah kutub utara. Di
wilayah kutub selatan terdapat di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar
Antartika.

Ciri-ciri bioma tundra :

Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.

Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang
panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari
hanya sampai di posisi 23,5 LU/LS.

Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 120 hari (1 4


bulan) .

Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen)

Suhu yang sangat dingin,

Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan


komunitas tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpine

Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost
di bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah
yang dangkal selama musim panas yang pendek.

Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai 20 %


permukaan tanah Bumi.
Jenis-jenis vegetasi dan fauna yang dapat hidup di bioma tundra antara

lain:

Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki,
rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).

Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan


bentula.

Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae (suku


pinang-pinangan/ palem) dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak
lebar.

Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.

rus, rubah, kelinci salju, hewan-hewan pengerat, dan beruang kutub.

Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya : itik, angsa,


burung elang dan burung hantu.

mamalia berkaki empat, muskox, penguin merupakan fauna khas dari


bioma tundra

Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus
Narwhal (paus bertanduk).

Searah jarum jam : Alga, kerak, rumput teki, rumput kapas, terna dan
ericcaceae

Burung Hantu - Burung Elang dan Beruang Kutub

Muskox.

Narwhal - Penguin - Paus Beluga


2. BIOMA TAIGA (Coniferus)
Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-bioma banyak ditemukan
di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada.
Bioma Taiga adalah hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer,
pinus, dan

sejenisnya.

Ciri-cir bioma taiga :

Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang
panas dan sangat singkat

Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter
di bawah permukaan tanah

Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua
atau tiga jenis tumbuhan.

Daerah ini sangat basah karena penguapannya rendah.

flora dan fauna yang hidup di bioma taiga antara lain :

tumbuhan konifer, pinus. Pohon yang ada di hutan konifer ini berbentuk
seperti jarum dan juga mempunyai zat lilin yang membuatnya tahan
terhadap kekeringan. Tumbuhan konifer itu seperti alder, birch, juniper dan
spruce.

Hewan yang hidup antara lain rusa, srigala, beruang, gagak hitam, kelinci
snowshoe, cerpelai, ajag, beruang hitam, moose (rusa besar)

Alder, Juniper dan Spruce, pohon-pohon konifer yang tumbuh di bioma taiga

Ajag
cerpelai

Beruang, Rubah dan Serigala, hewan-hewan yang hidup di bioma Taiga

3. BIOMA GURUN
Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan
tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpusAt di sekitar 20
derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah.
Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab, gurun
Gobi di Mongolia,
dan Australia
dengan luas
mencapai 10 juta
km persegi.

Bioma gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas


matahari sangat tinggi.

Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.Suhu slang hari
tinggi (bisa mendapai 45C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam
hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0C). Perbedaan suhu antara siang dan
malam sangat besar

Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak
cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase

Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang


mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang.Daun yang
kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan dan akar panjang berfungsi
untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan
dalam jaringan spons.

tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air

Jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah Gurun contohnya :

Kaktus, kurma, zaitun

Unta, gerbil, hamster, rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking

Kaktus

kurma

Unta

gerbil

Hamster

4. BIOMA STEPA (Padang Rumput)

Bioma Stepa (Padang Rumput) adalah bioma yang terbentang dari daerah tropika sampai ke
daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. bioma Stepa
merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan.

Bioma Stepa : Padang rumput tanpa diselingi kumpulan pepohonan


Ciri -ciri bioma Stepa antara lain :

Curah hujan tidak teratur, antara 250 500 mm/tahun

Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh rendahnya
tingkat porositas tanah (kemampuan tanah dalam menyerap air) dan sistem
penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan
subur.

Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m

Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia

Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi wilayah Afrika, Amerika Selatan, Amerika
Serikat bagian barat, Australia, Hongaria (Puzta), Kanada (Great Plains), Amerika
Selatan (Pampa-Argentina), Rusia (Siberia), dan Selandia Baru.

terdapat di daerah peralihan antara iklim basah (hummid) dan iklim kering (arid)

Beberapa flora dan fauna yang hidup di daerah bioma Stepa contohnya adalah :

pohon akasia, semak belukar, tumbuhan rumput

kelinci, bison, mustang (kuda liar), serigala, domba, rusa, antelop, kerbau dan kanguru

Pohon Akasia dan Semak

Belukar

Rusa - Antelop - Kerbau

Kanguru - Harimau - Singa - Ular

Bioma Sabana atau Savana

Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi oleh semak / perdu dan diselingi oleh beberapa
jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia.Berdasarkan jenis tumbuhan
yang menyusunnya sabana dibagi menjadi dua jenis yaitu sabana murni (satu jenis tumbuhan)
dan sabana sampuran (campuran jenis tumbuhan). Persebaran bioma sabana terdapat di

Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia (Nusa Tenggara).

Ciri-ciri bioma sabana :

terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis)

Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana

curah hujan anatara 100 - 150 mm/tahun

curah hujan sedang dan tidak teratur

porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengairan) cukup baik

bersuhu panas sepanjang tahun. Sabana akan berubah menjadi semak belukar apabila
terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah. Sebaliknya,
sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas
hujannya makin tinggi.

Hewan-hewan yang hidup di daerah sabana dapat berupa herbivora maupun


karnivora.
flora dan fauna yang terdapat di bioma sabana :

flora: rumput, semak, palem, akasia dan pepohonan dengan ketinggian maksimal 4
meter

fauna: gajah, jerapah, zebra, kuda nil, singa, cheetah, kuda, macan tutul, singa dan
domba, kerbau.

Herbifora
Kuda
Z

Zebra

Karnifora

Macan Tutul

Singa

Anjing Hutan

5. BIOMA HUTAN HUJAN TROPIS


hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau
lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa, yakni kurang
lebih pada lintang 010 ke utara dan ke selatan garis khatulistiwaBioma
hutan hujan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan
hewan yanag paling tinggi. persebaran bioma hutan hujan tropis meliputi wilayah Amerika
Selatan (Brazil), Asia Tenggara (Indonesia), Papua Nugini, Afrika Tengah (Kongo), Amerika

Tengah, Meksiko dan Kepulauan Pasifik

Ciri-ciri bioma hutan hujan tropis


perubahan suhu relarif rendah
dasar hutan basah dan lembab
pohon-pohon rapat, membentuk kanopi (payung), gelap sepanjang hari, dan hijau
sepanjang tahun (ever green).
Curah hujan nya sangat tinggi dan merata sepanjang tahun, lebih dari

2.000 mm/tahun
Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 40 m.
Cabang pohon berdaun lebat dan lebar
Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak
mampu menembus dasar hutan.

Dasar hutan ditumbuhi rumput dan lumut sebagai penutup lahan


Flora dan fauna yang terdapat di hutan hujan tropis

cendana dan pohon besi (ketinggian mencapai 20-50 meter)

tumbuhan khas yang terdapat di sini yaitu tumbuhan liana (tumbuhan yang menjalar)
seperti rotan dan tumbuhan epifit (tumbuhan yang menempel) sperti anggrek,
tumbuhan paku.

pohon jelutung, rengas, ramin, dan rotan manau

hewan yang hidup di siang hari (diunal) seperti orang utan dan hewan yang hidup di
malam hari (nokturnal) seperti burung hantu, macan tutul.

gorilla, monyet, simpanse, gibbon, dan siamang.

HUTAN GUGUR (Deciduous)


Bioma hutan gugur (Deciduous Forest) adalah bioma yang banyak terdapat di bagian
belahan bumi utara dan sebagian belahan bumi selatan. Bioma hutan gugur merupakan
bioma yang terletak pada kisaran 30 40 derajat lintang LU/LS. Bioma hutan gugur terdapat
di daerah beriklim sedang yang terdapatdi wilayah Amerika Serikat bagian timur, ujung
selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia, Canada, Swedia, Finlandia,
Norwegia, Rusia, sebagian Amerika Serikat yang meliputi daerah yang luas, mulai
dari sungai Mississippi hingga pantai Atlantik dan dari Florida hingga Kanada
bagian Selatan, Chili, Kazakhstan, Cina dan Jepang. Sedangkan di Indonesia, bioma
ini dapat ditemukan di Jawa Barat hingga Jawa Timur.

Bioma Hutan Gugur


Ciri-ciri bioma hutan gugur adalah sebagai berikut :

Curah hujan merata antara 750mm 1.000 mm pertahun

Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada
musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.

Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.

Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang

Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit

Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi

Pohon-pohon utama yang terdapat di bioma hutan gugur rata-rata berukuran besar dan
pendek

Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih sedikit daripada bioma hutan tropis

Flora dan fauna yang hidup di bioma hutan gugur :

pohon oak, basswood, dan terna berbunga.

Panda (hewan endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon
(sejenis musang/luwak).

Basswood - Oak pada waktu lebat - Oak pada waktu rontok


. Sebagai perbandingan dapat dilihat pada pohon basswood Amerika di bawah ini .

Basswood Amerika

Panda (hewan endemik china) - anjing - racoon


Pada setiap pergantian musim terdapat beberapa perubahan di bioma hutan gugur:
1. Saat musim panas pohon-pohon yang tinggi tumbuh dengan daun lebat dan
membentuk tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat menembus tudung tersebut
hingga ke tanah karena daunnya tipis
2. Saat musim gugur menjelang musim dingin, pancaran energi matahari berkurang,
suhu rendah dan air cukup dingin. Oleh karena itu daun-daun menjadi merah dan
coklat, kemudian gugur karena tumbuhan sulit mendapatkan air. Daun dan buahbuahan yang gugur kelak kemudian menjadi tumpukan senyawa organik.

3. Saat musim dingin menjadi salju, tumbuhan menjadi gundul, beberapa jenis hewan
mengalami/dalam keadaan hibernasi (tidur panjang pada waktu musim dingin).
4. Saat musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai
berdaun kembali, tumbuhan semak mulai tumbuh di permukaan tanah, hewan-hewan
yang hibernasi mulai aktif kembali.

Anda mungkin juga menyukai