Anda di halaman 1dari 7

persebaran flora dan fauna di muka bumi

1. Persebaran flora dimuka bumi


Berdasarkan letak geografisnya persebaran flora dapat dibagi menjadi tujuh
bioma. Adapun bioma adalah ekosistem darat yang mempunyai bentang alam yang
luas dan ciri-ciri yang khas. Adapaun tujuh bioma tersebut antara lain:
a. Bioma gurun
Bioma gurun merupakan bioma yang didominasi oleh batu/pasir dengan
tumbuhan sangat jarang. Gurun merupakan tempat paling gersang di muka bumi.
Ciri-ciri bioma gurun:
 Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas
matahari sangat tinggi
 Pada siang hari suhu udara sangat tinggi, sebaliknya pada malam hari
sangat rendah
 Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan
 Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak
cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase
 Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang
mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang. Exp kaktus.
-Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan.
-Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan
kemudian disimpan dalam jaringan spons.

-Jenis tumbuhan (Flora)di gurun antara lain kaktus di gurun Asia, kurma di
Afrika Utara, bunga-bunga berwarna cerah, seperti dandelion dan verbena
tumbuh di gurun Amerika dan pohon boojum tumbuh di gurun Australia.

b. Bioma padang rumput (stepa)


Bioma stepa terbentang dari daerah tropika kedaerah subtropika yang curah
hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. Bioma stepa adalah padang
rumput yang tidak diselingi oleh kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya
sedikit saja yang ada. Ciri-ciri bioma stepa:
 Curah hujan tidak teratur, antara 250-500 mm/tahun
 Pada musim panas udaranya sangat panas dan pada musim dingin
udaranya dingin
 Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan
rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik
sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur
 Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
 Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia
 Wilayah persebaran bioma stepa meliputi afrika, Amerika Selatan,
Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia

Jenis Tumbuhan (flora) yang hidup di daerah bioma stepa antara lain, pohon
Akasia dan semak belukar.

1
c. Bioma Padang Rumput (Savana/Sabana)
sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang agak tinggi
dan tumbuhnya menyebar. Sabana merupakan salah satu sistem biotik terbesar di
bumi yang menempati daerah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan
Australia. Pada umumnya sabana terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.
Jenis tumbuhan (flora) yang hidup di sabana biasanya pohon akasia dan palem.
Ciri-ciri sabana anata lain:
 Bersuhu panas sepanjang tahun
 Hujan terjadi secara musiman dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya
sabana
 Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah
kedaerah yang intensitas hujannya makin rendah
 Sabana akan menjadi hutan hujan basah apabila mengarah ke daerah yang
intensitas hujannya makin tinggi
d. Bioma Hutan Hujan Tropis/Hutan Basah
Bioma hutan hujan tropis terdapat berbagai jenis tumbuhan karena sepanjang
tahun hutan hujan tropis mendapat sinar matahari yang cukup dan curah hujannya
tinggi. Jenis-jenis tumbuhan (folra) yang ada di bioma hutan hujan tropis antara
lain, tumbuhan pencekik pohon, pohon jelutung, pohon ramin, pohon rengas dan
rotan manau. Ciri-ciri bioma hutan hujan tropis antara lain:
 Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
 Pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 m
 Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
 Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak
mampu menembus dasar hutan
 Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/dibawah
kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)
e. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30-40 derajat
lintang LU/LS. Bioma gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang terdapat di
wilayah Amerika Serikat bagian timur, ujung Selatan Benua Amerika, Kepulauan
inggris dan australia. Ciri-ciri hutan gugur antara lain:
 Curah hujan merata antara 750 mm-1.000 mm/tahun
 Pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada
musim panas dan memiliki tajuk yang rapat
 Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu
dingin
 Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu
rapat/renggang
 Jumlah atau jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
 Memiliki empat musim yaitu musim panas, gugur, dingin dan semi

2
f. Bioma Taiga
Bioma taiga adalah suatu daerah yang ditumbuhi oleh hutan yang memiliki daun
seperti jarum atau sisik. Bioma taiga terdapat di wilayah belahan bumi utara,
misalnya negara Rusia dan Kanada. Ciri-ciri bioma Taiga antara lain:
 Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang
panas dan sangat singkat
 Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 m di
bawah permukaan tanah
 Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua
atau tiga jenis tumbuhan

Jenis tumbuhan yang ada di taiga adalah jenis konifer sehingga hutan yang
ada diwilayah taiga sering juga disebut dengan hutan konifer. Contoh jenis
tumbuhan konifer tersebut antara lain adalah alder, birch, juniper dan spruce.

g. Bioma Tundra
Bioma tundra adalah suatu ekosistem pada daerah yang luas yang berupa dataran
tanpa pohon, dan hanya terdapat pada lingkar kutub utara dan selatan. Di kutub
utara terdapat di sekitar lingkar Artik, Greenland dan di kutub selatan terdapat di
Antartika dan pulau-pulau kecil di sekitar Antartika. Berdasarkan pembagian
iklimnya, tundra terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim tundra (ET).
Ciri-ciri bioma tundra antara lain:
 Hampir semua wilayah tertutup salju/es
 Memiliki musim dingin yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi
karena gerak semu matahari hanay sampai di posisi 23,5o LU/LS
 Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30-120 hari (1-4
bulan)

Jenis vegetasi/tumbuhan yang hidup di bioma tundra antara lain lumut kerak,
rumput teki, tumbuhan terna dan semak-semak pendek.

2. Persebaran Fauna di Muka Bumi


Pada tahun 1876, Alfred Russel Wallace membagi wilayah pesebaran fauna (hewan)
menjadi enam kelompok, antara lain,:
a. Fauna Ethiopian
Wilayah fauna ethiopian meliputi seluruh daratan Benua Afrika, Madagaskar,
dan daratan Arab bagian selatan. Di bagian utara wilayah ethiopian terdapat gurun
sahara yang merupakan padang pasir terluas di dunia, dan gurun ini menjadi
barier atau pembatas antara wilayah ethiopian dengan wilayah paleartik. Wilayah
ethiopian memiliki kurang lebih 160 vertebrata darat dan memiliki fauna khas.
 Fauna khas di wilayah daratan Afrika, misalnya gajah, singa, cheetah,
hyna, jerapah, zebra, unta dan badak Afrika
 Fauna yang mirip dengan wilayah oriental adalah jenis kucing dan
anjing, lemur, baboon, gorila, dan simpanse.

3
 Fauna khas pulau Madagaskar misalnya kuda nil kecil
(pyigmyhippopotamus) dan beberapa burung endemik seperti burung gajah
besar
b. Wilayah Paleartik
Adalah wilayah belahan bumi utara yang meliputi hampir seluruh daratan Eurasia
dan beberapa daerah lain seperti kawasan gunung himalaya, Afganisthan, Afrika,
Inggris dan Jepang. Jenis-jenis fauna yang hidup diwilayah paleartik antara lain:
 Fauna khas seperti tikus, bison, landak, dan menjangan kutub
 Fauna yang terbatas penyebarannya seperti, unta, rusa kutub, dan
beruang kutub
 beberapa jenis reptil yang berhubungan dengan fauna ethiopian dan
oriental
 fauna endemik yang hanya terdapat di Cina, yaitu Panda
c. wilayah Oriental
wilayah fauna oriental adalah wilayah yang meliputi Benua Asia dan pulau-pulau
sekitarnya, misalnya Srilangka, Filipina, dan wilayah fauna Indonesia bagian barat
dan tengah yang meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Jenis-jenis
fauna wilayah orieantal, anatara lain:
 fauna khas harimau, gajah, gibbon, orang hutan, bekantan, monyet badak
bercula satu, menjangan, antelop, tapir, dan babi rusa
 Funa endemik seperti, anoa di Sulawesi, dan komodo yang hanya terdapat
di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya
d. Wilayah Neotropikal
Wilayah neotropikal adalah wilayah yang sebagian besar beriklim tropis,
yang tersebar di Meksiko bagian Selatan dan Amerika Selatan. Jenis-jenis fauna
neotropikal antara lain, kukang, armadillo, alpaka, kelelawar penghisap darah,
orang utan, siamang, trenggiling, menjangan, sejenis babi, kuda, kera dan tapir
(berbeda dengan tapir Asia terutama punggungnya).
e. Wilayah Neartik
Wilayah neartik adalah belahan bumi utara yang meliputi kawasa Amerika
Serikat serta Amerika Utara termasuk Kanada dan Greenland dekat kutub utara.
Jenis-jenis fauna neartik antara lain ayam kalkun, bison, muskox, domba
gunung, burung biru dan tupai.
f. Wilayah Australian
Wilayah persebaran fauna Australian sebagian besar kondisi lingkungannya tropis
dan beriklim sedang. Wilayah Australian meliputi kawasan Benua Australia,
Selandia Baru, Papua, Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, serta
kepulauan-kepulauan di Samudra Pasifik di sebelah selatan garis katulistiwa.
Jenis fauna australian antara lain :
 Fauna khas Australian antara lain, kiwi, koala, opusum layang
(pemanjat berkantung), kangguru pohon, burung penghisap madu, burung
emu, kakak tua, kasuari, nokdiak (landak irian), wallaby, cendrawasih dan
kangguru.

4
 Fauna endemik antara lain tuatara (sphenodon punctatus) sejenis ampibi
purba yang terdapat di Selandia Baru dan Tazmanian, Devil yang terdapat
di pulau Tasmania.

Disampping keenam wilayah tersebut, dengan perkembanagn iptek dan


kemampuan jelajah manusia yang semakin tinggi, kini bertambah dua lagi wilayah
persebaran fauna yang merupakan pengembangan dari wilayah yang sudah ada
dengan spefikasi tertentu, yaitu:

 Wilayah oceanian, yaitu jenis fauna di daerah pasifik


 Wilayah Antartik, yaitu jenis fauna di wilayah kutub selatan, misalnya pinguin,
rusa kutub dan anjing laut

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

1. Persebaran flora di Indonesia


Persebaran flora di Indonesia dapat digolongkan berdasarkan faktor geologi dan
iklim. Jenis flora berdasarkan faktor geologi antara lain:
a. Flora daerah paparan Sunda (Asiatis)
Meliputi wilayah barat Indonesia, seperti pulau SumatrA, Jawa, Kalimantan dan
pulau-pulau disekitarnya. Flora diwalayah ini misalnya, hutan mangrove, hutan
gambut, hutan rawa, hutan hujan tropis dan berbagai tumbuhan endemik seperti
raflesia Arnoldi, dan bunga bangkai di Bengkulu.
b. Flora daerah Paparan Sahul (Australiatis)
Meliputi wilayah Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Jenis-jenis flora
yang tumbuh diwilayah ini antara lain, cemara, kenari hutan, kayu besi, dan kayu
merbau pantai.
c. Flora daerah Peralihan (dataran Sunda dan Sahul)
Meliputi wilayah Sulawwesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Folra di Sulawesi
mempunyai kemiripan dengan flora di Filipina, Maluku, Nusa Tenggara dan Pulau
Jawa. Disamping itu, di kawasan pegunungan daerah peralihan terdapat jenis
tumbuhan yang mirip dengan tumbuhan di Kalimantan serta tumbuhan di kawasan
pantai dan dataran rendah mirip dengan tumbuhan di pulau Irian.

Adapun Jenis flora berdasarkan iklim antara lain:

a. Hutan hujan tropis


Hutan hujan tropis terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Di indonesia
hutan hujan tropis terdapat di pulau Sumatra, Klaimantan, Sulawesi dan Papua.
b. Hutan Sabana

5
Sabana adalah padang rumput yang diselingi pepohonan besar dan bergerombol.
Sabana terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit, terdapat di wilayah NTB
dan NTT.
c. Stepa
Adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah
hujannya rendah yang terdapat di wilayah NTT, dan merupakan lahan yang baik
untuk peternakan.
d. Hutan Bakau
Hutan bakau atau mangrove adalah hutan tumbuh dipntai berlumpur. Hutan
bakau terdapat di pantai Papua, Sumatra bagian timur, Kalimantan Barat dan
Kalimantan Selatan.
e. Hutan Musim (hutan Meranggas)
Hutanmusim terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan
memiliki perbedaan kondisi tumbuhan dimusim hujan dan kemarau. Pada musim
kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau
kembali. Contoh hutan musim adalah hutan jati dan kapuk randu. Hutan ini
banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
f. Padang Lumut
Padang lumut banyak dijumpai di daerah puncak pegunungan tinggi yang suhunya
sangat rendah, seperti puncak pegunungan Jaya Wijawa, Papua.
2. Persebaran Fauna di Indonesia
Seorang berkebangsaan Inggris bernama Wallace mengadakan penelitian
mengenai penyebaran hewan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
perbedaan hewan di Indonesia bagian timur. Batasnya dimulai dari Selat Lombok
sampai ke Selat Makasar. Oleh sebab itu garis batasnya disebut dengan garis
Wallace. Disamping itu, seorang peneliti berkebangsaan Jerman bernama Weber,
berdasarkan penelitiannya tentang penyebaran fauna di Indonesia menetapkan batas
penyebaran hewan dari Australia ke Indonesia bagian Timur. Garis batas tersebut
dinamakan garis Weber.
Jadi persebaran Fauna di Indonesia di kelompokkan dalam tiga wilayah
geografis, antara lain:
a. Fauna Tipe Asiatis (Indonesia bagian Barat)/Paparan Sunda
Fauna yang terdapat di Indonesia Barat merupakan Fauna bertipe Asiatis atau
memiliki kemiripan dengan fauna-fauna yang terdapat di Benua Asia. Fauna
Indonesia Barat disebut dengan fauna Dangkalan Sahul. Wilayah ini meliputi
pulau Sumatara (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau dll), Pulau
Jawa dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nusa Kambangan, Nusa Barung,
Madura, Kepulauan Seribu, Pulau Vulkan, Krakatau dan Lain-lain), Pulau
Kalimantan dan Bali. Jenis fauana asiatis antara lain:
 Jenis mamalia meliputi gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng,
kerbau, monyet, orang hutan, harimau, tikus, bajing, kijang, ajag,
kelelawar, landak dan babi hutan.
 Jenis reptil meliputi buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon
dan trenggiling.
6
 Jenis burung meliputi burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang dan
berbagai macam unggas.
 Jenis serangga meliputi kumbang badak (kumbang jawa).
 Jenis ikan air tawar yaitu ikan pesut (sejenis lumba-lumba air tawar di
sungai Mahakam.
b. Fauna indonesia bagian tengah (peralihan)
Wilayah persebaran Indonesia Tengah juga sering disebut sebagai wilayah
fauna kepulauan Wallace dan sering juga disebut fauna peralihan. Wilayah
ini meliputi Pulau Sulawesi, Pulau Timor, Kepulauan Nusa Tenggara (flores,
sumba, Lombok, Komodo, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya). Jenis-jenis fauna
diwilayah ini antara lain:
 Mamalia, meliputi Anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam,
beruang tarsius, monyet saba, kuda, sapi dan banteng.
 Reptil, meliputi biawak, kura-kura, buaya, ular dan reptil raksasa khas
Indonesia yaitu Komodo.
 Amfibi, meliputi katak air, katak pohon dan katak terbang.
 Jenis burung, meliputi burung dewata (cendrawasih), maleo, mandar, raja
udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakak tua, nuri dan merpati.
c. Fauna Australis (Indonesia bagian Timur)/Dangkalan Sahul
Fauna Indonesia Timur disebut juga wilayah fauna Dangkalan Sahul. Fauna
yang ada di wilayah ini mirip dengan fauna-fauna di Australia. Adapun fauna
Australis meliputi wilayah kepulauan Maluku dan kepulauan kecil di sekitarnya,
serta Papua dan sekitarnya. Jenis-jenis fauna Australis antara lai:
 Mamalia, meliputi kangguru, walaby, beruang, nokdiak (landak irian),
oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kangguru pohon, dan
kelelawar.
 Reptilia, meliputi buaya, biawak, ular, kadal dan kura-kura.
 Amfibi, meliputi katak pohon, katak terbang, dan katak air.
 Burung, meliputi kakak tua, nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan
namudur
 Berbagai jenis ikan
 Berbagai jenis serangga.

Catatan:

 Garis wallace adalah adalah garis yang memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah
dengan Indonesia Barat.
 Garis weber/ garis khayal adalah garis yang memisahkan wilayah fauna Indonesia
Tengah dengan Indonesia Timur.

Anda mungkin juga menyukai