Anda di halaman 1dari 13

2.

1 Ekosistem Dataran Rendah

Keanekaragaman adalah semua kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna,
bentuk, tekstur dan sebagainya. Hayati yaitu menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi
keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup (organisme)
penghuni biosfer. Keanekaragaman hayati disebut juga "Biodiversitas".

Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya
perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya.
Keanekaragaman hayati adalah keanckaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan
variasi gen, spesies dan ckosistem di suatu dacrah. Ada dua faktor penyebab keanekaragaman
hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relative konstan atau stabil
pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Sebaliknya, faktor luar relative stabil pengaruhnya
terhadap morfologi organisme. Lingkungan atau faktor eksternal seperti makanan, suhu, cahaya
matahari, kelembaban, curah hujan dan faktor lainnya bersama-sama faktor menurun yang
diwariskan dari kedua induknya sangat berpengaruh terhadap fenotip Dengan demikian fenotip
suatu individu merupakan hasil interaksi antara genotip dengan lingkungannya Keanekaragaman
hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah
sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk bersel banyak
dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkt interaksi kompleks, misalnya dari
spesies sampai ekosistem. Keanekaragam hayati merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya
berbagai macam variasi, bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlibat pada berbagai
tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan genetik.

Keanekaragaman hayati menurut UU no 50 tahun 1994 adalah keanekaragaman diantara makhluk


hidup dari semua sumber yang termasuk diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain, serta
komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup
keanckaragaman dalam spesies , antara spesies dan ckosistem.
2.2 Ekosistem Dataran Tinggi

1. Bioma Taiga (Coniferus)

Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah Negara Rusia dan
Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.

Ciri-ciri bioma taiga :

Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat
singkat. Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah
permukaan tanah. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau
tiga jenis tumbuhan. Pohon-pohon utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer,
sehingga hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer.
Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, dan juniper dan spruce.

Pohon-pohon di hutan konifer mempunyai daun yang berbentuk seperti jarum dan mempunyai zat
lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi tersebut menyebabkan hanya
sedikit hewan yang dapat hidup di daerah bioma Taiga, misalnya beruang, rubah dan serigala.
Hewan-hewan yang hidup di bioma Taiga Terletak di selatan tundra, yaitu di antara daerah
beriklim sedang dengan kutub. Bioma ini disebut pula bioma dengan hutan berawa atau hutan
boreal. Taiga adalah bioma terestrial terbesar di atas bumi yang meluas dalam suatu berkas yang
lebar melintasi Amerika Utara bagian utara dan Eurasia hingga perbatasan selatan tundra arktik.
Taiga mengalami hujan salju yang lebat selama musim dingin. Bentuk konikal (kerucut) pada
banyak pohon conifer mencegah terkumpulnya salju pada cabang-cabang pohon yang kemudian
mamatahkan cabang-cabang pohon tersebut. Pekerjaan manusia yang kurang tepat dengan Hutan
conifer ditebangi dengan laju yang sangat menghawatirkan, akan membawa pohon tua yang
berdiri di antara pohon-pohon yang ada mungkin akan segera menghilang.

2. Padang pasir atau Gurun

Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang.
Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika
hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan
gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi. Bioma gurun memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :

Curah hujan sangat rendah, kurang dari 25 cm / tahun

- Tingkat penguapan (evaporas;) lebih tinggi dari curah hujan.

- Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena
pencucian oleh air maupun drainase

- Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil
seperti duri dan berakar panjang.

- Interval suhu siang malam tinggi suhu permukaan tanah di atas 60 C selama siang hari

FLORA (Xerophyt)

Adapatasi

- Daun ditutupi oleh kutikula yang tebal

- Akar yang panjang.

- Sukulen atau kaktus, yang menyimpan banyak air pada batangnya dan Daunnya menyempit
menjadi duri

Contoh : Kaktus yang berkemampuan menyerap air selama periode basah dan mengandalkan
fotosintesis CAM, suatu adaptasi metabolic untuk menghemat air dalam lingkungan kering juga
terdapat Adaptasi protektif yang menghalangi pemakanan oleh mamalia dan serangga, seperti
duri pada kaktus dan racun pada daun semak

FAUNA

Adaptasi

- Aktifitas malam hari , siang membuat lubang

- mempunyai cadangan penyimpan air


Hewan yang hidup unta, tikus,ular, kadal, kalajengking, dan semut. Beberapa tikus/mencit gurun
tidak pernah minum, tetapi mendapatkan semua kebutuhan airnya dari perombakan metabolic
biji-bijian yang dimakannya. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.
Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu
karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain
dari Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang terbentuk di
lingkungan kering (Inggris: 'arid) atau terpapar oleh erosi. Keringnya wilayah gurun Gurun
kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang terbentuk di lingkungan kering
(Inggris: 'arid') atau terpapar oleh erosi. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang
ideal untuk pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta

3. Padang rumput

Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang
curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan.

Ciri -ciri bioma Stepa antara lain :

Curah hujan tidak teratur, antara 250 -500 mm/tahun

- Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh rendahnya tingkat
porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-rumput
tumbuh dengan subur.

Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m

- Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia

Wilayah perscbaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat,
Argentina dan Australia. Contoh : Pohon Akasia dan Semak Belukar. Karena merupakan daerah
padang rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa herbifora dan Wilayah persebaran
bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan
Australia. Contoh : Pohon Akasia dan Semak Belukar. Karena merupakan daerah padang rumput
maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa herbifora dan Pada bioma Padang Rumput ini
terdapat cukup curah hujan, tetapi tidak cukup untuk menumbuhkan hutan. Tumbuhan
dominannya adalah rumput, sedangkan pohon dan semak terdapat di sepanjang sungai di daerah
tersebut. Padang rumput yang tersebar di bentang bumi yang bisa dijumpai adalah Padang atau
veldt di Afrika Selatan, puszta di Hungaria, pampas di Argentina, steppe di Rusia, dan prairie di
Amerika Utara bagian tengah semuanya adalah padang rumput. Yang penting bagi padang
rumput adalah pada musim kemarau, kebakaran yang kadang-kadang terjadi, dan makanan
rumput oleh mamalia besar. Semuanya itu akan mencegah pembentukan semak berkayu dan
pohon-pohon. Padang rumput seperti praire rumput tinggi di Kansas sekali waktu menutupi
sebagian besar Amerika Utara bagian tengah. Karena tanah padang rumput sangat kaya akan
nutrient, habitat ini menyediakan lahan subur bagi pertanian.

Macam padang rumput adalah prairi rumput pendek, prairi rumput tinggi dan padang rumput
Prairie adalah padang rumput yang luas tanpa pohon. Sebuah padang rumput merupakan
lapangan yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak berkayu. Dipotong untuk jerami atau
dimakan oleh ternak, domba atau kambing. Padang rumput abadi adalah salah satu faktor
lingkungan yang melarang pertumbuhan tanaman berkayu, hal ini cukup jelas alasannya karena
situasi ekstremlah yang membantu daratan itu hanya bisa ditumbuhi oleh rumput. Contohnya:
Padang rumput abadi antara lain Padang rumput Alpen tumbuh di dataran tinggi dan dijaga oleh
kondisi iklim ekstrim / keras.Padang rumput pantai dijaga oleh semburan garam, Padang rumput
gurun terjadi karena kelembaban rendah, Prairie dijaga oleh tahapan kemarau sedang dan dapat
mengalami kebakaran liar. Padang rumput basah adalah wilayah semi-tanah basah yang dihujani
sepanjang tahun.

4. Savana

Padang rumput yang diselingi dengan sebaran pohon yang tumbuh jarang. Hewan yang hidup
pada bioma padang rumput dan savana adalah bison, gajah, jcrapah, zebra, domba, biri-biri,
harimau, cheetah, serigala dan ular. Savana merupakan tempat di mana herbivore besar dan
predator (pemangsa)-nya terlihat dengan jelas. Sesungguhnya, herbivore yang dominan di sini
dan pada savana lain adalah serangga, khususnya semut dan rayap. Rumput dan pohon yang
terpencar-pencar merupakan tumbuhan yang dominan. Kebakaran merupakan komponen abiotik
penting, dan spesies tumbuhan yang dominan adalah spesies yang sudah beradaptasi dengan
kebakaran. Pertumbuhan rumput-rumputan dan forb (tumbuhan kecil berdaun lebar) yang sangat
cepat selama musim hujan menyediakan banyak sumber makanan yang banyak bagi hewan.
Akan tetapi, mamalia pemakan rumput besar harus bermigrasi ke padang rumput yang lebih
hijau dan menyebar mencari sumber air selama periode musim kemarau.

Savana dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Sabana murni: sabana yang pepohonan penyusunnya hanya terdiri dari satu jenis tumbuhan
aja,
2. Sabana campuran: sabana yang pepohonan penyusunnya terdiri dari berbagai jenis
tumbuhan.

Bioma Stepa berbeda dengan Bioma Sabana. Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana
adalah :

Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi olch kumpulan pepohonan besar,
sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-
kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja pepohonan yang ada.

5. Hutan hujan tropis (hutan basah)

Hutan basah terdapat di dacrah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan,
Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan ini terdapat
beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan yang
cukup.

Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :

-Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun

-Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 - 40 m.

- Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun

- Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar
hutan.
- Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada
pohon-pohon besar yang membentuk tudung)

Jenis tumbuhan yang hidup di daeran hutan basah antara lain :

Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaantanahnya relatif
sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di daerab hutan basah ini adalah
hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti :gorilla-monyet-dan- simpan seorang-utan-
gibbon-siamang

Sebaran hutan tropis

Vegetas inya tumbuh sangat rapat.

- Jenis tumbuhan pada bioma ini sangat beraneka ragam/heterogen, mulai dari tumbuhan pendek
yang hidup di dasar hutan hingga tumbuhan yang berukuran tinggi.

- Juga ada tumbuhan epifit (tumbuhan yang tumbuh pada pohon yang mempunyai naungan/kanopi,
seperti anggrek) dan liana (tumbuhan yang memanjat pada tumbuhan lain, seperti rotan).

Hewan-hewan yang hidup pada hutan ini antara lain monyet, macan kumbang, harimau, tapir,
gajah, dan bermacam-macam burung. Hutan hujan tropis memiliki stratifikasi vertical yang
sangat jelas. Pohon-pohon pada kanopi (bagian dedaunan paling atas yang saling bersambungan
dalam lingkungan hutan yang dibentuk oleh tajuk pepohonan) membentuk lapisan yang paling
atas. Kanopi itu sering kali rapat, sehingga hanya sedikit sekali cahaya yang dapat mencapai
tanah di bawahnya. Ketika suatu pembukaan terjadi pada kanopi, barangkali karena pohon
tumbang, pohon lain dan tanaman merambat yang berkayu akan tumbuh secara cepat. Bersaing
untuk mendapatkan cahaya dan ruang ketika mengisis celah tersebut. Banyak pohon ditutupi
oleh epifit (tumbuhan yang tumbuh di atas tumbuhan lain, bukan di atas tanah), seperti anggrek
dan bromelia.Curah hujan yang sangat bervariasi di daerah tropis, merupakan penentu utama
vegetasi yang tumbuh dalam suatu wilayah. Pada daerah dataran rendah yang memiliki musim
kering yang lama atau curah hujannya jarang, hutan kering tropis akan dominan. Tumbuhan yang
ditemukan disini merupakan campuran pohon dan semak berduri banyak serta tumbuhan berair
banyak (sukulen).
6. Hutan Gugur

Terdapat di daerah yang memilki 4 musim (musim semi, panas, gugur dan dingin). Pohon-pohon
gugur yang padat dan tegak berdiri merupakan cirri khas hutan gugur, seperti hutan di Great
Smoky Mountains National Park di North Carolina. Hutan gugur ditemukan di seluruh garis
lintang pertengahan di mana terdapat cukup air untuk menyokong pertumbuhan pohon-pohon
besar. Hutan gugur lebih terbuka dibandingkan hutan hujan. Hutan gugur memiliki lapisan
vertical yang jelas, yang meliputi satu atau dua strata pohon, di bawahnya terdapat semak, dan di
bagian dasar terdapat tumbuhan herba.

Pohon-pohon hutan gugur menggugurkan daunnya sebelum musim dingin, ketika suhu yang ada
terlalu rendah untuk terjadi fotosintesis yang efektif dan kehilangan air melalui transpirasi tidak
dengan mudah digantikan dari tanah yang beku. Banyak hewan mamalia hutan gugur juga
memasuki keadaan dorman musim dingin yang disebut hibernasi, dan beberapa spesies burung
melakukan migrasi ke wilayah dengan iklim yang lebih hangat. Hampir semua hutan gugur asli
di Amerika Utara dirusak oleh penebangan hutan untuk mendapatkan kayu dan penebangan
untuk lahan pertanian serta pembangunan kota.

Berlawanan dengan bioma yang lebih kering, hutan-hutan ini cenderung pulih setelah gangguan,
dan saat ini kita melihat pohon-pohon gugur mendominasi daerah yang kurang dikembangkan
jauh di atas kisaran sebelumnya. Tumbuhan yang dominan adalah tumbuhan berdaun lebar,
seperti pohon oak, elm, maple dan beech. Pohon-pohon di hutan ini menghijau pada musim
panas, dan menggugurkan daunnya pada musim gugur, dan pada musim dingin daunnya 'habis'.
Memasuki musim semi pohon-pohon tersebut mulai menumbuhkan daunnya.

2.3 Ekosistem Tundra

Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu
atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas terhadap iklim utama sehingga tidak
ditemukan di daerah lain. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan olch iklim, letak
geografis, curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya. Istilah Bioma berhubungan dengan
kumpulan species (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi,
tergantung pada iklim regionalnya.
Jadi Bioma adalah kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di
bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat
tersebut.

1. Tundra

Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan sebagian kecil
di selatan . Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya
tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar Artik , Grcenland
di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartikaa dan pulau-pulau kecil
disckitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es
abadi ( ET) dan iklim Tundra (ET).

Ciri-ciri Bioma Tundra :

Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya gurun es .

- Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang.
Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5o LU/LS.
Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen). Suhu yang sangat dingin,

- Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan yang sama,
yang disebut tundra alpine

- Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya dan akan
menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang pendek.

- Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai 20 % pemmukaan tanah Bumi.

Secara altituda bentang alam vertikal (berdasarkan ketinggian-altimeter) sebenarnya negara kita
Indonesia bisa juga didapatkan Bioma Tundra meskipun di daerah tropis , caranya mudah kita
cari tempat / pegunungan yang sangat tinggi pada semua garis lintang. Pada area ini, mayoritas
tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut kerak , bryophuta (lumut) rerumputan, dan pohon
dari bangsa conifer, kemudian diakhiri dengan hamparan lichencs yang tertutup padang , yang
disebut Bioma Tundra ( datanglah ke Pegunungan Jaya Wijaya Irian Jaya Indonesia)
Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, lumut Sphagnum,
rumput dan tumbuhan pendek lainnya yang biasanya hanya berumur 4 bulan, mengingat interval
matahari muncul hanya 4 bulan selebihnya 8 bulan dingin.

VEGETASI / FLORA TUNDRA

Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan
gundukan gambut (Hylock Tundra ). Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki- tekian,
Ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar. Di lereng-lereng batu terdapat
kerak, lumut, algarumput teki, rumput kapas, terna dan ericcaceae.

FAUNA TUNDRA

Karena memiliki iklim es abadi dan iklim tundra, maka wilayah bioma tundra selalu bersuhu
dingin sehingga fauna yang terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal
untuk tetap membuat tubuhnya hangat. Contoh fauna di bioma tundra misalnya rus, rubah,
kelinci salju, hewan-hewan pengerat, hantu elang, dan beruang kutub.

Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya : itik, angsa, burung elang dan burung
hantu. Mamalia darat berkaki empat yang berbulu tebal dan besar misalnya Muscox. Selain
beberapa jenis di atas, di utara bioma tundra juga mempunyai fauna khas yang lain misalnya
penguin , walrus . Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus
Narwhal (paus bertanduk).

Karakter yang bisa digunakan sebagai penanda tundra pada burung yang ada di tundra,punya
deskripsi pada kulitnya / bulu yang berwarna putih dan hitam. Alasan muncul warna ini juga
menunjukkan cara adaptasi Warna putih untuk menahan panas dari tubuh ketika musim dingin
dan hitam untuk meneruskan panas ketika musim panas

2.4 Manfaat Dan Nilai Keanekaragaman Hayati

1. Sebagai Sumber Pangan, Perumahan, dan Kesehatan

Kehidupan manusia sangat bergantung pada keanekaragaman hayati. Hewan dan tumbuhan yang
kita manfaatkan saat ini (misalnya ayam, kambing, padi, jagung) pada zaman dahulu merupakan
hewan dan tumbuhan liar, yang kemudian dibudidayakan karena memiliki sifat-sifat unggul yang
diharapkan manusia. Misalnya: ayam dibudidayakan karena menghasilkan telur dan daging. Padi
dibudidayakan karena menghasilkan beras. Hal ini seperti yang tertulisa dalam firman Allah
dalam Al- Qur'an surat Abasa ayat 24-34 diperolch pengertian bahwa manusia dapat mengambil
manfaat dari tumbuh-tumbuhan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

2. Sebagai Sumber Plasma Nutfah

Beberapa jenis hewan, tumbuban, dan mikroba yang saat ini belum diketahui kegunaannya tidak
perlu dimusnahkan, karena mungkin saja di masa yang akan datang akan memiliki peranan yang
sangat penting. Misalnya: tanaman mimba (Azadirachta indica). Dahulu tanaman ini hanya
merupakan tanaman pagar, tetapi saat ini diketahui mengandung zat azadiktrakhtin yang
memiliki peranan sebagai anti hama dan anti bakteri. Adapula jenis ganggang yang memiliki
kendungan protein tinggi, yang dapat digunakan sebagai sumber makanan masa depan misalnya
Chlorella. Buah pace (mengkudu) yang semula tidak dimanfaatkan, sekarang diketahui memiliki
khasiat untuk meningkatkan kebugaran tubuh, mencegah dan mengobati penyakit tekanan darah.
Di hutan atau lingkungan kita, masih terdapat tumbuhan dan hewan yang belum dibudidayakan,
yang mungkin memiliki sifat-sifat unggul. Itulah scbabnya dikatakan bahwa hutan merupakan
sumber plasma nutfah (sifat-sifat unggul).

3. Manfaat Ekologi

Selain berfungsi untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati jenis organisme
memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain.
Misalnya: burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua
pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus.
Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus.
Tumbuhan merupakan penghasil zat organik dan oksigen, yang dibutuhkan oleh organisme lain.
Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat membentuk humus, menyimpan air tanah, dan mencegah
erosi. Keanekaragaman yang tinggi memperkokoh ekosistem. Ekosistem dengan
keanckaragaman yang rendah merupakan ekosistem yang tidak stabil. Bagi manusia,
keanckaragaman yang tinggi merupakan gudang sifat-sifat unggul (plasma nutfah) untuk
dimanfaatkan di kemudian hari.

4. Manfaat Keilmuan
Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna
untuk kehidupan manusia.

5. Manfaat Keindahan

Keindahan alam tidak terletak pada keseragaman tetapi pada keanekaragaman. Berbagai jenis
tumbuhan digunakan untuk tanaman hias. Beberapa jenis hewan juga dimanfaatkan manusia
karena keindahan atau kemerduan suaranya, misalnya burung.

6. Konservasi (Perlindungan) Keanekaragaman Hayati

Konservasi keanekaragaman hayati atau biodiversitas sudah menjadi kesepakatan internasional.


Objek keanekaragaman hayati yang dilindungi terutama kekayaan jenis tumbuhan (flora)
termasuk di dalmnya lumut dan paku-pakuan dan kekayaan jenis hewan (fauna) serta
mikroorganisme misalnya bakteri, jamur. Tempat perlindungan keanekaragaman hayati di
Indonesia telah diresmikan oleh pemerintah. Lokasi perlindungan tersebut misalnya berupa
Taman Nasional, Cagar Alam, Hutan Wisata, Taman Hutan Raya, Taman Laut, Wana Wisata,
Hutan Lindung, dan Kebun Raya. Tempat-tempat tersebut memiliki makna yang berbeda-beda
meskipun fungsinya sama yaitu untuk tujuan konservasi.
DAPUS

1. htps://pengertianahli.id/2013/11/pengertian-keanekaragaman-hayati.htm

2.http://www.bhataramedia.com/forum/sebutkan-dan-jelaskan-10-manfaat-dan-nilai-

keanekaragaman-hayati/

3.https://www.google.com/amp/s/ilmugcografi.com/ilmu-bumi/ckosistem-darat/amp

Anda mungkin juga menyukai