Anda di halaman 1dari 11

Bioma Gurun : Pengertian, Proses, Ciri ciri dan

Persebarannya
 Post authorBy ceressajjah ceressajjah
 Post dateMay 9, 2016

Bioma merupakan ekosistem pada bentang lahan (landscape) yang


memiliki karakteristik khas berdasarkan keadaan iklimnya yang
didominasi oleh flora dan fauna tertentu yang terbentuk sesuai
dengan letak geografis atau letak astronomis. Sedangkan gurun
merupakan suatu daerah dimana curah hujannya sangat sedikit
sekali. Jadi, Bioma gurun merupakan ekosistem darat yang
didominasi oleh flora dan fauna tertentu dan ditandai dengan
lingkungan yang beriklim kering dengan curah hujan yang sangat
sedikit sekali.

Proses Terjadinya Gurun

Proses terjadinya gurun terbagi menjadi dua, yaitu

 Terjadi karena adanya proses pelapukan jenis – jenis


batuan yang disebabkan oleh perbedaan temperatur yang sangat
tajam antara temperatur di siang hari dan temperatur di malam
hari.
 Terjadi karena adanya penguapan air tanah yang berlebihan
oleh suhu yang sangat panas terhadap permukaan tanah dan
atmosfer yang menyebabkan tanah menjadi gersang dan kemudian
menjadi gurun pasir.

Lokasi dan Keterdapatan

Berdasarkan letak astronomisnya, Bioma Gurun ini terdapat pada


20º sampai 30º Lintang Utara dan Lintang Selatan yang dimulai
dari wilayah Pantai Atlantik di Afrika sampai ke wilayah Asia
bagian tengah. Sepanjang daerah ini terdapat gurun terluas di
dunia, yaitu Gurun Sahara, Gurun Gobi, dan Gurun Arab.

Sedangkan Berdasarkan pola angin global, sebagian besar gurun


terletak pada pola angin sabuk tenggara dan timur laut yang
menyebabkan tanah menerima udara kering karena kelembapan
udara telah hilang sebelum udara sampai ke tanah.

Sekitar sepertiga wilayah bumi ini merupakan wilayah dari Bioma


Gurun dan sebagian besar gurun yang yang ada tersebut terdiri
dari permukaan batu karang. Karena wilayah terbentuknya gurun
ini merupakan lingkungan yang kering, maka wilayah gurun ini
merupakan tempat yang cocok untuk pengawetan benda – benda
bersejarah dan pengawetan fosil serta terkadang memiliki
kandungan cadangan mineral berharga.

Komponen penyusun Bioma Gurun

Bioma Gurun tersusun atas komponen abiotik dan biotik yang


saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komponen
tersebut antara lain :

1. Komponen Abiotik

Komponen abiotik pada bioma gurun diantaranya adalah suhu,


tanah, dan air.

2. Komponen Biotik

Komponen biotik pada bioma gurun diantaranya adalah :

1. Tumbuhan. Tumbuhan yang terdapat pada bioma gurun ini


hanya sedikit. Hanya yang memiliki adaptasi terhadap lingkungan
gurun saja yang dapat bertahan hidup.
2. Hewan. Hewan yang dapat ditemukan pada daerah gurun ini
adalah hewan yang mampu menghemat air atau hewan – hewan
yang tidak memerlukan banyak air dalam waktu tertentu.
3. Pengurai. Kelompok ini sangat penting dalam suatu
ekosistem karena dengan pengurai, unsur – unsur organik
penyusun makhluk hidup akan menambah kekayaan nutrisi yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tumbuhan.

Ciri-ciri Bioma Gurun


 Bioma gurun memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1. Curah hujan sangat rendah, yaitu kurang dari 250 mm/ tahun
2. Keadaan tanah sangat tandus dan tidak dapat menyimpan air
3. Intensitas panas matahari yang tinggi
4. Kecepatan penguapan (Evaporasi) sangat tinggi
5. Kelembapan udara sangat rendah
6. Suhu lingkungan yang ekstrim, suhu siang hari bisa mencapai
60º C dan malam hari mencapai 0º C
7. Tumbuhan yang hidup tergolong xerofit yang memiliki ciri –
ciri seperti mempunyai akar yang panjang, batang dan daunnya
memiliki lapisan lilin yang berguna untuk mencegah penguapan.
8. Air tanah cenderung asin. Hal ini disebabkan oleh larutan
garam dalam tanah cenderung tidak berpindah, baik karena
pencucian oleh air maupun drainase.

Flora dan Fauna Bioma Gurun

Jenis Flora

Jenis tumbuhan yang dapat tumbuh adalah :

 Tumbuhan musiman, yaitu tumbuhan yang akan segera


tumbuh apabila hujan turun, umurnya relatif pendek tetapi bijinya
tahan lama.
 Tumbuhan menahun, yaitu tumbuhan yang memilki ciri
berdaun kecil atau tidak berdaun, berakar panjang, batangmya
mempunyai jaringan semacam spons.

Contoh jenis flora pada bioma Gurun adalah : kaktus, sukulen,


pohon kurma, dan semak beracun.

Bentuk Adaptasi Flora

Bentuk adaptasi yang dilakukan oleh flora yang hidup pada daerah
bioma gurun antara lain :

 Daun ditutupi oleh kutikula yang tebal


 Daun menyempit berbentuk duri untuk mengurangi
penguapan
 Akar panjang dengan terdapat jaringan spons untuk
menyimpan air
 Pada tanaman kaktus, memiliki kemampuan menyerap air
selama musim hujan dan mempunyai kemampuan adaptasi
metabolik untuk menghemat air dalam lingkungan kering serta
adaptasi protektif untuk menghalangi agar tidak termakan oleh
mamalia atau serangga, contohnya terdapat duri atau racun.

Jenis Fauna

Jenis Fauna pada Bioma Gurun umumnya bertubuh kecil, hidup di


lubang – lubang, dan keluar mencari mangsa pada malam hari.
Contohnya adalah tikus, ular, hamster, gebril,

Bentuk Adaptasi Fauna

Fauna pada Bioma Gurun memiliki bentuk adaptasi seperti hanya


beraktifitas pada malam hari sedangkan pada siang hari membuat
lubang dan bersembunyi di dalamnya, mempunyai cadangan
penyimpanan air dalam tubuh, serta pada beberapa hewan seperti
tikus gurun, tidak pernah minum karena mendapatkan air dari
makanan yang dimakannya.

Jenis Bioma Gurun

Berdasarkan perwujudannya, Bioma Gurun terdiri dari dua jenis,


yaitu :

1. Bioma Gurun panas – kering (hotlarid dessert)

Pada bioma gurun panas – kering ini identik dengan padang pasir,
yaitu merupakan suatu wilayah di daerah iklim subtropics sampai
sedang yang didominasi oleh hamparan pasir dengan kondisi
vegetasi yang sangat terbatas, suhu udara rata – rata tinggi,
amplitude suhu harian tinggi, curah hujan rendah (kurang dari 25
mm/tahun), dan penguapan tinggi.

Pada umumnya jenis vegetasi yang tumbuh pada daerah ini


memiliki ciri – ciri akar yang sangat panjang, berdaun kecil atau
tebal atau bahkan tidak berdaun, batang pohon relatif tebal, dan
bagian tubuhnya seringkali berduri. Contohnya seperti kaktus
saguaro dan semak berduri.
Jenis gurun seperti ini terdapat di Afrika Utara (Gurun Sahara),
Afrika Barat Daya (Gurun Kalahari dan Gurun Namib), Afrika Timur
(Gurun Ogaden), Jazirah Arab (Gurun Rub’al Khali), Asia Barat
Daya (Gurun Kara Kum, Gurun Taklamakan, dan Iran), Asia Selatan
(Gurun Thar), Asia Tengah (Gurun Gobi), Australia (Gurun Gibson
dan Gurun Simpson), Amerika Serikat bagian tengah dan barat
(The Great America Dessert, yang meliputi Arizona dan California),
Meksiko bagian utara, dan Amerika Selatan (Gurun Atacama dan
Gurun Patagonia).

2. Bioma Gurun dingin (cold/ice dessert)

Bioma gurun dingin ini identik dengan daerah tundra, yaitu wilayah
pada daerah iklim dingin sampai kutub (terutama lingkaran Arktik)
yang bagian permukaannya selalu ditutupi oleh salju atau es, serta
memiliki jenis vegetasi (flora) yang didominasi oleh lumut
(lichenes) dan semak.

Suhu pada saat musim dingin di daerah ini mencapai sekitar -57º C
dan suhu maksimum pada saat musim panas adalah sekitar 15º C.
Walaupun es atau salju mencair di permukaan tanah selama musim
panas, tetapi masih terdapat lapisan es yang tetap membeku
(permafrost). Musim tumbuh vegetasi cukup pendek yaitu hanya
sekitar 30 – 120 hari pertahun dan hanya jenis tumbuhan yang
mampu bertahan dalam suhu dingin yang dapat bertahan hidup.
Wilayah penyebarannya antara lain di Alaska, Kanada bagian utara,
Siberia, Greenland, dan Tierre del Fuego (Tanah Api) di ujung
Amerika Selatan.

Berdasarkan curah hujan dan tingkat kekeringannya, Bioma Gurun


terdiri dari :

1. Gurun sangat kering, yaitu gurun yang selama 12 bulan


hampir tidak ada jenis – jenis hujan. Contohnya seperti Guruh Thar
di India
2. Gurun Kering, yaitu gurun yang memiliki curah hujan
kurang dari 250mm/ tahun. Contohnya seperti Gurun Agatsya
Malai di India
3. Gurun setengah kering, yaitu gurun yang memiliki curah
hujan antara 250 mm sampi 500 mm/ tahun. Contohnya seperti
Gurun Oregon Timur di Amerika Serikat.
 Fakta Menarik mengenai Bioma Gurun

1. Vegetasi yang terdapat didalamnya tidak tumbuh tinggi


sehingga hanya dapat menampung hewan – hewan kecil seperti
tikus dan reptil.
2. Pada umumnya hewan – hewan yang hidup bersifat nokturnal,
yaitu tidur pada siang hari dan keluar pada malam hari.
3. Pada Bioma gurun hampir tidak terdapat air sehingga hewan –
hewan menyimpan air dalam tubuh mereka atau mendapatkan air
dari makanan yang mereka makan.
4. Kebanyakan hewan gurun memiliki daptasi yang
memungkinkan mereka menyimpan semua lemak tubuh pada satu
daerah dalam tubuh mereka untuk mempertahankan panas.
Contohnya unta menyimpan semua lemak tubuh dalam punuknya.
5. Pada saat siang hari, suhu pada bioma gurun bisa sangat
panas sedangkan pada saat malam hari bisa sangat dingin.
6. Tanaman atau vegetasi yang dapat tumbuh pada daerah
bioma gurun menyimpan air pada batang.
7. Duri pada kaktus berfungsi untuk melindungi tubuh agar tidak
dimakan oleh hewan.
8. Lapisan luar btang kaktus diselimuti oleh lapisan lilin untuk
membantu menjaga kelembapan.
9. Gurun Sahara merupakan gurun terbesar di bioma gurun
dengan luas lebih dari 300 juta mil persegi.
10. Pada daerah bioma gurun sering terjadi badai debu yang
terjadi ketika angin mengambil debu dari permukaan dan tinggi
badainya bisa sampai 1 mil dengan perjalanan lebih dari 100 mil.
11. Pada beberapa daerah bioma gurun yang sangat panas, ketika
terjadi hujan, air menguap di udara sebelum sampai menyentuh
tanah.
12. Terdapat beberapa gurun di Antartika yang dikenal sebagai
gurun dingin dan disebut gurun karena vegetasi yang tumbuh
disana sangat sedikit.
13. Daerah bioma gurun terkering menerima curah hujan rata –
rata 1 cm per 5 sampai 10 tahun.
14. Daerah bioma gurun, memiliki salah satu fungsi gurun
pasir yaitu sebagai daya tarik wisata yang cukup menarik.
Didalamnya orang dapat bersepeda, panjat tebing ataupun hiking
di padang pasir.
15. Bioma gurun dapat ditemukan di setiap benua kecuali Benua
Eropa.
 Tags

Bioma Tundra : Pengertian, Proses, Ciri-ciri


dan Jenisnya
 Post authorBy ceressajjah ceressajjah
 Post dateApril 29, 2016

Bioma merupakan sebuah ekosistem pada daerah yang luas yang


terdiri dari flora dan fauna yang khas di dalamnya. Ekosistem ini
terbentuk karena adanya perbedaan letak geografis dan
astronomis. Sedangkan Tundra berasal dari kata Finlandia
yaitu tunturia, yang berarti dataran tanpa pohon.
Jadi, Bioma tundra adalah suatu ekosistem pada daerah yang luas
yang berupa dataran tanpa pohon. dan hanya terdapat  di sekitar
kutub utara dan sebagian di kutub selatan. Bioma tundra ini
terdapat di sekitar lingkar Artik dan Greenland di wilayah kutub
utara dan di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika
pada sebelah kutub selatan.

Proses Terbentuknya Bioma Tundra

Terbentuknya Bioma tundra adalah karena lingkungan alam yang


gelap dalam jangka waktu yang lama yang disebabkan oleh tidak
terjangkaunya sinar matahari untuk menyinari daerah ini. Sehingga
pada daerah ini hanya terdapat beberapa pohon kerdil, bahkan
kebanyakan hanya terdapat lumut, terutama sphagnum dan lumut
kerak (lichens).

Ciri Bioma Tundra


Ciri-ciri yang terdapat pada Bioma Tundra antara lain :

1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya


gurun es.
2. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim
panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak
semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
3. Permafrost, yaitu dimana tanah dibawah permukaan beku
secara permanen.
4. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin
menciptakan komunitas tumbuhan yang sama, yang disebut tundra
alpine.
5. Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat
menembus permafrost di bawahnya dan akan menumpuk di dalam
kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang
pendek.
6. Bioma Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik,
yang mencapai 20% permukaan tanah di bumi.
7. Keanekaragaman biotik rendah, struktur vegetasi yang
sederhana, dan Usia tumbuh tanaman yang sangat pendek, hanya
berkisar 30-120 hari (1-4 bulan).
8. Musim tanam berkisar 50 sampai 60 hari, dengan suhu rata –
rata 3º – 120C yang memungkinkan vegetasi pada bioma tundra
dapat bertahan hidup.
9. Curah hujan tahunan, termasuk saat salju mencair adalah 15 –
25 cm.
10. Energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organic yang telah
mati.
11. Nitrogen diciptakan oleh fiksasi biologis dan fosfor yang
dibuat oleh curah hujan.
12. Tanaman dapat melakukan fotosintesis pada temperatur dan
intensitas cahaya yang rendah.

Iklim Pada Bioma Tundra

Berdasarkan pembagian iklim, bioma tundra berada di daerah yang


beriklim es abadi dan iklim tundra. Iklim yang terdapat pada bioma
tundra antara lain:

 Terdapat dua musim, yaitu musim dingin dan musim panas.


 Musim dingin terjadi dalam jangka waktu yang panjang,
sekitar bulan november sampai bulan maret. Pada musim dingin
ini, siang hari terjadi hanya sebentar, sedangkan malam hari terjadi
cukup lama.
 Jika matahari berada di bawah garis khatuslistiwa maka
kawasan Artik mengalami malam selama 24 jam.
 Musim panas terjadi antara bulan Mei sampai bulan Juli.
 Curah hujan kecil, kurang dari 250mm/ tahun.
 Pada musim dingin, hujan turun dalam bentuk salju.

Jenis Bioma Tundra

Bioma tundra dibedakan atas dua macam, yaitu tundra arktik dan
tundra alpin.

 Tundra Arktik, terbentuk sejak 10.000  tahun yang lalu dan


merupakan bioma termuda di dunia. Bioma tundra arktik terletak
diantara kutub utara dan hutan jenis konifera atau wilayah Hutan
Taiga. Daerah yang dikenal sebagai tundra basah ditemukan di
seluruh wilayah sub-Arktik dan terdiri dari lapisan tanah beku
permanen di sekitar 2.000 meter yang dikenal sebagai permafrost.
Bagian lain dari tundra disebut semak Arktik yang terdiri dari
daerah aliran sungai dan lembah terlindung yang berfungsi sebagai
habitat keanekaragaman hayati. Vegetasi pada tundra arktik ini
mampu melawan iklim dingin dan terdapat sekitar 1700 jenis
tanaman yang didalamnya termasuk semak-semak rendah, sedges,
lumut rusa, rumput, 400 varietas bunga, crustise dan foliose lumut.
 Tundra alpine, terletak di atas pegunungan dengan ketinggian
tinggi dan dingin di seluruh dunia. Tanah di tundra alpine telah
terkuras dan tanpa nutrisi, sehingga mustahil bagi pohon untuk
ditanam pada daerah ini walaupun tanahnya tidak membeku
sepanjang tahun seperti pada daerah tundra Arktik. Beberapa
bagian dari tundra alpine dikenal sebagai tundra kering. Vegetasi
tundra alpin didominasi oleh rumput alang-alang, perdu, lumut
daun, dan lichen.

Jenis Flora dan Fauna pada Bioma Tundra


1. Flora atau Vegetasi

Jenis – jenis Flora atau Vegetasi yang terdapat pada Bioma Tundra
antara lain :

 Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya


rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (Hillock Tundra )
 Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak
salik dan bentula.
 Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian,
Ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
 Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.

Faktor yang menyebabkan pada bioma tundra tidak terdapat pohon


adalah karena pada daerah ini musim panas pendek menghasilkan
suatu musim tanam pendek, yang membuatnya sulit untuk pohon
untuk tumbuh lebih besar, Angin yang terdapat pada daerah tundra
cukup kuat sehingga membuat pohon-pohon besar susah untuk
bertahan hidup karena kerusakan fungsi lingkungan hidup yang
disebabkan oleh angin. Selain itu, lapisan es membuat akar
tanaman susah untuk menembus tanah. Suhu dingin dari lapisan es
abadi pun membuat proses dekomposisi terjadi sangat lambat
sehingga membatasi jumlah nutrisi yang diperlukan oleh tanaman/
tumbuhan. Meskipun hanya terdapat beberapa pohon pada daerah
tundra tetapi terdapat berbagai vegetasi kecil yang tumbuh di
lingkungan ini.

2. Jenis Fauna

Hewan-hewan yang hidup di bioma tundra, antara lain rusa, kelinci


salju, hewan – hewan pengerat, caribou, muskox, rubah, burung
elang, beruang kutub, burung hantu, penguin, paus beluga dan
paus narwhal.

Selain hewan yang menghuni tundra sepanjang tahun, ada banyak


spesies yang mengunjungi tundra selama migrasi mereka. Pada
musim semi, banyak spesies burung yang melakukan perjalanan
dari seluruh tundra di Amerika. Beberapa burung terbang jauh dari
perairan Antartika ke tundra untuk mendapatkan makanan.
Kelimpahan makanan di tundra selama musim panas membuatnya
menjadi tempat yang bagus bagi burung untuk bermigrasi karena
ada makanan yang cukup untuk memasok mereka dengan energi
untuk membuat sarang, membesarkan anak dan pada akhir musim
panas, perjalanan kembali ke lingkungan mereka lebih hangat.

Sumber Daya Alam pada Bioma Tundra

Pada daerah Bioma Tundra, terdapat jenis – jenis sumber daya


alam berupa bahan galian yang cukup besar, antara lain : Arang
batu, minyak bumi dan emas yang terdapat pada daerah
Alaska, Bijih besi pada daerah Swedia Utara, Nikel dan fosfat pada
daerah Rusia, dan Tembaga pada daerah Kanada.

Dampak Positif Kehadiran dan Dampak Negatif Hilangnya


Bioma Tundra

1. Dampak Positif Kehadiran Bioma Tundra

Dalam fungsi ekosistem, Bioma Tundra memberikan dampak yang


positif dari keberadaanya. Kemunculannya sejak zaman es memberi
keseimbangan dan keragaman hayati flora dan fauna di Bumi.
Manfaat yang muncul akibat dari dampak positif tersebut antara
lain :

 Bioma Tundra sebagai penghasil ikan salmon terbesar dunia.


Dimana ikan salmon memiliki kandungan omega 3 yang bermanfaat
bagi manusia.
 Sebagai tempat asli suku bangsa Eskimo di Kutub Utara.
 Terdapat kilang minyak yang menjadi perebutan besar bagi
seluruh negara dibenua Amerika dan Eropa.
 Sebagai habitat bagi paus beluga dan paus narwhal.

2. Dampak Negatif Hilangnya Bioma Tundra

Hilangnya Bioma Tundra mengakibatkan adanya penyebab


pemanasan global. Pemanasan pada bioma tundra mengakibatkan
turunnya pemerataan persebaran keanekaragaman spesies atau
keanekaragaman hayati.

 Tags

Anda mungkin juga menyukai