Anda di halaman 1dari 18

Populasi di dalam suatu ekosistem selalu berubah-ubah sebagai akibat adanya adaptasi

dengan lingkungannya atau respon terjadinya perubahan pada lingkungan tempat tinggalnya.
Sebagai contoh, adaptasi terhadap terjadinya pergantian musim dari kemarau ke musim hujan.
Kemampuan beradaptasi untuk mempertahankan diri organisme akan menimbulkan tipe-tipe dari
suatu ekosistem. Selain itu, terjadinya interaksi antar komponen di dalam suatu ekosistem juga
dapat mengakibatkan ekosistem memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga membuat
ekosistem terdiri atas beberapa tipe. Tipe-tipe dari suatu ekosistem dapat ditentukan dengan
mengetahui ciri-ciri atau karakter yang paling menonjol dari komunitas pada suatu ekosistem.
Secara garis besar tipe-tipe ekosistem terdiri atas tiga tipe yaitu ekosistem darat (terestrial),
ekosistem perairan (akuatik) dan ekosistem buatan.

Ekosistem darat atau dikenal juga ekosistem terestrial merupakan wilayah atau
lingkungan fisiknya berupa daratan. Pengelompokan ekosistem darat didasarkan atas tipe
struktur vegetasi yang dominan hidup atau dinamakan bioma. Macam-macam Bioma dalam
Ekosistem Darat diantaranya Bioma Tundra, Bioma Taiga, Bioma Hutan Gugur, Bioma Gurun,
Bioma Hutan Hujan Tropis, Bioma Sabana, dan Bioma Steppa. Distribusi dari bioma-bioma
tersebut secara umum dapat ditunjukkan melalui peta distribusi bioma ekosistem darat sebagai
berikut:

Sumber:

Gambar distribusi bioma ekosistem darat di permukaan bumi


A. Bioma gurun
Proses Terjadinya Gurun
Proses terjadinya gurun terbagi menjadi dua, yaitu

Terjadi karena adanya proses pelapukan jenis jenis batuan yang disebabkan oleh
perbedaan temperatur yang sangat tajam antara temperatur di siang hari dan temperatur di
malam hari.

Terjadi karena adanya penguapan air tanah yang berlebihan oleh suhu yang sangat panas
terhadap permukaan tanah dan atmosfer yang menyebabkan tanah menjadi gersang dan
kemudian menjadi gurun pasir.

Karakteristik bioma gurun diantaranya yaitu:

1. Merupakan daerah kering dan gersang dengan curah hujan rendah (20 cm/tahun)

2. Amplitudo suhuh harian yang ekstrim. Suhu siang hari sangat tinggi yaitu bisa mencapai
45C, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0C).

3. Keadaan tanah sangat tandus dan tidak dapat menyimpan air.

4. Intensitas panas matahari yang tinggi.

5. Kecepatan penguapan (evaporasi) sangat tinggi.

6. Kelembapan udara sangat rendah.

7. Air tanah cenderung asin. Hal ini disebabkan oleh larutan garam dalam tanah cenderung
tidak berpindah, baik karena pencucian oleh air maupun drainase.

8. Tumbuhan yang hidup tergolong xerofit yang memiliki ciri ciri seperti mempunyai akar
yang panjang, batang dan daunnya memiliki lapisan lilin yang berguna untuk mencegah
penguapan.

9. Hewan yang hidup di gurun umumnya aktif pada malam hari atau nokturnal. Hal tersebut
merupakan adaptasi terhadap suhu lingkungan yang sangat panas dan untuk mengurangi
kehilangan cairan tubuh.
Sumber: http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 1 Bioma gurun (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma gurun (kanan)

Lokasi dan Persebaran

Berdasarkan letak astronomisnya, Bioma Gurun ini terdapat pada 20 sampai 30 Lintang
Utara dan Lintang Selatan yang dimulai dari wilayah Pantai Atlantik di Afrika sampai ke
wilayah Asia bagian tengah. Sepanjang daerah ini terdapat gurun terluas di dunia, yaitu Gurun
Sahara, Gurun Gobi, dan Gurun Arab.

Sedangkan Berdasarkan pola angin global, sebagian besar gurun terletak pada pola angin
sabuk tenggara dan timur laut yang menyebabkan tanah menerima udara kering karena
kelembapan udara telah hilang sebelum udara sampai ke tanah.

Flora dan Fauna Bioma Gurun

Jenis Flora

Jenis tumbuhan yang dapat tumbuh adalah :

Tumbuhan musiman, yaitu tumbuhan yang akan segera tumbuh apabila hujan turun,
umurnya relatif pendek tetapi bijinya tahan lama.

Tumbuhan menahun, yaitu tumbuhan yang memilki ciri berdaun kecil atau tidak berdaun,
berakar panjang, batangmya mempunyai jaringan semacam spons.
Contoh jenis flora pada bioma Gurun adalah : kaktus, sukulen, pohon kurma, dan semak
beracun.

Bentuk Adaptasi Flora

Bentuk adaptasi yang dilakukan oleh flora yang hidup pada daerah bioma gurun antara lain :

Daun ditutupi oleh kutikula yang tebal

Daun menyempit berbentuk duri untuk mengurangi penguapan

Akar panjang dengan terdapat jaringan spons untuk menyimpan air

Pada tanaman kaktus, memiliki kemampuan menyerap air selama musim hujan dan
mempunyai kemampuan adaptasi metabolik untuk menghemat air dalam lingkungan
kering serta adaptasi protektif untuk menghalangi agar tidak termakan oleh mamalia atau
serangga, contohnya terdapat duri atau racun.

Jenis Fauna

Jenis Fauna pada Bioma Gurun umumnya bertubuh kecil, hidup di lubang lubang, memiliki
kemampuan adaptasi pada keadaan minim air dan suhu ekstrim dan beberapa keluar mencari
mangsa pada malam hari. Contohnya adalah tikus, ular, dan unta.

Bentuk Adaptasi Fauna

Fauna pada Bioma Gurun memiliki bentuk adaptasi seperti hanya beraktifitas pada malam
hari sedangkan pada siang hari membuat lubang dan bersembunyi di dalamnya, mempunyai
cadangan penyimpanan air dalam tubuh, serta pada beberapa hewan seperti tikus gurun, tidak
pernah minum karena mendapatkan air dari makanan yang dimakannya.
B. Bioma padang rumput (Steppa)

Proses Terbentuknya Padang Rumput

Unsur cuaca yang menjadi faktor utama dari terbentuknya padang rumput ini adalah karena
rendahnya tingkat curah hujan. Curah hujan yang sangat rendah, yakni rata- rata 30 cm per
tahun tersebut menyebabkan tumbuh-tumbuhan sulit untuk menyerap air. Hal ini
mengakibatkan hanya jenis rerumputanlah tumbuhan yang dapat bertahan hidup.

Karakteristik dari bioma padang rumput yaitu:

1. Memiliki iklim sedang dengan dengan curah hujan berkisar antara 25-75 cm per tahun
dan hujan turun tidak teratur

2. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat

3. Suhu 19C 30C saat musim panas, 12C 20C saat musim dingin
4. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herba) dan rumput yang keduanya
tergantung pada kelembapan. Sistem perakaran rumput bercabang-cabang sehingga
apabila terjadi kemarau bioma ini akan tetap berwarna hijau karena akarnya bercabang
banyak di dalam tanah untuk mengambil air

5. Hewan yang hidup di bioma padang rumput didominasi oleh hewan-hewan herbivora,
serta terdapat juga beberapa jenis hewan-hewan karnivora.

Sumber: http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 2 Bioma padang rumput (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma padang rumput
(kanan)
Lokasi dan Persebaran

Flora dan Fauna Bioma Padang Rumput

Jenis Flora

Flora yang ada di padang rumput didominasi oleh rumput dengan berbagai spesies atau jenis.
Hal ini karena padang rumput adalah wilayah yang mempunyai sedikit sekali curah hujan
sehingga tidak banyak pepohonan yang dapat bertahan hidup.

Jenis Fauna

Fauna yang hidup di padang rumput didominasi oleh bianatang binatang herbivora yang
memakan jenis rerumputan, seperti rusa, kambing liar, gajah, zebra, dan karnivora seperti
singa dan macan.
C. Bioma Savanna/Sabana

Proses terbentuknya Bioma Sabana

Padang rumput sabana secara alami terbentuk umumnya disebabkan oleh cuaca dengan
tingkat curah hujan yang rendah, yakni hanya sekitar 30 mm/ tahun. Curah hujan yang
rendah ini menyulitkan tumbuhan untuk menyerap air. Sehingga mengakibatkan hanya jenis
tumbuhan rumput yang dapat bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan alam yang
kering.

Karakteristik Bioma Sabana

1. Sabana memiliki curah hujan sekitar 90-150 cm per tahun

2. Tumbuhan pada bioma sabana didominasi rumput dengan semak serta pohon yang
tumbuh terpencar

3. Daerah wilayah bioma sabana memiliki suhu yang panas sepanjang tahun

4. Hujan terjadi secara musiman dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana

5. Lapisan tanahnya merupakan daerah resapan air dan sistem pengairan yang baik

6. Sabana berubah menjadi semak belukar jika terbentuk di daerah yang intensitas curah
hujannya semakin rendah dan akan berubah menjadi hutan basah belukar jika terbentuk
di daerah yang intensitas curah hujannya semakin tinggi

7. Pada umumnya daerah bioma sabana akan mengalami kekeringan yang panjang setiap
tahunnya.

8. Hewan yang hidup di bioma ini adalah hewan-hewan yang bisa bertahan pada kondisi
padang rumput

Sumber: http://bioexpedition.com; http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 3 Bioma sabana (kiri) da

n peta wilayah yang terdapat bioma sabana (kanan)


Perbedaan dengan Bioma Stepa

Bioma Sabana dan Bioma Stepa sekilas memang tampak mirip, tetapi keduanya sebenarnya
berbeda. Perbedaan antara Bioma Stepa dengan Bioma Sabana adalah Bioma Sabana
merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar, sedangkan
bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan
pepohonan, kalaupun ada, pepohonan yang ada hanya sedikit saja.

Flora dan Fauna Bioma Sabana

Jenis Flora

Jenis flora yang terdapat di daerah sabana umunya adalah ekaliptus (dominan pada daerah
Australia) dan baobab (adansonia digtata), yang dominan di daerah Kenya, yang memiliki
ciri ciri daun dan cabang membentuk tajuk yang berbentuk seperti payung yang melebar,
batangnya tebal dan relatif kasar. Vegetasi yang tumbuh dengan jarang disebabkan oleh
kondisi musim panas yang lebih lama jika dibandingkan dengan musim hujan dan rendahnya
curah hujan di daerah tersebut.

Sebagian besar jenis vegetasi atau tumbuhan yang mendominasi adalah sejenis rumput
rumputan, seperti suku Gramineae dan terkadang dijumpai suku Cyperaceae. Rumput yang
mempunyai pertumbuhan dengan daun-daun kasar dan kaku akan cenderung bersifat
dominan. Selain itu juga terdapat jenis Pennisetum purpureum, Acacia isp, dan
suku Leguminoceae.

Jenis Fauna

Jenis Fauna yang terdapat pada daerah bioma sabana antara lain seperti Kuda, Zebra, Macan
tutul, Singa, Anjing hutan, hyena, gajah, dan kijang.
D. Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma hutan hujan tropis adalah bentuk suatu bioma berupa hutan, yang mana keadaanya
selalu lembab atau basah. Biasanya memang biasa di temui didaerah yang di lewati oleh garis
lintang khatulistiwa, yakni berada dalam lintang 0 sampai dengan 10 melintang dari utara
ke selatan. Biasanya pada daerah ini memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Disebut dengan
bioma hutan hujan tropis, karena lokasi bioma hutan ini berada pada iklim tropis yang
memiliki curah hujan tinggi serta selalu mendapatkan penyinaran matahari sepanjang tahun.
Bioma hutan hujan tropis memiliki variasi suhu dan kelembapan tinggi. Suhu rata-rata 25C
dan curah hujan yang sangat tinggi serta tersebar sepanjang tahun yaitu antara 200400 cm
per tahun.

Karakteristik Bioma Hutan Hujan Tropis

1. Pada bioma hutan hujan tropis terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung
terdapat di sekitar organisme)

2. Tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma ini sangat heterogen atau beraneka ragam
dibandingkan dengan bioma yang lainnya

3. Bioma ini didominasi oleh tumbuhan dengan pohon-pohon besar, tinggi pohon utama
antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk
tudung (kanopi). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari

4. Tumbuhan yang khas yang hidup di bioma ini adalah tumbuhan liana (tumbuhan
merambat) seperti rotan, tumbuhan epifit seperti anggrek.

5. Hewan yang khas di bioma ini adalah harimau, badak, babi hutan dan orang utan serta
hewan lainnya seperti berbagai jenis burung termasuk burung hantu dan serangga

Sumber: http://www.blueplanetbiomes.org
Gambar 4 Bioma hutan hujan tropis (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma hutan hujan
tropis (kanan)

Lokasi dan Persebaran

Daerah yang di lewati oleh garis lintang khatulistiwa, yakni berada dalam lintang 0 sampai
dengan 10 melintang dari utara ke selatan, tersebar di benua Asia, Australia, Afrika,
Amerika Selatan dan Tengah, Kepulauan Pasifik serta Mexico.

Flora dan Fauna Bioma Hutan Hujan Tropis

Jenis Flora

Jenis tumbuhan pada bioma ini sangat beraneka ragam/heterogen, mulai dari tumbuhan
pendek yang hidup di dasar hutan hingga tumbuhan yang berukuran tinggi. Juga ada
tumbuhan epifit (tumbuhan yang tumbuh pada pohon yang mempunyai naungan/kanopi,
seperti anggrek) dan liana (tumbuhan yang memanjat pada tumbuhan lain, seperti rotan).

Jenis Fauna

Banyak terdapat hewan-hewan pemanjat sejenis primata karena pohon-pohon yang terdapat
di dalam hutan hujan tropis rata-rata tinggi dan permukaan tanahnya seringkali tergenang air.
Contohnya seperti gorilla, monyet, simpanse, orang utan, gibbon, dan siamang. Tetapi
banyak pula hewan yang di temukan dan bisa terbang semisal burung, kelelawar, serangga,
monyet, ular, dan tupai. Kemudian di darat terdapat macan tutul, jaguar, dan babi hutan.
E. Bioma tundra

Bioma tundra terdapat dua jenis yaitu tundra artik dan tundra alpin. Tundra artik adalah
tundra yang berada dekat daerah kutub utara sedangkan tundra alpin adalah tundra yang
terdapat di dataran tinggi atau puncak gunung (daerah pada ketinggian di atas 2.500 meter).
Karakteristik dari bioma tundra yaitu:

1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya gurun es.

2. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan
terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5
LU/LS.

3. Permafrost, yaitu dimana tanah dibawah permukaan beku secara permanen.

4. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan
yang sama, yang disebut tundra alpine.

5. Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya
dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim
panas yang pendek.

6. Tumbuhan yang hidup pada bioma ini merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi
dengan keadaan yang dingin. Tumbuhan yang dominan di bioma tundra adalah rumput
alang-alang, lumut daun, sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim dan tumbuhan kayu
yang pendek

7. Keanekaragaman biotik rendah, struktur vegetasi yang sederhana, dan Usia tumbuh
tanaman yang sangat pendek, hanya berkisar 30-120 hari (1-4 bulan).

8. Musim tanam berkisar 50 sampai 60 hari, dengan suhu rata rata 3 120C yang
memungkinkan vegetasi pada bioma tundra dapat bertahan hidup.
Sumber: http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 5 Bioma tundra artik (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma Bioma tundra
artik (kanan)

Sumber: http://www.kidcyber.com.au; http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 6 Bioma tundra alpin (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma Bioma tundra
alpin (kanan)

Lokasi dan Persebaran Bioma Tundra

Bioma tundra ini terdapat di sekitar lingkar Artik dan Greenland di wilayah kutub utara dan
di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika pada sebelah kutub selatan.

Jenis Flora dan Fauna

Jenis Flora

Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan
gundukan gambut (Hillock Tundra), di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat
semak salik dan bentula, di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian,
Ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar, dan di lereng-lereng batu
terdapat kerak, lumut dan alga.
Jenis Fauna

Hewan yang hidup pada bioma tundra merupakan hewan berdarah panas. Hewan ini ada
yang menetap dan ada yang datang pada musim panas. Hewan yang menetap memiliki
rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub (reindeer), beruang kutub,
serigala serta insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.

F. Bioma Taiga

Bioma taiga dikenal sebagai hutan konifer yang merupakan bioma terluas di bumi. Bioma
taiga terdapat di daerah yang beriklim sedang dan di belahan bumi sebelah utara serta di
pegunungan daerah tropik seperti di Amerika bagian utara dan selatan, Eropa bagian barat
dan Asia bagian timur.

Karakteristik dari bioma taiga yaitu:

1. Bioma taiga memiliki musim dingin yang panjang dan suhu di musim dingin rendah

2. Bioma ini memiliki daerah yang sangat basah dan lembab karena penguapan yang rendah

3. Tanah di bioma taiga bersifat asam

4. Bioma Taiga berada pada iklim subtropis

5. Memiliki curah hujan sekitar 35 40 cm/ tahun

6. Tumbuhan yang tumbuh pada bioma ini berjenis homogen karena hanya terdiri dari satu
spesies pohon saja, dominannya yaitu tumbuhan konifer yang mampu bertahan terhadap
suhu yang dingin. Hutan ini selalu hijau sehingga konifer disebut juga dengan tumbuhan
evergreeen. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali ditemukan
7. Amplitudo suhu antar musim sangat tinggi. Selama musim dingin, terjadi hujan salju
yang lebat. Musim dingin mempunyai durasi yang cukup panjang, sedangkan musim
kemarau sangat singkat. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas, yaitu sekitar 3
6 bulan

Sumber: http://bioexpedition.com; http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 7 Bioma taiga (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma taiga (kanan)

Lokasi dan Persebaran Bioma Taiga

Bioma Taiga terletak pada wilayah iklim subtropis dengan letak astronomisnya adalah 60
sampai 70 garis Lintang Utara atau garis Lintang Selatan. Bioma Taiga menempati wilayah
mulai dari perbatasan dengan wilayah bioma tundra sampai sekitar 800 km ke sebelah
selatan. Bioma ini banyak ditemukan pada wilayah bumi bagian utara misalnya seperti di
Rusia, Siberia, Alaska dan Kanada. Bioma Taiga ini merupakan bioma yang memiliki
wilayah terluas dibandingkan dengan bioma bioma yang ada di bumi ini yang wilayahnya
melintasi Amerika Utara bagian Utara dan Eurasia hingga perbatasan selatan tundra Arktik.

Flora dan Fauna Bioma Hutan Hujan Tropis

Jenis Flora

Bioma ini didominasi oleh tumbuhan sejenis tertentu yang umumnya berupa tumbuhan
konifer. Jenis tumbuhan konifer adalah seperti pohon pinus dan cemara. Selain tumbuhan
konifer, bioma ini juga ditumbuhi oleh lumut kerak serta lumut pada permukaan tanahnya
Bentuk Adaptasi Flora

Tumbuhan konifer memiliki struktur morfologi daun yang berbentuk seperti jarum dan akar
yang kuat. Daun yang berbentuk jarum ini dilindungi oleh lapisan lilin. Struktur daun seperti
ini merupakan struktur yang merupakan bentuk adaptasi yang sangat cocok pada
lingkungan bioma taiga. Struktur ini dapat membuat tumbuhan bertahan dari suhu yang
sangat dingin dan pada suhu yang panas, serta membuat tumbuhan konifer tetap kokoh dari
tumpukan salju.

Jenis Fauna

Jenis fauna yang terdapat di bioma ini antara lain adalah beruang hitam (grizily), tupai,
gagak hitam, kelinci snowshoe, kucing salju, burung-burung yang bermigrasi, rusa kutub,
dan srigala. Terdapat juga berbagai serangga yang mendominasi keadaan tertentu, misalnya
seperti kumbang, semut, lebah, capung dan aphids.

Bentuk Adaptasi Fauna

Fauna yang mampu beradaptasi dengan iklim yang didominasi dengan suhu rendah ialah
jenis hewan mamalia yang dilengkapi dengan rambut atau jaringan lemak yang tebal. Pada
beberapa hewan hewan yang hidup dan berkembang pada Bioma Taiga mampu beradaptasi
dengan mengubah warna rambut atau bulunya ketika musim berubah. Misalnya seperti pada
musim dingin yang ditutupi salju, beberapa hewan mampu mengubah warna sesuai dengan
warna salju, contohnya seperti pada kelinci salju. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan
diri terhadap pemangsa serta penyimpanan panas pada suhu yang rendah.
G. Bioma hutan gugur

Karakteristik dari bioma hutan gugur yaitu:

1. Bioma ini memiliki ciri-ciri suhu yang sangat rendah pada musim dingin dan sangat
panas pada musim panas dengan kisaran suhu pada bioma ini yaitu -30 C

2. Memiliki curah hujan tinggi dan merata, serta terdapat jenis pohon yang dapat
menggugurkan daunnya pada saat musim panas (pada hutan gugur daerah tropis) dan
pada saat musim dingin (pada hutan gugur iklim sedang)

3. Bioma hutan gugur didominasi oleh pohon-pohon berdaun lebar dan tinggi pohon dapat
mencapai 30-40 meter. Jenis pohon sedikit, dan tidak terlalu rapat.

4. Curah Hujan sekitar 750 mm 1.000 mm / tahun

5. Mempunyai empat musim didalamnya, yaitu musim semi, musim panas, musim dingin
dan musim gugur. Masing masing musim rata rata berlangsung selama tiga bulan saja

6. Keanekaragaman jenis tumbuhannya tidak terlalu banyak


Sumber: http://rrms-biomes.tripod.com; http://www.blueplanetbiomes.org

Gambar 8 Bioma hutan gugur (kiri) dan peta wilayah yang terdapat bioma hutan gugur
(kanan)

Lokasi dan Persebaran

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim (dingin,
semi, panas dan gugur) serta tersebar di Amerika Timur, Eropa Tengah dan Asia Timur
seperti pada negara China, Korea dan Jepang

Flora dan Fauna Bioma Hutan Gugur

Jenis Flora

Jenis Flora yang terdapat pada bioma hutan gugur antara lain adalah seperti bunga sakura,
pohon oak, pohon basswood, pohon maple, pohon jati, pohon pinus, pohon angsana, pohon
cemara, bambu, palem, pakis, dan eucalyptus.

Jenis flora yang mendominasi umumnya merupakan tumbuhan tropofit, yaitu tumbuhan
yang dapat beradaptasi dengan musim, Pohon-pohon yang ada pada bioma hutan gugur juga
mengandung getah yang digunakan untuk menjaga akar pohon dari pembekuan selama
musim dingin.

Bentuk Adaptasi Flora

Pada musim panas, radiasi matahari , curah hujan dan kelembapan cukup tinggi seingga
pohon pohon tumbuh dengan daun yang lebat dan membentuk tudung. Menjelang musim
dingin, radiasi matahari, suhu dan kelembapan mulai berkurang dan tumbuhan sulit
mendapatkan air, sehingga warna daun menjadi merah dan cokelat hingga akhirnya
berguguran dan kembali tumbuh saat musim panas tiba.

Jenis Fauna

Jenis Fauna yang mendominasi yang terdapat pada bioma Hutan Gugur adalah seperti
racoon, babi hutan, harimau dan rusa, panda, anjing hutan, beruang, musang, tupai, sigung,
tikus kayu, bobcats, singa gunung, dan bison.

Bentuk Adaptasi Fauna

Adaptasi yang digunakan oleh fauna yang hidup pada wilayah bioma hutan gugur ini adalah
migrasi yang umumnya dilakukan oleh burung dan hibernasi yang umumnya dilakukan oleh
kebanyakan mamalia. Tujuan dari hibernasi adalah untuk menjaga agar tubuh mereka tetap
hangat dan mengurangi kebutuhan makanan karena sebagian besar tumbuhan tidak
menghasilkan buah selama musim dingin. Adaptasi lainnya yang dilakukan beberapa fauna
seperti tupai adalah menyimpan makanan seperti yang dilakukan tupai.

Anda mungkin juga menyukai