Anda di halaman 1dari 3

1. Sebutkan beberapa contoh dari Annelida!

2. Sebutkan cirri-ciri morfologi yang membedakan filum Annelida dari nematoda dan
platyhelminthes?
3. Apa contoh evolusi yang ada pada Annelida?
4. Apakah kemiripan karakter morfologi evolusioner yang dimiliki  filum Annelida dan
Fillum arthropoda?
5. Bagaimana sistem kerja pencernaan  filum Annelida ?
6. Jelaskan  karakteristik dan organ dari sistem pencernaan cacing tanah yang berhubungan
dengan jenis makanan hewan ini?
7. Apakah darah yang dihisap oleh Lintah akan membeku didalam tubuhnya? Mengapa bisa
begitu?
8. Bagaimana sistem pernafasan fillum Annelida?
9. Anellida disebut juga sebagai makhluk vascular, jelaskan maksud dari pernyataan
tersebut?
10. Bagaimana sistem peredaran darah hewan diklasifikasikan?
11. Apa jenis sistem peredaran darah pada fillum Annelida?
12. Apakah ada pigmen pernapasan dalam darah annelida?
13. Uraikan system ekresitoris dari Anelida?
14. Apakah clitellum dan dimana dia berada?
15. Bagaimana pengklasifikasian Annelida berdasarkan jenis kelaminnya?
16. Apakah perkembangan embrio dalam cacing tanah bersifat langsung?
17. Apa nama dari tahap larva dari polychaetes?
18. Bagaimana cara membedakan polychaeta jantan dan betina?
19. Apa fungsi masing-masing dari 3 lapisan pada tubuh annelida?
Jawab :
20. Apa peran ekologi cacing tanah?
21. Sebutkan pembagian kelas filum Annelida?
Jawab : Annelida dibagi menjadi tiga : Oligochaeta (misalnya, cacing tanah), hirudineans
(misalnya, lintah) dan polychaetes (ini sebagian besar air laut dengan parapodia, seperti
nereis, cacing wawo dan cacing palolo).
22. Apakah kegunaan lintah di bidang kedokteran?
23. Apakah darah yang dihisap lintah merupakan makanannya?
24. Apakah fungsi sepasang alat nefridia?
25. Apa perbedaan penghisap anterior dan posterior?

Jawaban

1. Cacing tanah, lintah dan cacing wawo


2. Platyhelminthes adalah cacing dengan tubuh datar (cacing pipih), nematoda adalah cacing
dengan tubuh silinder tapi tidak tersegmentasi (cacing gelang). Annelida adalah cacing
silindris dengan tubuh tersegmentasi (mereka metameric).
3. Hal evolusioner utama yang terdapat pada hewan dari filum Annelida adalah coelom, rongga
tubuh internal yang tertutup oleh mesoderm, Coelom juga ada arthropoda, moluska,
echinodermata dan chordata. Sedangkan Platyhelminthes adalah acoelomate dan nematoda
adalah pseudocoelomate (rongga internal mereka sebagian tertutup oleh mesoderm).
hal  evolusioner lain yang cukup  penting dari annelida adalah sistem peredaran darah
tertutup.
4. Sifat  metameric, yaitu segmentasi tubuh dalam metamer, mendekati Annelida untuk
arthropoda karena mereka adalah makhluk yang tubuhnya juga tersegmentasi.(Annelida
polychaete juga ditutupi oleh  kitin, substansi yang sama dari exoskeleton Artropoda.)
5. Sistem pencernaan filum Annelida adalah ekstraseluler. Hewan ini memiliki sistem
pencernaan yang lengkap, dengan mulut dan anus.
6. Cacing tanah memakan sisa bahan organik dan organisme kecil tertelan bersama dengan
partikel tanah. Tabung pencernaan cacing tanah memiliki struktur khusus, seperti dinding
otot dan ampela, yang menggiling makanan menjadi serbuk makanan. Karena pencernaan
cacing tanah secara eksklusif adalah ekstraseluler yang juga terdapat di bagian posterior dari
struktur sistem pencernaan mereka seperti sekum dan typhlosole yang memiliki fungsi
meningkatkan penyerapan permukaan  usus.
7. Darah yang ditelan oleh lintah (Hirudo medicinalis) tidak akan mengental  karena dalam air
liur lintah terdapat zat antikoagulan ampuh, merupakan  protein yang
disebut hirudin. Hirudin dilepaskan ketika lintah menghisap darah inangnya, sehingga darah
akan terus mengalir dan tidak mengalami pembekuan.
Dahulu kala, lintah banyak digunakan sebagai pengobatan medis. Saat ini terapi
lintah Hirudotherapy tetap digunakan pada pasien dengan peradangan luas dan penyakit
kulit kronis, digunakan juga sebagai pencegahan terhadap nekrosis jaringan pasca operasi,
selain itu lintah juga digunakan dalam beberapa bidang di kedokteran.
8. Respirasi hewan fillum Annelida bersifat branchial. Respirasi kulit terjadi karena
vaskularisasi di bawah epidermis. Insang, dimiliki  oleh Annelida air, terletak di parapodia
(cakar palsu) yang memiliki jaring kapiler yang cukup luas.
9. Klasifikasi makhluk sebagai makhluk vaskular berarti bahwa mereka memiliki sistem
peredaran darah, dengan pembuluh darah  yang mendistribusikan zat-zat ke seluruh tubuh.
Poriferans, cnidaria dan cacing pipih tidak memiliki sistem peredaran darah. Sedangkan
padanematoda ada sirkulasi gas dan nutrisi melalui cairan pseudocoelom.
10. Sebuah sistem peredaran darah diklasifikasikan menjadi system peredaran darah terbuka
atau tertutup. Dalam sistem peredaran darah terbuka darah keluar dari pembuluh dan masuk
kejaringan tubuh, sedangkan pada system peredaran darah tertutup, sirkulasi darah hanya
terjadi didalam pembuluh darah dan jantung.
11. Filum Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, yaitu, sirkulasi darah terjadi
hanya dalam pembuluh khusus.
12. Darah pada hewan  filum Annelida juga terdapat pigmen hemoglobin sebagai pengikat
oksigen hasil dari system pernafasan. 
13. Dalam setiap segmen tubuh (metamere) terdapat sepasang struktur ekskretoris
lengkap yang disebut metanephridium. Metanephridium ini memiliki ekstremitas,
nephrostoma, yang mengumpulkan residu dari coelom, penyaringan yang
dilakukan menyebabkan reabsorpsi (mirip dengan tubulus nefron manusia). Hasilnya
kemudian dibuang keluar melalui pori, nephridiopore, yang terbuka di permukaan tubuh.
14. Clitellum ini merupakan daerah khusus dari annelida (cacing tanah) yang dibentuk oleh
cincin (metameres) berfungsi sebagai alat reproduksi. Clitelium dapat ditemukan di bagian
depan tubuh Annelida dan biasanya memiliki warna lebih terang dibandingkan dengan
warna normal dari segmen lainnya.
15. Annelida bersifat dioecious (mayoritas polychaetes) atau hermaprodit (Oligochaeta dan
hirudineans).
16. Pada cacing tanah tidak ada tahap larva, sehingga perkembangan embrio adalah langsung.
17. Di antara kelas annelida hanya polychaetes memiliki tahap larva. Larva mereka
disebut trocophore.
18. Polychaeta btina & jntan hidup di laut, jika kt dapat melihat polychaeta yg brtelur, maka itu
merupakan polychaeta betina, dan jika tidak brtelur, maka ia merupakan polychaeta jntan.
19. Fungsinya yaitu:
a. Mesoderma merupakan sumber terbentuknya jarhngan penghubung otot, sistem peredaran
darah dan alat genital.
b. Endoderma fungsinya sebagai epitel organ pencernaan dan pernapasan
c. Ektoderma fungsinya yaitu untuk membentuk lapisan epidermis dan jaringan saraf.
20. Cacing tanah memiliki peran ekologi penting karena mereka adalah pembusuk bahan
organik. Mereka juga menggali terowongan di bawah tanah yang memungkinkan masuknya
gas dan nutrisi yang berguna untuk akar tanaman dan makhluk hidup lainnya. Jadi, mereka
bertindak sebagai dekomposer sekaligus juga sebagai pupuk.
21. Annelida dibagi menjadi tiga : Oligochaeta (misalnya, cacing tanah), hirudineans (misalnya,
lintah) dan polychaetes (ini sebagian besar air laut dengan parapodia, seperti nereis, cacing
wawo dan cacing palolo).
22. Di bidang kedokteran, lintah di gunakan untuk kasus tertentu pada operasi mikro, yaitu
restorasi jaringan tangan, kaki dll. Lintah di gunakan karena mimiliki zat anti koagulan,
sehingga membantu memperlancar aliran darah ke sirkulasi mikso pada saat operasi.
23. Iya, darah itu merupakan makanan lintah, dan didalam darah tersebut terdapat protein.
24. Fungsinya adalah sama dengan ginjal, yaitu merupakan bagian ekskresi yang berfungsi
mengeluarkan atau memisahkan hasil buangan metabolisme dari darah.
25. Pengisap anterior merupakan penghisap yang terletak di bagian atas, sedangkan posterior
merupakan penghisap yang terletak pada bagian ba

Anda mungkin juga menyukai