Anda di halaman 1dari 50

APLIKASI PETA RUPABUMI

Disajikan Pada :
Workshop Pemasyarakatan Survei dan Pemetaan
Tanggal 28 Maret 2006

Kerjasama BAKOSURTANAL dengan


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Peta Rupabumi adalah peta yang
memperlihatkan unsur-unsur alam dan
unsur buatan manusia di atas
permukaan bumi.
Unsur-unsur tersebut diusahakan
untuk diperlihatkan pada posisi yang
sebenarnya.
Peta Rupabumi /Topografi disebut
juga peta umum karena
menyajikan semua unsur yang ada
pada permukaan bumi dengan
memperhitungkan skala.
Unsur-Unsur Alami dalam Peta Rupabumi

1. Unsur-Unsur hidrografi, termasuk


sungai, danau dan bentuk garis pantai
2. Tanaman yang dibedakan berdasarkan
jenisnya
3. Unsur-unsur lain seperti permukaan
es, salju, pasir dan lain-lain.
Unsur-Unsur Buatan dalam Peta Rupabumi

1. Unsur-Unsur Perhubungan: jalan, jalan


kereta api, pengangkutan udara, jembatan,
terowongan, penyeberangan, dan lain-lain
2. Gedung-gedung
3. Konstruksi lain seperti bendungan, jalur
pipa, jaringan listrik, dan lain-lain
4. Unsur-unsur lain seperti lapangan olah
raga, taman-taman, makam, dan lain-lain
5. Batas-batas : batas administrasi yang
ditetapkan oleh pemerintah
Warna yang digunakan pada Peta
Rupabumi
1.Hitam : digunakan untuk detail planimetris,
detail penghunian, letering, tumbuhan karang
dan tapal batas
2.Biru : digunakan untuk unsur hidrografi (air)
termasuk nama unsur tersebut seperti sungai,
danau, laut, dan sebagainya
3.Hijau : umumnya digunakan untuk memberi
tanda pada bentuk tumbuhan (vegetasi)
4.Coklat : digunakan untuk kontur dan kadang-
kadang jalan raya
Warna tambahan yang digunakan pada
Peta Rupabumi
1.Kuning : untuk memperlihatkan jalan yang kurang
pentingdan sering dipakai untuk menyajikan daerah
pasir
2.Abu-abu : digunakan untuk memperlihatkan daerah
perkotaan yang sudah dibangun (built up area). Pada
Peta Tematik biasanya dipakai untuk warna peta
dasarnya
3.Orange : untuk jalan-jalan yang tidak begitu penting
4.Ungu : dipakai untuk daerah overlap sistem grid atau
gratikul
Peta Dasar
Peta dasar memuat berbagai macam
unsur geografi seperti grid, pola
aliran, relief, komunikasi seperti
jalan, jalan kereta api, unit
administrasi dan nama-nama
geografi.
Peta Rupabumi dapat digunakan
untuk bermacam-macam tujuan dan
dapat digunakan sebagai peta dasar
(base map) dalam pembuatan Peta
Tematik.
Data Tematik
Peta Tematik
Peta Dasar
Peta Tematik adalah suatu peta
yang memperlihatkan informasi
kualitatif dan atau kuantitatif
pada unsur tertentu.

Peta Tematik menyajikan gambar,


pernyataan dan simbol-simbol
yang mempunyai tema tertentu
atau kumpulan dari tema-tema
yang ada hubungannya antara
satu dengan lainnya.
Unsur-unsur tersebut tidak semua
secara bersama termuat dalam
suatu peta dasar untuk pemetaan
data tertentu, hanya unsur terkait
saja yang ditampilkan.
Unsur unsur Rupabumi alami seperti
pola aliran, garis kontur erat dengan
peta fisik seperti Peta Rawan Bencana,
Peta Geologi/Geologi Tata Lingkungan,
Peta Tata Ruang, dan lain-lain.
Sedangkan peta untuk peta-peta yg
bertema sosek misalnya industri,
pendidikan, pertanian lebih erat
dengan kenampakan unsur buatan
manusia seperti jalan, pasar, pabrik,
sekolah, dll.
Peta Tematik dapat membantu secara
umum:
1. Perencanaan dan
pengembangan suatu wilayah
2. Administrasi
3. Manajemen
4. Mitigasi
5. Pendidikan
6. Perencanaan Militer
7. Perusahaan Swasta
8. Dan lain-lain
Peta Tematik berhubungan erat
dengan perkembangan ilmu
pengetahuan terutama bidang
geologi, geografi, pertanahan,
perkotaan, teknik sipil,
pertambangan dan bidang ilmu
pengetahuan yang berhubungan
dengan masalah sosial dan
ekonomi.
Contoh Peta Garis Tinggi
Gambaran Relief dengan membuat
Penampang Melintang
Kenampakan Penggambaran melalui
Bentuklahan garis kontur
Citra Landsat diletakkan pada DEM
Kegunaan Garis Kontur

1. Bentuk relief /pegunungan dapat dilihat


dengan jelas dari bentuk garis konturnya.
2. Dapat mengetahui bentuk-bentuk lereng
spt: homogen (seragam), cekung
(concave) dan cembung (convex).
Kegunaan Garis Kontur

3. Dapat mengetahui atau menghitung


ketinggian tempat yg ada di permukaan
relief dengan cara interpolasi melalui
garis kontur
4. Dapat mengukur besarnya lereng/gradien
melalui garis kontur
Kegunaan Garis Kontur

5. Mengetahui konfigurasi relief/ naik


turunnya relief dg membuat penampang
profil.
6. Memperkirakan isi/volume suatu bentuk
permukaan bukit/ pegunungan ataupun
isi suatu cekungan mis. Waduk
Kelas Kemiringan Lereng Berdasarkan Peta
Rupabumi berskala 1: 50.000 dengan
interval kontur 25 meter

Kelas Kemiringan Jumlah Jarak antara


Lereng lereng kontur tiap garis kontur
cm
I 0-3 1 >16,7
II 3-8 1-2 6,2-16,7
III 8-15 2-3 3,3-6,2
IV 15-25 3-5 2,0-3,3
V 25-40 5-8 1,2-2,0
VI > 40 >8 < 12
Contoh Menghitung Resiko Erosi

Data yang diperlukan:


Kode untuk kelas lereng
Kode untuk permukaan batuan
Kode untuk tekstur tanah
Kode untuk konsistensi tanah permukaan
Kode untuk Drainase
Kode untuk kedalaman sampai lapisan kedap
Kode untuk permeabilitas
Contoh menghitung resiko erosi

Penghitungan Kode Resistensi Tanah (dari


tekstur, Kerikil atau batu di permukaan)
Penghitungan Penerimaan Hujan (dari
drainase, kedalaman lapisan kedap,
permeabilitas di atas lap kedap, kelas lereng)
Penghitungan Erodibilitas Tanah (dari indeks
penerimaan hujan, resistensi tanah)
Penghitungan Resiko Erosi Air (dari Gradien
lereng dan tingkat erodibilitas tanah)
Peta Daerah Danau Tondano
Peta Resiko Erosi Air
Longsorlahan yang menghancurkan beberapa rumah
Aktivitas Pertambangan
Peta Geologi Tata Lingkungan
Memerlukan data:
1. Ciri Geologi terdiri dari: Morfologi lahan
(bentuk lahan beserta keterangan lereng),
litologi, sifat fisik dan sifat keteknikan
batuan dan tanah
2. Sumberdaya geologi terdiri dari : Air
permukaan dan mata air, air tanah dan
bahan galian
Peta Geologi Tata Lingkungan
3. Bahaya Geologi terdiri dari: Erosi dan
gerakan massa, banjir, Gunung Api
4. Penggunaan Lahan Sekarang
5. Tata Guna Lahan dan Pengelolaan yang
Dianjurkan
Peta Geologi Kota Banjarbaru
PETA TEMUAN INTAN
Peta Tata Ruang

Contoh: Kawasan hutan lindung merupakan


kawasan hutan dengan faktor-faktor lereng
lapangan, jenis tanah dan curah hujan
melebihi skor 175 dan atau kawasan hutan
yang mempunyai lereng lapangan 40% atau
lebih dan atau kawasan hutan yang
mempunyai ketinggian 2000 meter atau lebih
di atas permukaan laut.
RENC ANA TATA RUANG W ILAYAH
KABUPATEN BANJAR

Peta Tata Ruang Wilayah Kab. Banjar


TAHUN 2005
U
$T

$T

$T
$T $T

$T $
T $T
$T $T
$T
$T
$T $T
$T $T
$T

Kabupaten Tapin
$T
$T
$T $T
Kabupaten Barito Kuala $T
$T $T

$T
$T KETER ANGAN :
$T $T
Jalan Lingkar
Sungai
Sm p. Em pa t $T Gunung
#
$T
$T Jln_tnh
$T
Jln_batu
Su nga i Tabu k Jln_asp
Kota #

Mat aram an Su nga i Pina ng


$T $T
Bts _c am
Banjarmasin # #

$T
$T
$T
#
Penggunaan Lahan :
Asta mb ul $T
# Pe nga ron $T Ka wasan Lind ung
$
T
$T $T Ka w. B ud .Htn P rodu ksi Te rbat as
Mart apu ra $T $T Ka w. B ud i. Htn P rodu ksi Te tap
#
# $T
Krt Han ya r Ka w. B ud . P erta nian Lhn B asah
Ka ra ng Int an Ka w. B ud . Ta n. Ta hu nan P erkebu n.
# $T
# $T Kawas an Perm uk im an
$T $T Kawas an Industri
Ga mb ut $T
Kota $T $T
Kawas an Lindung G ambut
Kaw. B ud. T an. Pangan Lhn Kering
Banjarbaru $T
Aran io $T Kawas an Tahura Sultan Adam
# Aluh -A luh # Kawas an Lindung B ak au
$T
$T
$T
$T $T
$T
$T $T
$T $T
$T
$T
$T
$T
$T $T
$T Kabupaten Kotabaru
Kabupaten Tanah Laut $T $T

$T $T

$T
Peta Kesesuaian Tanah Kab. Banjar
Peta Status Tanah Kab. Banjar
Peta Hidrologi Kab. Banjar
Contoh Peta yang Berkaitan dengan Ekonomi
Pemetaan Tematik

analisis-1 12
Cadangan Batubara Indonesia
CADANGAN (%)
Proven = 6,9 miliar ton
Measured = 12,4 miliar ton
Total = 19,3 miliar ton

5.0

9.3
12.2 KALIMANTAN

10.6
55.1

JAVA

SUMBER DAYA = 57,8 miliar ton

Anda mungkin juga menyukai