Anda di halaman 1dari 42

Persebaran Flora dan Fauna Dunia dan

Indonesia
Materi

Iklim Usaha
dengan Konserva
sebaran si Flora &
Bioma Fauna
Sebaran
Jenis Upaya
Flora & Membudi
Fauna dayakan
Faktor Keanekar
agaman
Hayati
Faktor yang mempengaruhi persebaran Flora&Fauna
a. Faktor penyebab
• Cuaca dan iklim (klimatik): suhu, curah hujan, kelembaban
dan angin
• Keadaan tanah (edafik): humus, tekstur, tingkat kegemburan,
mineral hara, air dan kandungan udara
• Relief/ketinggian tempat yang mempengaruhi pola
penyinaran matahari
• Manusia (biotik) yang dapat mengubah bentang alam

b. Sarana penyebaran
• Angin misalnya biji-bijian yang terbawa oleh hempasan angin
• Aliran air misalnya tumbuhan atau biji-bijian yang terbawa
oleh aliran sungai
• Lahan misalnya adanya gerakan spesies di daratan
Faktor Yang Mempengaruhi
• Manusia Sebaran
misalnya flora dan fauna yang Flora & oleh
dipindah Fauna
manusia
c. Hambatan

• Geografis Kondisi geografi yang menjadi penghambat


penyebaran flora dan fauna terutama adalah bentang
alam yang berupa samudra, padang pasir, sungai dan
pegunungan.
• Biologis Faktor yang menjadi penghambat penyebaran
flora dan fauna secara biologis antara lain habitat yang
tidak sesuai dan tidak cocok lagi untuk kelangsungan
hidup, tidak adanya persediaan makanan atau predator.
• Tanah ( Edafik) Kondisi tanah yang dapat menjadi
penghambat penyebaran flora dan fauna antara lain,
ketersediaan unsur hara, udara dan air
Untuk mengetahui dan memahami catatan iklim adalah
dengan melihat globe dan membayangkan globe sebagai
bumi.
• Mulailah melihat lokasi / letak lintang
• dari letak lintang inilah dipastikan muncullah
parameter lingkungan ( faktor abiotik) yang
bervariasi 
• dari Letak lintang ini - pasti mempengaruhi
intensitas cahaya - intensitas cahaya berpengaruh
pada suhu - suhu berbeda mempengaruhi
perbedaan tekanan - tekanan beda menyebabkan
angin - sehingga terjadi variasi kelembaban karena
pengaruh angin dan tekanan dengan uap airnya -
muncul hujan - dan hujan jelas mempengaruhi
kondisi tanah dan aktifitas biosfernya
Jadi dengan berbedanya Faktor abiotik yang terlihat di globe tadi tentu karena
keberadaan letak lintangnya (Equator/tropis , sub tropis , kutub dll) pada
latitude nya maka terbentuklah lingkungan yang bervariasi sehingga tercipta
Bioma ( bentangan daratan/ ekosistem terestrial).
Pengertian BIOMA
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal
di suatu lokasi geografis tertentu atau daerah habitat darat
yang memiliki vegetasi khas terhadap iklim utama sehingga
tidak ditemukan di daerah lain. Bioma terbagi menjadi
beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis, curah
hujan dan intensitas cahaya mataharinya.
Istilah Bioma berhubungan dengan
kumpulan species (terutama
tumbuhan) yang dapat hidup di tempat
tertentu di muka bumi, tergantung
pada iklim regionalnya. Jadi Bioma
adalah kumpulan species (terutama
tumbuhan) yang mendiami tempat
tertentu di bumi yang dicirikan oleh
vegetasi tertentu yang dominan dan
langsung terlihat jelas di tempat
tersebut. Oleh karena itu biasanya
Bioma diberi nama berdasarkan
tumbuhan yang dominan di daerah
tersebut.
Karakteristik Bioma di dunia :

Bioma Tundra Bioma Taiga Bioma Gurun

Bioma Padang rumput Bioma Savana Bioma Hutan hujan tropis

Bioma Hutan Gugur


Karakteristik Bioma Tundra : • Bioma tundra merupakan bioma yang
terdapat di daerah lingkar kutub utara
• Hampir semua wilayahnya tertutup oleh dan sebagian kecil di selatan . Pada
salju/es mudahnya gurun es . bioma ini tidak terdapat pepohonan yang
• Memiliki musim dingin yang panjang dan dapat tumbuh, yang ada hanya
gelap serta musim panas yang panjang dan tumbuhan kecil sejenis rumput dan
terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu lumut.
matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS. • Bioma ini terdapat di sekitar lingkar
• Permafrost (tanah bagian bawah yang Artik , Greenland di wilayah kutub utara. 
membeku secara permanen) • Di wilayah kutub selatan terdapat di
• Suhu yang sangat dingin,  Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar
• Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang Antartika. 
dingin menciptakan komunitas tumbuhan • Bioma tundra berdasarkan pembagian
yang sama, yang disebut tundra alpine
iklim terdapat di daerah beriklim es abadi
• Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak ( ET) dan iklim Tundra (ET).
dapat menembus permafrost di bawahnya
dan akan menumpuk di dalam kolam di atas
bunga tanah yang dangkal selama musim


panas yang pendek. 
Tundra menutupi luas yang sangat besar di
Bioma Tundra
Arktik, yang mencapai 20 % permukaan tanah
Bumi.
Bioma Taiga • Bioma Taiga banyak
ditemukan di belahan bumi
utara, misalnya di wilayah
negara Rusia dan Kanada.
Bioma Taiga merupakan
bioma terluas dari bioma-
boma lain yang ada di bumi.
Karakteristik Bioma Taiga :

• Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim


kemarau yang panas dan sangat singkat
• Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan
mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah
• Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya
terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
• Bioma Gurun merupakan bioma yang di
Bioma Gurun / padang dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan
pasir sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di
sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai
Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah.
Sepanjang daerah itu terdapat kompleks
Karakteristik Bioma Gurun : gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi
dengan luas mencapai 10 juta km persegi.

• Curah hujan sangat rendah, kurang dari 25 cm / tahun


• Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.
• Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah
tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air
maupun drainase
• Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan
yang mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar
panjang.
• interval suhu siang malam tinggi suhu permukaan tanah di
atas 60°C selama siang hari
• Bioma Stepa (Padang
Bioma Padang
Rumput) terbentang dari
Rumput daerah tropika sampai ke
daerah subtropika yang curah
Karakteristik Bioma Padang Rumput :
hujannya tidak cukup untuk
perkembangan hutan.
• Ciri -ciri bioma Stepa antara lain :
• Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
• Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan
oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang
baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
• Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
• Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia
• Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika
Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.
Padang rumput yang diselingi dengan
sebaran pohon yang tumbuh jarang Bioma
disebut savana.
Savana
Karakteristik Bioma Savana :

• Savana merupakan tempat di mana herbivore besar dan predator (pemangsa)-


nya terlihat dengan jelas. 
• Sesungguhnya, herbivore yang dominan di sini dan pada savana lain adalah
serangga, khususnya semut dan rayap. 
• Rumput dan pohon yang terpencar-pencar merupakan tumbuhan yang dominan. 
• Kebakaran merupakan komponen abiotik penting, dan spesies tumbuhan yang
dominan adalah spesies yang sudah beradaptasi dengan kebakaran. 
• Pertumbuhan rumput-rumputan dan forb (tumbuhan kecil berdaun lebar) yang
sangat cepat selama musim hujan menyediakan banyak sumber makanan yang
banyak bagi hewan. 
• Akan tetapi, mamalia pemakan rumput besar harus bermigrasi ke padang rumput
yang lebih hijau dan menyebar mencari sumber air selama periode musim
kemarau.
Sabana campuran:
sabana yang pepohonan
penyusunnya terdiri dari
berbagai jenis tumbuhan.

Savana dibedakan menjadi dua

Sabana murni:
sabana yang pepohonan
penyusunnya hanya
terdiri dari satu jenis
tumbuhan saja.
• Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
• Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
• Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau
sepanjang tahun
• Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari
tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
• Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di
bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk
tudung)
Bioma Hutan Karakteristik Bioma Hutan Hujan Tropis

Hujan Tropis
Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung
Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar,
Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan ini
terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena
mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup.
Bioma Hutan
Gugur

• Pohon-pohon gugur yang padat dan tegak berdiri merupakan ciri


khas hutan gugur, seperti hutan di Great Smoky Mountains
National Park di North Carolina.
Terdapat di daerah yang memilki 4 musim (musim semi, panas,
gugur dan dingin) seperti yang terlihat diatas.
Karakteristik Bioma Hutan Gugur :
• Hutan gugur ditemukan di seluruh garis lintang pertengahan di mana terdapat cukup air
untuk menyokong pertumbuhan pohon-pohon besar. 
• Hutan gugur lebih terbuka dibandingkan hutan hujan. 
• Hutan gugur memiliki lapisan vertical yang jelas, yang meliputi satu atau dua strata pohon,
di bawahnya terdapat semak, dan di bagian dasar terdapat tumbuhan herba. 
• Pohon-pohon hutan gugur menggugurkan daunnya sebelum musim dingin, ketika suhu
yang ada terlalu rendah untuk terjadi fotosintesis yang efektif dan kehilangan air melalui
transpirasi tidak dengan mudah digantikan dari tanah yang beku. 
• Banyak hewan mamalia hutan gugur juga memasuki keadaan dorman musim dingin yang
disebut hibernasi, dan beberapa spesies burung melakukan migrasi ke wilayah dengan
iklim yang lebih hangat. 
• Hampir semua hutan gugur asli di Amerika Utara dirusak oleh penebangan hutan untuk
mendapatkan kayu dan penebangan untuk lahan pertanian serta pembangunan kota. 
• Berlawanan dengan bioma yang lebih kering, hutan-hutan ini cenderung pulih setelah
gangguan, dan saat ini kita melihat pohon-pohon gugur mendominasi daerah yang kurang
dikembangkan jauh di atas kisaran sebelumnya. 
• Tumbuhan yang dominan adalah tumbuhan berdaun lebar, seperti pohon oak, elm, maple
dan beech. 
• Pohon-pohon di hutan ini menghijau pada musim panas, dan menggugurkan daunnya
pada musim gugur, dan pada musim dingin daunnya ‘habis’. 
• Memasuki musim semi pohon-pohon tersebut mulai menumbuhkan daunnya.
Sebaran Jenis Flora Dan Fauna Di
Indonesia Dan Dunia
Ekosistem Tropika
Ekosistem Tropika memiliki tiga tipe :
• Hutan hujan tropis
1. Berada di daerah tropis dengan intensitas
matahari yang panjang
2. Hujan sepanjang tahun
3. Suhu dan kelembapan udara selalu tinggi
4. Vegetasinya : Pohon-pohon yang tinggi
disertai semak belukar dan tumbuhan
merambat, jenis tanaman heterogen.
Persebaran :
Indonesia, Malaysia, Filipina, Brasil, Karbia,
Kolumbia, India, Sri Lanka, Afrika Timur, Afrika
Barat dan Madagaskar.
• Hutan musim
Hutan musim berada disebelah-menyebelah ekuator
dengan ciri perbedaan antara musim penghujan dan
musim kemarau sangat jelas. Vegetasinya
menggugurkan daun pada musim kemarau.
Persebaran :
Indonesia, Australia Utara, Myanmar, Vietnam, Laos,
Kampuchea, India, Amerika Tengah dan Amerika
Selatan
Sabana Tropika

Sabana tropika ditandai dengan


komunitas padang rumput dan
tumbuh pohon kecil serta
semak-semak yang tumbuh
menyebar tidak merata.
Persebaran :
- Amerika Tengah
- Amerika Selatan
Sudan
- Madagaskar Tengah
- Sebagian Pulau di Indonesia
- Pegunungan India
Ekosistem Daerah Sedang
Terdiri dari beberapa tipe, yaitu :

• Semak Belukar Berduri


Ditandai dengan vegetasi berduri sejenis Xerophyt.
Vegetasi ini berdaun kecil untuk mengurangi
transpirasi. Terdapat di Indonesia daerah Nusa
Tenggara.
• Gurun
Terdapat diwilayah yang curah hujannya lebih sedikit
dari pada evaporasi. Pada umumnya terdapat pada
ketinggian 200-300 mdpl, baik dilintang utara ataupun
di lintang selatan. Gurun banyak ditemui di Benua
Afrika.
• Padang rumput
Vegetasi padang rumput di dominasi oleh rumput-
rumputan. Di Amerika utara disebut praire, di Asia
disebut steppe,di Amerika selatan dinamakan pampas,
dan di Afrika selatan dinamakan veldt.
• Hutan Hujan Daerah Sedang
Selalu tampak hijau, dengan pohon-
pohonnya tidak begitu tinggi, daunnya
lebih keras dan kaku, serta tidak begitu
rimbun. Vegetasi yang tumbuh antara
lain agathis dan konifera. Persebaran:
Amerika Serikat, Jepang Selatan, Korea,
Cina, Afrika Selatan, Selandia Baru dan
Australia
• Hutan Gugur Daun
Terletak di daerah beriklim kontinental
yang cukup hujan. Sebagian besar
vegetasi menggugurkan daunnya pada
akhir musim panas.
Ekosistem Taiga

1. Ekosistem Taiga didominasi oleh


hutan dengan jenis pohon
konifera dan pinus yang dapat
hidup pada suhu dingin yang
ekstrim
2. Persebarannya antara lain:
Eropa, Asia, Amerika Utara
Ekosistem tundra
- tanpa pepohonan berada di
wilayah Arktik yang dingin dan
kering.
- Vegetasi utama adalah lumut yang
tumbuh di musim panas.
Persebaran Fauna menurut Alfred
Russel Wallace dibagi menjadi enam
kawasan persebaran fauna, yaitu:
Ethiopia
Kelompok fauna yang hidup di Afrika dan merupakan ciri khas
fauna afrika. Contohnya Jerapah, gajah Afrika, badak, dan Zebra
Paleartik
Kelompok fauna yang hidup di Eropa serta Asia Barat Daya, Asia
Tengah, dan Asia Utara. Contohnya Rusa dan Beaver
Oriental
Kelompok yang menempati kawasan Asia Selatan dan Asia
Tenggara serta berciri khas Asia Selatan dan Assia Tenggara,
contohnya gajah, badak, harimau, tarsier, dan merak.
Neotropik
Jenis Fauna yang memiliki ciri khas dan menempati suatu daerah
di Amerika Selatan, pada akhir zaman terseier kawasan ini
berhubungan dengan Amerika Utara sehingga banyak hewan
yang bermigrasi ke Amerika Utara, jenis fauna di kawasan ini
antara lain kukang, tapir, dan trenggiling
Neartik
Kelompok jenis fauna yang mempunyai ciri khas Amerika Utara
dan mempunyai daerah di Amerika Utara. Contohnya, bison (AS
dan Kanada), reindeer (Kanada) dan pelikan (pantai Utara
Kanada).
Australia
Kelompok yang mempunyai ciri khas Australia. Contohnya
Kanguru, cendrawasih dan platyphus
Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna
di Indonesia

• Vegetasi Alam
Sesuai dengan iklim dan posisinya, yaitu berada di
antara kontinen Asia dan Australia, maka vegetasi yang
ada di Indonesia adalah vegetasi peralihan. Karena
banyaknya curah hujan, maka pengaruh vegetasi Asia
lebih dominan, sedangkan dari Australia jumlahnya
relatif sedikit dan hanya terbatas di daerah
kering, seperti NTB dan NTT.
Ciri-ciri utama vegetasi alam Indonesia adalah:
• selalu hijau, walaupun ada di antaranya yang gugur
pada musim kering, misalnya jati;
• jumlah spesiesnya banyak dan jumlah tipe
endemiknya pun relatif besar;
• terdapat banyak tumbuhan epifit serta tumbuhan
memanjat, misalnya rotan; dan
• di daerah hutan hujan tropis, terdapat jenis
tumbuhan yang menghasilkan getah, misalnya getah
perca.
• Secara garis besar, vegetasi alam di Indonesia dapat
dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu sebagai
berikut.
1) Vegetasi Hutan Hujan Tropis
Ciri-cirinya: 2) Vegetasi Hutan Musim
• a) merupakan hutan lebat, Ciri-cirinya:
• b) terdiri dari berbagai jenis pohon• a) pohon-pohonnya lebih
yang variatif, rendah daripada hutan hujan
• c) ketinggian pohonnya ada yang tropis,
mencapai 60 m, • b) daun-daunnya banyak yang
• d) banyak terdapat jenis pohon gugur di musim kemarau,
panjat dan palem, misalnya pohon jati,
• e) banyak pula jenis pohon pakis • c) jenisnya homogen.
dan anggrek.
• Hutan musim terdapat di
Hutan hujan tropis terbesar di pulau daerah seperti Jawa Tengah
Sumatra, Jawa, Kalimantan, serta dan Jawa Timur.
Irian Jaya.
• 3) Vegetasi Hutan Bakau
Ciri-cirinya:
• a) pohon-pohonnya lebih rendah dari pada hutan hujan tropis dan
• b) mempunyai akar tunjang.
Kalimantan dan Sumatra merupakan contoh pulau yang memiliki
hutan bakau yang luas.
• 4) Vegetasi Daerah Sabana dan Stepa
Ciri-cirinya:
• a) terdapat di daerah yang beriklim kering,
• b) sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pohon-
pohon, terdapat di Pulau Madura dan sebagian kepulauan
Nusa Tenggara,
• c) stepa merupakan daerah yang seluruhnya padang rumput,
misalnya di pulau Sumba, Flores, Sumbawa, dan Timor.
Fauna Indonesia

Kelompok Hewan Asia


Tersebar di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi
pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Contoh fauna:
• mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, tapir,
rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus,
bajing, beruang, kijang, ajag, kelelawar, landak, babi hutan,
kancil, dan kukang;
• reptil, terdiri atas; buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek,
biawak, bunglon, dan trenggiling;
• burung, terdiri atas; burung hantu, elang, jalak, merak,
kutilang, berbagai macam unggas, dan lain-lain;
• berbagai macam serangga;
• berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis
lumba-lumba dari Sungai Mahakam.
Kelompok Hewan Australia

Terdapat di pulau Irian Jaya dan beberapa pulau kecil di


sekitarnya. Contoh fauna:
• mamalia, terdiri atas kanguru, walaby, beruang, nokdiak
(landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung),
kuskus, kanguru pohon, kelelawar;
• reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, kurakura;
• amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, katak
air;
• burung, terdiri atas: nuri, raja udang,
cendrawasih, kasuari, namudur;
• berbagai jenis ikan;
• berbagai macam serangga.
Kelompok Hewan Peralihan
Tersebar di pulau Sulawesi, kepulauan Maluku, NTB,
dan NTT. Contoh fauna;
• mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, ikan
duyung, kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius,
monyet seba, kuda, sapi, banteng; 
• reptil, terdiri atas: biawak komodo, kura-kura, buaya,
ular, soa-soa;
• amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang dan
katak air;
• berbagai macam burung, antara lain burung
dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan
lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, angsa.
Upaya Membudidayakan Keanekaragaman Hayati Dalam
Mendukung Penyediaan Bahan Pangan, Obat-Obatan, Dan
Industri Kreatif.
1. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Pangan
Kebutuhan karbohidrat masyarakat Indonesia terutama
tergantung pada beras. Sumber lain seperti jagung, Ubi jalar,
Singkong, talas dan sagu sebagai makanan pokok dibeberapa
daerah mulai ditinggalkan.
2. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Sandang
Kapas,rami,yute,kenaf,abaca, dan acave serta ulat sutera
potensial sebagai bahan sandang.
3. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Papan
Rumah adat di Indonesia hampir semuanya memerlukan
kayu sebagai bahan utama.
4. Sumber Daya Hayati sebagai Sumber Obat
Indonesia memiliki 940 jenis tanaman obat,tetapi hanya 120
jenis yang masuk dalam material medika Indonesia
• Masyarakat Pulau Lombok mengenal 19 jenis
tumbuhan sebagai obat kontrasepsi.
• Masyarakat Jawa juga mengenal paling sedikit 77
jenis tanaman obat yang dapat diramu untuk
pengobatan segala penyakit.
• Masyarakat Sumbawa mengenal 7 jenis tanaman
untuk ramuan minyak urat.
• Masyarakat Rejang Lebong Bengkulu mengenal 71
jenis tanaman obat. Untuk obat penyakit malaria
misalnya masyarakat daerah ini menggunakan 10
jenis tumbuhan. Dua di antaranya yaitu Brucea
javanica dan Peronemacanescons merupakan
tanaman langka.
• Masyarakat Jawa barat mengenal 47 jenis tanaman
untuk menjaga kesehatan ternak terutama kambing dan
domba.
• Masyarakat alor dan Pantar mempunyai 45 jenis
ramuan obat untuk kesehatan ternak.
• Di Jawa Timur dan Madura dikenal 57 macam jamu
tradisional untuk ternak yang menggunakan 44 jenis
tumbuhan.
• Di daerah Bones Sulawesi Utara ada 99 jenis tumbuhan
dari 41 suku yang dipergunakan sebagai tanaman obat.
5. Sumber Daya Hayati sebagai Sumber Kosmetik
Potensi keanekaragaman hayati sebagai kosmetik
tradisional telah lama dikenal. Penggunaan bunga-bungaan
seperti melati,mawar,cendana,kenanga,kemuning,dan lain-
lain lazim dipergunakan oleh masyarakat terutama Jawa
untuk wewanginan.
6. Keanekaragaman Hayati untuk Bahan Baku Industri
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sumber
pendapatan. Misalnya untuk bahan baku industry seperti
kayu jati,kayu mahoni, dan berbagai jenis kayu lainnya
Usaha Konservasi Flora Fauna Di Dunia Dan
Indonesia
• Pelestarian in situ
Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di
habitat asli suatu flora dan fauna itu berada.
Terdapat berbagai bentuk pelestarian in situ, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Taman nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam baik
daratan maupun perairan yang mempunyai ekosistem
asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan
untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang buidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi
(Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 56 Tahun 2006
tentang Pedoman Zonasi)
2. Cagar Alam
Cagar alam adalah hutan suaka alam yang
berhubungan dengan keadaan alamnya yang khas
termasuk alam hewani dan alam nabati, perlu
dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan
dan kebudayaan (UU No. 5 Tahun 1967 tentang
Ketentuan – Ketentuan Pokok Kehutanan).
3. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah hutan suaka alam yang
ditetapkan sebagai tempat hidup margasatwa yang
mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan
kebudayaan serta merupakan kekayaan dan
kebanggaan nasional (UU No. 5 Tahun 1967
tentang Ketentuan – Ketentuan Pokok Kehutanan).
4. Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang
karena keadaan alamnya diperuntukkan guna
mengatuur tata air, pencegahan bencana banjir
dan erosi, serta pemeliharaan kesuburan tanah
(UU No. 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan –
Ketentuan Pokok Keehutanan).
• Pelestarian Ex Situ
1. Kebun Binatang
Kebun binatang (taman margasatwa, bonbin) adalah
tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan yang
dipertunjukkan kepada publik untuk kepentingan
konservasi, pendidikan, penelitian, dan rekreasi.
2. Kebun Botani
Kebun botani atau kebun raya adalah lahan yang ditanami
berbagai tanaman untuk keperluan koleksi, konservasi,
pendidikan, dan wisata. Arboretum adalah semacam
kebun botani yang mengoleksi pepohonan.
Upaya Pelestarian Lain

Beberapa upaya lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian


flora dan fauna, antara lain sebagai berikut :
• Pembangunan berwawasan lingkungan.
• Melindungi flora dan fauna dari perburuan liar.
• Tidak menangkap flora dan fauna dengan bahan yang dapat
merusak ekosistem (misal bahan peledak), sebaliknya menangkap
dengan menggunakan alat yang lebih ramah lingkungan (misal kail).
• Merawat dan melindungi hutan.
• Melakukan reboisasi (ingat rantai makanan).
• Penerapan peraturan yang melindungi flora dan fauna.
• Inseminasi buatan.
• Kultur jaringan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai