Anda di halaman 1dari 7

Persebaran jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia dan dunia sebagai berikut.

1. Persebaran Flora di Indonesia dan Dunia

Flora di Indonesia dan dunia tersebar sesuai keadaan habitatnya yang dipengaruhi kondisi tanah
dan iklim suatu wilayah. Berikut penjelasan mengenai persebaran flora di Indonesia dan dunia.

a. Persebaran Flora di Indonesia

Pernahkah Anda mengamati karakteristik tumbuhan di daerah pegunungan dan daerah pesisir?
Berbeda, bukan? Faktor utama yang memengaruhi persebaran flora di Indonesia yaitu faktor
iklim dan ketinggian tempat. Persebaran flora di Indonesia sebagai berikut.

1) Hutan Hujan Tropis

Di wilayah Indonesia yang memiliki curah hujan merata sepanjang tahun akan terbentuk bioma
hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis di Indonesia terdapat di Sumatra, Jawa bagian barat,
Kalimantan, dan Papua bagian utara. Ciri-ciri hutan hujan tropis di Indonesia antara lain
tumbuhan besar dan hijau sepanjang tahun yang membentuk kanopi, terdapat tumbuhan epifit
dan liana, serta lantai hutan sulit ditembus sinar Matahari. Hutan hujan tropis di Indonesia terdiri
atas beberapa subbioma berikut.

a) Hutan Pantai

Hutan pantai terdapat di belakang pantai berpasir yang dihuni oleh biota pantai. Jenis tumbuhan
di hutan ini adalah jenis pohon butun seperti dadap, pandan laut, dan cemara laut. Sebagian besar
pantai di Indonesia memiliki hutan pantai.

b) Hutan Mangrove

Hutan mangrove disebut juga hutan bakau atau hutan air payau. Hutan mangrove berperan besar
dalam menjaga kelestarian dan keutuhan lingkungan pantai. Akar-akar tanaman bakau dapat
menahan abrasi. Di hutan ini terbentuk ekosistem di bawah akar-akar pohon bakau seperti udang
dan jenis ikan lainnya. Hutan bakau dapat dijumpai di pantai timur Sumatra, pantai utara Jawa,
pantai-pantai di Kalimantan, dan pantai selatan Papua.

c) Hutan Rawa

Hutan rawa merupakan hutan yang tumbuh di daerah-daerah rawa. Hutan rawa tergenang air
baik musiman maupun sepanjang tahun. Hutan rawa dapat dijumpai di sepanjang pantai timur
Sumatra, pantai-pantai di Kalimantan, dan Papua. Vegetasi yang tumbuh di hutan ini antara lain
jelutung, rengas, nibung, rotan, pandan, dan palem-paieman.

d) Hutan Tropika Dataran Rendah


Hutan tropika dataran rendah sering disebut hutan keruing atau hutan lagam. Pohon-pohon yang
ada di hutan ini antara lain pohon kapur, giam, bakau, damar, dan meranti. Hutan tropika dataran
rendah dapat dijumpai di kawasan Indonesia Barat dan kawasan Indonesia Timur.

e) Hutan Hujan Pegunungan Rendah

Hutan hujan pegunungan rendah tumbuh pada ketinggian 500-1.500 m dpl. Hutan ini memiliki
variasi tumbuhan yang sangat besar dengan ketinggian 5-40 meter. Contoh tanaman yang ada di
hutan ini adaiah pohon riung/meranak, petir, rasamala, dan cemara gunung.

f) Hutan Hujan Pegunungan Tinggi

Hutan hujan pegunungan tinggi terdapat di wilayah Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Sulawesi, dan Papua. Hutan ini terletak pada ketinggian 1.500-2.400 m dpl. Pohon-pohon di
hutan ini memiliki diameter cukup besar, berdaun kecil, dan tidak berakar papan. Pohon yang
terdapat di hutan hujan pegunungan tinggi antara lain berangan/riung, waru batu/waru teja, dan
cemara.

g) Hutan Subalpin

Hutan subalpin sering disebut hutan kabut atau hutan berlumut. Hutan ini didominasi oieh
tanaman yang diselimuti lumut. Tinggi pohon sekira 8-20 meter. Hutan ini dapat dijumpai di
Papua pada ketinggian 2.400-4.000 m dpl.

h) Hutan Kerangas

Hutan kerangas terdapat pada tanah-tanah podsol dari pasir kuarsa. Kondisi tanah pada hutan ini
mengandung sedikit hara dan sangat masam. Hutan kerangas terdapat di daerah ikiim yang sama
dengan hutan hujan dataran rendah. Hutan kerangas terdapat di Pulau Bangka, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Papua. Hutan kerangas memiliki ciri pohon
kerdil dan jarang, atapnya terbuka, serta tumbuhan di bawahnya rapat dan berkayu. Tumbuhan
yang dominan di hutan ini adaiah jenis bambu. Tanaman lain yang berkembang adalah cemara,
perepat darat, blangeran, giam padi, giam tambaga, gerunggang, melur, melur tali, sekel, dan
damar.

2) Hutan Musim Tropis

Hutan musim tropis sering disebut hutan monsun tropis. Jenis hutan ini terdapat di daerah yang
memiliki curah hujan <60 mm/tahun pada musim kemarau. Penguapan di daerah ini lebih tinggi
daripada curah hujan. Hutan musim tropis terdiri atas dua jenis sebagai berikut.

a) Hutan Musim Gugur Daun


Hutan musim gugur daun terdapat di Pulau Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan,
dan Papua bagian selatan. Contoh tumbuhan di kawasan ini adalah jati, angsana, upas, penjalin,
kesambi, lanji, dan dadap.

b) Hutan Musim yang Selalu Hijau

Hutan musim selalu hijau terdapat di Pulau Sumbawa, Timor, dan Wetar. Di hutan ini tumbuh
jenis-jenis pohon seperti sengon, kayu embalo, jambu, dan pakis.

3) Sabana

Sabana terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana biasanya dirnanfaatkan sebagai
lahan peternakan. Sabana (savana) adalah lahan yang sebagian besar ditutupi rumput, semak
(50%), dan pohon (10-30%). Jika tanah tersebut ditutupi rerumputan dan paku-pakuan (50%)
serta pohon dan semak (10%) disebut padang rumput (grassland/grass savana). Sabana terdapat
di Flores, Timor, Alor, Wetar, Nusa Tenggara Timur, dan Papua bagian selatan. Tumbuhan yang
hidup di daerah ini antara lain akasia, cemara gunung, kayu putih, dan ampupu (Eucalyptus).

b. Persebaran Flora di Dunia

Pernahkah Anda mengamati dari berbagai media terkait karakteristik tumbuhan di dunia? Jika
Anda perhatikan, ada banyak tumbuhan yang menjadi ciri khas suatu daerah dan jarang terdapat
di daerah lain. Kondisi tersebut membuktikan persebaran flora tidak merata. Persebaran flora di
dunia salah satunya dapat dikaji menggunakan sistem bioma. Sistem bioma menekankan pada
dinamika komunitas yang berhubungan dengan sejarah evolusi geologi, iklim, dan faktor
lingkungan lain. Bioma di permukaan Bumi dibedakan sebagai berikut.

1) Bioma Hutan Hujan

Hutan hujan adalah hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Hutan hujan memiliki berbagai
jenis pohon, mulai dari pohon besar hingga epifit dan liana. Kondisi ini dipengaruhi oleh iklim
mikro yang sesuai bagi kehidupan berbagai jenis tumbuhan. Iklim di daerah hutan hujan
dicirikan dengan curah hujan, suhu udara, dan kelembapan udara yang tinggi. Hutan hujan tropis
terdapat di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Hutan hujan iklim sedang terdapat di Alaska,
Kanada, Asia bagian utara, dan Eropa.

2) Bioma Hutan Musim

Hutan musim terdapat di wilayah iklim sedang yang memiliki empat musim. Hutan musim
sering disebut hutan peluruh karena pada musim gugur daunnya luruh berguguran. Jenis vegetasi
yang tumbuh adalah quercus (oak), acer (maple), dan castanea. Hutan iklim tersebar di Eropa
Barat, Eropa Tengah, Asia. Timur (Korea dan Jepang), dan timer laut Amerika.
3) Bioma Padang Rumput

Padang rumput merupakan lahan yang didominasi oleh rerumputan, semak belukar, dan
beberapa jenis pohon lainnya. Padang rumput di daerah iklim tropis disebut sabana dan padang
rumput di daerah iklim sedang disebut stepa. Sabana terdapat di Afrika, sebagian Australia,
Amerika Selatan, sebagian India, dan sebagian kecil Indonesia. Stepa terdapat di Amerika
Serikat, Afrika bagian utara yang berbatasan dengan gurun, dan sebagian Australia.

4) Bioma Gurun

Gurun memiliki curah hujan yang sangat sedikit sehingga daerahnya gersang. Flora yang hidup
di gurun adalah jenis flora yang tahan terhadap kekeringan. Tumbuhan gurun antara lain kurma,
alang-alang, kaktus, dan bunga dandelion. Gurun terluas di dunia terletak di Benua Afrika yaitu
Gurun Sahara. Kawasan gurun di Asia dan Afrika Utara ditumbuhi kurma. Gurun di Amerika
ditumbuhi kaktus, bunga dandelion, dan verbena. Gurun di Australia ditumbuhi pohon boojum.

5) Bioma Taiga

Bioma taiga terdapat di belahan Bumi utara seperti Rusia bagian utara, Siberia, dan Kanada.
Bioma taiga didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum karena terpengaruh iklim
dingin.Tumbuhan utama yang mendominasi kawasan ini adalah spruce, alder, birch, dan juniper.

6) Bioma Tundra

Bioma tundra terdapat di daerah kutub. Tumbuhannya didominasi oleh rumput dan lumut. Tun-
dra dapat dijumpai di sekitar lingkaran Arktik dan Antartika, Amerika bagian utara, dan Eropa
bagian utara.

7) Bioma Samudra

Samudra merupakan bioma terluas di dunia karena 70% Bumi diliputi oleh lautan. Di perairan
samudra yang dangkal dan hangat terbentuk terumbu karang. The Great Barrier Reef merupakan
terumbu karang besar yang terbentuk di bagian timur Benua Australia. The Great Barrier Reef
menjadi habitat bagi bermacam biota laut seperti ganggang dan rumput laut.

2. Persebaran Fauna di Indonesia dan Dunia

Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga kawasan yaitu kawasan Dangkalan Sunda,
peralihan, dan Dangkalan Sahul. Penjelasan mengenai persebaran fauna di Indonesia sebagai
berikut.

a. Persebaran Fauna di Indonesia


Persebaran fauna di Indonesia sangat dipengaruhi oleh sejarah geologis pada masa lampau.
Sebelum zaman es mencair, kawasan Dangkalan Sunda (Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali)
pernah bersatu dengan Benua Asia. Sementara itu, kawasan Dangkalan Sahul (Papua dan pulau-
pulau kecil di sekitarnya) pernah bersatu dengan Benua Australia. Kondisi ini menyebabkan
karakteristik fauna di wilayah Indonesia bagian barat sama dengan fauna di Benua Asia (tipe
Asiatis). Sementara itu, karakteristik fauna wilayah Indonesia bagian timur sama dengan fauna di
Benua Australia (tipe Australis). Secara garis besar persebaran fauna di Indonesia seperti
ditunjukkan peta berikut.

1) Fauna ripe Asiatis

Fauna Asiatis tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Beberapa jenis fauna
Asiatis sebagai berikut. a) Jenis mamalia antara lain gajah, badak bercula satu, rusa, tapir,
banteng, kerbau, monyet, orang utan, harimau, beruang, rusa, landak, babi hutan, kancil, dan
kukang. b) Jenis reptil antara lain biawak, buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, bunglon, dan
tenggiling. c) Jenis burung antara lain elang bondol, jalak, merak, ayam hutan, burung hantu, dan
kutilang. d) Jenis ikan antara lain mujair, arwana, dan pesut (lumba-lumba air tawar). e) Jenis
serangga antara lain berbagai jenis kumbang dan kupu-kupu.

2) Fauna Tipe Peralihan

Fauna tipe peralihan menempati kawasan Wallacea meliputi Pulau Sulawesi, kepulauan sekitar

Sulawesi, Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Fauna di kawasan Indonesia
Tengah dikategorikan hewan asli Indonesia karena secara geologis kawasan ini tidak pernah
bersatu dengan daratan mana pun, balk Asia maupun Australia. Batas wilayah persebaran fauna
tipe Asiatis dengan fauna tipe peralihan dipisahkan oleh garis khayal yang disebut garis Wallace.
Beberapa jenis fauna peralihan sebagai berikut.

a) Jenis mamalia antara lain anoa, babi rusa, tapir, ikan duyung, monyet hitam, dan tarsius.

b) Jenis amfibi antara lain katak pohon, katak terbang, dan katak air.

c) Jenis reptil antara lain ular, buaya, biawak, dan komodo.

d) Jenis burung antara lain burung dewata, maleo, mandar, raja udang, dan rangkong.

3) Fauna Tipe Australis

Fauna Australis terdapat di Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Fauna tipe peralihan dan

fauna tipe Australis dipisahkan garis khayal yang disebut garis Weber. Beberapa jenis fauna
Australis
sebagai berikut.

a) Jenis mamalia antara lain kanguru, walabi, beruang, koala, nokdiak, oposum layang (pemanjat

berkantong), kuskus, kanguru pohon, dan kelelawar.

b) Jenis reptilia antara lain buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.

c) Jenis burung antara lain kakaktua, beo, nuri, raja udang, cenderawasih, dan kasuari.

b. Persebaran Fauna di Dunia

Menurut Alfred Russel Wallace, pakar antropologi dan biologi dari Britania Raya, persebaran
fauna di dunia dikelompokkan menjadi enam kawasan berikut.

1) Kawasan Fauna Nearktik

Kawasan nearktik meliputi Greenland dan Amerika bagian utara. Jenis fauna di kawasan ini
dipengaruhi jenis vegetasi dan kondisi alam. Amerika Utara bagian timer didominasi vegetasi
hutan gugur. Amerika Utara bagian tengah didominasi padang rumput. Amerika Utara bagian
utara didominasi hutan konifer yang sangat luas. Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup
salju dengan ketebalan yang sulit ditentukan. Kawasan ini dihuni fauna seperti antelop bertanduk
cabang tiga, prairie dog (sejenis tupai dari Amerika Utara), kalkun, burung biru, salamander,
bison, karibu, mockingbird, dan muskox.

2) Kawasan Fauna Neotropik

Kawasan neotropik meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan sebagian besar Meksiko.
Kondisi wilayah neotropik sebagian besar beriklim tropis, kecuali di Amerika Utara lebih
dipengaruhi iklim sedang. Beberapa jenis fauna khas yang hidup di wilayah ini antara lain
kukang, armadillo, alpaka, kelelawar pengisap darah, orang utan, siamang, tenggiling, rusa,
kuda, kera, dan tapir (berbeda dengan tapir asia terutama pada bagian punggungnya).

3) Kawasan Fauna Ethiopian

Kawasan Ethiopian meliputi Afrika bagian selatan, Pegunungan Atlas, Gurun Sahara, dan sudut
selatan Arabia. Keadaan lingkungan wilayah Ethiopian relatif seragam. Di bagian utara wilayah
Ethiopian terdapat Gurun Sahara yang menjadi pembatas antara kawasan Ethiopian dan
palearktik. Fauna khas di wilayah ini adalah kuda nil, zebra, singa, badak, jerapah, dan berbagai
jenis burung.

4) Kawasan Fauna Palearktik


Kawasan palearktik meliputi Eropa, Afrika paling utara, sebelah utara Pegunungan Himalaya
(Asia), Pegunungan Nan King, wilayah bekas Uni Soviet, dan Laut Mediterania. Keadaan
lingkunga di wilayah ini cukup bervariasi yaitu memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan curah
hujan berbeda-beda. Fauna khas kawasan ini adalah panda, moles, rusa, sapi, kambing, robin:
dan magpies.

5) Kawasan Fauna Oriental

Kawasan oriental meliputi India. Sri Lanka, Indo-Cina, Tiongkok bagian selatan, Indonesia
bagian barat, dan Malaysia. Kondisi lingkungan fisik wilayah oriental cukup bervariasi. Sebagian
besar kawasan oriental beriklim tropis sehingga terdapat hutan tropis yang kaya flora dan fauna.
Fauna di kawasan ini antara lain harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan, monyet, badak
bercula satu, rusa, antelop, tapir, komodo, dan babi rusa.

6) Kawasan Fauna Australian

Kawasan Australian meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, dan beberapa pulau kecil di
bagian timur Indonesia. Kawasan ini terdiri atas zona iklim sedang, iklim tropis, dan iklim gurun.
Fauna yang khas di kawasan ini adalah kanguru, mamalia bertelur, walabi, kiwi, koala, nokdiak,
kakaktua, burung cenderawasih, dan burung emu.

Anda mungkin juga menyukai