Anda di halaman 1dari 10

Ciri-ciri siklus biogeokimia

Ciri siklus biogeokimia


Ciri karakteristik utama siklus biogeokimia adalah:

 Mereka memiliki cadangan dan mengakumulasi bahan organik dan anorganik


 Bahan mengalir secara dinamis di resevoir.
 Dengan pengecualian air, unsur-unsur mengalami modifikasi kimia dalam komposisi
mereka.
 Mereka ditemukan dalam tiga keadaan materi: gas, cair, dan padat.
 Waktu untuk penggantian lebih tinggi di wilayah daratan daripada angkatan laut

https://rimbakita.com/siklus-fosfor/

Pengertian Siklus Karbon


Siklus Karbon berperan penting dalam proses pemanfaatan CO2 yang berada di udara
untuk beberapa keperluan fotosintesis tumbuhan serta pembentukan CO2 kembali.
CO2 atau karbondioksida adalah gabungan dari 1 molekul karbon serta 2 molekul
oksigen. Gas yang digunakan untuk menyusun yaitu ditemukan dalam sejumlah sedikit
kurang lebih 0,03%. CO2 yang berada di atmosfer berbanding terbalik dengan
banyaknya tumbuhan hijau yang berada di sekitar wilayah tersebut. Bagaimanapun
juga CO2 adalah komponen utama dalam proses fotosintesis tumbuhan.

Sumber Penyumbang Karbon


Siklus karbon diawali dengan pembentukan karbon (CO2) di udara. CO2 bisa terbentuk
karena 2 hal, Yaitu :

1. Karena Aktivitas Organisme

Contohnya: Respirasi mahluk hidup, dekomposisi makhluk hidup yang sudah


mati. Sumber karbon ternyata sangat melimpah di bumi. Respirasi yang terjadi pada
makhluk hidup akan menghasilkan senyawa karbon atau CO2. Penggunaan bahan
bakar fosil juga bisa menghasilkan karbon. Selain itu CO2 di udara juga dimanfaatkan
tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Adapun hasil akhir dari proses ini
adalah terbentuknya amilum serta oksigen. Oksigen merupakan zat yang dihasilkan
kemudian digunakan untuk bernafas bagi manusia serta hewan.
Proses pernapasan pada manusia serta hewan akan menghasilkan H2 serta CO2.
Selanjutnya CO2 akan dimanfaatkan oleh tumbuhan lagi, kemudian berulang kembali
begitupun seterusnya.

Baik fotosintesis atau respirasi serta makhluk hidup merupakan salah satu sumber
terbentuknya karbondioksida atau CO2. Sedangkan tinggi rendahnya kadar CO2 serta
O2 di atmosfer dipengaruhi oleh beberapa aktivitas fotosintetik. Semakin banyak
populasi manusia serta hewan, maka jumlah karbon di udara juga semakin
meningkat. Menanam tumbuh-tumbuhan penghasil oksigen merupakan salah satu cara
untuk menjaga karbondioksida di udara.

Siklus Karbon Sederhana dan Singkat Pada Mahluk Hidup

Siklus ini pada dasarnya merupakan proses dari 2 langkah yang melibatkan fotosintesis
serta respirasi. Di mana tanaman hijau mengalami fotosintesis pada siang hari dengan
menghirup CO2 (Karbondioksida) selanjutnya melepaskan Oksigen (O2) dan Zat Gula.
Kemudian Hewan dan Manusia akan menghirup Oksigen dan mengeluarkan CO2
Karbondioksida ke atmosfer yang selanjutnya kembali lagi ke tumbuhan.

Perlu diketahui Tumbuhan pada saat malam hari melakukan hal sebaliknya yaitu
dengan menyerap Oksigen kurang dari 1/2 Oksigen dan mengeluarkan
Karbondiokasida. Berikut ini penjelasan lengkap siklus karbon yang terjadi karena
organisme.

a. Fotosintesis
Selama terjadinya fotosintesis, maka tumbuhan hijau akan menggunakan energi radiasi
Matahari untuk mengubah air serta karbondioksida menjadi karbohidrat. Photosynthetic
Acid Radiation (PAR) merupakan sebuah proses fotosintesis tanaman yang
memanfaatkan radiasi cahaya matahari. Dalam proses Fotosintesis Tumbuhan atau
Pohon mengubah energi radiasi dari sinar matahari menjadi energi kimia yang
ditanggap oleh ikatan molekul karbon yang didapatkan dari gas CO2 (Karbondioksida)
di Udara dan di Air. Proses fotosintsis pada Tanaman menghasilkan Senyawa Glukosa
yang dikatahui mengandung C6H12O6 (6 Atom Carbon, 12 Atom Hydrogen, 6 Atom
Oxygen). Pohon menggunakan sumber energi pada molekul karbon untuk bisa tumbuh
berkembang, bertahan hidup serta berkembang biak.

b. Respirasi
Respirasi pada tumbuhan merupakan kebalikan dari Fotosintesis yaitu proses
penguraian bahan makanan untuk menghasilkan energi. Proses ini terjadi di stomata
atau mulut daun. Melalui stomata tumbuhan akan menyerap O2 (oksigen) dan
mengeluarkan atau menghasilkan CO2 (karbondioksida). Respirasi bertujuan untuk
mendapatkan energi, Respirasi sendiri terdapat pada tumbuhan tingkat rendah dan
tumbuhan tingkat tinggi.

Respirasi pada Manusia dan Hewan yaitu suatu proses mulai dari pengambilan
oksigen, pengeluaran sisa berupa karbondioksida serta uap air. Untuk menghasilkan
beberapa energi Adenosin Tri Phosphat (ATP) dalam reaksi kimia Oksigen diperlukan
oleh semua sel sel tubuh. Menusia dan Hewan bernapas menghirup O2 (oksigen)
dalam udara bebas dan membuang CO2 (karbondioksida) ke lingkungan.

2. Aktivitas Alam

Sedangkan contoh aktivitas alam terdiri dari Kebakaran hutan dan erupsi vulkanik
karena aktivitas dari gunung berapi yang akan mengeluarkan Larva juga menjadi salah
satu sumber karbon bumi.

Segala aktivitas di atas adalah salah satu contoh sumber CO2 di alam dan banyaknya
CO2 di udara bisa menyebabkan efek rumah kaca. Gas karbon yang melimpah dapat
mengakibatkan polusi serta suhu udara yang panas. Perlu diketahui kegiatan manusia
berupa aktifitas industri dan transportasi yang menghasilkan emisi kendaraan
bermotor menyebabkan konsentrasi Karbondiokasida (CO2) di atmosfer meningkat
drastis sehingga malampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk
mengabsorbsinya. Hal tersebut merupakan salah satu penyumbang polusi karbon
terbesar di bumi.

Keberadaan Karbon
Lalu dimana karbon tersebut tersimpan? Perlu diketahui karbon yang tersimpan di bumi
memiliki berbagai bentuk. Di bawah tanah, akan disimpan sebagai bahan bakar fosil,
kemudian dapat digunakan sebagai sumber energi yang bisa dimanfaatkan oleh
manusia dalam berbagai keperluan.

Terdapat lebih dari 1500 miliar Metrik ton karbon yang disimpan dalam berbagai
tingkatan. Kurang lebih ada 41 lebih miliar Metrik ton Karbon yang tersimpan di bawah
permukaan laut. Selain itu juga ada berbagai tingkat karbon yang ditemukan di udara.
Sebagian besar karbon-karbon tersebut dapat ditemukan secara alami.

Siklus Karbon / Daur Biogeokimia Lengkap


1. CO2 (Karbondiokasida) yang berada di atmosfer berasal dari berbagai macam
sumber salah satunya dari erupsi gunung berapi, kebakaran hutan, respirasi makhluk
hidup dan bahan bakar fosil. Aktifitas manusia saat ini seperti dalam
kegiatan industri juga menjadi penyumbang terbesar CO2 (karbondioksida) ke
atmosfer.

2. Karbon yang ada di atmosfer akan diikat oleh tumbuhan untuk melakukan proses
fotosintesis. Karbon merupakan salah satu sumber utama yang digunakan tumbuhan
untuk menyusun bahan makanan. Bahan makanan pada tumbuhan yang dimaksudkan
merupakan senyawa karbon organik yang disebut juga dengan nama glukosa. Setelah
itu akan disusun menjadi amilum serta senyawa lain seperti protein, vitamin dan lemak
yang disimpan di dalam tubuh tumbuhan seperti buah, daun, batang dan akar.

3. Hewan mendapatkan kebutuhan karbon yang berasal dari tumbuhan melalui rantai
makanan. Di mulai dari Herbivora yang memakan tanaman, kemudian karnivora akan
memangsa herbivora, seterusnya.

4. Jasad hewan yang sudah mati atau urine fesesnya akan hancur menjadi detritus.
Kemudian detritus akan dimakan oleh Detritivor sehingga memperoleh kebutuhan
karbon. Selain itu Dekomposer yaitu bakteri pengurai akan menguraikan karbon organik
jasad mati sehingga menjadi karbon anorganik.

Bahan anorganik akan kembali lagi ke dalam karbon organik yang sudah terurai dari
jasad mati kemudian tertimbun secara terus-menerus hingga membentuk bahan bakar
fosil. Bahan bakar fosil ini merupakan salah satu bahan bakar yang digunakan sebagai
sumber energi dalam aktivitas Industri, Kendaraan bermotor, dll. Dalam
pengoperasiannya saat ini, beberapa aktivitas tersebut masih menggunakan bahan fosil
sebagai salah satu bahan bakar utamanya yang akan kembali lagi menghasilkan
karbon.

5. Diketahui pada siklus karbon daratan, proses pengubahan CO2 menjadi karbohidrat
dan pelepasan oksigen dilakukan oleh tumbuhan darat. Namun di daerah perairan,
peran ini dilakukan oleh organisme organisme fotoautotrof perairan contohnya seperti
fitoplankton, ganggang dan lain-lain.

6. Ketika proses fotosintesis dan respirasi maka akan membentuk dasar unsur siklus
karbon. Mereka tidak akan mendapatkan zat yang dibutuhkan. Untuk memahami hal ini
maka sangat penting ketika melihat apa yang terjadi saat karbondioksida dilepaskan
serta bagaimana bahan bakar fosil ini terbentuk.

– Seiklus karbon juga bisa terjadi melalui tahapan singkat ketika tanaman hijau mati,
biasanya karbohidrat akan diuraikan oleh jamur atau bakteri. Jamur serta bakteri akan
menjalani respirasi kemudian akan memungkinkan mereka untuk melepaskan karbon
kembali ke atmosfer sebagai karbon dioksida.
7. Sebagian besar batubara terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dari sisa-sisa
pohon dan vegetasi lainnya. Sisa-sisa ini terperangkap di dasar rawa yang merupakan
salah satu lingkungan yang sangat asam, hangat serta sedikit oksigen sehingga
tertumpuk lapisan demi lapis dan menciptakan material padat yang disebut gambut.
Karena gambut ini semakin terkubur di bawah tanah, suhu dan tekanan tinggi
mengubahnya menjadi batubara.

8. Batubara merupakan bahan bakar fosil yang mengandung karbon paling banyak.
Saat ini lebih dari sepertiga listrik yang ada dibumi dibangkitkan dari batubara. Hal ini
menjadi sumber penyumbang sekitar 37% dari emisi Karbondioaksida CO2 yang
dihasilkan oleh manusia. Pemanfaatan batubara sebagai
pembangkit listrik menghasilkan gas karbondioksida yang dilepaskan ke Atmosfer.
Beberapa karbon tersebut kembali mengalami siklus karbon yang mana akan
dimanfaatkan alam sehingga siklus ini akan terjadi lagi berulang ulang. Sebagian
karbon yang berada di atmosfer menjadi penyebab Pemanasan Global dan sebagian
lain menjadi penyebab Polusi Udara sekaligus Polusi air yang mana hujan asam
disebabkan karena banyaknya karbondioksida di udara yang dapat larut dengan air
hujan.

Fungsi karbon

1. Sebagai unsur penyusun dari grafit dan intan.


2. Merupakan bahan dasaar dari setiap logam, misalnya baja dan besi.
3. Berfungsi dalam proses fotosintesis.
4. Bisa digunakan sebagai obat-obatan.
5. Bisa digunakan sebagai bahan bakar.
6. Bisa menyerap racun dan bau.
7. Bisa dipakai sebagai perhiasan.

Daur Karbon
Diawali dengan pembentukan CO2 diudara. CO2 yang ada di udara tersebut kemudian
dimanfaatkan oleh tumbuhan guna proses fotosintesis. Hasil akhir dari proses
fotosintesis adalah amilum dan oksigen yang kemudian digunakan oleh manusia dan
hewan unruk bernafas. Dan setelah bernafas manusia dan hewan akan mengeluarkan
H2O dan CO2. Nah, CO2 ini kemudia dimanfaatkan lagi oleh tumbuhan, dan begitu
seterusnya.
Siklus karbon (C) dalam ekosistem adalah proses pemanfaatan CO2 di udara untuk
keperluan fotosintesis tumbuhan dan pembentukan CO2 kembali sebagai hasil dari
proses respirasi makhluk hidup. CO2 atau karbon dioksida merupakan gabungan dari
satu molekul karbon dan 2 molekul oksigen. CO2 merupakan gas penyusun atmosfer
yang ditemukan dalam jumlah sedikit yaitu sekitar 0.03%. Kadar CO2 di atmosfer
berbanding terbalik dengan banyaknya tumbuhan hijau yang ada disekitarnya. Hal ini
disebabkan karena CO2 merupakan komponen utama dalam proses fotosintesis
tumbuhan.

Pengertian lain dari siklus karbon yaitu siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan
antara biosfer (pada makhluk hidup), geosfer (di dalam bumi), hidrosfer (di air), dan
atmosfer bumi (di udara). Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama yang
dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut adalah atmosfer,
biosfer teresterial (biasanya termasuk pula freshwater system dan material non-hayati
organik seperti karbon tanah (soil carbon), lautan (termasuk karbon anorganik terlarut
dan biota laut hayati dan non-hayati), serta sedimen (termasuk bahan bakar fosil).
Pergerakan karbon, pertukaran karbon antar reservoir, terjadi karena proses-proses
kimia, fisika, geologi, dan biologi yang bermaca-macam. Lautan mengadung kolam aktif
karbon terbesar dekat permukaan bumi, namun demikian laut dalam bagian dari kolam
ini mengalami pertukaran yang lambat dengan atmosfer.

Siklus karbon diawali dengan pembentukan karbon (CO2) di udara. CO2 dapat
terbentuk karena 2 hal yaitu aktivitas organisme dan aktivitas alam. Aktivitas organisme
termasuk respirasi, dekomposisi makhluk hidup yang mati, pembakaran batu bara, asap
pabrik dll. serta aktivitas alam seperti erupsi vulkanis. Semua aktivitas tersebut
merupakan sumber CO2 di alam ini. Terlalu banyak CO2 di udara akan menyebabkan
efek rumah kaca.
CO2 di udara kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Hasil
akhir proses fotosintesis adalah senyawa organik berupa oksigen dan glukosa. Oksigen
yang dihasilkan kemudian digunakan oleh manusia dan hewan untuk bernafas. Proses
pernafasan manusia dan hewan menghasilkan H2O dan CO2. CO2 tersebut kemudian
dimanfaatkan oleh tumbuhan kembali dan begitu seterusnya. Sedangkan glukosa hasil
dari fotosintesis merupakan sumber energi bagi tumbuhan untuk pertumbuhannya.
Kemudian, senyawa organik dari tumbuhan ini digunakan oleh organisme lainnya
(manusia, hewan) melalui rantai makanan. Selain sebagai sumber energi, senyawa
organik tersebut sebagian disimpan dalam tubuh organisme. Senyawa organik pada
tumbuhan banyak terkandung dalam batang. Adapun pada manusia dan hewan, bahan
organik banyak terdapat pada bagian tulang. Jika organisme mati, senyawa karbon
akan diuraikan dan diendapkan menjadi batuan karbonat dan kapur. Jika tersimpan
dalam perut bumi dalam jangka waktu yang sangat lama, senyawa karbon sisa
organisme mati dapat menghasilkan bahan bakar fosil (minyak bumi). Akhirnya oleh
kegiatan manusia bahan bakar fosil tersebut kembali membebaskan CO2 ke udara.

Pada ekosistem air, pertukaran CO2 di air dengan di atmosfer berjalan secara tidak
langsung. CO2 berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai
menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi
makanan untuk diri mereka sendiri dan organisme heterotrof lain. Begitu pula
sebaliknya, saat organisme air berespirasi CO2 yang mereka keluarkan menjadi
bikarbonat.

Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi makhluk hidup merupakan sumber utama
CO2. Tinggi rendahnya kadar CO2 dan O2 di atmosfer secara berkala disebabkan oleh
penurunan aktivitas fotosintesis. Semakin banyak populasi manusia dan hewan, maka
kadar CO2 dalam udara semakin meningkat. Untuk menjaga keseimbangan kadar CO2
dan O2 maka harus diimbangi dengan penanaman tumbuh-tumbuhan sebagai
penghasil O2.
2. Siklus atau Daur Karbon
Siklus atau daur karbon ini memiliki keterkaitan yang erat dengan siklus oksigen. Selain
itu juga berkaitan sangat erat dengan terjadinya fotosintesis pada tanaman maupun
organisme autotrof serta karena adanya respirasi pada organisme heterotrof.

Tumbuhan dapat menyerap karbon melalui fotosintesis dalam bentuk karbondioksida


(CO2) kemudian oleh organisme heterotrof CO2 ini akan dilepas ke lingkungan sebagai
hasil samping dari proses respirasi.

Terjadinya proses respirasi dengan fotosintesis sangat berpengaruh pada terjadinya


pergerakan maupun perubahan karbon. Kemudian adanya aktivitas fotosintetik juga
menyebabkan jumlah CO2 serta O2 yang ada di atmosfer naik turun secara musiman.

Adanya proses respirasi sangat bermanfaat bagi kehidupan di muka bumi karena dalam
skala global dapat menyeimbangkan jumlah O2 dan juga CO2. Jumlah gas CO2 yang
ada di atmosfer dapat meningkat karena adanya aktivitas alam serta manusia seperti
kebakaran hutan, illegal logging, serta kegiatan industri yang menggunakan bahan
bakar fosil.

Sebab apabila di dalam tanah, karbon tersebut dapat ditemukan sebagai batubara atau
fosil tumbuhan ataupun minyak bumi atau fosil hewan.
3. Siklus atau Daur Nitrogen
Terdapat sekitar 78% nitrogen bebas dalam udara, nitrogen tersebut dibutuhkan oleh
beberapa organisme dalam bentuk senyawa. Untuk organisme tingkat tinggi, mereka
tidak dapat memfiksasi atau mengikat nitrogen bebas dengan mudah. Karena
mikroorganisme yang ada memiliki peran untuk melakukan fiksasi nitrogen pada
organisme tingkat tinggi seperti tumbuhan.

Skema daur nitrogen dapat terjadi melalui urutan sebagai berikut:

 Saat terbentuk petir, maka akan terjadi proses penyerapan nitrogen untuk diubah
menjadi nitrat.
 Kemudian nitrat tersebut akan terbawa hujan sehingga dapat mengalami perpindahan
dari udara ke darat sehingga bentuk nitrat dari nitrogen itu dapat bermanfaat.
 Nitrat yang ada di dalam tanah diserap oleh tumbuhan kemudian diubah menjadi
protein.
 Selanjutnya protein tersebut akan diserap oleh konsumen sehingga senyawa pada
nitrogen tersebut akan ditransfer ke tubuh manusia maupun hewan.
 Urin maupun feces dan juga bangkai hewan maupun tumbuhan mati oleh pengurai akan
diuraikan menjadi ammoniak serta ammonium (proses amonifikasi).
 Hasil pembusukan dalam bentuk ammoniak tersebut akan dirombak menjadi nitrit oleh
bakteri nitrifikan dengan cara nitrifikasi. Nitrifikasi sendiri merupakan suatu proses
biokimia anabolisme karena mengubah senyawa sederhana menjadi kompleks.
 Selanjutnya terjadi nitrasi dan nitrat akan kembali diserap oleh tumbuhan.
 Selain karena petir, penyerapan nitrogen juga dapat terjadi karena terjadi pengikatan
langsung nitrogen oleh mikroorganisme fiksasi yang ada pada udara.

4. Siklus atau Daur Fosfor


Seluruh makhluk hidup yang ada tentu memerlukan fosfor untuk dapat membentuk,
ADP, ATP, serta AMP yang berperan penting dalam proses metabolisme yang terjadi di
dalam tubuh sehingga fosfor termasuk sebagai elemen penting dalam tubuh.

Di dalam tulang hewan tingkat tinggi, fosfor ini bermanfaat dalam unsur penting
penyusun tulang karena dapat membentuk kalsium phosphate (CaPO4) apabila
berikatan dengan kalsium. Fosfat anorganik atau ion fosfat ini merupakan jenis fosfor
yang ada di alam.

Ion fosfat juga dapat ditemui pada batuan, sehingga apabila terjadi pelapukan maupun
erosi maka fosfat tersebut akan terbawa ke sungai bahkan sampai ke laut sampai
terbentuk suatu batuan sedimen yang disebabkan oleh dasar bumi yang mengalami
pergerakan.

Apabila di daratan ataupun di dalam air tanah, fosfat yang terlarut diserap oleh
tumbuhan melalui akar sehingga akan terjadi perpindahan materi alam ke tubuh suatu
organisme. Sekarang fosfat tersebut dikenal dengan sebutan fosfat organik.
Untuk hewan herbivora karena sifatnya sebagai hewan pemakan tumbuhan, maka akan
memperoleh fosfat dari tanaman yang dimakannya. Sedangkan untuk hewan karnivora
bisa mendapatkan fosfat dari hewan lain dalam kelompok herbivora yang dimakan.

Dalam bentuk urin dan juga feses, fosfat dapat dikeluarkan dari tubuh hewan. Untuk
jamur serta bakteri dapat menguraikan bahan-bahan anorganik yang terdapat dalam
tanah yang selanjutnya akan melepaskan fosfor untuk kemudian diambil oleh
tumbuhan.

https://warstek.com/2019/08/17/siklus-biogeokimia/

5. Siklus atau Daur Belerang (Sulfur)


Sulfur dapat dijumpai di udara sebab adanya aktivitas gunung berapi dan juga
penggunaan bahan bakar fosil. Sulfur ini dapat berpindah dari udara ke organisme
melalui rantai makanan. Bakteri dapat menguraikan sulfur menjadi sulfida, hidrogen
sulfida, maupun sulfur dioksida.

Anda mungkin juga menyukai