Anda di halaman 1dari 29

Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup


dan komponen biotik serta abiotik. Di dunia ini terdapat banyak
sekali ekosistem. Secara garis besar, ekosistem dibagi menjadi :

A. EKOSISTEM TERESTRIAL
(DARAT)

B. EKOSISTEM AKUATIK
(AIR)

C. EKOSISTEM BUATAN
A. EKOSISTEM DARAT
Yang termasuk dalam ekosistem darat antara lain:

Hutan Hujan Sabana Padang Gurun


Tropis Rumput

Hutan Gugur Taiga Tundra Karst (Batu


Gamping/Gua)
Hutan Hujan Tropis.
- Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropik dan subtropik.
- Ciri-cirinya adalah curah hujan 200-250 cm per tahun.
- Spesies pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara
satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya.
Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon
tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi).
- Matahari bersinar sepanjang tahun, tapi sulit menembus
bagian dasar hutan.
- Suhu rata-rata 250 C
- Dalam hutan hujan tropis sering terdapat tumbuhan khas,
yaitu liana (rotan) dan anggrek sebagai epifit.
- Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan,
harimau, dan burung hantu.
Hutan Hujan Tropis
Sabana
Sabana dari daerah tropik terdapat di wilayah dengan
curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temepratur
dan kelembaban masih tergantung musim.
 Sabana yang terluas di dunia terdapat di Afrika; namun
di Australia juga terdapat sabana yang luas.
 Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga dan
mamalia seperti zebra, singa, dan hyena.
Sabana
Padang Rumput
Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari
daerah tropik ke subtropik.
Ciri-ciri padang rumput adalah:
- curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun,
- hujan turun tidak teratur, porositas (peresapan air)
tinggi, dan drainase (aliran air) cepat.
Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs)
dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan.
Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar,
serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.
Padang Rumput
Gurun
Gurun terdapat di daerah tropik yang berbatasan dengan
padang rumput. Ciri-ciri ekosistem gurun adalah:
 Tanahnya gersang dan tandus
 Curah hujan rendah (25 cm/tahun)
 Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar

Di gurun dapat dijumpai tumbuhan berdaun seperti duri


contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar
panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air.
Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, semut,
ular, kadal, katak, kalajengking, dan beberapa hewan
nokturnal lain.
Gurun
Hutan Gugur
Hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang
memiliki empat musim, yaiutu musim dingin, panas,
gugur, dan semi. Ciri-cirinya adalah:
Curah hujan merata sepanjang tahun antara 75-100 cm
per tahun
Jenis pohon sedikit, biasanya berdaun lebar dan
menggugurkan daunnya pada musim dingin,
ketinggiannya dapat mencapai 30-40 meter
Hewan yang terdapat di hutam gugur antara lain rusa,
beruang, rubah, burung pelatuk, dan rakun (sebangsa
luwak)
Hutan Gugur
Taiga
Taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di
pegunungan daerah tropik, ciri-cirinya adalah:
Perbedaan panas anatara musim panas dengn musim
dingin sangat tinggi
Musim dingin cukup panjang, sedangkan musim
kemarau yang panas sangat singkat
Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas
satu spesies seperti konifer, pinus, alder, birch, dan
sejenisnya.
Sedangkan hewannya antara lain moose, beruang hitam,
ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan
pada musim gugur
Taiga
Tundra
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam
lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak
gunung tinggi. Ciri-ciri ekosistem tundra:
Iklim kutub dengan energi radiasi sinar matahari sedikit
Curah hujan lebih kecil dari 25 cm per tahun
Musim panas berlangsung 3 bulan, sedangkan musim
dingin berlangsung lama, yaitu selama 9 bulan terus
menerus
Tumbuhan yang hidup di bioma ini adalah lumut kerak
(Lichenes) dan lumut tipis seperti Sphagnum sp.
Adapun hewan yang hidup adalah mamalia seperti beruang
kutub.
Tundra
Karst (Batu Gamping/Gua)
Karst berawal dari nama kawasan batu gamping di wilayah
Yugoslavia. Kawasan karst di Indonesia rata-rata
mempunyai ciri-ciri yang hampir sama yaitu:
Tanahnya kurang subur untuk pertanian
Sensitif terhadap erosi
Mudah longsor
Bersifat rentan dengan pori-pori aerasi yang rendah
Gaya permeabilitas yang lamban dan didominasi oleh
pori-pori mikro.
Ekosistem karst mengalami keunikan tersendiri, dengan
keragaman aspek biotis yang tidak dijumpai di ekosistem
lain.
Karst (Batu Gamping/Gua)
B. EKOSISTEM AIR
Ekosistem air dibedakan menjadi:

Ekosistem Ekosistem
Air Tawar Air Laut
Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua yakni:
1. Ekosistem air tawar lotik (ekosistem yang
senantiasa mengalir)
2. Ekosistem air tawar lentik (ekosistem perairan
yang tidak mengalir)
Contoh dari ekosistem air tawar lotik adalah
sungai. Di sungai biasanya terdapat beberapa
organisme yang saling berinteraksi, misalnya ikan
nila (dan semacamnya), serangga air, berbagai
macam diatom yang menempel pada batuan, dan
alga yang berfungsi sebagai produsen.
Dan yang termasuk dalam ekosistem air tawar lentik
misalnya saja adalah rawa dan danau.

Ekosistem danau terbagi menjadi beberapa zona, yakni:


• Zona litoral
Adalah daerah perairan dangkal di tepi danau. Organisme
yang hidup di daerah ini adalah keong, katak, teratai, dan
tumbuhan mengapung/tenggelam.
• Zona limnetik
Adalah daerah perairan terbuka yang masih dapat
tersinari oleh cahaya matahari. Di sini hiduplah
banyak plankton sebagai pakan ikan-ikan yang
ada.
• Zona profundal
Adalah zona yang terdapat di bawah zona limnetik
yang banyak terdapat dekomposer.
Ekosistem Laut
Ekosistem laut dibagi menjadi 3 zona yakni
a. zona litoral (intertidal) yang meliputi estuari,
pasir, dan pantai batu
b. zona laut dangkal yang meliputi ekosistem
terumbu karang
c. zona pelagik yang meliputi laut dalam.
• Estuari:
wilayah perairan yang merupakan percampuran antara air
tawar dan air asin. Pada ekosistem ini didominasi oleh
tumbuhan bakau & rumput laut. Sedangkan hewan
yang menghuni daerah ini adalah udang, kepiting,
mollusca, dsb.
• Pantai berpasir:
ekosistem dengan deburan ombak yang konstan dan
terpapar sinar matahari selama 12 jam. Vegetasinya
didominasi oleh tumbuhan ternak dan tumbuhan perdu.
Pantai berbatu: pantai dengan batuan cadas yang
menjadi tempat tinggal bagi alga & mollusca.

Terumbu karang: terbentuk secara perlahan dari


coelenterata, cacing, siput, kerang, dsb. Terumbu karang
hanya dapat ditemukan di perairan yang jernih.

Laut dalam: merupakan zona pelagik laut (kedalaman


76 km di bawah permukaan laut) sehingga tidak dapat
ditembus oleh cahaya matahari. Produser utama di sini
adalah berupa organisme kemoautotrof.
C. EKOSISTEM BUATAN
Yang termasuk dalam ekosistem buatan adalah:

a. Bendungan/Waduk
Waduk/bendungan dibangun untuk memenuhi kebutuhan
manusia seperti pengairan/irigasi pertanian, pembangkit
tenaga listrik, tempat rekreasi, dll. Komunitas biotik dapat
terbentuk karena pada mulanya berbagai macam ikan
ditebarkan kemudian banyak tumbuhan pendatang
tumbuh, misalnya kiambang dan enceng gondok yang
menutupi permukaan dan menjadi dominan di waduk itu.
b. Hutan tanaman
Hutan tanaman merupakan vegetasi yang terdiri atas
tanaman budidaya bernilai tinggi yang dengan sengaja
ditanam pada kawasan tertentu.
c. Agroekosistem
Agroekosistem merupakan ekosistem yang dengan sengaja
dibuat untuk keperluan pertanian. Keanekaragaman
ekosistem ini dipengaruhi oleh faktor jenis tanah,
topografi, iklim, dan budaya.

d. Sawah irigasi

e. Perkebunan sawit

Anda mungkin juga menyukai