Banyak planet di tata surya kita. Diantara planet- planet yang dimiliki tata surya
kita, salah satunya adalah planet Bumi. Bumi merupakan planet tempat tinggal
dari beberapa jenis makhluk hidup. Tidak hanya makhluk hidup saja, namun
Bumi juga mencakup lingkungan (baca: fungsi lingkungan hidup) dan komponenkomponen di dalamnya. Makhluk hidup dan lingkungannya tersebut saling
melakukan interaksi dan hubungan timbal balik.
Istilah yang memberikan pengertian tentang interaksi anta makhluk hidup
dengan lingkunganny disebut dengan ekosistem. Di Bumi ini kita dapat
menjumpai banyak sekali jenis ekosistem. Pada dasarnya ekosistem di Bumi ini
dibagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem daratan dan ekosistem air.
Ekosistem perairan dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
Ekosistem air laut
Ekosistem sungai
Ekosistem danau
Ekosistem rawa
Ekosistem air payau
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu dari jenis ekosistem air
yang telah disebutkan di atas. Ekosistem yang akan kita bahas bersama adalah
ekosistem danau. Artikel ini akan membahas mengenai berbagai macam
informasi tentang ekosistem danau (baca: macam-macam danau).
Pengertian Ekosistem Danau
Sesuai dengan nama yang dimilikinya, ekosistem danau merupakan ekosistem
yang cakupan wilayahnya berupa danau dan sekitarnya. Ekosistem sendiri
merupakan interaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Sedangkan danau merupakan ceruk atau sekungan yang terdapat pada
permukaan Bumi dan terisi oleh air. Sehingga dapat dikatakan bahwa ekosistem
danau ini merupakan hubungan dari beberapa populasi yang hidup di suatu
ceruk atau cekungan terisi air di permukaan Bumi, dan saling mengadakan
interaksi baik langsung maupun tidak langsung dengan lingkungannya
(hubungan berupa timbal balik). Ekosistem danau ini termasuk ke dalam
ekosistem air tawar, meskipun secara umum air di danau bisa juga terisi air
asin. Ekosistem danau ini tidak hanya meliputi di air saja, namun juga daratan
yang ada di sekitar danau tersebut.
Ciri- ciri Ekosistem Danau
Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa di Bumi ini kita dapat menemukan
beberapa macam eksosistem. Pada dasarnya memang ekosistem di Bumi dibagi
menjadi dua macam, yakni ekosistem daratan dan juga ekosistem perairan.
Namun ekosistem tersebut dipecah lagi menjadi beberapa macam. Ekosistem air
terdiri dari beberapa macam, dan salah satu jenis dari ekosistem air adalah
ekosistem air tawar. Ekosistem masuk ke dalam kategori ekosistem air tawar.
Ciri- ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem danau ini antara lain
adalah:
Itulah beberapa karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh ekosistem danau
ini. beberapa ciri yang disebutkan di atas juga dimiliki oleh ekosistem air
tawar pada umumnya.
Komponen Ekosistem Danau
Seperti dengan jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem danau juga
mempunyai
komponen- komponen yang menyusun ekosistem banau
tersebut. Komponen yang ada di ekosistem danau ini juga meliputi
komponen biotik dan juga abiotik. Komponen abiotik merupakan komponen
yang tidak hidup atau berupa benda mati, sedangkan komponen biotik
merupakan komponen yang berupa makhluk hidup. Berikut ini merupakan
komponen yang ada di dalam ekosistem danau:
Komponen biotik. Komponen biotik atau komponen hidup yang dimiliki
oleh ekosistem danau ini jumlahnya banyak sekali, diantaranya adalah
ikan, udang, alga, ganggang, enceng gondok, fitoplankton dan
zooplankton, serta binatang air tawar dan tumbuhan air tawar lainnya.
Komponen abiotik. Selain komponen yang hidup, ada pula komponen yang
tidak hidup. Komponen yang tidak hidup ini disebut sebagai komponen
abiotik. Meskipun tidak hidup namun keberadaan komponen ini bisa
mempengaruhi komponen- komponen yang lainnnya yang terdapat di
ekosistem tersebut. Beberapa komponen abiotik yang dimiliki oleh
ekosistem danau ini antara lain adalah suhu, air (baca: jenis air bumi),
cahaya matahari, angin, batu (baca: proses terjadinya siklus batuan),
tanah, dan tingkat keasaman atau pH.
Danau air asam. Jenis danau berdasarkan airnya yang ketiga adalah danau
air asam. Seperti kedua danau sebelumnya, danau air asam ini adalah
danau yang memiliki air tingkat keasaman tinggi. Air yang mengisi danau
ini merupakan air yang berasal dari belerang. Danau air asam ini biasanya
adalah kawah gunung berapi (baca: penyebab terjadinya gunung meletus)
yang berisi oleh air hujan dan airnya berwarna hijau kekuning- kuningan.
Contoh danau air asam ini adalah danau Tangkuban Perahu di Jawa Barat.
bekas gunung berapi . Air yang ada di danau ini berasal dari air hujan
yang turun dan kemudian tertampung dalam lubang kepundan atau
kaldera. Contoh dari danau vulkanik antara lain Danau Kawah Gunung
Kelud, Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.
Danau Vulkano Tektonik. Jenis danau ketiga berdasarkan proses
terbentuknya adalah danau vulkano tektonik. Danau jenis ini merupakan
danau yang terbentuk karena gabungan proses vulkanik dan juga proses
tektonik. Patahan atau depresi yang terjadi pada bagian permukaan Bumi
pasca letusan. Dapur magma yang saat itu telah kosong menjadi tidak
stabil, sehingga hal ini menyebabkan pemerosotan atu patah. Kemudian
cekungan akibat patahan tersebut diisi oleh air. Contoh danau jenis ini
adalah danau Toba yang berada di Sumatera Utara.
Itulah beberapa macam danau jika dilihat dari karakteristiknya yang berbedabeda. Untuk mengetahui lebih lengkap dan jelas lagi mengenai danau ini bisa
dibaca macam- macam danau.
Pembagian Daerah pada Danau
Seperti halnya sumber air yang lainnya, danau ini juga mempunyai pembagian
daerah yang berbeda- beda. Daerah- daerah yang ada di danau dibedakan
menurut tingkat kedalamannya. Pembagian daerah- daerah yang ada didanau ini
adalah sebagai berikut:
1. Daerah Litoral
Daerah pertama yang akan kita temui ada di danau adalah daerah litoral. Daerah
litoral ini merupakan daerah yang dangkal. Di daerah ini dapat kita temui cahaya
matahari yang menembus dengan optimal. Daerah litoral ini mempunyai ciri- ciri,
yakni sebagai berikut:
Merupakan daerah yang dangkal
Cahaya matahari dapat menyinari secara optimal
Mempunyai air yang hangat
Apabila terdapat tumbuhan air, maka tumbuhannya adalah tumbuhan
yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Hewan yang berada di daerah ini biasanya adalah ganggang yang
melekat, siput, remis, crustacea, ikan, serangga, amfibi, reptil air, reptil
semi air (seperti kura- kura, itik, angsa, ular), dan mamalia.
2. Daerah Limnetik
Daerah selanjutnya adalah limnetik. Daerah limnetik ini merupakan daerah yang
terletak jauh dari tepi danau. Daerah ini masih bisa ditembus oleh cahaya
matahari. Sebagaimana daerah litoral, daerah limnetik ini juga mempunyai ciriciri khusus. Ciri- ciri dari daerah limnetik ini antara lain adalah:
Berada jauh dari tepi danau
Dihuni oleh berbagai macam fitoplankton, ganggang, dan cyanobaktery
Masih bisa disinari oleh cahaya matahari
Di daerah limnetik ini ganggang dan juga fitoplankton melakukan fotosintesis
dan berkembang biak. Perkembangbiakan dengan kecepatan tinggi terjadi ketika
musim panas dan juga musim semi. Di daerah limnetik ini pula terjadi peristiwa
memakan dan dimakan. Fitoplankton dimangsa oleh zooplankton dan udangudangan kecil. Zooplankton dan udang- udangan kecil dimangsa oleh ikan- ikan
kecil, lalu ikan- ikan kecil dimangsa oleh ikan- ikan besar. Dan ikan- ikan besar
dimangsa oleh ular, kura- kura, dan juga burung- burung pemakan ikan.
3. Daerah Profundal
Daerah danau yang selanjutnya adalah daerah profundal. Daerah profundal
ini merupakan bagian dari perairan ekosistem danau yang terletak di bagian
dalam dan tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari. Ciri-ciri daerah
profundal ini antara lain:
Terletak di perairan bagian dalam
Tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari
Dihuni oleh cacing dan mikroba
Di daerah ini, cacing dan juga mikroba menggunakan oksigen yang ada di air
untuk melakukan interaksi. Interaksi ini dilakukan dengan melalui respirasi
seluler mendekomposisi detritus yang dibawa dari daerah limnetik.
4. Daerah Bentik
Daerah selanjutnya adalah daerah bentik. Daerah bentik merupakan dasar dari
danau yang merupakan tempat bentos dan juga organisme yang telah mati
terdekomposisi. Daerah bentik ini juga mempunyai ciri- ciri tertentu. ciri- ciri dari
daerah bentik ini antara lain adalah:
Terdapat di bagian dasar danau
Merupakan tempat bentos berada
Tempat organisme mati terdekompisisi
Tidak dapat ditembus cahaya matahari.
Itulah beberapa bagian- bagian dari danau atau daerah- daerah yang dimiliki
oleh danau. Daerah- daerah tersebut pastilah ada di setiap danau. Hal ini karena
pembagian daerah- daerah tersebut berdasar pada kedalaman dan juga
letaknya.
merupakan air yang bersih. Apabila danau tersebut merupakan jenis danau
air tawar, maka air danau tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai
macam kepentingan. Diantaranya adalah kepentingan rumah tangga,
industri, maupun pertanian (untuk mengairi lahan persawahan atau ladang).
4. Merupakan tempet menampung air bersih Danau juga sangat berfungsi
sebagai tempat menampung air bersih, baik itu air hujan, aliran
permukaan, sungai- sungai maupun air bawah tanah. Hal ini akan sangat
berguna sebagai tempat menampung cadangan air, sehingga air ini dapat
digunakan ketika musim kemarau tiba.
5. Memelihara iklim mikro Iklim mikro ini merupakan iklim yang mencakup
wilayah sempit, yakni yang ada di daerah sekitar saja. Keberadaan danau
ini dapat memperbaiki iklim mikro di sekitar daerah danau tersebut karena
dapat mempengaruhi kelembaban dan juga curah hujan.
6. Sebagai sumber listrik Air danau juga bisa dijadikan sebagai sumber
pembangkit listrik, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air.
7. Sarana rekreasi keluarga Danau juga berfungsi sebagai tempat reskreasi
keluarga yang indah. Di danau ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan,
seperti memancing, berkeliling danau meggunakan perahu, maupun
sekedar menikmati pemandangan alam yang ada di sekitarnya.
8. Sebagai tempat hidup atau habitata beragam makhluk hidup Ekosistem
danau, di tempat inilah berbagai macam tumbuhan dan juga hewan, siklus
hidup maupun rantai makanan yang mereka punyai. Karena di danau
inilah berbagai macam binatang dan tumbuhan tersebut dapat lestari dan
menjadi kekayaan alam.
9. Sebagai sarana edukasi. Ekosistem danau juga mempunyai fungsi
sebagai sarana edukasi atau pendidikan tentang ketergantungan makhluk
hidup terhadap lingkungannya. Danau bisa dijadikan sebagi objek
penelitian tentang seberapa besar pengaruh danau terdahap binatang dan
tumbuhan yang hidup disekitarnya, maupun tentang apa saja yang
terkandung dalam danau tersebut.
Itulah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari ekosistem danau. Selain
manfaat yang telah disebutkan di atas, masih banyak manfaat- manfaat lainnya
dari ekosistem danau ini baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari.
Sistem tata surya merupakan sebuah sistem yang terjadi dari matahari dengan
delapan planet utama, planet kerdil, komet, asteroid, meteor dan benda langit
lainnya. pusat tata surya adalah matahari dimana planet lainnya mengelilingi
matahari. Benda-benda langit termasuk planet berputar mengelilingi matahari
secara konsentris pada lintasannya masing-masing dan tidak saling bertabrakan
satu sama lain.
Teori pembentukkan tata surya sudah beberapa dikeluarkan oleh beberapa ahli.
Saat ini terdapat cabang ilmu astronomi yang khusus mempelajari terbentuknya
tata surya yaitu kosmogoni. Berikut ini beberapa teori yang sudah dikemukakan
oleh beberapa ahli mengenai pembentukan tata surya
b) Daerah limnetik
Daerah limnetik adalah daerah yang jauh dari tepi ekosistem danau tapi masih
bisa ditembus cahaya matahari. Daerah limnetik dihuni oleh berbagai
fitoplankton, ganggang, dan cyanobaktery. Ganggang dan fitoplankton
berfotosintesis dan berkembang biak dengan kecepatan tinggi di musim panas
dan musim semi. Mereka dimangsa oleh zooplankton dan udang-udangan kecil.
Zooplankton dan udang kecil dimangsa ikan-ikan kecil Ikan kecil dimangsa oleh
ikan besar, lalu ikan besar dimangsa oleh ular, kura-kura, dan burung pemakan
ikan.
a) Danau oligotrofik
Danau oligotrofik adalah danau dalam yang kekurangan makanan karena
fitoplankton di daerah limnetiknya tidak produktif. Ciri-ciri danau ini antara lain
airnya jernih, dihuni oleh sedikit mahluk hidup, serta di dasar danau terdapat
banyak oksigen sepanjang tahun.
Ekosistem Danau
Danau oligotrofik
b) Danau eutrofik
Danau eutrofik adalah danau dangkal yang kaya kandungan makanan karena
fitoplankton di daerah limnetiknya sangat produktif. Ciri-ciri danau ini adalah
airnya keruh, terdapat beragam organisme, dan oksigen hanya terdapat di
daerah profundal.
EKOSISTEM DANAU
Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun
yang beragam. Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi
di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser,
aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai
sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Danau adalah cekungan besar di
permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh
cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Ekosistem danau merupakan bagian
dari ekosistem air tawar.
Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen
sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.
Pengurai (dekomposer)
Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai
menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan
yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk
pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi
cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang
terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir
semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar
pada umumnya telah beradaptasi. Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai
berikut.
Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat
seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga
maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai
(Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan
tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan
tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak
aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di
ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan
osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam
tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat.
Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan
kebiasaan hidup.
1. Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan
fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau
organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
2. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.
a. Plankton; terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang
(bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
b. Nekton; hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c. Neuston; organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada
tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan.
Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
Lihat
Ekosistem
air
digolongkan
menjadi
tenang
air
dan
Termasuk
tenang
tawar
mengalir.
ekosistem
adalah
air
danau
air
dan
merupakan
suatu
luasnya
beberapa
mulai
meter
dari
persegi
Gbr.
Berbagai
Organisme
Air
Tawar
Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan
optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan
tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan
air.
Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang
melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea,
ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa,
dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
b. Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat
ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk
ganggang dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan
kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi.
Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentosdan sisasisa organisme mati.
Gbr. Empat Daerah Utama Pada Danau Air Tawar
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya, yaitu
sebagai berikut :
a.
Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan
makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciricirinya,
airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme,dan di dasar air banyak
terdapat oksigen sepanjang tahun.
b.
Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah
airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di
daerah profundal.
Tujuan
1.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah biologi umum.
2.
Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penulisan makalah ini adalah untuk memberitahu
kepada pembaca tentang ekosistem danau, komponen ekosistem danau, jenisjenis ekosistem danau, ciri-ciri ekosistem danau, pembagian daerah dalam
ekosistem danau, mafaat dari ekosistem danau, dan cara melestarikan
ekosistem danau.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekosistem Danau
Ekosistem adalah hubungan antara kumpulan beberapa populasi disuatu
tempat yang mengadakan interaksi, baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan lingkungan abiotik dan hubungannya adalah timbal balik.
Danau adalah ceruk atau cekungan pada permukaan bumi yang berisi air.
Jadi ekosistem danau adalah hubungan beberapa populasi yang hidup disuatu
ceruk atau cekungan pada permukaan bumi yang berisi air yang mengadakan
interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan lingkungan
abiotik dan hubungannya adalah timbal balik
B.
1.
Komponen Biotik
Komponen biotik dalam ekosistem danau meliputi semua jenis makhluk hidup
seperti manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme.
spermatophyta,
misal:
eceng
gondok,
teratai,
kangkung,
genger,kiambang.
2) Konsumen: meliputi hewan-hewan, serangga, udang, siput, cacing, dan hewanhewan lainnya.
3) Dekomposer/pengurai: sebagian besar terdiri atas bakteri dan mikroba lain.
b. Komponen Biotik Danau Berdasarkan Kebiasaan Hidupnya Didalam Air
Berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air, organisme air tawar
1)
2)
3)
4)
5)
hewan),
merupakan
organisme
yang
gerakannya
pasif
selalu
batuan) di perairan.
c. Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan
Berdasarkan cara memperoleh makanan atau energi, dibagi menjadi 2 kelompok:
2.
Komponen Abiotik
Komponen-komponen
abiotik
utama
dalam
ekosistem
adalah
sebagai
berikut :
a.
Suhu
Kelembapan dan suhu juga sangat memengaruhi keberadaan suatu
organisme dalam suatu ekosistem. Kelembapan dan suhu berpengaruh terhadap
hilangnya air yang terjadi melalui penguapan. Setiap organisme memiliki
toleransi yang berbeda-beda terhadap suhu dan kelembapan. Suhu terendah
yang masih memungkinkan organisme hidup disebut sebagai suhu minimum.
Suhu yang paling sesuai dan mendukung kehidupan untuk organisme disebut
sebagai suhu optimum, sedangkan suhu tertinggi yang masih dapat ditoleransi
atau memungkinkan organisme hidup disebut sebagai suhu maksimum.
Suhu lingkungan merupakan faktor penting dalam persebaran
organisme karena pengaruhnya pada proses biologis dan ketidakmampuan
sebagian besar organisme untuk mengatur suhu tubuhnya secara tepat. Sel bisa
pecah jika air yang terdapat didalamnya membeku pada suhu dibawah 0 oC, dan
protein pada sebagian besar organism akan mengalami denutrasi pada suhu
diatas 45oC. Selain itu, sejumlah organisme dapat mempertahankan suatu
metabolisme yang cukup aktif pada suhu yang sangat rendah atau pada suhu
b.
disekitarnya.
c. Cahaya Matahari
Matahari memberikan energi yang menggerakkan hampir seluruh
ekosistem, meskipun hanya tumbuhan dan organisme fotosintetik. Dalam
ekosistem akuatik, intensitas dan kualitas cahaya membatasi persebaran
organisme fotosintetik. Setiap meter kedalaman air secara selektif menyerap
sekitar 45% cahaya merah dan sekitar 2% cahaya biru yang melaluinya. Sebagai
hasilnya, sebagian besar fotositesis dalam lingkungan akuatik terjadi relative
didekat permukaan air. Akan tetapi, organisme fotosintetik itu sendiri menyerap
banyak cahaya yang menembus air, yang selanjutnya akan mengurangi
intensitas dan kualitas cahaya pada air di bawahnya.
d.
Angin
Angin memperkuat suhu lingkungan pada organisme dengan cara meningkatkan
hilangnya panas melalui penguapan (evaporasi) dan konveksi (factor wind-chill
e.
f.
akuatik.
Tingkat keasaman atau Ph tanah
Tumbuhan hanya bisa hidup normal dalam suasana tanah yang tidak begitu
asam dan basa atau dalam keadaan netral atau Ph 7. Apabila tanah terlalu asam
(Ph kurang 7) atau terlalu basa (Ph lebih 7) pertumbuhannya akan terganggu.
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya
kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga
maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai
(Nymphaea gigantean) mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan
tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan
tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
2. Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang
bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang
D. Macam-Macam Danau
1.
a.
Danau air tawar yaitu danau yang berair tawar, danau jenis ini memiliki ciri
b.
c.
2.
a.
Danau permanen : yaitu dana yang kapasitas airnya tidak dipengaruhi oleh
b.
musim
Danau temporer yaitu dana yang kapasitas airnya bersifat fluktuaktif (meluap
ketika musim hujan dan surut ketika musim kemarau).
3.
a.
Danau oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan
makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya,
airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak
b.
4.
a.
Danau Tektonik, yaitu danau yang terbntuk oleh tenaga endogen yang
bersumber dari gerakan tektonik seperti cekungan-cekungan akibat patahan dan
b.
lipatan. Contohnya Danau Tempe, Danau Tondano dan Danau Towuti di Sulawesi.
Danau Vulkanik, yaitu danau bekas gunung api. Air danau berasal dari curah
hujan yang tertampung pada lubang kepundan atau kaldera. Contohnya Danau
besar
termasuk
Rotifera
dan
udang-udangan
kecil
memangsa
fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh
ikan yang lebih besar, kemudian
F.
1.
2.
3.
sebagai sumber air yang dapat digunakan langsung oleh masyarakat sekitarnya
(rumahtangga, industri dan pertanian);
4.
sebagai tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan, aliran
permukaan, sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah;
5.
6.
7.
8.
9.
Sebagai sumber air yang paling praktis dan murah untuk kepentingan domestik
maupun industri,
10. Sebagai sistem pembuangan yang memadai dan paling murah (Connell &
Miller,1995).
G. Cara Melestarikan Ekosistem Danau
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
2.
Adapun upaya dalam melestarikan dan menjaga ekosistem danau ialah dengan
tidak
membuang
sampah
dan
limbah
sembarangan,
membatasi
kuota
penangkapan ikan, dan menjaga hutan disekeliling danau agar tidak ditebang