Anda di halaman 1dari 93

ANIMALIA

Gambar Animalia
Kingdom Animalia
Semua organisme yang termasuk dalam kingdom animalia
merupakan organisme eukariotik, multiseluler, tidak mempunyai
dinding sel, dan tidak berklorofil.
1. Simetri Tubuh
Simetri tubuh pada hewan ada 2 macam, yaitu :
a. Simetris Radial
Simetris radial menggambarkan bagian tubuhnya
tersusun melingkar. Bila diambil garis yang melewati
mulut akan menghasilkan bagian-bagian yang sama.
Hewan ini memiliki bagian dorsal (bagian atas) dan
bagian ventral (bagian bawah). Hewan ini tidak memiliki
tubuh anterior (bagian depan) dan posterior (bagian
belakang) misalnya bintang laut.
b. Simetris Bilateral
Simetris bilateral merupakan hewan yang bagian
tubuhnya apabila diambil garis memotong yang melewati
mulut dan anus, akan menghasilkan bagian yang sama
antara sisi kanan dan kiri, hewan simetris bilateral
memiliki sisi atas (dorsal), sisi bawah (ventral), sisi
kepala (anterior), sisi ekor (posterior), dan sisi samping
(lateral) contohnya udang, ikan.
2. Lapisan Penyusun Tubuh
Berdasarkan jumlah lapisan penyusun tubuh, hewan dapat
dibedakan menjadi dua yaitu diploblastik triploblastik.
a. Hewan Diploblastik
Hewan ini memiliki dua lapisan sel pembentuk tubuh,
yaitu ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan
dalam)
Contohnya : porifera dan coelenterata
b. Hewan Triploblastik
Hewan ini memiliki tiga lapisan sel pembentuk tubuh, yaitu :
ektoderm, mesoderm dan endoderm. Ektoderm pada hewan
ini berkembang menjadi epidermis dan sistem saraf,
mesoderm berkembang menjadi jaringan otot dan jaringan
lainnya, sedang endoderm berkembang menjadi usus dan
kelenjar pencernaan.
3. Rongga Tubuh (Selom)
Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh, hewan triploblastik
dibedakan menjadi :
a. Aselomata : hewan tidak memiliki selom, platyhelminthes
(cacing pipih)
b. Pseudoselomata : hewan memiliki rongga semu, rongga
tubuhnya tidak dilapisi oleh lapisan mesoderm, contoh
nematelminthes (cacing gilig)
c. Selomata : hewan ini memiliki rongga tubuh yang berisi cairan
dan mempunyai batas yang berasal dari jaringan mesoderm
contoh : vertebrata dan invertebrata (kecuali cacing pipih dan
cacing gilig)
4. Kerangka Tubuh
Kerangka merupakan alat penyokong tubuh. Berdasarkan
letaknya dibedakan menjadi :
a. Kerangka luar (eksoskeleton) contoh serangga
b. Kerangka dalam (endoskeleton) contoh burung
Klasifikasi
1. Porifera
2. Coelenterata
3. Platyhelminthes
4. Nemathelminthes
5. Annelida
6. Mollusca
7. Arthropoda
8. Echinodermata
9. Chordata
I. Porifera
Porifera artinya hewan yang tubuhnya berpori :
Karakteristik porifera :
 Tubuhnya bersel banyak, simetris radial, atau tidak
memiliki simetri
 Tubuhnya terdiri dua lapis sel
 Tubuhnya mempunyai banyak pori, saluran, dan rongga
air mengalir oskulum)
 Sebagian atau seluruh bagian permukaan dalam
tubuhnya tersusun dari sel leher (koanosit)
 Pencernaan berlangsung dalam sel atau intraseluler,
yaitu dalam sel leher
 Belum mempunyai organ tubuh dan anggota gerak bebas
 Umumnya mempunyai rangka dalam yang tersusun atas
zat duri
 Perkembangbiakan secara tak kawin dilakukan dengan
pembentukan tunas atau budding dan gemulae, sedang
secara kawin dengan sel telur dan spermatozoid
Gambar Struktur Tubuh
Struktur tubuh :
 Tubuhnya berpori (lubang kecil) yang disebut ostium
berfungsi seperti mulut. Ostium tersusun atas
saluran. Saluran kecil yang bermuara pada rongga
tubuh (rongga dalam) yang disebut spongosoel
(paragaster/atrium), spongosoel bermuara pada
puncak tubuh yang berupa saluran pelepasan yang
disebut oskulum.
 Tubuh tersusun dua lapis sel, yaitu :
- Lapisan luar tersusun oleh sel-sel epitel yang
disebut pinakosit
- Lapisan dalam tersusun sel-sel berleher yang
disebut koanosit
Pada koanosit terdapat flagela, vakuola, dan nukleus
Antara pinakosit dan koanosit terdapat mesoglea yang
terdiri :
a. Sel-sel amoebosit : untuk mengangkut sisa
metabolisme dan mengangkut zat makanan
b. Porosit untuk membuka dan menutup pori
c. Skleroblas untuk membentuk spikula (kerangka
tubuh). Spikula tersusun dari zat kapur, kersik, atau
protein (spongin)
d. Arkeosit untuk membentuk sel reproduksi, misalnya
pembentukan tunas, pembentukan gamet,
regenerasi sel
Sistem Saluran Air
Sistem saluran air porifera dibedakan tiga tipe, yaitu :
a. Tipe Ascon/Asconoid
Tipe ascon menyerupai tipe saluran air paling
sederhana, saluran dimulai dari ostium dihubungkan
langsung ke spongosoel, dari spongosoel air keluar
melalui oskulum. Contoh : leucosolenia Sp
b. Tipe Sicon/Syconoid
Pada tipe ini lubang-lubang ostium dihubungkan
dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga-
rongga yang berhubungan langsung dengan
spongosoel.
Contoh : scypha Sp.
c. Tipe Leucon/Rhagon/Leuconoid
Pada tipe ini lubang-lubang ostiumnya dihubungkan
dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga
yang sudah tidak berhubungan dengan spongosoel.
Contoh : Spongia Sp.
Gambar Tipe Saluran Air Pada Porifera
Reproduksi
a. Aseksual dengan pembentukan tunas (buding) dan
tunas dalam (gemulae)
b. Seksual pembuahan sel telur oleh spermatozoid

Gambar Porifera Dapat Berproduksi Secara Seksual dan Aseksual


Berdasarkan bentuk dan kandungan spikula, porifera dibagi
menjadi tiga kelas :
1. Kelas Calcarea
Rangka tersusun dari zat kapur dengan cabang 3 – 4
Contoh : leucosolenia, scypha dan grantia
2. Kelas Hexactinellida
Rangka tersusun dari zat kersik dengan cabang kurang lebih
6
Contoh : aspergillum, euplectella dan hyalonema
3. Kelas Demospongia
Rangka tersusun dari zat spongin, kersik atau campuran
keduanya
Contoh : suberit, cliona, microciona, spongilla dan spongia
Peranan Porifera
- Porifera kelas demospongia diolah menjadi spons sebagai
alat menggosok badan (mandi) dan pembersih kaca,
misalnya spongia Sp.
- Berperan penting penyusun biodiversitas dasar samudra
- Mampu bersimbiosis dengan bakteri yang menghasilkan
“bioaktif” bioaktif ini sebagai bahan baku obat
II. Coelenterata
Coelenterata artinya hewan berongga (rongga usus)
Karakteristik coelenterata :
 Tubuh bersel banyak, simetris radial, tidak mempunyai
kepala atau ruas-ruas tubuh
 Tubuh terdiri atas dua lapis sel. Lapisan luar disebut
epidermis dan lapisan dalam gastrodermis (endodermis).
Diantara lapisan tersebut terdapat lapisan mesoglea atau
mesolamela
 Pada epidermis terdapat alat penyengat disebut nematokist
 Mulut dikelilingi oleh tentakel. Mulut langsung berhubungan
dengan usus atau rongga gastrovaskuler berfungsi
mencerna dan mengedarkan sari makanan, rongga ini
sebagai mulut sekaligus anus. Tentakel untuk menangkap,
memasukkan mangsa dan juga sebagai alat gerak dan
pertahanan tubuh dari serangan lawan
 Belum mempunyai alat ekskresi dan respirasi khusus
 Belum mempunyai darah
 Mempunyai sistem saraf berupa sistem saraf diffus
berbentuk jala. Tetapi belum mempunyai pusat saraf
 Reproduksi secara generatif dan vegetatif
Bentuk Tubuh
a. Polip adalah bentuk coelenterata menempel pada
tempat hidupnya yaitu di dasar perairan, hidup
secara soliter atau berkoloni
b. Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung
dapat berenang bebas
Gambar Siklus Hidup Coelenterata

Filum coelenterata dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu


hydrozoa, scyphozoa, dan anthozoa
1. Kelas Hydrozoa
Hewan yang dikenal adalah hydra dan obelia
a. Hydra
Hydra berbentuk silindris, hidup sebagai polip.
Habitat sawah, kolam. Mulut dikelilingi hipostamae,
hipostamae dikelilingi tentakel, hipostamae untuk
menangkap mangsa, bagian bawah tubuh terdapat
basal dish untuk melekatkan tubuh.
Dinding rongga tubuh hydra terdiri dua lapis sel,
yaitu epidermis (bagian luar), gastrodermis (bagian
dalam)
a. Epidermis terdiri beberapa lapis sel, yaitu :
 Epitheliomuscular, untuk kontraksi otot dan
penyokong tubuh
 interstitial, untuk membentuk sel-sel baru, sel
gamet, sel tunas, regenerasi, dan membentuk
nematokist (untuk melumpuhkan mangsa
atau musuh
 Sel sensoris sebagai alat peraba
b. Gastrodermis, terdiri atas :
 Epitheliomusculer, penguat tubuh, kontraksi
otot dan pencernaan
 Sel interstitial, untuk reproduksi sel, bentuk
tunas dan sel gamet
 Sel berflagel, untuk mengambil zat
makanan dari rongga gastrovaskuler
 Sel sensori untuk meraba
Gambar Hydra

Reproduksi hydra
a. Secara vegetatif dengan membentuk tuas
b. Secara generatif dengan pembuahan ovum
oleh spermatozoid bentuk zigot, zigot
berkembang jadi larva bersilia (planula). Larva
akan menempel dasar perairan dan tumbuh
menjadi polip dewasa.
Gambar Reproduksi Hydrozoa
b. Obelia
Obelia hidup berkoloni di laut dangkal atau
sebagai polip di batu karang. Polip dibagi menjadi
dua yaitu :
1. Hydranth, yaitu polip yang bertugas
mengambil dan mencerna makanan
2. Gonangium, yaitu polip yang bertugas
melakukan reproduksi vegetatif.
Reproduksi
a. Vegetatif , dilakukan oleh gonangium dengan
bentuk tunas
b. Generatif, dilakukan pada medusa yang
berkelamin dua
Gambar Daur Hidup Obelia
2. Kelas Scyphozoa
Scyphozoa artinya hewan berbentuk mangkok atau
cawan. Contoh : aurelia

Gambar Struktur Tubuh Aurellia


Daur Hidup Aurelia :
Aurelia mengalami metagenesis pergiliran
keturunan. Pembuahan secara internal,
menghasilkan zigot kemudian berkembang menjadi
larva bersilia (planula), planula meninggalkan
induknya, berenang kemudian menempel pada
objek. Setelah menempel silia dilepaskan dan
aurelia tumbuh menjadi polip muda bentuk trompet
yang disebut skifistoma. Polip muda kemudian
bentuk tunas, setelah dewasa bagian ujung tunas
melepaskan diri dari polip menjadi medusa muda
(efira), kemudian berkembang menjadi medusa
dewasa.
Gambar Daur Hidup Aurelia
3. Kelas Anthozoa
Anthozoa berarti bunga karang.
Bentuk tubuh polip dan tidak mengalami
metagenesis. Tubuh seperti bunga dan umumnya
mempunyai rangka dari zat kapur. Reproduksi
seksual secara fertilisasi eksternal. Contoh :
Anemon laut, koral, kipas laut, akar bakar

Gambar Anemon Laut Gambar Koral


Manfaat Coelenterata
Rangka tubuhnya mempunyai nilai ekonomi dan ekologi
yang penting, yaitu
a. Melindungi pantai terhadap hempasan ombak
b. Tempat perkembangbiakan dan perlindungan ikan
c. Dapat dibuat perhiasan karena warnanya indah
d. Sebagai daya tarik wisata bahari
e. Sebagai bahan baku pembuatan landasan pesawat
terbang
f. Ubur-ubur dimanfaatkan untuk tepung bahan
makanan dan ubur-ubur juga sebagai bahan
kosmetik
III. Platyhelminthes
Platyhelminthes (cacing pipih)
Karakteristik platyhelminthes :
 Tubuh pipih dan bilateral simetris dan tidak punya
rongga tubuh (selom)
 Tubuh tersusun tiga lapisan (triploblastik), yaitu
ektoderm, mesoderm dan endoderm
Ektoderm akan membentuk epidermis dan kutikula
(lapisan lilin), mesoderm membentuk alat reproduksi,
jaringan otot, dan jaringan ikat, endoderm akan
bentuk gastrovaskuler yang merupakan saluran
pencernaan
 Tubuh terbagi atas ujung depan (anterior), ujung
belakang (posterior), permukaan punggung (dorsal),
dan permukaan perut (ventral)
 Alat pencernaan belum sempurna punya mulut tetapi
tidak punya anus
 Alat ekskresi berupa sel-sel api
 Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglion anterior
yang dihubungkan oleh satu sampai tigas pasang tali
saraf memanjang
 Bersifat hermaprodite pembuahan berlangsung
secara internal
Platyhelminthes hermaprodite pembuahan berlangsung
secara internal.
Platyhelminthes dibagi menjadi tiga kelas, yaitu :
1. Turbellaria (cacing berbulu getar)
2. Trematoda (cacing isap)
3. Cestoda
1. Turbellaria (Cacing Berbulu Getar)
Anggota turbellaria hidup bebas di air tawar dan air
laut, panjang tubuh ± 50 mm. Contoh : planaria

Gambar Planaria
Struktur Tubuh Planaria
- Panjang tubuh 5-25 mm
- Kepala segitiga, terdapat dua bintik mata hitam
untuk membedakan intensitas cahaya
- Epidermis dipermukaan ventral ditutupi bulu getar
(silia) untuk pergerakan
- Dibawah epidermis terdapat otot memanjang,
melingkar diagonal dan dorsoventral untuk
bermacam-macam gerakan.
- Alat pencernaan terdiri oleh mulut, faring dan anus
- Reproduksi secara vegetatif dengan fragmentasi dan
secara generatif dengan pembuahan sel telur oleh
spermatozoid
2. Trematoda (Cacing Isap)
Semua trematoda atau cacing isap mempunyai alat
isap atau sucker, hidup parasit pada vertebrata, tubuh
tertutup lapisan kutikula, mulut diujung anterior, saluran
pencernaan berbentuk huruf Y terbalik.
Contoh Cacing Hisap :
a. Cacing Hati (Fasciola hepatica)
Hidup parasit pada hewan ternak seperti domba,
sapi, kerbau. Reproduksi secara kawin dan bersifat
hermafrodit.

Gambar Daur Hidup Fasciola Hepatica


b. Clonorchis Sinensis
Cacing dewasa hidup dalam hati dan saluran
empedu manusia, anjing, atau kucing. Inang
perantaranya siput air tawar, kemudian pindah ke
ikan air tawar atau udang dalam bentuk
metaserkaria
Gambar Daur Hidup Clonorchis Sinensis
3. Cestoda (Cacing Pita)
Bentuk tubuh pipih panjang seperti pita, tubuh
bersegmen-segmen yang disebut proglotid. Tubuh
tertutup kutikula, tidak punya bulu getar
Contoh cestoda yaitu :
1. Taenia solium (cacing pita babi)
2. Taenia saginata (cacing pita sapi)
3. Hymenolepis Diminuta

1. Taenia Solium
Cacing dewasa hidup parasit pada saluran
pencernaan manusia. Larva hidup dalam tubuh
babi sehingga disebut cacing pita babi.
Gambar Daur Hidup Taenia Solium
IV. Nemathelminthes (Cacing Gilig)
Karakteristik cacing gilig :
 Tubuh bilateral simetris
 Tubuh tertutup lapisan kutikula
 Alat pencernaan dari mulut hingga anus
 Sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi
esofagus
 Tidak mempunyai alat respirasi
 Tidak mempunyai sistem peredaran darah tetapi
mempunyai cairan tubuh
 Berkembangbiak secara kawin, dioseus fertilisasi
internal
Contoh cacing gilig :
- Ascaris lumbricoides (cacing perut manusia)
- Ancylostomata duodenale dan necator americanus
(cacing tambang)
- Oxyuris vermicularis/enterobius vermicularis (cacing
kremi)
- Wucheria bancrofti
V. Annelida
Annelida merupakan cacing yang tubuhnya bersegmen-
segmen menyerupai cincin atau gelang
Ciri-ciri annelida :
 Tubuh bilateral simetris dan bersegmen
 Memiliki rongga tubuh dan didalamnya terdapat alat-
alat dalam
 Permukaan tubuh tertutup lapisan kutikula
 Alat pencernaan berkembang sempurna
 Alat ekresi berupa nefridium
 Memiliki alat peredaran darah tertutup
 Pernafasan dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh
 Sistem saraf berupa sepasang ganglion otak yang
dihubungkan dengan tali saraf longitudinal
 Bersifat hermaprodit
Gambar Struktur Dinding Tubuh Annelida
Klasifikasi Annelida
Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu :
1. Oligochaeta (cacing berbulu sedikit)
Contoh : cacing tanah

Gambar Struktur Cacing Tanah


2. Polychaeta (cacing berbulu banyak)
Contoh : cacing wawo
3. Hirudineae golongan lintah dan pacit

Gambar Lintah
VI. Mollusca
Tubuh lunak, tidak bersegmen dan terbungkus mantel
mollusca bersifat kosmopolit, artinya ditemukan dimana-
mana, di darat, air laut, air tawar daerah tropis hingga
kutub
Karakteristik mollusca
 Tubuh bilateral simetris
 Tubuh pendek, terlindung cangkok yang tersusun zat
kapur yang dihasilkan oleh kelenjar mantel
 Alat pencernaan berkembang sempurna
 Pernafasan dilakukan oleh pulmonum, epidermis,
insang atau mantel
 Alat ekskresi ginjal
 Sistem saraf tiga pasang simpul saraf (ganglion), yaitu
ganglion serebral, ganglion visceral dan ganglion pedal
 Alat kelamin umumnya terpisah (dioseus) ada pula
yang hermaprodite.
Berdasarkan simetri tubuh, bentuk kaki, cangkang, dan
mantelnya mollusca dibagi 5 kelas :
1. Bivalvia, golongan kerang
2. Gastropoda, golongan siput
3. Cephalopoda, golongan cumi-cumi
4. Scaphopoda, golongan si cangkok gading
5. Polyplacophora, golongan kiton

1. Bivalvia
Struktur tubuh :
 Tubuh bilateral simetris, terlindung cangkok kapur
keras
 Bagian cangkok terdiri bagian dorsal dan bagian
ventral
Bagian dorsal terdapat :
- Gigi sendi, sebagai porus ketika katup membuka
dan menutup serta meluruskan kedua katup
- Ligmen sendi, untuk menyatukan katup bagian
dorsal dan memisahkan katup sebelah ventral
- Umbo, tonjolan cangkok bagian dorsal

Gambar Struktur Tubuh Mollusca


Cangkok karang terdiri atas tiga lapis, yaitu
a. Periostrakum, lapisan tipis yang tersusun zat
tanduk, berfungsi melindungi lapisan disebelah
dalam
b. Prismatik, lapisan tengah terdiri kristal-kristal
kapur (kalsium karbonat) berbentuk prisma
c. Nakreas, lapisan terdalam tersusun kristal-kristal
halus kalsium karbonat, jika kena sinar mampu
memancarkan keanekaragaman warna, sehingga
lapisan ini sering disebut lapisan mutiara
Gambar Struktur Lapisan Cangkok Kerang
Contoh bivalvia
a. Asaphis detlorata (remis)
b. Teredo navalis (kerang ngebor kayu)
c. Maleagrina margaretifera (kerang mutiara)
2. Gastropoda
Struktur tubuh :
 Tubuh siput terdiri kepala dan badan , pada bagian
ini terdapat mulut dan dua pasang tentakel
(sebagian indra pembau)
 Mulut di ujung anterior dilengkapi rahang serta lidah
parut (radula) di dasar mulutnya
 Alat peredaran darah jantung dan pembuluh darah
sederna (peredaran darah terbuka)
 Alat respirasi insang yang hidup di air sedang yang
hidup didarat dengan pulmonum
 Alat ekresi berupa ginjal
Contoh gastropoda
a. Vivipara javanica (kreco)
b. Limnaea truncatula (siput perantara fasciolosis)
c. Melania testudinaria (sumpil)
d. Ampularia ampulacea (keong)
3. Cephalopoda
Cephalopoda artinya molusca berkaki dikepala
Contoh
a. Loligo indica (cumi-cumi)
b. Octopus vulgaris (gurita)
c. Sepia (sotong)

Gambar Cephaloda : (a) Cumi-cumi, (b) Nautilus, (c) Octopus


Gambar Struktur Alat-alat Dalam Cumi-cumi
VII. Arthropoda
Arthropoda artinya hewan yang kakinya beruas-ruas
atau berbuku-buku
Karakteristik arthropoda :
 Tubuh bilateral simetris dan bersegmen-segmen,
umumnya tubuh terbagi atas kepala, dada dan
abdomen
 Alat embelan atau appendage berjumlah sepasang
pada tiap segmen tubuhnya
 Mempunyai rangka luar dari zat tanduk (kitin)
 Otot sangat kompleks, penting untuk melakukan
gerakan
 Alat pencernaan sempurna
 Peredaran darah terbuka
 Alat ekskresi insang, trakea, paru-paru buku atau
permukaan tubuh
 Ekskresi dilakukan oleh koksal (kelenjar hijau)
 Ekskresi dilakukan oleh koksal (kelenjar hijau)
 Sistem saraf terdiri sepasang ganglion otak yang
dihubungkan sepasang saraf ventrial dengan
ganglion pada setiap segmennya
 Berkembangbiak secara kawin, berkelamin terpisah,
dan pembuahan internal
Arthropoda dibagi menjadi empat kelas, yaitu
1. Crustacea (udang-udangan)
2. Insecta (golongan serangga)
3. Arachnida (golongan labah-labah)
4. Myriapoda (golongan hewan berkaki seribu)
Gambar Anggota Fillum Arthropoda
1. Crustacea (Udang-udangan)
Karakteristik crustacea
 Kepala terdiri empat segmen, dilengkapi dua
pasang antena
 Bernafas dengan insang
 Ekskresi dengan satu atau beberapa kelenjar hijau
 Berkembangbiak secara kawin dan umumnya
bersifat dioseus
Crustacea dibagi dua kelompok, yaitu :
a. Entomostraka
Entomostraka udang-udangan tingkat rendah
Entomostraka meliputi beberapa kelas atau sub
kelas, antara lain :
 Branchiopoda  Branchiura
 Copepoda  Cirripedia
 Ostracoda
b. Malakostraka
Malakostraka merupakan crustacea tingkat tinggi

Gambar Struktur Tubuh Udang


Struktur tubuh luar :
- Tubuh terdiri atas sefalotoraks (kepala-dada)
dan abdomen
- Kepala terdiri atas 5 buah segmen, dada 8
buah segmen, dan abdomen 6 buah segmen
- Tiap-tiap segmen memiliki sepasang alat
embelan
- Tubuh udang dilindungi kulit yang sekaligus
sebagai rangka luar, yang tersusun atas zat
tanduk
- Eksoskeleton di sefalotoraks keras disebut
karapaks
Malakostraka meliputi beberapa ordo,
diantaranya:
a. Isopoda, malakostraka berkaki sama
b. Stomatopoda, bentuk seperti belalang sembah
c. Dekapoda, mempunyai sepuluh kaki
Gambar Beberapa contoh Dekapoda : (a) Udang (Peneus Setiferus),
(b) Lobster (Homarus Americanus) dan
(c) Kepiting (Callinectes Sapidus)
2. Insecta
Karakteristik insecta :
 Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara
kepala, dada dan perut (kaput, toraks, dan
abdomen)
 Alat pencernaan memanjang dari mulut hingga
anus
 Alat peredaran darah jantung
 Alat pernafasan trakea
 Alat reproduksi terpisah, pembuahan internal
Gambar Struktur Umum Tubuh Serangga
Dilihat keberadaan sayapnya, serangga dibedakan
menjadi dua :
1. Apterygota (serangga tidak bersayap)
2. Pterygota (serangga bersayap)
Apterygota dalam perkembangan hidupnya tidak
mengalami metamorfosis, contohnya : lepisma
saccharina (kutu buku)
Pterygota dalam perkembangan menuju dewasa
mengalami metamorfosis. Metamorfosis
dibedakan menjadi dua, yaitu
a. Hemimetabola, yakni serangga yang
mengalami metamorfosa tidak sempurna.
Tahapannya telur, nimfa dan imago.
Contoh : belalang, kecoa, anai-anai, dan
belalang sangit
Gambar Metamorfosis Tidak Sempurna Tahap dari Telur Menjadi Nimfa lalu
Imago
b. Holometabola, yakni serangga yang mengalami
metamorfosis sempurna. Tahapannya telur, larva,
puspa dan imago.
Contoh : undur-undur, lalat, nyamuk, kumbang
kelapa, kepik, lebah madu.

Gambar Metamorfosis Sempurna, Perkembangan Serangga dari


Telur Menjadi Larva, Lalu Menjadi Pupa dan Imago
Peranan serangga bagi kehidupan
Yang menguntungkan
a. Bahan obat-obatan seperti madu, yang dihasilkan
oleh lebah madu. Contohnya : Apis cerana, apis
mellifera, dan apis indica
b. Bahan pembuat benang sutra, yaitu kokon yang
dihasilkan ulat sutra (bombyx mori)
c. Membantu penyerbukan yaitu kupu-kupu lebah
d. Predator terhadap hama tanaman pertanian
e. Dibidang ekologi, insekta merupakan salah satu
mata rantai makanan yang sangat penting
f. Sebagai sumber makanan, contoh laron, gangsir,
dan larva lebah (tempayak)
Insecta yang merugikan :
a. Parasit pada manusia, misalnya kutu kepala, kutu
busuk
b. Pembawa bibit penyakit, misalnya nyamuk, lalat
c. Hama dan perusak tanaman budidaya, misalnya
belalang, kumbang kelapa, wereng, walang sangit
d. Merusak bahan makanan yang di simpan,
misalnya beras, kedelai, tepung
e. Merusak bahan makanan yang disimpan,
misalnya beras, kedelai, tepung
f. Merusak bahan bangunan, misalnya kumbang
kayu, rayap
3. Arachnida
Karakteristik Arachnida :
 Tubuh terdiri atas sefalotoraks dan abdomen
 Alat mulut dan pencernaan disesuaikan
makanannya
 Alat pernafasan paru-paru buku, trakea atau
insang buku
 Alat ekskresi dilengkapi saluran malpighi dan
kelenjar coxal
 Sistem saraf dengan ganglion otak dan tali saraf
sentral dengan pasangan-pasangan ganglion
 Berkelamin terpisah dan pembuahan secara
internal
Gambar Struktur Arachnida yang Diwakili Laba-laba
Struktur tubuh :
 Tubuh terdiri atas kepala-dada dan perut
(sefalotoraks dan abdomen)
 Bagian kepala terdapat mulut, beberapa mata
tunggal, dan alat embelan seperti kalisera dan
pedipalpus
 Kalisera, sepasang, seperti gunting dan fungsinya
tergantung jenisnya, misalnya arachnida untuk
merobek dan menangkap mangsanya, pada
lebah-lebah untuk melumpuhkan mangsa
 Pedipalpus, sepasang, seperti kaki, ujungnya
terdapat cakar fungsinya tergantung jenisnya,
misalnya pada limulus sebagai alat gerak, pada
kalajengking penangkap dan pemegang
mangsanya
4. Myriapoda
Myriopoda dibagi dua kelas, yaitu :
a. Chilopoda (golongan lipan)
b. Diplopoda (golongan hewan berkaki seribu)

a. Chilopoda
Karakteristik :
- Tubuh pipih dorsolateral terdiri 15-173 segmen
- Pada kepala terdapat sepasang antena panjang
terdiri 12 segmen
- Alat pencernaan berkembang baik
- Alat respirasi berupa trakea yang bercabang di
seluruh jaringan tubuh
- Berkembangbiak secara kawin, pembuahan
internal
Contoh chilopoda : lithobius forficatus
(lipan/kelabang)
Gambar Lipan
b. Diplopoda
Karakteristik :
- Tubuh silindris, terdiri kepala dan badan 25-100
segmen, setiap segmen terdapat dua pasang
kaki dan kelenjar bau. Segmen ketuju
mengalami modifikasi menjadi alat kawin
- Pada kepala terdapat mulut, sepasang antena,
dan dua kelompok mata tunggal. Pada antena
terdapat rambut-rambut pencium dan setiap
segmen anten mempunyai kelenjar bau yang
terbuka kearah ventral
- Respirasi dengan trakea
- Alat ekskresi dua atau empat saluran malpighi
Contoh : polixenus fasciculatus, julus nemorensis
Gambar Hewan Kaki Seribu
VIII. Echinodermata
Karakteristik :
 Tubuh pada masa larva simetris bilateral, masa
dewasa simetris radial
 Alat gerak kaki ambulakral yang terdiri kaki-kaki tabung
 Pada permukaan tubuh terdapat lima buah daerah
radial simetris
 Alat pencernaan, mulut kerongkongan dan usus
 Alat peredaran darah sistem radial, tetapi telah
mereduksi sehingga sulit diamati
 Alat pernafasan papula, insang, kaki tabung, dan
tentakel
 Sistem saraf berkembang baik, serabut saraf melingkar
mulut (sirkum oral) dan serabut saraf radial
 Berkembangbiak secara kawin, berkelamin terpisah
dan fertilisasinya eksternal
Filum echinodermata dibagi lima kelas, yaitu asteroidea,
echinoida, ophiuroidea, holothuroidea, dan crinoidea
1. Asteroidea (Bintang Laut)
Struktur tubuh
- Tubuh terdiri keping utama (central disk)
dilengkapi lima lengan pipih
- Pada tiap ujung lengan terdapat tentakel dan
bintik mata
- Seluruh tubuhnya terlindungi epidermis bersilia
- Pada permukaan atas atau dorsal terdapat duri
tumpul dari zat kapur
- Anus terdapat di permukaan dorsal
- Reproduksi secara kawin, berkelamin terpisah,
fertilisasi, eksternal di dalam air
Sistem pembuluh air terdiri :
 Madreporit : merupakan lubang tempat masuknya
air berada dipermukaan dorsal dekat anus
 Saluran batu : saluran penghubung madreporit
dengan saluran cincin
 Saluran cincin : saluran air yang melingkari
mengelilingi mulut
 Saluran radial : cabang saluran cincin menuju
setiap lengan
 Saluran lateral : percabangan dari saluran radial
 Ampula : kantong berdinding elastis di
permukaan dorsal
 Kaki tabung/kaki ambolakral : tabung berdinding
elastis terletak di bagian ventral
Gambar Bintang Laut
2. Echinoidea
Struktur tubuh
- Bentuk tubuh bulat setengah lingkaran dengan
duri diseluruh permukaan tubuh
- Mulut di permukaan ventral
- Berkembangbiak secara generatif dan berkelamin
terpisah, pembuahan eksternal
Contoh :
a. Heterocentrotus mammillatus (bulu babi gerip)
b. Diadema Setosum (bulu babi jarum)
c. Dendraster (dolar pasir)
Gambar Struktur Tubuh Echinoidea
3. Ophiuroidea (Bintang Ular Laut)
Struktur tubuh
- Tubuh dilengkapi lima buah lengan atau
kelipatannya
- Hewan ini mempunyai daya regenerasi tinggi,
artinya lengan yang putus segera diperbaiki
- Kaki tabung di ventrolateral, berfungsi meneruskan
makanan ke mulut, alat respirasi dan alat sensori

Gambar Bintang Ular Laut


4. Holothuroidea
Struktur tubuh
- Tubuh lunak, bulat panjang
- Alat pencernaan, esofagus, lambung, usus, kloaka
- Berkembangbiak secara kawin, berkelamin terpisah,
pembuahan eksternal

Gambar Mentimun Laut


5. Crinoidea
Struktur tubuh
- Tubuh kecil berbentuk
seperti piala
- Tubuh tersusun atas
lempengan-lempengan
kapur, pada bagian ini
terdapat lima buah lengan
atau kelipatannya seperti
bulu. Lengan ini dinamakan
pinula

Gambar Struktur Crinoidea


IX. Chordata
Chordata dalam zoologi diartikan sebagai tali sumbu
tubuh. Karena talinya terletak di punggung maka disebut
korda dorsalis atau sering disebut notokorda
Ciri-ciri chordata :
 Tubuh simetris bilateral
 Pusat saraf berupa pembuluh, terdapat di sebelah
dorsal
 Alat pernafasan insang
Chordata dibagi empat subfilum, yaitu hemichordata,
urochordata, cephalo cordata, dan vertebrata
1. Hemichordata
Ciri-cirinya :
- Bentuk tubuh seperti cacing, dibagian ujung depan
terdapat belalai (proboscis) untuk melubangi lumpur
- Tubuh terbagi tiga bagian, yaitu belalai, leher, dan
badan
- Semua hidup dilaut
2. Urochordata atau Tunicata
Ciri-cirinya :
- Noto kordanya di bagian ekor saja
- Setelah dewasa memiliki pelindung tubuh
- Hidup berkoloni
3. Cephalochordata
Ciri-cirinya :
- Tubuh bening, tembus cahaya atau transparan
- Notokordanya nampak jelas
- Di kanan kiri faringnya terdapat celah insang
- Diujung tubuh terdapat alat peraba disebut sirus
4. Vertebrata
Vertebrata merupakan chordata yang paling tinggi
derajatnya :
- Mempunyai ruas-ruas tulang belakang
- Mempunyai kranium (tulang tengkorak)
- Tubuh simetris bilateral
- Tubuh terlindung kulit
- Rangkanya berupa rangka dalam (endoskeleton),
tersusun tulang keras, tulang spon, tulang rawan,
dan ligamen
- Pada tulang rangka melekat otot-otot rangka atau
otot lurik
- Memiliki rongga badan (selom)
- Alat pencernaan terdiri saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan
- Alat pernafasan di darat paru-paru, di air insang
- Alat ekskresi sepasang ginjal
- Alat peredaran darah jantung dan pembuluh darah
- Susunan saraf, saraf pusat otak dan sumsum
tulang belakang dan saraf tepi terdiri 10-12
pasang serabut saraf otak dan 31 pasang.
Serabut saraf sungsum tulang belakang
- Berkelamin terpisah (dioseus)
Subfilum vertebrata dibagi tujuh kelas, yaitu :
1. Agnatha (ikan tidak berahang)
2. Chondrichthyes (ikan bertulang rawan)
3. Osteichthyes (ikan bertulang sejati)
4. Amphibia (golongan katak)
5. Reptilia (hewan melata)
6. Aves (golongan unggas/burung)
7. Mamalia (hewan menyusui)

a. Kelas Agnatha
Bentuk tubuh seperti ikan, tidak bersisik,
rangkanya tulang rawan, insang lima pasang,
jantung dua ruang satu serambi dan satu bilik
Contoh ikan : petromyzon (ikan lamprey,
polistotrema (ikan hag)
b. Kelas Chondrichthyes
Rangka dalamnya tersusun atas tulang rawan,
mulut memiliki rahang, jantung mempunyai dua
rahang, yaitu satu serambi dan satu bilik.
Contoh : squalus sp (ikan hiu), galeocerdoryneri
(ikan cucut)
c. Kelas Osteichthyes
Rangka tersusun tulang sejati, tubuh terdiri
kepala, badan dan ekor. Jantung terdiri dua ruang
yaitu satu serambi dan satu bilik
Gambar Contoh Ikan Bertulang Sejati

Ikan Grouper Koral Ikan Buntal Landak

Ikan Matahari Samudra Kuda Laut


d. Kelas Amfibia
Amfibia artinya hewan yang hidup di dua lingkungan
Ciri-ciri amfibia :
1. Larva katak (berudu) hidup di air, bernafas
dengan insang, setelah jadi katak hidup di darat
bernafas dengan paru-paru
2. Kulit katak licin, karena banyak kelenjar lendirnya
3. Berdarah dingin (poikiloterm), suhu tubuh sesuai
dengan lingkungannya
4. Alat peredaran darah jantung dan pembuluh
darah, jantungnya terdiri tiga ruang, yaitu dua
atrium dan satu ventrikel
5. Berkembangbiak secara seksual, bersifat ovipar,
pembuahan eksternal
Gambar Beberapa Contoh Amfibi

Salamander Katak Salamander Cacing


e. Kelas Reptilia
Reptilia sering disebut hewan melata atau merayap
Ciri-ciri reptilia :
1. Jantung empat ruangan, yaitu dua atrium dan dua
ventrikel
2. Bersifat poikiloterm atau suhu berubah-ubah
sesuai lingkungannya
3. Alat pernafasan paru-paru
4. Berkembangbiak secara seksual, dan pembuahan
internal

Gambar Beberapa Anggota Kelas Reptilia


f. Kelas Aves
Ciri-ciri aves :
1. Rangka burung terdiri tulang-tulang kuat
2. Alat indra berkembang baik
3. Berdarah panas (homoioterm)
4. Jantung empat ruangan, yaitu dua atrium dan
dua ventrikel
5. Alat pernafasan paru-paru, dan pundi-pundi
udara
6. Berkembangbiak secara kawin, pembuahan
internal, bersifat ovipar
Gambar Beberapa Jenis Burung
g. Kelas Mamalia
Ciri-ciri mamalia :
1. Pada kulit terdapat kelenjar keringat, kelenjar
minyak, dan kelenjar bau
2. Anggota gerak kaki dan tangan
3. Berdarah panas (hormoioterm)
4. Jantung terdiri dua serambi dan dua bilik
5. Rongga badan dibagi dua, yaitu rongga dada
dan rongga perut
6. Bernafas dengan paru-paru
7. Berkembangbiak secara kawin, pembuahan
internal
Gambar Beberapa Contoh Anggota Kelas Mammalia : (a) Kanguru,
(b) Trenggiling, (c) Lumba-lumba, (d) Kelelawar, (e) Badak, dan (f) Gorila

Anda mungkin juga menyukai