Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUNA KE 6 BIOLOGI

YOGI SUDRAJAT, M.Pd


HEWAN / ANIMALIA

Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks)
yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat
melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari
makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya.
Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.

Kingdom animalia adalah salah satu kingdom yang memiliki anggota yang paling banyak dan bervariasi.
Secara garis besar kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan
vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan invertebrata (hewan tak bertulang belakang. Dan
berikut akan dijelaskan mengenai ciri-ciri, struktur lapisan tubuh, dan klasifikasi dari kingdom animalia.
Ciri khas pada hewan yaitu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan banyak mengandung sel otot
untuk pergerakannya dan sel saraf yang berfungsi untuk merespon setiap rangsang.

CIRI
Eukariotik, Multiseluler, Tidak memiliki dinding sel, Tidak memiliki klorofil, Heterotrof, Simetri
tubuh:
a. radial simetris (bagian tubuh yang tersusun melingkar/simetri banyak), ex: porifera dan coelenterate
b. simetri bilateral (bagian tubuh yang tersusun bersebelahan/simetri tunggal), ex: platyhelminthes,

Nemathelminthes, Annellida, Mollusca, Arhtropoda, Echinodermata dan chordata

gambar simetri tubuh hewan


PERTEMUNA KE 6 BIOLOGI
YOGI SUDRAJAT, M.Pd

- lapisan tubuh:
a. diploblastic : memiliki dua lapis sel pembentuk tubuh yaitu ektoderm (lapisan luar) dan endoderm
(lapisan dalam). Ex: Porifera, Coelenterata.
b. triploblastic : memiliki tiga lapis sel pembentuk tubuh yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm
(lapisan tengah) dan endoderm (lapisan dalam)
hewan triploblastik dibagi tiga kelompok berdasarkan rongga tubuh:
1) triploblastik aselomata: tidak memiliki rongga tubuh, ex: Platyhelminthes
2) triploblastik pseudoselomata: memiliki rongga tubuh semu, ex: Nemathelminthes
3) triploblastik selomata: memiliki rongga tubuh sejati, ex: Annellida, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata dan Chordata

gambar lapisan dan rongga tubuh hewan

FILLUM DALAM KINGDOM ANIMALIA


1. Porifera (hewan berpori)
Ciri-ciri :
 Bersel banyak dengan 2 lapis (diploblastik) tetapi belum membentuk jaringan
 Melekat di substrat
 Tipe saluran airnya Ascon, sycon atau leucon
 Simetri tubuh radial
 Tubuh mempunyai banyak lubang / pori yang disebut ostium
 Pencernaan intraseluler
PERTEMUNA KE 6 BIOLOGI
YOGI SUDRAJAT, M.Pd
· Memiliki kerangka dalam berupa spikula:
- dari kapur à kelas Calcarea
- dari silica à kelas Hexactinellida
- dari spongi à kelas Demospongia

gambar reproduksi Porifera

gambar Struktur tubuh Porifera

Struktur dinding tubuh yang membatasi rongga spons terdiri atas 3 lapisan:
a. Epidemis : tersusun oleh sel ephitel yang membentuk lubang (ostium) dan sel itu disebut porosit
b. Lapisan Tengah (Mesoglea) terdiri atas sel-sel amoeboit dan rangka kapur (spikula) fungsinya
untuk transportasi makanan dan zat sisa metabolism
PERTEMUNA KE 6 BIOLOGI
YOGI SUDRAJAT, M.Pd
c. Lapisan Dalam membatasi rongga dalam disebut koanosit/ sel leher untuk mencerna makanan

Klasifikasi Porifera:
1) Calcarea (spikula dari zat kapur )àSycon dan Clathrinka
2) Hexactinellida (spikula dari zat kersik )àPheronema sp, Euplectella sp
3) Demospongia (tidak punya spikula, kerangka dari serabut spongin)à Spongila, Euspongia, Kolidima,
Hippospongia

2. Coelenterata (hawan berongga)


a. Ciri-ciri :
Mempunyai rongga gastrovaskuler yang berfungsi sbg saluran pencernaan,
b. Dinding tubuh tersusun oleh 3 lapisan:
a. Ektodermàbagian luar , selapis sel dan mengandung gelembung yang berisi cairan untuk
membunuh mangsa (Knidoblas) dan dilengkapi sengat/ Nematokis
b. Mesogleaàbentuk seperti jala dan berisi syaraf
c. Endodermàmelapisi rongga gastrovasculer yang dapat menghasilkan enzim pencernaan
c. Coelenterata mempunyai 2 bentuk tubuh :
a. Polip : berbentuk seperti tabung misalnya: Bunga karang dan Hydra
b. Medusa berbentuk seperti payung pada tepinya terdapat tentakel dan hidupnya bebas melayang
di air misalnya: ubur-ubur (Aurelia sp)
d. Klasifikasi Coelenterata:
Coelenterata di kelomokkan ke dalam 3 kelas:
1. Hydrozoa à bentuk tubuh selalu polip contoh : Hydra, Obelia
2. Scyphozoa à bentu tubuh selalu medusa contoh: Aurelia
3. Anthozoaà bentuk tubuh selalu polip contoh: Anemon laut.

gambar Daur hidup Ubur-ubur (Aurelia aurita)


PERTEMUNA KE 6 BIOLOGI
YOGI SUDRAJAT, M.Pd
3. Platyhelminthes (cacing pipih)
a. Ciri-ciri Platyhelminthes
 Bentuk tubuh pipih dorsoventral
 Tidak memiliki system peredaran darah
 Bernafas dengan seluruh permukaan tubuh
 Alat ekskresinya berupa sel api
 Tubuh simetri bilateral
 Triploblastik aselomata
 Hemaprodit (terdapat alat kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh)
b. Klasifikasi Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas:
a. Turbelaria/ Cacing berambut getar ex: Dugesia trigrina (Planaria)
b. Trematoda/ Cacing isap ex: Fasciola hepatica (cacing hati) dan Chlonorchis sinensis
c. Cestoda/ Cacing pita ex: Taenia solium (cacing pita babi) dan Taenia saginata (cacing pita sapi)

gambar Daur hidup cacing hati (Fasciolla hepatica)

Siklus hidup cacing hati dimulai dengan bertelurnya cacing dewasa di dalam saluran empedu dan
kantong empedu. Telur-telur tersebut kemudian masuk ke dalam usus, lalu keluar ke alam bebas
bersama feses hewan ternak. Pada tempat yang sesuai, telur yang fertil akan menetas menjadi larva
PERTEMUNA KE 6 BIOLOGI
YOGI SUDRAJAT, M.Pd
bersilia (mirasidium). Mirasidium akan mati jika tidak masuk ke dalam tubuh siput air tawar
(Lymnea auricularis). Jika berhasil masuk ke dalam tubuh siput, larva ini akan berada dalam tubuh
siput selama dua minggu. Selanjutnya larva berubah bentuk menjadi sporokista. Sporokista tidak
bersilia. Sporokista kemudian menjadi larva kedua yang disebut redia. Proses ini berlangsung
secara paedogenesis. Redia masuk ke dalam jaringan tubuh siput dan berkembang menjadi larva
ketiga yang disebut serkaria. Serkaria berekor dan mampu berenang bebas. Serkaria menembus
jaringan tubuh siput dan keluar berenang dalam air. Serkaria kemudian menempel pada tumbuhan air
dan melepaskan ekornya kemudian berubah menjadi metaserkaria.
Metaserkaria membungkus diri membentuk kista yang dapat bertahan lama. Apabila tumbuhan air
termakan ternak, kista dapat menembus dinding ususnya, kemudian masuk ke hati dan menuju
saluran empedu. Kista akan tumbuh dewasa dalam waktu beberapa bulan. Setelah itu cacing dewasa
akan bertelur dan siklus terulang kembali.

gambar Daur hidup cacing pita (Taenia sp)


Sumber: http://mymistyland.blogspot.com/

Didalam tubuh manusia cacing pita berkembang biak secara seksual dengan
membentuk telur. Proglotid akhir yang mengandung telur masak akan lepas dari rangkaian proglotid
serta keluar dari usus inang bersama dengan feses.
Apabila proglotid akhir ini termakan oleh sapi/babi, telurnya akan menetas dan keluarlah larva yang
disebut heksakan (onkosfer). Larva heksakan akan menembus dinding usus sapi menuju jaringan otot
dan jaringan lainnya. Heksakan berkembang menjadi sistiserkus dalam jaringan ini. Apabila manusia
memakan daging sapi/babi yang mengandung sistiserkus, sistiserkus akan berkembang menjadi cacing
pita dewasa didalam usus halus. Selanjutnya daur hidup cacing terulang kembali.

4. Nemathelminthes (cacing gilig)


Ciri-ciri Nemathelminthes
PERTEMUNA KE 6 BIOLOGI
YOGI SUDRAJAT, M.Pd
 Berbentuk gilik
 Tidak bersegmen
 Permukaan tubuhnya tertutup lapisan lilin
 Simetri bilateral
 Triploblastik pseudoselomata
 Cara hidupnya bebas dan parasit
 Reproduksi generative

Anggota Nemathelminthes:
1. Ascaris lumbricoides (cacing perut pada manusia) penyebab penyakit askariasis (cacingan).
Hidup parasit dalam usus manusia. Cacing betina memiliki tubuh yang ujungnya lurus sedangkan
cacing jantan ujung tubuhnya melengkung.
Cacing ini hanya berkembang biak secara seksual. Telur yang sudah dibuahi keluar dari tubuh manusia
bersama feses. Apabila telur tertelan bersama makanan, didalam usus halus telur ini menetas dan
tumbuh menjadi larva kecil di usus. Setelah itu larva menembus dinding usus masuk kedalam
peredaran darah menuju ke paru-paru selanjutnya ke trakea. Kemudian larva tertelan dan tumbuh
dewasa dalam usus halus manusia.

2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)


Daur hidup cacing tambang berlangsung dalam usus halus manusia. Telur cacing keluar bersama feses
manusia. Didaerah yang sesuai telur yang sudah dibuahi akan menetas dan tumbuh menjadi
larva. Larva ini dapat menembus kulit manusia melalui telapak kaki yang tidak beralas. Bersama
aliran darah, larva ini mencapai paru-paru. Setelah itu larva menuju tenggorokan kemudian tertelan
dan menempel dengan kait-kaitnya pada dinding usus halus.

3. Oxyuris vermicularis (cacing kremi).


Pada saat bertelur, cacing betina menuju anus untuk memperoleh oksigen. Oksigen diperlukan untuk
pertumbuhan larva. Gerakan cacing mengakibatkan rasa gatal pada bagian anus. Apabila penderita
menggaruk daerah anus kemudian makan tanpa mencuci tangan maka akan terjadi
proses autoinfeksi (menginfeksi diri sendiri).

4. Wuchereria brancrofti (cacing filaria)


Hidup parasit dalam pembuluh getah bening vertebrata. Cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui
gigitan nyamuk Culex. Cacing ini dapat menyebabkan penyakit kaki gajah / elephantiasis.
Penyakit ini ditandai dengan adanya pembengkakan pada bagian tubuh penderita. Kondisi ini terjadi
karena adanya cacing yang mati dan menyumbat pembuluh getah bening sehingga cairan tubuh
terakumulasi dan menimbulkan pembengkakan.

5. Trichinella spiralis (cacing otot). Penyebab penyakit trikhinosis (berupa kerusakan otot)

6. Heterodera radicicola (penyebab bengkak akar)


PERTEMUNA KE 6 BIOLOGI
YOGI SUDRAJAT, M.Pd

UJI KOMPETENSI 6 (kirimkan dalam bentuk file)

1. Sebutkan ciri-ciri kingdom Animalia secara umum!


2. Sebutkan perbedaan antara kingdom Plantae dan kingdom Animalia.
3. Anggota kingdom Animalia bersifat heterotrof. Jelaskan pengertian heterotrof!
4. Jelaskan perbedaan Vertebrata dan invertebrata

Anda mungkin juga menyukai