Anda di halaman 1dari 29

SUBKINGDOM PROTOZOA FILUM PROTOZOA Berdasarkan struktur dan alat gerak, Protozoa dibagi kedalam 5 klas, yaitu : Klas

1. Mastigophora (Flagellata) Antorior (bagian atas) Postorior (bagian bawah) Gambar 1. Euglena viridis Klasifikasi \ Ciri-ciri : Euglena hidup di air tawar Gerak dengan menggunakan flagel (bulu cambuk) Bentuk sel memanjang, lancip dibagian posterior, dan tumpul pada anterior. Lapisan luar memadat dan mujudnya agak encer disebut endoplasma. Permukaan tubuh dilapisi kutikula tipis Di dekat sitosom terdapat stigma (titik mata) Inti bentuknya oval Berwarna hijau karna mengandung klorofil Reproduksi terjadi pembelahan biner longitudinal (memanjang)

Klas 2. Sarcodina (Rhizopoda) Ordo Lobosa Gambar 2. Amoeba proteus Klasifikasi : Amoeba proteus Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Amoebozoa Phylum: Tubulinea Order: Tubulinida Family: Amoebidae Genus: Amoeba Species: A. proteus Nma Binomial Amoeba proteus Ciri-ciri : Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia)yang merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia.Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.

Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di luar tubuh organisme lain (hidup bebas), contohnya Ameoba proteus, Foraminifera, Arcella, Radiolaria. Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme, contohnya Entamoeba histolityca, Entamoeba coli. Klas 3. Ciliata

Gambar 3. Paramaecium Aurelia Klasifikasi : Domain: Eukaryota Kingdom: Protista Phylum: Ciliophora Class: Ciliatea Order: Peniculida Family: Parameciidae Genus: Paramecia Mller, 1773 Species Paramecium aurelia Ciri-ciri : Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Hidupnya bebas dalam air, terutama pada tanaman yang membusuk. Beberapa contoh kelas ciliata: Paramecium caudatum - nama lain hewan sandal - Habitat di tempat berair, sawah, rawa - Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain - Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair - Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa,

Berbentuk oval mirip Paramecium sp Stylonichia sp - Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air - Bentuknya seperti siput Balantidium coli (habitat di kolon manusia) Stentor sp (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah) Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil) Didinium sp (mangsa dari Paramecium sp) Klas 4. SPOROZOA SUBKELAS II. NEOSPORIDA Ordo Gregarinida

Gambar 4. Monocystis Klasifikasi : Plasmodium achiotense Klasifikasi ilmiah Kingdom Animalia Phylum Protozoa Subphylum sporozoa subclass telosporidia Order gregarinida Family monocystis Genus Monocystis Nama binomial Monocystis Ciri-ciri : Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoini membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk).

Gambar 5. Daur hidup Plasmodium Siklus : Pada saat nyamuk Anopheles betina menggigit seseorang, saliva ikut kedalam luka. Saliva ini mengandung anti koagulan yang berfungsi mencegah koagulasi darah dihisap dan masuk ke dalam pencernaan makanan (2-3,5 menit). Parasit yang berbentuk sporozoit ikut masuk kedalam darah. Setiap sporozoit masuk ke dalam sel-sel darah merah yang bersifat seperti Amoeba dan disebit tropozoit. Dalam 50 jam tropozoit mencapai ukuran maksimum yang disebut skizon mengalami pembelahan multiple, menghasilkan 6-10 anak yang disebut

merozoit, merozoit, dan menjadi oosis yang tumbuh karena menggunakan jaringan sekitarnya Anopheles betina mengandung 50-500 oosit. Setelah 7 hari terjadi sporulasi, oosit membelah diri secara sporogoni menjadi ratusan sporozoit yang berbentuk gelondong dan akan tersebar di seluruh tubuh nyamuk. Beberapa pergi ke kelenjar ludah. Disini sporozoit tinggal, dan siap dipindahkn ke tubuh korban baru. Daur hidup Plasmodium Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi, Vektornya nyamuk Anopheles betina Mengalami 2 fase, yaitu: a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria Skema : fertilisasi zigot ookinet oosista sporozoid b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu: Dalam hati (disebut eksoeritrositik) Skema : sporozoid skizon erytozoik merozoit eryptozoik c. Dalam darah (eritrositik) Skema : tropozoit skizon muda skizon matang merozoit makrogamet/mikrogamet Klas 5. Mycetozoa

Klasifikasi Domain: Eukaryota Kingdom: Amoebozoa Phylum: Mycetozoa

Hewan Vertebrata & Invertebrata


Hewan dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu berdasarkan ada tidaknya tulang belakang. Invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang) dan Vertebrata(hewan yang memiliki tulang belakang).

Invertebrata
Hewan invertebrata banyak sekali disekitar kita misalnya, bekicot, kerang, udang, cumi-cumi, cacing, kupu-kupu, dan lebah. Anggota hewan invertebrata mencapai 90% dari semua spesies hewan yang ada di darat maupun di air dengan ukuran ubuh yang bervariasi. Berikut ini kita akan membahas tentang beberapa anggota filum invertebrata. Filum Porifera Porifera berasal darai kata porus (lubang-lubang kecil) dan fera (mengandung). Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki pori. Porifera merupakan hewan metazoan paling sederhana yang memiliki banyak sel. Makanan porifera berupa plangton atau bahan organic yang masuk bersama air yang melewati pori. Porifera memiliki 3 tipe saluran air yaitu tipe askon, tipe sikon, dan leukon/argon. Porifera bisa bereproduksi dengan cara aseksual dengan membentuk kuncup dan

seksual. Filum porifera memiliki 3 kelas antaranya : a. Kelas Calcarea b.Kelas Hexactinellida c. Kelas Demospongiae Filum Coelenterata. Coelenterata berasal dai kata yunani , koilos (rongga) dan enteron(usus). Jadi, Coelenterata adalah hewan yang berongga. Coelenterate termasuk metazoan yang bersifat diploblastik, bentuk tubuh simetri radial, mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa, alat gerak dan alat pertahanan. Reproduksi berlangsung secara aseksual dan seksual. Coelenterate dapat digolongkan menjadi tiga kelas yaitu a. Kelas Hyrdozoa b. Kelas Scyphozoa c. Kelas Anthozoa Filum Platyhelminthes Platyhelminthes merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih (platy = pipih, helminthes = cacing). Cacing pipih merupakan hewan triploblastik aselomata. Hewan ini tidak memiliki system peredaran darah dan respirasi, alat pencernaannya tidak sempurna dan alat ekskresinya berupa sel api. Filum Platyhelminthes dikelompokan menjadi 3 kelas yaitu: a. Kelas Turbellaria (cacing bersilia/berbulu getar) b. Kelas Trematoda (cacing isap) c. Kelas Cestoda (cacing pita) Filum Nemahelminthes Filum Nemathelminthes merupakan hewan triploblastik pseudoselomata. Nama nemathelminthes berasal dari bahasa yunani (nematos = benang, helminthes = cacing). Anggota kelompok cacing ini memiliki tubuh bulat panjang dan tidak bersegmen. Oleh sebab itu, cacing benang dikenal juga dengan cacing gilik. Pada umumnya permukaan tubuh cacing gilik ditutupi oleh lapisan kutikula. Filum Annelida Kata annelida berasal dari bahasa yunani, yaitu annulus yang berarti gelang atau segmen . Jadi , Annelida dapat diartikan sebagai cacing yang bertubuhnya bersegmen-segmen menyerupai cincin/gelang. Filum annelida memiliki tiga lapisan dinding tubuh (triploblastik). Cacing ini memilki sistem peredaran darah tertutup, sistem saraf, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem ekskresi dan sistem pernapasan. Sisa metabolisme diekskresikan melalui nefridium dan pernapasan biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya. Filum Annelida dapat dikelompokan menjadi 3 kelas yaitu : a. Kelas Polychaeta b. Kelas Oligochaeta c. Kelas Hirudinea Filum Mollusca Nama filum Mollusca berasal dari bahasa latin, mollus berarti lunak. Jadi mollusca berarti hewan yang bertubuh lunak. Mollusca termasuk hewan triploblastik. Filum Mollusca memiliki tubuh

lunak, simetri bilateral, dan tidak beruas-ruas. Memiliki mantel yang dapat membuat cangkang dari bahan CaCO3 dan kelenjar lendir. Bersifat kosmopolit, memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem saraf, sistem reproduksi dan sistem otot. Alat-alat tersebut dibungkus oleh mantel yang terbuat dari jaringan khusus. Filum Mollusca dapat dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu: a. Kelas Amphineura b. Kelas Gastropoda c. Kelas Pelecypoda d. Kelas Scaphopoda e. Kelas Cephalopoda Filum Arthropoda Nama Filum Arthropoda berasal dari kata arthros = ruas, podos = kaki. Jadi, arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki yang beruas-ruas. Arthropoda merupakan hewan triploblastik selomata, tubuhnya simetris bilateral dan terbungkus oleh zat kitin. Arthropoda memiliki sistem pencernaan yang sempurna, sistem peredaran darahnya terbuka, bernafas dengan trakea, insang, paru-paru buku atau melalui seluruh permukaan tubuhnya. Sisa metabolismenya diekskresikan melalui pembuluh malpighi dan reproduksinya dilakukan secara aseksual dan seksual. Arthropoda dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu: a. Kelas Crustacea b. Kelas Insecta c. Kelas Diplopoda d. Kelas Chilopoda e. Kelas Arachnida Filum Echinodermata Nama Filum Echinodermata berasal dari kata yunani echinos (duri) dan derma (kulit). Jadi, echinodermata berarti hewan yang memiliki kulit berduri. Echinodermata termasuk hewan triploblastik selomata, semua anggotanya hidup di laut. Bentuk tubuhnya pada saat dewasa simetris radial, sedangkan larvanya berupa simetris bilateral. Saluran pencernaan sederhana dan ada beberapa jenis yang tidak memiliki anus. Echinodermata dapat dikelompokkan atas 5 kelas yaitu: a. Kelas Asteroidea (bintang laut) b. Kelas Echinoidea (landak laut) c. Kelas Ophiuroidea (bintang ular) d. Kelas Crinoidea (lilia laut) e. Kelas Holothuroidea (mentimun laut atau teripang) Filum Chordata Hanya sedikit sekali anggota Filum Chordata yang memiliki notokorda yang tidak tergantikan dengan tulang punggung. Lanselet dan tunikata merupakan contoh chordata invertebrata.

Vertebrata
Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang mereka umumnya memiliki

tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai alat tubuh. Vertebrata telah memiliki alat tubuh yang lengkap antara lain adalah sebagai berikut: a. sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anus. b. sistem peredaran darah tertutup c. alat ekskresi berupa ginjal d. alat pernafasan berupa paru-paru atau insang e. sepasang alat reproduksi dikanan dan dikiri f. sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon g. sistem saraf yang terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) serta susunan saraf tepi (serabut saraf) Vertebrata dikelompokan atas beberapa kelas: 1. Chondrichthyes, merupakan kelompok ikan bertulang rawan. Mereka antara lain hiu, ikan pari. Kelompok ikan ini memiliki tipe sisik tlakoid dan glanoid. 2. Osteichthyes, merupakan kelompok ikan bertulang sejati. Contoh kelompok ikan tersebut adalah ikan sqalmon dan ikan belut. 3. Amphibia, merupakan kelompok hewan yang dapat hidup diair dan didarat. Larva biasa hidup diair dan bernafas dengan menggunakan insang. Dewasanya hidup didarat dan bernafas dengan paru-paru. 4. Reptilia, merupakan vertebrata pertama yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang kering. Mereka dikenal memiliki telur amniotik. 5. Aves, merupakan kelompok hewan yang dikenal sebagai burung. Anggotanya juga menghasilkan elur amniotik, seperti halnya kelompok reptil. 6. Mamalia, merupakan kelompok hewan yang memiliki rambut dan kelenjar mammae (kelenjar susu). Rambut tersebut dapat melindungi diri dari cuaca dingin.

HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA) DAN KEHIDUPANNYA

Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak mempunyai klorofil, dapat berpindah tempat atau menggerakkan tubuhnya dengan serat-serat yang dapat berkontraksi, dan terbentuk atau terdiri dari banyak sel. Beberapa organisme memang tidak menunjukkan seluruh cirri umum di atas, tetapi dalam hal tertentu menunjukkan kegiatan yang sangat mirip cirri-ciri tersebut. Ciri tentang terbentuk Syarat nomor 3 memaksa kita untuk tidak memasukkan Protozoa ke dalam dunia hewan. Kita memasukkan Protozoa kedalam dunia Protista, sedangkan dalam dunia hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau binatang bersel banyak.

Dunia hewan terdiri dari 20 sampai 24 filum yang diantaranya beranggotakan organismeorganisme yang harus dikenal dengan baik oleh setiap siswa biologi. Karena itu kita akan memusatkan pembicaraan pada kelompok ini.

PHYLUM PROTOZOA
Ialah hewan-hewan yang bersel satu dengan ukuran microshopis tetapi ada pula yang dapat dilihat macroshapis. Pada umunya sel adalah mikroshopis tetapi ada juga sel yang makroshopis. Misalnya : telur CIRI-CIRI UMUM PROTOZOA 1. Trediri dari 1 sel (unicellular) Tetapi ada juga beberapa spesies yang membentuk koloni walaupun terdiri dari 1 sel 2. Alat-alat tubuh / organ disebut Onganella Walaupun hanya terdiri dari 1 sel tetapi mempunyai alat-alat tubuh Misal : Flagella misal pada euglena, valrax Bulu getar misal pada paramecium Euglena Vacuola berdenyut pada paramaecium Vacuola makanan pada amoeba 3. Perkembangbiakan 1. Asexuil Misal : - pembelahan biner euglena, paramaecium (dari 1 2) - pembelahan ganda (dari 1 menjadi 4) - membentuk pucuk / tunas 2. Sexuil / melalui gamet Karena hewan-hewan ini belum mempunyai sel-sel kelamin yang khusus (ovum dan sperma) maka perkawinannya disebut konjugasi. 4. Tempat hidup 1. Bebas di semua tempat Misal : - permukaan air baik tawar / asin - dalam air 2. Comensal Ialah hidup bersama yang satu mendapat keuntungan dan yang satu tidak dirugikan c. Simbiose d. Parasit Ialah yang satu untung yang satu rugi Misal : Amoeba desentri Amoeba Spirochaeta 5. Cara Makan

1. Holozoic ialah makanan hewan lain dengan melalui mulut nya (mulut semu) 2. Saprozoic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari hewan (zoic = hewan) 3. Sapropitic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari tumbuhan 4. Halophytic ialah hewan tersebut mendapat makanan secara fotosintesis Misal : Euglena yang mempunyai butir-butir chloroplast dalam tubuhnya 5. Mixotrophic ialah kombinasi antara b dan d PROTOZOA DIBAGI DALAM 5 KELAS antara lain : 1. Kelas Sarcodina / Rhizopoda 2. Kelas Mastigophora / Flagelata 3. Kelas Ciliata / Infusoria 4. Kelas Suctoria 5. Kelas Sporozoa KELAS SARCODINA / RHIZOPODA Rhizo = akar, poda = kaki, pseudo = palsu Sarcodina / Rhizopoda ialah hewan bersel satu dapat membentuk kaki semu (Pseudopodia). Hidupnya : - di air tawar - di air laut - parasit pada tubuh hewan / manusia Misal : Amoeba (bentuknya selalu berubah sehingga disebut tidak mempunyai bentuk). Ordo-ordonya : 1. Amoeba c. Radiolaria 2. Foraminifera d. Heliozoa Gambar Amoeba sp. Keterangan : - plasmolemma = dinding tubuh - ectoplasma = protoplasma yang terang - endoplasma = protoplasma yang gelap - vacuola berdenyut / vacuola kontractil berisi cairan / air - hewan ini bergerak dengan kaki palsunya

Diposkan oleh ulfah andini di 01:09 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

PHYLUM PROTOZOA

PHYLUM PROTOZOA
Ialah hewan-hewan yang bersel satu dengan ukuran microshopis tetapi ada pula yang dapat dilihat macroshapis. Pada umunya sel adalah mikroshopis tetapi ada juga sel yang makroshopis. Misalnya : telur CIRI-CIRI UMUM PROTOZOA 1. Trediri dari 1 sel (unicellular) Tetapi ada juga beberapa spesies yang membentuk koloni walaupun terdiri dari 1 sel 2. Alat-alat tubuh / organ disebut Onganella Walaupun hanya terdiri dari 1 sel tetapi mempunyai alat-alat tubuh Misal : Flagella misal pada euglena, valrax Bulu getar misal pada paramecium Euglena Vacuola berdenyut pada paramaecium

Vacuola makanan 3. Perkembangbiakan a. Asexuil

pada amoeba

Misal : - pembelahan biner euglena, paramaecium (dari 1 2) - pembelahan ganda (dari 1 menjadi 4) - membentuk pucuk / tunas b. Sexuil / melalui gamet Karena hewan-hewan ini belum mempunyai sel-sel kelamin yang khusus (ovum dan sperma) maka perkawinannya disebut konjugasi. 4. Tempat hidup a. Bebas di semua tempat Misal : - permukaan air baik tawar / asin

- dalam air b. Comensal Ialah hidup bersama yang satu mendapat keuntungan dan yang satu tidak dirugikan c. Simbiose d. Parasit Ialah yang satu untung yang satu rugi Misal : Amoeba desentri Amoeba Spirochaeta 5. Cara Makan a. Holozoic ialah makanan hewan lain dengan melalui mulut nya (mulut semu)

b. Saprozoic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari hewan (zoic = hewan) c. Sapropitic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari tumbuhan d. Halophytic ialah hewan tersebut mendapat makanan secara fotosintesis Misal : Euglena yang mempunyai butir-butir chloroplast dalam tubuhnya e. Mixotrophic ialah kombinasi antara b dan d PROTOZOA DIBAGI DALAM 5 KELAS antara lain : 1. Kelas Sarcodina / Rhizopoda 2. Kelas Mastigophora / Flagelata 3. Kelas Ciliata / Infusoria 4. Kelas Suctoria 5. Kelas Sporozoa KELAS SARCODINA / RHIZOPODA Rhizo = akar, poda = kaki, pseudo = palsu Sarcodina / Rhizopoda ialah hewan bersel satu dapat membentuk kaki semu (Pseudopodia). Hidupnya : - di air tawar - di air laut - parasit pada tubuh hewan / manusia Misal : Amoeba (bentuknya selalu berubah sehingga disebut tidak mempunyai bentuk). Ordo-ordonya : a. Amoeba c. Radiolaria b. Foraminifera d. Heliozoa KELAS SPOROZOA Ciri Umum : 1. Semua bersifat parasit 2. Bentuk tubuh biasanya - bulan - bulat panjang 3. Tidak memiliki - alat gerak - contrictil vacuola 4. Makanan langsung diserap secara asmose dari tubuh Hast nya. 5. Respirasi dan ekstresi berlangsung secara diffusi 6. Cara perkembang biakannya : - Pembelahan diri disebut Schiztyoni - Pembelahan spora / disebut Sporagani 7. Pada spesies tertentu ada yang hidup : - Dalam sel tubuh Hostnya Misalnya : * Saluran pencernakan makanan

* Pada otot * Pada ginjal * Pada alat kelamin / genetalia - Pada cairan tubuh Hostnya Misalnya : * Dalam darah

KLAS SPOROZOA
1. Sub class Telesporidia Terbagi dalam 3 ordo - Ordo Hoemosporidia misal Plasmodium. - Ordo Gregarinida misal Gregarina - Ordo Coccidia misal Coccidium 2. Sub class Acnidosporidia - Ordo Haplosporidia misal Haplosproridium - Ordo Sarcosporidia misal Sarcocystis 3. Sub class Cnidosporidia - Ordo Myxosporidia misal Sphaeromyxa - Ordo Actinomyxidia misal Triactinomyxon - Ordo Microsporidia misal Nosamabombycis - Ordo Helicosporidia misal Heliosporidium

PLASMODIUM
- Penyebab penyakit malaria - Penularannya nyamuk Anopheles yang betina, sebab alat penusuk pada Anopheles berkembang dengan baik sedangkan anopheles kurang baik. - Hal ini memudahkan proses penusukan dan penyerapan darah. - Tandanya nyamuk ini jika menusuk tubuh dengan menungging / membentuk sudut.
Nyamuk Anopheles betina pembawa Plasmodium sp.

Siklus Hidup Plasmodium - Dipelajari oleh seorang ahli yang bernama : 1. Ronald Ross 2. Grassi Prosesnya : 1. Bila makan nyamuk anopheles yang mengandung bibit malaria yaitu Plasmodium bentuk sporozoid mengisap darah manusia maka bersama air ludah nyamuk masuklah sporozoid ke dalam peredaran darah manusia yang bersangkutan.

2. Sporozoid tidak langsung menginfektir erythrocyt (sel darah merah), tetapi masuk lebih dahulu ke sel hati,mengadakan pembelahan dan membentuk Cryptozoid. 3. Cepat atau lambat Cryptasoid ini kemudian masuk ke sistim peredaran darah dan barulah menginfektir erythrocyt tersebut. Di dalam erythrocyt ini cryptosoid Trophozoid, yang mula-mula berbentu cincin dan kemudian berubah bentuk menjadi Amoeboid. 4. Sesudah itu fase Amoeboid tumbuh menjadi Schizont 5. Schizont membelah dan membentuk Merozoid. Bila Erythrocyt yang ditempatinya pecah maka tersebarlah Merozoid (penderita mengalami deman). Selanjutnya Nurosoid ini menginfektir sel darah merah yang baru demikian selanjutnya dan terjadilah siklus yang sama dengan semula. 6. Sesudah proses 1 s/d 5 proses ini disebut Schizogoni berulang kali maka sebagian dari Nurosoid itu stelah masuk ke dalam sel darah merah tidak lagi mengadakan proses Schizagoni. Akan tetapi ada sebagian yang berubah menjadi persiapan sel kelamin yaitu menjadi Macrogametosit dan Microgametosit () 7. Bila macrogamekasit dan Microgentosit yang berada di dalam drythrocyt itu pada suatu saat terpisah kedalam lb nyamuk Anophelus yang I atau yang lain) maka keduanya akan melangsungkan kehidupan nya. 8. Maerogametosit di dalam tubuh nyamuk akan menjadi Macragamet yaitu berupa ovum / telur. Sedangkan microgametosit dalam tubuh nyamuk akan menjadi Microgamet yaitu spermatozoid sesudah mengadakan pembelahan inti diikuti pembelahan Cytoplasma. 9. Spermatosoid membuahi avum dan terjadilah zygot. 10. Zygot berubah bentuk menjadi OOKINETE dan Ookineti ini menerobos dinding perut nyamuk, di sana akan membesar, membulat yang dibungkus oleh dinding perut nyamuk dan menjadilah Oocyst. (berupa benjolan-benjolan pada dinding perut nyamuk). 11. Dalam oocyst ini selnya membelah menjadi sporozoid. Bila oocyst erbelah dua maka akan pecah dan tersebarlah sporaoid keseluruh tubuh nyamuk. 12. Nyamuk yang di dalam kelenjar ludahnya mengandung sporasoid maka sporasoid ini siap untuk menginfektir manusia kembali.

KELAS SUCTORIA
1. - Suctoria termasuk dalam phyllum Protozoa Suctoria yang sudah dewasa tidak mampunyai tetapi mempunyai tentukel (sungut) dan protoplasma, dengan teratur tetapi atau cytostoma Suctoria yang masih muda dalam kehidupannya mempunyai persamaan dengan Ciliata, dan juga mempunyai silia, hidup bebas berenang. Suctoria muda ini berenang-renang beberapa waktu untuk kemudian melepaskan siliasilianya dan selanjutnya berubah ke tingkat dewasa. 2. Bentuk tubuhnya : Berbentuk bola panjang

Bercabang-cabang dan diantaranya mempunyai tangkai atau kaki untuk melekat pada suatu obyek dan ditutup oleh pelick (pada species yang berbeda). 3. Bentuk tentakel Seperti mantel yang berbulu dan dikelilingi oleh sinyal yang dapat bergerak. Fungsinya untuk menangkap dan membawa makanan yang berupa ciliata-ciliata kecil. Runcing Fungsinya untuk menusuk mangsanya dan membawanya ketempat yang baik.Dengan bantuan orus dan melalui tentakel ini maka mangsa tersebut sampai ke dalam sel-sel tubuh. 4. Hidupnya : Bebas Pada tempat yang sejuk misal Podophyra Pada payau (pertemuan antara sungai dan laut) Pada air asin Pada tumbuhan 5. 6. Parasit Pada binatang air yang kecil. Perkembang biakan Dengan pembelahan (fission) atau Pembiakan (budding) Contoh a. Podophyra hidup bebas dalam air yang sejuk b. Dendrosoma bercabang-cabang sampai 2,5 mm panjangnya c. Sphaerophrya berbentuk bola, parasit pada Paramaeuom dan Stentor d. Trichophrya Micropteri hidup pada insang ikan laut e. Allantosoma hidup pada usus besar kuda.

FILUM PORIFERA
Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa merupakan hawan yang hidup menempel pada suatu substrat di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies, ada beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. Nama filum ini dari kenyataan bahwa tubuh porifera mempunyai pori-pori. Air beserta makanan masuk melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan akhirnya keluar melalui oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum. Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua lapisan tersebut terdapat bagian yang tersusun dari bahan yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk lapisan

dalam mempunyai flagea, yang mengatur aliran sel-sel ini dapat menangkap partikel makanan. Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka tersusun dari spikula. Spikula tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silika atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat yang disebut spongin. Sponsa terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis. Bila sponsa diolah dapat digunakan untuk bahan atau alat pembersih. Seperti yang kita ketahui suatu organisme yang melekat pada suatu subsurat, harus mempunyai cara untuk menyebar keturunannya ke tempat lain. Untuk tujuan itu sponsa menghasilkan larva kecil yang dapat berenang dengan bebas. Larva tersebut memisahkan diri dari induknya dan setelah menemukan tempat hidup yang sesuai larva akan melekat disitu dan berkembang menjadi hewan dewasa. Berdasar fosil porifera yang ditemukan menunjukkan bahwa sponsa adalah salah satu hewan yang pertama kali muncul di bumi. Tetapi tidak ada bukti bahwa ada hewan yang berkembang dari sponsa. Sponsa seakan-akan menempati suatu tempat yang agak unik dalam dunia hewan, oleh karena itu oleh bebrapa ahli taksonomi, porifera dimasukkan dalam suatu kelompok yang disebut parasoa. Ciri-ciri umum 1. Sudah merupakan Metazoa (Metazoa tingkat rendah), (Metazoa = hewan bersel banyak, meta = banyak), sebab walaupun tubuhnya sudah berdiri dari banyak sel tetapi jaringan tubuhnya masih sederhana karena : a. Belum mempunyai organ tubuh yang khusus b. Belum mempunyai sistem saraf Yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual. c. Belum mempunyai saluran pencernaan makanan yang khusus. Pencernaan makanan secara intra seluler (pencernaan makanan dalam sel) karena masih intraseluler maka disebut Parazoa. 2. Dinding tubuhnya berpori-pori (maka disebut Porifera) dan sudah mempunyai sistem canol. 3. Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis antara lain : a. Lapisan luar = epidermis Tersusun dan dermal-dermal epitelium b. Lapisan dalam Tersusun dari Choanocyte = deretan sel leher masing-masing Choanocyle dilengkapi dengan Flogellum diantara 2 lapisan (lapisan dalam dan luar) terhadap zat antara berupa gelotin yang disebut Mesoglea atau Mesenchym.

4. Tubuh dilengkapi kerangka yang berupa Spicula-spicula yang berasal dari : Kapur (Ca CO3) Silicat (H9 Si3O2) Campuran kapur + silikat Kerangka tersebut terdapat didalam lapisan Mesogles. 5. Tempat hidup Dilaut (kebanyakan) Air tawar (beberapa) Berdasarkan kerangka dalam tubuhnya maka porifera dibagi dalam 3 kelas : 1. Class Calcarea Ordo : Homocoela Ordo : Hetero coela 2. Class Hexactinellida : Ordo : Hyelonema 3. Class Desmospongiae Ordo : Tetractinellida Ordo : Monaxonida Ordo : Keratosa Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka porifera mempunyai 3 tipe : 1. Tipe Ascon Tanda-tanda : Dinding tubuh tipis Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara kedalam Spongocoel (rongga tubuh bagian tengah) Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte. 2. Tipe Sycon Tanda-tanda : Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah epidermis sehingga membentuk : a. Radial Canal Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Choanocyle) b. Incurent Canal Yaitu saluran masuk yang satu sama lain. Prosophyle Ialah lubang dimana air mulai masuk Apophyle Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael. 3. Tipe Leucon Tanda-tanda :

Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya terdapat sistim canal yang bercabang-cabang dan komplex. Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat dan membentuk rongga yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Chronocyte). Dari ketiga tipe tersebut pada prinsipnya mempunyai lapisan dinding tubuh yang sama yaitu (dari luar ke dalam) : 1. Epidermis, lap luar Tersusun dari dermal epitelium 2. Mesoglea / Mesenchym Yaitu zat antara yang berupa gelatin Pada mesoglea ini ditemukan antara lain : a. Porocyte Terletak diantara / sekitar pori b. Scleroblast Membentuk Spicula / kerangka yang terletak di antara pada Mesaglea. Spongioblast menghasilkan spongi. c. Archeocyte Merupakan sel Emoebocyte embryonal dan dapat membentuk sel lain Misal : sel reproduktif. 3. Endodermis / lapisan dalam Terdiri dari jajaran / lapisan sel leher / choenocyte Cara makan : Makanan berupa Sisa organisme yang mati plankton Makanan masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan ini berikut bersama aliran air bisa disebabkan oleh aktifitas flagellum) melalui sistem canal, dan sampailah pada choanocyte. Makanan tersebut ditampung oleh choanocyte (yang didalamnya berbentuk corong) dan kemudian dicernakan oleh choanocyte. Makanan yang sudah dicerna kemudian ditransfer ke sel amoebacyte dan diedarkan keseluruh tubuh oleh sel amoebacyte ini. Sisa metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang akhirnya dibuang melalui osculum. Demikian pula cara pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 juga melalui sistem canal secara diffusi. Perkembang Biakan 1. Asexual

a. Membentuk kuncup Kuncup tumbuh menjadi besar dan kemudian ada yang : Lepas dari induknya dan menjadi Porifera baru. Tetap melekat pada induknya sehingga membentuk koloni. b. Membentuk butir gemmulae Butir gemmulae ini berasal dari sel archeocyte yang berada dalam Menaglea. Kemudian butir gemmulae ini dibungkus dengan spicula sehingga menjadi resisten / tahan terhadap keadaan buruk) dan terbentuklah semacam cyste. Dengan demikian gemmulae ini tahan terhadap kekeringan Jika kekeringan intuk Porifera akan pecah berhamburan tetapi butir gemmulae ini bis tetap tahan hidup. Jika keadaan lingkungan baik maka gemmulae ini menjadi profera baru. 2. Sexual Ada yang hermaphrodite (sel kelamin terdapat pada satu individu) Ada yang sel kelaminnya terpisah pada individu yang berbeda ( ada alat kelamin dan ) Baik ovum maupun spermatozoid berkembang dari sel-sel archeocyte yang ada dalam Mesenchym Sel kemudian akan tinggal dalam Mesenchyn yang nantinya akan dibuahi oleh spermatozoid. Setelah terjadi pembuahan maka terjadilah zygot. Zygot membelah lagi menjadi larva yang berbamtu getar dan disebut Ampheblastula. Amplibastula akan keluar dari induknya bersama aliran air melalui osculum dan untuk sementara waktu berenang-renang. Jika sudah mendapat tempat perlekatan maka akan tumbuh menjadi Porifera baru.

HEWAN TAK BERTULANG KEHIDUPANNYA

BELAKANG

(INVERTEBRATA)

DAN

Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak mempunyai klorofil, dapat berpindah tempat atau menggerakkan tubuhnya dengan serat-serat yang dapat berkontraksi, dan terbentuk atau terdiri dari banyak sel. Beberapa organisme memang tidak menunjukkan seluruh cirri umum di atas, tetapi dalam hal tertentu menunjukkan kegiatan yang sangat mirip cirri-ciri tersebut. Ciri tentang terbentuk Syarat nomor 3 memaksa kita untuk tidak memasukkan Protozoa ke dalam dunia hewan. Kita memasukkan Protozoa kedalam dunia Protista, sedangkan dalam dunia hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau binatang bersel banyak.

Dunia hewan terdiri dari 20 sampai 24 filum yang diantaranya beranggotakan organisme-organisme yang harus dikenal dengan baik oleh setiap siswa biologi. Karena itu kita akan memusatkan pembicaraan pada kelompok ini.

PHYLUM PROTOZOA
Ialah hewan-hewan yang bersel satu dengan ukuran microshopis tetapi ada pula yang dapat dilihat macroshapis. Pada umunya sel adalah mikroshopis tetapi ada juga sel yang makroshopis. Misalnya : telur CIRI-CIRI UMUM PROTOZOA Trediri dari 1 sel (unicellular) Tetapi ada juga beberapa spesies yang membentuk koloni walaupun terdiri dari 1 sel 2. Alat-alat tubuh / organ disebut Onganella Walaupun hanya terdiri dari 1 sel tetapi mempunyai alat-alat tubuh Misal : Flagella misal pada euglena, valrax Bulu getar misal pada paramecium Euglena Vacuola berdenyut pada paramaecium Vacuola makanan pada amoeba 3. Perkembangbiakan 1. Asexuil Misal : - pembelahan biner euglena, paramaecium (dari 1 2) - pembelahan ganda (dari 1 menjadi 4) - membentuk pucuk / tunas 2. Sexuil / melalui gamet Karena hewan-hewan ini belum mempunyai sel-sel kelamin yang khusus (ovum dan sperma) maka perkawinannya disebut konjugasi. 4. Tempat hidup 1. Bebas di semua tempat Misal : - permukaan air baik tawar / asin - dalam air 2. Comensal Ialah hidup bersama yang satu mendapat keuntungan dan yang satu tidak dirugikan c. Simbiose d. Parasit Ialah yang satu untung yang satu rugi Misal : Amoeba desentri Amoeba Spirochaeta 5. Cara Makan 1. Holozoic ialah makanan hewan lain dengan melalui mulut nya (mulut semu) 2. Saprozoic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari hewan (zoic = hewan) 3. Sapropitic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari tumbuhan 4. Halophytic ialah hewan tersebut mendapat makanan secara fotosintesis Misal : Euglena yang mempunyai butir-butir chloroplast dalam tubuhnya 5. Mixotrophic ialah kombinasi antara b dan d 1.

1. 2. 3. 4. 5.

1. 2.

PROTOZOA DIBAGI DALAM 5 KELAS antara lain : Kelas Sarcodina / Rhizopoda Kelas Mastigophora / Flagelata Kelas Ciliata / Infusoria Kelas Suctoria Kelas Sporozoa KELAS SARCODINA / RHIZOPODA Rhizo = akar, poda = kaki, pseudo = palsu Sarcodina / Rhizopoda ialah hewan bersel satu dapat membentuk kaki semu (Pseudopodia). Hidupnya : - di air tawar - di air laut - parasit pada tubuh hewan / manusia Misal : Amoeba (bentuknya selalu berubah sehingga disebut tidak mempunyai bentuk). Ordo-ordonya : Amoeba c. Radiolaria Foraminifera d. Heliozoa Gambar Amoeba sp. Keterangan : - plasmolemma = dinding tubuh - ectoplasma = protoplasma yang terang - endoplasma = protoplasma yang gelap - vacuola berdenyut / vacuola kontractil berisi cairan / air - hewan ini bergerak dengan kaki palsunya

TEORI TTG KAKI SEMU antara lain 1. Teori kekentalan / viscositas Teori ini mengatakan bahwa terbentuknya kaki karena adanya perubahan kekentalan pada bagian paskrin (berarti gel terdapat pada posterior) dan sel (pada antierior). Sedang untuk mengetahui anterior yaitu dengan jalan melihat ke arah mana hewan tersebut bergerak. Jadi ke arah anterior lebih cair sehingga lebih menonjol ke arah muka dan merupakan kaki semu. 2. Teori Pancaran / Kontraksi Teori ini mengatakan bahwa endoplasma berkontraksi / berkerut sehingga mendorong endoplasma ke depan. Bagian depan penuh dengan bagian yang hyalin dan terjadilah pancaran air yang disebut fontain zone. Kemudian air tersebut dialirkan melalui bagian bawah endoplasma ke belakang. Pergerakan yang demikian ini disebut gerak amoeboid yaitu gerak yang dapat dilakukan amoeba. Hewan yang melakukan gerak amoeboid, misalnya : Amoeba Sel darah putih / leukocyt Sel amoebocyt dari hewan porifera CARA MAKAN Dengan membentuk mulut semu. Pembentukan mulut semu itu dengan jalan seperti pembentukan kaki semu. Makanannya berupa hewan / tumbuhan bersel satu. Misal : bacteri Jika hewan yang dimakan itu masih bergerak / aktif maka vacuola makanan menjadi lebih besar dari pada jika makanannya pasif. Hal ini untuk menanggulangi tingkah laku makanan tersebut. Setelah makanan tersebut berada di dalam vacuola makanan maka kemudian protoplasma ini menjetakkan / mengsekresikan getah-getah pencernakan ke dalam vacuola makanan. Dengan bantuan getah pencernaan ini maka makanan dicernakan dan menghasilkan sarisari makanan yang nantinya dipergunakan untuk pertumbuhan penyusunan protoplasma baru. Di samping itu juga sebagai pembentukan energi. Sari-sari makanan yang diperlukan sama dengan sari-sari makanan yang dibutuhkan manusia, hanya saja porsinya lebih kecil dari manusia. Misal : k.h gulokose Protein asam amino Lemak asam lemak & gliserol Vitamin, air, dsb. Jadi komposisi makanan hewan tersebut juga sama dengan manusia. Sehingga energi juga dibentuk dalam mitokondria. Sedang sisa-sisa makanan yang berupa benda-benda padat akan dikeluarkan dari tubuhnya / protoplasmanya dengan diikuti terbentuknya membran sel yang baru untuk menjaga agar jangan sampai isi selnya keluar.

1. 2.

Misal

Jadi proses pembentukan membran sel berlawanan dengan pembentukan mulut semu. Caranya adalah dengan jalan sisa-sisa makanan menepi sampai berimpit dengan plasmolemma, kemudian pecah dan dibentuklah dinding sel / membran sel baru. Sedang sisa-sisa makanan yang berupa cairan akan ditampung oleh kontraktil vacuola adalah : Sebagai regulator air dalam tubuhnya / pengatur kadar air dalam tubuh / mengatur tekanan osmatis dalam tubuh, dengan demikian selalu berdenyut. Kesimpulan : Fungsi getah pencernaan Mencernakan makanan sari-sari makanan penyusunan protoplasma baru. Sebagai pembentuk energi untuk bergerak dsb. Fungsi kontraktil vakuola Sebagai regulator air dalam tubuh / pengatur kadar air dalam tubuh / mengatur tekanan osmatis dalam tubuh sehingga selalu berdenyut (fungsi utama). Menampung sisa-sisa makanan yang berupa cairan Mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh RESPIRASI / PERNAFASAN Pengambilan O2 dengan jalan diffusi O2 berasal dari medium sekitarnya. Fungsi O2 ini untuk oksidasi biologis, dan yang dioksidasi yaitu sari-sari makanan yang berupa glukose, lemak dan dsb. yang kemudian berubah menjadi energi. Kadang asam amino untuk menyusun kembali komponen protein yang ada dalam protoplasma tersebut. Jadi protein yang masuk ke dalam tubuh dengan protein yang berasal dari asam amino adalah berbeda yaitu berbeda pada deret asam aminonya. Pada prinsipnya respirasi hewan ini sama dengan respirasi manusia / hewan yang bersel banyak yaitu dengan respirasi internal. : udara luar paru-paru haemoglobin oksihaemoglobin darah disampaikan pada sel-sel yang ada pada jaringan tubuh. Dan tugas-tugas ini disampaikan oleh darah pada hidung dan paru-paru

KELAS SPOROZOA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ciri Umum : Semua bersifat parasit Bentuk tubuh biasanya - bulan - bulat panjang Tidak memiliki - alat gerak - contrictil vacuola Makanan langsung diserap secara asmose dari tubuh Hast nya. Respirasi dan ekstresi berlangsung secara diffusi Cara perkembang biakannya : Pembelahan diri disebut Schiztyoni Pembelahan spora / disebut Sporagani Pada spesies tertentu ada yang hidup : Dalam sel tubuh Hostnya Misalnya : * Saluran pencernakan makanan * Pada otot

* Pada ginjal * Pada alat kelamin / genetalia Pada cairan tubuh Hostnya Misalnya : * Dalam darah

KLAS SPOROZOA
1. Sub class Telesporidia Terbagi dalam 3 ordo Ordo Hoemosporidia misal Plasmodium. Ordo Gregarinida misal Gregarina Ordo Coccidia misal Coccidium 2. Sub class Acnidosporidia Ordo Haplosporidia misal Haplosproridium Ordo Sarcosporidia misal Sarcocystis 3. Sub class Cnidosporidia Ordo Myxosporidia misal Sphaeromyxa Ordo Actinomyxidia misal Triactinomyxon Ordo Microsporidia misal Nosamabombycis Ordo Helicosporidia misal Heliosporidium

PLASMODIUM
Penyebab penyakit malaria Penularannya nyamuk Anopheles yang betina, sebab alat penusuk pada Anopheles berkembang dengan baik sedangkan anopheles kurang baik. Hal ini memudahkan proses penusukan dan penyerapan darah. Tandanya nyamuk ini jika menusuk tubuh dengan menungging / membentuk sudut.
Nyamuk Anopheles betina pembawa Plasmodium sp.

1. 2. 1.

2. 3.

4. 5.

Siklus Hidup Plasmodium Dipelajari oleh seorang ahli yang bernama : Ronald Ross Grassi Prosesnya : Bila makan nyamuk anopheles yang mengandung bibit malaria yaitu Plasmodium bentuk sporozoid mengisap darah manusia maka bersama air ludah nyamuk masuklah sporozoid ke dalam peredaran darah manusia yang bersangkutan. Sporozoid tidak langsung menginfektir erythrocyt (sel darah merah), tetapi masuk lebih dahulu ke sel hati,mengadakan pembelahan dan membentuk Cryptozoid. Cepat atau lambat Cryptasoid ini kemudian masuk ke sistim peredaran darah dan barulah menginfektir erythrocyt tersebut. Di dalam erythrocyt ini cryptosoid Trophozoid, yang mula-mula berbentu cincin dan kemudian berubah bentuk menjadi Amoeboid. Sesudah itu fase Amoeboid tumbuh menjadi Schizont Schizont membelah dan membentuk Merozoid. Bila Erythrocyt yang ditempatinya pecah maka tersebarlah Merozoid (penderita mengalami deman). Selanjutnya Nurosoid ini menginfektir sel darah merah yang baru demikian selanjutnya dan terjadilah siklus yang sama dengan semula.

6.

Sesudah proses 1 s/d 5 proses ini disebut Schizogoni berulang kali maka sebagian dari Nurosoid itu stelah masuk ke dalam sel darah merah tidak lagi mengadakan proses Schizagoni. Akan tetapi ada sebagian yang berubah menjadi persiapan sel kelamin yaitu menjadi Macrogametosit dan Microgametosit () 7. Bila macrogamekasit dan Microgentosit yang berada di dalam drythrocyt itu pada suatu saat terpisah kedalam lb nyamuk Anophelus yang I atau yang lain) maka keduanya akan melangsungkan kehidupan nya. 8. Maerogametosit di dalam tubuh nyamuk akan menjadi Macragamet yaitu berupa ovum / telur. Sedangkan microgametosit dalam tubuh nyamuk akan menjadi Microgamet yaitu spermatozoid sesudah mengadakan pembelahan inti diikuti pembelahan Cytoplasma. 9. Spermatosoid membuahi avum dan terjadilah zygot. 10. Zygot berubah bentuk menjadi OOKINETE dan Ookineti ini menerobos dinding perut nyamuk, di sana akan membesar, membulat yang dibungkus oleh dinding perut nyamuk dan menjadilah Oocyst. (berupa benjolan-benjolan pada dinding perut nyamuk). 11. Dalam oocyst ini selnya membelah menjadi sporozoid. Bila oocyst erbelah dua maka akan pecah dan tersebarlah sporaoid keseluruh tubuh nyamuk. 12. Nyamuk yang di dalam kelenjar ludahnya mengandung sporasoid maka sporasoid ini siap untuk menginfektir manusia kembali. Gambar : Siklus hidup Malaria Hal-hal yang menyebabkan demam pada penderita malaria Karena sel-sel darah merah pecah sehingga Merosoid tersebar keseluruh sel darah merah dan menginfektir sel-sel darah merah yang baru. Karena banyaknya sel-sel darah merah yang mengalami infeksi Karena tersebarnya racun / toksin karena sama dengan tersebarnya merosoid tersebut, yang kemudian timbul kedalam sistem peredaran darah. Demam ini diderita pada akhir peristiwa Schizogoni. Macam-macam penyakit malaria yang disebabkan oleh Plasmodium Nama Plasmodium Fase Schizogoni Penyakit yang ditimbulkan Malaria Tertiana Plasmodium Vivax Malaria Quartana Plasmodium Malariae 48 jam Malaria Tropica Plasmodium 72 jam Malaria Tertiana (sakitnya lebih Fakiparum 36-48 jam ringan daripada Plasmodium Plasmodium Ovale 48 jam Vivax.

1. 2. 3. 4.

KELAS SUCTORIA
1. - Suctoria termasuk dalam phyllum Protozoa Suctoria yang sudah dewasa tidak mampunyai tetapi mempunyai tentukel (sungut) dan protoplasma, dengan teratur tetapi atau cytostoma Suctoria yang masih muda dalam kehidupannya mempunyai persamaan dengan Ciliata, dan juga mempunyai silia, hidup bebas berenang.

2. 3.

4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5.

Suctoria muda ini berenang-renang beberapa waktu untuk kemudian melepaskan silia-silianya dan selanjutnya berubah ke tingkat dewasa. Bentuk tubuhnya : Berbentuk bola panjang Bercabang-cabang dan diantaranya mempunyai tangkai atau kaki untuk melekat pada suatu obyek dan ditutup oleh pelick (pada species yang berbeda). Bentuk tentakel Seperti mantel yang berbulu dan dikelilingi oleh sinyal yang dapat bergerak. Fungsinya untuk menangkap dan membawa makanan yang berupa ciliata-ciliata kecil. Runcing Fungsinya untuk menusuk mangsanya dan membawanya ketempat yang baik. Dengan bantuan orus dan melalui tentakel ini maka mangsa tersebut sampai ke dalam sel-sel tubuh. Hidupnya : Bebas Pada tempat yang sejuk misal Podophyra Pada payau (pertemuan antara sungai dan laut) Pada air asin Pada tumbuhan Parasit Pada binatang air yang kecil. Perkembang biakan Dengan pembelahan (fission) atau Pembiakan (budding) Contoh Podophyra hidup bebas dalam air yang sejuk Dendrosoma bercabang-cabang sampai 2,5 mm panjangnya Sphaerophrya berbentuk bola, parasit pada Paramaeuom dan Stentor Trichophrya Micropteri hidup pada insang ikan laut Allantosoma hidup pada usus besar kuda.

FILUM PORIFERA
Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa merupakan hawan yang hidup menempel pada suatu substrat di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies, ada beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. Nama filum ini dari kenyataan bahwa tubuh porifera mempunyai pori-pori. Air beserta makanan masuk melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan akhirnya keluar melalui oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum. Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua lapisan tersebut terdapat bagian yang tersusun dari bahan yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk lapisan dalam mempunyai flagea, yang mengatur aliran sel-sel ini dapat menangkap partikel makanan. Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka tersusun dari spikula. Spikula tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silika atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat

1.

1. 2. 3.

2. 3. 1. 2.

4. 5. 1.

2. 3.

yang disebut spongin. Sponsa terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis. Bila sponsa diolah dapat digunakan untuk bahan atau alat pembersih. Seperti yang kita ketahui suatu organisme yang melekat pada suatu subsurat, harus mempunyai cara untuk menyebar keturunannya ke tempat lain. Untuk tujuan itu sponsa menghasilkan larva kecil yang dapat berenang dengan bebas. Larva tersebut memisahkan diri dari induknya dan setelah menemukan tempat hidup yang sesuai larva akan melekat disitu dan berkembang menjadi hewan dewasa. Berdasar fosil porifera yang ditemukan menunjukkan bahwa sponsa adalah salah satu hewan yang pertama kali muncul di bumi. Tetapi tidak ada bukti bahwa ada hewan yang berkembang dari sponsa. Sponsa seakan-akan menempati suatu tempat yang agak unik dalam dunia hewan, oleh karena itu oleh bebrapa ahli taksonomi, porifera dimasukkan dalam suatu kelompok yang disebut parasoa. Ciri-ciri umum Sudah merupakan Metazoa (Metazoa tingkat rendah), (Metazoa = hewan bersel banyak, meta = banyak), sebab walaupun tubuhnya sudah berdiri dari banyak sel tetapi jaringan tubuhnya masih sederhana karena : Belum mempunyai organ tubuh yang khusus Belum mempunyai sistem saraf Yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual. Belum mempunyai saluran pencernaan makanan yang khusus. Pencernaan makanan secara intra seluler (pencernaan makanan dalam sel) karena masih intraseluler maka disebut Parazoa. Dinding tubuhnya berpori-pori (maka disebut Porifera) dan sudah mempunyai sistem canol. Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis antara lain : Lapisan luar = epidermis Tersusun dan dermal-dermal epitelium Lapisan dalam Tersusun dari Choanocyte = deretan sel leher masing-masing Choanocyle dilengkapi dengan Flogellum diantara 2 lapisan (lapisan dalam dan luar) terhadap zat antara berupa gelotin yang disebut Mesoglea atau Mesenchym. Tubuh dilengkapi kerangka yang berupa Spicula-spicula yang berasal dari : Kapur (Ca CO3) Silicat (H9 Si3O2) Campuran kapur + silikat Kerangka tersebut terdapat didalam lapisan Mesogles. Tempat hidup Dilaut (kebanyakan) Air tawar (beberapa) Berdasarkan kerangka dalam tubuhnya maka porifera dibagi dalam 3 kelas : Class Calcarea Ordo : Homocoela Ordo : Hetero coela Class Hexactinellida : Ordo : Hyelonema Class Desmospongiae

1. 2. 1. 2. 3.

1. 2.

1. 2.

3.

3.

Ordo : Tetractinellida Ordo : Monaxonida Ordo : Keratosa Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka porifera mempunyai 3 tipe : Tipe Ascon Tanda-tanda : Dinding tubuh tipis Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara kedalam Spongocoel (rongga tubuh bagian tengah) Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte. Tipe Sycon Tanda-tanda : Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah epidermis sehingga membentuk : Radial Canal Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Choanocyle) Incurent Canal Yaitu saluran masuk yang satu sama lain. Prosophyle Ialah lubang dimana air mulai masuk Apophyle Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael. Tipe Leucon Tanda-tanda : Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya terdapat sistim canal yang bercabang-cabang dan komplex. Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat dan membentuk rongga yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Chronocyte). Dari ketiga tipe tersebut pada prinsipnya mempunyai lapisan dinding tubuh yang sama yaitu (dari luar ke dalam) : Epidermis, lap luar Tersusun dari dermal epitelium Mesoglea / Mesenchym Yaitu zat antara yang berupa gelatin Pada mesoglea ini ditemukan antara lain : Porocyte Terletak diantara / sekitar pori Scleroblast Membentuk Spicula / kerangka yang terletak di antara pada Mesaglea. Spongioblast menghasilkan spongi. Archeocyte Merupakan sel Emoebocyte embryonal dan dapat membentuk sel lain Misal : sel reproduktif. Endodermis / lapisan dalam

1. 1. 2.

2.

Terdiri dari jajaran / lapisan sel leher / choenocyte Cara makan : Makanan berupa Sisa organisme yang mati plankton Makanan masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan ini berikut bersama aliran air bisa disebabkan oleh aktifitas flagellum) melalui sistem canal, dan sampailah pada choanocyte. Makanan tersebut ditampung oleh choanocyte (yang didalamnya berbentuk corong) dan kemudian dicernakan oleh choanocyte. Makanan yang sudah dicerna kemudian ditransfer ke sel amoebacyte dan diedarkan keseluruh tubuh oleh sel amoebacyte ini. Sisa metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang akhirnya dibuang melalui osculum. Demikian pula cara pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 juga melalui sistem canal secara diffusi. Perkembang Biakan Asexual Membentuk kuncup Kuncup tumbuh menjadi besar dan kemudian ada yang : Lepas dari induknya dan menjadi Porifera baru. Tetap melekat pada induknya sehingga membentuk koloni. Membentuk butir gemmulae Butir gemmulae ini berasal dari sel archeocyte yang berada dalam Menaglea. Kemudian butir gemmulae ini dibungkus dengan spicula sehingga menjadi resisten / tahan terhadap keadaan buruk) dan terbentuklah semacam cyste. Dengan demikian gemmulae ini tahan terhadap kekeringan Jika kekeringan intuk Porifera akan pecah berhamburan tetapi butir gemmulae ini bis tetap tahan hidup. Jika keadaan lingkungan baik maka gemmulae ini menjadi profera baru. Sexual Ada yang hermaphrodite (sel kelamin terdapat pada satu individu) Ada yang sel kelaminnya terpisah pada individu yang berbeda ( ada alat kelamin dan ) Baik ovum maupun spermatozoid berkembang dari sel-sel archeocyte yang ada dalam Mesenchym Sel kemudian akan tinggal dalam Mesenchyn yang nantinya akan dibuahi oleh spermatozoid. Setelah terjadi pembuahan maka terjadilah zygot. Zygot membelah lagi menjadi larva yang berbamtu getar dan disebut Ampheblastula. Amplibastula akan keluar dari induknya bersama aliran air melalui osculum dan untuk sementara waktu berenang-renang. Jika sudah mendapat tempat perlekatan maka akan tumbuh menjadi Porifera baru.

Berbagai jenis Porifera


Aphrocallistes vastus Aplysina archeri Clathrina heronensis

Cliona celata

glass spongeEuplectella aspergillum Haliclona

Haliclona oculata

Leucetta chagosensis

Monorhaphis chuni

Pericharax heteroraphis

Pheronema carpenteri

sponges Porifera

Rhabdocalyptus dawsoni

Spongia officinalis

Spongilla lacustris

Anda mungkin juga menyukai