Kelompok 4
Alka Ridho
Alanna S
Noviola Berlianita S
Putri Maryunita
Rizka Hidayati S
Zakfar Sidik
B. Kelembaban Udara
Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam
udara. Zat hara penting akan diserap oleh akar tumbuhan dengan bantuan air.
Air juga sangat berperan dalam reaksi pembentukan bahan organik bagi
tumbuhan. Begitu pula bagi manusia dan hewan, air merupakan kebutuhan yang
sangat penting.
C. Sinar Matahari
Tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari sebagai sumber
energi untuk proses fotosintesis. Energi ini khususnya dipergunakan
untuk mengubah karbondioksida (CO2 ) dan air menjadi glukosa
dengan membentuk oksigen ( O2) di atmosfer sebagai hasil lainnya.
Dengan demikian sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi
merupakan sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka
melangsungkan kehidupannya.
D. Curah hujan
Air merupakan kebutuhan penting bagi keberlangsungan flora dan
fauna. Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air untuk memenuhi
kebutuhan organisme terutama berasal dari hujan atau bentuk
presipatasi lainnya. Perbedaan curah hujan tiap-tiap wilayah permukaan
bumi menghasilkan karakteristik vegetasi dan juga menyebabkan
perbedaan jenis hewan yang mendiaminya. Hal ini disebabkan tumbuhtumbuhan merupakan produsen yang menyediakan sumber makanan
bagi hewan.
E. Angin
Bagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan
memindahkan uap air dan kelembaban dari suatu tempat ke tempat
yang lain. Angin juga sangat berperan dalam proses penyerbukan dan
penyebaran biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru.
2. Faktor tanah
Sebagai media tumbuh dan
berkembangnya tanaman, tingkat
kesuburan tanah berpengaruh terhadap
persebaran tumbuhan.
Faktor tanah dsebut pula faktor edafik
yang berasal dari kata edapos yang artinya
tanah atau lapangan. Melihat pola
persebaran vegetasi dengan faktor edafik
berarti meninjau tanah dari sudut
tumbuhan atau kemampuan meumbuhkan
vegetasi. Faktor fisik dan kimiawi tanah
yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman antara lain tekstur, struktur, dan
keasaman tanah.
3. Faktor topograf
Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan.
Ketinggian suatu tempat erat kaitannya dengan perbedaan
suhu yang akhirnya menyebabkan pula perbedaan
kelengasan udara. Diantara daerah yang mempunyai
ketinggian yang berbeda, akan ditumbuhi oleh vegetasi yang
jenisnya berbeda pula karena vegetasi tumbuhan maupun
hewan mempunyai tingkat adaptasi yang berlainan. Oleh
sebab itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan
yang khas untuk daerah-daerah dengan ketinggian tertentu.
4. Faktor Biotik (Manusia, hewan dan tumbuh
tumbuhan)
Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan tertentu. Misalnya daerah hutan diubah menjadi
daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan
melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan. Manusia
dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tmpat ke tempat
lainnya. Selain itu manusia juga mampu mempengaruhi
kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan
perlindungan atau perburuan binatang.
Bioma Gurun
Daerah gurun dicirikan oleh curhan hujan yang sangat rendah, yaitu
kurang dari 250 mm per tahun dan intensitas panas Matahari yang tinggi.
Di daerah ini umumnya terdiri atas batu atau pasir dengan tumbuhan
yang jarang. Daerah gurun yang paling luas terpusat terluas di daerah
sekitar 20LU, yaitu mulai dari pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia
Tengah. Sepanjang daerah itu tedapat kompleks Gurun Sahara,Gurun
Arab, dan Gurun gobi yang luasnya mencapai 10 juta km.
Derah Gurun juga mempunyanyi ciri-ciriyang khusus,antara lain tingkat
evaporasi yang lebih tinggi dari pada curah hujan dan air tanah yang
cenderung asing. Air tanah ini menjadi asin karena larutan garam dalam
tanah tidak dipindah. Baik mula pencucian maupun oleh drainase.
Tumbuhan yang mampu hidup di gurunpada umumnya mempunyai daun
yang kecil seperti duri dan mepunyai akar yang panjang.dan mampu
menyimpan air ditempat yang dalam.Vegetasi yang dapat hidup didaerah
gurun adalah Kaktus, semak-semak akasia, dan pohon-pohon tamar
( kurma ).dan hewan yang tedapat didaerah gurun adalah belalang dan
sebagainya hewan sejenis pengaret, contohnya hamter dan gerbil.
Bioma tundra
Tundra merupakan daerah kutup yang tidak di tumbuhi
oleh perpohonan. Hanya lumut yang dapat tumbuh di
daerah tundra. Daerah tundra dapat di jumpaidi se
keliling lingkaran Arktik dan pulau-pulau kecil dekat
Antartik.Daerah ini mempunyai musim dingin yang
panjang dan gelap serta musim panas yang panjang
dan terang sehingga bersuhu 23,5 LU/LS. Oleh karena
itu, musim tumbuh tanaman sabgat pendek, yaitu 30
sampai 129 hari per tahun.dan beberapa jenis
tumbuhan khas yang hidup di daerah tundra antara
lain rusa, kelinci salju, rubah, dan hewan pengerat.
Burung-burung yang terdapat didaerah itu antar lain
elang, bebek angsa, dan burung hantu.
Padang Rumput
Daerah padang rumput ini terbentang dari daerah
tropika samapai ke daerah subtropika. Curah hujan
pada umumnya antara 250-500 mm per tahun. Hujan
yang tidak teratur dan porositas yang rendah
mengakibatkan tumbuhan sulit untuk mengambil air.
Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan seperti ini adalah rumput. Daerah padang
rumput yang relative basah, seperti yanf terdapat di
Amerika Utara, rumputnya dapat mencapai tiga meter,
misalnya rumput-rumput bluestem dan Indian grasses.
Sedangkan daerah padang rumput yang kering
mempunyai rumput yang pendek. Contohnya adalah
rumput buffalo grasses dan rumput grama.
Bunga
Bangkai
Rafflesia arnoldi di
Sumatra
Anggrek
Hitam
Kayu-hitam Sulawesi
Kayu eboni adalah sejenis pohon
penghasil kayu mahal
dari suku eboniebonian (Ebenaceae).
Nama ilmiahnya
adalah Diospyros
celebica, yakni
diturunkan dari kata
"celebes" (Sulawesi),
dan merupakan
tumbuhan endemik
daerah itu.
Kayu Cendana
Siamang
Orang
Utan
Sumatra
Orang Utan
Kalimantan
Orangutan Kalimantan,
Pongo pygmaeus, adalah
spesies orangutan asli pulau
Kalimantan. Bersama
dengan orangutan Sumatra
yang lebih kecil, orangutan
Kalimantan masuk kedalam
genus pongo yang dapat
ditemui di Asia. Orangutan
Kalimantan memiliki lama
waktu hidup selama 35
sampai 40 tahun di alam
liar, sedangkan di
penangkaran dapat
mencapai usia 60 tahun
Kera
Belanda
Burung
Rangkong
3. Air
Air merupakan komponen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan,
perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air
diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya
transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Keberadaan
air tergantung dari curah hujan yang ada di suatu wilayah. Daerah
yang memiliki curah hujan yang tinggi, keanekaragaman
tanamannya lebih banyak dibandingkan dengan daerah yang
memiliki curah hujan rendah. Di daerah tropis, banyak terdapat
hutan lebat, pohonnya tinggi-tinggi, dan daunnya hijau sepanjang
tahun. Sedangkan di daerah gurun, keanekaragaman flora dan
faunanya lebih sedikit.
4. Tinggi Rendahnya Permukaan Bumi
Ketinggian suatu tempat menentukan jenis organisme yang hidup di
tempat tersebut. Daerah dengan ketinggian yang berbeda akan
memiliki kondisi fisik yang berbeda. Semakin tinggi suatu daerah,
semakin rendah suhu di daerah tersebut. Setiap naik 10 meter suhu
udara ratarata turun sekitar 0,5C. Jadi, semakin rendah suatu
daerah, semakin panas suhunya, dan sebaliknya semakin tinggi
suatu daerah, semakin dingin daerah tersebut. Perbedaan
ketinggian ini menyebabkan keanekaragaman persebaran hewan