Disusun oleh
1. Febrian Riziq Atoiriqi (14)
2. Hefy Adinda Putri (16)
3. Zahra Labiibah Ayu (35)
1.2Fauna di Indonesia.
B. Fauna Peralihan
Zona peralihan biasa juga disebut dengan zona tengah. Wilayahnya meliputi
Indonesia bagian tengah, yakni Sulawesi dan kepulauan Nusa Tenggara.
Ciri-cirinya yaitu:
fauna yg ada di daerah ini diantaranya yaitu: burung dewata, nuri, komodo, soa
soa.
Di antara ketiga pembagian jenis dan persebaran fauna itu dibatasi oleh garis
Wallace dan garis Weber. Garis Wallace memisahkan antara kelompok hewan
Asia dengan kelompok hewan peralihan. Garis Weber memisahkan antara
kelompok hewan peralihan dengan kelompok hewan Australia.
b) Tanah
c) Air
Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan
karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi
tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan
curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan.
Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah
hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah hujannya
keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di
daerah yang banyak curah hujannya. Misalnya di daerah gurun, hanya
sedikit tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah pohon Kaktus dan
tanaman semak berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat,
pohonnya tinggi-tingi dan daunnya selalu hijau.
b. Manfaat Ekonomi
Jenis flora dan fauna dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat Indonesia
maupun untuk kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain adalah
kayu ramin, gaharu, meranti, dan jati, jika di ekspor akan menghasilkan devisa
bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan
yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal
dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan
industri. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan
sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan
sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis
diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein.
c. Manfaat ilmiah
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis flora dan
fauna yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan
demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan
pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya
penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari
tumbuhan. Masih banyak yang bisa dipelajari tentang bagaimana
memanfaatkan flora dan fauna secara lebih baik, bagaimana menjaga dasar
genetik hewan dan tumbuhan yang terpakai, dan bagaimana untuk
merehabilitasi ekosistem yang terdegradasi. Daerah alami menyediakan
laboratorium yang baik sekali untuk studi seperti ini, sebagai perbandingan
terhadap daerah lain dengan penggunaan sistem yang berbeda, dan untuk
penelitian yang berharga mengenai ekologi dan evolusi.
Di negara kita Indonesia, flora dan fauna merupakan sumber daya yang penting
bagi pembangunan nasional. Sejumlah besar sektor perekonomian nasional
tergantung secara langsung ataupun tak langsung dengan keanekaragaman
flora-fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya.
Keanekaragaman hewan dan tumbuhan juga merupakan anugerah terbesar bagi
masyarakat Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu Negara yang
memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Manfaat yang dapat
diperoleh dari besarnya keanekaragaman hayati bagi masyarakat kita antara
lain adalah:
(1.) Merupakan sumber kehidupan, penghidupan dan kelangsungan hidup bagi
umat manusia, karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-
obatan serta kebutuhan hidup yang lain
(2.) Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan tehnologi
(3.) Mengembangkan sosial budaya umat manusia. Pemanfaatan flora dan
fauna dimasyarakat ini harus dilakukan secara berkelanjutan yaitu manfaat
yang tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan
dating. Oleh karena itu, mari kita lestarikan keanekaragaman hayati yang ada di
sekitar kita agar dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.
Ada berbagai cara melestarikan flora dan fauna. Berikut adalah penjelasannya :
1. Membangun tempat perlindungan
Ada beberapa jenis flora dan fauna yang sudah rentan punah karenanya perlu
dibangun tempat khusus untuk melindungi mereka dari para manusia yang
serakah yang terkadang menjadi dampak akibat kerusakan hutan yang membuat flora
dan fauna mulai punah. Pembangunan suaka alam untuk melindungi tumbuhan dan
suaka margasatwa untuk melindungi tumbuhan. Seperti balai suaka margasatwa ujung
kulon yang merupakan tempat khusus untuk melindungi kawanan badak bercula satu
yang sudah sangat sedikit jumlahnya.
Hal ini sangat perlu dilakukan seperti dengan menindak tegas para pencuri kayu atau
illegal logging, memperbaiki kondisi hutan, melakukan reboisasi dan melakukan
tebang pilih supaya hutan tetap terjaga kehidupannya dan makhluk yang ada di
dalamnya agar terhindar juga dari erosi tanahyang menjadi penyebab flora dan fauna
mulai punah juga
1.4Manfaat fauna
Sumber daya hewani banyak digunakan sebagai sumber pangan dan memenuhi
kebutuhan sehari-hari manusia. Pemanfaatan sumber daya hewani oleh manusia
bisa berasal dari sektor perikanan,peternakan,dan lain-lain.Berikut ini adalah
manfaat fauna bagi manusia dan lingkungan :
a. Sumber pangan
Daging hewan memberikan sumber protein yang sangat baik bagi manusia.Selain
itu,hasil dari produksi hewan juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pangan,seperti susu dan madu.
b. Bahan sandang
Sejak ratusan ribu tahun yang lalu, manusia telah memanfaatkan kulit hewan
sebagai pakaian untuk menghangatkan tubuh. Pemanfaatan hewan sebagai
bahan sandang ini harus diikuti dengan upaya budidaya.Jika tidak, jumlah
hewan tersebut bisa semakin berkurang karena pemanfaatan yang berlebihan.
c. Penyerbukan tanaman
Hewan seperti kupu kupu, lebah, dan burung adalah hewan yang membantu
penyerbukan tanaman. Dengan bantuan hewan-hewan tersebut, tumbuhan
dapat berkembang buak dengan lebih baik.
d. Alat transportasi
a. Suaka margasatwa
Suaka Margasatwa adalah jenis konservasi yang mempunyai
kekhasan/keunikan jenis satwa liar dan/atau keanekaragaman satwa liar yang
untuk kelangsungan hidupnya memerlukan upaya perlindungan dan pembinaan
terhadap populasi dan habitatnya. Sebuah wilayah ditetapkan sebagai suaka
margasatwa harus mempunyai syarat:
a. Merupakan tempat hidup satwa langka dan hampir punah.
b. Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi.
c. merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migrasi tertentu.
d. Mempunyai luas yang cukup sebagai habitat jenis satwa.
b. Taman nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem
asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian,
ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan
rekreasi. Taman nasional merupakan salah satu jenis kawasan
konservasi karena dilindungi, biasanya oleh pemerintah pusat, dari
perkembangan manusia dan polusi.
Upaya konservasi satwa langka di Indonesia yang bisa dilakukan adalah memberikan
edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat. Selama ini masyarakat tidak tahu jenis
satwa apa saja yang dilindungi oleh pemerintah. Hal itu dikarenakan banyaknya jenis
satwa yang dilindungi oleh pemerintah tersebut. Yang harus mendapatkan edukasi dan
sosialisasi ini adalah masyarakat yang tinggal di pesisir laut dan juga yang ada di
sekitar hutan untuk tidak membunuh atau memburu satwa langka yang dilindungi
tersebut.
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah masyarakat harus mendukung upaya
yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga lainnya yang sedang melakukan
pelestarian lingkungan. Cara mendukungnya adalah dengan memberikan bantuan
finansial maupun moril dalam setiap kampanye yang dilakukan.
Membuat Penangkaran
Cara melestarikan satwa langka Upaya konservasi satwa langka di Indonesia yang
bisa yang ada di Indonesia selanjutnya adalah dengan membuat tempat untuk
penangkaran. Penangkaran tersebut bisa membuat satwa langka bisa berkembang biak
agar tidak punah. Perkembangan biakan ini bisa menjaga satwa tersebut agar tidak
punah.
Untuk melindungi satwa langka yang ada di Indonesia adalah melaporkan orang yang
berburu satwa langka tersebut ke pihak yang berwajib. Hal ini bertujuan untuk
membuat efek jera terhadap orang yang melakukan perburuan tersebut dan
memberikan peringatan terhadap masyarakat lain yang ingin melakukan perbuatan
serupa.
1.Ikan koi
koi atau secara spesifiknya koi berasal dari bahasa Jepang yang berarti ikan karper.
Lebih spesifik lagi merujuk pada nishikigoi, yang kurang lebih bermakna ikan karper
yang bersulam emas atau perak. Di Jepang, koi menjadi semacam simbol cinta dan
persahabatan Ikan koi merupakan ikan hias hidup baik di kawasan beriklim sedang.
Ikan ini biasa ditemukan hidup di wilayah perairan air tawar pada suhu antara 8
hingga 30
Spesies: Cyprinus carpio
Sub-filum: Vertebrata
Kingdom: Animalia
Super Kelas: Gnafosfomat
2. Tawon
Tawon atau tabuhan adalah serangga terbang yang mudah dikenali karena dikenal
suka menyengat bila diganggu dan warnanya yang mencolok pada beberapa spesies.
Tawon termasuk dalam ordo Hymenoptera yang juga beranggotakan semut dan lebah.
3.Semut
Burung pipit adalah kelompok aves dari famili Estrildidae atau burung berparuh
pendek pemakan biji-bijian. Banyak orang menyebut burung ini dengan istilah Burung
Finch. Sedangkan di Indonesia, burung ini disebut sebagai emprit atau bondol
BAB 4 KESIMPULAN
Berdasarkan dari observasi dan pembelajaran maka dapatdi simpulkan bahwa
persebaran fauna di Indonesia di bagi menjadi 3 bagian yaitu fauna asiatis, australis
dan fauna peralihan. Ketiganya memiliki cirri masing masing yang dapat di bedakan,
penyebab persebarannya ada beberapa factor yaitu iklim atau suhu, factor tanah, serta
tinngi rendahnya sebuah wilayah