Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TENTANG FLORA DAN FAUNA


DI NEGARA AFRIKA

Oleh :
INDRA MAULANA
BAGAS YONATA
ATIATUL RAHMA (CUTE)

SMA NEGERI 1 BRANG REA


KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2020
Flora dan Fauna Benua Afrika
Flora Benua Afrika

Jenis flora yang tumbuh di benua Afrika yaitu flora hutan hujan tropis yang lebat dan selalu
hijau. Jenis – jenis yang lain yang dimiliki oleh hutan hujan tropis ini, yaitu didominasi oleh
lumut, tumbuhan paku, tumbuhan semak, tumbuhan yang memiliki daun yang lebat, berkayu,
dan berdaun lebar. Hutan hujan tropis ini dapat ditemukan di Afrika bagian tengah dan barat.
Tepatnya di Sierra Leone, muara sungai Zaire di Kongo, dan lereng pegunungan timur
Madagaskar.

Namun, menuju ke arah utara Afrika sampai selatan Afrika, hutan semakin berkurang karena
iklimnya menjadi kering. Kemudian, daerah savana yang tropis dan stepa atau hamparan rumput,
menjadi menghijau, ketika sesudah turun hujan.

Jenis dari flora stepa dan savana ini yaitu didominasi oleh rumput, semak belukar, dan tumbuhan
yang memiliki batang yang lunak. Jenis stepa dan savana ini dapat dijumpai di Afrika bagian
utara dan selatan.

Hamparan rumput atau stepa ini semakin berkurang pertumbuhannya, ketika telah mendekati
gurun. Selanjutnya, di daerah pantai juga tumbuh pula hutan rawa. Sedangkan, di kawasan
gurun, dapat tumbuh tanaman sejenis kaktus. Tanaman kaktus ini tahan terhadap panas dan
kekeringan.

Sedangkan, bagian paling utara Afrika dan ujung dari Afrika selatan merupakan daerah flora sub
– tropis. Lalu, bagaimana kehidupan fauna di benua Afrika?

Fauna Benua Afrika

Benua Afrika memiliki berbagai macam fauna berupa mamalia yang besar – besar. Hal tersebut
disebabkan keadaan alam benua Afrika ini banyak padang rumput, sehingga cocok untuk tempat
hidup dan berkembang biak hewan menyusui.

Namun, sayangnya, mamalia ini dihantui oleh beberapa penyakit yang diakibatkan oleh hewan
kecil. Hewan kecil tersebut, yaitu malaria, lalat tsetse, dan nyamuk kuning. Terdapat dua jenis
fauna yang hidup di benua Afrika, yaitu

1. Fauna wilayah utara dan barat laut mencakup wilayah sahara.


2. Fauna wilayah ethiopia yang mencakup wilayah sub – sahara.

Meskipun terdapat dua jenis fauna, namun karakteristik yang dimiliki oleh fauna yang ada di
kedua wilayah tersebut adalah sama dengan wilayah Eurasia. Lebih lanjut, fauna yang banyak di
benua Afrika yaitu unta dan gorila. Fauna lain yang khas dari benua Afrika yaitu jerapah dan
zebra dan berbagai jenis binatang – binatang yang lain, antara lain gajah, kera, ular, harimau, dan
buaya.
Terdapat keragaman flora dan fauna yang ada di benua Afrika. Setelah memahami kondisi
tersebut, tidak ada salahnya untuk mengetahui keadaan penduduk yang mendiami wilayah
Afrika.

Flora dan fauna Khas Negara Afrika dan Faktor yang Mempengaruhi Persebarannya

Flora di Benua Afrika dapat dikelompokkan menjadi hutan hujan tropis, padang rumput berupa
stepa dan sabana. Daerah ini di domisnasi oleh padang pasir, tumbuhan khas benua Afrika adalah
kurma, akasia, papyrus, sidar hutan, dan masih banyak lagi.

Jenis faunanya juga beragam seperti gajah, jerapah, kera ekor panjang, burung kasuari,hyna,
zebra, badak, trenggiling, dan masih banyak lagi.

Faktor Penyebab Persebaran Flora dan Fauna

Setiap negara memiliki jenis flora dan fauna yang berbeda satu sama lain. Bahkan kita mengenal
istilah flora dan fauna endemik yang merupakan hewan dan tumbuhan asli daerah tersebut dan
kita tidak akan pernah bisa menemukannya di tempat lain. Berikut adalah faktor-faktor yang
memicu persebaran flora dan fauna:

1. Faktor klimatik

Faktor klimatik adalah kondisi iklim alam tempat dimana flora dan fauna tumbuh. Faktor iklim
terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

 Suhu

Suhu suatu tempat mempengaruhi pertumbuhan dan persebaran flora dan fauna di dunia. Suhu
dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari. Hewan dan tumbuhan akan beradaptasi sesuai suhu
dimana ia tinggal. Fauna yang hidup di suhu dingin memiliki bulu yang lebih tebal daripada
fauna yang hidup di suhu panas. Flora juga tumbuh sesuai dengan tingkat suhu dimana ia hidup.
Tumbuhan membutuhkan serangkaian cuaca yang berbeda untuk memastikan tumbuh
kembangnya.

Tumbuhan yang hidup di negara tropis selalu mendapat sinar matahari yang merupakan
kebutuhan pokok tanaman dan suhu yang tidak ekstrim dan cenderung stabil. Sedangkan
tumbuhan di negara empat musim harus bisa bertahan hidup dengan perbedaan suhu yang tajam.
Karena itu terdapat 2 kelompok vegetasi berdasarkan waktu regenarasi dan pertumbuhannya,
antara lain:

a. Kelompok vegetasi annual. Kelompok tanaman ini hanya tumbuh pada waktu tertentu saja
yaitu di musim panas. Di musim dingin tumbuhan tertutup salju. Contohnya adalah bunga-bunga
khas daerah dingin dan tanaman kecil.

b. Kelompok vegetasi perennial. Kelompok ini mampu bertahan di suhu yang sangat rendah di
musim dingin. Cara ini membantu tumbuhan untuk tetap berkembang walaupun di bawah suhu
yang ekstrim. Contohnya adalah pohon-pohon yang berusia lebih dari satu tahun.

 Sinar matahari
Sinar matahari adalah makanan tumbuhan. Cahayanya membantu siklus fotosintesis di tanaman
hijau. Flora yang tumbuh di iklim sub tropis menyesuaikan diri dengan ketersediaan sinar
matahari. Di musim gugur saat udara dingin, tumbuhan merontokkan daunnya menjelang musim
dingin. Sedangkan tanaman di iklim tropis selalu mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun
sehingga tidak perlu merontokkan daunnya.

 Kelembaban udara

Kelembaban udara menggambarkan uap air yang terkandung di dalam udara. Semakin lembab
semakin banyak pula uap air yang ada. Air adalah komponen penting bagi kelangsungan hidup
semua makhluk hidup. Selain itu air mempengaruhi serapan zat hara oleh akar tumbuhan.

 Curah hujan

Intensitas curah hujan di suatu tempat menentukan keberlangsungan hidup flora dan fauna di
dalamnya. Curah hujan yang turun menentukan kapasitas air yang dibutuhkan tumbuhan untuk
terus tumbuh. Kaktus yang berhabitat asli di padang pasir diciptakan untuk mampu bertahan di
bawah cuaca yang panas terik. Walaupun hujan tak kunjung turun, kaktus akan mampu bertahan
dalam jangka panjang. Sedangkan untuk fauna, hewan ternak akan bertahan hidup dengan
cadangan air yang banyak. Air melimpah dihasilkan oleh hujan yang turun dengan intensitas
tinggi. Pada sapi perah misalnya, curah hujan menentukan perencanaan masa kawin yang paling
baik.

 Angin

Angin bertiup dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Angin juga mempengaruhi jenis
tumbuhan dan hewan yang ada. Angin membantu penyebaran serbuk sari dari bunga untuk
menjamin keberlangsungan hidup suatu tanaman. Angin yang bertiup juga membantu burung
untuk terbang dan bermigrasi saat musim dingin ke tempat yang lebih hangat.

2. Faktor Edafik

Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan. Tanah yang subur
akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu hewan juga akan
lebih mudah menemukan makanan jika tanaman disekitarnya tumbuh subur dan berbuah lebat.
Faktor-faktor edafik yang mempengaruhi jenis flora dan fauna antara lain:

 Keasaman tanah

Tingkat keasaman atau pH menentukan kesuburan tanah tersebut. Tanah masam akan membuat
tumbuhan tidak bisa berkembang. Tanah yang subur memiliki zat hara yang tinggi. Kesuburan
suatu tanaman ditentukan oleh kemampuannya menyerap zat hara yang terkandung di dalam
tanah. Jika tingkat pH terlalu rendah atau tinggi akan berakibat buruk bagi pertumbuhan
tanaman. Tanah terbaik bagi tumbuh-tumbuhan adalah tanah dengan tingkat pH yang netral.

 Tekstur tanah

Tekstur tanah yang baik bagi tumbuhan adalah yang memiliki komposisi tanah lempung, pasir,
dan debu yang seimbang. Jika tanah terlalu kasar akan membuat tumbuhan sulit untuk tumbuh.
Sebagai contoh adalah ekosistem gurun. Tanah di gurun terdiri dari pasir yang sangat kering.
Tanahnya gersang dan hanya terdapat beberapa jenis flora dan fauna yang dapat bertahan hidup
di gurun. Pachypodium adalah tanaman khas padang pasir yang berasal dari Benua Afrika.
Tanaman ini tumbuh di tempat kering sehingga ia mampu menyimpan air (tanaman sukulen).
Batangnya lunak dan tidak memiliki kayu, cadangan makanan disimpan di bonggol yang terletak
di pangkal batang. Tanaman ini berfungsi sebagai tanaman hias.

 Kandungan air tanah

Tumbuhan menggunakan akarnya untuk menyerap air di dalam tanah. Air tanah membantu
tanaman menyerap mineral yang diperlukan bagi keberlangsungan hidupnya.

 Struktur tanah

Struktur tanah adalah komposisi material yang membentuk tanah. Porositas adalah tingkat
kemampuan tanah untuk membuat air mengalir diantaranya. Sedangkan permeabilitas adalah
besar pori-pori diantara komposisi tanah. Kedua faktor tersebut memainkan peran penting dalam
penyediaan air bagi tumbuhan.

 Kandungan udara di dalam tanah

Udara di dalam tanah berperan dalam proses respirasi atau bernapas. Respirasi adalah penguraian
bahan makanan yang terjadi di stomata untuk menghasilkan energi.

3. Faktor Fisiografi / Topografi

Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata faktor ini
mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah. Sebagai contoh kambing
gunung yang hidup di pegunungan terjal. Kambing gunung berbeda dengan kambing yang biasa
kita temui. Mereka memiliki bulu yang sangat tebal karena habitatnya yang berada di
pegunungan dengan tiupan angin yang kencang dan suhu yang lebih dingin. Selain itu kambing
gunung memiliki kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan terjal.

Flora yang tumbuh di dataran tinggi juga berbeda dengan flora yang hidup di dataran rendah.
Sebagai contoh kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang tumbuh di tepi pantai karena teh
hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk. Begitupun pohon kelapa hanya bisa ditemui di
tepi pantai dan dataran rendah yang panas.

4. Faktor Biotik

Faktor biotik terdiri dari tiga komponen yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Ketiganya
memiliki peran tersendiri terhadap keberlangsungan flora dan fauna.

 Peran manusia

Manusia memiliki peran yang sangat besar untuk menentukan kehidupan hewan dan tumbuhan.
Salah satu sifat manusia yang destruktif seringkali menjadi penyebab hilangnya habitat asli suatu
makhluk hidup. Sebagai contoh adalah hewan langka yang saat ini sulit ditemukan di alam
bebas. Semuanya berawal dari keinginan manusia untuk memperluas lahan pertanian sehingga
menggunduli hutan yang merupakan habitat hewan banyak. Maraknya pembalakan liar
membabat hutan membuat binatang sulit mencari makan untuk bertahan hidup dan berkembang
biak. Akibatnya banyak hewan yang mulai punah dan masuk ke dalam hewan yang dilindungi.
Dampak hutan gundul sangatlah besar terhadap kehidupan flora dan fauna di seluruh dunia.
Sebagai contoh di hutan Kalimantan selama 16 tahun terakhir orang utan yang telah mati
mencapai 100.000 ekor. Setelah diteliti lebih dalam punahnya orang utan akibat ulah manusia
karena merusak hutan tempat tinggalnya dan perburuan liar sehingga jumlah orang utan di alam
liar semakin menipis. Untuk menyikapi hal tersebut dibuatlah hutan lindung dan suaka
margasatwa sebagai bentuk kepedulian manusia terhadap alam dan melindungi flora fauna
langka dari kebinasaan.

 Peran hewan

Salah satu hewan yang membantu persebaran tumbuhan adalah hewan penyerbuk. Hewan
berjenis ini menghisap madu dari bunga dan membawa serbuk sari terbang bersamanya. Serbuk
sari tersebut jatuh di bunga lainnya dan menyebabkan penyerbukan silang. Hewan penyerbuk
antara lain lebah madu, tawon madu, lalat bunga, kupu-kupu, ngengat, burung kolibri, dan
banyak lagi. Selain lebah madu baru-baru ini ditemukan adanya istilah lebah laut dari jenis
krustasea. Hewan invertebrata ini menghampiri serbuk sari bunga dari rumput laut. Mereka
mendekatinya karena ingin mencari makan di sekitar rumput laut. Serbuk saripun menempel
pada krustasea dan ikut terbawa saat mereka hinggap di rumput laut lainnya. Cara ini membantu
penyerbukan di ekosistem laut.

 Peran tumbuhan

Peran tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan tanah. Tanah yang subur dan gembur akan
membuat tumbuhan bertumbuh lebat dan mempengaruhi kehidupan hewan di sekitarnya. Salah
satu tumbuhan yang bermanfaat dalam persebaran flora fauna adalah tumbuhan berjenis jamur.
Salah satu jamur yang bermanfaat bagi tanaman adalah Acetobacter sp yang berguna untuk
menghambat fungi penyebab bercak pada tanaman mentimun.

Dari paparan di atas dapat kita simpulkan bahwa persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh
banyak faktor. Manusia harus bisa menjaga dan melestarikan alam untuk memastikan
keberlangsungan hidup flora dan fauna yang masih ada dan terancam punah. Jangan sampai anak
cucu kita kelak tidak akan bisa lagi menemukan hewan dan tumbuhan yang kita temui saat ini.
Kebijakan kita terhadap alam yang kita tinggali memiliki peran krusial untuk keberlangsungan
makhluk hidup di bumi.

Anda mungkin juga menyukai