Anda di halaman 1dari 48

BIOSFER dan

MAKHLUQ HIDUP
OLEH:
 Dr. NORA AUGUSTIEN, MP
PENDAHULUAN
 Topologi Bumi (earth) berdasarkan karakteristik
fisiknya terbagi atas:
1. Atmosfer
2. Hidrosfer
3. Lithosfer
4. Biosfer
 Secara umum pengertian biosfer adalah tempat
atau ruang muka bumi di mana makhluk hidup
tumbuh dan berkembang biak secara optimal.
Intereaksi &
Manusia Interelasi

Biosfer Flora Topologi


Persebaran

Tumbuh &
Fauna Berkembang
Biak Optimal
PENGERTIAN : BIOSFER (1)
 Tumbuhan, hewan, dan manusia adalah
makhluk hidup atau lazim disebut
organisme. 
 Organisme itu dapat hidup karena ada

tempat untuk hidup yang


menyediakan semua kebutuhan untuk
melangsungkan kehidupan.
 Tempat untuk hidup itulah yang disebut

biosfer (berasal dari kata bio = hidup


dan sphaira = tempat/lapisan).
PENGERTIAN : BIOSFER (2)
 Biosfer adalah bagian dari Bumi dan atmosfernya
di mana organisme dapat hidup dan melangsung
kan kehidupannya.
 Dalam biosfer sistem kehidupan dapat ditemukan.
 Biosfer merupakan jenjang kehidupan tertinggi di

Bumi.
  Secara lebih terperinci, jenjang kehidupan

atau tingkatan organisasi makhluk hidup adalah


sebagai berikut.
PENGERTIAN : BIOSFER (3)
 Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup
udara, daratan, dan air, yang memungkinkan
kehidupan dan proses biotik berlangsung.
 Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer
adalah sistem ekologis global yang menyatukan
seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka,
termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan),
hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.
 Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat
yang diketahui yang mendukung kehidupan.
 Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5
miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.
JENJANG KEHIDUPAN ORGANISASI
MAKHLUK HIDUP
1. Individu
Individu merupakan organisme tunggal yang
termasuk dalam spesies tertentu.
 Contoh, seekor ayam, seekor kucing, sebatang

pohon pisang, sebatang pohon kelapa, dan


seorang manusia.
 Untuk mempertahankan hidupnya, satu jenis 

organisme Dihadapkan pada masalah-masalah


yang cukup rumit.
Seperti untuk mempertahankan diri dari
musuh atau untuk mendapatkan makanan.
2. Populasi
 Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang
berkumpul dan hidup pada suatu daerah dan
waktu tertentu.
 Contoh, populasi ayam di desa Jati Makmur

pada tahun 2000 berjumlah 5.555 ekor.


 Ukuran populasi dapat berubah sepanjang

waktu.
 Perubahan ukuran dalam populasi tersebut

disebut dinamika populasi.


3. Komunitas

 Komunitas adalah suatu kumpulan dari


berbagai populasi pada suatu kawasan
tertentu yang saling berinteraksi dan
memengaruhi satu sama lain.
 Komunitas memiliki komponen yang lebih

kompleks jika dibandingkan dengan individu


dan populasi.
 Dalam komunitas, semua komponen saling

berinteraksi dengan pola yang beraneka


macam.
4. Ekosistem

 Ekosistem merupakan suatu kumpulan dari


komunitas yang berbeda yang memiliki ciri
khas yang berbeda dan memiliki hubungan
yang saling memPengaruhi.
 Komponen penyusun ekosistem adalah

produsen (tumbuhan hijau), konsumen


(herbivora, karnivora, dan omnivora),
dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
5. Biom

 Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu


wilayah geografis dengan iklim dan kondisi
yang sama disebut biom.
 Semua biom di Bumi dengan berbagai macam

dan ragamnya membentuk tingkatan tertinggi


pendukung kehidupan yang disebut biosfer.
2. Macam-macam Ekosistem

Secara garis besar ekosistem dibedakan


menjadi ekosistem darat dan ekosistem
perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas
ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
TIPE – TIPE EKOSISTEM

EKOSISTEM AIR EKOSISTEM DARAT


 Air Tawar (Terestrial)
 Air Laut  Hutan Hujan Tropis

 Estuari  Savana

 Terumbu Karang  Padang Rumput

 Laut Dalam  Gurun

 Hutan Gugur

 Taiga

 Tundra
a. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang
lingkungan fisiknya berupa daratan.
Berdasarkan letak geografisnya (garis
lintangnya), ekosistem darat dibedakan
menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai
berikut.
MACAM BIOMA
 1. Bioma Gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang
garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
 Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah
(25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C)
sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu
sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara
siang dan malam sangat besar.
 Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil.
Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun
berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan
memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk
menyimpan air.
 Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal,
katak, dan kalajengking.
2.Bioma padang rumput
 .
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari
daerah tropik ke subtropik.
 Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30

cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas


(peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.
 Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna

(herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada


kelembapan.
 Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar,

serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus


dan ular
3.Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.

Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species


pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang
lainnya tergantung letak geografisnya.
 Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan
berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi).

 Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung
terdapat di sekitar organisme).
 Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan
kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C.
 Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana
(rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit.
 Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan
burung hantu.
4. Bioma hutan gugur

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim


sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang
tahun.
 Terdapat di daerah yang mengalami empat

musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis


pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat.
 Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah,

bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa


luwak).
5. Bioma taiga

Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah


utara dan di pegunungan daerah tropik.
 Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah.
 Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun

atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan


sejenisnya.
 Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali.

Hewannya antara lain moose, beruang hitam,


ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke
selatan pada musim gugur.
6. Bioma tundra

Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di


dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak
gunung tinggi.
 Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh
tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan
biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput.
 Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan
keadaan yang dingin.
 Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada
yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas.
 Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal,
contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta
terutama nyamuk dan lalat hitam.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keberadaan flora dan fauna
a. Faktor penyebab
1). Cuaca dan iklim (klimatik): suhu, curah
hujan, kelembaban dan angin
2). Keadaan tanah (edafik): humus, tekstur,
tingkat kegemburan, mineral hara, air dan
kandungan udara
3). Relief/ketinggian tempat yang
mempengaruhi pola penyinaran matahari
4). Manusia (biotik) yang dapat mengubah
bentang alam
b. Sarana penyebaran
1). Angin
misalnya biji-bijian yang terbawa oleh
hempasan angin
2). Aliran air
misalnya tumbuhan atau biji-bijian yang
terbawa oleh    aliran sungai
3). Lahan
misalnya adanya gerakan spesies di
daratan
4). Manusia
misalnya flora dan fauna yang dipindah
oleh manusia
c. Hambatan
1). Geografis
Kondisi geografi yang menjadi penghambat penyebaran
flora dan fauna terutama adalah bentang alam yang
berupa samudra, padang pasir,  sungai dan pegunungan.
2). Biologis
Faktor yang menjadi penghambat penyebaran flora dan
fauna secara biologis antara lain habitat yang tidak
sesuai dan tidak cocok lagi untuk kelangsungan hidup,
tidak adanya persediaan makanan atau predator.
3). Tanah ( Edafik)
Kondisi tanah yang dapat menjadi penghambat
penyebaran flora dan fauna antara lain, ketersediaan
unsur hara, udara dan air
Jumlah Spesies Tumbuhan yang
Sekarang Diketahui
Ferns; 10000

Bryophytes; Total Species:248000


16600

Gymnosperms;
529

Monocots; 50000

Minor Groups;
1300
Dicots; 170000
Jumlah Spesies Hewan yang Sekarang
Diketahui
Total Species:1032000

Minor Phyla; 9300


Homoptera &
Hemiptera; 82000 Coleoptera; 290000
Echinodermata; 6100

Annelida; 12000
Mollusca; 50000
Hymenoptera;
Nematoda; 12000 103000
Platyhelminthes; 12200
Lepidoptera;
Cnidaria &
112000
Ctenophora; 9000
Porifera; 5000
Other Chordates; Diptera;
38300
Mammalia; 4000 98500
Other Arthopod
Classes; 50000
Smaller Insect
Arachnida; 73400 Orders; 65500
Jumlah Spesies Organisme yang
Sekarang Diketahui

Fungi; 69000
Other Animals;
Algae; 26900
281000

Monera (bacteria
& other similar
form); 4800

Higher Plants;
248000
Insects; 751000
Viruses; 1000

Protozoa; 30800

TTotal Species: 1413000


3. Persebaran flora dan fauna di dunia

Menurut Alfred Russel Wallace persebaran fauna di dunia


dikelompokkan menjadi enam wilayah, yaitu :
a. Wilayah Neartik
Meliputi seluruh wilayah Amerika Utara bagian tengah   terdiri
atas padang rumput dan bagian utara merupakan hutan
konifer seluruh Greenland, sedangkan hewannya berupa
antilop, tupai dari Amerika Utara,bison, kalkun dan karibu
b. Wilayah Neotropik
Meliputi Mexico bagian selatan dan tengah serta Amerika
Selatan, hewan-hewannya berupa kukang, armadillo, kuda,
tapir, siamang dll
c. Wilayah Australis
Meliputi Selandia Baru, Irian/papua, Maluku dan pulau-pulau di
sekitarnya.  Hewannya terdiri atas kanguru, trenggiling, koala,
cendrawasih, kura-kura, berbagai macam burung dll.
d. Wilayah Oriental
Meliputi wilayah Benua Asia, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sri
Langka dan Filipina, banyak terdapat hutan hujan tropis dan
beraneka macam flora dan fauna, hewan-hewannya berupa harimau,
gajah, gibon,orang utan dan badak bercula satu.
e. Wilayah Paleartik
Meliputi seluruh Eropa, Afganistan, Himalaya,Afrika, Inggris dan Jepang,
hewannya terdiri atas bison, kucing kutub, menjangan kutub, landak
f. Wilayah Etiopian
Meliputi seluruh benua Afrika, Madagaskar dan wilayah Arab bagian
selatan, banyak terdapat gurun yang menjadi pembatas wilayah satu
dg lainnya, sehingga jenis binatangnya berbeda yang terdiri atas
Gorilla, Simpanze, antelop, burung unta, zebra, kuda nil dan
jerapah.
Berbagai macam flora yang hidup dalam suatu kawasan tertentu
membentuk suatu persekutuan hidup alam hayati dan
lingkungannya yang sering kita sebut hutan.

Klasifikasi hutan
a. Menurut fungsinya
1).  Hutan lindung
Hutan yang berfungsi menjaga
kelestarian  tanah dan tata airnya.
2). Hutan Suaka Alam
Hutan yang berfungsi untuk perlindungan
alam hayati dan manfaat-manfaatnya yang terdiri
dari cagar alam ( untuk perlindungan berbagai
jenis tumbuhan ) dan suaka margasatwa ( untuk
perlindungan berbagai jenis satwa
3). Hutan Wisata
Hutan yang dipelihara khusus untuk tujuan
pariwisata, baik yang ada di darat maupun
laut ( contoh Bunaken )
4). Hutan Produksi
Hutan  yang khusus diambil kayu maupun
non kayu sebagai hasil industri kayu, obat-
obatan, penyamak kulit dll.
b. Menurut jenis pohonnya
1). Hutan Hiterogen
Hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis
tanaman, misal hutan rimba, banyak terdapt
di luar pulau jawa
2).  Hutan Homogen
Hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis tanaman
saja, pada umumnya hutan ini dibuat untuk tujuan
tertentu, misalnya reboisasi/ penghijauan.
c. Menurut cara terjadinya
1).  Hutan Asli/Alamiah
Hutan yang terjadi secara alamiah, misal
hutan rimba, bakau
2).  Hutan Buatan
Hutan yang sengaja dibuta oleh manusia
untuk kepentingan tertentu, misal
penghijauan / reboisasi.
d. Menurut tempat
1).  Hutan Pantai
2).  Hutan Rawa
3).  Hutan Pegunungan
e. Menurut iklim
1).  Hutan Hujan Tropik
Hutan yang terdapat di daerah tropik yang
mendapatkan hujan merata sepanjang tahun,
banyak terdapat di Amerika Tengah dan Selatan,
Afrika, Asia Tenggara.
2).  Hutan Musim
Hutan yang terdapat di daerah tropik dengan
musim kemarau yang panjang. Sehingga
menggugurkan daunnya, banyak terdapat di
India dan Asia Tenggara.
3).  Sabana
Padang rumput di daerah tropis yang diselingi
tumbuhan, banyak terdapat di Australia dan
Brazilia
4).  Stepa
Padang rumput di daerah tropis
5).  Taiga
Hutan yang ditumbuhi oleh jenis-jenis konifer
yang tumbuh di daerah dingin, banyak
terdapat di Amerika Utara, Eropa dan Asia.
4. Sebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia

a. Fauna Indonesia Barat


Meliputi wilayah  Sumatra, Jawa dan Kalimantan biasanya
disebut fauna dangkalan Sunda yang terdiri atas binatang
menyusuinya berbadan besar, treinggiling, bunglon,
kijang.
b. Fauna Indonesia Tengah
Meliputi Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara dibatasi oleh
garis Wallace di barat dan garis weber di timur, hewannya
meliputi anoa, babi rusa,biawak, kuskus, komodo, buaya,
ular dll
c. Fauna Indonesia Timur
Meliputi Papua dan pulau di sekitarnya sering disebut fauna
dangkalan Sahul yang terdiri atas Kanguru,kadal, kura-
kura dan berbagai jenis burung.
Usaha melestarikan
Untuk menghindari kepunahan, maka dilakukan
beberapa usaha antara lain larangan berburu dan
dibutkan suaka margasatwa sebagai berikut :
LOKASI
PROPINSI JENIS HEWAN
MAGASATWA
Riau Kerumutan Gajah dan tapir
Pulau Berkah Burung-burung laut
Sumatra Barat Rimbo Pantai Siamang, tapir,
harimau
Lampung Waykambas Gajah, orang utan,
harimau
Jawa Barat Panaitan dan ujung Badak cula satu, babi
Kulon hutan, banteng dan
rusa
Kalimantan Barat Gunung Palung Bekantan=Monyet w.
Coklat emas, hidung
nya panjang
Kalimantan Tengah Kotawaringin Bekantan, orang  utan,
Tanjun Puting banteng, babi hutan
LOKASI
PROPINSI JENIS HEWAN
MAGASATWA
Sulawesi utara Maspepayaroja Penyu laut
Sulawesi Tengah Pati-pati, Lore Lindu Rusa dan anoa
Kalamantan dan
lombuyan
Bali Bali Barat Banteng dan jalak putih

Nusa Tenggara Barat Pulau Moyo Rusa, babi hutan, ayam


hutan dan burung
Nusa Tenggara Timur Padar Rinca dan Komodo
Walwuul
Papua Gunung Lorentz Walaby, ular sanca,
landak, burung
nandur,kanguru pohon
Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka
penangkapan hewan-hewan dan juga perburuan
haruslah mentaati peraturan tertentu seperti
berikut ini :
a.  Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin
berburu).
b. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
c. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang
perburuan.
d. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang
diburunya kepada petugas sebagai tropy, misalnya
tanduknya.
e. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
f. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-
bulan tertentu
saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di
sungai tidak boleh
ditangkap, atau kura-kura pada musim akan
bertelur.

g.  Harus melakukan konvensi dengan baik. Konvensi


ialah aturan-aturan yang tidak tertulis tetapi harus
sudah diketahui oleh si pemburu dengan sendirinya.
Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan yang
sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan
buas buruannya lepas dalam keadaan terluka.

h. mengembangbiakkan hewan yang hampir punah


i. Menyediakan makanan secara alamiah
Beberapa usaha untuk melestarikan flora  :
a. Melakukan pengawasan secara ketat,
terutama terhadap perusak hutan dan
penambang liar.
b. Melakukan reboisasi terhadap hutan gundul
c. Melarang penggembalaan yang merusak
hutan
d. Menjaga agar tidak terjadi kebakaran
e. Menanam pohon pengganti
f. Melarang ladang berpindah
g. Menetapkan hutan lindung
h. Melaksanakan tebang pilih
Sedangkan Suaka alam untuk perlindungan
tumbuhan sebagai berikut :
5. Kerusakan Hewan & Tumbuhan serta
Dampaknya terhadap kehidupan
Kerusakan hewan dan tumbuhan antara lain
disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Evolusi: karena perubahan yang dialami
makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam
jangka waktu yang sangat lama.
2. Seleksi Alam: karena adanya penyaringan
suatu lingkungan hidup sehingga hanya
makhluk hidup tertentu saja yang dapat
bertahan hidup dan dapat menyesuaikan diri.
Seleksi alam ditentukan oleh dua faktor, yaitu
alam dan lingkungan.
3. Adaptasi lingkungan: mampu atau
tidaknya makhluk hidup menyesuaikan
diri dengan keadaan dan kondisi
lingkungan hidupnya.
4. Perusakan oleh Manusia: adanya
tindakan manusia yang karena
keterbatasan ekonomi dan tuntutan
hidup memburu hewan dan menebangi
tumbuhan tanpa mengedepankan
pembangunan berkelanjutan.
5. Bencana Alam: berbagai bencana alam
yang terjadi di muka bumi
Berbagai Organisme Air Tawar
Berdasarkan Cara Hidupnya

Anda mungkin juga menyukai