Anda di halaman 1dari 5

Subject : Geografi Sem 1

Level : 2 SMA
BAB I
Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
1. Letak wilayah Indonesia dapat kita lihat dari berbagai segi, diantaranya
sebagai berikut :
a. Letak astronomis adalah letak wilayah dilihat berdasarkan garis bujur
(meridian) dan garis lintang (paralel). Letak astronomis Indonesia
mengakibatkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri sebagai berikut :
 Temperature tinggi, yaitu260-280 C
 Rata-rata curah hujan tinggi, yaitu 2000 mm/tahun
 Sering terjadi hujan zenital
 Pelapukan batuan lebih cepat
 Terdapat berbagai vegetasi tumbuhan dan jenis hewan
b. Letak geologis adalah letak suatu daerah dilihat berdasarkan susunan
atau struktur batuan pada tubuh bumi. Secara geologis letak Indonesia
dapat dilihat berdasarkan :
 Tempat pertemuan tiga buah lempeng : Indo-Australia ,Asia,
Pasifik
 Tempat pertemuan dua jalur pegunungan dunia di Laut Banda :
Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania
 Terletak di tiga daerah : Sunda plate, Sahul Plate, Laut
pertengahan Australasia ( Australia Asiatis)
c. Letak geomorfologis adalah letak suatu daerah berdasarkan keadaan
bentuk muka bumi atau sering disebut relief. Pengaruh letak
geomorfologi terhadap Indonesia adalah sebaga berikut :
 suhu bervariasi,sehingga terdapat berbagai jenis tanaman
 terdapat berbagai mineral tambang dan perut bumi
 penyebaran penduduk tidak merata karena variasi ketinggian,
tanah, dan tanaman
 pembangunan sarana fisik harus memperhatikan kondisi
geomorfologi wilayah
d. Letak geografis adalah letak suatu negara berdasarkan kenyataan di
bumi. Akibat letak geografi terhadap wilayah Indonesia :
 Iklim tropis dan dua musim
 Beragam flora dan fauna
 Dipegaruhi angin muson Timur dari Benua Australia dan angin
muso Barat dari Benua Asia
e. Letak sosial-ekonomi adalah letak suatu negara berdasarkan negara
yang mengelilinginya. Indonesia memiliki kesamaan dengan negara
tetangga, antara lain sebagai berikut :
 Sebagian besar negara bekas jajahan
 Termasuk negara yang sedang berkembang
 Termasuk negara yang perkembangan penduduknya sangat
cepat
 Mempunyai warna kulit yang sama
 Masyarakat religius
f. Letak kultur historis adalah letak suatu negara dipandang dari sejarah
masuknya atau terjadinya paduan kebudayaan luar ke dalam suatu
negara sehingga memperkaya kebudayaan negara tersebut.
2. Batas deklarasi Djuanda menurut Undang-Undang No.4 tahun 1960, sehingga
laus laut indonesia makin luas, sebagai berikut :
a) Perairan Indonesia adalah wilayah laut Indonesia beserta laut
pedalaman
b) Laut teritorial wilayah Indonesia diukur 12 mil dari garis pantai
pasang surut terluar
c) Lalu lintas damai di perairan pedalaman terbuka untuk kapal
asing
3. ZEE diumumkan kepada dunia internasional pada tanggal 21 Maret 1980.
Indonesia mempunyai hak terhadap sumber daya alam, baik di dasar laut
maupun dalam air serta udara. Hak-hak tersebut berupa :
a) Melakukan penyelidikan c) Melakukan pengolahan
b) Melakukan pengusahaan d) Melakukan pelestarian
4. Deklarasi Djuanda pada dasarnya mengusulkan prinsip-prinsip laut negara
kepulauan. Pengakuan tentang negara kepulauan (archipelagic state)
tersebut dituangkan dalam convensi hukum laut internasional (united Nations
Convention on the Law of the Sea (UNCLOS)) tahun 1982 di Jamaika.
5. konsekuensi dari UNCLOS, yaitu Indonesia harus menyediakan jalur khusus di
perairan teritorial bagi kapal-kapal internasional yang dikenal sebagai Alur
Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
6. Gunung laut merupakan gunung yang kaki-kakinya terletak di dasar laut dan
puncaknya menjulang di atas permukaan laut
7. Punggung laut merupakan pegunungan atau rangkaian bukit-bukit dalam laut
yang dapat muncul di atas atau di bawah permukaan laut
8. Palung laut merupakan dasar laut yang dalam, sempit, curam dan
memanjang yang terjadi akibat penenggelaman terus menerus
9. Pemanfaatan laut Indonesia masil menimbulkan kerusakan. Kerusakan tersebut
disebabkan oleh terjadinya pencemaran, eksploitasi sumber daya laut yang
tidak bijaksana, dan bencana alam
BAB II
Sebaran Flora dan Fauna
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna terdiri atas faktor
fisik dan non fisik. Faktor fisik terdiri atas iklim, tanah, dan relief muka bumi.
Faktor non fisik terdiri atas tumbuhan, binatang, dan manusia.
2. Terdapat 7 bioma di dunia yaitu bioma hutan hujan tropis (hutan basah),
hutan gugur, gurun, padang rumput, sabana, taiga, dan tundra.
3. Bioma hutan hujan tropis adalah hutan yang selalu tersiram hujan sepanjang
tahun. Ciri-cirnya yaitu curah hujan yang cukup sepanjang tahun, suhu
udaranya antara 230-310C sepanjang tahun,dan sinar matahari yang cukup
sepanjang tahun
4. Bioma gurun memiliki ciri-ciri yaitu curah hujan sangat rendah, penguapan air
lebih cepat dari pada hujan yang turun, kelembapan udara sangat rendah,
perbedaan suhu siang denga malam sangat tinggi, dan tanah sangat tandus
karena tidak mampu menyimpan air
5. Penyebab persebaran fauna di muka bumi antara lain :
a. Adanya tekanan jumlah populasi, sehingga jumlah makanan tidak
lagi mencukupi untuk semua hewan dan keturunannya,
b. Adanya perubahan habitat, misalnya karena tidak diterima atau
kalah bersaing dalam kelompok,
c. Adanya perubahan musim sehingga tidak memungkinkan bertahan
di tempat asal.
6. Hambatan dalam penyebaran fauna di muka bumi antara lain :
a. Iklim, yaitu perubahan musim sebagai penyebab binatang harus
bermigrasi dan iklim yang ganas membuat binatang harus bertahan
di tempat asal dalam lubang persembunyian,
b. Geografis, yaitu adanya laut, sungai, pegunungan, dan padang pasir
membatasi hewan melintasi kawasan tersebut,
c. Edafis, yaitu hambatan dari jenis tanah dimana ada jenis tanah
tertentu yang tidak bisa digali oleh hewan sebagai tempat tinggal,
d. Biologis, yaitu ketidakcocokan hewan terhadap daerah tempat
hidup berupa kurangnya makanan yang tersedia atau adanya
predator yang membut mereka menjadi mangsa binatang lain,
e. Manusia, yaitu menghalangi penyebaran hewan dengan kegiatan
berburu sehingga yang membuat hewan musnah (langka).
7. Alfred Russel Wallace (1876) membagi daerah penyebaan fauna berdasarkan
fisiografik, klimatik, dan biotik yang berbeda dengan penyebaran wilayahnya,
yaitu sebagai berikut :
a. Wilayah Ethiopia, tersebar dari Selatan Gurun Sahara, Madagaskar,
dak kawasan Arabian bagian Selatan,
b. Wilayah Paleartik, mencakup kawasan Eropa dan Asia
c. Wilayah Oriental, mencakup kawasan Selatan Asia, Asia
Tenggara,dan pulau-pulau sekitarnya,
d. Wilayah Australian, mencakup Asutralia, Selandia Baru, Papua dan
Maluku,
e. Wilayah Neartik, mencakup kawasan Amerika Utara sampai ke Kutub
Utara dan Greenland,
f. Wilayah Neotropikal, mencakup kawasan Amerika Tengah dan
Selatan.
8. Persebaran flora di Indonesia antara lain:
a. Hutan Bakau (Mangrove), yaitu tanaman yang tumbuh di kawasan
pantai yang berlumpur dengan ketinggian 0-5 m dengan suhu rata-
rata 260 C yang berfungsi untuk perlindungan pantai dari abrasi air
laut,
b. Hutan hujan tropis, hutan ini sangat kaya akan berbagai flora dengan
ketinggian mencapai 50 m,
c. Hutan musim, hutan ini terjadi karena musim kemarau yang cukup
panjang,
d. Sabana, yaitu padang rumput yang diselingi pepohonan.
9. Sebaran flora di beberapa pulau antara lain :
a. Pulau Sumatera, ada bunga bangkai, beringin raksasa, berbagai jenis
anggrek, kayu meranti, pinus, rotan, sindur, duku, durian dan petai,
b. Pulau Bali, ada kayu cempaka kuning, pala, beringin, badung, suren,
cemara geseng, cemara pundak buncit, , soping, kitanggi, dan gayur
10. Pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia yaitu sebagai sumber
pangan dan sumber sandang dan papan
11. Konservasi flora dan fauna merupakan upaya yang dilakukan oleh manusia
untuk dapat melindungi dan melestarikan flora dan fauna sehingga dapat
bermanfaat di masa mendatang
BAB III
Sumber Daya Alam Indonesia
1. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat diperoleh dari
lingkungan untuk keperluan manusia. Beberapa sumber daya alam seperti
udara dan beberapa tumbuhan yang dapat dimakan, dapat langsung kita
peroleh, tetapi sumber daya lain seperti bahan bakan minyak,besi, air, ikan,
bintang buruan, dan sebagainya tidak dapat langsung kita peroleh. Barang
kebutuhan ini baru menjadi sumber daya setelah manusia menggunakan
pengetahuan dan teknologi untuk mencarinya, memproses,dan
mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan.
2. Sumber daya alam terdiri atas dua macam, yaitu :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbarui, yaitu sumber daya alam
yang dapat pulih kembali dalam waktu yang relative cepat.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, yaitu sumber daya
alam yang setelah dipakai langsung habis, dan memerlukan waktu yang
relative sangat lama untuk pulih kembali.
3. Indonesia merupakan negara yang memililki potensi sumber daya alam yang
sangat besar dan beraneka ragam. Potensi sumber daya alam tersebut antara
lain :
a. Sumber daya alam kehutanan. Fungsi hutan yaitu sebagai fungsi
pelindung, fungsi produksi dan fungsi lain-lain,
b. Sumber daya alam pertambangan. Pertambangan adalah usaha
pemanfaatan sumber daya alam berupa barang-barang galian yang
terkandung di dalam dan di permukaa bumi.
c. Sumber daya alam kelautan. Terdiri dari perikanan, terumbu karang, dan
pertambangan
d. Sumber daya alam pariwisata,
4. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai
dampak penting usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan atas
penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan tersebut.
5. Pengelolaan barang tambang yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip
mengurangi, memakai ulang, dan mendaur ulang.
6. Untuk dapat menjamin ketersedian sumber daya alam jangka waktu panjang,
perlu diadakan usaha sebagai berikut.
a. Mencari sumber daya alam alternatif.
b. Memanfaatkan limbah dengan melaksanakan daur ulang.
c. Pemotongan pohondi hutan dilakukan dengan sistem tebang pilih.
d. Melakukan pembudidayaan sumber daya alam hayati
e. Pemanfaatan sumber daya alam lainnya
f. Penerangan atau pendidikan mengenai pemanfaatan sumber daya
alam
g. Keikutsertaan pemerintah

BAB IV
Ketahanan Pangan, Sumber Energi, dan Bahan Industri
1. Pangan adalah sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan,dan air, baik yang
diolah maupun tidak olah yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia
2. Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai
dengan dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang
cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan
terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara
berkelanjutan.
3. Upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional harus lebih dipahami
sebagai pemenuhan kondisi-kondisi ketersediaan yang cukup, kondisi aman,
kondisi yang merata, dan kondisi terjangkau.
4. Industri adalah kegiatan yang memproses atau mengolah bahan mentah
menjadi bahan setengah jadi atau dari bahan setengah jadi menjadi barang
jadi
5. Perindustrian adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan proses-proses
industri

Anda mungkin juga menyukai