http://acengtegep.blogspot.com/2011/02/bank-soal-ips-bag-5.html
BAB I
KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
3. Kaitan letak geografis dengan perubahan waktu dan perubahan musim di Indonesia
a. Kaitannya dengan Waktu
Indonesia memiliki 3 daerah waktu, yaitu:
1) Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan pulau-pulau kecil sekitarnya. WIB berbeda
dengan waktu Greenwich ditambah 7 jam lebih awal.
2) Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi dan pulau kecil sekitarnya. WITA berbeda dengan
Greenwich ditambah 8 jam lebih awal.
3) Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi kepulauan Maluku, Irian, dan pulau disekitarnya. WIT berbeda dengan Greenwich ditambah 9 jam lebih awal.
b. Kaitan dengan Musim di Indonesia
Jenis Musim di Indonesia
Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan
1) Musim Kemarau
Musim kemarau terjadi selama 6 bulan , yaitu mulai bulan April hingga bulan Oktober. Pada bulan-bulan tersebut, matahari sedang berada di belahan bumi
utara. Oleh karena itu, belahan bumi utara lebih panas daripada selatan. Akibatnya, terjadi perbedaan tekanan udara antara utara dan selatan. Angin bertiup dari
Australia menuju ke Benua Asia. Angin ini melalui daratan Benua Australia yang kering dan laut yang sempit sehingga sedikit membawa uap air. Oleh karena itu
sedikit sekali hujan yang terjadi di Indonesia
2) Musim Penghujan
Musim penghujan terjadi dari bulan Oktober hingga bulan april. Pada saat itu matahari berada di belahan bumi selatan . Oleh karena itu, masa udara di selatan
rendah. Akibatnya angina berhembus dari Asia menuju Australia. Karena angina tersebut melalui laut yang luas, maka banyak membawa uap air, sehingga
banyak mendatangkan hujan di Indonesia.
4. Persebaran Flora dan Fauna Indonesia
A. Flora
a. Jenis-jenis Flora
1) Hutan Hujan Tropis/Hutan Heterogen
Hutan ini merupakan hutan rimba yang memiliki hutan lebat yang banyak terdapat di daerah hujan tropis (Hujan sepanjang tahun). Jenis hutan ini terdapat di
wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Irian.
2) Hutan Musim/Hutan Homogen
Hutan ini bercirikan gugurnya daun-daun pada musim kemarau. Contoh hutan jati, cemara, dan pinus. Hutan ini banyak terdapat di Indonesia bagian tengah.
3) Hutan Bakau
Hutan ini banyak tumbuh di datran rendah dan pantai yang banyak lumpurnya. Hutan ini banyak tumbuh di sebelah timur sumatera, pantai Riau dan pantai Pulau
Jawa.
4) Stepa (padang rumput)
Stepa merupakan padang rumput yang tidak ditumbuhi pepohonan lainnya. Stepa tumbuh di daerah yang mengalami kemarau yang panjang dan bersuhu
panas. Stepa banyak di daerah Sumba, Sumbawa, Flores, dan Timor.
5) Sabana
Sabana merupakan daerah padang rumput yang diselingi semak-semak disekitarnya. Sabana terdapat di daerah yang mengalami kemarau panjang dan
bersuhu panas. Sabana banyak terdapat di Nusa Tenggara, Madura dan di dataran tinggi Gayo (Aceh).
6) Padang Lumut.
Padang lumut banyak terdapat di puncak-puncak gunung. Untuk di Negara Indonesia, terdapat di puncak Jaya Wijaya (Irian).
B. Fauna
a. Pembagian Fauna
Menurut Alfred Weber dan Wallace, Fauna Indonesia dibagi menjadi :
1) Fauna Asiatis, meliputi wilayah Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan sampai Makasar dan Selat Lombok. Jenis faunanya antara lain harimau, gajah, badak, kera,
beruang, dan tapir.
2) Fauna Australiatis, menempati wilayah Indonesia bagian timur antara lain Pulau Irian, Kepulauan Aru dan pulau kecil di sekitarnya. Jenis faunanya antara lain
burung cendrawasih, kaswari dan kanguru.
3) Fauna Peralihan, menempati wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis faunanya antara lain burung kakatua, burung maleo, kus-
kus, babi, rusa, anoa, dan komodo.
b. Perbedaan Ciri Fauna Asiatis dan Australiatis
No. Ciri Fauna Asiatis Ciri Fauna Australiatis
1. Jenis binatang menyusui besar-besar Jenis binatang menyusui kecil-kecil
2. Banyak binatang jenis kera Terdiri satu jenis binatang kera
3. Tidak ada binatang berkantung Terdapat banyak jenis binatang berkantung
4. Banyak jenis ikan air tawar Jenis ikan air tawar sedikit
5. Sedikit jenis buirung berwarna Banyak jenis burung berwarna
5. Persebaran Jenis Tanah
Jenis-jenis tanah di Indonesia:
a. Tanah Vulkanis/Andosol, yaitu tanah yang banyak terdapat di daerah gunung berapi.
Persebarannya :di Pulau Jawa bagian utara, Pulau Bali, Pulau Lombok, Pulau Kalimantan bagian selatan, dan Pulau Sumatera.
Pemanfaatanya : dipergunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan
b. Tanah Aluvial/Tanah Endapan, yaitu berupa pasir halus yang terbawa oleh air sungai lalu diendapkan di dataran rendah.
Persebarannya : banyak dijumpai di Pulau Jawa bagian utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Timur.
Pemanfaatannya : sebagai tempat pertanian (sawah)
c. Tanah Laterit, yaitu tanah merah atau kekuing-kuningan yang miskin akan unsure hara sehingga tidak subur.
Persebarannya : banyak dijumpai di Kalimantan Barat, gunung Kidul Yogyakarta, Pacitan (Jatim), dan Banten.
Pemanfaatannya : sebagai bahan baku industri gerabah (keramik)
d. Tanah Litosol/tanah berbatu, yaitu tanah yang terbentuk karena pelapukan batuan yang belum sempurna sehingga sulit untuk ditanami.
Persebarannya : tersebar hamper di seluruh kepulauan Indonesia
Pemanfaatannya : untuk tanaman keras, tegalan, palawija, dan padang rumput untuk makanan ternak.
e. Tanah Gambut/Organosol, yaitu tanah yang terbentuk akrena genangan airsehingga peredaran udara di dalamnya sangat kurang dan proses penghancurannya
menjadi tidak sempurna karena kekurangan unsure hara.
Persebarannya : banyak tersebar di Pulau Sumatera (Pantai Timur Sumatera, Pulau Irian Jaya bagian Selatan, pantai Kalimantan Barat dan Kalimantan
Selatan)
Pemanfaatannya : untuk persawahan pasang surut
f. Tanah Mergel, yaitu tanah yang mengandung bermacam-macam batuan karena proses pengahancurannya oleh air hujan yang tidak merata. Tanah ini terdiri
dari batu kapur, pasir, dan tanah liat.
Prsebarannya : terdapat di daerah Kediri dan Madiun, Nusa Tenggara.
Pemanfaatannya : untuk penanaman pohon jati.
g. Tanah Regosol, yaitu tanah yang berasal dari endapan abu vulkasis baru yang memiliki butir kasar..
Persebarannya : banyak terdapat di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera bagian timur dan Sumatera bagian barat.
Pemanfaatannya : untuk menanam padi, palawija, tebu dan kelapa.
h. Tanah Kapur/Mediteran, yaitu tanah yang batu induknya berasal dari gamping, abu gunung berapi, dan batuan endapan yang mengalami pelapukan.
Persebarannya: di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara dan Sumatera Selatan.
Pemanfaatannya : untuk penanaman pohon jati, palawija.
i. Tanah Grumusol, yaitu tanah yang terbentuk dari batuan kapur dan batuan gunung api.
Persebarannya : banyak terdapat di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Madura, dan Nusa Tenggara.
Pemanfaatannya : untuk penanaman tanaman kapas, jagung, kedelai, tebu, bahkan kadang-kadang untuk tanaman padi.
BAB II IPS KELAS VIII SEM 1
BAB II
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
CBR =
Keterangan : CBR = Angka Kelahiran Kasar, L= jumlah kelahiran selama satu tahun, P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun, 1.000 = konstanta
Kriteria kelahiran :
> 30 tinggi, 20 s.d 30 sedang, < 20 rendah
2) Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate)
Angka kelahiran umum adalah jumlah kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun
Rumus :
GFR =
Keterangan :
GFR : Angka Kelahiran Umum, L : Jumlah kelahiran selama satu tahun, W : jumlah penduduk wanita usia 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun saat
perhitungan, 1.000 : konstanta
3) Angka Kelahiran berdasarkan usia tertentu (Age Specific Fertility Rate)
ASFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita pada usia tertentu.
Rumus :
ASFR =
Keterangan :
ASFR : angka kelahiran menurut kelompok umur, Lt : jumlah bayi yang lahir dari usia tertentu, Wt : jumlah wanita usia tertentu pada pertengahan
tahun, 1.000 : konstanta
b. Faktor Penunjang Kelahiran
Faktor tersebut meliputi :
- Adanya keinginan untuk mempertahankan diri
- Adanya anggapan banyak anak banyak rezeki
- Adanya anggapan bahwa anak laki-laki sebagai penerus keturunan dan sumber tenaga kerja
- Pernikahan usia muda
c. Faktor Penghambat Kelahiran :
Faktor tersebut meliputi :
- Adanya program KB
- Adanya Peraturan Pemerintah dalam pembatasan tunjangan bagi anak
- Adanya perasaan malu jika anaknya banyak
- Adanya penangguhan pernikahan
d. Ukuran-ukuran dalam Kematian (Mortalitas)
1) Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate)
CDR adalah jumlah kematian tiap 1.000 penduduk dalam satu tahun tanpa memperhatikan tingkat usia.
Rumus :
CDR =
Keterangan :
CDR : angka kematian kasar, M : jumlah kematian, P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun, 1.000 : Konstanta
Kriteria kematian :
9 – 13 = Rendah, 14 – 18 = sedang, > 18 = tinggi
2) Angka Kematian Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate)
ASDR adalah angka yang menunjukan kematian pada usia tertentu.
Rumus :
ASDR =
Keterangan :
ASDR : jumlah kematian menurut umur tertentu, Mt : jumlah kematian dari kelompok umur tertentu, Pt : jumlah penduduk usia tertentu pada pertengahan
tahun, 1.000 : Konstanta
3) Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
IMR adalah jumlah bayi yang meninggal dunia setiap 1.000 bayi yang lahir hidup dalam satu tahun
Rumus :
IMR =
Keterangan :
IMR : angka kematian bayi, My : jumlah kematian bayi usia kurang dari satu tahun, L : jumlah kelahiran,
1.000 : konstanta
Kriteria kematian bayi:
125 = sangat tinggi, 75 – 125 = tinggi, 35 – 75 = sedang, < 35 = rendah
e. Faktor Penunjang Kematian
Faktor tersebut meliputi :
- Bencana alam
- Pencemaran udara, air, dan lingkungan hidup
- Pembubuhan dan peperangan
f. Faktor Penghambat Kematian :
Faktor tersebut meliputi :
- Menyadari pentingnya kesehatan
- Berpegang teguh pada agama yang melarang pembunuhan
- Kemajuan Iptek di bidang kedokteran
3. Kepadatan Penduduk
a. Pengertian Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas lahan
b. Jenis Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk terdiri dari :
1) Kepadatan Penduduk Aritmatik
Adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas seluruh wilayah dalam setiap km²
Rumus :
Sex Ratio =
6. Angka Beban Ketergantungan (Dependency Ratio)
Adalah perbandingan jumlah golongan usia ketergantungan (usia muda/0-14 th dan usia tua/65 tahun) dengan golongan usia produktif (15 – 64 tahun).
Rumus :
Dependency Ratio =
7. Angka Usia Harapan Hidup (Life Expectation)
Adalah rata-rata banyaknya tahun yang diperkirakan dapat dicapai oleh setiap penduduk di negara tersebut. Hal ini erat kaitannya dengan angka kematian bayi
Contoh :
Angka usia harapan hidup bangsa Indonesia tahun 1990 adalah 62. Artinya rata-rata banyaknya tahun yang dapat dicapai oleh setiap orang Indonesia pada
tahun 1990 adalah 62 tahun dihitung sejak lahir.
8. Ledakan Penduduk
a. Pengertian Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk adalah jumlah penduduk yang cepat.
b. Dampak Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk dapat menimbulkan masalah sebagai berikut :
- Kurangnya kesempatan kerja
- Menimbulkan kerusakan hutan
- Terganggunya ketertiban dan kebersihan lingkungan
- Hilangnya kesempatan dalam pendidikan
- Terganggunya ketertiban dan keindahan lingkungan
- Terganggunya kesehatan
c. Upaya Mengatasi Ledakan Penduduk
Upaya – upaya tersebut diantaranya :
- Program KB melalui semboyan Catur Warga
- Program Transmigrasi
- Pembangunan gedung sekolah
- Pembangunan perumahan-perumahan murah
- Penyelenggaraan hutan lindung, reboisasi
- Pembangunan industri baru, puat perdagangan, dan pariwisata
9. Jenis-jenis Migrasi dan Faktor-faktor Penyebabnya
a. Pengertian Migrasi
Migrasi adalah gerak perpindahan penduduk secara horizontal untuk pindah tempat tinggal melintasi batas administrasi.
b. Jenis-jenis Migrasi
1) Migrasi Internasional (Antarnegara), yaitu perpindahan penduduk dari suatu negra k ke Negara lain. Migrasi internasional meliputi :
Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan untuk menetap
Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan untuk menetap.
Remigrasi, yaitu kembalinya penduduk dari suatu Negara ke Negara asalnya.
2) Migrasi Internal, yaitu perpindahan penduduk masih dalam lingkup satu Negara. Migrasi ini meliputi :
Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota
Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang masih jarang penduduknya.
3) Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk karena gangguan keamanan atau bencana alam
4) Week End, yaitu perginya orang-orang kota untuk mencari tempat yang udaranya sejuk ke luar kota.
5) Forensen, yaitu orang-orang yang tinggal di desa akan tetapi bekerja di kota, setiap hari pulang pergi.
6) Turisme, yaitu orang yang bepergian ke luar untuk mengunjungi tempat-tempat pariwisata di daerah/Negara yang dituju.
7) Ruralisasi, yaitu kembalinya pelaku urbanisasi ke daerah.
c. Faktor Penyebab Migrasi
1) Faktor Pendorong Migrasi
- Makin berkurangnya sumber alam
- Menyempitnya lapangan pekerjaan
- Adanya tekanan-tekanan atau diskriminisi politik, agama, suku di daerah asal.
- Tidak cocok lagi dengan budaya setempat
- Alasan pekerjaan dan perkawinan
- Bencana alam
2) Faktor Penarik Migrasi
- Adanya kesempatan kerja dan memperoleh pendapatan yang lebih baik
- Adanya kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih baik
- Lingkungan yang menyenangkan
- Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar
a. muda
b. tua
c. dewasa
d. campuran
11. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2000 adalah 203.025.313 jiwa, terdiri dari laki-laki berjumlah 101.399.497 jiwa dan perempuannya berjumlah 101.625.816
jiwa. Maka sex rationya adalah…
a. 99,78 b. 78,99 c. 100,22 d. 49,94
12. Jumlah penduduk yang sangat cepat disebut…
a. pertumbuhan penduduk b. ledakan penduduk c. migrasi penduduk d. dinamika penduduk
13. Perpindahan penduduk dari Negara lain ke masuk ke suatu Negara di sebut…
a. migrasi b. remigrasi c. emigrasi d. imigrasi
14. Perpindahan penduduk karena alasan keamanan disebut…
a. transmigrasi b. urbanisasi c. ruralisasi d. evakuasi
15. Di bawah ini adalah dampak negatif migrasi, kecuali…
a. Kepadatan penduduk sangat tinggi c. Meningkatnya penganguran
b. Tersedianya lapangan kerja d. Timbulnya lingkungan kumuh
B. Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan 3 faktor pendorong kelahiran dan kematian!
2. Jumlah penduduk daerah Y pada pertengahan tahun 2007 sebanyak 2.000 orang dan terjadi kematian sebanyak 200 orang. Dari 200 orang tersebut 50
diantaranya ada yang berusia 50 – 60 tahun . Jumlah penduduk usia 50 – 60 tahun sebanyak 500 orang. Hitunglah ASDR dan CDRnya!
3. Luas daerah A sebesar 24.000 km² dengan jumlah penduduknya sebanyak 12.000.000 jiwa. Dari luas tersebut ternyata yang bisa dijadikan lahan pertanian
hanya setengahnya dan penduduk yang bekerja sebagai petanipun hanya 6.000.000 orang. Hitunglah kepadatan penduduk aritmatik dan kepadatan penduduk
agrarisnya!
4. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000, rasio ketergantungan Negara Indonesia sebesar 54. Jelaskan artinya!
5. Sebutkan 3 upaya untuk mengatasi ledakan penduduk!
6. Sebutkan 3 upaya pemerintah untuk mengatasi maslah akibat migrasi!
BAB III IPS KELAS VIII SEM 1
BAB III
LINGKUNGAN HIDUP DAN PELESTARIANNYA
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Di bawah ini adalah beberapa unsur abiotik, kecuali…
a. air b. udara c. barang tambang d. pengurai
2. Manakah dari contoh di bawah ini yang tidak termasuk unsur lingkungan sosial?
a. gagasan b. ide c. pemikiran d. hewan
3. Di bawah ini adalah beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup oleh faktor manusia, kecuali….
a. pencemaran b. lahan kritis c. degradasi lingkungan d. gempa bumi
4. Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan dampak dari adanya longsor?
a. Terganggunya sarana transportasi c. Ruasaknya areal pertanian
b. Gagal panen d. Terganggunya pernafasan
5. Dengan adanya penebangan pohon bakau secara liar akan mengakibatkan…
a. abrasi b. erosi c. erupsi d. reboisasi
6. Manakan dari pernyataan di bawah ini yang merupakan uapaya untuk melestarikan tanah datar!
a. Pemupukan tanah c. Mengatur system irigasi dan system pembuangan
b. Mencegah pembuangan berbagai macam limbah d. Membentuk sengkedan/terasering
7. Bisingnya lingkungan merupakan salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang berupa…
a. banjir b. lahan kritis c. degradasi lingkungan d. pencemaran
8. Salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap lingkungan yaitu mengeluarkan aturan tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang
diatur oleh…
a. UU no. 4 tahun 1993 c. PP No. 29 tahun 1986
b. Keputusan Presiden No. 32 tahun 1990 d. Keputusan Presiden No. 33 tahun 1989
9. Gelombang besar di laut akibat adanya gempa bumi disebut…
a. Abrasi b. Erosi c. Intrusi d. tsunami
10. Rusaknya lingkungan akibat pengambilan sumber daya alam yang berlebihan disebut…
a. banjir b. lahan kritis c. degradasi lingkungan d. pencemaran
11. Pelarangan perburuan hewan langka merupakan salah satu uapaya pelestarian ……….
a. Flora dan fauna b. Hutan c. Udara d. pantai
12. Di bawah ini adalah beberapa upaya untuk melestarikan tanah miring, kecuali...
a. Membentuk sengkedan/terasering
b. Penanaman pohon bakau
c. Menanam tanaman keras dengan pola searah
d. Membagi bidang-bidang tanah yagn luas menjadi agak sempit
13. Manakah pernyataan di baawah ini yang termasuk upaya pelestarian udara?
a. Mengembangkan reboisasi di Daerah Aliran sungai (DAS)
b. Pembuatan cerobong asap pabrik
c. Membudidayakan tanaman keras disekitar danau
d. Membuat alat pengolah limbah
14. Di bawah ini adalah beberapa penyebab terjadinya banjir, kecuali...
a. penggundulan hutan secara besar-besaran
b. membuang sampah sembarangan
c. kemarau yang berkepanjangan
d. munculnya bangunan liar di daerah aliran sungai
15. Di bawah ini adalah beberapa penyebab terjadinya lahan tandus, kecuali…
a. pencemaran limbah industri c. penebangan hutan secara liar
b. pengambilan bahan tambang yang berlebihan d. pemupukan yang teratur
Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan 3 manfaat lingkungan bagi kehidupan!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembangunan berwawasan lingkungan!
3. Sebutkan 4 ciri pembangunan berwawasan lingkungan!
BAB IV IPS KELAS VIII SEM 1
BAB IV
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN
DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN
B. Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya Terhadap Pembangunan, dan Upaya Mengatasinya
1. Permasalahan Kependudukan Indonesia
Jumlah penduduk yang besar
Kualitas penduduk yang masih rendah
Tidak meratanya sebaran penduduk
2. Dampak Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan kependudukan akan menimbulkan dampak sebagai berikut :
Keterbatasan kesempatan kerja
Kerusakan lingkungan
Pemusatan penduduk di perkotaan
Kurangnya kesempatan mengenyam pendidikan
Terbatasnya ketersediaan air bersih
Peningkatan jumlah angkatan kerja yang tidaksebanding dengan kesempatan kerja
3. Upaya Mengatasi Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Program KB
Program transmigrasi
Pembangunan gedung sekolah baru
Pembangunan perumahan murah
Pelestarian lingkungan
Pembangunan industri baru
Penyatuan peran berbagai sektor pemerintahan
LATIHAN BAB IV
B. URAIAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penduduk!
2. Sebutkan tiga permasalahan utama kependudukan di Indonesia!
3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk Indonesia
4. Sebutkan tiga upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kependidikan di Indonesia!
5. Pendapatan Nasional Kasar Negara Ciateul sebesar Rp 500.000.000,00 dengan jumlah penduduk selama tahun 2007 sebanyak 200.000 orang.
Hitunglah berapa pendapatan per kapitanya!
6. Sebutkan tiga dampak masalah kependudukan Indonesia bagi pembangunan!
7. Sebutkan tiga upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia!
BAB V IPS KELAS VIII SEM 1
BAB IV
PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT
SERTA PENGARUH YANG DITIMBULKANNYA DI BERBAGAI DAERAH
BAB IV
PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT
SERTA PENGARUH YANG DITIMBULKANNYA DI BERBAGAI DAERAH