Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malesia adalah sebutan bagi wilayah yang membentang dalam zona ekologi
Indomalaya hingga Australasia.Van Steenis mendefinisikan secara geografis
sebagai membentang di seluruh Kepulauan Melayu terus hingga Kepulauan
Bismarck, dari 95° - 153° BT yang memotong Semenanjung Malaysia di bagian
utara, sehingga sebagian kecil Thailand masuk ke dalam Malesia dan dibatasi
secara botani pada 20° LU sebelah utara Filipina dan 10° LS di Selat Torres di
antara Pulau Irian dan Australia.
Provinsi floristik wilayahnya meliputi bagian barat di mulai dari Malaysia,
Indonesia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Papua Nugini, hingga bagian timur
berbatasan dengan zona ekologi Australasia yang dibagi berdasarkan wilayah
flora tropis yang umumnya berasal dari Asia akan tetapi terdapat juga berbagai
elemen-elemen flora Antartika termasuk pula berbagai jenis tanaman hutan dari
wilayah selatan dalam keluarga Podocarpaceae dan Araucariaceae. Malesia bagian
barat terpengaruh zona ekologi Indomalaya. Wilayah ini memiliki fauna mamalia
besar Asia karena pernah terhubung dengan Asia sebagai Daratan Sunda
(Sundaland) hingga Zaman Es berakhir.
Garis Wallace membatasi batas timur zona Indomalaya. Bagian timur Malesia,
yang mencakup Pulau Irian, Kepulauan Aru, dan Kepulauan Bismarck
berhubungan dengan daratan Australia oleh perairan yang dangkal yang dulu
merupakan tanah genting hingga Zaman Es berakhir. Akibatnya banyak hewan
mamalia berkantung dan burung tipe Australia yang dapat dijumpai. Bagian
provinsi floristik ini juga memiliki banyak tambahan elemen-elemen flora
Antartika, seperti Nothofagus dan Eucalyptus. Pulau-pulau di kedua zona tersebut,
yaitu Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara (Kepulauan Sunda Kecil, tidak termasuk
Bali), dan sebagian besar Maluku dikenal sebagai Wallacea yang tidak pernah
terhubung langsung dengan benua tetangga. Wilayah ini memiliki flora dan fauna
yang termasuk elemen Indomalaya dan Australasia, sekaligus juga jenis-jenis
endemik yang tidak dijumpai di kedua bagian zona ekologi tersebut. Filipina juga

1|FITOGEOGRAFI
tidak tersambung ke Asia namun secara umum memiliki kemiripan dengan
wilayah di sebelah barat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu kawasan malesiana ?
2. Negara negara apa yang termasuk dalam kawasan malesiana ?
3. Apa alasan terbentuknya kawasan malesiana ?
4. Apa manfaat terbentuknya kawasan malesiana?

C. Manfaat Penulisan
1. Mampu mengetahui pengertian kawasan malesiana
2. Mampu mengetahui Negara-negara yang masuk kawasan malesiana
3. Mampu mengetahui alasan terbentuknya kawasan malesiana
4. Mampu mengetahui manfaat kawasan malesiana

2|FITOGEOGRAFI
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kawasan Malesiana
Malesiana adalah wilayah biogeografis yang berada di sekitar garis
khatulistiwa di Asia Tenggara. Dimana tanaman di wilayah ini disebut dengan
“Flora Malesiana”. Dapat juga diartikan sebagai suatu batasan kawasan geografi
persebaran tumbuhan yang daerahnya meliputi wilayah Indonesia, Malaysia,
Singapore, Brunei Darussalam, Filiphina, Papua Nuigini dan Timor Leste.

Gambar 1 Peta Kawasan Malesiana

Kawasan malesiana sendiri merupakan kawasan / wilayah bioma hutan hujan


tropika dan memiliki beberapa jenis tumbuhan yang khas, misal: kayu ramin
(Gonystylus bancanus) terdapat di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Maluku. Kayu
besi (Eusideroxylon zwageri) terdapat di Jambi dan Sumatra. Matoa (Pometia
pinnata) terdapat di Papua. Meranti (Shorea sp), keruwing (Dipterocarpus sp)
terdapat di hutan Kalimantan, kayu cendana (Santalum album) terdapat di Nusa
Tenggara. Sawo kecik (Manilkaran kauki) terdapat di pulau jawa.

Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi
skala yang luas. Berikut ini hanya akan dibahas beberapa bioma utama yaitu:
1. Bioma gurun dan setengah gurun
2. Bioma padang rumput

3|FITOGEOGRAFI
3. Bioma hutan tropis
4. Bioma hutan gugur
5. Bioma hutan taiga
6. Bioma tundra
7. Bioma sabana
8. Bioma hutan bakau
9. Bioma hutan lumut
10. Bioma Hutan Musim
Ciri ciri kawasan malesiana secara geologis, kepulauan Indonesia pernah
bersatu dengan Benua Asia dan Australia sehingga Indonesia berfungsi sebagai
jembatan persebaran flora Asia maupun Australia.
Beberapa ciri khas flora di Indonesia antara lain: umumnya vegetasinya selalu
hijau, jumlah spesies pohon dan tumbuhan banyak,dan jenis tumbuhan endemik
banyak. Secara khusus, flora di Indonesia terbagi menjadi 3 yaitu : bagian barat
termasuk region flora Asia, bagian timur termasuk region Australia sedangkan
flora di Indonesia bagian tengah termasuk flora peralihan.

B. Pembagian Kawasan Daerah Malesiana


Flora di Indonesia sangatlah banyak. Hal ini pasti dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang mendukung persebaran tersebut. Diantaranya adalah tinggi
rendah dari permukaan laut, jenis tanah, jenis hutan, iklim, pengaruh manusia,
keadaan air dan lain-lain. Berikut ini adalah pembagian wilayah persebaran flora
di Indonesia :
a.Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan
Tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan serta pulau-pulau kecil di
sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton
dll). Contoh flora khas yang tumbuh adalah Bunga Bangkai
b. Wilayah Flora Jawa-bali
Tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali dan kepulauan-kepulauan kecil
disekitarnya (Kepulauan Seribu, Kep. Karimunjawa). Contoh flora khas yang
tumbuh adalah pohon

4|FITOGEOGRAFI
c. Wilayah Flora Kepulauan Wallacea
Tersebar di pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara.
Contoh flora yang tumuh adalah pohon Sagu
d. Wilayah Flora Papua
Meliputi wilayah pulau Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Contoh
flora khas tumbuh adalah Uacalyptus, sama dengan jenis tumbuhan yang tumbuh
di daerah Queensland Australia Utara.
Adapun wilayah yang berada di luar Indonesia yang termasuk kedalam
kawasan malesiana yaitu :
1. Malaysia
Semenanjung Malaya (Malaysia Barat) maupun Negara bagian Sabah
danserawak( MalaysiaTimur)
2. Singapura
Terletak di lepas pantai selatan Semenanjung Malaya
3. Brunei Darussalam
Terletak di pantai utara Kalimantan
4. Timor leste
Terletak di pulau Timor, kepulauan Nusa Tenggara
5. Kepulauan Filipina
Terletak pada pulau Lozon, kepulauan Visayas dan pulau Mindanao
C. Terbentuknya Kawasan Malesiana
Keanekaragaman flora di indonesia termasuk dalam kawasan flora malesiana
karena sebagian besar flora di Indonesia merupakan flora endemic yang
melingkupi campuran daerah Malaysia dan daerah Indonesia. Berdasarkan
pendekatan biogeografi, Indonesia terletak antara dua benua besar yaitu benua
Asia dan benua Australia, artinya kepulauan Indonesia dilintasi oleh dua pusat
persebaran biota Asia dan Australia.
Maka dari itu, kekayaan hayati Indonesia juga dapat dibagi atas dua
kelompok yaitu sebagai berikut:
1. Kelompok Indo-Malayan, meliputi flora yang ada di Indonesia Barat yaitu
Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali.

5|FITOGEOGRAFI
2. Kelompok Indo-Australian, meliputi flora yang ada di kawasan Indonesia
Timur yaitu Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Kedua kelompok
tersebut dipisahkan oleh garis Wallace dan garis Lydekker.
Jenis flora yang ada di kelompok Indo-Malayan dan Indo-Australian juga
mempunyai karakteristik yang berbeda.
Karakteristik tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Flora Indonesia bagian Barat
• Banyak terdapat jenis meranti-merantian.
• Terdapat berbagai jenis rotan.
• Tidak memiliki hutan kayu putih.
• Memiliki jenis tumbuhan matoa (Pometia pinnata) yang sedikit.
• Memiliki jenis tumbuha sagu yang sedikit.
• Memiliki berbagai jenis nangka.

b. Flora Indonesia bagian Timur


• Memiliki jenis meranti-merantian yang sedikit
• Tidka memiliki rotan
• Terdapat hutan kayu putih
• Memiliki berbagai jenis tumbuhan matoa (khususnya Papua)
• Memiliki banyak tumbuhan sagu
• Tidak terdapat jenis nangka

D. Manfaat Terbentuknya Kawasan Malesiana


Flora Malesiana ini pencerminan dari keanekaragaman hayati yang unik,
memiliki jaringan dimana jaringan itu antara satu dengan yang lainnya saling
berkaitan. Keberadaan flora malesiana sangat penting dalam melakukan eksplorasi
keberadaan flora Indonesia dan mengungkap kekayaan flora yang dimiliki, serta
mengetahui lokasi spesifik dari tumbuhan-tumbuhan tertentu yang tumbuh dan
berkembang di kawasan malesiana. Keberadaan flora malesiana harus dilindungi,
sebagai bagian dari jejaring yang khas yang ada di kawasan tersebut dan tidak ada
di tempat lainnya.

6|FITOGEOGRAFI
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari materi ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Kawasan malesiana merupakan wilayah biogeografis yang berada di sekitar
garis khatulistiwa di Asia Tenggara. Dimana tanaman di wilayah ini disebut
dengan “Flora Malesiana”.
2. Negara-negara yang masuk kawasan Malesiana meliputi Indonesia, Malaysia,
Brunei Darussalam, Singapura, Timor Leste, Filipina
3. Kawasan malesiana terentuk karena memiliki kesamaan keanekaragaman
tumbuhan yang spesifik, dimana antara wilayah satu dan yang lain memiliki
keterikatan.
4. Manfaat adanya kawasan malesiana ini sebagai pencerminan dari
keanekaragaman hayati yang unik, dapan menjadi bahan eksplorasi keberadaan
flora Indonesia dan mengungkap kekayaan flora yang dimiliki.

B. Saran
Untuk pembaca diharapkan dapat mengkaji tentang kawasan malesiana,
terlebih tumbuhan yang ada pada daerah-daerah tertentu yang masuk kawasan
malesiana.

7|FITOGEOGRAFI
DAFTAR PUSTAKA

Tatang. 2014. Persebaran Flora Malesiana Di Indonesia. Jakarta. School Zone

Kartawinata,kuswata. 2013. Diversitas Ekosistem Alami Indonesia. Jakarta.


Penerbit LIPI Pross dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia Anggota
ikapi DKI Jaya

Matika,clara. 2017. Flora Indonesia termasuk Kawasan Malesiana. Jakarta.


Brainly

Rahmawati, laily. 2013. Flora Malesiana mata rantai kehidupan. Bogor.


Antara Megapolitan

8|FITOGEOGRAFI

Anda mungkin juga menyukai