PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan.
Salah satunya adalah keberadaan atmosfer, yang berfungsi sebagai
lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Atmosfer terdiri
dari lapisan berbeda yang tersusun secara berlapis satu di atas yang
lainnya.
Atmosfer merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
planet bumi. Setiap lapisan di atmosfer mengandung peranan yang
sangat vital untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup yang
ada di bumi. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup yang berada di
bumi seharusnya menjaga keberadaan atmosfer, misalnya dengan
mencegah kerusakan lapisan ozon.
Lapisan atmosfer yang menyelubungi bumi mempunyai
karakteristik yang berbeda. Atmosfer sangat menarik untuk
dipelajari agar kita lebih menghargai setiap lapisan atmosfer bumi
beserta peranannya bagi kehidupan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Bagaimana karakteristik iklim di Indonesia dan pengaruhnya
terhadap aktivitas manusia?
2. Apa pengaruh perubahan iklim global terhadap kehidupan?
3. Lembaga-lembaga apa saja yang menyediakan dan
memanfaatkan data atmosfer?
1
C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik iklim di Indonesia dan
pengaruhnya terhadap aktivitas manusia.
2. Mengetahui pengaruh perubahan iklim global terhadap
kehidupan.
3. Mengetahui lembaga-lembaga yang menyediakan dan
memanfaatkan data atmosfer.
2
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
4
curah hujan yang tinggi. Hutan ini sangat lebat. Sinar
matahari tidak dapat menembusnya.
Di hutan ini, tumbuhan yang hidup antara lain kamper,
meranti, dan kruing. Pada pohon-pohon besar ini, terdapat
tumbuhan epifit seperti angggrek dan rotan. Selain itu, ada
juga tumbuhan kecil seperti paku-pakuan dan perdu. Sebaran
hutan hujan tropis di Indonesia terdapat di Pulau
Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Papua.
b. Hutan Musim
Keberadaan tanaman di hutan musim bergantung pada musim.
Hutan ini terdapat pada daerah yang beriklim sedang. Hutan
musim disebut juga hutan meranggas. Artinya, hutan yang
daun-daunnya meranggas di musim kemarau dan akan tumbuh
lagi pada musim hujan. Tanaman hutan musim, antara lain
pohon jati, sengon, dan akasia. Sebaran hutan musim di
Indonesia berada di Jawa dan Sulawesi.
c. Sabana
Sabana adalah padang rumput yang diselingi dengan semak
belukar dan pohon-pohon, seperti eukaliptus dan palem.
Awalnya, sabana menggambarkan dataran tanpa pohon di
Amerika Selatan. Sabana ada di daerah bersuhu tinggi dan
memiliki curah hujan yang sedikit. Persebaran sabana di
Indonesia terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur.
d. Stepa
Stepa adalah padang rumput tanpa pepohonan di daerah yang
bercurah hujan sedikit dan bersuhu udara tinggi. Persebaran
stepa di Indonesia terdapat di Sulawesi Tengah, Nusa
Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
5
2. Hubungan Ketinggian Tempat dengan Jenis Vegetasi
vulkanis merupakan tempat yang biasa ditumbuhi oleh hutan lebat dan
6
Bentang lahan dengan tanah kurang subur yaitu di tanah yang tandus
7
Keadaan alam dari padang rumput ke arah gurun, biasanya
makin jauh dari padang rumput kondisinya makin gersang.
Panas yang tinggi karena teriknya matahari mencapai
>40°C sehingga menimbulkan suhu yang panas di siang hari
dan penguapan yang tinggi pula. Amplitudo harian yaitu
perbedaan pada siang dan malam hari sangat besar.
Tumbuhan yang hidupmenahun di gurun adalah tumbuhan
yang dapat beradaptasi terhadap kekurangan air dan
penguapan yang cepat, sehingga tumbuhan yang hidup di
gurun biasanya berdaun kecil seperti duri atau tidak
berdaun, tetapi berakar panjang untuk mengambil air.
Jaringan spons pada tumbuhan di sini berfungsi
menyimpan air.
c) Tundra
Daerah tundra memiliki dua musim yaitu musim dingin
yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang
serta terang terus-menerus. Daerah tersebut hanya
terdapat di belahan bumi utara dan terletak di sebagian
besar lingkungan kutub utara. Daerah tundra di kutub ini
dapat mengalami gelap berbulan-bulan karena matahari
hanya mencapai 23½° LU/LS.
Jenis lumut yang hidup, antara lain, lumut kerak dan
sphagnum. Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya
berbunga dengan warna yang mencolok dengan masa
pertumbuhan yang sangat pendek. Tumbuhan di daerah ini
mampu beradaptasi terhadap keadaan dingin meskipun
dalam keadaan beku masih tetap bertahan hidup.
8
d) Hutan Basah
Hutan-hutan basah tropika di seluruh dunia mempunyai
persamaan, di antaranya, terdapatnya beratus-ratus
spesies tumbuhan di dalamnya. Sepanjang tahun hutan
basah mendapatkan cukup air sehingga memungkinkan
tumbuhnya tanaman dalam jangka waktu yang lama
sehingga komunitas hutan tersebut akan sangat kompleks.
Hutan basah tropika terdapat di daerah tropika dan
subtropika, misalnya, di Indonesia, daerah Australia
bagian Irian Timur, Amerika Tengah, dan Afrika Tengah.
Ketinggian pohon-pohon utama berkisar antara 20 - 40
meter dengan cabang-cabangnya yang lebat sehingga
membentuk tudung (canopy) yang mengakibatkan hutan
menjadi gelap. Tidak ada sumber air lainnya selain air
hujan, dan air hujan sulit mencapai dasar hutan tersebut
secara langsung. Di dalam hutan ini juga terdapat
perubahan-perubahan iklim, tetapi hanya bersifat mikro
(dari todung hutan sampai dasar hutan saja). Kelembapan
di hutan basah tinggi dan suhu sepanjang hari hampir
sama sekitar 25°C.
e) Hutan Gugur
Hutan gugur tumbuh di daerah beriklim sedang. Di sana
umumnya juga terdapat padang rumput dan gurun. Curah
hujan merata sepanjang tahun sebesar 750 sampai 1.000
mm per tahun. Terdapat pula musim dingin dan musim
panas yang dengan adanya musim tersebut tumbuhan di
sana beradaptasi dengan menggugurkan daunnya
menjelang musim dingin.
9
Musim gugur adalah musim yang ada sebelum musim dingin
tiba. Tumbuhan yang bersifat menahun dari musim gugur
sampai dengan musim semi berhenti pertumbuhannya,
sedangkan tumbuhan yang sifatnya semusim akan mati
pada musim dingin. Tumbuhan semusim hanya
meninggalkan bijinya saja dan hanya mampu bertahan pada
suhu dingin, dan akan berkecambah pada saat menjelang
musim panas tiba.
f) Taiga
Taiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya seperti
jarum dan merupakan bioma yang hanya terdiri atas satu
spesies pohon. Daerah persebarannya terdapat di belahan
bumi utara seperti Rusia, Siberia, dan Kanada.
Beberapa contoh pohon yang hidup di hutan taiga, antara
lain: konifer, terutama pohon spruce (picea), alder (alnus),
birch (betula), dan juniper (juniperus). Masa pertumbuhan
spesies ini pada musim panas, berlangsung antara 3 sampai
dengan 6 bulan.
Cuaca dan iklim adalah faktor yang sangat penting bagi kehidupan
manusia karena peranannya yang besar terhadap kehidupan, seperti
dalam bidang pertanian, perhubungan, telekomunikasi, pariwisata,
industri, dan budaya. Berikut manfaat iklim dan cuaca dalam beberapa
bidang kehidupan.
10
a. Bidang Pertanian
Manfaat iklim di bidang pertanian, di antaranya untuk
menentukan waktu tanam dan jenis tanaman yang
sesuai.
b. Bidang Transportasi
Manfaat iklim di bidang transportasi khususnya pada
bidang transportasi udara. Kondisi cuaca sangat
memengaruhi kelancaran penerbangan pesawat.
c. Bidang Telekomunikasi
Kondisi cuaca yang kurang baik dapat mengganggu
jaringan telekomunikasi. Misalnya saat kondisi hujan,
sinyal jaringan internet menjadi lemah.
d. Bidang Pariwisata
Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap
bidang pariwisata. Seperti cuaca cerah, banyak cahaya
matahari, kecepatan angin, udara sejuk, kering, atau
panas memengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata
darat maupun wisata laut.
e. Bidang Industri
Bidang industri tradisional yang masih bergantung pada
kondisi cuaca. Khususnya, industri yang membutuhkan
panas matahari, antara lain industri genteng, batu bata,
dan kerupuk. Cuaca juga memengaruhi aktivitas
penduduk sehari-hari.
f. Bidang Sosial Dan Budaya
Bagi petani, tidak ekonomisnya pertanian akan
menyebabkan alih fungsi lahan dan pergantian corak
produksi. Bagi nelayan, “tidak melaut berarti tidak
makan”, seiring dengan meningkatnya intensitas badai
11
karena tidak bisa mencari nafkah. Budaya yang lahir
akibat interaksi manusia dengan alam akan bergeser ke
arah kebudayaan yang baru. Sebagian masyarakat
berpindah ke daerah-daerah yang lebih produktif. Oleh
karena itu, daerah daerah tertentu menjadi padat dan
sesakkarena terjadi arus pengungsian.
12
Pemanasan global menjadi salah satu ancaman bagi kelangsungan
hidup di muka bumi apabila gejalanya terus menerus terjadi. Dampak
yang ditimbulkan oleh pemanasan global adalah sebagai berikut.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
atmosfer mempunyai fungsi sebagai pelindung juga sebagai
penjaga keseimbangan panas di bumi, karena kamampuannya
menyerap sinar kosmik dan radiasi infra merah, namun
disamping fungsinya banyak, di sisi lain atmosfer menampung
berbagai bahan pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan
manusia.
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi sebuah
planet, termasuk bumi. Atmosfer terdiri atas tiga komponen
utama, yakni gas, uap air, dan aerosol. Atmosfer tersusun atas
beberapa lapisan yang dinamai menurut fenomena yang terjadi
pada lapisan tersebut, antara lain troposfer, tropopause,
stratosfer, stratopause, mesosfer, mesopause, dan thermosfer
atau ionosfer. Peranan atmosfer antara lain sebagai pengendali
suhu di bumi, stabilisator unsur-unsur cuaca, penahan radiasi
ultraviolet dari matahari, penyedia O2, CO2, dan N2 bagi
kehidupan serta sebagai penunjang komunikasi radio.
B. SARAN
Diharapkan agar makalah ini dapat berguna untuk kelancaran
pelajaran khususnya mata pelajaran geografi dan berguna pula
bagi pembaca khususnya kepada kami sendiri.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://haristepanus.wordpress.com/2011/08/07/tenaga-eksogen-
pelapukan-erosi-sedimentasi/
http://geoenviron.blogspot.com/2011/12/bentang-alam-akibat-proses-
pengikisan.html
http://aifaamalia.blogspot.com/2013/09/makalah-tenaga-eksogen.html
18
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP
KEHIDUPAN”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata
pelajaran Geografi.
Makalah ini berisi tentang atmosfer bumi, dengan bahasa yang singkat,
padat, dan mudah dimengerti. Makalah ini kami lengkapi dengan
pendahuluan sebagai pembuka yang menjelakan latar belakang dan
tujuan pembuatan makalah. Pembahasan yang menjelaskan atmosfer
bumi. Penutup yang berisi tentang kesimpulan yang menjelaskan isi dari
makalah kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan kami
terima. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik
yang menyusun maupun yang membaca.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................. i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
Bab 1 PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan ............................................................................................ 2
Bab 2 PEMBAHASAN MATERI ................................................................ 3
A. Karakteristik Iklim di Indonesia dan Pengaruhnya
terhadap Aktivitas Manusia .................................................... 3
B. Pengaruh Perubahan Iklim Global terhadap
Kehidupan...................................................................................... 12
C. Lembaga-Lembaga yang Menyediakan dan
Memanfaatkan Data Atmosfer ............................................... 15
Bab 3 PENUTUP ............................................................................................ 17
A. Kesimpulan .................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................ 17
Daftar Pustaka ............................................................................................... 18
ii
Tugas Makalah Geografi
OLEH
KELOMPOK VI
KELAS X MIPA 1 :
iii