1. Merupakan selimut gas yang secara menyeluruh menutupi bumi dengan ketebalan 200-500
km diatas permukaan bumi.
2. Atmosfer bumi tidak mempunyai batas pasti dengan angkasa luar.
3. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan.
4. Mudah dikompresi maupun diekspansi, dan mengelilingi bumi. Karena pengaruh gravitasi
bumi, maka sebagian besar gas-gas penyusun atmosfer terkompresi di bagian bawah dekat
permukaan bumi. Makin jauh jarak dari permukaan bumi, maka makin renggang struktur
penysusun atmosfer, sehingga densitas dan tekanan udara akan semakin rendah.
Kemampuan kompresi dan ekspansi atmosfer, secara subtansial dipengaruhi oleh tekanan,
menyebabkan berbagai fenomena atmosfer seperti angin, mendung, hujan, iklim, cuaca
dan sebagainya (Petty, 2008).
5. Mempunyai berat (56 x 1014 ton. 99% dari beratnya berada sampai ketinggian 30 km, dan
separuhnya berada di bawah 6000 m.
6. Memberikan tahanan jika suatu benda melewatinya berupa panas akibat pergesekan
(misalnya meteor hancur sebelum mencapai permukaan bumi).
Fungsi Atmosfer Bumi
Fungsi atmosfer bagi kelangsungan hidup makhluk hidup dibumi adalah sebagai
berikut:
1. Pendukung kehidupan
Atmosfer merupakan lapisan udara yang terdiri atas banyak unsur gas, seperti
nitrogen (N2), Oksigen (O2), argon (Ar), dan karbon dioksida (CO2) sebagai
unsur utama dan unsur lainnya seperti Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O3),
Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan xenon (Xe). Unsur kandungan
nitrogen dan oksigen adalah yang paling banyak yaitu mencapai 99,03%. Nitrogen
sangat bermanfaat bagi kehidupan karena dibutuhkan oleh tumbuhan yang
berbintil akar (contohnya akar tanaman kedelai) dan beberapa jenis ganggang.
Dalam bintil-bintil akar terdapat bakteri yang hidup bersimbiosis dengan
tumbuhan inangnya. Bakteri tersebut akan menangkap nitrogen bebas dari udara
menjadi nitrat. Setelah menjadi nitrat, barilah diserap oleh tumbuhan untuk
keperluan sintesis protein melalui proses metabolisme. Tumbuhan yang mengikat
nitrit kaya akan protein dan tentu saja dibutuhkan untuk memenuhi protein nabati
bagi manusia. Oksigen berperan dalam pernapasan manusia dan makhluk hidup
lainnya. Oksigen sangatlah penting bagi kehidupan, selama energi yang
diperlukan untuk hidup didapat melalui proses kimiawi yang melibatkan oksigen
dalam jumlah tertentu. Itulah mengapa kita selalu memerlukan oksigen, dan
dengan
permukaan
bumi
akan
menjadi
panas
setelah
Sebagian molekul oksigen tunggal ini berkoalisi dengan molekul oksigen yang
masih ada mulai membentu ozon (O3). Ozon ini akan menyerap UV dengan
panjang gelombang yang berbeda, kembali pecah menjadi O 2 dan O. Akumulasi
ozon dalam jutaan tahun ini menghasilkan lapisan ozon di bagian atas (sekarang
dikenal dengan troposfer). Lapisan ini bereaksi terus menerus dan sangat efektif
menyerap UV (200-300 nm), dan melindungi permukaan bumi dari radiasi UV
kuat dari matahari.
Sekitar 3 milyar tahun yang lalu, sebagai hasil evolusi di bumi muncul
makhluk hidup yang berklorofil yang mengalami proses fotosintesis dan
menghasilkan O2. Seiring berjalannya waktu kadar O2 semakin tinggi, sehingga
semakin meningkat kadar ozon yang terbentuk. Dengan demikian, semakin
banyak pula sinar UV gelombang pendek yang terhalang oleh lapisan ozon untuk
sampai ke permukaan bumi. Reaksi ini merupakan desain siklus yang
berkesetimbangan di lapisan ozon atmosfer. Keberadaan lapisan ozon ini,
membuat daratan di Bumi menjadi mungkin untuk diberi kehidupan. Radiasi yang
diterima permukaan bumi menjadi lebih kecil dan cukup untuk menjaga ikatan
senyawa organik tetap utuh. Daratan di
yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui
kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Energi panas pada matahari menyebabkan air di muka bumi menguap dalam
bentuk uap air. Suhu udara yang meningkat membawa uap air ke atmosfer. Pada
ketinggian tertentu, uap air dalam udara yang panas bercampur dengan udara yang
dingin, dan berubah menjadi butiran-butiran air dan membentuk awan. Air yang
menguap dari laut yang kaya akan garam dan danau yang kaya akan mineral
membawa partikel-partikel garam ke daerah yang lebih tinggi. Angin yang
membawa titik-titik air mengumpulkan 27 juta ton setiap harinya ke Atmosfer
membentuk pusat gugusan hujan. Awan hujan rata-rata terdiri atas 300,000 ton air
yang bergantung di atmosfer. Hujan dari awan raksasa ini untuk memberi
kehidupan bagi bumi. Dengan demikian setiap sudut bumi dapat menerima cukup
air.
4. Untuk proses pelapukan bebatuan
Proses pelapukan batuan dapat melibatkan beberapa reaksi penting antara
unsur-unsur di atmosfer dengan mineral-mineral yang ada pada kerak bumi.
Dalam proses-proses ini, struktur dalam mineral semula terurai dan terbentuk
mineral-mineral baru, dengan struktur kristal baru yangt stabil diatas permukaan
bumi. Reaksi-reaksi ini menyebabkan terjadinya perubahan besar terhadap
komposisi kimia, dan sifat fisik batuan. Hal ini dinamakan dekomposisi.
Contohnya adalah proses hidrolisis yang melibatkan ion hidrogen pada mineral
kalium feldspar membentuk kaolinit
5. Sebagai tabir penghalang bagi benda luar angkasa yang jatuh
Benda luar angkasa yang jatuh dan masuk ke atmosfer bumi akan terbakar
akibat bergesekan dengan atmosfer, sehingga massa dan volume benda luar
angkasa mengalami penyusutan sebelum jatuh kepermukaan bumi.
Suhu udara di lapisan mesosfer pada ketinggian 55-80 km diatas permukaan
laut,sangat dingin mencapai -100 derajat celcius. Suhu yang dingin ini
menyebabkanbatu meteor-meteor dari luar angkasa yang bergerak menembus
atmosfer saat melewati lapisan atmosfer dihimpit oleh masa udara dingin sehingga
terbakar,pecah
dan
berubah
menjadi
batuan-batuan
kecil
yang
tidak