Anda di halaman 1dari 20

Tenaga Endogen dan Eksogen Dalam Pembentukan Muka Bumi

Mengetahui

tentang Tenaga

Endogen

dan

Eksogen

Dalam

Pembentukan Muka Bumi sangat perlu dibahas untuk para siswa yang
ingin menambah ilmu pengetahuan yang menyangkut muka bumi, disini
kita akan mencoba mengurai permasalahan dalam ilmu kebumian
heheh,,, tenaga endogen dan tenaga eksogen sangat berpengaruh
terhadap terjadinya perubahan kontur muka bumi yang semakin hari
semakin menampakkan bahwa bumi itu sudah tua, banyak sekali
perubahan terhadap muka bumi yang terjadi akibat adanya tenaga
endogen dan eksogen tersebut. mari kita lihat maksud dan artinya
sejenak dua tenaga yang dapat membuat perubahan besar pada
permukaan bumi kita ini yakni tenaga endogen dan tenaga eksogen.
Pengertian dari Tenaga Endogen
Menurut Wikipedia Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari
dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga
endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata.
Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi
akibat

tenaga

endogen

ini

berubah

menjadi

gunung,

bukit

atau

pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya


lembah atau jurang.
Endogen dan Eksogen dalam Pembentukan Muka Bumi

Bentuk-bentuk permukaan bumi terbentuk lewat proses pembentukan dan


perombakan permukaan bumi yang berlangsung cukup lama. Perubahan
permukaan bumi terjadi oleh tenaga geologi yang terdiri dari tenaga
endogen dan tenaga eksogen
I. Tenaga Endogen

Tengaga Endogen juga bisa disebut juga tenaga tektonik. Tenaga


Endogen adalah tenaga yang berasala dari dalam bumi. Tenaga
Endogen terdiri dari proses diatropisme dan proses vulkanisme. Tenaga
Endogen sering menekan di sekitar lapisan-lapisan batuan pembentuk
kulit bumi (litosfer).
1. Proses Diastropisme
Proses Diastropisme adalah proses strutual yang mengakibatkan
terjadinya lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi magma tapi tenaga
dari dalam bumi.
2. Proses lipatan

Jika tenaga endogen yang menekan litosfer arahnya mendatar dan


bertumpukan

yang

mengakibatkan

permukaan

bum

melipat

menybabkan terbentuknya puncak dan lembah.Bentuk permukaan


bumi dari hasil proses ini ada dua, yaitu : puncak lipatan (antiklin)
lembah lipatan (sinklin)
3. Proses Patahan

Proses datropisme juga dapat menyababkan truktur lapisan-lapian


batuan retak-retak dan patah. Lapiasan batuan yang mengalami
proses patahan ada yang mengalami pemerosotan yang membentuk
lemdh patahan dan ada yang terangkat membentuk puck patahan.
Lembah patahan disebut slenk atau graben sedangkan puncak
patahan dinamakan horst.
4. Vulkanisme

Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulaknisme. Gejala


vulkanisme berhubungan dengan aktivtas keluarnya magma di
gunungapi. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut
erupsi gunungapi. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma
yang keluar dari zona tumbukan antarlampang. Beberapa gunugapi

ditemukan

berada

di

tengah

lempeng

yang

disebsbkan

oleh

tersumbatnya panas di kerak bumi gejala ini disebut titik panas


(hotspot).Para ilmuan menduga aliaran magma mendesak keluar
membakar kerak bumi dan melutus di permukaan.
Istilah-Istilah vulkanisme :
1. Vulkanologi : ilmu kebumian yang memplajari gunungapi
2.

Magma

bahan

silikat

cair

pijar

yang

terdiri

atas

bahan

padat,cair,dan gas yang terdapat di lapisan litosfer bumi. Suhu


normal magma bersikar 900 C-1200 C.
3. Erupsi : proses keluarnya magma dari lapisan litosfer sampai ke
permukan bumi. Erupsi sebuah gunungapi dapdt berupa lelehan
(efusif) melalui retakan pada lapisan-lapisan batu. Dan ledakan
sumburan (ekaplosif) melalui kepundan atau corong gunung api.
4. Intrusi magma : proses penerobosan magma melalui retakan-retakan
lapisan batuan, tetapi tidak sampai ke permukaan bumi. Apabila
intrusi magma membeku maka akan terbentuk batuan intrusiva.
5. Lava : magama yang keluar sampai ke permukaan bumi.
6. Lahar : lava yang telah bercampur dengan bahan-bahan di
permukaan bumu.
7. Eflata / bahan piroklastik : bahan-bahan yang lepas dari gunungapi
ketika terjadi letusan eksplosif.
8. Kawah : lubang pada tubuh gunungapi sebagai tempat keluarnya
magma. Kawah yang cukup besar disebut kaldera. Bila kaldera terisi
air yang cukup banyak mak akan terbentuk danau kawah atau danau
vulkanik. Kawah dan kaldera yang di Indonesia, antara lain Kawah
Takubanperahu (Jawa Barat), Kawah Gunung Tengger (Jawa Tengah),
dan Kaldera Gunung Batur (Bali).
Bentuk-Bentuk Gunungapi

Berdasarkan bentuk letusanya, gunung api dapat dibedakan


menjadi tiga bentuk yang berbeda yaitu :
1. Gunungapi Prisai : Gunungapi perisai berbentuk seperti perisai
(shields) terbentuk oleh letusan yang sangat cair (efusief), yaitu
berupa lelehan lava yang sangat luas dan landai. Ciri gunungapi
perisai adalah lerengnya sangat landai bahkan hampir datar,
Contohnya, Gunung Mauna Loa dan Gunung Mauna Kea di Hawai.
2. Gunungapi Maar :Gunungapi maar terbentuk dari letusan berupa
ledakan

(eksplosif) yang dahsyat yang terjadi

sekali,

dengan

mengeluarkan bahan-bahan berupa eflata. Gunung maar biasanya


punya dapur magma yang dangkal dan magma yang terdiri dari
bahan-bahan padat dan gas yang padat. Contoh gunung maar adalah
: Gunung Lamongan (Jawa Timur), Gunung Pinakate (Meksiko),
Gunung Monte Muovo (Italia),

gambar gunung berapi maar


3. Gunung api Starto : Gunung api starto terbentuk akibat letusan
yang berulang-ulang dan berseling-seling antara bahan padat dan
lelahan lava. Sebagian besar gunung di Indonesia adalah gunung
starto seperti :Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Agung,
Gunung Kerinci,
Gejala Vulkanisme
Gejala Vulakanik ada dua yaitu :
1. Pravulkanik
Pravulkanik adalah tanda-tanda atau gejala di suatu daerah akan terjadi
letusan gunungapi. Tanda-tanda akan terjadinya letusan gunungapi
adalah :
a. Kenaikan suhu udara di sekitar gunungapi drastis (dari suhu rendah
tiba-tiba naik jadi panas)
b. Banyak tumbuhan kering dan hewan turun dari gunung.
c. Meningkatnya bau belerang yang menyengat
2. Pascavulkanik (postvulcanic)
Pascavulkanik adalah gejala dimana gunungapi menampakan aktifitas
atau sedang dalam fase istirahat. Gejalanya antara lain :
a. Ditemukannya mata air panas, yang bisa dijadikan obat kulit, seperti
mata air di Banten (Jawa Tangah) dan di Ciatar (Jawa Barat)
b. Ditmuaknya gas gunungapi berupa : Uap air (fumarola), Gas
belerang (sulfatar), Gas karbondioksida (mofet)
c. adanya semburan air panas (geyser) yang keluar darirekahan
batuan seperti di Cisolok Sukabumi (Jawa Barat)
Pengertian dari Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum
tenaga

eksogen

adalah

merombak

bentuk

permukaan

bumi

hasil

bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil
tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk
permukaan bumi.
Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:
1. Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.

2. Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang
laut, gletser, dan sebagainya.
3. Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan
manusia.
Di permukaan laut, bagian litosfer yang muncul akan mengalami
penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan,
pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan
laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme. Mula-mula
bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing
yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan
hanya grafitasi bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan,
ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau
hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus.
Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air
laut menerjang pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan
terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian
diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah
pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari
semakin kecil akibat tiupan angin
1. Pelapukan.
Pelpukan merupakan tenaga perombak (pengkikisan) oleh media
penghancur.

Proses

pelapukan

dapat

dikatakan

sebagai

proses

penghancuran massa batuan melalui media penghancuran, berupa:

Sinar matahari

Air

Gletser

Reaksi kimiawi

Kegiatan makhluk hidup (organisme)

Peroses pelapukan terbagi jadi tiga, yaitu :


a. Pelapukan Mekanik
Pelapukan mekanik
penghancuran

(fisik)

bongkahan

adalah
batu

jadi

proses

pengkikisan

bongkahan

yang

dan
lebih

kecil,tetapi tidak mengubah unsur kimianya. Proses ini disebabkan


oleh sinar matahari, perubahan suhu tiba-tiba, dan pembekuan air
pada celha batu
b. Pelapukan Kimiawi
Pelapukan adalah penghcuran dan pengkikisan batuan dengan
mengubah susunan kimiaai batu yang terlapukkan. Jenis pelapukan
kimiawi terdiridari dua macam, yaitu proses oksidasi dan proses
hidrolisis.
c. Pelapukan Organik
Pelapukan organik dihasilkan oleh aktifitas makhluk hidup, seperti
pelapukan oleh akar tanaman (lumut dan paku-pakuan) dan
aktivitas haewn (cacing tanah dan serangga).
2. Erosi

gambar erosi oleh angin

erosi oleh air

erosi oleh air

gua dalam tanah akibat erosi

Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan). Tapi


yang membedakan erosi dengan pelapukan adalah erosi adalah
pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti air sungai, angin,
gelombang laut, atau gletser. Erosi dibedakan oleh jenis tenaga
perombaknya yaitu :Erosi air, Erosi angin (deflasi), Erosi gelombang laut
(abarasi / erosi marin ), Erosi gletser (glasial)
a. Tahapan dalam Erosi Air
Proses pengkikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam empat
tingkatan yang berbeda sesuai dengan kerusakan tanah atau batuan
yang terkena erosi, sebbagai berikut :
1. Erosi percik, yaitu proses pengkikisan oleh percikan air hujan yang
jatuh ke bumi.
2. Erosi lembar, yaitu proses pengkikisan lapisan tanah paling atas
sehingga kesuburannya berkurang. Pengkikisan lembar ditandai
oleh : coklat,warna air yang terkikis menjadi lebih pucat, kesuburan
tanah berkurang
3. Erosi alur, adalah lanjutan dari erosi lembar. Ciri khas erosi alur
adalah adanya alur-alur pada tanah sebsgai tempat mengalirnya
air
4. Erosi parit, adalah terbentuknya parit-parit atau lembah akibat
pengkikisan aliran air. Bila erosi parit terus berlanjut, maka luas
lahan kritis dapat meluas, dan pada tingkat ini tanah sudah rusak.
b. Bentuk Permukaan Bumi Akibat Erosi Pengkikisan oleh air dapat
mengakibatkan :
1. tebing sungai semakin dalam
2. lembah semakin curam
3. pembentukan gua
4. memperbesar badan sungai
c. Erosi angin biasanya terjadi di gurun. Bentuk permukaan bumi yang
terbentuk antara lain :
1. Batu jamur
2. Ngarai Abrasi biasanya terjadi di pantai, membentuk : Dinding
pantai yang curam, relung ( lekukan pada dinding tebing)
3. gua pantai
4. batu layar

Macam-macam Tenaga Endogen

Permukaan bumi tidak ada yang rata atau datar seperti kaca. Mengapa?
Karena didalam bumi terjadi aktivitas yang kuat dari tenaga andogen.
Pada dasarnya tenaga endogen (tenaga dari dalam bumi) mempunyai
sifat membangun. Akan tetapi ada tenaga lain yaitu tenaga eksogen
(tenaga dari luar bumi yang bersifat merusak).

Perpaduan antara tenaga edogen dan eksogen secara alami dapat


membentuk keseimbangan alam. Dengan demikian perubahan selalu
terjadi dipermukaan bumi. Oleh karena itu, permukaan bumi selalu
berkembang setiap saat.
Macam-macam Tenaga Endogen
Macam-macam tenaga endogen adalah sebagai berikut:
Diatropisme
Apakah didaerah anda terdapat dataran atau pegunungan? Apakah
daerah tersebut memiliki ketinggian yang sama? Ternyata tidak. Hal
tersebut terjadi akibat adanya tenaga endogen. Tenaga endogen adalah
tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini terjadi akibat aktivitas
magma yang ada dalam perut bumi. Terjadinya penampakan kulit bumi
yang berbeda ketinggiannya diakibatkan karena adanya pergeseran pada
kulit bumi. Gerakan pergeseran kulit bumi ini disebut dengan diatropisme
Diatropisme dapat membentuk deretan pengunungan yang panjang dan
tinggi. Ternyata tenaga dari dalam bumi mempunyai kekuatan yang luar
biasa untuk menggerakan lapisan kulit bumi yang tebal. Kekuatan
diatropisme ini yang membentuk deretan pegunungan didunia ini.

Diatropisme dapat menyebabkan beberapa bentukan kulit bumi seperti


berikut ini:

Lipatan
Lipatan terjadi karena kulit bumi terdesak oleh magma sehingga terjadi
gerakan naik kepermuakaan bumi di satu bagian. Pada bagian lain kulit
bumi justru tertarik kedalam sehingga kulit bumi akan berbentuk melipat.
Patahan
Desakan magma dari perut bumi disamping mengangkat permukaan bumi
juga menyebabkan jatuhnya kulit bumi dibagian lain. Gerakan jatuh kulit
bumi ini terjadi pada daerah tertentu yang kurang kompak batuannya.
Akibatnya terjadi penurunan pada daerah itu (patah).
Vulkanisme

Gunung api merupakan permukaan bumi yang menjulang tinggi dan


mengeluarkan aktifitas. Pernahkah anda mendaki kepuncaknya? Pada
kawahnya terdapat suhu yang panas bukan? Dari manakah panas
tersebut? Ternyata panas tersebut berasal dari magma yang ada didalam
perut bumi. Magma adalah cairan bumi yang cair, pijar dan banyak

mengandung gas. Mengapa magma tersebut dapat menjadi panas? Hal ini
karena magma terletak jauh dalam perut bumi dengan tekanan yang
tinggi.
Magma yang bersifat cair, pijar dan mengandung gas dalam aktivitasnya
akan melelehkan lapisan kulit bumi disekitarnya. Magma senantiasa
mencari jalan keluar kepermukaan bumi dengan menerobos lapisan kulit
bumi. Apabila magma dapat mencapai permukaan bumi, maka akan
terbentuk gunung api. Gejala keluarnya magma kepermukaan bumi
disebut dengan vulkanisme.
Dalam peristiwa vulkanisme ini akan terjadi bentuk-bentuk vulkanis
sebagai berikut:

Lava, yaitu magma yang keluar mencapai permukaan bumi;

Lahar, yaitu lava yang keluar ke permukaan bumi dan bercampur


dengan benda-benda lainya;

Kawah, yaitu lubang keluarnya lava di permukaan bumi;

Kaldera, yaitu sisa gunung api yang meletus dengan meninggalkan


lubang yang luas;

Sill, yaitu magma yang menerobos lapisan kulit bumi tetapi tidak
sampai kepermukaan;

Lakolit,

yaitu

magma

yang

menerobos

kulit

bumi

dengan

membentuk dasar yang rata dan atasnya cembung;

Batholit, yaitu dapur magma sebagai tempat aktivitas magma.

Siesme (Gempa Bumi)

Beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 26 desember 2004


terjadi gempa yang sangat hebat di aceh. Gempa bumi tersebut sangat
besar sehingga banyak yang menjadi korbannya, apalagi dibarengi
dengan terjadinya badai tsunami. Mengapa bisa terjadi gempa bumi?
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya kulit bumi yang diakbatkan
oleh suatu tenaga. Tenaga penyebabnya dapat bersifat endogen maupun
eksogen. Namun, gempa yang paling dahsyat dan dapat menimbulkan
kerusakan yang hebat adalah gempa yang tenaganya berasal dari dalam
bumi (endogen). Makin dekat pusat gempa bumi, maka akan semakin
kuat getarannya.
Beberapa jenis gempa bumi yaitu:

Gempa bumi tektonis, yaitu gempa bumi akibat pergeseran kulit


bumi seperti pada peristiwa patahan, retakan, dan pelipatan;

Gempa bumi vulkanis, yaitu gempa bumi yang terjadi akibat letusan
gunung api;

Gempa runtuhan yaitu gempa bumi akibat runtuhnya suatu bagian


kulit bumi seperti longsor dan runtuhnya gua pertambangan.

Akibat terjadinya gempa bumi sebagai berikut:

Hancurnya berbagai sarana kehidupan manusia seperti rumah,


gedung, jalan, jembatan, dan sebagainya;

Terjadi korban harta benda, dan bahkan nyawa manusia;

Membentuk kehancuran permukaan bumi seperti retakan-retakan


kulit bumi, longsor, dan sebagainya.

Batuan

Batuan beku

Apakah

anda

sudah

mengetahui

tentang

batuan?

Coba

sekarang

perhatikan disekeliling anda, apakah terdapat banyak batuan?. Sekarang


mari kita pelajari tentang batuan. Anda pasti pernah memegang sebuah
batu bukan? Apakah batu tersebut keras? Pasti anda dapat menjawab ya.
Apakah kerasnya sama dengan tanah? Pasti anda menjawab tidak.
Memang benar bahwa batu lebih keras dari pada tanah. Tanah bukanlah
batu, tetapi keduanya merupakan batuan. Kalau begitu apa yang
dimaksud dengan batuan? Batuan adalah semua bahan yang membentuk
lapisan bumi.
Batuan pembentuk kulit bumi dibedakan menjadi tiga macam yaitu
sebagai berikut:
Batuan beku
Batuan beku merupakan batuan yang berasal dari magma karena proses
pendinginan menjadi membeku. Berdasarkan terjadinya batuan beku
dibedakan menjadi 2 antara lain sebagai berikut:

Batuan beku dalam yaitu batuan beku yang terjadi didalam bumi.
Batuan ini berasal dari magma yang telah membeku didalam kulit
bumi. Contohnya batuan granit.

Batuan beku luar yaitu batuan beku yang terjadi di permukaan


bumi. Magma yang telah keluar ke permukaan bumi kemudian menjadi
dingin dan membeku dipermukaan bumi. Contoh batuan ini adalah batu
apung

Batuan sedimen
Batuan sedimen yaitu batuan yang berasal dari proses sedimentasi
(endapan). Batuan ini terjadi dalam waktu yang lama sehingga tampak
berlapis-lapis. Contohnya batuan breksi dan konglomerat.
Batuan metamorf (malihan)
Batuan metamorf adalah batuan yang terjadi perubahan struktur karena 3
faktor, yaitu suhu, tekanan, dan waktu yang sangat lama. Batuan ini
dapat berasal dari batuan beku maupun batuan sedimen. Karena faktor
fisis yang terjadi, maka batuan tersebut kemudian berubah. Contohnya
adalah batu marmer.

Dampak Positif dan Negatif Tenaga Endogen


Dampak positif tenaga endogen antara lain:

Pusat tenaga listrik

Sebagai pusat tenaga listrik, yaitu melalui pembangkit listrik tenaga uap
(panas bumi). Air yang meresap ke dalam tanah yang cukup dalam akan
bersentuhan dengan batuan yang masih panas. Akibatnya, air berubah
menjadi uap yang panas. Uap kemudian mengumpul dan terperangkap
dalam suatu rongga di bawah tanah. Uap tersebut tekanannya sangat
tinggi dan apabila dikeluarkan ke permukaan bumi akan mempunyai daya
dorong yang kuat. Tenaga inilah yang menggerakan turbin tenaga listrik.
Contoh pembangkit listrik tenaga uap adalah PLTU Paiton di Jawa Timur.

Kawasan tangkapan air hujan (catchment area)

tangkapan air hujan merupakan wilayah yang banyak menenima curah


hujan dan mampu menyimpan serta mengeluarkannya pada musim
kemarau ke daerah yang lebih rendah berupa air tanah. Kawasan mi
memberikan arti penting bagi ketersediaan sumber air di wilayah bagian
bawah. Kawasan Bogor dan Puncak Cianjur merupakan contoh kawasan
catch ment area bagi sumber air di Jakarta. Kawasan pengunungan Dieng
Menjadi catchinent area bagi wilayah Purbalingga, Banjar negara, dan
Wonosobo. Suatu kawasan disebut catchment area jika ditumbuhi
tanaman besar yang mampu menvimnan dan menyerap air hujan, dan
berada di wilayah yang lebth tinggi.

Sumber bahan tambang dan sumber daya mineral

Jika kamu pernah berkunjung ke daerah lereng Merapi terutama arah


barat daya, di sana kamu akan banyak menjumpai penambangan batu
dan pasir pada daerah aliran sepanjang sungai, seperti Kali Putih dan Kali
Boyong. Batu dan pasir yang mereka gali merupakan material yang
dihasilkan oleh adanya proses vulkanisme terutama pada saat terjadi
letusan Gunung Merapi. Tentu, bahan galian di sekitar lereng Merapi juga
akan dijumpai sama pada daerah lain ketika terjadi letusan gunung api.
Selain itu, bahan tambang mineral, seperti emas, perak, bijih besi,

aluminium, dan bahan tambang lain banyak terbentuk pada daerahdaerah rekahan pertemuan lempeng.

Tempat pariwisata dan laboratorium alam

Sebagai tempat pariwisata dan laboratorium alam, misalnya puncak


Gunung l3romo yang digunakan sebagai tempat pariwisata alam. Tempat
yang lain misalnya, Plato Dieng dan Laboratorium Geologi Alam Karang
Sambung di Kebumen Jawa Tengah.

Tempat habitat berbagal jenis flora dan fauna

Hewan di wilayah Indonesia bagian barat dan timur memiliki perbedaan j


enis. Perbedaan tersebut sebagai akibat proses geologi yang memisahkan
daratan Indonesia yang pada mulanya merupakan satu daratan yang
sama dengan sebutan Pangaea. Hewan di kawasan timur Indonesia
memiliki persamaan dengan hewan di kawasan Australia sedangkan
hewan di kawasan barat Indonesia mempunyai persamaan dengan
kawasan Asia.
Dampak negatif tenaga endogen antara lain:

Letusan gunung api merupakan bencana bagi masyarakat sekitar


karena dapat menghancurkan dan membakar hutan yang ada di lereng
gunung berapi. Semburan awan panasnya dapat menghanguskan
mahiuk hidup yang ada di sekitarnya.

Gempa bumi merupakan bencana alam yang dahsyat. Bencana mi


dapat

menghancurkan

bangunan,

seperti

perumahan,

gedung,

jembatan, bendungan, dan sebagainya. Bahkan akan lebih menakutkan


lagi

jika

gempa

bumi

diikuti

tsunami.

Apa yang kamu rasakan ketika ada pohon besar tumbang jatuh ke
tanah?

Apa

yang

terasa

ketika

di

dekatmu

ada

truk

sedang

menurunkan batu-batu besar secara mendadak? Bumi bergetar bukan?


Bumi akan bergetar lebih kuat apabila kerak bumi yang merupakan
batuan kulit bumi bergerak tiba-tiba. Gempa bumi dapat berakibat
kerusakan pada bangunan-bangunan buatan manusia.

Tenaga endogen menghasilkan lereng-lereng yang curam sehingga


tingkat erosi dan longsor lahan tinggi. Hal ini akan mengakibatkan
ancaman bagi penduduk yang tinggal di sekitar lereng tersebut.

Anda mungkin juga menyukai