Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PERCOBAAN

PENGARUH JENIS AIR


TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

Nama : Muhammad Bimasakti


NIS : 4870

SMA NEGERI 6 KOTA MADIUN


Jalan Suhud Nosingo No.1 Kota Madiun
Kode Pos: 63132 Tlp: (0351) 453448
Website: http://www.sman6madiun.sch.id
Email: sman6madiun@yahoo.com
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau


Disetujui Tanggal : 28 September 2022

Pembimbing Penulis

Juli Sukimarwati,M.Pd Muhammad Bimasakti


NIP.19680705 199102 2 0001 NIS : 4870

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Karenaberkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyusunlaporan praktikum inidengan baik dan benar serta tepat pada waktunya.
Tidaklupa saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantuproses jalannya praktikum.Dalam laporan praktikum ini saya
bermaksud untuk membahas pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman bijikacang hijau. Laporan dibuat berdasarkan hasil
pengamatan yang saya lakukan. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan
pada laporan ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan adanya kritik maupun
saran yang dapat membangun.
Tidak akan lupa saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk
Ibu Pengajar Mata Pelajaran biologi kelas XII MIPA 3 Ibu Juli Sukimarwati,
M.Pd yang telah menuntun saya di dalam proses penyelesaian praktikum ini. Saya
bisa belajar banyak hal baru yang bisa membuat bekal saya untuk masa depan
saya kelak. Bila dalam pembuatan laporan ini terdapat kesalahn saya sebagai
penulis memohon maaf. Akhirnya saya sungguh berharap agar laporan ini
bisa berguna dan memberikan manfaat bagi semua orang dimasa yang akan
mendatang, Amiin Yaa Robbal Alamiin.

Madiun, 13 Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusa Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian...................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................4
A. Kajian Teori.............................................................................................................4
B. Kajian dan Hasil Penelitian......................................................................................5
C. Rumusan Hipotesis..................................................................................................5
BAB III METODE PENELITAN.....................................................................................7
A. Varuabel dan Definisi Operasional Variabel...........................................................7
B. Sasaran Penelitian....................................................................................................7
C. Instrumen (Alat dan Bahan).....................................................................................8
D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian..............................................................................8
E. Rencan Analisis Data ..............................................................................................9
F. Jadwal penelitian......................................................................................................9
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN..........................................................................10
A. Deskripsi Data .......................................................................................................10
B. Interpretasi Data.....................................................................................................11
C. Uji Hipotesis..........................................................................................................12
D. Pembahasan............................................................................................................12
BAB V KESIMPULAN DASAR.....................................................................................14
A. Kesimpulan............................................................................................................14
B. Saran......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................15
LAMPIRAN……………………………………………………………………………..16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam biologi, tumbuhan adalah organisme eukariota multiseluler yang


tergolong ke dalam kerajaan Plantae. Di dalamnya terdiri atas beberapa klad
yakni, tanaman berbunga, Gymnospermae atau Tumbuhan berbiji terbuka,
Lycopodiopsida, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga hijau. Tanaman
hijau memiliki dinding sel yang kokoh mengandung selulosa. Tanaman hijau
termasuk dalam kategori autotrof (mampu memproduksi makanan sendiri).
Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, yakni memproduksi energi
sendiri dengan mengubah energi cahaya matahari melalui proses yang disebut
fotosintesis dalam organel sel bernama kloroplas. Karena warna hijau yang
dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang dipakai adalah
Viridiplantae ("tumbuhan hijau"). Nama lainnya adalah Metaphyta. Namun
ada juga tumbuhan yang bersifat parasit dan beberapa sudah tidak memiliki
kemampuan fotosintesis dengan sedikit atau bahkan tanpa klorofil.
Tanaman biji kacang hijau mempunyai beberapa ciri yaitu daun yang
berukuran kecil, biji yang berbentuk bulat tidak sempurna, berwarna hijau dan
memiliki bulu-bulu halus
. Kacang hijau sangat penting bagi pertumbuhan anak karena kalsium dan
fosfor nya dapat memperkuat tulang dan gigi. Kacang hijau yang rendah
lemak bermanfaat bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak
tinggi. Kandungan lemak yang rendah ini membuat bahan makanan dan
minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah menjadi bau.
Tanaman kacang hijau dan kacang merah termasuk dalam tipe
perkecambahan epigeal karena organ pertama yang muncul saat biji kacang
hijau dankacang merah berkecambah adalah radikula. Radikula ini kemudian
akan tumbuhmenembus permukaan tanah.Tahap pertumbuhan selanjutnya

1
adalah pertumbuhan primer yang merupakan polapertumbuhan yang
bergantung pada letak meristem. Menurut Campbell ( 2000 :
305)pertumbuhan primer akan mendorong akar menembus tanah, ujung akar
ditutupi oleh tudungakar, yang secara fisik melindungi meristem yang rapuh
pada saat akar memanjangmenembus tanah yang abrasif. Tudung akar juga
mensekresikan lendir polisakarida yang melumasi tanah disekitar ujung akar
yang sedang tumbuh. Pertumbuhan panjang akarterkonsentrasi didekat ujung
akar, dimana terletak tiga zona sel dengan tahapanpertumbuhan primer yang
berurutan. Dari ujung akar kearah atas, terdapat zonapembelahan sel,
pemanjangan sel, dan zona pematangan. Daerah-daerah ini meleburbersama,
tanpa perbatasan yang jelas.
Air menjadi faktor penting dalam pertumbuhan biji kacang hijau. Semakin
baik kadar air semakin baik pula pertumbuhan yang dialami tanaman biji
kacang hijau tersebut. Laporan ini memperjelas umtuk meriset pengaruh
beberapa jenis air yang ada seperti air kolam, air sumur, air PDAM, dan air
cucian beras.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas, maka


permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah Jenis Air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman biji kacang


hijau?
2. Bagaimana perngaruh kandungan air terhadap pertumbuhan tanaman biji
kacang hijau?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.

2
D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk penyusun


Untuk memberikan pengalaman dalam menyususn karya tulis
ilmiah serta pengetahuan tentang jenis air erhadap pertumbuhan biji
kacang hijau.

2. Manfaat untuk pembaca


Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh
volume pupuk terhadap pertumbuhan biji kacang hijau sehingga membaca
mengetahui berapa volume pupuk yang tepat untuk menanam biji kacang
hijau.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Proses pertumbuhan tanaman kacang hijau diawali dari biji yang akan
tumbuh menjadi tanaman muda. Selanjutnya tanaman muda tersebut menjadi
dewasa yang menghasilkan bunga dan berubah. Untuk menghasilkan tanaman
kacang hijau dengan prodursi maksimal, salah Satunya dibutuhkan benih bermutu
tinggi. Berikut adalah salah satu jenis air:

1.Kandungan terhadap air PAM

Air yang diproses oleh PAM untuk menjadi air ledeng


adalah air permukaan, sehingga umumnya lebih banyak mengandung kuman atau
mikroorganisme, dibandingkan dengan air sumur. 

2.Kandungan terhadap air cucian beras

Air beras mengandung vitamin dan mineral yang memiiki efek positif bagi
tanaman. Selain itu, air beras juga mengandung pati yang memasok karbohidrat
ke membran sel tanaman sampai digunakan dalam bentuk energi. Hal ini juga
mendorong bakteri baik seperti mikoriza dan lactobacilli yang sudah ada di dalam
tanah.

Karbohidrat dalam beras terdiri dari hidrogen, karbon, oksigen, nitrogen,


dan elemen lainnya. Bakteri sangat menyukai gula ini, mereka akan membantu
memecah bahan organik di dalam tanah ini untuk menjadi nutrisi yang bermanfaat
untuk tanaman.Berikut jenis dan jumlah nutrisi yang terkandung dalam air cucian
beras. Semua kandungan ini tercampur di dalam air dan ketika digunakan untuk
menyirami, akan dapat bermanfaat bagi tanaman.

3.Kandungan terhadap air kolam

4
Air kolam yang sudah berwarna hijau umumnya mengandung nitrogen dan
fosfor yang sangat baik untuk membantu pertumbuhan tanaman. Kandungan
fosfor dapat membantu merangsang pertumbuhan akar tanaman, khususnya akar
benih atau tanaman muda. Limbah air kolam ikan lele yang kotor bisa
dimanfaatkan untuk menyiram tanaman karena banyak mengandung unsur hara
yang dibutuhkan tanaman karena limbah air kolam ikan lele mengandung nitrogen
dan pospor yang paling banyak. Selain itu, kandungan yang terdapat pada limbah
air kolam ikan lele yaitu : NH3, NO3, NO2, C-Organik,dan rata-rata memiliki pH
7- 8.

4.Kandungan air sumur

Air sumur atau air tanah merupakan salah satu sumber air bersih yang banyak


dimanfaatkan oleh masyarakat. Penggunaan air sumur pun beragam, mulai dari
kebutuhan sanitasi hingga air minum sehari-hari. Derajat pH sumur bor 6,69-7,13.
Baku mutu pH air bersih adalah 6,5-9,0 dan air minum adalah 6,5 - 8,5.

B. Kajian dan Hasil Penelitian


Hasil penelitian yang telah kelompok kami lakukan adalah bahwa jenis air
berpengaruh terhadap cepat atau lamanya pertumbuhan biji kacang hijau. Dari
judul yang kami angkat, ada beberapa penulisan yang secara langsung dan
tidak langsung dijadikan oleh kami sebagai penunjang penyusunan penelitian
laporan ini. Dengan menggunakan beberapa refrensi salah satunya karya tulis
buku yang berjudul Manickam Bala Subra Maniam. Aktif dan kreatif belajar
Biologi. Bandung: grafindo media pratama. Model pembelajaran yang
diterapkan meliputi ketetapan dalam melakukan pendekatan, metode, memilih
bahan ajar, penggunaan media pembelajaran, dan pengelolaan.

C. Rumusan Hipotesis

 Ho : - Jenis air tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman biji


kacang hijau.

5
- Kandungan air tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman biji kacang hijau.
 Ha : - Jenis air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman biji kacang
hijau.
- Pertumbuhan biji kacang hijau yang baik menggunakan air cucian
beras.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian
suatu penelitian, variable dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat yang


menjadi perhatian suatu penelitian (volume pupuk yang berbeda).
2. Variabel kontrol yaitu variabel yang dibuat sama untuk semua perlakuan
yang terdiri dari cahaya, air, suhu, jenis pupuk, dan frekuensi penyiraman.
3. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh pengukuran
pertambahan biji kacang hijau.

Variabel Pada Percobaan :

1. Variabel bebas : jenis air (air mineral, air cucian beras, air kolam
dan air sumur)

2. Variabel kontrol : a. volume air

b. kapas

c. jumlah biji kacang hijau

d. intensitas cahaya

3. Variabel terikat : pertumbuhan biji kacang hijau

B. Sasaran Penelitian (Populasi dan Sampel)

 Populasi : semua biji kacang hijau

7
 Sampel : 4 x 3 biji kacang hijau

C. Instrumen (Alat dan Bahan)

 Alat
1. 4 buah gelas plastik
2. Sendok
3. Penggaris
4. Alat tulis

 Bahan
1. 12 biji kacang hijau
2. Kapas
3. Jenis air

D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1) Siapkan 12 biji kacang hijau, lalu rendam biji kacang hijau ± 30 menit.
2) Siapkan 4 gelas plastik dan beri lubang pada bagian bawah gelas.
Masing masing gelas diisi dengan kapas.
3) Berilah label pada masing-masing gelas dengan kode A, B, C dan D.
4) Masukkan biji kacang hijau dan beri jarak pada setiap bijinya.
5) Siramlah air pada masing-masing gelas dengan takaran yang sama
yaitu 3 sdm dengan jenis air yang berbeda.
6) Letakkan gelas pada tempat yang sama tidak terkena sinar matahari
secara langsung dan siram secara teratur.
7) Lakukan pengamatan pada biji kacang hijau tersebut selama 7 hari dan
ukur pertumbuhan panjang biji kacang hijau dengan penggaris.
8) Catatlah hasil pengamatan pada tabel.

8
E. Rencana Analisis Data
a. Membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau jika disiram dengan air
yang berbeda
b. Mengukur perubahan tinggi biji kacang hijau pada setiap hari jika disiram
dengan jenis air yang berbeda.
c. Mencari nilai rata-rata pada pertambahan tinggi tanaman kacang hijau
pada setiap harinya.
F. Jadwal Penelitian

NO Kegiatan Tanggal
1 Menyiapkan alat dan bahan 8 Agustus 2022
2 Melakukan percobaan 10 Agustus 2022
3 Melakukan penelitian dan pengamatan 10 Agustus 2022 – 17
Agustus 2022
4 Menulis penelitian 20 Agustus 2022

9
BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

 Tabel

Tabel Pengukuran Tinggi Biji Kacang Hijau (cm)

Gelas Biji Pengukuran Tinggi Tumbuhan


plastik kacang 1 2 3 4 5 6 7
hijau
A 1 0 0,2 1 4 12 19 24
Air PAM 2 0 0 0 2 7 16 23
3 0 0 0 1,6 3 8 18
Rata - rata 0 0,06 0,33 2,53 7,33 14,33 21,66
B 1 0 0 0,3 3 5 7 9
Air Cucian 2 0 0 0,2 2,8 4 4,8 5
Beras 3 0 0 0 1 3,5 4 4,5
Rata - rata 0 0 0,16 2,26 4,16 5,26 6,16
C 1 0 0 0,1 0,6 3 15 23
Air Kolam 2 0 0 0 0,3 1 5 13
3 0 0 0 0,1 0,8 3,2 5
Rata - rata 0 0 0,03 0,33 1,6 7,73 13,66
D 1 0 0 0,4 5 7 18 26
Air Sumur 2 0 0 0,4 2,7 4,8 13 22,5
3 0 0 0,3 2 4 10 19
Rata - rata 0 0 0,36 3,23 5,26 13,66 22,5

10
 Grafik

Pertumbuhan Tinggi Biji Kacang HIjau


(cm)
25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7

Air PAM Air Cucian Beras Air Kolam Air Sumur

B. Interpretasi Data

Tabel dan grafik diatas menjelaskan bahwa adanya perbedaan


pertumbuhan yang dialami tanaman biji kacang hijau tersebut. Tinggi tanaman
yang berbeda beda mejadikan bukti jika pengaruh air dalam setiap air
memiliki pengaruh yang berbeda.

Perbedaan terlihat di hari kedua. Rata-rata hari kedua adalah 0,06 cm dari
gelas aqua berlabel A yang mengalami pertumbuhan 0,2 cm pada salah satu
bijinya. Rata-rata hari ketiga mengalami pertumbuhan dengan rata-rata gelas
A 0,33 cm, gelas B 0,16 cm, gelas C 0,3 cm, dan gelas D 0,36 cm. Rata-rata
hari keempat adalah gelas A 2,53 cm, gelas B 2,26 cm, gelas C 0,33 cm, dan
gelas D 3,23 cm. Rata-rata hari kelima adalah gelas A 7,33 cm, gelas B 4,16
cm, gelas C 1,6 cm, dan gelas D 5,26 cm. Rata-rata hari keenam adalah gelas

11
A 14,33 cm, gelas B 5,26 cm, gelas C 7,73 cm, dan gelas D 13,66 cm. Rata-
rata hari ketujuhadalah gelas A 21,66 cm, dan gelas B 6,16 cm, gelas C 13,66
cm, dan gelas D 22,5 cm.

Terlihat jika tanaman biji kacang hijau yang disiram dengan air sumur
paling tinggi dengan nilai rata-rata dihari ke-7 adalah 22,5 cm. Dan tanaman
mengalami proses pertumbuhan tinggi yang lama ketika tanaman disiram
dengan air cucian beras dengan nilai rata-rata dihari ke-7 adalah 6,16 cm.

C. Uji Hipotesis
Sesuai dengan percobaan yang dilakukan,pertumbuhan tanaman kacang hijau
yang disiram dengan disiram dengan air sumur mengalami pertumbuhan yang
paling tinggi dengan nilai rata-rata dihari ke-7 adalah 22,5 cm. Dan tanaman
mengalami pertumbuhan yang lama ketika tanaman disiram dengan air cucian
beras dengan nilai rata-rata dihari ke-7 adalah 6,16 cm. Sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima.

D. Pembahasan

Pertumbuhan ialah proses yang dialami oleh makhluk hidup terutama


tanaman, dengan bertambahnya ukuran , volume , massa , jumlah sel yang
bersifat irreversible dan dengan banyak faktor yang mempengaruhinya..
Sedangkan Pengertian Perkembangan adalah proses perubahan menuju
kedewasaan melalui proses pertumbuhan dan diferensiasi.
Makhluk hidup di dunia ini termasuk tumbuhan membutuhkan air.
Tumbuhan memerlukan air untuk bertumbuh. Apabila tumbuhan kekurangan
air, tanaman akan mengalami kerusakan dan terhambatnya pertumbuhan.
Terdapat beberapa jenis air, yaitu air kolam air, air cucian beras, air PDAM,
air sumur. Beberapa air memiliki kandungan yang berbeda, yang membuat
perbedaan dalam pertumbuhan.

12
Jenis air menjadi faktor utama dalam pertumbuhan biji kacang hijau.
Beberapa dari jenis air tadi dapat membuktikan jika hanya beberapa air
tertentu yang mendukung pertumbuhan. Hasil dari pengamatan kelompok
kami membuktikan jika jenis air sumur merupakan air yang paling baik dalam
menunjang pertumbuhan tanaman biji kacang hijau.

13
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1) Jenis air berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.Hal


tersebut terbukti dengan adanya perbedaan pertumbuhan kacang hijau
pada masing-masing perlakuan.
2) Proses pertumbuhan tanaman juga memerlukan air untuk melakukan
pertumbuhan proses fotosintesis.Namun jika kita tidak bias memilih
jenis air dengan benar maka akan menghambat atau pertumbuhan
tanaman kacang hijau lama untuk bertambah tinngi.
3) Biji kacang hijau yang disiram dengan air sumur akan mengalami
pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan disiram dengan air cucian
beras yang akan memperlambat pertumbuhan biji kacang hijau.
B. Saran

Dalam penyiraman haruslah dilakukan dengan rutin dan dilakukan dengan


takaran yang sama.Serta menggunakan biji kacang hijau yang masih
segar.Memperhatikan kondisi lingkungan yang tidak terkena langsung sinar
cahaya matahari.Perhatikan jarak antar biji jangan terlalu dekat menanam biji
kacang hijau, karena pertumbuhan biji kacang hijau dapat terhambat karena
terlalu dekat menanam biji kacang hijau.

Dalam melakukan percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat


yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman,
hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.Saat melakukan
pengukuran tinggi kacang hijau harus dilakukan dengan teliti agar hasil
percobaan itu baik dan valid.

14
DAFTAR PUSTAKA

Manickam Bala Subra Maniam. Aktif dan kreatif belajar Biologi. Bandung:
grafindo media pratama

http://tugasningrumhandayani.blogspot.com/2017/05/laporan-biologi-
pertumbuhan-dan.html
https://www.slideshare.net/rendrafauzi/laporan-praktikum-biologi-
pertumbuhan-kacang-hijau
https://pdfcoffee.com/pengaruh-volume-pupuk-terhadap-pertumbuhan-
biji-kacang-hijau-pdf-free.html

15
LAMPIRAN

16

Anda mungkin juga menyukai