Anda di halaman 1dari 2

1.

Penggunaan stem cell (sel punca) untuk terapi diabetes melitus tipe 1 dilakukan berdasarkan
pada prinsip pluripotensi stem cell dalam hal kemampuan berdiferensiasi. Terapi tersebut
melibatkan objek biologi yang dikaji dalam cabang ilmu dan tingkat organisasi … .
A. anatomi-sel
B. fisiologi-organ
C. embriologi-jaringan
D. genetika-molekul
E. histologi-jaringan

pembahasannya :

Stem cell adalah sel induk yang berada dalam tubuh kita sendiri yang memiliki kemampuan
memperbaharui dan memulihkan. Dalam kondisi seperti ini, ia dapat dikelompokkan sebagai sel
multifungsi, dengan efek memulihkan, melengkapi atau menghapus sel-sel yang rusak, bahkan
memperbaharui organ.

Terapi diabetes melitus tipe 1 berkaitan dengan kurangnya produksi insulin. terapinya dilakukan
dengan menggunakan kemampuan stem cell yang dapat berfungsi memulihkan dan
memperbaharui sel pankreas sehingga memperbaiki kerusakan organ pankreas.

jadi disimpulkan bahwa cabang ilmu yang terlibat adalah fisiologi dan tingkat organisasi organ.

2. Kontribusi biologi dalam pemecahan masalah pangan antara lain dapat dilakukan melalui
teknik poliploidisasi menggunakan kolkisin untuk menghasilkan tanaman pangan unggul dengan
produktivitas tinggi. Penelitian untuk tujuan tersebut dilakukan terhadap objek tumbuhan dengan
melibatkan perpaduan cabang ilmu biologi ….

A. biokimia-genetika
B. biokimia-morfologi
C. sitologi-anatomi
D. genetika-evolusi
E. taksonomi-evolusi

teknik poliploidisasi berakibat pada perubahan jumlah kromosom sudah pasti cabang ilmu yang
digunakan adalah genetika, di dalam penelitian tresebut digunakan kolkisin yang merupakan
bahan kimia, untuk menjelaskan kaitan antara kolkisin pada tumbuhan secara detail maka perlu
perpaduan ilmu biologi(tumbuhan) dan kimia(kolkisin) menjadi biokimia.

3. Fenomena merebaknya keong emas yang semula diintroduksi sebagai binatang hias namun
berubah menjadi hama pertanian merupakan masalah yang perlu ditangani dengan pendekatan
biologis. Objek biologi tersebut diteliti dalam cabang ilmu dan tingkat organisasi biologi ….
A. taksonomi-populasi
B. ekologi-biosfer
C. evolusi-ekosistem
D. ekologi-populasi
E. evolusi-komunitas

pembahasan:

objek biologi pada soal nomer tiga adalah meningkatnya jumlah (populasi) keong mas yang tidak
terkendali sehingga menjadi hama bagi pertanian di dalam lingkungan artinya ini adalah
permasalahan pada cabang ilmu ekologi pada tingkat populasi
4. Fenomena kematian ikan secara massal di suatu perairan pantai yang disertai perubahan fisik
air laut menjadi kemerahan dan kemunculan organisme bersel tunggal yang melimpah
merupakan masalah yang harus dipecahkan oleh ahli biologi. Penanganan masalah tersebut
melihatkan objek biologi dengan pendekatan cabang ilmu dan tingkat organisasi biologi ….
A. iktiologi-populasi
B. toksikologi-populasi
C. fisiologi-komunitas
D. sitologi-sel
E. ekologi-individu

ikan-ikan mati secara masal biasanya karena keracunan atau gangguan dalam sistem
pernafasannya yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya dalam hal ini adalah karena
organisme sel tunggal. hal ini berkaitan dengan gangguan fisiologi ikan sehingga ikan itu mati
dan terjadi pada suatuwilayah tertentu yaitu di laut. jadi jawaban yang paling tepat adalah
fisiologi ikan dan pada suatu komunitas tertentu saja hal tersebut terjadi,

6. Alelopati merupakan mekanisme kimiawi tumbuhan dalam menghadapi kompetisi dengan


tumbuhan lain. Fenomena tersebut dipelajari pada tingkat organisasi dan objek biologi yang
dikaji melalui cabang ilmu … .
A. komunitas-fisiologi
B. individu-ekologi
C. populasi-evolusi
D. organ-morfologi
E. komunitas-ekologi

Pembahasannya:

kompetisi adalah suatu bentuk hubungan antar mahkluk hidup, istilah ini dibicarakan dalam
tingkat ekosistem dengan objeknya adala pengaruh alelopati tanaman tertentu terhadap tanaman
yang lain disekitarnya baik densitas dan frekuensinya. jawabannya adalah pada komunitas
tertentu pada cabang ilmu ekologi.

Anda mungkin juga menyukai